Pergi Quotes
Quotes tagged as "pergi"
Showing 1-22 of 22
“Mengapa engkau menitipkan segenggam rasa jika Cinta itu tidak pernah ada?
Lalu engkau mengambilnya dan pergi, seketika lalu engkau tanam rasa itu pada yang lain
... membuatku tersiksa...
Tidakkah engkau tahu betapa sakitnya itu?
Kemudian lebih sakit ketika engkau melihatku tersiksa oleh rasa namun dikau tersenyum bersama dia...
kau membuatku bimbang, padahal
aku Cinta”
―
Lalu engkau mengambilnya dan pergi, seketika lalu engkau tanam rasa itu pada yang lain
... membuatku tersiksa...
Tidakkah engkau tahu betapa sakitnya itu?
Kemudian lebih sakit ketika engkau melihatku tersiksa oleh rasa namun dikau tersenyum bersama dia...
kau membuatku bimbang, padahal
aku Cinta”
―
“Kehidupanmu ada di persimpangan berikutnya. Dulu kamu bertanya tentang definisi pulang, dan kamu berhasil menemukannya, bahwa siapa pun pasti akan pulang ke hakikat kehidupan. Kamu akhirnya pulang menjenguk pusara bapak dan mamakmu, berdamai dengan masa lalu yang menyakitkan. Tapi lebih dari itu, ada pertanyaan penting berikutnya yang menunggu dijawab. Pergi. Sejatinya, ke mana kita akan pergi setelah tahu definisi pulang tersebut? Apa yang harus dilakukan? Berangkat ke mana? Bersama siapa? Apa 'kendaraannya'? Dan ke mana tujuannya? Apa sebenarnya tujuan hidup kita? Itulah persimpangan hidupmu sekarang. Menemukan jawaban tersebut. 'Kamu akan pergi ke mana?'.”
― Pergi
― Pergi
“Entah kenapa aku selalu tahu bahwa kau akan pergi meninggalkanku… suatu waktu. Aku ingin menggenggammu seperti menggenggam semua impian yang kumiliki…”
― Elipsis
― Elipsis
“Terimakasih untuk mereka yang datang lalu pergi dan tak kembali,
seenggaknya mereka lebih pasti.
Tidak seperti matahari,
datang lalu menyinari namun juga selalu memberi gelap saat pergi sebentar untuk menyinari yang lain.”
―
seenggaknya mereka lebih pasti.
Tidak seperti matahari,
datang lalu menyinari namun juga selalu memberi gelap saat pergi sebentar untuk menyinari yang lain.”
―
“Aku ingin pergi,
meninggalkan dunia yang penuh dengan sesal ini
Aku ingin kembali,
kepada malam yang terlelap dengan sunyi itu
Agar aku dapat merasakan damainya alam
Tanpa memikirkan yang terlilit hura,
yang terperangkap untuk merebut puas,
yang tenggelam dalam ego,
dan mati karna Keinginan
yang fana ...”
―
meninggalkan dunia yang penuh dengan sesal ini
Aku ingin kembali,
kepada malam yang terlelap dengan sunyi itu
Agar aku dapat merasakan damainya alam
Tanpa memikirkan yang terlilit hura,
yang terperangkap untuk merebut puas,
yang tenggelam dalam ego,
dan mati karna Keinginan
yang fana ...”
―
“Sebelum Pergi:
Ketika senja mulai larut,
roti ini kupotong
menjadi dua bagian sama banyak
dan kuletakan di atas meja sana;
satu untuk aku simpan
satu lagi aku tinggalkan,
lalu aku pergi
tak harap kembali.”
―
Ketika senja mulai larut,
roti ini kupotong
menjadi dua bagian sama banyak
dan kuletakan di atas meja sana;
satu untuk aku simpan
satu lagi aku tinggalkan,
lalu aku pergi
tak harap kembali.”
―
“Barangkali tidak ada yang benar-benar tahu ke mana perginya cinta setelah ia tiada, juga tidak ada yang benar-benar mengerti ke mana ruh pergi setelah ia beranjak dari ragawi.
Barangkali tidak ada yang tahu pasti.
Barangkali takada yang peduli.”
―
Barangkali tidak ada yang tahu pasti.
Barangkali takada yang peduli.”
―
“Jika maaf adalah kata yang sulit di pahami, maka kepergian adalah hal yang harus di maklumi. Aku tidak menjanjikan matahari terbit, tapi yakinlah bahwa dia disana, entah terhalang awan atau hujan. Jika hujan, yakinlah setelahnya akan ada pelangi. Sama sepertiku, aku tidak menjanjikan ada disisimu selalu. pelangi itu layaknya doa yang tidak bisa kau sentuh. Maaf selama ini aku mengganggu waktu berhargamu, terimakasih telah tinggal untuk waktu yang singkat, namun aku bangga mengenalmu, sampaikan salamku pada ibumu yang sempat bertatap muka dihalaman rumahmu. Terimakasih telah melahirkan anak penuh karakter, semoga keselamatan menyertaimu.”
―
―
“Ketika satu per satu mereka pergi, kita belajar mana yang berarti.”
― Queen: Ingin Sekali Aku Berkata Tidak
― Queen: Ingin Sekali Aku Berkata Tidak
“Kamu mungkin adalah gelap tempatku sembunyi, aman terlindung dari pahit ini. Kamu adalah tembok besi tempatku berteduh, menjagaku tetap utuh. Kamu bisa jadi adalah semua itu... kini saatnya melangkah pergi. Tak bisa selamanya dalam gelap dan tembok ini.”
― Queen: Ingin Sekali Aku Berkata Tidak
― Queen: Ingin Sekali Aku Berkata Tidak
“Berikanlah aku kulit kerang
Untuk selalu kuingat, hidup ini sementara.
Bagai pelangi akhirnya hilang
Bagai matahari akhirnya terbenam.
Kalau aku pergi lagi ke hadapanmu
Akan tertinggal tapakku di pasir.
(Ingatan Terhadap Laut Yang Jauh)”
― Hanya Langit Meratap
Untuk selalu kuingat, hidup ini sementara.
Bagai pelangi akhirnya hilang
Bagai matahari akhirnya terbenam.
Kalau aku pergi lagi ke hadapanmu
Akan tertinggal tapakku di pasir.
(Ingatan Terhadap Laut Yang Jauh)”
― Hanya Langit Meratap
“Aku hanya setetesan lelah,
yang engkau tampung dalam cawan sepi
yang kemudian menguap lagi dan pergi.
Aku hanya sekumpulan bayangan,
yang engkau hidupi dari lampu kecilmu.
Setidaknya aku pernah ada
walau hanya sekedar mengusik sedih,
Meski pada akhirnya menghilang lagi
untuk kesekian kali ...”
―
yang engkau tampung dalam cawan sepi
yang kemudian menguap lagi dan pergi.
Aku hanya sekumpulan bayangan,
yang engkau hidupi dari lampu kecilmu.
Setidaknya aku pernah ada
walau hanya sekedar mengusik sedih,
Meski pada akhirnya menghilang lagi
untuk kesekian kali ...”
―
“Tak terasa pergi berlabuh
Satu demi satu,
Dingin laksana malam yang sepi beradu
Tabu pergi menjauh.
Jauh didalam daku,
Hilang laksana angin yang menderu
...
Hampa, -
.
.”
―
Satu demi satu,
Dingin laksana malam yang sepi beradu
Tabu pergi menjauh.
Jauh didalam daku,
Hilang laksana angin yang menderu
...
Hampa, -
.
.”
―
“Ia tidak merasakan sakit. Yang ia rasakan, seseorang menangkapnya dan menggendongnya pergi. Entah ke mana.”
― Berlabuh di Lindoeya
― Berlabuh di Lindoeya
“Aku terjatuh dalam lubang yang curam,
Disana ku habiskan seluruh sepenuh
Aku mati di duri yang menikam
Ku lepas nafas jiwa pergi jauh...
Aku kau dan kita
Sejauh tak bersua menikam di dada
Sedekat tak memandang sinis lirikan
Sudah...
Sudahlah menghilang
Kabur tak terlihat
Hampa...
Dingin, Diam, Hening dan Sunyi ?
Kita,
... bertemu lagi.!”
―
Disana ku habiskan seluruh sepenuh
Aku mati di duri yang menikam
Ku lepas nafas jiwa pergi jauh...
Aku kau dan kita
Sejauh tak bersua menikam di dada
Sedekat tak memandang sinis lirikan
Sudah...
Sudahlah menghilang
Kabur tak terlihat
Hampa...
Dingin, Diam, Hening dan Sunyi ?
Kita,
... bertemu lagi.!”
―
“Bertahan atau pergi adalah hak setiap orang. Jangan pernah menyalahkan sebuah keputusan, intropeksi diri untuk memperbaiki apa yang dipermasalahkan orang.”
―
―
“Seseorang bisa saja pergi sejauh mungkin sampai ke ujung dunia, namun itu tidak membuatnya lepas dari pikirannya sendiri.”
― Jalan Panjang yang Berangin
― Jalan Panjang yang Berangin
“Beberapa orang ingin pergi, yang lain mau menetap. Jika kepergian adalah sebuah pembebasan, kehilangan tidak akan berarti. Sebab yang menetap tahu tempat mendekap.”
―
―
All Quotes
|
My Quotes
|
Add A Quote
Browse By Tag
- Love Quotes 102k
- Life Quotes 80k
- Inspirational Quotes 76k
- Humor Quotes 44.5k
- Philosophy Quotes 31k
- Inspirational Quotes Quotes 29k
- God Quotes 27k
- Truth Quotes 25k
- Wisdom Quotes 25k
- Romance Quotes 24.5k
- Poetry Quotes 23.5k
- Life Lessons Quotes 22.5k
- Quotes Quotes 21k
- Death Quotes 20.5k
- Happiness Quotes 19k
- Hope Quotes 18.5k
- Faith Quotes 18.5k
- Travel Quotes 18k
- Inspiration Quotes 17.5k
- Spirituality Quotes 16k
- Relationships Quotes 15.5k
- Life Quotes Quotes 15.5k
- Motivational Quotes 15.5k
- Religion Quotes 15.5k
- Love Quotes Quotes 15.5k
- Writing Quotes 15k
- Success Quotes 14k
- Motivation Quotes 13.5k
- Time Quotes 13k
- Motivational Quotes Quotes 12.5k
