Femmy Syahrani's Blog: Catatan Penerjemahan, page 7
July 10, 2013
may not
Teks Inggris: This rule may not apply in all locations.
Terjemahan awal: Aturan itu mungkin tidak berlaku di semua tempat.
Suntingan akhir: Aturan itu belum tentu berlaku di semua tempat.


June 3, 2013
Konversi dan kewajaran
Dalam artikel sebelumnya, kita membicarakan konversi satuan dalam penerjemahan. Sekarang, mari kita bahas cara menuliskan satuan yang telah dikonversi tersebut dalam terjemahan.
Misalkan saja, kita bertemu dengan ukuran 6 feet dalam naskah. Kalau dikonversikan, ukuran ini menjadi 1,8288 m atau 182,88 cm. Namun, kita tidak bisa langsung memasukkan angka ini ke dalam terjemahan, tetapi harus mempertimbangkan kewajaran dalam bahasa Indonesia dalam konteks terkait.
Dalam hal tinggi badan sendiri, kita bisa mencantumkan 183 cm. Kita di Indonesia terbiasa menyebutkan tinggi badan sampai dengan satuan sentimeter. Misalnya, saya tahu tinggi badan saya 162 cm dan suami saya 168 cm.
Tetapi, seandainya konteksnya adalah saksi kejahatan yang hanya memperkirakan tinggi si penjahat kepada polisi, tentunya dia tidak mungkin bisa memperkirakan sampai satuan sentimeter hanya dari melihat sekilas. Dalam konteks ini, lebih tepat kita mencantumkan 180 cm.
Jika yang dibahas adalah lebar ruangan di sebuah rumah atau kamar sel di penjara, kita bisa menggunakan 1,8 m.
Barangkali tokoh dalam cerita sedang berada di pinggir sungai dan melihat buaya di air. Saat bercerita kepada temannya, dia bisa menyebutkan bahwa hewan itu panjangnya hampir dua meter.
Tetapi, kalau ada ilmuwan yang menangkap buaya dan mengukurnya untuk keperluan penelitian, kita bisa memakai ukuran 183 cm.
Jadi, sekali lagi, lihat konteksnya, cari cara mengungkapkannya yang wajar dalam bahasa Indonesia, lalu sesuaikan hasil konversi dengan itu.


June 2, 2013
gara-gara
Terjemahan awal: Saya terlambat karena hujan.
Terjemahan awal: Saya terlambat gara-gara hujan.


June 1, 2013
only – belaka
Terjemahan awal: Kusangka dia serius, tetapi kata-katanya hanya bohong.
Suntingan: Kusangka dia serius, tetapi kata-katanya bohong belaka.


May 31, 2013
only – semata-mata
Terjemahan awal: Aku melakukan ini hanya karena aku mencintaimu.
Suntingan: Aku melakukan ini semata-mata karena aku mencintaimu


January 18, 2013
some
Terjemahan: Sebagian orang suka kopi; yang lain suka teh.
Suntingan: Ada orang yang suka kopi; ada yang suka teh.


January 16, 2013
give
Terjemahan awal: Lebih banyak berlatih akan memberimu peluang lebih besar untuk mendapat nilai ujian yang baik.
Suntingan: Dengan lebih banyak berlatih, akan lebih besar peluangmu mendapat nilai ujian yang baik.


November 15, 2012
forcing
Terjemahan awal: Bayi itu tak berhenti menangis, memaksa ibunya menghentikan mobil dan memeriksa keadaan si bayi.
Suntingan: Bayi itu tak berhenti menangis, sehingga ibunya terpaksa menghentikan mobil dan memeriksa keadaan si bayi.
Catatan: Bagi saya, kata memaksa memberi kesan bahwa si bayi atau situasi bayi menangis itu secara aktif melakukan pemaksaan pada si ibu. Padahal, tentu saja si bayi maupun situasi tidak mungkin “melakukan” itu secara sadar–si bayi masih kecil, sedangkan situasi bukan manusia yang memiliki keinginan. Jadi, saya mengubah sedikit struktur kalimat yang menurut saya menggambarkan peristiwa ini secara lebih wajar dalam bahasa Indonesia.


to thank God
Terjemahan awal: Setiap hari aku berterima kasih kepada Tuhan tentang hidupku yang indah.
Suntingan 1: Setiap hari aku bersyukur kepada Tuhan tentang hidupku yang indah.
Suntingan 2: Setiap hari aku mensyukuri hidupku yang indah.


October 27, 2012
if not
Terjemahan awal: Stephen King adalah penulis cerita seram terbaik pada era modern, jika tidak sepanjang masa.
Hasil suntingan A: Stephen King adalah penulis cerita seram terbaik pada era modern, bahkan mungkin sepanjang masa.
Hasil suntingan B: Stephen King adalah penulis cerita seram terbaik pada era modern, meski bukan sepanjang masa.
Catatan:
Kata “if” memang tidak perlu selalu diterjemahkan sebagai “jika” atau “kalau”, bisa juga bermakna “meski“.
Menurut artikel ini, frasa “if not” bisa ditafsirkan dua cara, seperti yang tecermin dalam kedua terjemahan suntingan di atas. Untuk menentukan mana penafsiran yang tepat, tentu saja kita lihat dari konteksnya.

