Pengarang Quotes
Quotes tagged as "pengarang"
Showing 1-12 of 12

“
Kita pun akan terus merangkai kata, menjelma kalimat kalimat yang kita tanam sepenuh cinta pada semesta. Semoga tumbuh menjadi berlian kecil di hati pembaca.”
― Risalah Cinta
Kita pun akan terus merangkai kata, menjelma kalimat kalimat yang kita tanam sepenuh cinta pada semesta. Semoga tumbuh menjadi berlian kecil di hati pembaca.”
― Risalah Cinta

“Sebagai pengarang saya masih lebih percaya kepada kekuatan kata daripada kekuatan peluru yang gaungnya hanya akan berlangsung sekian bagian dari menit, bahkan detik.”
―
―

“Apabila sebagai pengarang harus kutangguhkan begitu banyak ketidakadilan di tanahair sendiri, penganiayaan lahir-batin, perampasan kebebasan dari penghidupan, hak dan milik, penghinaan dan tuduhan, bahkan juga perampasan hak untuk membela diri melalui mass-media mau pun pengadilan, aku hanya bisa mengangguk mengerti. Sayang sekali kekuasaan tak bisa merampas harga diri, kebanggaan diri, dan segala sesuatu yang hidup dalam batin siapa pun.”
―
―

“Kadang berbagai peristiwa, juga kenangan terasa kejam, tapi tugas pengarang adalah mengemas kisah-kisah itu dalam keterharuan, kebenaran dan keindahan yang padu...”
―
―

“..babak sinthesis sedang di ambang pintu. Yang jelas, semua yang telah terjadi akan abadi dalam ingatan bangsa ini dan umat manusia sepanjang abad, tak peduli orang suka atau tidak. Para pengarang akan menghidupkannya lebih jelas dalam karya-karyanya. Para pembunuh dan terbunuh akan menjadi abadi di dalamnya daripada sebagai pelaku sejarah saja. Topeng dan jubah suci akan berserakan.”
―
―

“...Saya tidak mahu tergolong sebagai jenis sasterawan yang terperangkap dengan idle talk (meminjam kata-kata Mohd Affandi Hassan).”
―
―

“kerjaku mengajuk tabiat alam.
sudah tiga dekad aku berusaha
meniru tutur angin dan hujan,
melakar marah ribut dan amuk laut.
aku juga turut memindahkan
susunan batu ke dalam susunan kata,
yang bertahun kelu yang bermata sayu
memandang sungai dan pantai.
(Zeroks)”
― Petang Condong
sudah tiga dekad aku berusaha
meniru tutur angin dan hujan,
melakar marah ribut dan amuk laut.
aku juga turut memindahkan
susunan batu ke dalam susunan kata,
yang bertahun kelu yang bermata sayu
memandang sungai dan pantai.
(Zeroks)”
― Petang Condong

“inilah gua segiempatku:
tingkap yang sentiasa menadah udara,
langsir yang menapis cahaya,
meja yang dikepung buku
dan dinding yang menampung
empat lima keping harapan
masa tuaku.
inilah dunia resahku
aku hidup di cahaya separuh terang
mengetam dan melicinkan puisiku
pada kertas yang berselerak.
(Gua)”
― Petang Condong
tingkap yang sentiasa menadah udara,
langsir yang menapis cahaya,
meja yang dikepung buku
dan dinding yang menampung
empat lima keping harapan
masa tuaku.
inilah dunia resahku
aku hidup di cahaya separuh terang
mengetam dan melicinkan puisiku
pada kertas yang berselerak.
(Gua)”
― Petang Condong

“Urafa bestari kerap berpesan: "ilmu fis sudur la fis sutur"
Ilmu dalam dada membangunkan umat dari lena tidur
Wajib menulis pada khalayak semasa dan sepanjang zaman
Merungkai yang kusut, menerangi gelap fikiran, kabur pandangan
Tetap menghidupkan prinsip bukan berubah mengikut masa
Ilmu berakar dalam jiwa bukan jubah, serban, jangut berhenna.”
― Mutiara Taman Adabi : Sebuah Puisi Mengenai Agama, Filsafat dan Masyarakat
Ilmu dalam dada membangunkan umat dari lena tidur
Wajib menulis pada khalayak semasa dan sepanjang zaman
Merungkai yang kusut, menerangi gelap fikiran, kabur pandangan
Tetap menghidupkan prinsip bukan berubah mengikut masa
Ilmu berakar dalam jiwa bukan jubah, serban, jangut berhenna.”
― Mutiara Taman Adabi : Sebuah Puisi Mengenai Agama, Filsafat dan Masyarakat

“Maka dari itu kita lihat bahwa perkembangan “pengajian Melayu” ini semenjak timbulnya institusi2 ilmiah di Semenanjung Tanah Melayu hanya menyentuh soal kedaerahan; soal pengkajian persuratan Melayu, menganjurkan perkembangan tulisan Rumi, penumpuan kepada bidang antropoloji dan linguistik yang sempit, penumpuan kepada hal2 yang se-olah2 membantutkan pengajian Melayu, menjadikannya se-olah2 sebahagian dari pengkajian kebudayaan2 yang belum dewasa. Hal yang demikian juga telah mengakibatkan timbulnya golongan pujangga dan penuis yang telah bertindak memutuskan diri dari yang lampau sebab yang lampau itu digambarkan sedemikian buruknya. Dan seterusnya, inilah yang menimbulkan masalah kekurangan pengetahuan kita dewasa ini.”
― Buku Panduan Jabatan Bahasa dan Kesusasteraan Melayu
― Buku Panduan Jabatan Bahasa dan Kesusasteraan Melayu
“Kesungguhan Syeikh Daud Abd Allah al-Fatani menulis kitab yang berjumlah 57 buah dalam serba kekurangan, tanpa mengharapkan apa-apa ganjaran material tentu menjadi suatu pukulan kepada ulama yang ebrada pada zaman serba medwah yang tidak dapat menghasilkan karya.”
― Pengaruh Pemikiran Ulama di Semenanjung Malaysia Akhir Abad Ke-20
― Pengaruh Pemikiran Ulama di Semenanjung Malaysia Akhir Abad Ke-20

“di kamar ini
selembar hari minggu
kubiarkan membeku
di antara rak buku
(catatan-catatan pendek)”
― Seberkas Kunci
selembar hari minggu
kubiarkan membeku
di antara rak buku
(catatan-catatan pendek)”
― Seberkas Kunci
All Quotes
|
My Quotes
|
Add A Quote
Browse By Tag
- Love Quotes 93.5k
- Life Quotes 74k
- Inspirational Quotes 70k
- Humor Quotes 42k
- Philosophy Quotes 28.5k
- Inspirational Quotes Quotes 25.5k
- God Quotes 25.5k
- Truth Quotes 22.5k
- Wisdom Quotes 22.5k
- Romance Quotes 21k
- Poetry Quotes 21k
- Death Quotes 19k
- Happiness Quotes 18.5k
- Hope Quotes 17.5k
- Faith Quotes 17k
- Life Lessons Quotes 16.5k
- Quotes Quotes 16k
- Inspiration Quotes 16k
- Motivational Quotes 14.5k
- Writing Quotes 14.5k
- Religion Quotes 14.5k
- Spirituality Quotes 14k
- Relationships Quotes 13.5k
- Success Quotes 13k
- Life Quotes Quotes 13k
- Love Quotes Quotes 12.5k
- Time Quotes 12k
- Motivation Quotes 11.5k
- Science Quotes 11k
- Knowledge Quotes 11k