Rhein Fathia's Blog, page 16
June 16, 2013
Dyas Utomo, dari Bandung ke Berkeley
Kali ini, Rhein mau bercerita tentang seorang sahabat yang membanggakan dan bikin iri luar biasa.
Namanya Dyas Utomo. Kami saling kenal sejak Rhein masih di bangku SMA di Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ). Kalau ketemunya di club begini, jelas dong ya karena hobinya sama, semua hal yang berkaitan dengan astronomi. Saat itu, Rhein dan Dyas hobi banget diskusi tentang segala hal yang berhubungan dengan langit, bintang, semesta. Termasuk bersama HAAJ menyebarkan ilmu ini ke sekolah-sekolah yang biasa disebut 'Star Party'. Kami pun memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke Astronomi ITB. Dyas lolos. Rhein? Oh, cukup puas di Fisika UI.
Bosscha, Bandung, 2007Seiring waktu, kecintaan kami terhadap astronomi makin menjadi-jadi, hanya berbeda jalur. Rhein memilih mengambil jalur Fisika Bintang, Astrophysics. Dyas lebih menyukai hal yang berhubungan dengan astronomi radio. Oh bukan, bukan jadi penyiar radio. Tapi yang perlu satelit pemancar dan penerima gelombang radio dari luar angkasa kayak di film 'Contact' based on Carl Sagan's novel itu, lho. Mending liat gambarnya, deh.
Contact movieMeski Rhein kuliah di UI, skripsi bisa tetap bisa dilakukan di Astronomi ITB. Saat itu, Dyas yang asli mahasiswa astronomi ITB menemani Rhein melakukan penelitian atau pengamatan bintang dengan teleskop Carl Zeiss Bosscha. Banyak hal yang sering kami obrolkan tiap begadang sambil neropong itu. Tentang kelanjutan kuliah, acara-acara astronomi, nasib astronomi di Indonesia, mimpi-mimpi ke luar negeri, bahasan artikel National Geographic tentang astronomi, sampai cita-cita kalau datang ke tiap negara harus mampir ke Observatoriumnya.
Dyas memutuskan untuk lanjut kuliah ke luar negeri. Rhein super sangat mendukung. Sobat saya satu ini jeniusnya luar biasa. Semester pertama di ITB aja IP-nya 4! Semester selanjutnya ya nggak beda-beda jauh lah. Maka, dilanjutlah bagaimana perjuangan dia mendapat beasiswa untuk kuliah ke luar negeri. Rhein tahu seberapa keras dia berusaha. Kursus bahasa Inggris, cari info sana-sini, ikut seleksi Fullbright yang gagal di seleksi paling akhir, sampai akhirnya berhasil mendapat teaching assistantship dan kuliah di Amerika. Nggak nanggung-nanggung, Dyas diterima di jurusan Astronomi, University of California, Berkeley yang sudah sangat jelas nggak pernah mangkir dari TOP 10 Best University in the World. Aaaaaaakkkkk.... Rhein iri luar biasaaaaaaa...
from www.thetimeshighereducation.co.ukSetelah 2 tahun lebih di sana, beberapa minggu lalu Dyas pulang ke Indonesia dan dengan baik hati dia menyempatkan ke Bandung. Jelas Rhein langsung ngebet ketemu, dong! Dengerin cerita Dyas tentang gimana kuliah astronomi di sana makin bikin ngiri aja. Tentang profesor-profesor baik hati yang sangat terbuka untuk diskusi apa pun, seminar-seminar dari para astronom dunia, atau kunjungan ke observatorim. Dyas juga sempat bilang ke Rhein,
Mungkin, suatu hari nanti kita bisa punya next Stephen Hawking. ;)
Ah well, mungkin sesekali media di Indonesia sejenak melupakan hiruk pikuk pemberitaan tokoh-tokoh 'pemberi energi negatif' macam Arya Guna-Guna atau Kakek Subur atau Fatonah dan segala bentuk Sapi, ya. Negeri ini masih punya banyak harapan dari pemuda-pemudanya yang tak pernah lelah menuntut ilmu, bahkan sampai ke negeri orang.
Ciwalk, Bandung, 2013#30DaysChallange Day 4
Love is real, real is love. -John Lennon-
Namanya Dyas Utomo. Kami saling kenal sejak Rhein masih di bangku SMA di Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ). Kalau ketemunya di club begini, jelas dong ya karena hobinya sama, semua hal yang berkaitan dengan astronomi. Saat itu, Rhein dan Dyas hobi banget diskusi tentang segala hal yang berhubungan dengan langit, bintang, semesta. Termasuk bersama HAAJ menyebarkan ilmu ini ke sekolah-sekolah yang biasa disebut 'Star Party'. Kami pun memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke Astronomi ITB. Dyas lolos. Rhein? Oh, cukup puas di Fisika UI.
Bosscha, Bandung, 2007Seiring waktu, kecintaan kami terhadap astronomi makin menjadi-jadi, hanya berbeda jalur. Rhein memilih mengambil jalur Fisika Bintang, Astrophysics. Dyas lebih menyukai hal yang berhubungan dengan astronomi radio. Oh bukan, bukan jadi penyiar radio. Tapi yang perlu satelit pemancar dan penerima gelombang radio dari luar angkasa kayak di film 'Contact' based on Carl Sagan's novel itu, lho. Mending liat gambarnya, deh.
Contact movieMeski Rhein kuliah di UI, skripsi bisa tetap bisa dilakukan di Astronomi ITB. Saat itu, Dyas yang asli mahasiswa astronomi ITB menemani Rhein melakukan penelitian atau pengamatan bintang dengan teleskop Carl Zeiss Bosscha. Banyak hal yang sering kami obrolkan tiap begadang sambil neropong itu. Tentang kelanjutan kuliah, acara-acara astronomi, nasib astronomi di Indonesia, mimpi-mimpi ke luar negeri, bahasan artikel National Geographic tentang astronomi, sampai cita-cita kalau datang ke tiap negara harus mampir ke Observatoriumnya. Dyas memutuskan untuk lanjut kuliah ke luar negeri. Rhein super sangat mendukung. Sobat saya satu ini jeniusnya luar biasa. Semester pertama di ITB aja IP-nya 4! Semester selanjutnya ya nggak beda-beda jauh lah. Maka, dilanjutlah bagaimana perjuangan dia mendapat beasiswa untuk kuliah ke luar negeri. Rhein tahu seberapa keras dia berusaha. Kursus bahasa Inggris, cari info sana-sini, ikut seleksi Fullbright yang gagal di seleksi paling akhir, sampai akhirnya berhasil mendapat teaching assistantship dan kuliah di Amerika. Nggak nanggung-nanggung, Dyas diterima di jurusan Astronomi, University of California, Berkeley yang sudah sangat jelas nggak pernah mangkir dari TOP 10 Best University in the World. Aaaaaaakkkkk.... Rhein iri luar biasaaaaaaa...
from www.thetimeshighereducation.co.ukSetelah 2 tahun lebih di sana, beberapa minggu lalu Dyas pulang ke Indonesia dan dengan baik hati dia menyempatkan ke Bandung. Jelas Rhein langsung ngebet ketemu, dong! Dengerin cerita Dyas tentang gimana kuliah astronomi di sana makin bikin ngiri aja. Tentang profesor-profesor baik hati yang sangat terbuka untuk diskusi apa pun, seminar-seminar dari para astronom dunia, atau kunjungan ke observatorim. Dyas juga sempat bilang ke Rhein,"Yang kuliah seangkatan S3 sama gw cuma ada 5 orang. Ada yang dari Harvard, Caltech, MIT, Princeton, dan gw sendiri." (koreksi kl gw salah sebut ya, Dyas :p)Mendengar itu, Rhein takjub lah... Dyas berada di lingkungan yang sangat kondusif untuk belajar astronomi dan dikelilingi orang-orang dengan latar belakang dan isi otak keren. Selain itu, Rhein juga bangga. Hey, Indonesia punya loh, mahasiswa sangat pintar yang lolos untuk kuliah dan belajar di sana. Astronomi pula. Bidang ilmu yang masih dipandang sebelah mata di negeri ini, padahal astronomi adalah ilmu dasar yang mengulik satu hal penting dalam filosofi diri manusia, rasa ingin tahu tentang dirinya dan semesta.
Mungkin, suatu hari nanti kita bisa punya next Stephen Hawking. ;)
Ah well, mungkin sesekali media di Indonesia sejenak melupakan hiruk pikuk pemberitaan tokoh-tokoh 'pemberi energi negatif' macam Arya Guna-Guna atau Kakek Subur atau Fatonah dan segala bentuk Sapi, ya. Negeri ini masih punya banyak harapan dari pemuda-pemudanya yang tak pernah lelah menuntut ilmu, bahkan sampai ke negeri orang.
Ciwalk, Bandung, 2013#30DaysChallange Day 4Love is real, real is love. -John Lennon-
Published on June 16, 2013 09:30
June 15, 2013
Einstein dan Pendidikan di Indonesia
Dari 2 (atau 3, ya?) hari lalu, di sela-sela kesempatan (kuliah, ngetwit, hang out, maen, makan), Rhein mencoba untuk membaca satu buku keren ini. Tentang Einstein dan isinya keren. Kenapa keren? Karena meski belum baca sampai tamat, gaya penuturannya enak, mudah dipahami, dan ada banyak hal positif yang bisa dipelajari. Oh, bukan.. Bukan tentang pelajaran fisika. I promise!Rhein mau sedikit ngoceh setelah baca sedikit buku Einstein. Bukan tentang isi bukunya, ya... Hanya beberapa pendapat yang timbul efek dari buku ini.
Di awal, diceritakan tentang bagaimana kondisi mental sosok Einstein yang sedikit terbelakang saat ia masih kecil. Yang mana dijelaskan olehnya bahwa itu termasuk anugerah. Why? Begini, seorang anak kecil memiliki rasa ingin tahu dan kreativitas yang tinggi. Karena ia 'terlambat tumbuh', Einstein jadi tetap memiliki rasa ingin tahu seperti anak-anak saat ia sudah dewasa dan mencari solusi dengan cara orang dewasa. Perpaduan yang hebat, bukan?
Contohnya begini. Saat Einstein diberi hadiah kompas oleh Ayahnya, ia sangat penasaran bagaimana jarum tersebut selalu mengarah ke tempat yang sama. Apa yang membuatnya menjadi begitu? Jujur aja deh kalian, waktu kecil pas dikasih liat kompas, pasti pada penasaran dan bertanya-tanya juga, kan? Rhein juga gitu, kok. Nah, setelah dewasa, masih penasaran, sih.. Tapi apa masih berminat mencari tahu apa yang menyebabkannya? Begitu pula saat Einstein melihat petir, naik lift dan merasakan gravitasi, dll. Dia merasakan semua itu saat sudah dewasa dan dengan kreativitas serta rasa ingin tahu, ia pun sadar bahwa hal tersebut bisa dijawab dengan matematika. Karena itulah ia belajar ilmu alam dan rasa ingin tahunya terus menerus menciptakan ide-ide kreatif yang mencengangkan.
Sekarang, kita lihat apa sih yang terjadi dengan pendidikan di Indonesia menyangkut masalah ilmu alam (tenarnya IPA). Dari kecil, kebanyakan dari kita terbiasa kalau muncul kata "MATEMATIKA" itu langsung muncul stigma, susah, pusing, rumus njlimet, guru killer, doooohhhh siksaan bener, deh! Hingga nilai jelek di pelajaran matematika, fisika, kimia, pun menjadi sebuah pemakluman. Kan susaaaahh...
Hal ini diperparah dengan kondisi pengajaran di kelas yang melulu rumus. Ngakulah, dari SD sampe SMA pasti kalau pelajaran MatFisKim yang diinget pasti rumus-rumus. Apalagi yang pada bimbel, rumus cepat itu jadi andalan dan yang penting dapet nilai bagus. Adakah guru yang menjelaskan kenapa harus belajar seperti itu? Adakah guru yang merangsang rasa ingin tahu siswa hingga otak mereka bekerja kreatif mencari solusi tanpa mencontek rumus di buku, melainkan dengan nalar logika hukum alam?
Loh, apa hubungannya ilmu pasti sama kreativitas? Oh, sangat ada. Kreativitas bukan hanya milik ilmu yang berhubungan dengan desain. Dalam natural science pun sangat perlu. Kreativitas itu cara berpikir dan bukan bidang pekerjaan/pelajaran. Kreativitas perlu diterapkan di bidang ilmu apa aja. Termasuk natural science yang sudah terdogma dgn kata2 "Ilmu pasti". Einstein itu sangat kreatif, lho. Rhein nggak bilang pelajaran hitungan itu gampang.. Tapi pelajaran hitungan, kalau diajarkan secara kreatif, bisa sangat menyenangkan & menantang.
Imagination is more important than knowledge. ~Albert Einstein~Well, sekian ocehan hari ini. Nanti kalau udah tamat baca bukunya, Rhein share di sini lagi.. :)
#30DaysChallange Day 3.
Love is real, real is love. -John Lennon-
Published on June 15, 2013 09:37
June 14, 2013
Indonesia dalam Bayangan Mereka
Perjalanan ke Yogyakarta Sabtu, 25 Mei lalu cukup unik. Dalam rangka apa ke Jogja? Ikut acara Bentang Street Festival dong pastinya. Gw berangkat dari kosan ke stasiun Bandung pukul 6 pagi, langsung naik kereta Lodaya pagi. Yang unik, saat masuk gerbong kereta, gw dikejutkan oleh penumpang yang 80% isinya bule! Hah!
Ada apa ini? Kenapa ini satu gerbong isinya bule? Yg duduk sebelah gw pun bule..
Oh, ternyata mereka ini turis-turis Eropa yang sedang melakukan tour. Yogyakarta adalah salah satu destinasi utama karena mereka ingin melihat perayaan waisak dan pelepasan lampion di Candi Borobudur..
Bisa dibilang, dari yang gw inget, ini pertama kalinya gw naik kereta lewat jalur selatan. Biasanya lewat jalur utara. Ternyata, pemandangan jalur selatan lebih keren dan alami dibanding jalur utara yang -meskipun sama-sama sawah-, tapi udah banyak terkontaminasi pembangunan yang berantakan.
Di perjalanan itu, gw ngobrol-ngobrol sama bule di sebelah, seorang bapak (atau kakek ya) yang masih sehat & enerjik. Dia ikut tour ini dengan istrinya. Banyak cerita yang kami obrolkan. Dia bercerita tentang anaknya, keluarganya, cucu-cucunya, dll. Namun, ada hal yang menarik yaitu saat ia bercerita tentang Indonesia..
Dia bilang, di Belanda (tempat asalnya), di sekolah tempat dia belajar dulu ada mata pelajaran khusus mempelajari Indonesia. Dalam pelajaran itu Indonesia itu alamnya indah, hijau di mana-mana, tenang, udaranya sejuk, sawah, ladang, pohon kelapa, penduduk yang ramah… Kemudian, dari Amsterdam si bule ini landing di Jakarta… JENG! JENG!
Tapi emang bener sih.. Kita sebagai masyarakat Indonesia mungkin sudah terlalu biasa dan memaklumi atau bahkan terlalu malas untuk membahas apalagi memperbaiki. Padahal sebenarnya, semua masalah di Jakarta (Ibukota dulu lah) perlu diperbaiki..
Jakarta mungkin tidak bisa se-hijau dulu. Tapi semoga penduduknya bisa lebih rapi, ramah, dan lalu lintas nggak crowded.
#30DaysChallange Day 2Love is real, real is love. -John Lennon-
Ada apa ini? Kenapa ini satu gerbong isinya bule? Yg duduk sebelah gw pun bule..
Oh, ternyata mereka ini turis-turis Eropa yang sedang melakukan tour. Yogyakarta adalah salah satu destinasi utama karena mereka ingin melihat perayaan waisak dan pelepasan lampion di Candi Borobudur..
Bisa dibilang, dari yang gw inget, ini pertama kalinya gw naik kereta lewat jalur selatan. Biasanya lewat jalur utara. Ternyata, pemandangan jalur selatan lebih keren dan alami dibanding jalur utara yang -meskipun sama-sama sawah-, tapi udah banyak terkontaminasi pembangunan yang berantakan.
Di perjalanan itu, gw ngobrol-ngobrol sama bule di sebelah, seorang bapak (atau kakek ya) yang masih sehat & enerjik. Dia ikut tour ini dengan istrinya. Banyak cerita yang kami obrolkan. Dia bercerita tentang anaknya, keluarganya, cucu-cucunya, dll. Namun, ada hal yang menarik yaitu saat ia bercerita tentang Indonesia..
Dia bilang, di Belanda (tempat asalnya), di sekolah tempat dia belajar dulu ada mata pelajaran khusus mempelajari Indonesia. Dalam pelajaran itu Indonesia itu alamnya indah, hijau di mana-mana, tenang, udaranya sejuk, sawah, ladang, pohon kelapa, penduduk yang ramah… Kemudian, dari Amsterdam si bule ini landing di Jakarta… JENG! JENG!
He said, he really shocked!Dan kakek ini pun mengungkapkan banyak pendapatnya. Tentang Jakarta yang banyak penduduk, banyak pemukiman kumuh, sungai yang kotor, lalu lintas crowded, bahkan ia bertanya-tanya “Apa di Jakarta banyak penduduk ilegal?”. Hahaha.. Miris gw mendengar ocehan dia… Dia bilang, Indonesia tidak seperti dalam bayangannya. Bahkan, bule ini gembira banget saat melihat kerbau membajak sawah… Mengapa harus diganti dengan traktor yang malah membuat polusi? Untuk efektivitas? Mungkin… Tapi polusi dan biaya BBM nya lebih mahal… Ah, entahlah… Gw cuma pendengar.. :D
Tapi emang bener sih.. Kita sebagai masyarakat Indonesia mungkin sudah terlalu biasa dan memaklumi atau bahkan terlalu malas untuk membahas apalagi memperbaiki. Padahal sebenarnya, semua masalah di Jakarta (Ibukota dulu lah) perlu diperbaiki..
Jakarta mungkin tidak bisa se-hijau dulu. Tapi semoga penduduknya bisa lebih rapi, ramah, dan lalu lintas nggak crowded.
#30DaysChallange Day 2Love is real, real is love. -John Lennon-
Published on June 14, 2013 18:30
June 13, 2013
Ulang Tahun ^_^
Rhein selalu suka hari ulang tahun.
Birthday girl. Still 17th year old look.Bukan, bukan karena banyak kado. Di usia seperempat abad begini, tradisi memberi kado sepertinya sudah sangat jarang kecuali dari orang-orang terdekat. Yang paling Rhein suka adalah adanya kucuran doa. Di hari spesial ini, selama seharian penuh dari pagi buta sampai menjelang tengah malam, banyak banget yang mendoakan hal baik. Duh, rasanya tuh membahagiakan banget dapet doa tulus tanpa pamrih dari banyak orang bahkan mereka yang belum pernah bertemu langsung.Makasih ya untuk kalian semua. Semoga semua doa kalian dibalas dengan lebih baik oleh Tuhan.
Ulang tahun kali ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena... Rhein kuliah! Maksudnya, biasanya kan bulan Juni itu penuh dengan jadwal liburan dan Rhein hampir selalu merayakan ulang tahun di rumah. Kebetulan semester ini ada Semester Pendek, jadilah tetap mendekam di Bandung. Kuliah full dari jam 8 pagi sampai 5 sore, dilanjut dengan latihan muaythai (kick boxing) sampai jam 9 malam. Uh..Uh..
Meski begitu, tetep menyenangkaaaannn... Makasih untuk temen-temen sekelas yang udah ngasih selamat dan makan kue dari Rhein dengan lahap.. Hehehe.. Kehangatan temen-temen ini yang cukup mengobati rasa kangen sama rumah.
Ngomong-ngomong tentang rumah, pastinya dong Bapak, Ibu, Furky, & Bani mengucapkan selamat. Yang lucu, pas Rhein masih latihan tinju-tinjuan, ada sms dari Ibu yang isinya singkat banget:
Met ulang tahun... Semoga cepet dapet jodoh =))Mau nggak mau, Rhein langsung ngakak. Lucu juga sih, cuma segitu doang gitu ucapannya.. Hahaha... Baru setelah pulang ke kosan Rhein balas, "Aamin, terus doain juga, ya.". Nggak lama kemudian, Ibu sms lagi,
Yang seriusnya ah. Makasih udah menjadi anak Ibu yang menaikan 'kelas' Ibu. Mudah-mudahan bisa menaikan 'kelas' Ibu juga di mata Allah ya. Makasih juga sudah memprovokasi Bani dan Uki sehingga bisa sehebat Teteh.Haduuuuhh... Detik itu juga Rhein langsung curambay mewek... Huhuhu... Gimana, yah.. Seiring bertambahnya usia begini, Rhein sering banget bertanya-tanya, "Udah menghasilkan apa sih gue buat orang tua? Agama? Keluarga? Lingkungan?". Gue ini masih manja, masih sering merengek pengen ini itu, masih suka telat-telat solatnya. Masih pengangguran. Huhuhu...
Fiuuhhh.. Udah nangisnya. Yang pasti, udah bikin tekad untuk bisa lebih baik lagi. Berkarya, menjalani passion, dan bermanfaat untuk orang-orang. SEMANGAT! :D
ps: Mulai hari ini, Rhein juga sedang melaksanakan #30DaysChallange dengan akan menulis hal bermanfaat selama 30 hari ke depan, tidak makan malam, dan foto hal unik yang akan di upload di twitter. Semoga bisa dijalani dengan baik. Selamat membaca tulisan-tulisan selama 30 hari ke depan yaaaa..
Love is real, real is love. -John Lennon-
Published on June 13, 2013 09:48
Pengumuman Pemenang Lomba
Hallo teman-teman dan para peserta lomba pada khususnya.. Pada penasaran ya, siapa yang akan jadi pemenang dan mendapatkan hadiah kece-kece dari Rhein & sponsor... Hihihi... :D
Sebelumnya, saya mau mengucapkan terima kasih untuk semua peserta yang sudah berpartisipasi. Tulisan kalian bagus-bagus dan kalau saya dapet banyak sponsor pengen deh ngasih bonus. Semoga lain kali saya bisa mengadakan lomba lagi yang bisa ngasih bonus untuk semua peserta.. Aamiin..
Nah, dari semua peserta yang masuk, dilihat dari isi tulisan, keunikan foto, dan gaya bercerita yang menggelitik hati Rhein, inilah
Horeee!! Selamat untuk para pemenang yaaaaa... Untuk yang belum beruntung, terus membaca dan menulis ya.. Bukan berarti tulisan kalian nggak bagus, hanya belum waktunya saja. Tetap semangat!
Untuk para pemenang, harap kirim email ke contactme@rheinfathia.com dengan subjek "Pemenang Lomba" dengan isi email: Nama lengkap, Alamat lengkap+Kode Pos, Nomor Hp. Email ditunggu sampai hari Senin, 17 Juni 2013. Pengiriman hadiah paling lambat 18 Juni 2013.
Ah, bahagianya Rhein bisa berbagi di hari istimewa ini... Rhein juga ingin mengucapkan terima kasih spesial untuk para sponsor yang sudah membantu melancarkan terselenggaranya acara ini.. Get Daily Gear, NIION ID, Anseris INA, Bentang Pustaka, dan Penerbit Mizan.
Makasih ya, kalian... :)
Love is real, real is love. -John Lennon-
Sebelumnya, saya mau mengucapkan terima kasih untuk semua peserta yang sudah berpartisipasi. Tulisan kalian bagus-bagus dan kalau saya dapet banyak sponsor pengen deh ngasih bonus. Semoga lain kali saya bisa mengadakan lomba lagi yang bisa ngasih bonus untuk semua peserta.. Aamiin..
Nah, dari semua peserta yang masuk, dilihat dari isi tulisan, keunikan foto, dan gaya bercerita yang menggelitik hati Rhein, inilah
PEMENANG LOMBA RESENSI/FAN FICTION NOVEL RHEIN FATHIA:Pemenang 1 : Aci AssriantiPemenang 2 : Binar Candra AuniPemenang 3 : Ghina Zakia Nurjaman
Horeee!! Selamat untuk para pemenang yaaaaa... Untuk yang belum beruntung, terus membaca dan menulis ya.. Bukan berarti tulisan kalian nggak bagus, hanya belum waktunya saja. Tetap semangat!
Untuk para pemenang, harap kirim email ke contactme@rheinfathia.com dengan subjek "Pemenang Lomba" dengan isi email: Nama lengkap, Alamat lengkap+Kode Pos, Nomor Hp. Email ditunggu sampai hari Senin, 17 Juni 2013. Pengiriman hadiah paling lambat 18 Juni 2013.
Ah, bahagianya Rhein bisa berbagi di hari istimewa ini... Rhein juga ingin mengucapkan terima kasih spesial untuk para sponsor yang sudah membantu melancarkan terselenggaranya acara ini.. Get Daily Gear, NIION ID, Anseris INA, Bentang Pustaka, dan Penerbit Mizan.
Makasih ya, kalian... :)
Love is real, real is love. -John Lennon-
Published on June 13, 2013 08:59
June 11, 2013
Di Balik Pria & Wanita Sukses Ada Wanita & Pria Hebat
Di belakang pria sukses ada wanita hebat. Setuju? Menurut gw, kurang lengkap.
Dalam konteks pasangan hidup, dalam arti bukan Ibu atau Nenek yang mendukung si pria agar sukses, kalimat itu kurang lengkap. Kesuksesan bukan hanya milik si pria. Wanita pun berhak. Di masa sekarang, ketika kesetaraan gender membuat wanita diberi kesempatan untuk mengeksplor potensi yang dimilikinya, mereka pun berhak untuk sukses. Tidak hanya sukses secara kodratnya (melahirkan, mendidik anak-anak, mengurus rumah tangga), tapi juga sukses di bidang lain.
Potensi pribadi, mungkin itu kata kunci yang perlu diingat. Ketika sebuah hubungan antar pria dan wanita terjalin, perlu ada kesinambungan dalam mendukung potensi masing-masing. Tidak hanya fokus pada kesuksesan menggali potensi si pria hingga ia mendapat posisi jabatan di tingkat sekian, memiliki penghasilan sekian, mempunyai karya sekian. Wanita pun perlu didukung dalam menggali potensinya. Seperti yang pernah dikatakan tokoh Halya di novel CoupL(ov)e,
Oh ya.. Sebut saya sotoy… Sotoy itu kata lain dari thinking out of the box :p. Bagi saya pribadi, sosok pria yang baik tidak hanya terlihat dari bagaimana ia bertanggung jawab menafkahi keluarga. Secara materi, oke. Secara psikologis? Pria itu juga harus mampu mendukung wanitanya agar merasa percaya diri, memiliki karya/potensi yang bisa bermanfaat. Pria yang baik, adalah ia yang mengenal dengan baik siapa sosok wanita yang bersamanya. Tahu apa kelemahannya, tahu apa potensinya, dan tahu bagaimana agar wanitanya bisa sukses seperti dirinya.
Konon, pasangan itu ibarat sepasang sayap, terbang bersamaan. Karena itu, di balik pria sukses pasti ada wanita hebat dan di balik wanita sukses pasti ada pria hebat.
Love is real, real is love. -John Lennon-
Dalam konteks pasangan hidup, dalam arti bukan Ibu atau Nenek yang mendukung si pria agar sukses, kalimat itu kurang lengkap. Kesuksesan bukan hanya milik si pria. Wanita pun berhak. Di masa sekarang, ketika kesetaraan gender membuat wanita diberi kesempatan untuk mengeksplor potensi yang dimilikinya, mereka pun berhak untuk sukses. Tidak hanya sukses secara kodratnya (melahirkan, mendidik anak-anak, mengurus rumah tangga), tapi juga sukses di bidang lain.
Potensi pribadi, mungkin itu kata kunci yang perlu diingat. Ketika sebuah hubungan antar pria dan wanita terjalin, perlu ada kesinambungan dalam mendukung potensi masing-masing. Tidak hanya fokus pada kesuksesan menggali potensi si pria hingga ia mendapat posisi jabatan di tingkat sekian, memiliki penghasilan sekian, mempunyai karya sekian. Wanita pun perlu didukung dalam menggali potensinya. Seperti yang pernah dikatakan tokoh Halya di novel CoupL(ov)e,
“Pada dasarnya, setiap orang punya potensi. Baik pria maupun wanita, bahkan setelah mereka menikah. Selama mereka bisa saling mendukung untuk menggali potensi masing-masing, di mana pun mereka berada, sepertinya nggak masalah. Jangan ada yg merasa dominan atau minder. Terkadang, masalah sepele seperti ‘tidak merasa didukung’, bisa menjadi masalah fatal.”Kamu kan belum nikah, Rhein. Emangnya gampang bagi waktu antara ngurus anak, suami, beres-beres rumah, mana ngga ada PRT, penghasilan pas-pasan. Mikirin potensi pribadi? Mana sempat. Nggak usah sotoy kamu, Rhein…
Oh ya.. Sebut saya sotoy… Sotoy itu kata lain dari thinking out of the box :p. Bagi saya pribadi, sosok pria yang baik tidak hanya terlihat dari bagaimana ia bertanggung jawab menafkahi keluarga. Secara materi, oke. Secara psikologis? Pria itu juga harus mampu mendukung wanitanya agar merasa percaya diri, memiliki karya/potensi yang bisa bermanfaat. Pria yang baik, adalah ia yang mengenal dengan baik siapa sosok wanita yang bersamanya. Tahu apa kelemahannya, tahu apa potensinya, dan tahu bagaimana agar wanitanya bisa sukses seperti dirinya.
Konon, pasangan itu ibarat sepasang sayap, terbang bersamaan. Karena itu, di balik pria sukses pasti ada wanita hebat dan di balik wanita sukses pasti ada pria hebat.
Love is real, real is love. -John Lennon-
Published on June 11, 2013 00:17
May 9, 2013
Lomba Menulis Resensi / FanFiction
Horeee!! Seperti yang sudah dijanjikan, dalam rangka menyambut Ulang Tahun bulan Juni nanti, maka Rhein akan mengadakan Lomba Menulis Resensi / Fan Fiction yang pastinya seru! Ini info lengkapnya:
Pemenang I : Tas keren dari GET Daily Gear, paket buku, dan uang tunai sebesar Rp 250,000
Pemenang II : Tas keren dari NIION Indonesia, paket buku, dan uang tunai sebesar Rp 200,000
Pemenang III : Exclusive notes dari ANSERIS, paket buku, dan uang tunai sebesar Rp 150,000
Lomba ini disponsori oleh:
===================================================
Clue:
Nah, gimana sih cara bikin resensi atau fan fiction yang menarik? Mari kita bahas:
Resensi:
Kalian bisa googling dengan keyword "cara membuat resensi novel". Resensi yang baik tentunya TIDAK BOLEH meceritakan spoiler atau isi cerita ending ya...
Fan Fiction:
Tulis cerita fan fiction dari tokoh-tokoh novel Rhein Fathia sesuai dengan khayalan kalian.
So,
GO GRAB THE NOVELS AT BOOKSTORE and JOIN THIS EVENT!
Love is real, real is love. -John Lennon-
Dalam rangka meningkatkan minat baca dan menulis serta menyambut hari ulang tahunnya, Rhein Fathia mau bagi-bagi hadiah keren! Pengen tahu caranya? Yuk, ikutan…Syarat & Ketentuan:Lomba ini berlaku untuk semua peserta dari segala usia yang berdomisili di Indonesia.Tulis resensi/fan fiction beserta foto kreatif kalian dengan novel Rhein Fathia di blog atau notes facebook (setting facebook jangan private). Like Fan Page Rhein Fathia di sini >> http://www.facebook.com/RheinFathiaWriterPosting link tulisan kalian di Fan Page Rhein Fathia dan sertakan alamat email.Hanya yang tulisannya ditulis di wall Fan Page yang akan dinilai. Jika tidak memiliki Facebook, kirim link ke email: contactme@rheinfathia.com dengan subject: Lomba Ulang TahunBagi yang punya twitter, follow & mention @rheinfathia dengan kalimat "Lagi ikutan lomba dalam rangka ultah dari novel @rheinfathia nih! Pada ikutan, yuk. Ini tulisanku >> (link blog/notes kalian)"Kuis berlangsung dari 10 Mei sampai 10 Juni 2013 pukul 24.00.Share gambar poster lomba ini di akun Facebook kalian.Kunjungi www.rheinfathia.com, lalu isi Rafflecopter.Terus, hadiahnya apa, dong??
Buat resensi atau fan fiction dari novel Rhein Fathia (CoupL(ov)e, Seven Days, Jadian 6 Bulan) sebanyak 300-700 kata, beserta foto kalian bersama novel tersebut dengan gaya se-kreatif mungkin!
Boleh menulis resensi, fanfiction, atau keduanya. Namun, 1 tulisan untuk 1 novel dan diperbolehkan mengirim lebih dari 1 (satu) tulisan.
Pemenang I : Tas keren dari GET Daily Gear, paket buku, dan uang tunai sebesar Rp 250,000
Pemenang II : Tas keren dari NIION Indonesia, paket buku, dan uang tunai sebesar Rp 200,000
Pemenang III : Exclusive notes dari ANSERIS, paket buku, dan uang tunai sebesar Rp 150,000
Pengumuman pemenang akan diselenggarakan di blog www.rheinfathia .com pada tanggal 13 Juni 2013.a Rafflecopter giveaway
Lomba ini disponsori oleh:
===================================================Clue:
Nah, gimana sih cara bikin resensi atau fan fiction yang menarik? Mari kita bahas:
Resensi:
Kalian bisa googling dengan keyword "cara membuat resensi novel". Resensi yang baik tentunya TIDAK BOLEH meceritakan spoiler atau isi cerita ending ya...
Fan Fiction:
Tulis cerita fan fiction dari tokoh-tokoh novel Rhein Fathia sesuai dengan khayalan kalian.
So,
GO GRAB THE NOVELS AT BOOKSTORE and JOIN THIS EVENT!
Love is real, real is love. -John Lennon-
Published on May 09, 2013 16:32
May 8, 2013
Novels Trailer
Video trailer for my novel. Made by myself. Amateur... Enjoy watching.. Thank you.. :)
CoupL(ov)e
Love is real, real is love. -John Lennon-
CoupL(ov)e
Love is real, real is love. -John Lennon-
Published on May 08, 2013 06:44
May 3, 2013
Bahagia itu Bikin Cantik
Hari ini aku pulang. Libur kuliah yang cuma sebentar dan sudah diisi dengan rencana bisnis cari uang halal (Iya, buat beli smartphone yang ilang dicopet). Seperti biasa, sampai di rumah hanya ada Bapak dan Ibu. Kami bertiga pun bergosip dan saling curhat di kamar. Bapak Ibu cerita tentang bisnis di rumah, klien-klien yang lucu, pegawai-pegawai yang bikin gemas, dll. Aku? Cerita tentang kampus pastinya. Temen-temen, tugas-tugas, olahraga, kerjasama bisnis antar temen sekelas. Banyaklah.
Sampai terjadi percakapan begini.
Bahagia itu bikin tambah cantik. Bahagia itu pilihan. ^_^
Love is real, real is love. -John Lennon-
Sampai terjadi percakapan begini.
Ibu: Teteh sekarang jadi cantikKami tertawa.
Bapak: Ah, dari dulu Teteh emang cantik.
Ibu: Bukan, maksudnya lebih cerah, lebih bahagia, lebih cantik.
Aku: Masak sih? Mungkin karena aku seneng banget sama kehidupan sekarang.
Ibu: Iya, mungkin waktu kamu kerja kantoran dulu stress. Aura yang keluar suram. Hahaha..
Aku: Bisa jadi, sih. Banyak yang bilang aku jadi awet muda, lho.
Ibu: Kamu emang lebih ceria kayak anak-anak sekarang.
Bapak: Asal jangan kekanak-kanakan, ya...
Bahagia itu bikin tambah cantik. Bahagia itu pilihan. ^_^
Love is real, real is love. -John Lennon-
Published on May 03, 2013 08:22
April 30, 2013
Special Order: Novel Rhein Fathia Diskon+TTD
Karena begitu banyak yang request novel ber-tanda tangan, maka dengan mengawali bulan Mei, Rhein mau posting ini...
Yang mau pesan novelnya, silakan sms ke nomor 08989.760.706 dengan format:
Oiya, periode special order ini hanya dari 1-31 Mei 2013 ya.. Makasih... :)
with love,
Rhein Fathia
Love is real, real is love. -John Lennon-
Yang mau pesan novelnya, silakan sms ke nomor 08989.760.706 dengan format:
Nama:Karena sistemnya order (Rhein harus beli juga ke penerbit untuk di-TTD), maka pengiriman dilakukan gabungan. Pengiriman novel akan dilakukan tanggal 13, 20, 27 Mei dan 3 Juni.
Alamat lengkap + Kode pos:
Judul buku + Jumlah
No. Hp:
Oiya, periode special order ini hanya dari 1-31 Mei 2013 ya.. Makasih... :)
with love,
Rhein Fathia
Love is real, real is love. -John Lennon-
Published on April 30, 2013 22:16


