Pandji Pragiwaksono's Blog, page 35

September 30, 2011

your glorious past isn't so glorious after all..

Without anything new to do, there will be no new mistakes


Without any new mistakes, there will be nothing new to learn


Without anything new to learn, there will be no new improvement


Without any new improvement, there will be no new achievements


Without any new achievements, there will be no new found happiness


And without any new found happiness, you'll find yourself glorifying your past as the only way to make you present day happy..


Sometimes, your glorious past isn't so glorious after all..

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on September 30, 2011 05:41

September 27, 2011

Susah Tapi Pasti Bisa (part 8)

"Mengapa harus SARA?"


Pertanyaan itu sering saya dengar dari banyak orang. Terkait dengan beberapa materi saya tentang agama Islam dan kesalahan yg saya lihat di Indonesia. Juga mungkin melihat materi beberapa comic yang memang nyerempet seperti ras.


Saya akan menjawab, dengan sekaligus menceritakan sebuah film dokumenter berjudul


"Why We Laugh: Black comedians on black comedy"


Film ini bercerita bagaimana masyarakat kulit hitam, mencoba untuk menyembuhkan luka mereka atas penindasan, siksaan rasisme yang mereka alami selama ratusan tahun, dengan komedi dan dalam hal ini, Stand Up Comedy


They say, comedy is: tools of the spirit, by which we cut our path through the willowness of our despair


Banyak komedi datang dari menjadi bagian dlm sebuah komunitas yang tertekan.

Seperti musik, dgn lagu sebagai bentuk ekspresi jiwa, komedi juga jadi jalan keluar seseorang utk melakukan protes, tanpa harus jadi gila karena protes tersebut


Amerika dulu mengeksploitasi kulit hitam yang selalu digambarkan sebagai budak yang selalu salah di TV. Jadi dasar dari slapstick

Mereka distereotipkan untuk selalu seperti itu, dgn perangai yg selalu digambarkan kasar, dan tidak berbudaya


Sederhananya begini:

Terkadang, kita butuh ketawa, agar tidak terus menerus menangis


Nah, setiap komedian itu didefinisikan oleh era di mana mereka hidup

Bagaimana dan apa yang mereka ucapkan dan lakukan dalam komedi mereka, adalah refleksi jamannya..


Acara TV pertama dgn orang kulit hitam sebagai pemeran utama judulnya "Amos N Andy". Yang intinya menceritakan 2 org kulit hitam dgn kenaifan dan kebodohannya sehingga jadi lucu.

Amos N Andy, diserang NAACP (National Association for the Advancement of Colored People)

karena dianggap memberikan gambaran yang buruk akan orang orang kulit hitam di Amerika. Kesannya orang Amerika bodoh semua.

Akhirnya, setelah 1thn acara ini dihentikan.

Hari ini, banyak komedian hitam yang menyayangkan itu. Dgn berkata "Kalau tidak merasa seperti itu, ya jangan tersinggung. They're not talking about you. Kalau protes karena satu satunya acara dgn bintang utama kulit hitam menunjukkan orang kulit hitam bodoh, jangan matikan acaranya tapi tambah pilihannya"


Betul juga, karena toh Three stooges tidak membuat kita merasa orang bule seperti itu semua..


Lalu munculah, comic bernama Redd Foxx

Beliau mengajarkan kita, sambil tertawa, otak kita mikir: benarkah, harusnya bagaimana, bisakah itu terjadi?


This was in the 60s, where racism isn't just in the air, it was said verbally everywhere..


salah satu materi Foxx:

"I have a knife with me, coz I read in a magazine, that black men carry knives. So I rushed out and buy me one" :) )

Red Foxx mendetoksifikasi hal hal yg kita ucapkan hanya dlm hati atau gosipkan sembunyi2. He gets the poison out of our system and makes us healthy


Juga muncul nama seperti, Dick Gregory


Pada jaman di mana police brutality, racism, sangat sering terjadi, Gregory mensatirkan kesalahan kesalahan tersebut dlm komedinya


Membuat orang kulit putih ketawa tapi kemudian menyadari kesalahan besar dlm tatanan sosial di amerika serikat


Dick Gregory kemudian, jadi bintang tamu kulit hitam pertama yg muncul di The Tonite Show.


Dgn komedi, kulit putih membuka pintunya kpd seorang kulit hitam


Utk pertama kalinya org putih liat sesuatu yg menurut Gregory: " white and black person in a human conversation for the first time on national TV"


Dick Gregory berperan penting dlm pergerakan kulit hitam di Amerika


In order to not let your problems make you go crazy, you gotta laugh about it.


Gregory pernah berkata;

"I'm gonna take this Nigger snake out the closet and de-fang it"


Dia lalu nulis auto-biography berjudul "Nigger"

Di halaman pertama, ada tulisan:


"Dear Momma, wherever you are, if ever you hear the word "Nigger" again, remember they're advertising my book"


Di thn 70an, Amerika masih berjuang dgn rasisme.


Lahirlah, The Jeffersons. Sitcom prime time yang adalah komedi satir tentang masyarakat kulit hitam dan rasisme.


Jefferson digambarkan sebagai orang kulit hitam yg kaya tapi rasis.

Di mana anaknya, menikah dgn orang kulit putih

Tentu, tidak semua org kulit hitam rasis, tapi acara itu mencoba menunjukkan bahwa walau tidak semua org kulit hitam seperti itu, tapi orang seperti itu betul betul ada di Amerika. Dan bagaimana saking tololnya org kulit hitam yang seperti itu, jatohnya jadi lucu.


People reflect themselves, see the mistakes in themselves, laugh about it, and changed their lives..


Richard Pryor juga muncul di era ini.


Pryor adalah orang kulit hitam pertama yang bisa standup dan mencela orang kulit hitam, tanpa dirajam dan dipukulin setelahnya


Pengalaman hidup Pryor yg kaya membuatnya kaya akan materi lintas kultural


Menyaksikan Pryor di atas panggung membuat org kulit putih paham bagaimana rasanya jadi org kulit hitam. Dan membuat orang kulit hitam, paham rasanya menjadi orang kulit putih..


Pryor is a social spokes person who had a lot to say in times when America needed to hear it


In his bits, are social commentary.


Eddy Murphy came up with less racial tension. Makanya materinya tidak berbau politik-sosial.


Karena sudah tidak perlu lagi.


Kesedihan dan protes yg ada dlm benak masyarakat kulit hitam, sudah jauh berkurang.


Luka dalam tubuh Amerika sudah disembuhkan oleh para comic dgn cara mengakui adanya luka, lalu dgn sabar menyembuhkannya.

Dan bukan menyembunyikan, menyangkal adanya luka tersebuut sehingga boro boro bisa disembuhkan..


Now.

You may not like what I said in my standups, but if you say there's no truth in what I say, well I say, ur in denial.


Sampai kapan kita mau pura pura berkelakuan seakan akan itu tidak ada?


Sampai kapan kita mau sembunyi sembunyi mengakui sebuah fakta?


Hanya karena kita takut perbedaan membawa perseteruan?


Lalu apa yang kita inginkan? Kita ingin perbedaan itu diseragamkan?

Semua perbedaan disembunyikan dibalik secarik kain putih?


Perbedaan itu bukan dijadikan satu, dijadikan bersatu.


Semua isu itu ada dan setiap kali kita menutupi dgn pura pura bodoh maka kita akan selalu tidak terbiasa untuk berpikiran terbuka.


Whoopi Goldberg punya materi standup yg berbunyi:

"Like the 'N' word. Everyone says 'don't say it again'. Its a bad word. You see its not bad to me coz I dont know any (nigger) and I've never been one"


Intinya dari ucapan Whoopi, jangan sensi.


Kalau ga merasa begitu, ga perlu merasa terganggu :)


Susah memang, tapi pasti bisa.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on September 27, 2011 19:30

September 19, 2011

H2O


 


It wasnt my parents


It was comics that taught me it was cool to be part of the good guys


Jaman sekarang, terutama dengan minimnya sosok yang bisa dipercaya bersih dari korup kekuasaan dan uang, harus ada cara untuk kembali menanamkan pemikiran pentingnya kepahlawanan


Komik, sering dianggap sebagai sesuatu yang sederhana, tapi jarang ada yang benar benar sadar "inception" yang terjadi selama bertahun tahun membaca komik


Indonesia, butuh komik untuk menumnbuhkan kembali optimisme, untuk menumbuhkan kembali semangat kepahlawanan


Indonesia, sebenarnya butuh komik yang bisa bertahan lama karena selama ini belum ada komik Indonesia yang umurnya panjang


Kolam Komik, perusahaan penerbitan komik digital yang gue dirikan bersama Shani Budi bercita cita untuk menyediakan 2 hal di atas


Gue sejak sangat lama berimajinasi untuk menceritakan ulang kisah Ramayana lewat komik bergenre robot.


Mengapa robot? Karena membayangkan kecanggihan Hanoman, jaman sekarang robot adalah cara menggambarkan yang cocok


Anak jaman sekarang susah untuk bisa menerima dalam akal sehatnya monyet putih sakti terbang ke sana ke mari


Tentu, robot juga agak susah dibayangkan, tapi musti diingat: Indonesia adalah juara dunia olimpiade robotik berkali kali


Kita mungkin merasa robot itu identik dengan Amerika atau Jepang, kini, masukkan Indonesia dalam daftar tersebut


Komik HANOMAN 2.0 atau H2O akan terbit bulanan, mulai januari 2012


Namun minggu ini secara eksklusif kami akan pamerkan seluruh 15 halaman dari chapter pertama di:


Plaza Indonesia Comic and Collectibles Fair


Tgl 22 – 25 September


Di Plaza Indonesia Extension


Tanggal 24 September, hari Sabtu jam 15.00 akan ada "Nyebur Bareng Kolam Komik"


kami akan adakan 3 talkshow


1. Pewayangan dan Pop Culture dengan narsum: Bembie Gusti dari SORE


2. Kebangkitan Komik Indonesia dengan narsum: Sunny dari MAKKO dan Motulz


3. Meet and Greet tim H2O dengan orang orang hebat yang mengerjakan komik ini: Shani, Dio, Ryan, Basith, Sesoth


disini kami akan menjawab mengapa harus kisah Ramayana, mengapa komik digital, mengapa terbitnya bulanan. Bahkan anda pun bisa tanya tanya kepada kami :)


Talkshow ini gratis.


Silakan bergabung dan ikut diskusi bareng :)


PS:


Di sana nanti akan ada robot HANOMAN 2.0 ukuran asli, 1:1, setinggi 3 meter.


Nah kami akan bagi bagi kaos Hanoman 2.0 secara gratis


Caranya gampang, dateng ke sana dan berfoto bersama Hanoman robot. Tweetpic dan mention akun @kolamkomik


Yang gayanya paling seru akan dapat kaos gratis dari kami :)


Ditunggu :)


 


 


 

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on September 19, 2011 03:55

September 12, 2011

Susah Tapi Pasti Bisa (part 7)

Ada beberapa nama, yang tidak bisa lepas dari budaya Stand Up Comedy di Indonesia

Berikut, 7 nama yang tidak terlepaskan dari Stand Up Comedy di Indonesia.


1) Warkop

Memang, ini bukan Stand Up Comedy, tapi evolusi menuju Stand Up comedy di Indonesia berawal dari 3 orang (awalnya 4 tapi kemudian meninggal) Dono, Kasino, Indro yang memperkenalkan kepada Indonesia komedi yang mengandalkan ucapan.

Bukan gesture dan slapstick.

Untuk generasi muda, yang hanya tau warkop dari film dan acaranya di TV, tentu akan bingung

Sesungguhnya, format mereka yang merupakan idealisme mereka bisa ditemui di radio DAN di panggung.

Mas Indro pernah bilang "Panggung, adalah sakral bagi kami"

Disitulah idealisme keluar. Ketika masuk ke film dan TV, mereka menyuguhkan kebutuhan untuk pasar yang lebih luas.


Susah untuk mengklaim warkop adalah yang pertama di Indonesia utk mengenalkan komedi cerdas yang mengandalkan omongan, tapi pantas untuk diakui, merekalah yang berhasil mempenetrasi kultur.


2) Taufik Savalas

Alasannya serupa dengan mengapa warkop masuk daftar ini, walau almarhum masuknya ke Joke Telling, tapi evolusinya berawal juga dari sini.

Kalau Warkop adalah yg mengenalkan konsep komedi lewat ucapan.

Almarhum mengenalkan konsep komedi lewat ucapan, dan, sendirian di panggung.

Joke telling, beda dgn Stand Up.

Joke telling itu menceritakan anekdot, lelucon umum, tebak tebakan.

Seperti "Ada orang Amerika, Jepang dan orang Indonesia masuk ke bar"

Atau "Sapi, sapi apa yang bisa nempel di temboooook? Sapi-dermaaaan"


Sementara Stand Up Comedy itu monolog lucu yang menceritakan ulang fenomena sosial yang ada di masyarakat. Mengambil sample dari kehidupan dan diceritakan kembali kepada penonton.


Makanya, Mas Indro di peluncuran KompasTV pernah berkata "StandUpComedy itu komedi yang serius, seperti skripsi. Ada analisa, ada pemikiran"


Nah, almarhum Taufik Savalas waktu itu di TV dan di ComedyCafe melakukan Joke Telling, dan walau itu bukan Stand Up, tapi beliau pertama kali melucu sendiri di atas panggung

Mengapa saya bisa tahu ini? Karena Bang Ramon Papana yang menceritakan pada saya


3) Ramon Papana

Bang Ramon adalah pendiri dan pemilik Comedy Cafe yang sejak 1997 sudah menyediakan Cafe tersebut sebagai tempat openmic

Bisa dibayangkan konsistensi dan keteguhan beliau.

Bertahan walaupun stand up comedynya sendiri belum membudaya.

Beliau sendiri suka ngisi openmic dan juga bisa jadi merupakan salah satu orang paling tepat utk berguru soal stand up comedy

Tanpa kehadiran beliau, stand up comedy tidak akan pernah punya rumah.

Because of him, we have a home.


4) Iwel Wel

Menekuni sejak 98, Iwel akhirnya punya kesempatan untuk StandUp di TV nasional tahun 2005 untuk acara Bincang Bintang di RCTI.

Awalnya, 6 Maret 2004 Iwel, pentas Stand Up di GKJ

Bulan Mei dia diminta TV7 utk mengisi Stand Up di acara Jayus Plis Dong Ah, pertama tayang 21 Mei 2004. Di situ, Iwel menampilkan Stand Up Comedy sebagai opsi pilihan komedi yang ditawarkan..

Berbekal dgn rekaman utk program tersebut, Iwel datang ke RCTI mencari Indra Yudhistira untuk menawarkan dirinya sebagai comic.

After that, the rest is history.

Iwel, adalah orang pertama yang benar benar membawa Stand Up Comedy dan penetratif kpd kultur pop Indonesia.


5) Indra Yudhistira

‎ Sewaktu di RCTI, Mas Indra yang saat itu adalah kadiv produksi RCTI menelurkan program TV "Bincang Bintang" dgn produser Dicky Setiawan, yang untuk pertama kalinya mendesain acara tersebut dgn Stand Up Comedy dan Iwel sebagai comic-nya

Bahkan kalau dipikir2 RCTI juga yang pertama kali menampilkan late night talkshow ala Jay Leno, David Letterman, Conan O'Brien, dll dengan Kang Ebet Kadarusman sebagai host "Salam Canda"

Kini, beliau meninggalkan jabatan di RCTI sebagai VP Production dan bergabung ke Kompas TV sebagai Direktur Produksi dan programming kompas TV. Beliau mendorong ide agar ada acara TV yang benar benar tentang Stand Up Comedy. Meneruskan cita citanya ketika di Bincang Bintang dulu.


Acara TV inilah yang akhirnya membuat booming Stand Up Comedy di Indonesia

Detailnya sudah lengkap ditulis di bab bab sebelumnya "Susah Tapi Pasti Bisa"


6) Agus Mulyadi

Kontribusi Agus Mulyadi, terhadap Stand Up Comedy, akan terasa, ketika acara TV Stand Up Show tayang di Metro TV setiap kamis jam 22.30.

Kalau KompasTV sifatnya pencarian bakat, yg di MetroTV bentuknya benar benar show.

Seperti misalnya "Def Comedy Jam" di mana beberapa comic tampil selama beberapa menit, bergantian dgn yg lain

Agus Mulyadi, yang merupakan Manajer Produksi dan Kreatif MetroTV sudah sejak lama ingin membuat acara TV stand up comedy, tahun 2010, dia pernah datang ke TwivateConcert saya dan menonton saya standup.

Tahun ini, akhirnya terealisasi. Keren, akhirnya para comic punya tempat utk menunjukkan kemampuannya dan kelihatannya, Stand Up Comedy akan jelas segera jadi sebuah profesi


7) Raditya Dika


Saat ini, Raditya Dika adalah nama dgn pengaruh terbesar dalam stand up comedy di Indonesia.

Ada yang bilang, saking banyaknya comic2 yang gayanya mirip Radit, jadi ada genre sendiri namanya Raditisme hehehehe

Radit dan pengaruhnya di Internet yang dengan cepat menyebarkan stand up comedy secara luas lewat bukan hanya video2 youtube milik dia, tapi juga video2 youtube lainnya yang ada di http://youtube.com/standupcomedyindo

Untuk saat ini, Radit adalah orang yang pernah benar benar belajar tentang Stand Up Comedy. Waktu dia kuliah di Australia, dia pernah ikutan seperti short course tentang Stand Up Comedy. Bahan tersebut membuat dia jadi sumber ilmu yg tepat untuk siapapun yang ingin belajar.

Sekarang, dia nama terbesar yang dimiliki Stand Up Comedy Indonesia. Ga percaya? Liat aja video2 youtube-nya dan jumlahkan total viewsnya. Stunning.


Itulah, 7 nama yang tidak terlepaskan dari Stand Up Comedy di Indonesia

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on September 12, 2011 01:59

September 7, 2011

Susah Tapi Pasti Bisa (part 6)

Banyak yang nanya, apa yg saya harus lakukan supaya Stand Up Comedy bisa berkembang di kota saya?


Ga susah sebenarnya.


Berikut adalah tahap2nya menurut gue


1) Bentuk komunitasnya.


Yep, sebelum apapun, mendingan bentuk komunitasnya di kota elo. Bikin aja akun twitter seperti @StandUpSMD (Samarinda) @StandUpPWT (Purwakarta)

@StandUpIndoJgj (Jogjakarta)


Lalu minta tolong kpd @StandUpIndo dan para comic seperti gue dan kawan kawan utk bantu promo

Bisa juga minta bantuan akun program TV stand up seperti @StandUpKompasTV dan @StandUpShow (MetroTV)


Setelah terkumpul komunitasnya, kelak followers akun elo akan jadi senjata yg kuat utk bargaining position ketika nyari cafe utk jadi tempat Stand Up..


Kumpulkan followers dgn tweet2 yg RT worthy alias yg pantas di RT

Seperti apa contohnya?


CTH:

Kutipan2 dari comic Indonesia maupun luar yang lucu lucu.

Misal: "Gue mendingan mikir lemot daripada impoten" – @pandji –


Tautan video2 youtube potongan stand up dari comic2 Indonesia maupun luar


Setelah followers lumayan terkumpul, coba bikin engagement dgn membuka komunikasi 2 arah.

Lempar pertanyaan2 diskusi seperti


CTH:


Hey followers, siapa comic luar negri/ dalam negri favorit elo? Mengapa elo suka dia?


Hey followers kira kira siapa yg enak utk kita bawa ke kota kita? @solehsolihun atau @IWELpost?


Hey followers, kira kira cafe mana ya yg enak utk jadi tempat openmic di kota kita?


2) Cari tempat utk openmic mingguan


Tidak mungkin membangun StandUpComedy di kota elo tanpa openmic


Openmic membantu menemukan talenta2 stand up lokal di kota elo dan membantunya mengasah ilmunya


Stand Up Comedy adalah bagian dari performance art. You have to perform it in order to learn from it.


Seperti yg pernah gue tulis di "Susah Tapi Pasti Bisa (part 5)", Openmic itu dikenal sebagai amateurs night, jd ga usah terbeban harus lucu tiap malam (walaupun akan membantu kalau ada beberapa yg sudah kuat)

Yg penting ada yg mau jajal


Nah, openmic butuh tempat.


Tempat yg ideal adalah sebuah cafe.

Tidak perlu besar, tapi harus tertutup. Jangan di udara terbuka.

Ruangan tertutup akan bantu "mengurung" ketawa dan dgn akustik ruangan akan membantu membuat tawa terdengar kuat.

Ini membantu mood si comic.


Kebutuhan teknisnya apa?

Hanya mikrofon dan speaker.

Kalau ada panggung lebih bagus. Tidak ada juga ga masalah, pilih saja satu sisi utk dijadikan "panggung"


Biasanya sih Cafe sudah punya minimal mini stage, dan soundsystem sederhanda dgn mikrofon. Ini udah sangat cukup.


Bagian dari kerjasama yg ditawarkan kepada cafe adalah bahwa kegiatan openmic akan membawa pelanggan. Cafenya akan ramai. Tunjukkan saja jumlah followers akun anda. 50 org followers pun asal kalau datang memesan minum akan cukup membuat bahagia cafe atau apapun venue itu kelak..


Syaratnya hanya 1, saat openmic jangan jual tiket.

Openmic itu bukan acara spesial shg hrs tarik uang dari tiket.

Cafe beroperasi seperti biasa saja..

Karena openmic akan kemungkinan diisi oleh org2 yang masih belajar. Orang kalau bayar ekspektasinya pasti harus bagus. Kasian udah bayar tp ktemu para amatir..

OpenMic adalah tempat bagi mereka yg mencintai StandUpComedy utk nongkrong brg


Di Jakarta beruntung ada Comedy Cafe yg memang konsisten menyediakan tempat utk openmic

Di Jogjakarta ada Djendelo Koffie yg jg sejak lama sediakan diri utk StandUp. Sekarang dgr2 di Jogja juga ada GeronimoCafe


3) Lakukan secara konsisten


Disiplin dlm menjalankan openmic dan dlm membangun jaringan via twitter


Kadang ada malam2 di mana openmicnya garing atau comicnya ga garing tapi penontonnya justru lagi rada dingin.

Tapi lakukan terus. Jalankan terus


Kadang suka ga tau mau ngetweet apalagi dari akun standup kita, tapi pikirkan, bangun engagement dgn komunikasi. Cari followers bukan dgn ngemis minta folbek, tp dari ngetweet sesuatu yg pantas diretweet shg akun kita jadi diliat oleh followersnya org2 yg RT kita..


Lakukan 3 hal tersebut, dan Stand Up Comedy akan bangkit di kotamu


Dipikir pikir ternyata memang tidak mudah..


Susah, tapi pasti bisa :)

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on September 07, 2011 11:16

September 1, 2011

Sukses adalah harta?

Sore tadi gue ngetweet


Rahasia sukses: Tidak berpikir bahwa sukses diukur dgn uang


Ini, dianggap sinis oleh beberapa orang.


Bingung mereka, bertanya: Lalu dgn apa dong?


Mana bisa kenyang hanya dgn idealisme?


Memang tdk bisa.


Tapi kita bisa kenyang tanpa harus kaya.


Org yg makan pecel lele nambah 2 kali dan org yg makan steak kenyangnya sama kok.


That's my point.


Happiness doesn't come with having a lot of money.


Bahkan ada buktinya, tau apa yg orang orang terkaya di dunia lakukan dgn uangnya? Dikasih ke orang lain!


Warren Buffet, Bill & Melinda Gates, Jay Z, uangnya mereka donasikan dlm jumlah yg besar.


It turns out, they don't need all that money!


Ada yg nanya via twitter..


Gimana kalau ada org punya Alphard dan kita punya Avanza, apakah yg punya Avanza bisa dibilang sukses?


Gue jwb, kalo beli Alphardnya pakai uang korupsi dan kita pake usaha jujur, maka kita bisa dibilang sukses


Dia tanya lagi, kalau dua duanya pake duit jujur?


Gue jwb, maka dua duanya sukses. Intinya, jgn biarkan barang yg lebih bagus atau mewah membuat kita tidak sesukses orang lain yg punya barang lebih bagus


Dia bilang lg, "Ada yg bilang, uang bukan segalanya, tapi segalanya dibeli pake uang"


Gue bilang, Betul. Karena uang adalah alat. Alat utk membeli sesuatu. Uang bukan tujuan.


Uang dan harta bukan tujuan.

Uang dan harta adalah alat.


Selama cara berpikirnya begitu, lebih mudah kita utk mencapai kebahagiaan


Kalo uang dan harta adalah tujuan, tidak akan pernah cukup. Karena tidak pernah merasa cukup maka susah utk bahagia


Selama kita mikir harta adalah tujuan, akan selalu nyari uang utk beli segala sesuatu. Karena dia merasa, bahagia adalah tentang banyaknya barang yg dibeli. Akhirnya dia beli barang2 yg tidak perlu.


Tapi kalo kita melihat uang hanya sebagai alat. Kita akan gunakan uang scr seperlunya


Ada yg blg, "Realistislah, elo jg perlu uang, dlm usaha elo jg pasti dapat uang"


Memang. Gue sama sekali ga blg "Uang tidak penting". Gue blg uang jangan jadi tujuan akhir.


Sukses bagi gue adalah pencapaian. Berbeda dgn elo mungkin, pencapaian bagi gue adalah prestasi


Prestasi, tdk bisa didapat dgn cara pintar.

Uang, bisa didapatkan dgn cara pintas. Korupsi salah satunya. Dan mereka yg ketagihan utk dapat uang utk sukses akan menemukan jalan pintas tersebut.


Prestasi, tidak dapat lewat jalan pintas.

Lewat waktu, proses, kerja keras, berkarya dan terutama passion


Semakin sederhana ekspektasi org akan kebahagiaan, semakin mudah dia mencapai kebahagiaan tersebut.


Semua org akan bahagia tentu mencapai kesuksesan. Ketika sukses tidak diukur dgn banyaknya uang, maka kita terbebas dari lingkaran tanpa putus.


Gue kasian, sama org yg mikir uang adalah tolok ukur sukses.


Mari kita liat Bung Hatta


Beliau Proklamator Indonesia

Menstruktur sebuah negara

Namun hingga akhir hayatnya, tidak punya cukup uang untuk membeli sepatu Balley yg dia idam idamkan sampe potongan majalah dgn gbr Balley ditempel di tembok.


Apakah dia tidak sukses dibandingkan dgn seorang anak kaya yg punya 10 pasang sepatu Balley dibeliin Mamanya?

Apakah anak ini sukses?


Masih berpikir sukses adalah harta?

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on September 01, 2011 05:26

August 29, 2011

Mencemaskan..

Kartu kredit tidak memberikan elo uang lebih banyak.

Kadang kita mikir limit kartu kredit kita adalah jumlah uang yg kita punya.


Pistol tidak membuat kita jadi punya kuasa.

Kadang kita mikir, efek mematikan dari pistol membuat kita jadi lebih punya kuasa akan orang yg lebih lemah


Twitter, tidak membuat kita jadi boleh ngomong sembarangan

Karena aman berjauhan dgn objek yg dicela. Si objek entah di mana, kita di dalam kamar. Karena jarak yg aman kadang kita merasa boleh ngomong sembarangan.


Sementara ketika di depan orangnya langsung, ga berani mengatakan hal yg sama


That's why, I only tweet things I would actually say in real life. If I think I won't say it in life, I won't tweet it..


Ini penyakit


Penyakit kehilangan integritas.


Di mana tidak ada kenyataan dibalik ucapan

Di mana ucapan jadi murahan


Bayangkan sebuah generasi tanpa integritas.


Mencemaskan..

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on August 29, 2011 10:29

August 28, 2011

Susah tapi pasti bisa (part 5)

Butuh beberapa hari utk gue bisa menulis tentang Stand Up Comedy lagi..


It was both exhausting and yet exciting at the same time.


Dalam 2 minggu berturut turut, Stand Up Comedy telah menunjukkan kehebatan yg luar biasa.


Mari gue mulai dgn cerita tentang Laugh4Love, sebuah acara amal, utk triplets Adeela, Adeeva, Adeena yg ditinggal Mamanya meninggal dunia ketika melahirkan mereka. Karena kondisi mereka, triplets ini harus diinkubasi dan itu butuh biaya. Ayah mereka tdk punya uang sebesar itu.


Maka inisiatif muncul pertama kali dari Ernest Prakasa utk bikin kegiatan amal menggalang dana utk mereka.


Diputuskan tanggalnya adalah 17 Agustus dan tempatnya adalah Rolling Stone Cafe.


Karena amal, siapapun boleh ikutan di Laugh4Love ini


Barisan pengisinya banyak!


Yang nonton, lebih banyak lagi.


Karena venue yg dipilih besar, maka datanglah 521 org yg bersedia membayar Rp50.000,- yg setelah dipotong utk FirstDrinkCharge disumbangkan utk triplets

Malam itu, 15% dari setiap pesanan jg disumbangkan


Ditambah dengan lelang "Roast" akhirnya terkumpul sekitar Rp 23 jt utk disumbangkan.

:)


What a way to spend the Independence Day :)


"Roast" ngomong ngomong, adalah salah satu budaya dlm Stand Up Comedy di mana para comic sama sama nge-Roast seseorang.


Misalnya, yg gue pernah nonton, Shaquille O Neal waktu ulang tahun bikin charity Roast.


Dia undang sekitar 7 comics untuk nyela dirinya sendiri. Dan semuanya lucu lucu.


Shaq-nya sendiri dicela ketawa ketawa aja (memang ga boleh sensi untuk menikmati stand up comedy)


Ada DVD bajakannya kalo mau nyari. Originalnya susah bgt ditemukan, bahkan di Amazon skalipun.


Malam itu, Ernest yg bertugas sebagai MC, minta gue dan Soleh Solihun utk ngeroast siapapun.


Teknisnya, kalo misalnya ada penonton yg dtg rombongan, mereka boleh kumpulin uang utk nyela salah satu di antara mereka.


Lelang dimulai dari 500rb dan akhirnya setelah berpindah pindah meja, Rene Soehardono akhirnya yg diputuskan utk diRoast dgn 1.5jt sbg penawaran tertinggi yg dibayarin oleh salah seorang temen Rene..


It was hillarious, Rene-nya jg ikut ngakak dicela gue dan Soleh..


Malam itu, tidak ada Raditya Dika. Dia ada kerjaan di luar kota dan baru sempet dateng malam malam.


Malam itu, Miund, Luqman, Aulia, Arief, Isman, Rahne, Acho, Sammy, Joni, Shani, Soleh Solihun, Bang Ramon, Farhan, Rene, dan trakhir malam itu gue sendiri, menunjukkan kemampuannya bikin ngakak penonton.


Pulangnya, gue sendiri kaget yg dateng 500an penonton.


Rasanya itu penonton terbanyak yg pernah ntn gue (dan mungkin siapapun) stand up..


Selama TwivateConcert aja, paling banyak 100 orang.


Ini 500. Gue kaget sendiri. Tapi kekagetan itu akan tertandingi di tanggal 24 Agustus kemaren ketika Stand Up Nite 3


Tercatat sekitar lebih dari 828 orang datang utk nonton!


828an orang, bayar 50rb, kali ini bukan utk amal, utk nonton 8 orang ngomong, tanpa musik.


I mean, that's stunning and awesome.


Memang waktu itu akun twitter Rolling Stones Cafe sempet blg yg dtg 970orang. Mungkin itu ngitung total orang yg dateng termasuk undangan dan karyawan..


Malam itu, legenda komedi Indonesia, Mas Indro Warkop membuka malam. Hadirnya beliau sudah menandakan spesialnya malam itu. Lalu gue membuka sbg penampil pertama. Waktu gue stand up, penontonnya sudah sekitar 700orang.


Itu aja udah lebih banyak dari minggu sebelumnya.


Ketika gue selesai, riuhnya apresiasi membuat gue teramat sangat tersanjung. Yg nonton mungkin bisa membaca wajah gue.

I can't hide my expressions.


Materi gue rada "sensi" karena salah satunya gue ngomongin Islam dan beberapa keanehan yg gue temukan terjadi di Indonesia. Jadi ketika diapresiasi positif, gue lega..


Kalo videonya udah diupload akan gue taro linknya di sini.


Saat ini belum karena harus melewati proses edit dan skrg (29 agustus) uda mepet lebaran. Yg ngedit Lebaranan :)

Knapa musti diedit? Bukan krn omongan gue, tapi karena dipanggung Rolling Stone Cafe ada logo rokok 2 biji.


Sebagai pembina Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia yg bergerak utk membantu adek2 pasien kanker, rasanya kurang etis untuk menerbitkan video dgn logo rokok..


Setelah gue, ada (tdk sesuai urutan) Ryan Adriandhy, Isman, Ernest Prakasa, Miund, Asep Suaji, MoSidik, terakhir Raditya Dika


Semua sukses membuat penonton ngakak..


Ketika malam itu usai, total 970an tiket terjual.


Lucunya, walaupun dari sisi sound system, lighting, sudah jauh lebih baik dari minggu sebelumnya, masih ada aja penonton yg protes dgn bilang "Lain kali cari tempat yg memadai dong. Kasian kan penonton byk yg ga dapet tempat duduk.."


Lah buset, siapa jg yg memprediksi akan dtg 900 orang?


Lagipula, venue apa yg muat 900 orang? Tempat seperti teater Usmar Ismail yg ideal utk bikin event Stand Up aja kapasitasnya 400an..


Ngomong2 soal venue, sebenarnya panggung Rolling Stone Cafe kemaren kurang ideal utk acara Stand Up Comedy.


Karena selalu acara Stand Up di ruang tertutup. Akustiknya akan "mengurung" ketawa dan suasana akan jadi lebih enak.


Yg ntn jg jelas dgr suara si comic karena audionya tidak nyebar seperti kalo di tpt outdoor. Ini krusial mengingat andalan stand up comedy ya hanya ucapan.


Terbukti, di tgl 17 Agustus dan 24 agustus, beberapa kali terdengar dengungan penonton yg ngobrol sendiri.


Di tpt tertutup, segaring2nya yg lagi standup, tdk akan ada org ngobrol karena obrolan itu akan jelas terdengar dan ganggu yg lain..


Bahkan kata Radit, diluar negri hanya pernah ada 1 kali event Stand Up yg di udara terbuka, itupun dgn semangat pembuktian bhw bisa dilakukan di tpt terbuka..


Semoga, bisa ditemukan tempat tertutup yg lebih memadai baik dari sisi akustik maupun kapasitas.


Susah memang, tapi pasti bisa :)

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on August 28, 2011 13:14

August 27, 2011

Semoga paham :)

Ada yg waktu itu pernah nanya,

"Kok elo ketika lagi stand up beda dgn ketika elo di Provocative Proactive TV?"

Atau pertanyaannya,

"Kok Provocative Proactive Radio lebih bagus sih daripada Provocative Proactive TV? Padahal isinya elo elo juga"

:)


Utk menjawab itu, mari kita bandingkan yg berikut ini:


Chris Rock ketika lagi stand up juga beda banget dgn film yg dia produseri misalnya "Death at a funeral"

Rock kalo lagi stand up materinya sangat cerdas, sementara film "Death at a funeral" gaya becandanya rada "dangkal" dan main kotoran manusia..


Atau misalnya perbedaan Rowan Atkinson ketika lagi dipanggung melakukan 1 man show dibandingkan dengan penampilan dia di "Mr Bean"


Atau misalnya perbedaan Warkop ketika di panggung atau di radio dibandingkan dgn acaranya di TV. Sama sekali berbeda.

Di radio nyerempet politik. Di panggung cerdas. Di TV becandaannnya selangkangan dan cewe cewe sexy.


Mengapa begitu?


Jawabannya: Karena di setiap area ditujukan kepada segmen yg berbeda.


Sederhana kan?


Its actually very obvious.


I'm amazed some people can't realize that


Becandaan gue di Stand Up Comedy jelas beda dgn di Provocative Proactive TV. Lha wong penikmatnya aja secara umur & demografi beda kok


Provocative Proactive TV adalah utk anak kuliah dan SMA yg ga pernah menoleh ke arah politik. Sementara Stand Up Comedy gue materinya adalah politik dan sosial, jadi cocoknya utk org org yg sudah ngikutin berita sosial politik . Kalo gue lempar gaya dan materi becandaan yg sama, ga akan masuk karena referensinya beda


Semoga paham :)

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on August 27, 2011 06:41

August 25, 2011

Gue, Provocative Proactive, Metro TV dan Nasdem

Sejak Nasdem semakin liar menunjukkan gigi sebagai ormas, byk org yg mulai curiga arahnya


Ketika itu, banyak penonton yg nanya "Kok PPTV ga pernah bahas Nasdem? Takut ya?"


Setelah itu, nasdem akhirnya menjadi partai


Ketika itu, semakin banyak penonton yg seakan menyindir kami tidak berani utk kritik dan sindir nasdem krn kami dikasi makan oleh mereka.


Sebenarnya, sering kali Nasdem kami sindir dan sentil


Dan memang kami hanya mau sampai situ saja..


Ada yg pernah nanya "Kenapa kalo ke Marzuki Alie, Tifatul, SBY, Demokrat, sering banget dapet sindiran tajam bgt tapi jarang tajam ke Nasdem?"


Saya senyum2 sendiri sambil geleng2


Gila kali ya mereka..


Emang nasdem siapa hingga pantas mendapat perhatian dari kami?


Jelas porsi utk nama2 tadi akan dapat serangan lebih sering, karena impact mereka terhadap Indonesia jauh lebih besar daripada dampak Nasdem kpd Indonesia

Pemerintah harus kami kritisi


Nasdem emang siapa? Baru juga didaftarin. Diverifikasi Kemenhukam aja belon


Makanya setiap kali org minta kami bahas nasdem, saya terus terang males


Ngapain lagi sih membahas ormas/partai yg uda sering bgt dibahas di MetroTV?


Tapi sejak lama kami jelas berkata kpd MetroTV: Selama masih ga jelas, maka ga ada keinginan kami utk bahas Nasdem, tapi kalau mereka sudah jelas jadi partai, maka itu berita, kami akan bahas.


Malam ini, kami bahas soal partai2 yg baru terdaftar.

Dari SRI, Nasrep, termasuk nasdem.


Nah kalo udah begini, barulah tepat utk membahas nasdem.


Dan kami bahas serta kritik selayaknya kami kritik yg lain.


Kutipan seperti:


Surya Paloh termasuk barisan sakit hati dari Golkar dan bikin partai sendiri


Surya Paloh punya ormas, punya partai, punya TV dan semua dimanfaatin utk kepentingan sendiri


Surya Paloh dirikan partai baru tapi belom keluar dari partai lama


Semua kutipan tadi, tidak akan anda temukan di acara TV apapun. Apalagi di MetroTV


Semua bahasan tadi adalah bahasan warung kopi, namun kami jadikan itu bahasan di TV nasional


Saya rasa itu cukup menunjukkan independensi kami


Episode ini, sedikit memberi tanda bahwa MetroTV bukan TV nasdem..


Bahwa nasdem tidak untouchable


Sudah sedemikian lantangnya kami kritik, masih ada aja yg merasa kami ga berani kritik

Atau ada yg merasa kami dibayar Demokrat utk menjelek2an lawan politik Demokrat yaitu Nasdem dan SRI


Sungguh tolol anggapan itu

Semakin dipikir semakin terasa tololnya


Karena di eps tadipun Demokrat kena kritik

Dan karena kemaren kemaren anggapan mereka adalah kami diorder Nasdem utk menjelek2an Demokrat..


Saya yakin, kalaupun kami bikin 1 eps khusus utk bahas dan kritik nasdem, akan ada orang2 yg bilang: Ah ini pasti disengaja supaya kesannya metroTV objektif

:)


For haters, there's always a reason to hate

If they can't find a reason to hate, they make up one

Why? Its the only thing they're good at..

Sad, but true


Penilaian dikembalikan kepada anda


Tonton lagi episode Partai 4L: Lo Lagi Lo Lagi


http://www.metrotvnews.com/read/newsp...-


Dan bandingkan dgn acara apapun di Indonesia, ada nggak yg sampai seperti itu mengkritiknya?


Beginilah kenyataan antara gue, Provocative Proactive, Metro TV dan Nasdem

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on August 25, 2011 13:25

Pandji Pragiwaksono's Blog

Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono isn't a Goodreads Author (yet), but they do have a blog, so here are some recent posts imported from their feed.
Follow Pandji Pragiwaksono's blog with rss.