Risalah Cinta Quotes
Risalah Cinta
by
Helvy Tiana Rosa335 ratings, 4.30 average rating, 31 reviews
Risalah Cinta Quotes
Showing 1-8 of 8
“You are what you write.”
― Risalah Cinta
― Risalah Cinta
“Sebab, apapun itu, bukankah hidup adalah untuk bergandeng tangan di jalan kebaikan dan membuat Allah tersenyum?”
― Risalah Cinta
― Risalah Cinta
“Ketika kau masih bertemu pagi
dan putuskan diri untuk berdiri menghadapi
berjuang dengan hati di jalan Illahi
maka saat itu
kau telah mengakhiri hari
dengan satu lagi kemenangan sejati
”
― Risalah Cinta
dan putuskan diri untuk berdiri menghadapi
berjuang dengan hati di jalan Illahi
maka saat itu
kau telah mengakhiri hari
dengan satu lagi kemenangan sejati
”
― Risalah Cinta
“Saya tak tahu, berapa waktu yang tersisa untuk saya. Satu jam, satu hari, satu tahun, sepuluh, lima puluh tahun lagi? Bisakah waktu yang semakin sedikit itu saya manfaatkan untuk memberi arti keberadaan saya sebagai hamba Allah di muka bumi ini? Bisakah cinta, kebajikan, maaf dan syukur selalu tumbuh dari dalam diri, saat saya menghirup udara dari Yang Maha?”
― Risalah Cinta
― Risalah Cinta
“Ternyata saya tak pernah benar-benar kalah, meski mungkin belum sampai pada menang”
― Risalah Cinta
― Risalah Cinta
“Anak-anak saya kelak akan tumbuh di lingkungan tertentu. Bukankah seharusnya saya juga ambil bagian dalam mempersiapkan lingkungan yang akan tumbuh bersamanya?”
― Risalah Cinta
― Risalah Cinta
“
Kita pun akan terus merangkai kata, menjelma kalimat kalimat yang kita tanam sepenuh cinta pada semesta. Semoga tumbuh menjadi berlian kecil di hati pembaca.”
― Risalah Cinta
Kita pun akan terus merangkai kata, menjelma kalimat kalimat yang kita tanam sepenuh cinta pada semesta. Semoga tumbuh menjadi berlian kecil di hati pembaca.”
― Risalah Cinta
“
Puisi bisa menjadi semacam magnet yang melekatkan kita pada seseorang, bahkan bila kita membencinya. Puisi yang kita tak tulis tak akan perah mati, bahkan bila kita mati.”
― Risalah Cinta
Puisi bisa menjadi semacam magnet yang melekatkan kita pada seseorang, bahkan bila kita membencinya. Puisi yang kita tak tulis tak akan perah mati, bahkan bila kita mati.”
― Risalah Cinta
