Catatan Pinggir 7 Quotes
Catatan Pinggir 7
by
Goenawan Mohamad68 ratings, 4.10 average rating, 4 reviews
Catatan Pinggir 7 Quotes
Showing 1-30 of 36
“Jangan-jangan Tuhan menyisipkan harapan bukan pada nasib dan masa depan, melainkan pada momen-momen kini dalam hidup—yang sebentar, tapi menggugah, mungkin indah.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Lebih baik agama ibarat garam: meresap, menyebar, dan memberikan manfaat di mana-mana, tanpa kelihatan.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Kenapa kita sedih? Mungkin karena hati kita adalah Palestina, jawab saya, pernah merasakan bagaimana diringkas, diringkus, dan dibungkam didunia.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Iman bukanlah mempercayai apa yang terang tanpa mempercayai apa yang gelap.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Kita tak meng-harap. Kita ber-harap. Tanpa optimisme. Tapi kita tahu bahwa dalam hidup, gelap tak pernah lengkap, terang tak pernah sepenuhnya membuat siang. Di dalam celah itulah agaknya harapan: sederhana, sementara, tapi akan selalu menyertai kita jika kita tak melepaskannya.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Pernah ada masanya kita tahu bahwa buku yang laris belum tentu buku yang bermutu. Pernah kita mendasarkan informasi kita tentang “bermutu” atau “tidak” kepada satu atau dua orang penilai yang berwibawa. Tapi dewasa ini, bukan penilaian para penilai itu saja yang digugat. Bahkan ide tentang “bermutu” itu sendiri sudah dirobohkan, seakan-akan di sana ada kekuasaan para cendekia yang memaksa.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Pemilihan umum memang perlu dilihat sebagai upacara merayakan tekad tapi juga kerendahan hati: "sebuah Indonesia yang lebih baik" selamanya akan jadi sebuah janji--tapi yang selamanya layak jadi ikhtiar.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Kekuasaan manusia adalah kekuasaan menghadapi diri sendiri yang tak sepenuhnya dipahaminya sendiri, manusia lain yang tak selamanya dapat dimengerti, masyarakat yang tak pernah selesai terbentuk, semesta hidup yang tak kunjung tertangkap oleh dalil.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Bagi saya, berdosa bukanlah inti rasa tragis. Intinya adalah kesadaran tentang 'tepi'. Tepi bukanlah batas. Tepi mengandung sesuatu yang sepi, juga menunjukkan keadaan yang genting sebab siapapun akan sendirian ketika ada pelbagai sisi yang dihadapi, ketika seorang tak berada di satu pusat yang mantap. Bukan saja karena terang dan gelap ada dimana mana, tapi juga karena kedua duanya mengandung bahaya”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Bukan karena Republik sedang diancam keretakan teritorial. Lebih serius ketimbang pecahnya wilayah adalah Indonesia yang sedang kehilangan “komunitas”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Yang berlaku bukan 'tujuan menghalalkan cara', sebab 'tujuan ' itu tidak dirumuskan . Akhirnya 'cara' itu jadi tujuan”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Pada masa ini sebuah teori sering terdengar seperti sebuah omong besar yang melalaikan kenyataan bahwa selalu ada hal kecil yang tak tercakup. Pada masa ini kita tak bisa sepenuhnya berharap ada hal yang universal yang akan disetujui semua orang, sebagai dasar dan tujuan bersama yang menyebabkan teori itu sah. Sebab itu ada yang menganjurkan: mari kita hidup dengan ironi. Kita tak perlu ngotot dengan satu premis. Selalu harus ada jarak dengan kesimpulan dan dugaan kita sendiri. Kita hanya perlu berpegang prinsip, "Jangan kejam kepada yang lain" .”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Ketika bahasa bergerak kearah sifatnya yang lebih komunikatif dan bukan sifatnya yang ekspresif, pengalaman yang paling batin tak akan bisa diartikulasikan.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Yang penting adalah percakapan dengan kebebasan. Juga kemerdekaan untuk mencari sendiri apa yang benar dan yang adil - dengan sikap ingin tahu, ragu, juga gigih.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Demokrasi : ia melahirkan kuasa yang disepakati, dan ada proses bertukar pikiran sebelum kesepakatan. Ada kesabaran sebelum mulut ditutup dengan ikhlas.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Keadilan bukanlah sekedar masalah kesalahan dan hukuman. Keadilan adalah lapisan humus dari ladang sebuah kebersamaan.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Patriotisme memang sering seperti api lilin di dalam tong terang, tapi terkurung.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Negara adalah person-person yang bisa ia ketuk pintunya dirumah.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Iman bukanlah mempercayai apa yang terang tanpa mempercayai apa yang gelap. Jika iman bersentuhan dengan yang kudus, maka persentuhan itu bukan sebuah jabat tangan, sebab disana ada juga horor – seperti yang dilukiskan Bhagawat Gita, ketika Arjuna menyaksikan Sang Wisnu hadir di dekatnya menjelang perang besar yang mengerikan itu.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Sejarah sebenarnya tak mampu menyusun peta waktu, sebagaimana geografi tak bisa menyusun peta bumi dan penghuni.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Kegelapan itu tak ada hubungannya dengan misteri, melainkan dengan satu warna dan satu corak di jalan buntu: bahwa manusia seutuhnya adalah makhluk yang satu dimensi: hanya bisa menaklukan dan ditaklukan.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Bahkan di istana Saddam Hussein yang megah pun, ia, seperti tiap penguasa yang mutlak, selalu ada seperti itu: tak ada percakapan yang tulus, yang ada hanya tembok dan ketakutan.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Zakaria (editor News Week) lebih suka menunda demokrasi, ia mendahulukan perbaikan taraf ekonomi, sampai tumbuh kelas menengah yang bebas dari negara, sampai tercapai pendapatan perkapita tertentu.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Catatan pinggir adalah suara manusia nomadik, yang tak pernah rela dikerangkeng kategori-kategori, apalagi bila kategorisasi itu totaliter dan tak adil. Suara manusia yang senantiasa berada di tepian, yang karenanya selalu peka dan waspada terhadap segala pihak yang tersisihkan.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Autoritas, non veritas facit legem”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Bagi Eropa, planet ini terlampau kompleks untuk diterangkan dengan sebuah 'logika monoteistik yang biner' -- hitam atau putih, mulia atau durjana, kawan atau lawan”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Korupsi bukanlah tanda bahwa Negara kuat dan serakah. Korupsi adalah sebuah privatisasi-- tapi yang selingkuh. Kekuasaan sebagai amanat publik telah diperdagangkan sebagai milik pribadi, dan akibatnya ia hanya merepotkan, tapi tanpa kewibawaan.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Tapi ia hanya menggantikan Tuhan dengan regulasi.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Artinya kita selalu berada di tengah jembatan, bukan di ujung tujuan. Ilham kita bukan Tuhan yang segagah dalam lukisan Micheangelo, tapi tubuh yang terbungkuk kena dera yang pada saat yang genting ditinggalkan Bapanya, tanpa sebab, tanpa jawab. Tapi kita tahu, ia tak sendiri, kita tak sendiri.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
“Banyak jawaban jadi tunggal dan mutlak, ketika banyak pertanyaan tak bisa diam dan kekejaman terus terjadi.”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7
