Fatonah Winiarum > Fatonah's Quotes

Showing 1-30 of 38
« previous 1
sort by

  • #1
    Goenawan Mohamad
    “Masyarakat yang beradab bukanlah sebuah tangsi militer. Disiplin sebuah peradaban bukanlah disiplin dengan ketakutan, melainkan dengan kebebasan.”
    Goenawan Mohamad, Catatan Pinggir 1

  • #2
    Okky Madasari
    “Cinta mungkin hanya sebuah kata kecil yang belum ditemukan, terselip di antara segala kemudahan dan kenyamanan.”
    Okky Madasari, Entrok
    tags: cinta

  • #3
    Okky Madasari
    “Hati yang sudah terikat oleh beban tak bisa menghasilkan apa-apa selain kegelisahan dan ketakpuasan.”
    Okky Madasari, Maryam

  • #4
    Aisha Tyler
    “Wounds turn into scars and scars make you tough.”
    Aisha Tyler

  • #5
    Goenawan Mohamad
    “Kemampuan membaca itu sebuah rahmat. Kegemaran membaca; sebuah kebahagiaan.”
    Goenawan Mohamad

  • #6
    Goenawan Mohamad
    “Definisi kesepian yang sebenarnya adalah hidup tanpa tanggung jawab sosial”
    Goenawan Mohamad

  • #7
    Goenawan Mohamad
    “Kita tak jadi bijaksana, bersih hati dan bahagia karena membaca buku petunjuk yang judulnya bermula dengan "How to"...Kita harus terjun kadang hanyut, kadang berenang dalam pengalaman. Kita harus berada dalam perbuatan, dalam merenung dan merasakan dalam laku. Ujian dan hasil ditentukan di sana.”
    Goenawan Mohamad, Catatan Pinggir 1

  • #8
    Goenawan Mohamad
    “Di setiap masa nampaknya selalu ada saat yang tak mudah untuk berbicara, tapi tidak gampang untuk diam. Kita tidak tahu pasti bagaimana persisnya kata-kata akan diberi harga, dan apakah sebuah isyarat akan sampai. Di luar pintu, pada saat seperti ini, hanya ada mendung, atau hujan, atau kebisuan, mungkin ketidakacuhan. Semuanya teka-teki.”
    Goenawan Mohamad, Catatan Pinggir 1

  • #9
    Goenawan Mohamad
    “Lebih baik agama ibarat garam: meresap, menyebar, dan memberikan manfaat di mana-mana, tanpa kelihatan.”
    Goenawan Mohamad, Catatan Pinggir 7
    tags: agama

  • #10
    Goenawan Mohamad
    “Seorang novelis sebaiknya menciptakan “sebuah wilayah di mana tak seorang pun memiliki kebenaran...tapi di mana setiap orang punya hak untuk dimengerti”
    Goenawan Mohamad, CATATAN PINGGIR 3

  • #11
    Pramoedya Ananta Toer
    “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
    Pramoedya Ananta Toer

  • #12
    Pramoedya Ananta Toer
    “Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriaannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit.”
    Pramoedya Ananta Toer, Child of All Nations

  • #13
    Pramoedya Ananta Toer
    “Hidup sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya.”
    Pramoedya Ananta Toer, House of Glass

  • #14
    Pramoedya Ananta Toer
    “Dan alangkah indah kehidupan tanpa merangkak-rangkak di hadapan orang lain”
    Pramoedya Ananta Toer

  • #15
    Pramoedya Ananta Toer
    “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.”
    Pramoedya Ananta Toer, House of Glass

  • #16
    Pramoedya Ananta Toer
    “Masa terbaik dalam hidup seseorang adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang telah direbutnya sendiri”
    Pramoedya Ananta Toer

  • #17
    A.A. Navis
    “Kalau yang memuji itu teman baik, itu biasa. Kalau yang mencela itu musuh, juga biasa. Tapi kalau yang memuji itu musuh, dan yang mencela itu kawan, itu menyebabkan saya berpikir-pikir.”
    A.A. Navis

  • #18
    Sherman Alexie
    “If you let people into your life a little bit, they can be pretty damn amazing.”
    Sherman Alexie, The Absolutely True Diary of a Part-Time Indian

  • #19
    Remy Sylado
    “Lebih baik bertengkar karena cinta
    daripada diam kesepian menanggung benci
    Sebab, hidup dengan seseorang yang dicinta
    memang tidak sunyi dari sakit di raga
    tapi, hidup tanpa seseorang yang mencinta
    membuat orang mengundang rasa sakit di jiwa”
    Remy Sylado, 9 Oktober 1740: Drama Sejarah

  • #20
    Remy Sylado
    “Tampaknya hanya buku yang paling pantas diceritakan dengan bangga oleh manusia beradab, bukan BMW, Mercedes, ataupun Volvo. Apabila ada manusia di zaman sekarang yang menyebut dirinya modern tetapi tidak mengindahkan buku, memilikinya, dan membacanya, maka dengan demikian manusia tersebut telah mengambil inisiatif menjadikan dirinya sebagai hewan.”
    Remy Sylado

  • #21
    Remy Sylado
    “Kelak ia sadar, bahwa perasaan takut terhadap maut, berarti berani terhadap hidup.”
    Remy Sylado, Kembang Jepun

  • #22
    Remy Sylado
    “Soalnya, di mana masalah dihayati, di situ masalah lain berkembang. Itu hidup.”
    Remy Sylado, Hotel Pro Deo

  • #23
    Y.B. Mangunwijaya
    “Negeri ini sungguh-sungguh membutuhkan pemberani-pemberani yang gila, asal cerdas. Bukan yang tahu adat, yang berkepribadian pribumi, yang suka harmoni, yang saleh alim, yang nurut model kuli dan babu.”
    Y.B. Mangunwijaya, Burung-Burung Rantau

  • #24
    Y.B. Mangunwijaya
    “Perempuan adalah bumi, yang menumbuhkan padi dan singkong, tetapi juga yang akhirnya memeluk jenazah-jenazah manusia yang pernah dikandungnya dan disusuinya.”
    Y.B. Mangunwijaya, Burung-Burung Rantau

  • #25
    Ayu Utami
    “untuk negriku Indonesia yang dengan sedih aku cinta”
    Ayu Utami

  • #26
    Ayu Utami
    “Modernisme adalah alat untuk memperalat. Takhayul adalah alat untuk diperalat”
    Ayu Utami, Bilangan Fu

  • #27
    Ayu Utami
    “Ada di dunia ini yang merupakan teka-teki, ada yang merupakan misteri. Dan beda keduanya adalah ini: teka-teki adalah rahasia yang jawabannya tetap dan pasti. Tetapi misteri adalah rahasia yang jawabannya tak pernah kita tahu adakah ia tetap dan pasti. Sesuatu samar-samar menampakkan diri, tapi kita tak akan pernah bisa memegangnya. Misteri menjelmakan suasana kepedihan dan harapan. Dan suasana itu, anehnya, indah.”
    Ayu Utami, Bilangan Fu

  • #28
    Ayu Utami
    “Namun, kasih adalah suatu pengalaman yang tidak bisa diringkus dalam kata-kata. Ia tidak tercakup dalam penjelasan apapun. Juga penjelasan saya. Bahkan Paulus hanya berhasil menutur ciri-cirinya. Tapi semua itu saya kira hanya bisa kita pakai untuk mengenal cintakasih. Jika kita menggunakannya sebagai pedoman, maka yang terjadi adalah sebuah hukum baru yang datang dari luar tubuh manusia, yang tidak dialami melainkan diterapkan. Kesucian, bahkan kesederhanaan, yang dipaksakan seringkali malah menghasilkan inkuisitor yang menindas dan meninggalkan sejarah hitam. Karena itu saya percaya bahwa Tuhan tidak bekerja dengan memberi kita loh batu berisi ide-ide tentang dirinya dan manusia. Tuhan bekerja dengan memberi kita kapasitas untuk mencintai, dan itu menjadi tenaga yang kreatif dari dalam diri kita.”
    Ayu Utami, Saman

  • #29
    Ayu Utami
    “Jika sebush hubungan telah dalam, terkadang manusia menjadi peka untuk merasakan perubahan hati pasangannya, sekalipun berada di tempat jauh (48)”
    Ayu Utami, Manjali dan Cakrabirawa

  • #30
    Ayu Utami
    “Dan Timur dan Barat pastilah konsep yang amat ganjil, sebab kita berbicara tentang kesopanan sambil telanjang.”
    Ayu Utami, Saman



Rss
« previous 1