Pandji Pragiwaksono's Blog, page 30

February 18, 2012

February 17, 2012

Sama saja

Semakin banyak belajar dari buku dan berbincang, semakin nyata bahwa ternyata dunia dulu dan sekarang ternyata masih sama saja.


Kulitnya berubah


Berlahiran jutaan istilah


Aliran aliran ditemukan


Tapi dasarnya masih sama


Berdagang, berniaga, berbisnis, atau apapun itu namanya ternyata tidak pernah berubah


Buatlah produk atau jasa (kalau bisnisnya bisnis jasa) yang remarkable


Yang anda sendiri bisa banggakan


Produk / Jasa yg akan direkomendasikan oleh pembeli anda kepada temannya


Dalam konteks musik, lupakan middleman macam label dan distributor. Hubungan yg baik dgn fans (pelanggan) jadi kunci penjualan album yg baik


Sama halnya ketika musik pertama kali diperdengarkan, hubungan antar musisi dan penikmat musiknya adalah sakral.


Namun koneksi itu bisa terjadi hanya apabila musisi jujur dan membuat karya terbaik ketimbang membuat karya yg menjual


Lupakan segala istilah, lupakan segala jargon, lupakan metoda promosi mutakhir dan kembali ke dasar:


Fokus untuk membuat produk / jasa terbaik yg bisa kita tawarkan


Daripada ngebuzz sebuah produk di socmed, daripada memikirkan kampanye pemaksimalan komunikasi produk, lebih baik fokus pada penciptaan

Karena kalau bagus, penikmatnya akan merekomendasikan produk/ karya kita kepada yg lain


Seperti di jaman dulu ketika produk dipromosikan lewat rekomendasi mulut ke mulut.


Dulu dan sekarang, ternyata sama saja.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 17, 2012 10:39

February 16, 2012

Untuk anak anak Indonesia

Bangga dan lega…



Itu yang saya rasakan, usai pertunjukan pertama Bhinneka Tunggal Tawa, 28 Desember 2011


Setelah berbulan bulan persiapan,  mondar mandir openmic dari satu tempat ke tempat yang lain, corat coret set-list, akhirnya usai Stand-Up Special saya yang pertama.


Total dalam 2 pertunjukan (karena yang pertama sold out tapi masih ratusan yang mengantre, maka saya buat pertunjukan ke 2) ada 681 yang menonton dan total saya Stand-Up selama 2 jam 45 menit.


Namun saya tidak bisa melakukannya, tanpa secarik kertas ini…



Ini adalah set list saya.


Catatan berisi daftar bit bit yang akan saya gunakan dalam 1 set.


Set, adalah satu kumpulan bit bit yang akan digunakan dalam satu kesempatan. Sebuah set bisa saja disiapkan untuk petunjukan dengan durasi 15 menit, 30 menit atau dalam hal ini, 1 jam.


Set list ini adalah saksi saya dalam berproses, bisa dilihat coretan tangan saya, bagaimana saya mengurutkan materi, lalu "menanam" callbacks, dll


Selama sebulan kemana mana saya selalu membawa set list ini dalam dompet saya. Kalau lagi luang saya keluarkan dari dompet, saya baca ulang, saya hafalkan, dan saya lakukan itu berkali kali.


Begitu berharganya, saya pajang set list ini dalam sebuah bingkai. Bagi saya, set list ini bersejarah. Bukan hanya ini yang pertama untuk saya, banyak yang bilang ini adalah Set List Stand-Up Special pertama dalam sejarah Stand-Up Comedy di Indonesia.


***


Tanggal 15 Februari adalah tanggal yang penting bagi Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia. Yayasan yang saya bangun bersama teman teman sejak 2006 dan resmi berdiri april 2007. Saya sekarang berperan sebaga Pembina yayasan bersama dr Edy Tehuteru.


Yayasan ini berperan untuk membantu anak anak pasien kanker se-Indonesia yang dirawat di pusat kanker nasional, RSK Dharmais. Pembiayaan, jadi faktor yang penting mengingat biaya berobat yang sangat mahal sementara banyak sekali pasien datang dari keluarga yang tidak mampu. Juga dibutuhkan biaya untuk psiko sosial terapi dan sekolah RS yang kami jalankan agar anak anak bisa tetap belajar dan tidak ketinggalan pelajaran sekolah


Tanggal 15 Februari, adalah Hari Kanker Anak Sedunia.


Dalam rangka hari tersebut, saya berniat untuk melakukan penggalangan dana.


Saya pilih untuk melakukannya secara online agar  mudah dicapai siapapun dan saya memilih untuk menggunakan metoda pelelangan untuk mengumpulkan dana.


Yang saya lelang, adalah paket Bhinneka Tunggal Tawa.


Sebuah paket berisi Set List, potongan tiket dan DVD Bhinneka Tunggal Tawa.



DVD Bhinneka Tunggal Tawa sendiri, masih lama tersedia di toko toko biasa, namun ini adalah kesempatannya apabila anda ingin menginginkannya. Sekalian, beramal untuk adik adik pasien kanker di Indonesia


 


Walaupun saya enggan melepaskan set list ini, tapi saat ini ada yang lebih penting dan itu adalah awareness akan kanker pada anak dan dana yang adik adik ini butuhkan.


Apabila anda ingin memberikan penawaran pada lelang ini, silakan klik pandji.multiply.com dan berikan penawaran anda (teknis lelang ada di halaman tersebut)


Saat ini, tawaran sudah sampai Rp 2.000.000,-


Apabila anda bergabung, anda membuka kesempatan uang lebih besar, dan dengan itu anda memberikan kesempatan hidup yang lebih baik untuk anak anak Indonesia.


 

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 16, 2012 11:01

February 15, 2012

Tidak termakan serangan fajar

Menurut beberapa ahli, salah satu pemicu revolusi di negara negara timur tengah, adalah keterbukaan Informasi. Masyarakat di sejumlah negara, nonton Al Jazeera, CNN, membaca internet dan menemukan wawasan baru. Bahwa ternyata selama ini ada pilihan lain tersedia dalam hidup selama mau diperjuangkan.


Bahwa mereka tidak harus hidup dibawah rezim yg begitu lama.

Bahwa negara negara lain (kelihatannya) bahagia hidup dibawah pemerintahan yg demokratis dan berganti2 dalam periode tertentu


Maka melawanlah mereka.


Tapi ada perbedaan mendasar antara revolusi yang terjadi di Tunisia dan Mesir.


Revolusi di Tunisia, membuka jalan utk pemerintahan yg baru sama sekali. Sementara di Mesir, yang menggantikan tidak lain adalah orang lama yg berada dibawah Hosni Mubarak.

Seperti kisah PSSI kita laah :)


Namun diluar itu, Tunisia, Mesir, Libya dan negara negara lain menunjukkan sebuah geliat.

Geliat perlawanan. Perjuangan. Dipicu dan didorong, oleh para pemudanya


Hari ini, Demokrasi, mulai diperjuangkan


Dengan kesadaran bahwa mereka bisa membawa perubahan, pemuda di Indonesia mengambil peran dlm politik, mereka memutuskan untuk turun dlm pemilu


Tentu, ini membawa sesuatu yang baik utk Indonesia. Namun dibalik itu, sebuah ancaman bersiap utk menerkam, keluar dari persembunyian.


Ancaman ini, siap menerkam "kepolosan" para pemuda dalam berpolitik.


Sebenarnya, masyarakat Indonesia memang masih muda dalam berpolitik.


Beberapa pengamat politik dan politisi di Indonesia pernah mengaku kpd saya "Indonesia ini dunia politiknya sangat terbelakang. Purba"


Salah satu bentuk kepurba-annya adalah mudahnya suara dibeli lewat uang.


Harusnya, kita memilih pemimpin atau wakil yang sesuai dgn keinginan kita. Yg menurut kita akan membawa hal baik utk diri kita. Tapi di begitu banyak daerah di Indonesia seorang pemilih bisa memilih siapapun yang memberinya uang


Makanya, ada istilah "Serangan Fajar".

Dimana pada pagi hari, tim sukses seorang calon kepala daerah (misalnya dlm kasus pilkada) keliling keliling ke rumah rumah dan memberikan uang kpd penduduk utk memilih calon mereka.


Ini lazim sekali terjadi. Bahkan konon, gara gara ini pula, sebuah polling di daerah tertentu bisa tidak relevan sama sekali.


Survey misalnya menyatakan calon A difavoritkan, lalu tiba tiba yang menang justru calon B.


Inilah kekuatan "Serangan Fajar"


Pemuda Indonesia, terutama yang di kota kota besar, mungkin tidak akan menerima "Serangan Fajar" berupa uang. Namun bisa jadi, mereka akan termakan bentuk baru "serangan fajar"


Yaitu Tweet penggiring opini yg akan dilancarkan menjelang dan terutama pada pagi hari pemilihan nanti.


Terakhir saya jadi bagian sebuah pemilu adalah tahun 2009 (Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif)


Twitter baru meledak penggunanya pasca #IndonesiaUnite di bulan Juli 2009.


Artinya, penggunanya masih sedikit sekali dibandingkan hari ini.


Pada masa itupun, akun akun pseudonym (sebutan yg lebih benar utk istilah "akun anonim" selama ini) belum ada. Kalaupun ada, belum banyak.


Sementara hari ini, saya bisa sebut akun akun pseudonym itu bekerja utk partai apa saja dan siapa yang jadi adminnya.


Atau siapa siapa saja kalau dalam konteks akun pseudonym tertentu yg diadmin secara bergantian :p


Ini bagi saya meresahkan.


Twitter, jadi kancah perang pemenangan opini


Twitter sudah jadi arena di mana kebohongan yang disebarkan bertempur melawan kebenaran yang dipaksakan


Hal terburuk yg bisa terjadi, adalah kita memilih orang yang salah


Ingat bahwa demokrasi dan Pemerintahan yg baik tdk ada hubungannya


Krn demokrasi dgn sgala hak yg didapat didlmnya, (pemilu yg adil, pemisahan kekuasaan, penegakkan hukum, kebebasan berpendapat, berserikat, beragama) bisa dimanipulasi


Bukti? Hitler jadi kanselir jerman lewat pemilu!


Image / citra adalah btk manipulasi tersebut


Orang pada umumnya, kalau tidak punya informasi lain untuk dijadikan dasar, akan memilih orang yang dia suka.


Suka itu sangat subjektif.


Itulah mengapa SBY menyanyi lagu "Pelangi di matamu" pas kampanye


Mari kita bahas SBY dan citranya di mata masyarakat.


SBY secara citra sungguh merupakan sosok yg mudah utk disukai.


He's quite presidential.


Pertama, beliau tinggi.

Bisa jadi Presiden tertinggi dlm sejarah Indonesia.


Bertuturnya runut dan baik.


Jago bahasa inggris


Sekolahnya tinggi


Dan, dia bisa nyanyi.


Sekarang, yg ngetrend secara umum adalah musik. Puluhan tahun lagi, bisa jadi capres main skate atau main nintendo wii untuk memenangkan hari para pemilih..

Hehehe


Contoh citra SBY itu adalah faktor utama pemenangannya, adalah dari sebuah wawancara yang saya dan tim @provocactive lakukan beberapa minggu kemarin.


Kami bertanya 3 kata yang menurutnya mewakili SBY.


Ketika kami tanya kepada beberapa mahasiswa/i, jawaban mereka adalah: TEGAS.


Ketika ditanya apakah mereka mengikuti pemberitaan atau kabar yg berkaitan dgn kepemimpinan SBY, mereka menjawab tidak. Artinya, mereka menilai hanya dari penampilan fisiknya saja.


Bayangkan


Padahal kita semua tahu, bapak SBY adalah salah satu Presiden paling lamban dlm bereaksi, paling penuh kebimbangan dan paling sering berkompromi


Bayangkan


Kalau anak muda Indonesia, yg masih sangat mudah terpengaruh oleh "kulit" daripada "isi" diserang lewat jejaring sosial dgn pencitraan pencitraan.


Nilailah seseorang dari apa yang dia lakukan dan apa yang tidak dia lakukan


Jangan terjebak simbol


Tidak selamanya yg berpeci itu suci


Tidak selamanya yg berbaju pink itu banci


Jadilah pemuda yg bisa menilai dengan benar


Jadilah pemuda yg tidak termakan serangan fajar

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 15, 2012 09:16

February 9, 2012

Duduk dipojokan angkot main Fruit Ninja di ipadnya..

Terkadang, saya suka kaget sendiri melihat harga kopi berukuran "tall" yang saya beli, sekitar Rp 30.000-an


Di kampus dulu saya minum kopi sachet-an dgn gelas plastik bening seharga 5000 perak.


Sama sama gagal membuat saya segar.


Lalu tagihan makan saya..


Rp 50.000,- sampai Rp 100.000,-


Dan saya makan sendiri..


Sekitar 15 tahun yg lalu saya bisa makan hanya dgn Rp 20.000an dan itu sudah nambah.


Kenyangnya sama


(Tiba tiba kangen skali dgn pece lele + kol goreng..)


Terkadang saya, mungkin juga bahkan kita semua, membeli sesuatu yang tidak kita perlukan hanya karena keadaan.


Contoh, makan saya yang mahal tadi dikarenakan sejumlah kondisi.


Kondisi pertama: Saya sedang berada di mal. Tidak ada pecel lele jadi secara rata rata, memang harga makan di sana lebih mahal.

Kalau mau, ada McDonalds atau KFC di mana saya bisa makan puas dgn Rp 20.000an tp ada kondisi ke 2


Kondisi kedua: Saya berencana mengurangi makanan fast food. Untuk orang dalam posisi saya, kesehatan adalah sesuatu yang sangat krusial.

Jam kerja saya tidak beraturan, mempengaruhi jam makan saya, jam istirahat saya, jam olahraga saya yg selalu tergeser oleh pekerjaan

Apalagi, belakangan ini, lebih dari 10 orang teman saya langsung dan temannya teman saya, meninggal karena serangan jantung di bawah usia 35thn


Bisa saja, saya keluar mal untuk menghindari restoran dgn harga mahal, tapi kemudian ada kondisi ke 3


Kondisi ke 3: Malas. Karena saya sebenarnya mampu


Karena kita merasa "mampu" akhirnya beberapa di antara kita sering kali kehilangan kebutuhan untuk berhemat. Padahal mau kaya ataupun miskin, berhemat, adalah sebuah gaya hidup yang sehat.


Chris Rock pernah bilang "Women can't go back in lifestyle". Kalau udah mendapatkan gaya hidup yg enak, tidak akan mau kembali ke gaya hidup lama walaupun sebenarnya bisa


Hermawan Kertajaya pernah berujar "We are all living in Venus. We all think like women. Di mana emosi dan perasaan merupakan pengambil keputusan utama.


Kalau 2 premis tadi digabung, maka jadinya "Everybody can't go back in lifestyle"

:)


Kayaknya itulah mengapa kita jarang ketemu orang kaya berdasi & jas duduk dipojokan angkot main Fruit Ninja di ipadnya..

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 09, 2012 18:53

Karang Karang Belaka

"People will always talk about you, so give them something to talk about"


Saya baca kutipan ini dari buku "The End Of Business As Usual"


Konteksnya adalah mengenai bagaimana jejaring sosial akan membuat diri kita atau bisnis kita dibicarakan orang.


Siapapun akan membicarakan apapun.


Ini berlaku juga untuk konteks personal seperti dalam hidup kita.


Inti dari Personal Branding bagi saya adalah, menceritakan kepada khalayak luas akan diri kita yang sesungguhnya, utk menghindari mispersepsi dlm benak orang lain terhadap kita


Bukannya menceritakan kepada khalayak luas akan sebuah sosok atau image karang2an yg ingin disampaikan kpd mereka. Itu bukan personal branding, itu penipuan.


Show people who you are


Tell them your story


Give them something to talk about.


They're gonna talk about you anyway one way or another.


Kita bisa melakukan ini lewat bercerita di blog atau lewat karya karya kita yg tentunya akan mencerminkan siapa diri kita


Saatnya kita pastikan mereka membicarakan kita sesuai dgn yg kita harapkan.


Bukan sesuai dgn yang mereka dapatkan dari gosip atau dari karang karang belaka..

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 09, 2012 07:37

February 2, 2012

Takkan Usai

"His helmet was stifling, it narrowed his vision. And he must see far. His shield was heavy. It threw him off balance. And his target is far away.."


Tombak tersebut terbang..


Lepas dari tangan Leonidas, dalam gerakan lamban tombak tadi meluncur lurus menuju Xerxes.


Dewa. Itu adalah sebutan Xerxes untuk dirinya sendiri. Raja Persia, Maha berkuasa, Maha tinggi, Maha suci, tak tersentuh, tak terkalahkan, tak tergoyahkan.


Tombak tersebut terbang..


Pasukan Xerxes, dengan jumlah yang tak terhitung dan terdiri dari segala macam makhluk mitos ataupun nyata, menakutkan, menggoyahkan kaki prajurit manapun..


Kecuali Leonidas dan 300 pasukannya yang berani..


Tombak tersebut terbang..


Leonidas tidak lagi bisa mendengar suara pedang yang beradu dgn tulang, suara teriakan, suara erangan, suara tubuh tubuh yang roboh dan darah yang menetes. Fokusnya hanya antara dirinya, Xerxes, dan tombak yang meluncur tepat ke arah kepala dari Xerxes


Tombak tadi meleset, hanya beberapa senti di samping kepala Xerxes. Merobek pipi dia yang mengaku tak tersentuh, sebelum kemudian tombak tersebut menancap ke papan kayu di belakang kepala Xerxes


Xerxes selamat, tapi matanya terbelalak, tubuhnya bergetar, keringat dingin, tangannya gemetar ketika memegang pipinya yang terluka


Seketika, Xerxes sempoyongan, kehilangan keseimbangan ketika dia melihat darah di telapak tangannya.. Darah dari pipinya yang sobek karena lemparan tombak Leonidas


Leonidas, tersenyum menang..

Tidak, Xerxes tidak mati.

300 tentara Sparta tidak memenangkan perang pada hari itu.


Tapi hari itu, Leonidas tersenyum penuh kemenangan. Leonidas tahu, ia telah berhasil melukai seseorang yang mengaku Dewa.


Leonidas tahu, ia telah berhasil menimbulkan sebuah perasaan yang tidak pernah muncul sebelumnya di benak Xerxes: Takut.


Leonidas tersenyum karena ucapannya terbukti:


"The world will know that free men stood against a tyrant, that few stood against many, and before this battle was over, even a god-king can bleed"


*****


Hari ini, Provocative Proactive menayangkan episode terakhirnya.

Tidak ada niat dalam benak saya untuk melahirkan "Neo Provocative Proactive" atau "Masih Provocative Proactive" apalagi "Bukan Provocative Proactive"


Semua yang di atas hanyalah publicity stunt akal akalan acara TV yang perlu membongkar kejenuhan penonton atas tayangan yang mulai terasa monoton.


Acara kami bukan dihentikan, tapi kontraknya tidak diperpanjang.


Resminya, rating-nya tidak memuaskan sehingga harus diganti dengan program program lain


Ada juga yang mengatakan "Keputusan Manajemen"


Ada orang orang sekitar saya yang berspekulasi, bahwa kami telah menjadi duri dalam daging. Melukai dari dalam, sebuah tubuh yang sedang bersiap untuk 2014.


Saya, berpegang pada yang pasti, yaitu ucapan pihak Metro TV kepada kami. Scara performa rating, acara kami tidak bisa bertahan.


Saya tidak percaya rating bahkan ketika dikatakan kami sedang bagus ratingnya


Tapi saya bisa menerima itu sebagai alasan.


Sejujurnya, saya berharap MINIMAL bisa hidup sampai 2014, tahun yang menakutkan bagi saya. Tahun di mana orang orang yang sudah terbukti merupakan pembunuh, penculik, penganiaya, dan perenggut hak rakyat sendiri mencoba untuk menjadi Presiden Republik Indonesia mengandalkan ingatan masyarakat Indonesia yg pendek dan kemalasan anak muda untuk menoleh ke masa lalu, tempat di mana reputasi buruk mereka tersimpan


Tapi apa daya, kami gugur di tengah jalan.


Tapi saya tersenyum.


Saya ingat..


Ketua DPR pernah protes berkoar di twitter membela diri.


Mantan Ketua PSSI kabur-kaburan dari undangan kami


Mantan Menteri Hukum dan HAM mensomasi kami hanya karena kami merasa kinerjanya yg mengecewakan membuatnya pantas di re-shuffle (walaupun akhirnya dia di re-shuffle juga)


Presiden RI yang #nomention kami dalam pidatonya.


Saya tersenyum sebagaimana Leonidas tersenyum..


"…. even a God-King can bleed"


Biarlah Indonesia ingat, di umurnya yang singkat, pernah ada sebuah aktivisme pemuda berwujud program TV yang menolak untuk tunduk kepada pembual dan pembohong itu.


Menolak untuk dibungkam dan menolak untuk berbicara sesuai dgn titipan


Acara TV yang mengambil resiko untuk melontarkan kritik kepada siapapun yang pantas dikritik, termasuk pemilik Stasiun TV-nya sendiri


Acara TV yang tidak takut untuk mati.


Provocative Proactive TV, usai sampai di sini


Tapi kami terus berjalan sebagai sebuah gerakan.


Provocative Proactive tidak akan mati.


Wujudnya yang berganti


Mungkin tidak lagi ada di televisi


Mungkin akan hadir di depan anda, lebih dekat lagi


Bila anda yang membaca tulisan ini menyukai aktivisme kami, bergabunglah bersama saya, Pangeran Siahaan, Joshua Matulessy, Ronal Surapradja, Raditya Dika, Andari Agustien, Andibachtiar Yusuf, Naufal Fileindi, Iman Sjafei, Shani Budi Pandita, Khamila Sari Mulia, Aira Syafei, Farah Nurul, Dhita Larasati, Luthfian Iriana, Syaza Luthfani Udyaputri, Disna Harvens, Muhajjir Esyaputra, Esha Mahendra, Choky Ramadhan, Larasati Septani.


Bersama kami, angkat kepalan anda


Perjuangan ini, takkan usai.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 02, 2012 07:14

February 1, 2012

Realer than reality shows

Saya bingung dgn "reality show" yang ditawarkan TV belakangan ini..

Bingung karena lebih banyak "show"nya dari pada "reality"nya


Antara masyarakat sudah menerima kepalsuan itu atau masyarakat tidak sadar sedang dibohongi


Yang paling "real" adalah film dokumenter. Makanya saya sangat mengagumi film film dokumenter. Berikut adalah dokumenter favorit saya:


10) Exit Through The Gift Shop


Awalnya berkisah tentang Banksy seorang street artist legendaris, namun di belakang belakang justru bercerita tentang orang eksentrik di balik dokumenter ini

Karena saya sangat tertarik kpd street art, maka saya menyukai dokumenter ini

Plus, isi filmnya juga mencengangkan, menarik, dan sangat lucu


9) NBA Champions 2003-2004: Detroit Pistons


Sebenarnya NBA banyak merilis DVD yg mendokumentasi perjalanan tim juara NBA pada setiap tahun. Tapi utk juara yang satu ini sedikit unik. Mereka sama sekali tidak dijagokan untuk juara. Timnya berisi pemain pemain buangan dari tim tim NBA lain. Namun dibawah Larry Brown mereka mengalahkan Goliath berbaju Ungu-Emas, LA Lakers. Perjalanannya keren banget.


8) Welcome To The Terrordome


Di antara beberapa dokumenter tentang Public Enemy, ini termasuk yang paling rapih. Paling detil. Sampai menunjukkan hubungan benci-rindu antara Chuck D dan Flava Flav.

Di sinilah nyata peran PE sebagai suara nurani rakyat


7) How James Brown Saved Boston


Martin Luther King Jr dibunuh

Amerika rusuh

Termasuk Boston yang keesokannya, adalah hari konsernya James Brown. Hampir dibatalkan, akhirnya Walikota meminta James Brown untuk melakukan sesuatu.

Aktivis yang bersebrangan dgn MLK dlm cara (MLK pilih jalan non violence sementara JB percaya kalau ia dipukul maka wajib ia memukul balik) akhirnya James Brown memilih utk mendamaikan masyarakat.

Pada hari itu, Boston sunyi. Seluruh kota antara sedang ada di konser, atau menonton tayangannya dari rumah

Historis.


6) Comedian


Film ini adalah caranya Jerry Seinfeld mengajarkan para Stand-Up anthusiast tentang Stand-Up Comedy

Mengisahkan perjalanan dia untuk kembali melakukan Stand-Up special, dimulai dari open mic2.. Banyak ilmu yg dia ajarkan lewat dokumenter ini. Wajib utk semua pecinta Stand-Up comedy


5) Hoop Dreams


Untuk setiap Michael Jordan atau Lebron James, ada William Gates dan Arthur Agee.

Mereka adalah kisah kelam dunia basket Amerika. Di anggap calon bintang sejak SMP, anak anak ini akhirnya harus menerima kenyataan tidak bisa masuk NBA. Karirnya kandas di tengah jalan.

Ini adalah salah satu dokumenter terhebat sepanjang masa. Hingga kini masih disebut sebut sebagai dokumenter terbaik.


4) Fade To Black


Dokumenter tentang proses Jay Z memproduksi album terakhirnya "The Black Album" walaupun akhirnya seperti yg kita tahu dia kembali dari pensiunnya dan kembali berkarya

Menunjukkan bagaimana Jay Z ketika berproses dan juga menampilkan konser pensiunnya di Madison Square Garden yg dijejali nama nama besar hiphop.

Setiap hiphopheads bisa belajar banyak dari dokumenter ini


3) Inside Job


Film ini membahas anatomi di balik robohnya perekonomian Amerika Serikat dan akhirnya dunia.

Sangat detail. Sangat ilustratif. Banyak nama nama besar yang diwawancara. Sangat provokatif dan sangat berani

Jadi favorit karena dokumenter inilah yang membantu saya memahami sedikit tentang ekonomi


2) IMAGINE: The documentary of John Lennon


Masterpiece. Untuk yg belum mengenal John Lennon, ini adalah kesempatan terbaik.

Lennon sendiri yang menarasi dokumenter ini (hasil editan dari sejumlah wawancara yg dijahit rapih sehingga seakan akan dia sendiri yg jadi narator dokumenter ini)


1) Waiting For Superman


Film dokumenter terfavorit sjauh ini. Kalau nggak nangis nonton film ini, mungkin karena shock terlalu menguasai perasaan anda ketika menonton

Membongkar soal busuknya dunia pendidikan Amerika Serikat

Membuat kita berpikir panjang tentang pendidikan di Indonesia

1 hal mutlak yang perlu diperhatikan untuk membangkitkan sebuah negara


Itu top 10 favorit saya.

Film film di ata saya temukan dlm berbagai format. Ada dari iTunes, ada yg dari DVD bajakan, ada yg hasil copy dari temen, ada yg memang dijual di toko toko DVD.

Selamat mencari kalau tertarik :)


Bagaimana dgn pilihan anda? Coba tulis di kolom comment 5 besar dokumenter favorit anda, siapa tau kita bisa bertukar wawasan :)


Don't we just love documentary?

It shows us that real life is realer than reality shows

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 01, 2012 03:51

January 28, 2012

Pilih mana?

Sering saya perhatikan, sebuah fenomena menarik di Indonesia.


Di restoran cepat saji, semacam McDonalds, KFC, Burger King dll, sering kita lihat konsumen meninggalkan mejanya dlm kondisi berantakan setelah makan.

Lalu petugas datang menghampiri meja tersebut utk membereskan


Di luar negeri (di US terutama), di restoran cepat saji yang sama, kalau kita meninggalkan meja dgn kondisi kotor kita akan dipelototi. Yg umum di sana adalah setelah makan kita bawa nampan berisi sampah makanan tersebut dan membuangnya dlm tempat sampah yg disediakan. Tempat yg samapun tersedia di restoran cepat saji di Indonesia


Di Starbuckspun serupa.

Bahkan kalau saya membereskan meja dan membuang sisa minuman yg ada di meja saya ke tempat sampah, baristanya tergopoh2 berterima kasih sambil buru buru membersihkan.


Di luar negeri (di US terutama) isi bensin dilakukan sendiri oleh kita. Di Indonesia ada petugas yang membantu kita mengisikan. Ditambah senyum dan ucapan "dari nol ya.."


Di beberapa kesempatan, teman saya yang lama berada di luar negeri (di US lagi lagi) setiap kali cuci mobil di automatic car wash di Indonesia malah bingung karena setelah keluar dari automatic car wash ada 5 petugas yg ngelapin mobil..


Apakah makna semua ini?


Di Indonesia konsumennya yang manja atau perusahaannya punya servis yang baik?


Pilih mana?

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 28, 2012 18:06

January 23, 2012

Nantikan gebrakan kami :)


Inget T-Bob?


Bukan Papa T-bob yaaa.. T-bob ini robot yang bersahabat dengan seorang anak di kartun MASK. Tayang di RCTI jamannya masih pake dekoder kalo ga salah.


Ada sebuah persamaan antara si T-Bob ini dengan Doraemon di bawah ini..



Sama sama memainkan plot "The boy and his robot"


Plot ini, adalah salah satu plot paling populer dan paling abadi.


Dari jaman Starwars dengan Luke Skywalker dan R2D2…



Yang kemudian disegarkan kembali lewat Anakin Skywalker…


 



Ada sesuatu yang menarik dari hubungan batin antara seorang anak (laki laki terutama) dengan robot. Seperti punya piaraan tapi lebih canggih.


Jaman sekarangpun masih banyak plot "The boy and his robot" seperti yang kita temukan dalam film Transformers…



Dan terakhir bisa kita temukan dalam film Real Steel



Begitu populernya plot ini hingga kami di Kolam Komik semakin yakin untuk merilis H2O.


Sedikit perkenalan kembali, Kolam Komik adalah perusahaan penerbitan komik digital yang didirikan oleh saya dan Shani Budi (@Shanibudi) karena kecintaan kami yang besar terhadap dunia komik dan semangat yang tinggi untuk bisa mempersembahkan sebuah komik yang menembus kultur pop.


H2O sendiri, adalah singkatan dari Hanoman 2.0. Sebuah kisah yang akan menceritakan ulang Ramayana dengan pendekatan kekinian. Settingnya hari ini dan berpusat pada tokoh seorang mahasiswa bernama Rama dan robotnya yang bernama Hanoman



 


H2O juga lahir sebagai sambutan atas prestasi mahasiswa/i Indonesia yang berkali kali jadi juara dunia Olimpiade Robotik. Bahkan di kompetisi yang berbeda. Juga atas merebaknya talenta talenta IT di Indonesia yang tidak dapat dipungkiri lagi.


H2O akan terbit tahun ini. Kami bersabar dalam memberikan yang terbaik


Percaya deh, penantian anda tidak akan sia sia.



 


Pastikan anda memantau akun @kolamkomik untuk info lebih lanjut


Saat ini, anda bisa masuk ke kolamkomik.wordpress.com untuk membaca komik strip Degalings mengenai hubungan seorang Ayah dengan anaknya (bukan robot, tenang)


Ketika H2O siap, kami akan segera terbit di situs kolamkomik.com dengan tampilan baru


Nantikan gebrakan kami :)

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 23, 2012 09:11

Pandji Pragiwaksono's Blog

Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono isn't a Goodreads Author (yet), but they do have a blog, so here are some recent posts imported from their feed.
Follow Pandji Pragiwaksono's blog with rss.