Pandji Pragiwaksono's Blog, page 33
November 30, 2011
Bhinneka Tunggal Tawa
Bhinneka Tunggal Tawa, stand up special saya yang pertama
Tanggal 28 Desember 2011
Rabu
Usmar Ismail Hall, Kuningan, Jakarta (setelah Pasar Festival)
Jam 20.00 – 22.30
Berikut adalah denah Usmar Ismail Hall (bagian atas gambar adalah panggung)
Harga Tiket:
Rp 100.000,- (kursi berwarna, tersedia 226 tiket)
Rp 75.000,- (kursi tanpa warna, tersedia 174 tiket)
Cara pemesanan tiket:
Masuk sekarang juga ke Online Ticket Box Bhinneka Tunggal Tawa
Pilih kelas tiket yang anda inginkan, dan lakukan transaksi.
Perlu diingat, untuk bisa beli online anda harus punya akun multiply (kalau belum silakan bikin dulu) karena dengan itu saya punya validitas data anda untuk keamanan transaksi online ini
Penting untuk diperhatikan:
104 orang pertama pembeli tiket Rp 100.000,- akan mendapatkan kursi warna orange (best seat in the house), sisa pembeli tiket Rp 100.000,- akan mendapatkan kursi kuning
Tidak ada nomor kursi, silakan pilih kursi yang anda suka sesuai dengan kelas tiket yang anda sudah beli
Pintu ke dalam hall akan dibuka dari jam 19.45 dan dikunci jam 20.45. Kalau terlambat, anda tidak akan bisa masuk ke dalam.
Apabila anda sudah membeli tiket online tapi tidak datang untuk menukar tiket hingga jam 19.30 maka tiket anda dihitung hangus dan akan dijual lagi kepada penonton yang beli tiket onthe spot
Jam 20.00 – 21.00 pertunjukkan akan dimulai dengan penampilan stand up dari 5 comic masing masing berdurasi 10 menit
Jam 21.00 – 22.00 adalah pertunjukkan stand up saya selama 1 jam
November 22, 2011
Namanya, Ourania Almashira Wongsoyudo
Artinya, "Nyanyian Surgawi Yang Membina Bangsa Ksatria"
Kami panggil dia Shira.
Shira lahir tanggal 20 November 2011 jam 7.25
She's our latest angel recruitment after our first, Wadilla Dipo Wongsoyudo.
Mohon doanya agar saya dan Gamila bisa jadi orang tua terbaik untuk Shira.
Toko Pandji
Setelah membuka Pre Order Merdesa Deluxe Edition, gue membuktikan 2 hal
1. Orang mau menghargai karya dengan membeli walaupun tersedia versu gratisnya karena di benak mereka value yang gue tawarkan sesuai dengan harga yang gue pasangkan
2. Gue butuh sistem yang lebih baik dalam jual-beli online.
Di luar larisnya dagangan karena Pre Order kemarin, ada banyak kesalahan yang gue lakukan karena semua gue sendiri lakukan secara manual. Sengaja gue lakukan supaya gue bisa merasakan sendiri dan bisa mengamati sendiri.
Karena gue harus mengerjakan sendiri sampai tengah malam ada beberapa kejadian salah jenis paket (mesen paket 2 dikasihnya paket 1) atau 1 alamat terkirim 2 kali. Untuk pembeli gue baik dan mengirimkan balik yg kelebihan. Rata rata bilang "Untuk yang lain yang belum kebagian.."
hehehe, pengertian sekali
Beberapa bahkan belum menerima paketnya.
Ada yang memang terlambat banget dari hari yang dijanjikan tiki, ada yang belum sampai dan gue menemukan kesulitan untuk tracking back karena lagi lagi semuanya manual dan istri gue (seperti yang mungkin elo udah tau) baru saja melahirkan putri kami, Shira. Jadi gue lumayan habis waktunya untuk jadi Ayah ASI (yang ternyata benar benar melelahkan, walau jelas lebih melelahkan bagi si Ibu)
Akhirnya, gue menemukan solusi yang tepat baik untuk gue ataupun untuk pembeli.
Sebuah toko online yang disediakan jasanya oleh multiply.com dengan sistematika yang jelas dan aman.
Selamat datang di toko online gue : http://pandji.multiply.com
Di sana elo bisa beli
Triple Threat Package ( DVD & CD ) EXCLUSIVE ONLY AT MULTIPLY !
Dapatkan 3 album Pandji (1,2,3) dengan harga istimewa Rp.150.000,- (harga asli Rp 200.000,-)
1. Merdesa Deluxe Edition (double disc album PLUS dvd performance at Soulnation 2010)
2. You'll never know when someone comes in and press play on your paused life (CD)
3 . Provocative Proactive (CD)
Kalau tertarik, silakan klik di sini
Atau elo bisa juga beli MDE-nya aja
MERDESA DELUXE EDITION ( DVD & CD )
Kini, hadir album ketiga Pandji yang berjudul MERDESA (hidup layak) berisi 14 lagu yang bernuansa edukatif. Setelah sebelumnya diluncurkan tanggal 1 November 2010 di pandji.com dan bisa diunduh gratis, tahun ini diluncurkan versi fisiknya "Merdesa Deluxe Edition" dengan bonus performa Pandji di Soulnation 2010 dimana pada tahun lalu Pandji perform di Main Stage Soulnation 2010 dan membawa beberapa featuring seperti Matthew Sayersz, Gamila Arief, Putu Sutha yang juga menjadi featuring di album Merdesa.
Ada juga special featuring seperti Saykoji, Kyriz Boogiemen, Yacko, Angga Maliq dan Legenda HipHop Indonesia Iwa K, dan tentunya masih banyak featured bonus lainnya, jumlah terbatas hanya ada 1000 buah, so you better get yourself a copy right now..
Mau beli? Monggo klik di sini
Atau nggak ngerti cara belanjanya? Silakan dibaca dan dipelakjari di sini
Sekarang ga perlu lagi keluar masuk toko CD.
Elo nggak akan menemukan album gue di sana, karena album gue hanya tersedia online di toko ini
Selamat berbelanja
Terima kasih sudah menghargai karya gue
November 21, 2011
Ourania Almashira Wongsoyudo
Gue ga sadar tanggal lahirnya akan 20 11 2011 sampai ketika dokternya bilang "Bagus tuh tanggalnya nanti.."
Gue hanya tau, di antara tanggal2 yang disediakan dokter 18-21, hari minggu akan enak karena keluarga bisa datang jenguk berhubung libur. Tgl 21 gue terikat kontrak kerja yg ga bisa gue tinggal
Maka dipilihlah 20 nov 2011
Jam 7.15, bayi perempuan ini lahir.
10 menit kemudian gue Adzan di kuping kanannya.. Dua kalimat syahadat di kuping kirinya
Walau sudah pernah sebelumnya, ternyata masih menetes air mata..
Namanya Ourania Almashira Wongsoyudo.
Panggilannya Shira
Mamanya yg bikin nama indah ini.
Katanya artinya "Nyanyian Surgawi yang Membina Bangsa Ksatria"
Selamat datang ke dunia putriku.
Ayah pastikan, kamu nanti akan Ayah les-kan:
Les Piano
Les Bela diri
Les menghindari modus modus laki laki
Les bermain golok melawan cowok genit
Les anti patah hati
Les cara menolak laki laki dgn halus
-_-*
Semoga jadi anak yg membanggakan keluarga, bangsa dan negara
Ourania Almashira Wongsoyudo
Kenyataan
Tgl 18 november 2011 jam 00.30 gue ngetweet bagaimana Gamila mengubah arah hidup gue
Ini bukan gombalan atau unyu2an
Ini asli kejadiannya
Pada Ramadhan tahun 2007, Gamila malam malam nanya "Kamu tahun depan mau ngapain?"
Karena ga ngerti maksud pertanyaannya gue jawab sekenanya "Ya mau kerja kayak biasa.."
Tapi Gamila melanjut bertanya "Kamu sudah waktunya utk berkarya sesuatu. Jangan cuma melakukan sesuatu karena disuru, tapi melakukan sesuatu karena pingin. Jangan lagi hanya kerja utk orang, berkarya untuk diri sendiri"
Kalimat itu, seperti membuka sangkar emas yang mengurung gue.
Dari situ, karya pertama gue adalah album hiphop. Above all, I've always wanted to be a rapper.
Sejak itu, gue terobsesi dgn berkarya
I am now a husband, a father, a rapper, a stand up comedian, a political tv host, a book writer, an entrepreneur in basketball clothing and comics. I'm everything I dreamed of.
I sometimes can't even believe it. I'm wide awake, living my dream.
Gamila, mengubah arah hidup gue
Bukan gombal2an, bukan unyu2an. Kenyataan.
November 18, 2011
Susah Tapi Pasti Bisa (part 15)
Seperti yang saya pernah ungkapkan di tulisan sebelumnya, fokus kami yang jadi pelaku stand up comedy adalah mulai menjadikan ini sebagai sebuah profesi
Karena ketika kita bisa hidup dari apa yang kita cintai, itulah surga duniawi
Saya dan beberapa teman teman sudah mulai menerima gig (stand up yg dibayar) dari banyak acara acara off air
Alhamdulillah, tapi ada beberapa poin yang harus jadi perhatian
Ketika sebuah gig masuk ke kami, biasanya karena diminta oleh kliennya lalu mereka minta kpd EO supaya ada stand up comedy
Atau, EOnya yang tahu, lalu menawarkan stand up comedy pada kliennya
Nah karena hal hal seperti ini, banyak sekali comic yang jadi korbannya.. (Ciyeh, kayak perang ada korban)
Korban apa?
Korban kekurang pahaman penyelenggara acara terhadap stand up comedy, yang menjadikan stand up comedy merugi
Ada beberapa kondisi yang merugikan utk stand up comedy:
1) Stand Up Comedy dilakukan outdoor.
Saya masih sering dapat tawaran untuk stand up di acara outdoor, lapangan terbuka, taman, dll.
Saya tahu argumen mereka akan keberatan saya kalau saya harus stand up di lapangan terbuka "Ah, alasan aja" atau "Manja banget, banyak orang yg biasa ngelawak di udara terbuka"
Jawaban saya selalu sama: Bahwa tidak anda temukan satupun referensi stand up comedy dilakukan di ruangan terbuka. Buka buku apapun, liat video youtube siapapun dan anda tidak akan menemukan stand up comedy dilakukan di udara terbuka
Mengapa begitu? Karena memang stand up comedy adalah genre komedi yg tepat disuguhkan dengan cara seperti itu.
Menyuguhkan stand up di outdoor, ibaratnya disuru makan mushroom soup lalu disuguhkan dengan sumpit.
Bisa, tapi pasti susah (hehehehehe)
Sekedar argumen, memang banyak lawak disuguhkan di ruangan terbuka, tapi itu lawak grup di mana mereka banyak menggunakan gesture2 besar sebagai andalan (slapstick) sehingga ucapan tidak perlu jelas dan dari jarak jauh penonton bisa melihat gerak gerik pelawak dan mereka bisa saling mengandalkan anggota grup lawak yg lain dalam memanaskan suasana.
Nah ini sendirian dengan lawakan yang mengandalkan kekuatan verbal
Kecuali comicnya sudah punya kematangan jam terbang dan kemampuan public speaking yg kelas tinggi, lokasi outdoor akan menyulitkan bagi comic.
Susah utk mendengar tawa mereka karena tidak "terkurung". Susah dapat fokus mereka karena kalau outdoor penonton (terutama yg dibelakang) akan cenderung ngobrol sendiri.
Kasian comicnya, sementara kebanyakan comic di Indonesia ini masih baru sebagai pelaku di stand up comedy.
2) Stand Up Comedy disuguhkan ketika makan malam
Mengapa ini dihindari, karena sepanjang pengalaman. Penonton akan lebih fokus kepada makanan daripada comic. Kedua, agak susah untuk ketawa dgn mulut penuh dan mengunyah makanan
Stand Up Comedy bukanlah suguhan semacam musik yg bisa dipakai untuk menemani hidangan makan malam. Orang dengerin musik bisa menikmati dgn menggoyangkan tubuh / minimalnya kepala. Stand Up Comedy membuat orang harus tertawa. Saya kuatir comic yang membuat orang tertawa ketika mulut penuh akan ditangkap atas tuduhan usaha pembunuhan -_-*
3) Stand Up Comedy bukan sebagai suguhan utama dalam urutan acara
Nah saya akui ini susah.
Susah untuk dihindari karena bahkan di seluruh duniapun ini yang terjadi.
Biasanya kalau stand up jadi sempilan acara, penonton tidak terkondisikan untuk siap nonton stand up. Perlu diingat, nonton stand up comedy harus ada kesiapan otak karena dia akan mencerna sesuatu yang verbal. Kalimat2 bersayap, ber-layer.
Tapi ini memang resiko yang harus dihadapi comics, dalam hidupnya akan sering dapat pekerjaan di mana stand up disempilkan sebagai bagian dari acara.
Dalam beberapa kali kesempatan, memang gig stand up saya yang sukses adalah ketika saya dapat gig di mana sepanjang acara adalah untuk nonton stand up saya dan comic2 muda bisa stand up di depan saya dan bisa berbagi pengalaman dgn saya.
Juga ketika saya dapat gig di mana saya dipasangkan sebagai suguhan utama di ujung acara. Penonton yang datang memang hadir utk nonton saya.
Stand Up Comedy needs to be handled with care
Especially in Indonesia where its new and rising
inilah alasan mengapa saya berani untuk menolak tawaran kerja stand up comedy.
Karena saya sadar tanggung jawab saya tinggi kepada EO ataupun klien yang punya acara. Mereka sudah bayar saya mahal untuk stand up, saya mau berikan performa terbaik, nah performa terbaik susah untuk saya berikan dalam kondisi yang menyulitkan saya bekerja.
Saya pernah stand up, ketika makan malam disuguhkan di ruangan sebelah. Walhasil yg nonton sepi dan kesan yang ditangkap adalah saya gagal dalam menghibur.
Okay 50% saya terima sebagai kesalahan saya, tapi maukah penyelenggara acara menerima bahwa 50% sisanya adalah karena penyelenggara tidak menyuguhkan stand up dengan baik dan benar? Rasanya tidak, jadi sebaiknya saya menolak ketika ditawarkan kerja dlm kondisi yang serupa.
Ketika saya ditawarkan untuk stand up di lapangan terbuka, saya berani saja dan pede. Tapi saya sadar, kalau saya terus2an mengambil job stand up outdoor, saya kuatir teman teman comic lain akan kelak dapat job stand up outdoor juga (karena EO dan klien dibiasakan oleh saya) sementara mereka mungkin belum siap utk itu. Akhirnya mereka dianggap garing padahal memang kondisinya tidak cocok untuk stand up.
Seperti menyuguhkan teh panas jam 12 siang di lapangan terbuka dengan matahari terik
Seperti menyuguhkan steak kepada para manula
Bisa, tapi susah hehehe
Di sisi lain, kepada comic muda yang membaca ini, saya sarankan untuk terus mengasah mental dan kemampuan
Jangan manjakan diri kita dengan banyak beralasan.
Biar bagaimanapun, ketika kita sudah tanda tangan kontrak kerja, maka dalam kondisi apapun kita harus siap memberikan yang terbaik.
Misalnya, jangan komplen "penonton belum panas" ketika dipasang pertama, karena tanggung jawab diri kita sendiri adalah untuk menghangatkan mereka.
Sebagai comic, hanya diri kita sendiri di atas panggung yang bisa "menyelamatkan" performa kita
Lengkapi diri dgn kemampuan kemampuan yang lengkap.
Tambah jam terbang.
Miliki keberanian untuk membuka diri terhadap resiko kegagalan
Agar bisa segera jadi comic yang matang.
Susah, tapi pasti bisa
November 16, 2011
Saatnya Untuk Berjuang
Kemarin gue abis bikin ngobrol ngobrol #BeraniMengubah di Learning Lounge.
It was very rewarding that day
Rasanya kayak mahluk langka yg mau punah ketemu dgn sesama spesiesnya
"Ternyata gue ga sendirian di dunia!"
Lebih dari 40 anak muda ngumpul, berbagi pengalaman, berbagi ide, berbagi solusi utk membangkitkan Indonesia.
Dari situ, gue berharap ada di antara mereka yang akan memasukkan ide mereka utk #BeraniMengubah
(Utk yg belum ngerti, silakan cari posting blog gue yg judulnya "Berani Mengubah"
Gue lalu melihat beberapa ide yang sudah masuk ke coca-cola.co.id untuk #BeraniMengubah.
Banyak sekali ide yang masuk, dan banyak yang bagus.
Its verrrry exciting to read all these new ideas
Penampungan ide ini dilakukan sampai tanggal 28 November.
Jadi kalau elo punya ide utk mengubah Indonesia dari sisi: Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Seni-Budaya, dan Pemberdayaan ekonomi, gue masih tunggu
Kunci dari ide yang kelak akan dipilih adalah:
1. Tepat guna (efektif dalam mencapai sasaran berkaitan dgn area masing masing entah itu pendidikan atau lingkungan atau yg lain)
2. Bisa di copy-paste atau diadaptasi teman teman di daerah lain yg ingin melakukan sesuatu tapi ga tau ingin berbuat apa.
Nah ini penting, banyak sekali ide yang masuk tidak mempertimbangkan fakta bahwa ide ide ini kelak akan diadaptasi teman teman di seluruh penjuru Indonesia
Gimana caranya mencopy-paste ide "Menutup Monas dgn kain hitam bertabur LED dgn tulisan 'peduli lingkungan'" ?
Pertama, Monas cuman di Jakarta. Kedua ga semua kota punya orang yang bisa bikin tulisan LED seperti itu. Ketiga, agak kurang berdampak langsung dengan memasang banner seperti itu, dibandingkan dengan kita benar benar
Maka, kalau elo mau masukin ide, inget 2 poin di atas.
Masuk ke coca-cola.co.id dan isi formulir yang ada di sana
Sudah sering kita mendengar keluhan rakyat Indonesia..
Sudah sering kita berkata ingin membantu sesama..
Saatnya Untuk Berjuang
November 13, 2011
Come, "George". They say you can punch :)
I am a natural fighter.
Its in my blood.
It runs in the family
Its in my name.
Wongsoyudo
If I choose to fight you its because you are significant.
If I fight you, I'll win.
If I didn't, I'll die trying
Come, pick a fight with me
Find out if you are significant or not
Come, "George". They say you can punch
November 6, 2011
Susah Tapi Pasti Bisa (part 14)
Ini, adalah idola saya untuk Stand Up Comedy…
Ada yang suka sama dia, ada yang ga suka. Namanya selera ya beda beda.
Saya suka Public Enemy, yang lain mungkin suka Justin Bieber. Ga ada yang salah
Chris Rock, adalah pemegang rekor Stand Up Comedy Tour terbesar dalam sejarah Stand Up Comedy
Bill Cosby, Seinfeld, George Carlin, Richard Pryor, Russel Peters, Robin Williams, belum ada yang pernah sebesar dia
Tour "Kill The Messenger" keliling 4 benua, 8 negara, 141 shows, ditonton total sebanyak 554,781 penonton.
Dia adalah alasan mengapa saya terus mendorong diri untuk selalu lebih baik. Dia adalah alasan mengapa saya ingin menjadi seorang comic yang hebat.
Saya ingin cerita, tentang perjalanan menjadi seorang comic.
Di buku NASIONAL.IS.ME saya sempat bercerita mengapa saya senang bikin orang ketawa, waktu SMP ketika kami sama sama susah dan merasa miskin, tertawa jadi jalan keluar bagi kami.
Saya belajar bahwa ketika kita tertawa, strata ekonomi melebur dan menguap. Untuk beberapa detik, kita lupa masalah, lupa siapa yang kaya dan siapa yang miskin. Kita hanya ingat betapa lepasnya kita tertawa.
Karena saya ga punya apa apa untuk dibagi kepada teman teman, maka saya selalu berusaha membuat mereka tertawa. Ada kebahagiaan saya yang tersimpan dalam bahagia mereka, dalam setiap bahak tawa yang keluar dari diri mereka
Ketika SMA, teman teman suka tertawa setiap kali saya impersonate guru guru sekolah ketika kelas lagi kosong
Bahkan saya sering di "tanggep" waktu SMA, anak anak ngeliatin saya (berusaha) melucu dan dari dulu teman teman suka bilang "Si Pandji jago banget niru niruin orang, gue rasa dia ga inget dirinya sendiri kayak gimana.."
Ketika di Bandung, saya nonton DVD bajakan Robin Williams "Live on Broadway" dan hidup saya berubah.
Saya pengen banget jadi Stand Up Comedian tapi nggak tau gimana..
Steny Agustaf, temen siaran kalau pagi selalu nontonin video video stand up di youtube. Saya juga jadi nontonin dan keinginan untuk mencoba jadi semakin besar.
Tahun 2010 saya berniat bikin konser mini bulanan, saya beri nama Twivate Concert. Konser mini hanya untuk followers saya di twitter. 1 jam hiphop diselingi 30 menit stand up comedy.
Saya masih ingat persis, bit pertama yang menurut saya berhasil. Bit itu tentang Susno Duadji dengan punchline "Saya bersumpah" sebagaimana dia pernah bersumpah dalam sidang di hadapan pemeriksa
Dari April sampai Desember setiap bulan saya melatih kemampuan saya dalam Stand Up
Tiap bulan ganti tema, kadang tentang sekolah, kadang tentang laki dan perempuan, kadang tentang industri hiburan, dll
Sekali waktu, saya penasaran apakah saya bisa menemukan video Stand Up Comedy orang Indonesia di youtube, saya cari dengan kata kunci: Stand Up Comedy Indonesia, yang muncul adalah sejumlah video milik Reggy Hasibuan, seseorang yang kelak jadi teman saya
itupun judulnya "Stand Up Comedy" saja, tanpa ada "Indonesia"
Video video milik Reggy belum banyak mendapatkan "views".
Maka saya putuskan untuk upload video video stand up saya dan memberinya judul "Stand Up Comedy Indonesia" dengan harapan kalau orang cari mereka akan menemukan video saya.
Terbukti, itu berhasil. Orang KompasTV katanya ada yang melihat video saya di youtube dan akhirnya saya nyemplung dalam perjalanan panjang dan menyenangkan dalam membangkitkan Stand Up Comedy di Indonesia
Ketika KompasTV diluncurkan, saya bersama Raditya Dika dan Om Indro warkop diberi kepercayaan untuk memperkenalkan program Stand Up Comedy Indonesia. Program TV pertama di Indonesia yang khusus tentang Stand Up Comedy.
Di sini, saya juga memutuskan untuk mengambil kesempatan untuk stand up di hadapan seluruh penonton di Jakarta Convention Center. Di setiap jeda iklan, saya masuk panggung dan (berusaha) stand up di depan penonton yang sangat sangat beragam. Dari ABG sampai bapak bapak pejabat
Susah, tapi saya yakin pasti bisa. Toh segagal gagalnya saya, saya bisa bilang "Gue pernah stand up comedy di depan ribuan penonton JCC"
Memang, manggung di gedung kesenian yang bagus dan megah adalah impian bukan hanya saya, tapi siapapun yang pernah mengangkat mikrofon untuk Stand Up Comedy. Beruntung saya pernah merasakannya walaupun bukan di Indonesia, tapi di Melbourne, Australia. Tepatnya di Princess Theatre
Teman teman di PPIA Monash cukup baik untuk mengundang saya sebagai MC untuk acara tahunan mereka, ketika ngemsi saya sempat Stand Up selama kurang lebih 15 menit (videonya ada di youtube, saya lupa apa judul videonya) dan selama 15 menit penonton yang 90% adalah WNI yang tinggal di Melbourne nampaknya terhibur
Tapi bagian yang paling menyenangkan dari bergelut di dunia Stand Up Comedy adalah pertemanannya
Saya ada dalam lingkungan hiphop, dan di dalam hiphop Indonesia sejak awal masuk ada aura persaingan yang tidak sehat antara "mainstream" dan "underground" pengkotak kotakan yang menurut saya diciptakan oleh mereka yang merasa "underground". Banyak saling cela, banyak saling merendahkan. Sekarang sudah jauh lebih baik, namun selalu ada saja pertentangan pertentangan kecil yang menurut saya tidak penting. Tidak lebih penting dari pada membangun hiphop di Indonesia
Kondisi seperti ini tidak terasa di Stand Up Comedy
Kami semua bersahabat, saling dukung, saling bantu, saling berbagi ilmu
Siapapun yang melihat dari luar bisa menilai persahabatan kami yang erat. Its almost like brothers.
Peserta di Stand Up Comedy Indonesiapun sangat dekat dan sangat bersahabat. Walaupun mereka ada dalam ketatnya persaingan kompetisi, tapi persaudaraan terjalin erat. Kritik dilontarkan dengan semangat saling memperbaiki, bukan saling menjatuhkan. Ide ide dilemparkan untuk saling mengembangkan kemampuan.
Dulu di awal pergerakan, rasanya seperti spesies yang sudah mau punah, kalau bertemu dengan sesama comic rasanya seperti saudara yang lama nggak bertemu. Sekarang setiap minggu selalu muncul talenta talenta baru yang mengagumkan
One of the things i love to do, is coming to openmics and standupnites to see new talents showing up and to support them
Sekarang, keinginan gue dan teman teman adalah untuk sesegera mungkin menjadikan stand up comedy sebagai sebuah profesi. Bahwa ini bisa menghasilkan uang. Karena surga di dunia adalah ketika kita bisa hidup dari sesuatu yang dicintai. Di luar negeri, stand up comedy sudah menjadi industri yang menghasilkan. Bukan tidak mungkin itu terjadi di sini. Susah, tapi pasti bisa
Saat ini, saya sudah mulai menerima gig stand up komersil. Walaupun banyak yang memberi pekerjaan tidak tahu stand up comedy dan hal hal dasar yang diperlukan untuk stand up comedy (ruangan tertutup atau tidak outdoor, tidak digabung dengan acara makan, pokoknya semua hal yang sudah dijelaskan dalam bab bab Susah Tapi Pasti Bisa sebelumnya) tapi setidaknya sudah mulai ada brand atau EO yang mulai menggunakan stand up comedy sebagai bagian dari acara.
Keinginan saya sebagai seorang comic adalah terus memperbaiki diri, mengembangkan diri, saya mengejar Chris Rock
Kemarin, saya untuk pertama kalinya melakukan sebuah Stand Up Show Special, 1 jam 15 menit stand up.
Bagi saya ini pencapaian tersendiri karena saya belum pernah Stand Up selama sejam
Di Konser Berani Mengubah, saya stand up dengan materi materi yang sudah lebih dari 2 bulan saya siapkan. saya latih beberapa bit di open mic, saya latihbeberapa bit di sejumlah gig dan walaupun belum pernah saya benar benar coba semua selama sejam, saya coba untuk melakukannya pada tanggal 28 Oktober 2011 kemarin
It was tough at the beginning.
Gabungan antara grogi, panik dan nggak bisa liat wajah penonton membuat saya lambat dalam memulai pada menit menit awal.
Terus terang saya hanya bisa melihat wajah penonton yang ada di barisan terdepan, untungnya mereka ketawa ngakak sehingga membantu saya tenang dan melanjut
Saya keluarkan semua persenjataan saya dan bahkan ada beberapa bit yang saya "temukan" secara tidak sengaja di atas panggung karena saya membiarkan diri saya untuk "free style". Sebelum manggung yang dipikiran saya adalah "Gue punya 1 jam, ga usah buru buru, santay aja dan kasih ruang untuk improvisasi"
Saya juga sengaja membuka komunikasi dengan penonton karena itu adalah salah satu keunggulan saya. Berkomunikasi dengan penonton adalah sesuatu yang gampang gampang susah, karena kita harus bisa membuat sebuah kelucuan di luar dari yang sudah kita siapkan. To make people laugh by using materials that are prepared and pre-rehearsed is one thing, but to make something out of nothing takes different set of skills.
Skills of which i mastered
Di panggung, semakin lama semakin nyaring terdengar suara tawa penonton, dan semakin nyaman dan santai saya dalam melempar materi materi
Tiba tiba, saya mendapat sinyal lampu dari tim.
Lampu itu dinyalakan untuk menandakan bahwa waktu sudah 1 jam
Ketika lampu itu terlihat, saya seketika lega. Kemudian melemparkan materi materi terakhir sebelum menutup.
Ketika akhirnya saya mengucapkan "Terima kasih semuanya , selamat malam"
Seluruh penonton berdiri dan bertepuk tangan.
It felt awesome
Lega, bangga dan bahagia campur jadi satu.
Turun panggung, sahabat sahabat saya sesama comic mendatangi dan mengucapkan selamat. Bagi saya, itu lebih dari cukup.
Kalau prajurit dipuji berani oleh sesama prajurit pasti akan terasa lebih bangga daripada ketika yang memuji adalah masyarakat biasa.
Total durasi 1 jam 15 menit.
I did it.
I cant wait to do it again.
Sekarang, saya berencana untuk membuat stand up special lagi selama 1 jam.
Bahkan saya berencana untuk terus terusan show sejam.
Kini target saya adalah road show dari kota ke kota di Indonesia
Saya ingin membawa stand up saya ke kota kota lain, terutama ke kota kota yang ada komunitas stand up-nya. Mereka sejak lama menginginkan kehadiran saya di kota mereka. Kini waktunya menjawab undangan mereka. Berdoa saja ada sponsor yang tertarik membawa saya dan teman teman untuk roadshow. Lagipula tidak terlalu mahal, beda dengan musik, stand up comedy tidak perlu bawa alat alat band, tidak perlu bawa kru, tidak perlu sound system yang mewah, lighting hanya perlu follow spot, dan saya rasa di tiap kota yang ada komunitas stand up pasti ada tempat yang mau menampung kami.
Tinggal masalahnya mencari klien/brand yang melek Stand Up Comedy.. ini agak susah memang.
Susah, tapi pasti bisa
ps: Thanks utk foto fotonya: @imanlagi utk foto twivateconcert, @arespendil utk foto gig panadol dan standupnite4 juga @radiandi utk foto foto konser berani mengubah
November 5, 2011
Its perfect because I said it is
Kemarin, gue dapet pencerahan.
Kemarin pada hari sabtu, gue sadar apa itu kesempurnaan dalam hidup
Jadi, Jumat malam gue udah ga sabar ingin segera Sabtu.
Rencananya, pagi ada pertandingan eksebisi bersama Happy Ballers (tim basket isinya arteys semua, kec gue tentunya, gue mah atlet binaraga) di St John, sore tanding eksebisi lagi sama Happy Ballers utk acara FKG entah kampus apa, dan krn malamnya ada ManUtd vs Sunderland.
Sabtu pagi, gue tanding basket.
Sangat menyenangkan.
Setelahnya, gue mampir ke rumah nyokap di Bintaro ga jauh dari St John di BSD dan nyokap masakin masakan favorit gue..
Gue makan di sana sama nyokap dan adik gue yg kebetulan lagi di rumah nyokap juga.
Lalu gue pulang sebentar ketemu Gamila dan Dipo.
Sorenya gue tanding basket eksebisi lagi, dan juga sangat menyenangkan.
Dlm perjalanan pulang, gue berpikir bahwa hari gue akan sempurna kalau sesampainya di rumah gue bisa makan malam bersama keluarga sambil menikmati masakan nyokap, lalu ManUtd menang.
Sempurna kalau itu terjadi.
Tiba tiba, ketika mau sampai rumah, tnyata Istri gue sms dan ngabarin kalau dia lagi di jalan sama Dipo menuju rumah Angkunya (kakek dlm bsh Padang)
Agak kaget gue krn ga dikabarin sebelumnya..
Seketika, bayangan akan hari yg sempurna terancam buyar.
Gue punya 2 pilihan:
A) Ngomel2 ke Gamila karena runyamnya rencana hari yg sempurna
B) Terima saja dan melanjutkan hari seperti biasa.
Gue ambil pilihan kedua.
I thought, it can still be perfect anyway. Even though it may not be as planned.
Kalau gue ngomel, malah gue yg menghancurkan hari itu dgn omelan gue
Maka sesampainya di rumah, gue panasin masakan sendiri. Makan sendiri sambil ntn blu ray (ehem) The Patriot-nya Mel Gibson.
Setelah itu lanjut ntn ManUtd yg menang krn hoki lawan Sunderland.
keluarga gue kemudian pulang, Dipo ketiduran dan Gamilapun langsung tidur. Kecapekan kayaknya..
Gue, malah menutup malam dgn mencuci setumpuk piring dan gelas kotor yang berhari2 ditinggal pembantu (pulang kampung)
Sekarang, gue duduk di pinggir tempat tidur. Gamila tidur. Dipo tidur.
Dan gue bahagia.
The day turned out to be perfect.
I learned something today
That perfection isn't measured by anything else but your own expectation.
Its perfect because I said it is.
Pandji Pragiwaksono's Blog
- Pandji Pragiwaksono's profile
- 130 followers

