Skylashtar Maryam's Blog: Mimpi dan Ilusi, page 9
October 1, 2015
[LITERARY] Hal-Hal yang Menyebabkan Cerpen Kamu Tidak Layak Muat
Selain -tentu saja- kualitas karya, ada beberapa hal yang membuat cerpen kamu tidak layak muat. Seorang penulis bukan hanya harus piawai menanak cerita, tapi juga harus memiliki kemampuan atau pengetahuan tentang teknik marketing. Mudahnya sih, mengirim karya yang tepat ke media yang tepat. Memang, setiap karya akan memiliki takdir mereka masing-masing, tapi takdir seperti ini adalah takdir yang harus diusahakan, bukan hanya diserahkan kepada kuasa Tuhan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan cerpen kamu tidak layak muat:
1. Ketololan PenulisSaya tidak mengerti mengapa masih ada saja penulis yang membahayakan kariernya dengan cara-cara yang tidak terhormat. Beberapa hal yang menurut saya tolol antar lain plagiat, mengirimkan cerpen yang sama ke berbagai media di dalam SATU EMAIL, dan mengirimkan cerpen yang sama ke berbagai media di email yang berbeda.
Dunia kepenulisan ini sempit, kawan. Redaktur yang satu dengan redaktur yang lain biasanya saling mengenal bahkan berteman. Tidak usah mengejar rekor pemuatan dengan cara-cara yang tidak elegan. Kecuali kamu memang sedang ingin bunuh diri.
Jika cerpen yang kamu kirimkan belum juga dimuat setelah berbulan-bulan, kirimkan email penarikan naskah sebelum mengirimnya ke media lain. Iya, ada beberapa kejadian pemuatan ganda meski karya kamu sudah ditarik. Itu urusan redaktur, bukan urusan kamu.
2. Spesifikasi MediaSetiap media memiliki kebijakan editorial yang berbeda. Contoh, Republika. Salah satu syarat cerpen di sana adalah tidak bertentangan dengan nilai-nilai islami. Tidak harus memakai anchor text kalimat-kalimat tauhid sih, tapi setidaknya jangan kirimkan cerpen yang bisa menjerumuskan pembaca ke neraka.
Contoh lain, majalah Good Housekeeping. Ini majalah perempuan, sering memuat artikel tentang hidup sehat, makanan sehat, dan hal-hal seperti itu. Jadi, usahakan jangan ada adegan hehedonan seperti merokok atau mabuk-mabukan. Bisa saja sih, tapi akan diedit dengan kejam.
3. Segmentasi PembacaIni penting. Kamu harus tahu segementasi pembaca media sasaran kamu. Koran segmentasi pembacanya umum, kecuali untuk rubrik-rubrik tertentu, misalnya halaman khusus untuk anak-anak. Majalah dan tabloid lebih bervariasi. Majalah Gadis misalnya, segmentasinya remaja, kirimkan cerpen yang memiliki tokoh remaja dan konflik remaja.
Bagaimana cara mengetahui segmentasi pembaca? Coba beli satu eksemplar media yang sedang kamu keceng dan amati rubrik-rubrik yang ada di sana.
4. Jumlah HalamanSetiap media memiliki jatah halaman yang berbeda-beda. Lihat keterangan syarat penerimaan karya dengan saksama dan patuhi. Tidak usah repot-repot berjudi dengan nasib cerpen kamu.
"Ah, mau kirim cerpen 12 ribu kata ke PR, siapa tahu jodoh." Ya kirim aja, kalau cerpen kamu keren sekali sampai-sampai redaktur bersedia menghubungi untuk meminta revisi, selamat. Kalau kualitas cerpen kamu masih rata-rata ya nggak usah baper seandainya tidak dimuat.
5. TeknisTeknis pengiriman naskah sudah saya singgung di sini. Oh dan satu lagi, ada penulis yang mengirimkan cerpen dalam bentuk pdf dengan alasan agar cerpennya tidak diplagiat, tidak dicopas, dan tidak diotak-atik. Komentar saya: Nya nggeus weh tong dikirimkeun ari teu hayang diotak-atik mah.
Begini, kawan. Sebelum cetak, cerpen kamu harus masuk ke bagian tata letak. File berjenis pdf akan dikonversi jadi image jika dimasukkan ke software tata letak. Itu artinya cerpen kamu tidak akan bisa diapa-apakan. Mending kalau penata letaknya mau susah-susah mengkonversi ke word terlebih dahulu, kalau aralan seperti saya? Ya wasalam.
6. MomentIni berkaitan dengan pemilihan tema dan paririmbon. Maksud saya, moment-moment yang sedang happening seperti lebaran, natal, hari besar lain, atau moment lainnya. Kamu tidak bisa mengirimkan cerpen bertema lebaran ketika lebaran masih 5 bulan lagi. Kenapa? Kan biar progresif atuh, Teh. Kamu tahu berapa banyak naskah yang masuk ke meja redaktur setiap minggunya? Yang ada juga cerpen BERTEMA LEBARAN TAPI LEBARAN MASIH JAUH kamu akan berakhir di recycle bin.
Ini juga berlaku untuk cerpen-cerpen "hard news". Cerpen "hard news" adalah cerpen-cerpen yang mengangkat tema trending topics, misalnya sekarang sedang ramai soal Salim Kancil. Cerpen seperti ini memiliki masa kedaluwarsa, maksimal dua minggu. Jika dalam waktu dua minggu cerpen kamu belum juga dimuat, sulit untuk dimuat setelah masanya habis karena berita akan terus ter-update. Tidak boleh membuat cerpen trending topics? Boleh saja, tapi pastikan buat sekeren mungkin dan kirim ke media yang tepat.
Saran saya, buatlah cerpen-cerpen dengan tema kasual sehingga akan terus memiliki relevansi dengan masa ketika cerpen itu dimuat. Contoh paling bagus adalah cerpen-cerpen A.A. Navis dan Ahmad Tohari.
7. SeleraSeni bukan perkara benar atau salah, kadang seni hanya masalah suka atau tidak, masalah pantas atau tidak. Ini di luar perkara teknis ya. Jangan sampai ketika ejaan kamu dikoreksi terus kamu memberi alasan, "Kan menurut saya pantas ejaan seperti ini mah." Ke laut aja, deh.
Salah satu teknik marketing adalah mengetahui selera pasar, dalam hal ini redaktur. Cara elegan adalah dengan membaca cerpen-cerpen di media yang bersangkutan. Cara kurang elegan tapi ampuh adalah dengan .... *ilang sinyal*
8. Cerpenis Tak Punya Harga DiriIni sengaja saya simpan di poin terakhir. Begini, ada penulis yang setiap kali mengirimkan cerpen, dia selalu bertanya kepada redaktur, "Kang/Mas/Bang/Pak/Mbak, cerpen saya layak muat atau nggak ya?", "Bang, minggu ini cerpen siapa yang dimuat?", "Plis atuh Kang muat cerpen saya atuh, Kang," dan pertanyaan lain yang bukan hanya annoying tapi juga pikaseubeuleun. Hestek: #CageurBray
Redaktur itu manusia yang memiliki perasaan sedih, marah, senang, dan ... ini apaan sih? Pokoknya jangan buat kesal redaktur. Kamu nggak harus menjilat, nggak harus menyukai setiap postingan mereka di dunia maya, nggak harus mengirimkan pesan-pesan bernada menggoda. Seriously, nggak harus.
Cara nyepik redaktur akan saya bahas kemudian, jangan khawatir.
*
Well, faktor-faktor di atas memang agak hardcore. Tapi kalau kamu mempraktikkannya dengan tepat guna, mudah-mudahan cerpen kamu dimuat. Jangan lupa traktir saya kalau tips ini berhasil.
Salam,
~eL
Published on October 01, 2015 01:50
September 29, 2015
[DESAIN] 7 Langkah Mudah Mendesain Image untuk Postingan Blog
Image, foto, gambar, atau ilustrasi merupakan bagian dari media komunikasi. Di dalam desain komunikasi visual, image merupakan "amunisi" penting untuk menyampaikan informasi. Pun dalam dunia penulisan, ilustrasi tidak hanya berfungsi sebagai pemanis atau mengisi halaman kosong, melainkan melengkapi tulisan itu sendiri.
Kalau Anda sering memerhatikan ilustrasi cerpen di koran atau majalah, Anda akan menemukan bahwa gambar-gambar yang tercetak di sana merupakan bagian yang sama pentingnya dengan isi cerita. Contohnya halaman cerpen Kompas, media ini sudah lebih jauh melangkah. Ilustrasi tidak lagi berfungsi melengkapi melainkan interpretasi cerita ke dalam bentuk visual. Konon, honor ilustrator atau pelukisnya bahkan berkali-kali lipat daripada honor penulis cerpen. Apa pensiun jadi cerpenis dan memulai karier sebagai pelukis aja gitu, ya? #Plak
*FUNGSI IMAGE DI DALAM POSTINGAN
1. Pelengkap informasi Contohnya foto. Ada hal-hal yang tidak bisa Anda deskripsikan dalam jutaan kalimat, tetapi bisa diwakili foto. Ya coba saja Anda bayangkan, ketika Anda membuat tulisan tentang sebuah acara, berapa banyak kalimat yang harus Anda hamburkan untuk menggambarkan suasana, lokasi, peserta, dan lain-lain? Informasi yang tidak bisa Anda berikan melalui tulisan akan dilengkapi dengan foto.
2. Point of interest Di tengah lalu lintas informasi yang berseliweran di Internet dan jutaan website di Google search, pembaca lebih sering melihat sekilas lalu beralih ke website lain yang lebih menarik secara visual. Di sinilah fungsi image: untuk menarik pembaca ke blog Anda.
3. Content Booster Menambahkan image ke dalam postingan dapat meningkatkan page view, meskipun kualitas konten tentu tetap menjadi hal yang utama.
4. Thumbnail Ketika membagikan postingan Anda ke media sosial, yang akan tampil adalah image dan beberapa kalimat pertama. Apabila tidak ada image dalam postingan, maka thumbnail akan kosong dan sangat tidak menarik untuk dilihat.
5. Pembatas Membaca melalui layar membuat mata lebih cepat lelah, apalagi jika postingan blog Anda ngaberebet sampai 1.500 kata, misalnya. Image berfungsi sebagai pembatas agar mata pembaca bisa beristirahat sejenak.
6. Pagerank Menurut SearchMetrics, postingan yang memakai image memiliki peringkat yang lebih baik daripada yang tidak memakai image.
*DO & DON'TSAgar image dapat berfungsi maksimal, tentu diperlukan beberapa pertimbangan sebelum dimasukkan ke dalam postingan:
1. Copyright Hindari menggunakan foto atau image milik orang lain tanpa meminta izin atau mencantumkan sumber. Ini penting sebagai bentuk penghargaan kepada sesama pekerja kreatif. Kalau Anda tidak memiliki foto sendiri, lebih baik pergunakan image yang berasal dari website-website gratisan. Selain lebih aman dari gugatan hukum, juga lebih aman bagi hati nurani. Iya, saya sendiri sudah insyaf dan mulai sapu-sapu bersih postingan agar tidak ada image "harom" di blog saya. Eniwei, ketika mencantumkan sumber, berikan link yang spesifik. Ada kan yang hanya mencantumkan "sumber: google". Google itu hutan belantara, Saudara-saudara.
2. Relevansi Sebagai pelengkap informasi, image haruslah memiliki relevansi dengan konten postingan. Kita kadang sering serakah, ingin memasukkan semua foto ke dalam satu postingan, tak peduli apakah foto itu berguna atau tidak. Mungkin beberapa blogger menganggap itu "cantik", tapi pembaca tidak akan menganggapnya seperti itu. Bahkan di dalam portofolio fotografi yang isinya foto semua, setiap foto dipilih dengan cermat. Begitu juga ketika Anda memilih image yang difungsikan sebagai ilustrasi. Postingan tentang penulisan akan rancu jika diberi ilustrasi foto bunga dandelion, misalnya. Jadi pilihlah image yang berhubungan dengan konten tulisan Anda.
3.Resolusi It's a little bit confusing talking about DPI & PPI, even for me. Mudahnya sih, pilih gambar yang kualitasnya baik, tidak blur.
4. Jenis file Gunakan JPEG untuk foto atau image yang memiliki banyak warna dan efek, PNG untuk logo, dan GIF untuk animasi.
5. Ukuran Di blogspot, tersedia pilihan 5 pilihan ukuran: small, medium, large, extra large, dan original size. Empat pilihan pertama artinya ukuran image akan disesuaikan dengan lebar layout template. Original size artinya images akan tampil sesuai dengan ukuran aslinya. Saya menggunakan x-large untuk image paling atas agar memenuhi bidang layout dan menggunakan ukuran yang lebih kecil untuk image di subbab.
6. Bentuk bidang & keseimbangan
Salah satu prinsip desain adalah keseimbangan. Ada keseimbangan simetris dan asimetris. Kenapa peletakan image harus seimbang? Agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Coba saja Anda melihat dinding yang miring, asa rareuwas kan? Begitu juga dengan peletakan image di dalam postingan blog.
7. Tone Misalnya begini, di dalam satu postingan Anda memasukkan beberapa image, yang satu foto dengan filter vintage, yang satu foto tanpa filter, yang satu foto B/W, yang satu lagi ilustrasi kartun yang entah diambil dari mana. Kalau Anda merasa tidak bermasalah ketika membaca postingan dengan image nasi rames seperti itu, berarti ada masalah dengan selera Anda. Oh ya, desain tidak hanya berhubungan dengan mata, tapi juga rasa.
*HURUF
Ini mana sih cara membuat image online-nya? Jangan-jangan judul postingan ini hanya akal-akalan untuk mendongkrak pagerank? Sabar dulu atuh, gaes. Saya masih mau memberikan tips tentang pemilihan jenis huruf. Apa hubungannya huruf dengan image? Oh tentu saja ada. Kita kan mau membuat image yang bertuliskan judul postingan.
Anda tentu tahu bahwa mata bekerja lebih keras ketika membaca di layar daripada ketika membaca di media cetak. Kalau Anda sayang kepada pembaca postingan blog Anda, jangan siksa mereka dengan memilih jenis huruf yang membuat mata pembaca berdenyar-denyar.
Ada beberapa pertimbangan ketika memilih jenis huruf baik itu dalam postingan:
1. Satu jenis huruf
Gunakan satu jenis huruf untuk postingan. Menggunakan beberapa jenis huruf dalam satu postingan akan mendistorsi konsentrasi, menyulitkan pembaca untuk mengolah informasi. Di dalam industri cetak atau elemen desain lainnya, disarankan untuk menggunakan maksimal 3 jenis huruf. Meski perkembangan desain akhir-akhir ini agak jarambah sehingga aturan 3 jenis huruf itu tak lagi menjadi pakem, tapi menggunakan lebih dari satu huruf dalam satu postingan blog akan membuat sakit kepala.
Untuk mengatasi hierarki antara subbab, Anda bisa menggunakan fitur subheading atau kombinasi huruf kapital dan huruf tebal.
2. Serif atau Sans Serif?
Untungnya di blogspot hanya tersedia jenis huruf serif dan sans serif. Anda tahu kan perbedaan antara huruf serif dan sans serif? Serif adalah jenis huruf yang memiliki sirip pada ujungnya, sedangkan huruf sans serif tidak memiliki sirip dan memiliki ketebalan yang sama atau nyaris sama. Untuk membedakan huruf serif dari sans serif, lihat huruf "A" dan "T".
Contoh huruf serif: Times New Roman, Garamond, Georgia.
Contoh huruf sans serif: Trebuchet, Verdana, Helvetica.
Jenis huruf yang paling baik untuk dipergunakan dalam postingan blog adalah huruf sans serif karena bentuknya lebih sederhana, tidak rumit sehingga lebih mudah dibaca. Ya, kelihatannya memang menarik menghiasi postingan blog Anda dengan huruf jenis script yang kukuriwelan atau handwritten yang berkesan personal. Tapi, Marisol, tolong simpan obsesi Anda untuk membuat surat cinta saja, jangan ditumpahkan ketika membuat postingan blog.
3. Format
Hindari memberi garis bawah untuk huruf yang tebal dan sebaliknya.
4. Warna
Warna huruf di dalam postingan blog memiliki dua fungsi: link hidup dan pusat perhatian. Link hidup ditunjukkan dengan warna yang berbeda dari warna huruf lainnya. Warna link ini juga berbeda pada tiap-tiap template blog. Fungsi kedua adalah untuk membuat tulisan menjadi pusat perhatian, misalnya untuk tema, deadline, atau informasi penting lainnya.
Berapa banyak warna yang disarankan? Satu. Saya sendiri lebih suka menggunakan warna yang disesuaikan dengan warna link hidup. Pilihlah warna yang senada dengan template blog secara keseluruhan. Hindari menggunakan beberapa warna huruf di dalam satu postingan. Iya, saya tahu Anda sedang berusaha menarik perhatian pembaca kepada informasi penting yang Anda tuliskan. Tetapi, please. Ini postingan blog, bukan buku sketsa.
5. Ukuran
Ukuran ideal untuk body text = normal. Gunakan ukuran small untuk caption atau footer. Gunakan ukuran large untuk subbab. FYI, ukuran huruf body text yang terlalu kecil atau terlalu besar akan berakhir pada masalah yang sama: sulit dibaca.
6. Efek
Hindari tulisan buricak burinong, hindari tulisan yang berlari-lari, hindari efek visual apa pun. Tolong jangan perlakukan postingan blog Anda seperti pohon natal, will you?
*MENDESAIN IMAGE VIA ONLINESebetulnya saya ingin memberikan tips mendesain image menggunakan Adobe Indesign atau Photoshop, tapi da saya mah apa atuh, hanya penata letak autodidak yang masih saja salah eja ketika menulis "Illustrator".
Kali ini kita akan membuat image secara online, menggunakan website setengah gratisan, Canva. Silakan klik masing-masing image untuk lebih jelas, saya sengaja memakai ukuran yang tidak terlalu besar supaya tidak pabalatak.
1. Masuk ke website www.canva.com --> sign up.
2. Anda akan masuk ke home, ada banyak pilihan jenis desain yang bisa dibuat. Semua ukuran desain sudah disesuaikan dengan resolusi default, jadi Anda tidak usah pusing perkara ukuran.
3. Kali ini kita akan membuat image dengan tulisan judul postingan blog, saya memakai presentation (16:9). More --> Presentation (16:9).
4. Pilih layout yang Anda inginkan. Silakan bereksplorasi dengan sidebar sebelah kiri. Di tombol Search Anda bisa mengganti foto dengan beberapa foto yang tersedia, ada yang gratis ada juga yang berbayar. Jika ingin menggunakan foto sendiri, bisa mengunggahnya di di tombol Uploads.
5. Saya menggunakan foto dari Pexels. Klik foto yang dipilih --> muncul di desain --> geser --> fit up otomatis.
6. Tuliskan judul postingan blog Anda. Anda bisa memilih jenis huruf, ukuran, warna, spasi, dan lain-lain.
7. Silakan bereksplorasi sesuai dengan selera Anda. Anda juga bisa menambahkan elemen-elemen lain seperti garis, ilustrasi, ikon, dan lain-lain. Jika sudah selesai, download dan simpan di komputer Anda.
*
Demikian postingan sok-sokan tutorial ini, semoga bermanfaat.
Salam,~eL
Published on September 29, 2015 02:15
September 27, 2015
[CERPEN] KARTU KEMATIAN
Foto: Peni Apriani(Pikiran Rakyat, Minggu, 27 September 2015)Kepada hujan yang menandak-nandak di luarlah kelak akan kauceritakan betapa Marni, istrimu yang cantik dan tabah meski dilanda segala macam onak dalam hidup itu tengah mengerang dengan tubuh kejang-kejang. Mulut istrimu tak berhenti melafal nama Tuhan meski engkau sedikit ragu bahwa di saat-saat seperti itu Tuhan masih mau mendengar.
Barangkali Tuhan tidur, pikirmu. Lalu kau kembali menggenggam tangan Marni tanpa tahu tepatnya apa yang harus kaulakukan. Jika engkau diberi kesempatan untuk melipat masa sekarang dan mengembalikan masa lalu untuk kauperbaiki seperti kain yang bisa kautambal sulam, tentu kau akan menerima ajakan kawan-kawanmu yang dahulu itu. Toh menjadi penyadap getah karet tak akan membuatmu kaya, lebih baik kau menjadi seperti mereka; para jawara yang bergelimang harta meski bukan harta yang menjadi hak mereka. Sebab kini kau tahu bahwa kemiskinan lebih dekat kepada kematian.
Marni, setelah habis tenaga untuk erang, mulai merintih, rautnya memohon kepadamu, memintamu meringankan rasa sakitnya, sedikit saja. Tubuh istrimu menggelinjang-gelinjang, berusaha mencari cara agar rasa sakitnya sempurna hilang.
“Mana dokternya, Kang?” rintih Marni, bibirnya pasi seperti nyaris mati.
Engkau gelagapan. Sekali lagi tak tahu apa yang harus engkau lakukan. Satu jam yang lalu, petugas pendaftaran di rumah sakit itu telah berjanji akan mencarikan kamar untuk Marni. Meski kau hanya berbekal secarik kartu. Setengah jam yang lalu, seorang dokter datang dan memeriksa istrimu yang terduduk di ruang tunggu dan mengatakan akan segera membawanya ke ruang pemeriksaan. Lima belas menit yang lalu, seorang petugas lain datang, menyuruh kau dan istrimu menunggu.
Kau, Warsa, lelaki yang baru tahu bahwa di ibu kota uang adalah segalanya. Meski kau dan Marni istrimu itu bertampang orang miskin yang patut untuk dikasihani, toh nurani tak pernah berlaku di sini, di tempat-tempat yang orang bilang sebagai penamba keputusasaan.
Cih! Kau ingin sekali meludah ke lantai. Lalu berkata kepada anak sulungmu agar menjaga ibunya sebentar sementara kau akan pergi kepada orang-orang itu.
“Sep, tunggui dulu ibumu sebentar. Bapak mau ke loket pendaftaran dulu. Ini, pegang tangannya erat-erat,” katamu sembari menyerahkan tangan Marni kepada Asep agar anak sulungmu belajar bagaimana menjadi lelaki jika kelak engkau mati.
Di depan loket pendaftaran dengan antrean panjang, engkau tergagap dengan helai-helai surat di tangan dan sebuah kartu yang konon sakti di genggaman. Kartu yang konon bisa membebaskan rasa sakit menggigit, kartu dan surat-surat yang dibekalkan oleh ketua RT di kampungmu di Sindang Sari. Kartu dan surat yang terpaksa engkau kantongi karena rumah sakit daerah tak bisa menangani apa yang bergejolak di dalam perut Marni.
“Punten, Teh. Itu istri saya sudah tak tahan kesakitan. Apa saya tidak bisa dapat kamar sekarang?” geragapmu.
Suaramu yang bergeletar disambut tatapan orang-orang. Orang-orang itulah, orang-orang yang nasibnya tak lebih baik darimu, karena di tubuh mereka juga bersarang rasa sakit sementara kartu yang mereka genggam tak menjanjikan apa-apa selain ketegangan dan tunggu serupa.
“Maaf, Pak. Tapi semua kamar kelas tiga sudah penuh,” petugas pendaftaran, perempuan berbaju putih dengan rias wajah berlebihan, memandangmu tanpa rasa kasihan.
“Istri saya sudah kesakitan begitu masih juga harus nunggu kamar?” kau meringis, ada tangis yang siap pecah.
“Kalau mau cepat, ganti kelas saja, Pak. Jadi kelas satu,” petugas itu mengangkat bahunya, acuh tak acuh.
“Biayanya bagaimana? Gratis juga?” kartu di genggamanmu kaukepal lebih erat.
Petugas pendaftaran itu terkekeh, bibirnya yang bergincu merah menyala seperti nyaris meleleh. “Tentu saja tidak. Bapak harus membayar semua biayanya. Kartu yang Bapak pegang itu cuma untuk perawatan di kelas tiga, Pak.”
Kau menggeleng-gelengkan kepala, kembali ke kursi tunggu, kembali kepada istrimu yang sekarat menahan sembilu.
Hujan di luar semakin deras sementara dadamu kian renggas. Ada banyak rasa sakit yang bisa kautangani. Sebut saja jatuh dari pohon nira, terkena parang ketika menyadap karet, atau kelaparan paling menyakitkan sekalipun. Tapi rasa sakit kali ini tidak. Jantungmu pedih ketika mendengar istrimu merintih-rintih. Maka kau menggenggam tangannya, membisikkan segala macam doa dan kalimat pengharapan yang sebetulnya tak berguna. Meski engakau tahu, ia butuh diselamatkan, bukan diberi penghiburan.
*
Kepada hujan yang menandak-nandak di luarlah kelak akan kauceritakan betapa Marni, istrimu yang cantik dan tabah meski dilanda segala macam onak dalam hidup itu tengah mengerang dengan tubuh kejang-kejang. Mulut istrimu tak berhenti melapal nama Tuhan meski engkau sedikit ragu bahwa di saat-saat seperti itu Tuhan masih mau mendengar.
Benakmu bertanya-tanya, Tuhan macam apa yang memberikan rasa sakit yang tak bisa disembuhkan oleh babadotan? Benakmu juga merapal tanya yang lain, pemerintah macam apakah yang membiarkan rakyatnya diberi segala macam harapan tapi tak siap dengan pemenuhan? Kemudian kau hanya bisa mengutuk. Mengutuki nasib sial. Mengutuki kemiskinan.
“Kita ke rumah sakit lain, Pak. Kasihan Emak,” Asep menjawil lenganmu. Wajahnya yang legam penuh dengan keringat. Barangkali dia khawatir, tapi kau tahu bahwa putra sulungmu tengah mati-matian menahan rasa getir.
Kau mengangguk. Selama hidupmu, kau sudah bertarung dengan berbagai macam kemungkinan. Kali ini pun kau memutuskan untuk tak tinggal diam. Maka kau dan Asep memapah Marni, menuju taksi yang berjejer di luar, yang ongkosnya bagimu di luar nalar.
Tapi apa lacur, setelah rute yang berputar-putar, menemukan rumah sakit yang bisa memenuhi kartu yang kaugenggam layaknya mencari intan di dalam tetesan hujan. Sia-sia belaka.
*
Kepada hujan yang menandak-nandak di luarlah kelak akan kauceritakan betapa Marni, istrimu yang cantik dan tabah meski dilanda segala macam onak dalam hidup itu tengah mengerang dengan tubuh kejang-kejang. Kali ini mulut istrimu tak lagi merintih, melainkan melolong. Meski engkau ragu, di saat-saat seperti itu apakah Tuhan bersedia menolong.
Gegas, kau kembali ke rumah sakit pertama dengan harapan bahwa kali ini ada kamar yang tersisa. Petugas yang sama, wajah dengan gincu berwarna nyala yang sama, menyambutmu dengan raut wajah biasa.
“Belum ada kamar, Pak. Kalaupun ada Bapak tetap harus menunggu antrean,” sapanya sebelum kau mengatakan apa-apa.
“Apa tidak bisa di ruang apa itu emergency? Gawat darurat?” kau masih terengah, berlomba-lomba dengan nyawa istrimu.
Petugas itu kembali menggelengkan kepala. “Juga penuh.”
Matamu berkaca-kaca, tapi tak ada lagi kalimat yang bisa kaujadikan tamba. Dengan langkah yang lebih lunglai, kau menghampiri istrimu yang kini bahkan lebih pucat dari mayat. Tanganmu menggenggam tangannya, membisikkan kalimat-kalimat yang engkau tahu tak akan bisa menyembuhkan.
“Nu sabar, Neng ...” hanya itu kalimat yang mampu kaukeluarkan sebab kerongkonganmu lebih dulu tercekat, menahan isak yang sebentar lagi datang.
“Ini, jaga ibumu, Bapak mau cari dokter dulu,” kau serahkan tangan Marni yang bara kepada Asep lalu lesat menerobos kerumunan orang-orang, gegas mengais-ais harapan.
Setiap kali bertemu dengan orang yang memakai jas putih kau menghadang mereka, mengatakan dengan terbata-bata mantra yang sama: Dokter, istri saya sakit DBD, tapi kamar rawat inap kelas tiga penuh semua. Tolong istri saya, dokter. Dia ada di ruang tunggu.
Beberapa bergegas memeriksa, beberapa berpura-pura-pura tak mendengar, beberapa berakting bahwa kau tak pernah ada, beberapa memakai dalih yang sama: bahwa tak ada kamar yang tersedia.
Saat itu kau tahu, bahwa pertolongan bukan hanya masalah waktu, melainkan keajaiban yang barangkali tak harus engkau tunggu.
Tubuh istrimu mulai gigil ketika kau kembali duduk di sampingnya. Kembali menggenggam tangannya. Napasnya tak lagi memburu, melainkan dihela satu-satu. Satu … satu … kemudian berlalu.
“Neng, maafkan Akang,” itu kalimat terakhir yang bisa kaurapal. Kau ingin menangis, ingin menumpahkan segala rasa sedih jika tak ada rebut-ribut di belakangmu.
“Itu ada pasien DB kenapa belum dapat kamar?” seseorang dengan jas putih bergegas ke arahmu ditemani beberapa orang yang memakai jas sama. “Masukkan ke kelas satu, saya yang bayar!” kalimat itu jelas terdengar ketika mereka telah sampai ke hadapan.
“Mana pasiennya?” lelaki yang sama bertanya kepadamu.
Kau menunjuk Marni dengan matamu. Marni yang sudah tak lagi membutuhkan pertolongan.
“Terlambat!” kaulemparkan kartu di tanganmu. “Makan kartu-kartu kalian! Keparat!”
Kepada hujan yang masih menandak-nandak di luarlah kelak akan kauceritakan bahwa kemiskinan lebih dekat kepada kematian.
(Cibabat, 18 Februari 2015)
Published on September 27, 2015 21:25
[INFO LOMBA] Sayembara Manuskrip Buku Puisi DKJ 2015
(deadline: 7 november 2015)Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta, tahun ini mengadakan Sayembara Manuskrip Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta 2015. Sayembara ini diadakan untuk merangsang dan meningkatkan kreativitas pengarang Indonesia dalam penulisan puisi. Berikut adalah ketentuan-ketentuannya:1. KETENTUAN UMUMPeserta adalah warga negara Indonesia (dibuktikan dengan fotokopi KTP atau bukti identitas lainnya),Naskah belum pernah diterbitkan dalam bentuk utuh sebagai buku, baik cetak maupun elektronikNaskah tidak sedang diikutkan dalam sayembara serupaNaskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baikTema bebasNaskah adalah karya asli, bukan saduran, bukan jiplakan (sebagian atau seluruhnya)Naskah merupakan karya yang ditulis 10 tahun terakhir2. KETENTUAN KHUSUSMenggunakan A4, spasi 1, bentuk huruf Times New Roman ukuran 12,Naskah minimal 50 halamanMenyerahkan biodata, alamat surat, dan nomor kontak di lembar terpisahEmpat salinan naskah dikirim ke:
Panitia Sayembara Manuskrip Puisi Dewan Kesenian Jakarta 2015Batas akhir pengiriman naskah :7 November 2015 (cap pos)3. LAIN – LAINPara pemenang akan diumumkan dalam Malam Anugrah Sayembara Manuskrip Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta 2015 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Desember 2015,Hak cipta dan hak penerbitan naskah peserta sepenuhnya berada pada penulisNaskah pemenang yang diterbitkan menjadi buku harus mencantumkan logo Dewan Kesenian Jakarta dan keterangan bahwa penerbitan buku ini didukung oleh Dewan Kesenian JakartaKeputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat dan tidak diadakan surat menyuratPajak ditanggung Dewan Kesenian JakartaSayembara ini tertutup bagi anggota Dewan Kesenian Jakarta periode 2013 – 2015 dan keluarga inti Dewan JuriMaklumat ini bisa diakses di www.dkj.or.idDewan Juri terdiri dari sastrawan dan akademisi sastra4. HADIAH Pemenang I Rp 15.000.000,-Pemenang II Rp 10.000.000,-Pemenang III Rp 7.000.000,-Masing – masing pemenang mendapatkan subsidi sebesar Rp 10.000.000,- untuk menerbitkan buku, subsidi ini diberikan kepada Penerbit5. JADWALPublikasi maklumat: Agustus 2015Pengumpulan karya: Agustus-November 2015Penjurian: November-Desember 2015Pengumuman pemenang: Desember 2015Sumber: DKJ
Dewan Kesenian Jakarta
Jl. Cikini Raya No. 73
Jakarta 10330
Published on September 27, 2015 10:32
[INFO LOMBA] LOMBA BLOG SMARTFREN 4G
(DEADLINE: 11 OKTOBER 2015)Blogdetik dan PT Smartfren Telecom, Tbk menggelar lomba blog yang berhadiah smartphone android dan uang tunai jutaan rupiah!
Bertemakan:
“Gaya Hidup Digital di Era Internet Cepat”
Blogger bisa menuliskan tentang gaya hidup dunia digital di era Internet cepat dari Smartfren 4G LTE Advance. Tulisan diharapkan bisa mengangkat genre teknologi, musik, perjalanan (travel), kebiasaan (lifestyle). Bisa berupa pengalaman, opini dan bebas bagi siapa saja.Sebagai referensi, baca di SINI!
PERIODE LOMBAPeriode pelaksanaan lomba blog: 11 September - 11 Oktober 2015 Pengumuman pemenang: 20 Oktober 2015.
HADIAHPemenang utama: 1 Andromax Ec & uang tunai Rp8 juta.Pemenang views terbanyak: 1 Andromax Ec & uang tunai Rp4 juta (khusus pengguna platform blogdetik)Pemenang postingan terbaik #1: 1 Andromax Ec & uang tunai Rp2 juta.Pemenang postingan terbaik #2: 1 Andromax Ec & uang tunai Rp1 juta.Pemenang postingan terbaik #3: 1 andromax Ec.10 postingan terpilih: Uang tunai @Rp500 ribu & 2 Tiket Jungle Land.
SYARAT & KETENTUAN
Peserta bebas menggunakan platform blog apa pun (blogdetik, wordpress, blogspot, kompasiana, selfhosting, dll).Peserta wajib like akun FB Smartfren (https://www.facebook.com/smartfren) & dan follow Twitter Smartfren (https://twitter.com/smartfrenworld / https://twitter.com/smartfrencare).Pe... harus me-like akun Facebook blogdetik (https://www.facebook.com/blogdetik) dan follow Twitter @blogdetik (https://twitter.com/blogdetik).Peserta wajib mencantumkan tag: “4G, 4G LTE, Smartfren 4G, Smartfren 4G LTE Advanced, Smartfren”.Di dalam postingan Anda, terdapat 2 kata "Smartfren 4G LTE Advanced" "internet cepat" dan salah satunya di hyperlink ke http://www.smartfren.com/4g.Jika ada kata “blog” salah satunya di-hyperlink ke http://blog.detik.com.Postingan minimal terdiri dari 500 kata.Judul blog harus ada: #goforit.Peserta wajib memasang banner “Lomba Blog Smartfren” di dalam postingan sebagai tanda keikutsertaan kontes.
<center>"<a href="http://blogdetik.com/lombablog-smartf..." target="_blank" alt="Smartfren 4G LTE"><img src="http://o.detik.com/images/odetik_imag...
</center>
Setelah posting peserta men-share judul dan link tulisan ke Twitter dengan hashtag #goforit serta mention@Smartfrenworld dan @blogdetik.Panitia berhak untuk menggunakan (termasuk namun tidak terbatas mengedit dan memodifikasi) seluruh karya (postingan) peserta yang diikutsertakan dalam kompetisi ini untuk segala kepentingan PT. Smartfren Telecom, Tbk dan blogdetik.Postingan tidak boleh melanggar SARA, menjiplak tulisan orang lain maupun melanggar hukum/aturan yang berlaku.Tulisan yang dipublish lebih cepat akan mendapatkan penilaian lebih saat penjurian.Tulisan yang tidak sesuai dengan ketentuan dan tema lomba tidak akan lolos moderasi.Peserta bisa mendaftarkan lebih dari 1 postingan dengan akun yang sama.Pemenang akan diumumkan di Kabar Dari Blog [ http://blog.detik.com/kabarblog ] dan sosial media blogdetik.Panitia berhak mendiskualifikasi peserta dan/atau pemenang yang dianggap melanggar sebagian atau seluruh syarat dan ketentuan kompetisi ini.Periode Tayang : 11 September 2015 - 11 Oktober 2015.Penjurian dari blogdetik ke klien paling lambat tanggal 16 Oktober 2015 jam 17.00 WIB.Penjurian dari klien ke blogdetik paling lambat tanggal 20 Oktober 2015 jam 17.00 WIB.Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat!
SISTEM PENJURIANPenilaian akan dilakukan oleh tim blogdetik dan Smartfren:
Tulisan terbaik : berdasarkan isi tulisan, kesesuaian tema dan minimal pencantuman keyword.Views terbanyak : berdasarkan views postingan terbanyak yang tercatat dalam sistem penghitungan yang dipergunakan blogdetik.Penilaian murni berdasarkan kualitas tulisan dan sudah memenuhi semua persyaratan.Kompetisi tidak berlaku untuk karyawan/keluarga Smartfren, detikcom serta pihak ketiga yang turut terlibat dalam menyelenggarakan kompetisi ini.Pajak hadiah ditanggung oleh Pemenang. Promo ini tidak dipungut biaya. Hati-hati penipuan!Info lomba: adminblog@detik.com dengan subject: “Lomba Blog Smartfren 4G”.
FORMULIR PENDAFTARAN: di sini.
Sumber: Blog detik
Published on September 27, 2015 10:14
September 26, 2015
[INFO LOMBA] Hero Supermarket Fresh Celebration Blog Competition
(Deadline: 30 September 2015)
Menangkan:Juara 1 : Uang Cash Rp1.500.000 & Voucher Belanja Rp500.000Juara 2 : Uang Cash Rp700.000 & Voucher Belanja Rp300.000Juara 3 : Uang Cash Rp300.000 & Voucher Belanja Rp200.000Syarat Umum Lomba:Peserta adalah mereka yang memiliki blog pribadi, baik hostintis maupun domain pribadi.Peserta wajib menjadi Fans/Follower dari semua akun sosial media (Facebook/Twitter resmi Hero Supermarket).Tidak ada batasan umur.Peserta dapat memosting lebih dari 1 artikel (maksimal 3 artikel).Tulisan tidak mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan)Tulisan bisa berupa opini, pemikiran, atau pengalaman peserta yang berkaitan dengan tema. Penyajian yang menarik dan kreatif (bergaya tulisan populer dan/atau disertai gambar/video) menjadi nilai tambah.Peserta mengizinkan manajemen lomba, panitia, agensi yang mewakili Hero Supermarket maupun Hero.Supermarket berhak untuk memperbanyak dan/atau mempergunakan secara sebagian maupun keseluruhan dan/atau mengumumkan dengan media apa pun baik secara sebagian maupun keseluruhan karya tulisan dan/atau foto untuk publikasi lain, tanpa remunerasi/ kompensasi.Lomba menulis: Hero Supermarket Fresh Celebration tidak berlaku bagi manajemen lomba, panitia, agensi yang mewakili Hero Supermarket dan karyawan Hero Supermarket.
Ketentuan Tambahan:
Peraturan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.Tidak ada kewajiban bagi dewan juri untuk menayangkan detail proses penjurian.Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.Peserta menyatakan tunduk pada seluruh ketentuan yang berlaku dalam kompetisi tulisan blogger.Mekanisme Lomba:Tulisan dimuat di blog peserta pada periode bulan 1 – 30 September 2015 dengan tag “Hero Supermarket Fresh Celebration”Setelah posting tulisan, peserta wajib mengisi Form Pendaftaran Lomba www.herosupermarket.co.id.Peserta wajib meletakkan gambar banner online yang ditentukan di dalam postingan, dengan link menuju website Hero Supermarket www.herosupermarket.co.id/.Di akhir postingan, peserta wajib menyebutkan “Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari www.herosupermarket.co.id dalam rangka memperingati HUT Hero Supermarket ke 44. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.
Kriteria Penjurian:Judul dan konten artikel sejalan dengan tema lombaStruktur artikel dan kreativitas penyajian tulisanKeputusan juri tidak dapat diganggu gugat
Periode Lomba: 1 sd 30 September 2015
Proses penjurian: 1 – 20 Oktober 2015
Pengumuman Pemenang: 24 Oktober 2015
Form Pendaftaran
Materi Pendukung :
Sumber: Hero
Published on September 26, 2015 20:58
September 24, 2015
[LITERARY] Kaidah Penulisan Judul
Cara Bijak Ramah Lingkungan dan Menghemat Uang
Dari Penjara Ke Penjara
Telekomunikasi untuk Kemakmuran Bangsa
Pada Sebuah Kapal
Jurai: Kisah Anak-anak Emak di Setapak Impian
Dari kelima judul buku yang saya sebutkan di atas, yang manakah yang penulisannya tepat dan tidak tepat? Jika Anda masih bingung untuk mengidentifikasi, saya mau berbagi tips tentang penulisan judul.
Judul dalam postingan ini mengacu kepada judul setiap karangan, seperti judul buku, cerpen, puisi, postingan blog, makalah, bab, dan subbab. Untuk mempermudah, saya akan membaginya ke dalam penggunaannya.
1. JUDUL SEBAGAI JUDULAda dua cara penulisan judul: uppercase (semua menggunakan huruf kapital) dan title case (hanya huruf pertama setiap kata yang menggunakan kapital). Saya tidak bisa menemukan referensi valid mengenai penggunaan paling tepat kecuali hasil ijma sebagai penulis dan penata letak. Berikut beberapa pertimbangan penggunaan jenis huruf pada judul:
Gaya selingkung. Setiap penerbit biasanya memiliki gaya selingkung tersendiri, termasuk dalam penulisan judul. Keterbacaan (readability). Ada beberapa jenis huruf yang lebih terbaca jika menggunakan huruf kapital. Hierarki judul. Ada beberapa judul buku yang memiliki subjudul dan atau tagline. Untuk memudahkan pembaca, maka digunakan dua jenis huruf, misalnya uppercase untuk judul utama dan tittle case untuk subjudul. Hierarki bab dan subbab. Naskah yang memiliki beberapa subsubbab biasanya lebih mudah dibaca jika menggunakan kombinasi jenis huruf uppercase dan tittle case. Berdasarkan peraturan yang mengikat, misalnya skripsi, disertasi, peraturan pemerintah, dan lain-lain.
Tips: Saya menyarankan untuk mengagunakan title case karena memiliki readability yang lebih tinggi daripada uppercase, terutama jika judul buku atau karangan Anda lebih dari tiga kata. Lalu, kenapa subbab setiap postingan di blog saya memakai uppercase? Karena di dalam blog, saya hanya menggunakan satu jenis huruf, jadi saya menggunakan kombinasi kapital, ukuran, dan ketebalan untuk memudahkan pembaca mengidentifikasi mana subbab dan mana konten.
Kali ini kita akan membahas penulisan judul yang mengacu kepada buku EYD.
Huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) ditulis kapital kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk, pada, dengan, daripada, dan dalam.
Contoh:
Cara Bijak Ramah Lingkungan dan Menghemat UangDari Penjara ke PenjaraTelekomunikasi untuk Kemakmuran BangsaJurai: Kisah Anak-Anak Emak di Setapak ImpianPerempuan-Perempuan Penakluk Badai
Kata tugas yang terletak di awal tetap ditulis kapital.
Contoh:Pada Sebuah KapalDi Kaki Bukit CibalakDari Negeri AsingJudul tidak diakhiri dengan tanda titik. Tanda baca yang bisa dipergunakan di akhir judul adalah tanda seru (!) dan tanda tanya (?). Kaidah di atas juga berlaku untuk penulisan subjudul, subbab, atau tagline.
2. JUDUL DI DALAM KALIMATJudul buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan ditulis miring. Judul puisi, cerpen, postingan blog, makalah, atau bab diapit dengan tanda petik (" ").Judul puisi, cerpen, postingan blog, makalah, atau bab yang diapit dengan tanda petik tidak ditulis miring.Kaidah penulisan huruf kapital tetap mengacu kepada poin 1.
Contoh:Novel favorit saya adalah Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari.Langit Amaravati telah menerbitkan empat buah buku tunggal, salah satunya adalah kumpulan cerpen Payudara. Sudah dua minggu aku mengirimkan puisi "Setikam Sunyi" ke koran Pikiran Rakyat, tetapi belum dimuat juga. Untuk mengetahui pemilihan jenis huruf yang tepat, coba baca "Tipografi" dalam buku DESAIN KOMUNIKASI VISUAL: Dasar-Dasar Panduan untuk Pemula. Besok saya akan mewawancarai redaktur majalah Gadis untuk keperluan skripsi "Pengaruh Media Cetak Terhadap Minat Baca Masyarakat". Saya sedih ketika membaca cerpen "Obituari untuk Mas Budi" dalam kumpulan cerpen Lelaki Pencari Langit. Teh Ani Berta sedang menjelaskan tentang "Keunggulan Promosi di Blog". *
Jika Anda memiliki koreksian atau referensi lain, silakan tulis di kolom komentar supaya kita bisa sama-sama belajar. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Salam,~eL
Published on September 24, 2015 22:43
[LITERARY] Penggunaan Imbuhan pada Kata Majemuk
Kata majemuk adalah gabungan beberapa kata dasar yang berbeda membentuk suatu arti baru.
(Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan: EYD Terbaru (Permendiknas Nomor 46 Tahun 2009))
Anda tentu familiar dengan kata majemuk tanggung jawab, tanda tangan, garis bawah, dan kata majemuk lainnya. Anda juga tentu sudah paham bahwa kata majemuk ditulis terpisah kecuali untuk beberapa kata yang sudah padu benar, seperti daripada, bagaimana, dan lain sebagainya.
Tapi, bagaimana cara penulisan kata majemuk yang diberi awalan, akhiran, atau awalan dan akhiran sekaligus? Menandatangani atau menanda tangani? Saya melakukan beberapa tips di bawah ini untuk mengetahui apakah kata majemuk yang saya gunakan ditulis serangkai atau terpisah:
1. KENALI MAKNA KATAKata majemuk atau kompositum adalah gabungan beberapa kata dasar yang membentuk makna baru. Jadi, kata tanda tangan bukan bermakna tanda dan tangan, melainkan tanda sebagai lambang nama yang dituliskan dengan tangan oleh orang itu sendiri sebagai penanda pribadi (KBBI). Tanda tangan dianggap sebagai satu kata dan memiliki makna baru, lepas dari makna kata dasar yang membangunnya.
2. KENALI CARA PENULISAN KATA MAJEMUK
Sebelum sampai kepada cara penulisan kata majemuk yang diberi imbuhan, kenali terlebih dahulu cara penulisan bentuk dasarnya. Kata majemuk ditulis terpisah kecuali untuk beberapa kata yang sudah lazim.
Berikut beberapa contoh penulisan kata majemuk.
BENAR SALAH air mata airmata acapkali acap kali apalagi apa lagi barangkali barang kali belasungkawa bela sungkawa beri tahu beritahu bilamana bila mana daripada dari pada darmawisata darma wisata dukacita duka cita kacamata kaca mata kasatmata kasat mata kerja sama kerjasama manakala mana kala mata pelajaran matapelajaran orang tua orangtua saputangan sapu tangan sering kali seringkali sukarela suka rela tanggung jawab tanggungjawab tanda tangan tandatangan terima kasih terimakasih waralaba wara laba
3. AWALAN/AKHIRAN + KATA MAJEMUK
Awalan atau akhiran pada kata majemuk ditulis serangkai dengan kata yang mengikuti atau mendahuluinya.
Contoh:
bertepuk tangan --- (awalan ber-)bertanda tangan --- (awalan ber-)berlipat ganda --- (awalan ber-)bertanggung jawab --- (awalan ber-)berterima kasih --- (awalan ber-)bekerja sama --- (awalan ber-)berkacamata --- (awalan ber-)berdukacita --- (awalan ber-)memberi tahu --- (awalan me-)diberi tahu --- (awalan di-)garis bawahi --- (akhiran -i)tanda tangani --- (akhiran -i)beri tahukan --- (akhiran -kan)sebar luaskan --- (akhiran -kan)
4. AWALAN + KATA MAJEMUK + AKHIRANKata majemuk yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai tanpa spasi, baik itu untuk kata majemuk yang bentuk dasarnya ditulis serangkai maupun yang bentuk dasarnya ditulis terpisah.Contoh:dilipatgandakan --- (di-kan)menandatangani --- (me-i)menggarisbawahi --- (me-i)mempertanggungjawabkan --- (me-kan)pertanggungjawaban --- (pe-an)memberitahukan --- (me-kan)diberitahukan --- (di-kan)menyebarluaskan --- (me-kan)penghancurleburan --- (pe-an)*
Demikian tips-tips dari saya. Semoga bermanfaat.
Salam,~eL
Published on September 24, 2015 12:50
[LITERARY] Penggunaan Imbuhan Pada Kata Majemuk
Kata majemuk adalah gabungan beberapa kata dasar yang berbeda membentuk suatu arti baru.(Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan: EYD Terbaru (Permendiknas Nomor 46 Tahun 2009))
Anda tentu familiar dengan kata majemuk tanggung jawab, tanda tangan, garis bawah, dan kata majemuk lainnya. Anda juga tentu sudah paham bahwa kata majemuk ditulis terpisah kecuali untuk beberapa kata yang sudah padu benar, seperti daripada, bagaimana, dan lain sebagainya.
Tapi, bagaimana cara penulisan kata majemuk yang diberi awalan, akhiran, atau awalan dan akhiran sekaligus? Menandatangani atau menanda tangani? Saya melakukan beberapa tips di bawah ini untuk mengetahui apakah kata majemuk yang saya gunakan ditulis serangkai atau terpisah:
1. KENALI MAKNA KATAKata majemuk atau kompositum adalah gabungan beberapa kata dasar yang membentuk makna baru. Jadi, kata tanda tangan bukan bermakna tanda dan tangan, melainkan tanda sebagai lambang nama yang dituliskan dengan tangan oleh orang itu sendiri sebagai penanda pribadi (KBBI). Tanda tangan dianggap sebagai satu kata dan memiliki makna baru, lepas dari makna kata dasar yang membangunnya.
2. KENALI CARA PENULISAN KATA MAJEMUK
Sebelum sampai kepada cara penulisan kata majemuk yang diberi imbuhan, kenali terlebih dahulu cara penulisan bentuk dasarnya. Kata majemuk ditulis terpisah kecuali untuk beberapa kata yang sudah lazim.
Berikut beberapa contoh penulisan kata majemuk.
BENAR SALAH air mata airmata acapkali acap kali apalagi apa lagi barangkali barang kali belasungkawa bela sungkawa beri tahu beritahu bilamana bila mana daripada dari pada darmawisata darma wisata dukacita duka cita kacamata kaca mata kasatmata kasat mata kerja sama kerjasama manakala mana kala mata pelajaran matapelajaran orang tua orangtua saputangan sapu tangan sering kali seringkali sukarela suka rela tanggung jawab tanggungjawab tanda tangan tandatangan terima kasih terimakasih waralaba wara laba
3. AWALAN/AKHIRAN + KATA MAJEMUK
Awalan atau akhiran pada kata majemuk ditulis serangkai dengan kata yang mengikuti atau mendahuluinya.
Contoh:
bertepuk tangan --- (awalan ber-)bertanda tangan --- (awalan ber-)berlipat ganda --- (awalan ber-)bertanggung jawab --- (awalan ber-)berterima kasih --- (awalan ber-)bekerja sama --- (awalan ber-)berkacamata --- (awalan ber-)berdukacita --- (awalan ber-)memberi tahu --- (awalan me-)diberi tahu --- (awalan di-)garis bawahi --- (akhiran -i)tanda tangani --- (akhiran -i)beri tahukan --- (akhiran -kan)sebar luaskan --- (akhiran -kan)
4. AWALAN + KATA MAJEMUK + AKHIRANKata majemuk yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai tanpa spasi, baik itu untuk kata majemuk yang bentuk dasarnya ditulis serangkai maupun yang bentuk dasarnya ditulis terpisah.Contoh:dilipatgandakan --- (di-kan)menandatangani --- (me-i)menggarisbawahi --- (me-i)mempertanggungjawabkan --- (me-kan)pertanggungjawaban --- (pe-an)memberitahukan --- (me-kan)diberitahukan --- (di-kan)menyebarluaskan --- (me-kan)penghancurleburan --- (pe-an)*
Demikian tips-tips dari saya. Semoga bermanfaat.
Salam,~eL
Published on September 24, 2015 12:50
September 22, 2015
[LITERARY] Cara Mudah Membedakan Imbuhan dengan Kata Depan di-
Kata depan (preposisi) dengan imbuhan (afiks) di- seperti keledai dengan kambing, nyaris serupa tapi tak sama. Itu sebabnya banyak sekali penulis yang masih sukar untuk membedakannya. Semoga postingan ini dapat membantu.
CARA PENULISAN:Kata depan (di, ke, dari) kalimat ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata. Misal: kepada, daripada, keluar.
Contoh:
Di manakah kamu tinggal?Ibu pergi ke kantor.Uang yang didapat Udin dari Pak Ramlan itu disimpannya di dalam dompet.Saya sudah mencari buku itu ke sana kemari tapi tidak menemukannya.Tinggallah di sini, agar kau bisa menemaniku.
Imbuhan (prefiks, infiks, konfiks, sufiks) ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Contoh:
ditulis, dipinjammenulis, meminjampenulis, peminjambersepatu, bertujuhpertiga, perkecil, perbesar, persempit, perluasterbuka, terpukul, terangkat, tertinggiketua, kekasihCARA MEMBEDAKAN:Cara membedakan imbuhan dengan kata depan di-:
1. Imbuhan biasanya diikuti oleh kata kerja (verba) sedangkan kata depan diikuti kata benda (nomina) dan kata keterangan tempat (adverbia).
Contoh:
Imbuhan: dibawa, dipinjam, ditulis, diberi tahu, dibawakan, dipinjamkan, ditulisi, dituliskan, diberitahukanKata depan: di rumah, di toko, di laut, di pantai (nomina)Kata depan: di samping, di sana, di sini (adverbia)2. Prefiks di- berfungsi membentuk kata kerja pasif. Kalau Anda ragu, berilah awalan me- pada kata dasarnya, kalau bisa menjadi kata kerja aktif, berarti itu awalan, kalau tidak berarti kata depan.
Contoh:
Kata dasar: renggut (verba)Awalan me- : merenggut ==> menarik (menyentak, merebut, mencabut) dengan paksa.Kesimpulan: "direnggut" adalah awalan dan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.3. Kata benda (nomina) yang diberi imbuhan gabungan dan mengalami perubahan makna gramatikal ditulis serangkai.
Contoh:
bumi ==> dikebumikan (di-kan)rumah ==> dirumahkan (di-kan)Bedakan dengan kata depan ini:
di bumidi rumah4. Kata sifat (adjektiva) yang diberi imbuhan gabungan ditulis serangkai.
Contoh:
keras ==> dikeraskan (di-kan)tinggi ==> ditinggikan (di-kan)5. Kata kerja imperatif yang diberi awalan di- ditulis serangkai.
Contoh:
membuat jadi: budak ==> perbudak ==> diperbudakmembuat lebih: cantik ==> percantik ==> dipercantik6. Kata dasar ‘balik’.
Kata dasar "balik" (verba) bisa berfungsi sebagai kata depan, juga sebagai awalan, tergantung konteks kalimat.
Contoh:
Kata depan:
Dia bersembunyi di balik gedung tua.Di balik senyum manisnya, Anya menyimpan niat jahat.
Imbuhan:
Tempe di penggorengan itu harus dibalik agar tidak gosong.Argumentasi yang dia berikan dibalikkan dengan argumen yang lebih tajam.
*
Demikian, semoga bermanfaat.
Salam,
~eL
Published on September 22, 2015 09:44
Mimpi dan Ilusi
- Skylashtar Maryam's profile
- 8 followers
Skylashtar Maryam isn't a Goodreads Author
(yet),
but they
do have a blog,
so here are some recent posts imported from
their feed.

