Pandji Pragiwaksono's Blog, page 26

July 23, 2012

Freemium Lesson

Approx 6 months after the show, yesterday at 13.00 i released the “Bhinneka Tunggal Tawa” DVD

My 1st stand-up special presented in 105 mins duration (+ bonus features)


Even though people can watch 7 videos of it for free on youtube, sales are unexpectedly high.


Interesting fact: after over 50.000 total views of the free BTT on youtube, 5000 viewed the online store on opening day, 500 purchases on the DVD in 1 day.


The key of freemium remains the same: To get more people paying the premium version, focus on getting more people using the free version.

The odds will reveal itself.


Of all the people using gmail for free, there will be a selected few who are willing to pay for a premium version.

Same thing applies to ipad/ iphone apps

Same thing applies to my albums “Merdesa” and “32″

Same thing applies on Bhinneka Tunggal Tawa DVD.


The strategy im using, is inspired by several books incl: Remix by Lawrence Lessig, Predictably Irrational by Dan Ariely, Pirate’s Dilemma by Matt Mason, Free by Chris Anderson.

You can check out some or perhaps all of those book to absorb the same inspiration i get.


A little something for the mind, a freemium lesson

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on July 23, 2012 16:20

July 19, 2012

Bangsa Indonesia

Ada 3 pertanyaan berkaitan dengan politik yang sering saya dapatkan ketika berkeliling dari kampus ke kampus di seluruh Indonesia


1. Mengapa tertarik dengan politik?


2. Apakah akan terjun ke dunia politik?


3. Apakah ada harapan di dunia politik?


 


Semua pertanyaan tersebut, selalu saya jawab dengan jawaban jawaban yang sama.


Saya tertarik kepada politik, karena saya tidak punya pilihan lain. Pada suatu hari, saya sadar bahwa selama kita hidup di Negara dengan satu system pemerintahan, maka kita pasti berpolitik. Mau tidak mau, disadari ataupun tidak. Setiap keputusan politik, berhubungan langsung dengan kehidupan kita semua.


Kita bisa saja tidak peduli dengan politik, tapi dengan itu, kita tidak akan sadar ketika kita dicurangi. Hasil kecurangannya, berdampak kepada diri kita sendiri. Dampak tersebut membuat kita kecewa, kekecewaan tersebut akan tampak ironis, karena diawali dari ketidak pedulian tadi.


Semakin kita buta politik, semakin mereka manfaatkan kebutaan kita.


Inilah yang terjadi pada era kepemimpinan Orde Baru dibawah 32 tahun rezim Soeharto. Orba secara sadar memisahkan rakyat dengan politik. Dibuat jauh. Dibuat bosan. Dibuat tidak peduli. Tiba tiba, seperti yang dilaporakan majalah TIME dan Transparency International, selama 32 tahun Soeharto menjabat sebagai Presiden, hilanglah Rp 350 Triliun dana APBN. Selama 32 tahun tersebut Soeharto yang dijuluki Bapak Pembangunan hanya membangun Pulau Jawa sehingga banyak daerah lain di Indonesia tertinggal bahkan terlupakan.


Ketidak pedulian kita, membawa korban. Korbannya adalah diri kita sendiri. Rakyat Indonesia.


Belakangan saya semakin tertarik dengan politik, karena politik Indonesia seperti sebuah kisah misteri tanpa ujung yang penuh intrik dan polemik. Seru menggali rahasia rahasianya, pusing memikirkan jalan keluarnya.


Lalu apakah saya akan terjun ke dunia politik? Jawabannya, tidak. Karena pokok permasalahan dalam dunia politik, terutama di DPR dan DPRD adalah minimnya wakil rakyat yang benar benar passionate terhadap Indonesia dan memiliki kompetensi. Kalau punya passion terhadap Indonesia tapi tidak punya kompetensi, maka tidak akan bisa berbuat apa apa. Kalau punya kompetensi tapi tidak memiliki kecintaan terhadap Indonesia sebagai jangkar, maka uang akan membuatnya terombang ambing menjauh dari aspirasi warganya.


Saya punya kecintaan yang besar kepada Indonesia, tapi saya harus akui, saya tidak punya kompetensi untuk misalnya masuk DPR ke dalam komisi apapun. Latar belakang pendidikan saya adalah Desain Produk. Andai ada komisi desain di DPR mungkin saya akan masuk, tapi sebelum itu ada maka tidak ada komisi dalam DPR yang bisa memanfaatkan kompetensi saya. Justru anda pembaca, apabila merasa memiliki minat terhadap politik, memiliki kecintaan terhadap Indonesia dan punya kompetensi yang tepat, saya menyarankan anda untuk terjun ke dunia politik. Apabila anda mahasiswa/i atau lulusan hukum, menyukai politik, mencintai Indonesia, harusnya anda yang masuk komisi III DPR RI. Kalau anda mahasiswa/i atau lulusan fakultas kedokteran, suka politik dan cinta Indonesia, sebaiknya anda masuk ke komisi IX DPR RI. Kalau anda mahasiswa/I atau lulusan Hubungan Internasional, mungkin anda cocok masuk ke komisi I DPR RI.


Selama orang orang terbaik kita menolak untuk masuk dunia politik, maka dunia politik itu akan selalu diisi oleh orang orang second best. Susah mengharapkan hasil terbaik, kalau yang mengerjakan bukanlah orang orang terbaik. Jadi buruknya kondisi politik Indonesia, sedikit banyak adalah salah rakyat Indonesianya sendiri yang malas atau tidak peduli. Tentu tidak mudah dan tidak instan. Jangan berharap anda masuk lalu keadaan berubah. Tapi kalau tidak ada yg memulai, lalu kapan perubahan akan terjadi?


Dalam konteks Kepala Daerah, kalau anda merasa mampu memimpin daerah anda, punya solusi untuk permasalahannya, gatal untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik, maka majulah. Tapi, tidak ada jalan yang mudah. Cara pertama, adalah lewat partai. Bisa saja anda masuk jadi DPRD menjadi wakil partai lalu meniti jalan menjadi kepala daerah. Atau anda mengajukan diri kepada salah satu partai dan meminta pinangan. Yang ini agak berat karena salah seorang calon kepala daerah pernah mengajukan konsepnya untuk mengubah Kotanya malah dimintai uang dalam jumlah luar biasa besar. Aneh memang, minta dukungan partai untuk mendapatkan bantuan dana, malah dimintai uang terlebih dahulu. Logikanya berantakan.  Cara lain adalah lewat jalur independen yang sejak 2008 sudah dimungkinkan menurut UU. Namun cara ini, berat dari sisi pelaksanaan kampanye karena dari sisi dana, akan berat bersaing dengan calon dari partai., mengingat tidak ada plafon dana kampanye pilkada. Baru baru ini,calon independen walikota/wakil walikota Kota Kupang Jonas Salean dan Hermanus Man menang dalam putaran kedua Pemilukada Kota Kupang dan akan menjabat untuk periode 2012-2017. Namun dalam pilkada 2012 di DKI Jakarta ini seorang calon independen gagal meraih kemenangan. Faisal Basri menurut perhitungan Quick Count hanya mendapatkan 5% suara, namun yang menarik adalah, Faisal Basri & Biem Benyamin yang independen ini, berhasil mendapatkan suara di atas Alex Nurdin dan Nono Sampono yang didukung salah satu partai terbesar Indonesia: Golkar. Plus dukungan 17 partai lainnya. Apakah artinya ini?


Jawabannya, berkaitan dengan pertanyaan terakhir: Masihkah ada harapan?


Besarnya harapan perbaikan dalam dunia politik Indonesia, berbanding lurus dengan besarnya keinginan rakyatnya, terutama anak mudanya untuk memperbaiki keadaan tersebut.


Apabila minim keinginannya, maka minim pula harapannya. Mengapa demikian? Karena dalam sejarah dunia termasuk Indonesia, semua perubahan selalu dipicu oleh pemudanya. 1908 adalah seorang anak muda tingkat pertama kuliah bernama Sutomo yang mendirikan Budi Utomo. Di tahun 1928, adalah segerombol anak muda dari berbagai daerah Indonesia yang melahirkan Sumpah Pemuda. Tahun 1945, adalah pemuda yang memaksan Bung Karno dan Bung Hatta untuk merdeka secepatnya, para proklamator bahkan awalnya mau menunggu sesuai tanggal yang diberikan Jepang. Tahun 1998, adalah mahasiswa/i Indonesia yang merobohkan rezim Soeharto.


Maka, kalau kita berharap ada perubahan dalam dunia politik di Indonesia, harus pemudanya yang memicu perubahannya. Tapi tidak akan pemuda memicu perubahan dalam dunia politik, kalau tidak paham, tidak peduli dan tidak tertarik kepada politik.


Ketika orang orang terbaik Indonesia, memutuskan untuk mengubah Indonesia maka harapan akan perbaikan, selalu menyala. Kemenangan FaisalBiem atas Golkar dan 17 partai politik lainnya, menunjukkan bahwa uang partai bisa dikalahkan uang hasil saweran warga yang jumlahnya tentu tidak sebesar uang dari 18 partai politik. Hasil ini menunjukkan bahwa masih ada harapan. Memang harapan tersebut kecil, namun harapan saya 5% ini bagaikan 300 Spartan yang pada akhirnya kalah di tangan pasukan Persia, namun kisah perjuangannya tersebar ke seluruh penjuru negeri dan menginspirasi lebih banyak untuk berjuang dan melawan.


Kawan kawan 5%, kekalahan kita tidak mengejutkan.


Tidak mengejutkan melihat faisalbiem berada di urutan ke 4.. karena memang diperkirakan kita akan unggul dari 1 partai


Tidak mengejutkan menerima cemoohan setelah kami kalah. Cukup ketebak dari kelakuan penikmat liga inggis selama ini di twitter. Nyindir dan nyinyir sudah jadi makanan sehari hari. Resep menghadapi itu, adalah resep yang sama saya gunakan setiap kali Manchester United kalah: Terima Saja. Lagi pula mereka yang nyinyir akan terlihat aneh, ibarat Manchester United pesta pora atas kemenangannya melawan Persija. Ngapain?? Malah keliatan bloon.


Bang Faisal kemarin sempat berkata, bahwa ada 2 kemenangan dalam Pilkada DKI tahun ini: Kemenangan FaisalBiem atau 18 Partai dan kemenangan JokowiAhok atas Incumbent FokeNara. 2 kemenangan ini menarik mengingat latar belakang keuangan FaisalBiem vs AlexNono dan FokeNara vs JokowiAhok. Menurut Bang Faisal, kemenangan JokowiAhok adalah kemenangan figur. Bukan kemenangan partai. Saya setuju dengan ini dan ini akan saya sebut sebagai pembelajaran pertama


Untuk banyak masyarakat kota Jakarta, pilkada DKI tahun ini merupakan pembelajaran yang sukses. Pembelajaran pertama adalah: Memilih karena percaya.


Ketika saya membaca tulisan dari senior saya (mohon dicatat dia jauh lebih tua dari saya, kendatipun dia suka manggil saya “kakak” -_-* ) @Motulz atas alasan mengapa dia memilih JokowiAhok. Saya tersenyum. Terutama bagian “Saya menulis tanpa bayaran tapi karena percaya”


Ini kuncinya.


Masyarakat Jakarta di mata saya hanya terbagi 2 dalam Pilkada. Yang bisa dibeli suaranya dan yang tidak bisa dibeli.


Yang bisa dibeli biasanya memiliki hambatan ekonomi, yang berpikir praktis untuk mengisi kebutuhan sehari hari. Bukan salah mereka, salah pemerintah dan masyarakat mampu yang tidak mau membantu.


Yang tidak bisa dibeli suaranya, rata rata tidak ikutan mencoblos. Apatis dan kurang yakin suaranya akan berpengaruh dan kurang yakin pelaksanaan akan adil.


Nah  ketika masyarakat tak terbeli ini turun tangan dalam proses demokrasi untuk menentukan yang terbaik bagi sesama rakyatnya, maka itu kemenangan tersendiri. Karena mereka pada akhirnya memilih karena percaya. Bukan karena terpaksa, bukan karena ikut ikutan, bukan karena dibayar.


Perubahan ini, disertai aktivisme via situs jejaring sosial macam facebook, blog, terutama twitter.


Kebebasan berpendapat masih harus diimbangi dengan keterbukaan diri.


Aneh kalau kita menuntut kebebasan berpendapat terutama dalam mengritisi orang lain, tapi tidak mau terima ketika diri kita sendiri dikritik.


Soal ini, kita masih harus belajar. Bagaimana caranya berbeda pendapat tanpa harus emosi apalagi dengan saling menghina.


Dalam tulisan tulisan saya untuk pilkada, saya mengungkapkan alasan memilih FaisalBiem dan juga alasan tidak memilih calon yang lain. Bagi saya, tulisan tersebut sebagai jawaban kepada followers yang bertanya mengapa pilih A dan mengapa tidak pilih B. Itu hak saya dan walau ada negative campaign di dalamnya, tapi itu bukan black campaign. Tidak ada fitnah dalam tulisan saya. Negative bahkan diperbolehkan dalam praktek demokrasi terutama ketika kita ingin mengangkat hal hal yang menurut kita perlu diketahui masyarakat. Sederhananya begini, kalau ada orang yang saya tahu pasti adalah seorang maling rumah, dan dia ingin mencalonkan diri jadi ketua RT, maka saya berkewajiban untuk memberi tahu warga RT tersebut bahwa orang itu kerjanya membobol rumah rumah. Terlepas dari percaya atau tidak, setuju atau tidak dan memilih atau tidak, yang penting saya sudah mengungkapkan kebenarannya. Kalau saya diam, maka saya salah.


Namun, sesantun santunnya saya menulis, reaksi dari kubu seberang luar biasa. Bahasa yang digunakanpun bagi banyak orang dirasa kurang pantas. Bagi saya, bahasa hanya masalah semantik. Tidak terlalu saya pusingkan. Tapi dalam rangka kebebasan berpendapat, maka ketika saya bisa bebas menulis pendapat saya tentang orang lain, maka orang lain bebas berpendapat tentang saya.


Kita semua musti belajar:


What you think about me, is your own intepretation which may or may not be true. What you say about me, doesnt define who i am, it is just an image that you project to other people about me. As far as we all know, your projection may be biased, distorted or even, fiction.


I am defined by the actions i take.


S/He is defined by the actions S/he take.


We are all defined by the actions we take.


Untuk memahami seseorang, dengarkan apa yang dia katakan dan bandingkan dengan tindakan


Sekarang, apa yang harus kita lakukan dalam Pilkada DKI putaran ke 2?


Inilah waktunya untuk pembelajaran ke 2


Pembelajaran ke 2 adalah: Memilih karena berpikir.


Seorang sahabat, Adriano Qalbi mengungkapkan kekecewaannya terkait dengan Pilkada  ”Everybody is either abstain, giving influence or under influence. No one  THINKS


Saya setuju, dan sekarang adalah waktunya kita untuk berpikir. Siapa yang akan kita pilih.


Saya tahu beberapa dari anda, masuk ke blog ini ingin tahu saya mau memilih siapa, ingin membaca alasan saya, dan pada akhirnya, ingin terpengaruh.


Tapi saya menolak, karena sekarang waktunya untuk pelajaran baru.


Saya tidak akan beri tahu pilihan saya. Tapi saya pastikan, saya akan memilih di putaran ke 2.


Saya mengajak anda, untuk tidak abstain. untuk tidak mempengaruhi orang lain. dan untuk tidak terpengaruh atas dorongan orang lain.


Sekarang, adalah waktunya anda untuk duduk dan berpikir.


Membaca dan menimbang.


Berkeyakinan dan meragukan.


Kemudian berdiri dengan hasil yang pasti.


Pada putaran pertama, 4.4 juta orang memilih.


Pertanyaannya, berapa banyak dari 4.4 juta orang ini yang memilih dibawah pengaruh?


How many voters, vote under the influence of money or from someone from some blog?


Berapa banyak dari 4.4 juta ini memilih karena berpikir?


:)


Selamat berpikir teman teman, baca yang banyak, pertimbangkan yang masak.


Jangan takut, jangan panik.


Golput memang merupakan pilihan, tapi itu pilihan yang mudah. Terlalu mudah.


Waktu kecil, pernah ada tebak tebakan di antara anak anak laki  “Kalau kamu tinggal di pulau terpencil, dan di pulau tersebut hanya ada 2 perempuan jelek dan 1 laki laki ganteng. Mana yang akan kamu pacari?”


Walau selalu memicu perdebatan lucu, jawaban yang sering muncul adalah “Nggak akan pacarin siapapun..”. Tapi itu jawaban mudah. Dalam hidup, kenyataannya kita susah untuk bisa hidup tanpa kehadiran seorang pasangan, tanpa seseorang untuk berbagi hal hal terdalam dari diri kita. Nyaris tidak mungkin kita hidup sendirian. Maka apabila ini adalah kehidupan nyata, kita harus mengambi keputusan sulit. “Sebagai laki laki, saya mendingan menghabiskan hidup saya mencintai perempuan yang tidak enak dilihat, atau laki laki yang enak dilihat tapi… ya.. dia laki laki.”


Pertanyaannya mulai dilematis, ketika berpikir “Kalau saya memilih 1 di antara perempuan ini, saya harus pilih yang mana? Saya harus buat keputusan terbaik karena saya akan nyangkut bersama perempuan ini dalam waktu yang sangat lama.”


Mulailah kita berpikir “ah, andai dalam pilihan ada 1 perempuan yang sempurna”


Andai demikian, kenyataannya kita semua tahu, hidup tidak sesempurna itu.


Gambaran dilemma di atas, adalah gambaran sempurna terhadap fenomena Pilkada.


Tidak ada yang sempurna, tapi kita diminta untuk memilih. Bisa saja kita golput, tapi itu pilihan yang mudah. Terlalu mudah.


Dalam hidup, kita selalu dihadapkan kepada pilihan sulit. Kita bisa saja lari dari pilihan tersebut, tapi biasanya, kedewasaan datang dari kemauan untuk mengambil keputusan keputusan rumit dalam hidup.


As a matter of fact, I believe people have to make hard decisions, accept whatever consequences, live through it, learn from it, and by doing so we grow as a person.


Pilihan di tangan anda.


Pembelajaran ke 2 ini, memilih karena berpikir, adalah sesuatu penting, bukan hanya untuk anda dan saya, tapi juga untuk Bangsa Indonesia


 


 


 


ps: Foto di atas ngambil dari avatar twitternya @qronoz hehehe

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on July 19, 2012 19:46

July 11, 2012

Anak Asyik

“Some people are not ready yet for freedom


For what freedom produces, depends on the wisdom of the behold.”


Saya sudah main twitter sejak April 2008, seiring perjalanannya semakin banyak yang bermain twitter dan saya mulai melihat sebuah fenomena yang menyebalkan..


Kebebasan yang kebablasan.


Banyak yang tidak cukup bijak dalam memanfaatkan kebebasan.


Dalam kenyataannya, tidak ada kebebasan mutlak. Karena pasti berbatasan dengan kebebasan orang lain.


Bahkan Hukum, di desain untuk menjaga agar kebebasan seseorang tidak bersinggungan dengan kebebasan orang lain. Baik hukum adat, hukum sosial maupun hukum Negara. Mari kita akui saja, manusia tidak cukup sempurna untuk bisa menimbang dengan baik hak dan kewajibannya. Karena itu sejak dulu diciptakan aturan.


Begitu tergantungnya kita dengan hukum dan aturan,  di daerah daerah yang belum ada hukumnya, keadaan pada umumnya berantakan.


Tidak terkecuali: Social Media.


Kalau anda merasakan hal yang sama dengan saya, maka anda akan merasa sebal melihat kebohongan disebarkan dan kebenaran dipaksakan. Kesal, setiap kali ada orang yg tidak kita kenal tiba tiba menghina hanya karena dia bersembunyi entah di mana di balik avatar tanpa wajah dan akun tanpa nama. Males setiap kali ada twitwar di linimasa. Sedih melihat foto foto yang tidak pantas disebar luaskan. Bingung ketika melihat seseorang menyebarkan informasi penting tentang dirinya yang seharusnya pribadi.


Sebenarnya, terutama di twitter, setiap orang bebas ngetweet apapun yang dia mau. Masalahnya, kadang kebebasan dia bersinggungan dengan kebebasan kita. Ketika itu terjadi, muncullah masalah. Maka lahirlah sebuah inisiatif yang disebut “Anak Asyik


Anak Asyik adalah sebuah inisiatif kolektif. Ada praktisi hukum, pekerja kreatif, netizen, termasuk brand seperti Acer Indonesia, untuk mencoba merangkum bagaimana perilaku yang “asyik” di dunia internet terutama di jejaring sosial. Tujuan akhirnya adalah mengurangi perilaku “nggak asyik” di internet dan menumbuhkan lebih banyak anak anak asyik yang bisa memanfaatkan sosial media tanpa harus melanggar kebebasan orang lain


Hasilnya menarik sekali, inisiatif ini berhasil merangkum dengan efektif apa itu “Anak Asyik” dan bagaimana berperilaku yang asyik di Internet.


Daftar ini akan jadi sangat penting. Saya ingat sekali, George Carlin seorang komika legendaris dunia berkata dalam salah satu bit komedinya “The problem with bad words is they never give us a list. Wouldn’t it be better if they just tell us the things they don’t want us to say? (without it) we’d have to say it, to know it”


Dengan daftar ini, maka jelaslah aturannya bagi mereka yang ingin tahu bagaimana baiknya bersikap di internet.


Setidaknya bagi kita, manfaatnya adalah membantu kita menjaga perilaku agar tidak menyinggung orang lain dan membantu kita lebih bijak.


Remember, wisdom will give impact towards how we choose to use our freedom


Kebebasan memang harus dijaga, terkadang, dari kebodohan diri kita sendiri.


 Jangan mau jadi anak bodoh, kalau mau, mending jadi anak asyik

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on July 11, 2012 12:57

July 7, 2012

Jakarta Untuk Warga

Waktu itu saya masih kelas 1 SMP, masih optimis, penuh semangat, idealis dan tidak punya anggapan buruk pada dunia..


Saya duduk melantai di pinggir lapangan basket, sambil nonton senior senior bermain basket.

Mungkin semalam hujan, soalnya di beberapa area lapangan ada genangan air. Termasuk salah satunya di dekat saya.


Pada satu waktu, bola basketnya memantul dari ring dan jatuh di genangan air dekat saya. Airnya terciprat dan wajah saya kena.


Teman teman saya ketawa, sayapun ketawa, menertawakan kesialan itu..


Senior saya tertawa sambil mengambil bola basket tadi, tapi kemudian bolanya dgn sengaja dipantulkan ke genangan tadi, dan lagi, wajah saya kena cipratan

Kali ini, saya kaget dan sedikit marah karena dia melakukan itu dengan sengaja.


Senior saya, melihat ketidak sukaan di wajah saya langsung berteriak keras, sengaja menarik perhatian teman temannya, “Nggak suka?? Ha? Nantang?”


Tiba tiba saya dikerumuni para senior, dan setelah itu mereka menimpuki tubuh saya dgn sejumlah bola basket

Mungkin 3-4 bola basket ditimpuki berkali kali ke tubuh saya

Saya ingat sekali, ketika terjatuh di lantai sambil melindungi tubuh dari siksaan itu, saya melihat ke sekeliling…

Teman teman saya berdiri dan hanya melihat.. Tidak ada yg membantu..

Takut mungkin, atau tidak peduli..


Entahlah


Yg pasti saya ingat sekali saya memejamkan mata, menunggu mereka puas menimpuki saya dgn bola sambil menahan rasa marah..


Saya bukan marah kpd senior yg menyiksa

Saya bukan marah kpd teman teman yg diam saja

Saya marah kpd diri sendiri, kenapa saya melawan? Kenapa saya tidak diam saja? Kenapa saya tidak menjauh saja ketika saya ditantang?


Saya tidak lagi berurusan dgn senior senior itu keesokannya, tidak juga seterusnya. Tapi sesekali saya melihat mereka mengasari anak lain


Walau hanya sesekali, tapi orang orang itu telah membuat saya males sekolah

Enggan bersosialisasi

Saya diam di kelas

Kalaupun main, hanya dgn beberapa teman, sambil mencari pojokan sepi

Orang orang itu membuat hilang antusiasme saya akan SMP tersebut..


Ternyata, saya tidak sendiri. Banyak yg males sekolah karena lingkungannya bikin kami tidak betah. Tiap hari kuatir dan takut.


Bayangkan, hanya segerombol anak anak..

But they succesfully sucked the life out of that school.


Begitu buruknya keadaan, hingga saya menyalahkan diri saya sendiri karena berusaha melawan

Begitu buruknya keadaan, hingga yg lain males menolong saya, atau menolong siapapun.. Males atau takut.

Entah yg mana. Mungkin keduanya.


I hated that school, just because of several bullies.


Hari ini, saya sudah menikah, 2 anak, punya karir, saya sudah jauh meninggalkan masa masa SMP tapi sensasinya, masih terasa.

Namun kini, SMP tersebut berubah wujud menjadi kota tempat tinggal saya DKI Jakarta.


Karena segerombol orang brengsek yang terorganisir, kita kehilangan kenikmatan hidup di Jakarta

Some of us may never complained, but nevertheless, problems exist

Kita sudah terlalu muak dan capek untuk mau mengubah keadaan

Bahkan ketika kita tahu byk yg butuh bantuan.

Kita diam. Mungkin males, mungkin takut, entahlah.


Kini, muncul 2 orang.

Berani melawan

Tidak datang dari geng manapun, independen istilahnya tapi mereka berdiri dan menantang keadaan


Namanya Faisal Basri & Biem Benyamin


Pasangan nomor urut 5 ini bukan hanya berani melawan, mereka bahkan menyerang


Satu satunya pasangan yg terang2an di media bilang akan menindak ormas yg membuat keresahan. Dlm satu waktu bahkan menyebut FPI


Satu satunya pasangan yg dalam debat resmi KPU di TVone mengucapkan dan mengangkat pluralisme, kemajemukan, harmonis dlm perbedaan


Beliau di satu diskusi terbuka dgn lantang mengkritisi pengusaha pengusaha properti, di depan pengusaha pengusaha itu sendiri, termasuk bakrieland (kejadian ini terjadi di atamerica) tentang bagaimana mereka jadi bagian dari pengusaha properti yg membangun kota dgn menelantarkan kesejahteraan rakyat


Satu satunya yg mengajak rakyat untuk kencleng di saat rakyat terbiasa dikasih uang


Satu satunya yg bagian dari programnya ketika menjabat, adalah mengajak warga Jakarta ikut bekerja bersama kegubernuran dlm membangun Jakarta


Bayangkan, musuhnya FaisalBiem pasti banyak:

Ormas yg selalu menyebarkan kecemasan.

Kalangan yg tdk bisa menerima keragaman.

Pengusaha pengusaha properti yg selama ini diuntungkan gubernur.

Rakyat yg terbiasa dikasih duit dan kaget ketika dimintai duit.

Rakyat yg pengennya terima jadi, dan males diajak berdaya bareng.

Partai Politik dan politisi yg ada di dalamnya


Semua yg di atas, pasti akan memusuhi FaisalBiem


Semua akan menghajar habis habisan FaisalBiem


FaisalBiem melakukan hal di atas, karena memang itulah yg harus dilakukan utk jadikan Jakarta lebih baik.

Utk menciptakan perubahan, jelas FaisalBiem akan mengganggu ketenangan status quo.

FaisalBiem rattled a lot of cages, because it was necessary


Kura kura bisa hidup dgn aman dan nyaman di dalam perlindungan tempurungnya, tapi kalau dia mau maju, kura kura harus berani keluarkan kepalanya dan berjalan maju


FaisalBiem sticks his neck out


For us.


He sold his house, for us


He stood out there, amongst political giants, for us.


He played the game with very limited budget, amongst rich bastard with limitless budget, for us


He fights a game with slim chance to win, for us!


Sekarang, saya bagaikan anak SMP lagi.. Tapi kali ini saya di depan kelas yg melihat anak lain berdiri menantang para bullies

Saya teringat ketika saya terjatuh di lantai, meringis kesakitan, melihat sekitar dan teman teman saya diam ketika saya menantang.

Entah takut atau tidak peduli.


Kini, saya menolak utk diam


Saya sadar sekarang, melawan, adalah tindakan yg benar.


Saya tidak mau, seperti SMP saya dulu, Jakarta jadi kota yg tiada harapan karena para bullies petantang petenteng..


Maafkan saya karena berisik di twitter mendukung kandidat nomor 5, tapi saya melakukan itu karena saya begitu menginginkan perubahan untuk Jakarta

Saya melakukan itu karena sedang memperjuangkan Jakarta

Saya maju, tanpa dibayar, tanpa diimingi jabatan, karena saya ingin menemani FaisalBiem, berdiri disampingnya, melawan bulliesnya Jakarta

If i have the chance to throw a jab on those crooked politicians, i will. And i did.


Para bullies pikir FaisalBiem akan berdiri sendiri, mereka salah.


Para bullies pikir kita tidak akan melawan, mereka salah.


Ingat ini baik baik:


mungkin kita menang, mungkin kita kalah, tapi setiap individu yang berjalan ke bilik suara utk mencoblos nomor 5, adalah sebuah pernyataan.


Setiap individu yg mencoblos FaisalBiem, adalah jari tengah kepada politik busuk.


Setiap individu yg mencoblos FaisalBiem, adalah kepalan perjuangan terangkat ke atas.


Setiap individu yg mencoblos FaisalBiem, adalah doa memohon kebaikan bagi Jakarta


Setiap individu yg mencoblos FaisalBiem, adalah bukti bahwa sindiran orang orang yg menganggap masyarakat twitter terlalu manja dan malas untuk mencoblos, SALAH.


Coblosan kita untuk FaisalBiem, bukan hanya untuk rakyat kelas menengah

Tapi untuk rakyat kecil juga.

Secara spesifik juga utk anak muda, perempuan, untuk rakyat yg mencari uang di pasar tradisional, dll


Saya jatuh cinta dgn program program FaisalBiem (terutama 5 program untuk anak muda) yg menurut saya jelas keberpihakannya, keren dan terpenting: realistis


Silakan ditonton program programnya di youtube page faisalbiem


Kita mencoblos FaisalBiem, bukan hanya untuk Jakarta, tapi untuk Indonesia.

Jakarta memegang peranan penting dlm pelaksanaan pemilu presiden 2014.

Tanggung jawab kita besar terhadap saudara saudara kita di seluruh pelosok Indonesia.


Sadari, bahwa setiap individu yg mencoblos FaisalBiem, adalah bantuan nyata kpd rakyat Indonesia utk menetralkan kota Jakarta dari kontrol parpol menjelang 2014 nanti.


Sekarang, mari bicara kemungkinan:

Seberapa besar kemungkinan kita menang?


Kecil. Bahkan banyak orang anggap nyaris tidak ada.


Sahabat saya, Pangeran Siahaan (aka HappyFeet, aka Bajaj Dance) bilang: Kalau FaisalBiem dlm hasil pemilu berada di urutan ke 4, sudah merupakan kemenangan untuk kita. Karena itu berarti, kita ada di atas 1 calon partai. Tanda bahwa rakyat berhasil menundukkan sebuah (atau gabungan dukungan) partai politik.


Tapi saya memimpikan sesuatu yg lebih.

Saya ingin kita masuk ke putaran ke 2.


……


Saya degdegan sendiri menulis kalimat tadi.

Karena memang di atas kertas, tidak mungkin.

Saya ini antara gila atau nekat, berani beraninya menulis “ingin FaisalBiem masuk putaran ke dua”


Tapi coba dengar dulu argumen saya:


Mengapa Fauzi Bowo berharap 1 putaran?

Karena dia tau, kalau sampai harus ke putaran ke 2, ada kemungkinan dia kalah


Makanya, dibiarin ada banyak kandidat pada putaran pertama ini dgn harapan suara terpecah.

Strategi yg masuk akal

Tapi, bagaimana kalau ada putaran ke 2?


Sekedar informasi awal, putaran ke 2 hanya akan diisi oleh 2 pasangan. Yaitu 2 pasangan dgn suara teratas di putaran pertama


Saya mau masukin, sejumlah tweet dari Bang Megi @megimargi:


“makin banyak golput, Foke makin diunggulkan. Kalau banyak yng milih, pilih siapapun, prosesntasi suara Foke turun.

PT 6,7 juta, kalau yg puas ama Foke misal 2,7 juta (40%) maka ada 4 juta (60%) yg tidak puas.

Kalau Golput kayak tahun lalu (37%) kemungkinan Foke lolos satu putaran gede, karena Golput didominasi kelas menengah yg kritis.

Tapi kalau Golput bisa ditekan katakanlah jadi 15%, prosentasi kelas menengah kritis yg nyoblos meningkat, peluang satu putaran turun.

Sekalipun suara yang golput terdistribusi kesemua oposisi, tetap saja mengurangi prosentase suara Foke jadi syarat 50+1 sulit.

Jadi, satu-satunya cara untuk mencegah Foke menang satu putaran adalah meyakinkan kelas menengah kritis untuk nyoblos.”


Kalimat terakhir tadi adalah kuncinya, kalau kita bisa meyakinkan kelas menengah utk nyoblos, kemungkinan Foke menang satu putaran akan turun.


Dan kelas menengah di Jakarta,

banyaknya luar biasa.

Kalau kelas menengah sedikit, lalu mobil dan motor siapa aja itu yg bikin macet tiap hari?

Kalau kelas menengah dikit, siapa jutaan orang yg memadati mal tiap hari?

Kalau kelas menengah sedikit, untuk siapa sushi tei, starbucks, mcdonalds yg tersebar ke seluruh pelosok Jakarta?

Kalau kelas menengah sedikit, utk siapa tuh film Amazing Spiderman yg mengisi sampai 5 teater dlm 1 bioskop?

Kalau kelas menengah sedikit, kenapa 711nya Jakarta (bukan Indonesia krn sejauh ini 711 baru ada di Jakarta) profitnya luar biasa hingga mengejutkan Amerika Serikat dan sampai dibahas New York Times?


Kelas menengah di Jakarta banyak, namanya juga ibukota,

hanya saja selama ini kita dianggap sebagai anak anak manja, pemalas yg hanya memperdulikan diri sendiri.


Satu satunya cara membuktikan anggapan itu salah, adalah dgn melangkah ke bilik pilihan dan mencoblos nomor 5 pada tgl 11 juli nanti.


Selanjutnya, Bang Megi berkata:

“Foke dah diunggulkan dengan pecahnya suara oposisi, tapi lebih diuntungkan kalau kelas menengah yg benci dia pada golput.

Menyalahkan sikut-sikutan antar opisisi sebagai hal yg menyebabkan Foke menang satu putaran adalah tidak fair.

Rebutan suara antara oposisi tak membuat suara Foke naik secara signifikan, soalnya segmennya dah benci Foke, tinggal pilih siapa.”


Mari kita berhitung kemungkinan kasar, masih dari tweet bang megi:


Kalau putaran ke 2 antara FokeNara dan JokoAh.. (Duh ga enak) JokoHok

Kemungkinan FokeNara akan menang, mengapa? Karena menurut bang Megi, Islam konservatif tdk suka dgn pasangan Jokohok yg pernah bikin pernyataan yg menyinggung mereka soal pakaian muslim (saya pribadi ga merasa ada masalah, mrk aja yg sensi). Juga kelas menengah akan berduyun duyun milih FokeNara, demi menghindari cengkraman Prabowo thd Jakarta.

Sebagaimana org memilih SBY karena tidak ingin Wiranto, Mega, Prabowo, menjadi Presiden/Wakil Presiden RI.

Demi menghindari orang orang tadi, rakyat beralih memilih SBY.

Hal yg sama mungkin terjadi pada FokeNara vs JokoHok.

JokoHok adalah org yg baik. Saya percaya. Tapi ucapan org2 bahwa Jokohok tidak akan disetir mega-prabowo adalah ucapan yg teramat naif, mengingat jokowi pernah berkata “mau tetap jadi walikota Solo” eeeeh besoknya, besoknya nih, bukan bulan depannya, besoknya mencalonkan diri jadi Gubernur. Ditanya di Mata Najwa alasan maju jadi gubernur “Karena disuruh partai”

-_-*

Gmn caranya mau percaya JokoHok tdk akan disetir partai? Wong kehadirannya sbg cagub-cawagub aja karena disuruh partai.

Lah kalo mengutamakan parpol, rakyat di nomor berapa?

Kalau jokowi mengutamakan rakyat, dia tidak akan meninggalkan Solo. Dia belum selesai menjabat di sana lho..


Sentimen “asal bukan foke” sangat tinggi, tp berhadapan dgn jokohok, foke diuntungkan dgn sentimen “asal bukan jokohok” yg ternyata juga tinggi.


Kalau putaran ke 2 antara Foke dan Hendarji…

Ok lupakan, susah utk saya membayangkan Hendarji masuk putaran ke 2. Bang Megi juga blg, Hendarji di putaran ke 2 akan membuat kelas menengah golput.


Kalau putaran ke 2 antara Foke dan HNWDidik, kemungkinan Foke juga yg menang karena sentimen negatif kelas menengah kepada PKS.

Jangan salahkan kelas menengah, salahkan Tifatul Sembiring yg kelakuannya aneh aneh di twitter yg notabene isinya kelas menengah semua. Kelas menengah kuatir kpd islam konservatif karena trauma thd pembatalan LadyGaga, kekerasan antar umat, penutupan gereja yg walau terjadi di bogor dan bekasi (yg gubernurnya PKS) isunya dekat dgn hari kelas menengah Jakarta.

Sentimen Asal Bukan Foke tinggi, versus sentimen Asal Bukan PKS.


Kalau putaran ke 2 antara FokeNara dan AlexNono, menurut bang megi kemungkinan golputnya tinggi. Kelas menengah masih menunggu kelanjutan pemeriksaan KPK terhadap AlexNurdin. Dua duanya dibeking partai yg dekat dgn pengusaha kakap (demokrat dan golkar). Akan seru, tapi menurut bang megi banyak suara yg akan hilang.

Saya pribadi merasa, kelas menengah bisa saja bersatu di Foke mengingat Abu Rizal Bakrie sentimen negatifnya tinggi dgn tuduhan pengemplangan pajak. Bakrie life yg bermasalah. Dan yg paling epik: Lumpur Lapindo.


Nah sekarang, bagaimana kalau, kalaaauuu, Faisal Basri masuk ke putaran ke 2..


Ini akan jadi momentum.

No one gave us a chance.

No one believed.

Jadi kalau memang Bang FaisalBiem masuk ke putaran ke 2, moral warga akan membumbung tinggi.

Jelas. Di putaran ke 2, suara kelas menengah akan semakin tinggi dikarenakan keikut sertaan yg juga meningkat.

People started to believe.


Ingat piala asia 2007?

Waktu masih Indonesia VS Bahrain, yg nonton langsung di GBK belum banyak, perhatian belum tinggi

Tapi setelah partai melawan Arab Saudi, tiba tiba harapan bangsa Indonesia membumbung tinggi, sehingga orang berduyun duyun beli kaos timnas, baik yg asli ataupun KW, di partai Indonesia vs Korea Selatan, StadionUmum GBK penuh sesak.


Semua karena, mereka mulai percaya.


Sentimen Asal Bukan Foke tinggi, tapi tidak ada sentimen Asal Bukan Faisal.


Bahkan, kalau anda ada di lokasi debat cagub-cawagub baik yg di TVONE dan MetroTV, anda akan melihat pemandangan yg menarik:


Setiap jeda iklan, pasangan nomor 3, 4 , 5 dan 6 ngumpul bareng. Ngobrol, ketawa ketawa, meninggalkan pasangan 1 dan 2. Pasangan 1 dan 2 pun tidak saling ngobrol..


Saya melihat itu dgn mata kepala saya sendiri waktu dateng ke acara Jakarta Memilih-nya MetroTV.

Menurut kesaksian bbrp orang, hal sama terjadi waktu di TVONE


Asumsi bang megi dan juga asumsi saya, kalau putaran ke 2 antara Foke & Bang Faisal, seluruh lawan Foke akan merapat di FaisalBiem.

If that happens, we can actually win this!

Ingat bahwa partai2 ini masing masing ingin Jakarta steril utk partainya.

PKS, PDIP, Gerindra dan Golkar memang terkenal tdk harmonis dgn Demokrat. PDIP dan Gerindra mmg oposisi. Golkar dan PKS yg ada dlm koalisi sih mengaku harmonis, tapi pak SBY pasti tdk merasa demikian :p

Golkar dan PKS masih berkemungkinan utk bikin kesepakatan politik dgn Demokrat, tapi itu JUSTRU akan membuat kelas menengah bersatu di FaisalBiem


Bisakah kita bekerja dgn baik di putaran ke 2?

Bisa, terbukti kita bisa bekerja sama dgn baik sejauh ini.


Sebagai satu satunya yg efektif menjaring dana kampanye dari rakyat via konser galang dana, Garage sale, merchandising, sumbangan via bank, FaisalBiem membuktikan bahwa kita bisa berdaya bareng bareng.


(Hendarji Supandji juga independen, tapi saya bingung uangnya dari mana.. Karena ga terdengar kiprahnya dlm penggalangan dana.. Uang dari mana masih misteri bagi saya)


Kesimpulannya begini..


Kuncinya, adalah untuk kita semua yg sudah ngetweet dukungannya kepada FaisalBiem, untuk membuktikan dukungannya dgn berjalan ke bilik pemilihan dan mencoblos nomor 5


Yakinkan teman, keluarga, dengan argumen. Kalau perlu, beri link tulisan ini ke mereka, atau, print dan sebarkan (tapi jangan nyampah yaa)


Nah sekarang..


Warga Jakarta.

Perhatikan baik baik:


Mereka bilang, kita pasti kalah.


Mereka bilang, kita hanya kuat di twitter


Mereka bilang, kita hanya penggembira


Mungkin mereka benar, memang kita penggembira.

Tidak ada yg lebih menggembirakan, dari kuatnya kesempatan perubahan yg nyata ada di tangan kita


Uang kita sedikit.


Kita tidak didukung uang dari partai


Kita tidak didukung uang dari cukong properti yg ingin mendapat pemenangan utk tendernya


Kita terbatas akan dana


Tidak mampu kita membayar agency terbaik untuk membuat kampanye brilian yg didasari diskusi org2 terhebat dunia periklanan..


Kata mereka, kampanye kita dingin dan tidak tertata dgn baik, memang, mau gmn lagi karena kita hanya bisa berdaya bareng siapapun yg mau menyumbangkan kemampuannya scr gratis


Tidak mampu kita membayar musisi musisi dgn bakat luar biasa utk mengendorse kita, apalagi utk ditayangkan di bioskop bioskop ibukota


Tidak cukup uang kita untuk membayar buzzer buzzer influensial


Tidak punya kemeja berseragam indah macam batik atau motif kotak2, kemarin saja Bang Faisal dan Bang Biem kemejanya beda pas acara MetroTV. Bang Faisal kmrn di MetroTV pakai kemeja pemberian warga, warga tdk mampu tapi ingin membantu. Dia punya usaha bordiran & memberi bang Faisal kemeja dgn bordiran wajah FaisalBiem.


Tidak bisa kita bikin dangdutan di mana mana kemudian menghiasi acara gratis itu dgn iklan iklan kita


Kita berantakan, tdk indah, tdk elegan, tdk punya uang..


Tapi kita benar.


Bagaimana saya tahu kita benar?


Disaat kita ramai ramai menulis untuk mendukung FaisalBiem


Kubu seberang menulis utk membela dirinya!


While we write to support, they write to defend.

Do you see now?

We write coz we know we are right

They write, to prove they are not wrong.


Teman teman warga Jakarta


Kita tidak punya apa apa


Tapi apa yang kita punya, lebih kuat dari uang


Kita punya harapan.


Kita punya semangat


Kita punya persahabatan, antar individu yg percaya akan harapan penuh semangat tersebut


Kita punya diri kita sendiri, dan 1 mulut yg bisa dipakai utk meyakinkan org org lain


Kita punya akun twitter, facebook, untuk menyebarkan tulisan tulisan semacam ini


Kita punya momentum


Dan kita punya pemimpin utk didukung


We are underdogs

We are proud of it.


And its time to bite.


Tanggal 11 juli 2012, mari jalan bersama

Anda dan saya

Saya akan menggunakan kemeja polos lengan panjang dan menggulung lengannya.

Ingin seperti Bang FaisalBiem yg khas bergaya demikian


Bersama kita ke bilik suara. Contreng nomor 5.

5 detik, untuk 5 tahun yg lebih baik


Kita buktikan

Jakarta bukan utk pengusaha jahat

Bukan utk parpol

Bukan utk ormas

Jakarta untuk kita

Jakarta untuk warga


More than knowledge, we have imagination

We see things more than what they are, but what they could be.


They cant find common sense in what we do. Of course they cant, faith defies common sense

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on July 07, 2012 22:10

July 5, 2012

#DJAWABDJI

MuslimPlayers‏@MuslimPlayers


Pemain bola favorit ente siapa Dji? #DjawabDji


Indonesia, Firman Utina


Luar negeri, Ryan Giggs


 


go‏@Dtheknights


@pandji Kapan pensiun ? #DjawabDji


Pensiun itu untuk orang bekerja, saya berkarya. Orang berkarya tidak kenal pension.


 


caesar hidayah‏@caesarpudlians


@pandji apa yang membuat om nyaman melakukan stand up #DjawabDji


Ketika membawakan materi yang sudah terlatih berkali kali di banyak panggung


 


M16‏@msaftr


@pandji bang pernah gondrong? #djawabdji


Pernah waktu SMA.  Itu juga karena diminta pacar.


Jadi orang gondrong ga enak. Pengen sok metal tapi harus rajin keramas, soalnya kalo ga keramas bikin muka jerawatan. Kalau keramas ngeringinnya lama. Ribet.


 


Husna Rifqia‏@qiarifqiaa


@pandji #DjawabDji maen angry bird udah ampe level brapa, adekku udah khatam loh?


Yang sering main si Dipo, anak saya umur 5 tahun. Kayaknya dia udah cukup hebat untuk disebut sebagai atlet angry birds


 


Destia‏@dztya


@pandji hal apa yg akhirnya bikin lu mencintai politik dan segala pernik2nya? #DjawabDji


Saya tidak cinta politik, saya bahkan cenderung terpaksa dan mengharuskan diri untuk paham politik. Karena semakin kita tidak paham politik, semakin politisi busuk memanfaatkan ketidak tahuan kita


 


@mrshananto:


Siap jd Presiden di 2019? @pandji #DjawabDji


Engga mau. Tahun 2019 saya akan jadi lebih berkuasa daripada Presiden: Rakyat.


 


@ReneCC:


Lebih keren Channing Tatum atau loe, @pandji ? ;) #DjawabDji”


Lebih keren saya, lebih ganteng dia -_-*


 


Fikri Abdilah‏@fikriabdilahhh


Apa yang memotivasi lo untuk bisa menjadikan Indonesia lebih baik lagi ? #DjawabDji cc : @pandji


Dari dulu, kalau saya lihat ada yang perlu dilakukan tapi tidak ada yang melakukannya, saya yang akan inisiatif mengerjakannya.


Dari dulu orang selalu mengeluhkan Indonesia, bingung saya, karena keluhan itu berarti ada peluang untuk perbaikan. Tapi kenapa tidak ada yang mau bergerak ya, ya sudah saya lakukan saja sendiri.


Motivasi saya, adalah justru dari kemalasan rakyat yang lain


 


Anita Nur Fitriany‏@tanitanit


Bang @pandji , waktu jadi anak Slayer a.k.a SMP 29, akur gak sama anak Fals a.k.a 11 ? X) #DjawabDji


Akur, sama anak SMP11 dan SMP19 berteman


 


@adstyprmty:


 Sesayang apa bang @pandji sama para @wongsoyudan ? #DjawabDji


Sayang banget karena tanpa mereka mungkin saya sudah berhenti berkarya, heheheh


 


ar Adrianto‏@drianto_fajar


Bang @pandji , ada niat bikin film ttg stand-up kah? Macam ’8 Miles’-nya Eminem lah.. Makasih.. #DjawabDji


Niat sih ga ada, tapi itu ide yang kereeeeenn..


@handriya


Starwars atau Star trek? Kenapa?#DjawabDji


Dua duanya, saya tidak se-freak lainnya kalo ngefans starwars lalu sebel sama star trek dan sebaliknya


 


namanya siapa yaa


Bang @pandji kalo di calonin jadi anggota DPR mau ga ? #DjawabDji


Tidak, dan mari saya jelaskan mengapa.


Menurut saya masalah utama DPR adalah, kurangnya wakil wakil rakyat yang punya passion dan kompetensi.


Harus ada keduanya, passion dan kompetensi.


Punya passion ga punya kompetensi, di DPR hanya akan merepotkan


Punya kompetensi tapi ga punya passion terhadap Indonesia, akan mudah korup.


Yang dibutuhkan Indonesia adalah orang orang yang punya passion terhadap Indonesia, tapi punya kompetensi untuk masuk ke DPR dalam tiap komisi yang ada di dalamnya.


Kalau anda misalnya, punya passion terhadap Indonesia dan/atau politik, dan anda kompeten di bidang hukum, anda bisa masuk ke Komisi III DPR


Kalau anda misalnya, punya passion terhadap Indonesia dan/atau politik, dan anda kompeten di bidang hubungan internasionak, anda bisa masuk ke Komisi I DPR


Kalau anda misalnya, punya passion terhadap Indonesia dan/atau politik, dan anda kompeten di bidang pendidikan, anda bisa masuk ke Komisi X DPR


Saya, punya passion terhadap politik dan terhadap Indonesia, tapi saya tidak punya kompetensi untuk masuk ke dalam Komisi manapun. Buat apa? Nanti saya Cuma akan merepotkan di dalam sana nanti


Total, 4 partai sudah menawarkan saya masuk ke partai mereka, salah satu partai bahkan 2 kali. Tapi saya menolak karena kalau saya masuk, saya menodai apa yang saya perjuangkan sendiri: Passion + Kompetensi.


 


Rachmann Husenn‏@rachmanhusenn


Bung @pandji pilih mana, untung sendiri tp rugiin banyak org atau rugi sendiri tp untungin banyak org?? #DjawabDji


Pengennya yang pertama, tapi dalam kenyataannya lebih sering terjadi yang ke dua.


 


@sarah_estomihi:


#DjawabDji, ka @pandji kok bisa yah istrinya cantik, padahal ka pandji…


Ganteng? Makasiiiiiii


 


Silvia A. Pratiwi‏@silviaarinda


Kapan kak @pandji mau buat video clip lagunya lagi? #DjawabDji


Belum ada rencana dalam waktu dekat, saya sudah pernah bikin 2 videoklip resmi dalam karir saya sebagai rapper dan investasi yang keluar tidak sebanding dengan pemasukan yang saya terima. Sementara di album ke 3, saya tidak bikin videoklip, tidak masuk radio, tidak masuk TV, tapi dalam 10 hari dapat pemasukan RP 100.000.000,- berkat Free Lunch Method


Lebih detil tentang FLM bisa dibaca di http://pandji.com/FLM


 


Mirza Arzialdy‏@mrArzialdy


Kalau bulan depan semua manusia tmasuk @pandji hny boleh melakukan/ menghasilkan 1 profesi/ karya, elo pilih profesi sbg apa? #DjawabDji


Rapper


 


Diaz Ramadhansyah‏@diaz_rama


@pandji ndji, mungkin gak si kalo lo dpt kesempatan jadi pejabat negara lo akan lupa lantas terlena sm smua fasilitas yg lo dpt? #DjawabDji


Mungkin aja, namanya juga manusia. Tapi kalau itu terjadi, turunkan saja saya


 


Diaz Ramadhansyah‏@diaz_rama


@pandji ndji, klo bole milih lo mending jadi menpora, menkominfo apa menbudpar? #DjawabDji


Menpora, kita jadikan basket sebagai olahraga nasional! Hahahahahaha *obsesi*


 


Romi Masyuti‏@RomiMasyuti


gimana mnurut bg @pandji ttg demo petani tembako? Dana asing untuk kampanye anti tembako. katanya itu cuma akal2an per farmasi #DjawabDji


Sementara “katanya” demo anti RUU tembakau didukung oleh perusahaan rokok. Sedih rasanya, orang terkaya Indonesia ada dibalik demo yang memobilisasi rakyat untuk kepentingan perusahaan mereka.


 


 


Yunita Katu‏@yunitakatu


Bang @pandji kenapa belain ganja banget? Suka pake ya? Hehehe.. #DjawabDji


Engga, alasan kenapa saya mendukung legalisasi ganja ada di tulisan ini http://pandji.com/ganja


 


Yullianto Lin‏@LliantL


Apa kunci untuk menjadi seorang comic yg sukses Bang @pandji ? #DjawabDji


Latihan. Sumpah. Terdengar klise, tapi ini bener banget: Latihan.


 


Yullianto Lin‏@LliantL


Gimana caranya Bang @pandji membagi waktu berkarya sbg penyiar, penulis, comic, rapper, dll.? Tidur brp jam sehari? #DjawabDji


Pembagian waktu dibantu sama manajemen, tidur rata rata 5 jam


Sering kali memang saya baru mulai bekerja di rumah setelah istri dan anak tidur, kasian soalnya setelah kerja seharian di rumah kerja lagi. Jadi saya sempatkan main dulu sama keluarga, ketika mereka tidur baru saya kerja. Resikonya, begadang.


 


robbie_dr‏@robbie_pic


@pandji bagaimana tanggapan bang pandji dengan kasus iklan faisalbiem mencatut nama mamah dedeh #DjawabDji


Mamah Dedeh dan Mpok Nori (yang juga muncul di iklan cagub lain) direkam dengan sadar bahwa itu adalah untuk kebutuhan kampanye FaisalBiem.


Iklan itu kan shootingnya bukan pake kamera tersembunyi dari balik pohon.. kameraman FaisalBiem juga nggak nyamar jadi tukang sayur kok waktu merekam… Kameranya ada di depan Mamah Dedeh dan beliau tahu ini untuk kebutuhan kampanye. Jadi pertanyaan memang, mengapa keluarganya Mamah Dedeh (karena beliau sedang di tanah suci) malah mempermasalahkan ini. Saya sih tidak mau suudzon, tapi perubahan sikap itu pantas dipertanyakan.


Ipam‏@OomIpam


@pandji didukung parpol punya kewajiban mengamankan kebijakan parpol. Tanpa parpol…? #DjawabDji


Tanpa parpol… punya kewajiban mengamankan amanat rakyatnya


 


hani nuraeni‏@nuraeni_hani


@pandji SEANDAINYA om bisa NGANGKAT PRESIDEN.,siapa yg bkal om tunjuk?! #DjawabDji #seandainyalho!


Seandainya bisa ngangkat presiden, saya akan ngangkat Raditya Dika, Badannya paling enteng buat diangkat


 


Mila Widiastuti‏@ghizsaddicted


@pandji kesehariannya @gamilaarief itu sama kayak twit2 ‘ajaib’-nya gak? #DjawabDji :) )))


Sama ajaibnya, contoh: Semalam kami nonton The Amazing Spiderman. Ada adegan Spiderman menembakkan antidote ke langit kota New York untuk mengembalikan kadal kadal raksasa jadi manusia.. ketika antidote itu menyentuh kulit kadal kadal raksasa, berangsur angsur kadal itu kembali jadi manusia… Tiba tiba Gamila nyeletuk “kasian ya kadal kadal yang udah masuk rumah sakit, ga kena antidote…”


-_-*


 


Neni Rhidheny Fatih‏@neni_rhideni


@pandji #DjawabDji gmn dan dmn bs nemu cowok sptmu?


Ga ada. Nangis aja dipojokan sana.


 


ayu chendra‏@ayuchendra


@pandji gw udah baca semua ttg keunggulan @FaisalBiem …. Tp gw jg tergelitik pgn tau apa kekurangan mrk? #DjawabDji


Kekurangannya banyak banget. Kekurangan dana. Hahahaha.. maklum anak indie


 


Radix primaria‏@radixprimaria


@pandji gimana nih cara untuk berpolitik yang cerdas? #DjawabDji


Dengan menjadi individu yang terdidik dan tercerahkan.


There is no shortcut towards democracy


 


Swandaru Indra‏@bahayabahadur


sebutin komika yg menurut lo paling garing dan gak lucu (selain lo sendiri) #DjawabDji


Banyak. Kebanyakan malah saya ga kenal namanya. Btw, saya bukan garing.. saya lucu di kalangan eksklusif.. hehehe


 


indri y rawung‏@indriYR


@pandji #DjawabDji oke saya mulai tahu sedikit ttg bpk faisal basri,lalu bagaimana dgn pasangannya bapak http://biem.info?


Silakan baca tulisan saya tentang Bang Biem Benyamin di http://pandji.com/titik


 


Ancha Daseventh‏@AnchaVII


@pandji ini yg jd ading di sahabat pilihan kan? #DjawabDji :p


Untuk ke 1juta kalinya: BUKAAAAAAAAANNNN -_-*


 


Diwyacitta Antya P‏@DiwyacittaAP


gimana awal mulanya bisa kenalan n terjun di dunia stand up comedy ? @pandji #DjawabDji


Saya tahun 2004-an kayaknya, nonton Robin Williams live in broadway di DVD bajakan. Sejak itu saya tertarik dengan Stand-Up Comedy. Waktu Steny Agustaf buka buka video stand-up di  youtube, saya ikut ikutan dan ketemu stand-upnya Chris Rock yang “Never Scared”. Sejak itu, saya ingin jadi Stand-Up Comedian. Tahun 2010 di bulan April saya stand-up untuk pertama kalinya di twivateconcert. Konser mini untuk followers saya. Video saya stand-up diunggah ke youtube dan di tahun 2011 ditemukan pihak KompasTV. Mereka mengajak saya jadi presenter Stand-Up Comedy Indonesia dan acara ini yang meledakkan Stand-Up Comedy di Indonesia. Detailnya, baca aja buku saya Merdeka Dalam Bercanda (loh, colongan promo)


 


Eko Fitrianto‏@fitrianto2001


@pandji : Kalo standup comedy apakah bisa dilakukan di bioskop, kan secara akustik sempurna. :) #DjawabDji


Justru lebih susah, karena studio bioskop didesain supaya suaranya tidak mantul. Peredam suara yang ada di dalam studio membuat ketawa jadi mandeg. Kesannya sunyi banget.


 


gerard reinhard‏@gerrard26


@pandji bang,gmana rasanya lahir di singapore? #DjawabDji


Hmmmm.. gimana yaaa… errrr.. ga inget. Masih bayi waktu itu.


Saya meninggalkan Singapore umur 5 tahun, jadi saya tidak ingat apa apa apa yang terjadi di sana.


 


adhi setiawan‏@choenky


@pandji lu kenapa nangis pas @ernestprakasa keluar dari standup comedy kompastv season 1 ? #DjawabDji


Kayaknya karena karma. Karena di episode sebelumnya, saya pernah acting nangis sebelum membacakan hasil, bahwa tidak ada yang di close mic pada malam itu


Akting saya sukses dan membuat orang orang baik penonton maupun peserta pada degdegan.. Sementara sayanya ngakak karena berhasil ngerjain mereka.


Eeh pas Ernest di eliminasi saya malah nangis beneran. Abisnya sedih, saya tahu perjuangan Ernest dari awal. Nggak enak banget jadi orang yang harus mengumumkan siapa yang harus close mic. Beban


 


 


bilikbiri‏@bilikbiri


@pandji kenapa sholat lu ga 5 waktu???padahal lu kan orangnya disiplin & lu orang baik.sayangkan amal ibadah lu kl ga diterima #djawabdji


Iya, maap ya..


 


Adi Chandra‏@adi_cdr


Kalo @FaisalBiem terpilih&tdk menepati janjinya, apa yg @pandji akan lakukan? #DjawabDji


Akan saya kritisi sebagaimana saya keras mengkritisi SBY yang saya pilih waktu itu


 


TiTi Tolany‏@TitiTuweeter


@pandji pernah gak ngerasa tersinggung sm comicnya seseorang? :-) #DjawabDji


Engga. Dan memang saya harus mencontohkan kepada teman teman yang lain bahwa kita tidak perlu tersinggung. Hanya orang minder yang mudah tersinggung.


 


CecepR‏@cros30


Bung @pandji. Jflow emang dukung foke? #djawabdji


Ya betul.


Banyak yang menanyakan ini kepada saya


Bagi saya,  Joshi sudah cukup dewasa untuk mengambil keputusannya sendiri.


Saya tahu Joshi ini orangnya tegas, bahkan cenderung keras pendiriannya. Jadi apapun yang membuat dia mendukung Foke, tentu sudah melewati pertimbangan yang matang.


Kami justru ingin menunjukkan Indonesia, bahwa pilihan politik bisa beda tapi kami tetap bisa bersahabat


 


Ilham Muzakki‏@ilhammuzakki


@pandji Kenapa lagu-lagu lo yang sekarang (album 32) ‘dijual gratis’? Faktor album2 sebelumnya yg gak terkenalkah? #DjawabDji


Biar bagaimanapun juga, Ayu TingTing akan lebih terkenal daripada Ananda Sukarlan(gak tau kan siapa Ananda Sukarlan, google gih, orang hebat nih)


Saipul Jamil akan lebih dikenal daripada Sandhy Sondoro


Bukan berarti Ananda Sukarlan dan Sandhy Sondoro tidak bagus musiknya. Hanya saja mereka memiliki segmentasi yang berbeda.


Sekarang bayangkan musik saya. Hiphop-nya saja sudah selektif penikmatnya. Ini malah hiphop yang temanya semangat kebangsaan, sosial dan politik. Ya pasti semakin kecil lagi jumlah penikmatnya


Kalau saya mau terkenal, saya akan nyanyi dangdut. Modal pantat udah ada nih..


Menggratiskan musik adalah cara saya mengalahkan pembajakan dan menerima perubahan era digital. Detailnya silakan baca di http://pandji.com/the-interview


 


Toha_Rastafara‏@Toha_Rastafara


Siapa tokoh-tokoh yang menginspirasi @pandji dalam hidup, berkarya, dsb? Sebutkan semuanya. #DjawabDji


Mohammad Hatta, Muhammad Ali dan Muhammad SAW.. tsaaahhhhhhhhhhhhhhhh


 


Bulova Deagustuta‏@Bulhorribul


@pandji bang waktu pertama kali Stand Up materi tentang apa yang lo bawain? :) #DjawabDji


Tentang Susno Duaji hehehe, saya masih ingat banget


 


fahmi el fadhillah‏@fahmifadhillah


@pandji waktu di ITB ngekost dimana bang? #DjawabDji


Pertama di Cipaganti, lalu ke Kanayakan, trus ke Linggawastu, trus ke Cikutra, trus ke jalan apa lupa namanya deket jalan Diponegoro


 


Kurniawan Yulianto‏@awanyulian


#DjawabDji knp gak siaran di GMHR lagi? Menurut saya GMHR sangat inspiratif ketika @pandji & Steny Agustaf yg jadi penyiarnya.


Sometimes, you have to know when to quit


Kami sudah 4.5 thn siaran bareng, lebih lama dari Indy dan Farhan. Sudah waktunya kami berhenti sebelum kami diberhentikan


 


Septi Hepi Ananda‏@HepiOnTweet


Bang @pandji gak pingin bikin majalah buat anak muda kah? Slain lbh murah dari buku, dese jg bs di update berkala *mlh jd saran:D


Ngapain? Kan ada blog ini


 


anit‏@anittboyd


Apa rasanya wkt jd presenter Cinta Monyet SCTV? :D #DjawabDji @pandji


Saya ga pernah jadi presenter CintaMonyet, saya pernahnya bawain Backstreet sama Hesti Purwadinata


It was fun times. Walaupun saya menyesal karena telah membohongi pemirsa selama 52 episode


 


Dahlan danun‏@122adi


@pandji : menurut lu kapan indonesia bisa bebas dari koruptor?? #DjawabDji


Tidak akan.


Berharap Indonesia bebas dari korupsi itu sama seperti berharap kita bebas dari orang jahat


Nggak mungkin itu. Utopis.


Mendingan kita berharap bahwa siapapun yang melakukan tindakan korupsi, tertangkap, disidangkan dan dihukum sesuai proporsi kejahatannya


 


 


 


 


fandy achmad‏@Bang_paco


@pandji berat lu berapa siy sob? #DjawabDji


Waktu SMA sekitar 70kg


(ga ditanya berat badan sekarang kan? Hehe)


 


Gmn sikap @pandji klo FPI bubarin talkshow/bedah buku abang?,btw sy nongol lho wkt talkshow di Gramed DPS tp ga sempet nanya :) #DjawabDji


Kalau dibubarin ya langsung minggir cari mie ayam.. makan dulu, woleeess..


 


MNC Music Channel‏@MNCMusicChannel


@pandji dji apa rasanya dulu ngehost di MNC MUSIC CHANNEL ? #DjawabDji


Senang, dan bersyukur. Harus saya akui, saya belajar presenting di MNC music channel karena sebelumnya saya belum pernah bawain acara TV sendiri sebagai presenter. Acara saya sebelum di MNC Music channel adalah Crushbone, berdua Terry Putri. Kena Deh. Ngelenong Nyok. Nggak ada presenting sendiri kan?


Hehe


 


Agus Mulyadi‏@Agus_Mulyadi


Napa td ga kontak gua waktu dikantor? #DjawabDji “@pandji: Masi ditunggu ya pertanyaan2nya, jgn lupa pake tagar #DjawabDji ”


Males, elo suka minjem duit


 


Sifa Fauzia‏@sifa_fauzia


@pandji kapan ya bang Jakarta bisa mendekati Melbourne sbg kota paling layak huni? #DjawabDji


Kalau kita mulai mengambil tanggung jawab untuk ikut membenahi


 


ayu dwi‏@mourning_elf


bang @pandji resep supaya sehat terus n bisa rutin donor darah tu apa seh?uda rapa tahun abang donor rutin?thx #DjawabDji


Saya tidak merokok. Minum air putih banyak. Terutama, tidur yang cukup.


 


+retha dungga‏@rdungga


@pandji #DjawabDji – kartun yang lo dulu suka bikin buat tabitha jaman sma masih ada gak? Gw pernah liat tuh pas lagi istirahat Hihihi


-_-* yaelah, tahun 96 ituuu.. uda ga tau di manaaa..


 


Marvin Octavdio‏@marvdio


Saya salut dengan idealisme bang @pandji. Apa abang pernah takut idealisme abang berdampak buruk buat orang2 yg disayang?


Takut.. sampai skarang itu kekhawatiran terbesar saya..


 


@pandji sempet ngeliat bang pandji nongol di iklan Faisal-Biem. Apa bener sekarang dibayar? #DjawabDji


Kemane aje ente, hehehe.. di iklan faisalbiem ga ada yang dibayar..


Wah.. jangan jangan ibu tadi sebenarnya minta dib… ah sudahlah


NIh baca keterangan saya di http://pandji.com/gimme5


 


ardestya verta‏@nengPerta


@pandji #DjawabDji kenapa anak pertamanya dikasi nama Wadilla Dipo?Artinya apa?what inspires you to use the name?


Dulu waktu SMA saya pernah bikin komik, salah satu tokoh favorit saya namanya Dipo


Saya waktu itu belum tahu artinya apa, lalu almarhum Ayah saya pernah bilang Dipo dalam bahasa jawa kuno artinya “pijar”.


Si Dipo lahir pagi pagi banget jam 6.. nama DIpo jadi cocok. Wadilla itu nama yang Gamila temukan, artinya Kesayangan Tuhan. Jadi nama utuhnya kurang lebih berarti “Kesayangan Tuhan yang menjadi pijar bagi para ksatria”


 


tyo beasley‏@tyo_beasley


@pandji bagaimana caranya saya bisa menyalurkan rasa nasionalisme kepada negara dengan tindakan yang real #djawabdji


Dengan berkarya. Tapi tidak akan bisa berkarya kalau tidak tahu apa yang jadi passion-nya


 


Dhimas Nuzul Permadi‏@NuzulPermadi


Bang @pandji inspirasi bikin lagu Menoleh darimana ? #DjawabDji


Waktu itu lagi di Surabaya, trus liat orang orang pada demo.. Saya pikir “Kenapa harus menuntut perubahan ya… kan bisa berjuang dan menciptakan perubahan. Sayang, padahal harusnya kota Surabaya yang mengajarkan Indonesia makna dari berjuang…”


Di hotel langsung kepikiran lirik dan menulis


 


inabizz‏@inabizz


@pandji #DjawabDji siapa yang pertama kali melakukan pencitraan Chaning tatum pada anda?


Saya sendiri -_-*


 


Intan D. Sudarsono‏@diwantintan


@pandji om itu bisa kurus begitu apa resepnyaaaaaaaa #DjawabDji


Yang bilang saya kurus siapaaaaaaa -_-*


 


Megi‏@MegiMargi


@pandji #DjawabDji RT @krisnadi_y: Kenapa org menyebut @faisalbiem tapi kesaksiannya cuma puji faisal basri..


Nih tulisan saya tentang Biem Benyamin http://pandji.com/titik


 


 


KoboyDasman‏@koboydasman


@pandji Gimana rasanya jadi orang terkenal ? #DjawabDji


Biasa aja *nyisir*


 


taufan arfianto‏@OpanOpan


@pandji Nji jawab yaa..kenapa lo ga ada rasa takut sama sekali dengan INTEL INTEL dan cecunguknya yg pastin ngintai kegiatanlo #DjawabDji,


I know im being watched, so I decided to give them one helluva show


 


rifkyadhitya‏@rifkyadhitya


@pandji kenapa lebih memilih ngerap? #DjawabDji


Rap sejak dulu sudah menjadi musik protes, musik kegelisahan sosial. Genre ini sesuai dengan misi saya dalam bermusik. Lagipula, saya memang cinta hiphop sejak SMP.


 


 


 


Yulia ‏@Yul824


@pandji apa Dipo selalu berbahasa Inggris? #DjawabDji


Engga. Kalau diajak ngomong inggris, dia jawabnya inggris. Kalau diajak ngomong pake bahasa Indonesia, dia ngomongnya pake bahasa Indonesia


Waktu itu ada mahasiswi yang nanya “Kok bapaknya nasionalis, tapi anaknya pake bahasa inggris?”


Jawabannya: Karena hanya orang bodoh yang menilai kecintaan seseorang dari bahasa yang dia pakai. Lihat Soeharto, selalu pake bahasa Indonesia tapi 350 triliun hilang selama 32 tahun pemerintahannya. Jangan nilai dari pakaiannya, dari bahasanya, dari apa yang dia gunakan. Nilailah dari apa yang dia lakukan untuk Indonesia


Wh Harispiadhi‏@piadhi


@pandji sejak kapan lo mulai ngeblog/nulis? #DjawabDji


Kayaknya sejak 2004.. coba aja nih digali blog ini..


Tapi tahun 2004 postingannya masih malu maluin.. isinya curhaaaaat mulu


 


justayustarno‏@idiottboy___


bang @pandji klo numbuhin minat membaca org, gmn tuh?? #DjawabDji


Ini adalah salah satu pertanyaan paling salah.


Yang benar bukan “bagaimana menumbuhkan minat baca” tapi “bagaimana caranya menumbuhkan minat. Titik”


Kalau tidak tahu minatnya apa, apa yang mau dia gali?


Banyak banget di Indonesia orang yang tidak tahu minatnya apa, boro boro mau baca.


Kalau tahu apa yang jadi minat kita, pasti kita akan menggali dengan sendirinya termasuk lewat buku


 


Abib‏@AbibAddy


@pandji bang knp dulu milih FSRD wktu kuliah?? kok skrng mlh k musik? kok g bkin karya visual (slain d’galings)? #DjawabDji


Karena ingin jadi komikus


Inginnya masuk DKV tapi kemudian jatuh cinta kepada Desain Produk.


Saya tahun 2004 bersama teman teman mendirikan REF Basketball Clothing yang merupakan clothing basket pertama di Indonesia. HIngga hari ini toko kami masih berdiri, di GOR Ctra Arena. GOR Basket terbaik kota Bandung


Justru di FSRD saya diajarkan untuk berani berkarya. Di kampus, siapapun dari jurusan apapun berkarya lewat musik, teater, dll


Kebiasaan ini terbawa hingga hari ini


 


FADILLAH ADI NUGROHO‏@dhilzt


 


@pandji kalo lu tiba-tiba dapet telpon dari SBY,lu mau ngomong apaan bang??? :) ) #DjawabDji


“SOob, tidur sooooobb… “


 


adie pamungkas‏@666adie666


@pandji bang knapa album2 lu kgak dijual bebas dipasaran ?? #DjawabDji


Ada system yang menyebalkan dalam distribusi toko toko CD di seluruh Indonesia, yang merugikan musisi independen


Kalau musisinya tidak datang dari label besar, biasanya toko CD hanya mau ngambil stok sedikit. 10 sampai 20 CD. Kemudian kalau habis, dia tidak akan langsung isi ulang stoknya kalau tidak diminta atau tidak ditanyain oleh pembeli. Sementara, pembeli CD pada umumnya masuk toko CD, tidak menemukan CD yang dia cari, dan langsung keluar..  si pembeli biasanya bilang ke musisi via twitter “Wahh hebaat, albumnya habis di toko CD”.. Musisi seneng sementara karena si pembeli ga nanya ke karyawan toko, akhirnya toko tidak restock CD.. dan musisi terkejut di akhir bulan melihat tumpukan CD yang tidak terjual


Toko CD di desain untuk memenuhi kebutuhan label besar.


It’s the big player’s tools designed for the big player’s game of which the rule was made by the big player themselves.


Anak indie harus cari jalan lain yang lebih kreatif


 


dhylla juliansyah‏@dhyllaaa


siapa comic local fav kaka??kenapa? #DjawabDji


Acho


Adriano Qalbi


Sammy DP


Rindra


Karena saya ingin seperti mereka tapi tidak bisa


 


 


Abib‏@AbibAddy


@pandji bang, kpn topi mikir diproduksi? #DjawabDji


Sedang diproduksi, silakan follow @shoutcap


 


husin abdul gani‏@ganiRDL


@pandji bang #TurMDB untuk semua umur kah? #DjawabDji


Sebenarnya tidak.Lebih cocok untuk 17 tahun ke atas


Hehehe


 


Abib‏@AbibAddy


@pandji bang, komik H2O kpn terbit? 3bln lg?? 2 bln lg?? 1 bln lg?? #DjawabDji


Tahun ini


 


Shintaag‏@Shintaags


Menurut ka @pandji, penting ga sih masuk PTN? Secara kan dulu anak itb..knp anak swasta slalu dipandang lebih ‘rendah/bodoh’? #djawabdji


Yang penting bukan universitasnya, tapi apa yang didapat semasa di universitas tersebut


Saya ketemu banyak orang dari ITB yang ga jadi apa apa dan banyak orang hebat datang dari kampus yang saya tidak pernah dengar


 


Endang Sulastri‏@dinkdankdunk


Menurut bang @pandji , @GarudaSpeedy bakalan juara ga di NBL season depan? #DjawabDji


HARUUSS!!!


 


 


 


ngitaratrik‏@ratringk


@pandji bang, kapan ngadain stand up comedy di depan presiden? #DjawabDji


Kalau Presidennya udah ga sensi


 


windyputri ‏@windsmiaw


Satu lagi bang, itu komik #degalings cerita asli @pandji sama dipo? Aslinya??? #DjawabDji


Semuanya cerita asli, tapi disederhanakan supaya muat dalam 3 kolom


 


Hendri Santoso‏@Hendrisantoso7


Bang @pandji, abang udah khatam Al-Qur’an? #DjawabDji


Belum, tapi menuju ke sana. Doakan yaa..


 


Anton Wijaya‏@1412anton


@pandji#DjawabDji. : lo mau g klo disuruh stand-up utk mengisi kampanye sebuah partai?


Nggak


Saya sejak lama menolak job job politik


 


 


Alpha A. D. Saputra‏@alphaalan


Dji, lu pernah down? Pernah putus apa dg apa yg lu impikan belum tercapai? Pernah hampir nyerah? Cara lu bangkit? #DjawabDji


Suatu hari saya sadar, keinginan saya untuk sukses lebih besar dari ketakutan saya untuk gagal.


 


 


Fɑjɑr Iswɑhyudi‏@fajaris


 


@pandji om, menurut om membukanya perdagangan indonesia ke dunia dlm hal ekonomi lebih banyak positif/negatifnya? dan kenapa tsb? #DjawabDji


Tergantung kualitas perdagangan Indonesia


Pemerintah harusnya membantu menguatkan perniagaan dalam negeri. Pengusaha Indonesia terutama yang kecil-menengah harus mendapat dukungan.


 


muharram juliansyah‏@7uliansyah


Bang @pandji knp lu bs terjun jd penyiar radio, kan dulu kuliah lu fsrd? #djawabdji


Karena waktu itu mau tugas akhir, tapi nggak punya uang. Jadi saya nyari kerja dan dapetnya adalah sebagai penyiar di Hard Rock FM Bandung


 


Santi 方虹琳‏@santifang


@pandji co-founder stand up Indo kan ber5 yah, ada ga sih istilah siapa yg jd leader di antara 5 co-founder itu? Thank you #DjawabDji


Nggak ada sih, tapi Ernest selalu saya anggap sebagai Koh-mandan


 


Arya Yama Widura‏@AryaNovrianus


@pandji itu perut apa tas pinggang bang? #DjawabDji


Sabuk karate


 


Artanto Ishaam‏@peppeishaam


@pandji kenapa gak pake formspring.me aja bang? hehehe


Ngapain, mending sekalian naikin awareness terhadap pandji.com hehehe


 


hani nuraeni‏@nuraeni_hani


@pandji pandangan lo ttg pendidikn d negara kita,d daerah gw skrg masi ad yg ‘nembak ijazah’! #DjawabDji


Nembak ijazah adalah bukti bahwa di Indonesia, dalam bersekolah orang lebih mementingkan gelar setelahnya daripada ilmu semasanya


 


 


Nurmalia Dewi Medina‏@nurmaliadewi


@pandji apa komentar nya ttg kemenangan yuni shara di AMI award kategori penyanyi hip hop terbaik? ;) #DjawabDji


Im happy for Iwa K (lagu itu featuring Iwa K)


 


an iceberg ☮ ‏@dwi_wn


@pandji slh 1 azas pemilu kn rahasia,tp jmn skrg kyknya udh ga ada lg azas itu. Bnyk yg koar2 di socmed soal pilihannya. Itu gmn? #DjawabDji


Silakan baca penjelasan saya di http://pandji.com/gimme5


 


Herlando‏@LandodnaL


@pandji #DjawabDji kasih gw 1 alasan kenapa TAN MALAKA salah satu founding fathers yg tidak ada dibuku” sejarah anak sekolahan?


Sejarah ditulis oleh pemenang perang, dan “pemenang perang” di Indonesia tidak menyukai Tan Malaka


 


chandra wiratama‏@WiratamaChandra


@pandji #DjawabDji gmn bang caranya bisa dapet sponsor di event music lokal?dan gmn cara promo produk yang unik?


Make it remarkable


Worth to remark


Baca bukunya Seth Godin yang “Purple Cow” deh, bagusssh


 


mila rahmania‏@milarahmania


Bang @pandji kapan lagi mau bikin @TwivateConcert? #DjawabDji


Secepatnya setelah dapet sponsor


 


Hot Brain‏@Sesa_Opas


@pandji kenapa di album ke 4 beat yang dipilih itu galau? #DjawabDji


Kata siapa galau, baru juga denger 4 dari 12 lu..


 


lia rachmawati‏@Lrachm


@pandji bang, kostumnya spiderman yg bikin dia sendiri ? kok rapi bener ya yg njahit o,o #serius #penasaran #DjawabDji


Mamaknya blajar jait di Juliana jaya


 


Megan Fox, Jr‏@helloechy


@pandji – what’s your biggest dream in stand-up and music? #DjawabDji


Internationally acclaimed


 


_‏@Febri_Ono


Kenapa RVP memilih untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Arsenal? #DjawabDji


Karena ternyata dia GloryHunter seperti Lebron James


 


Rizqy Rahmat Hani‏@rizqyrahmat


Bang @pandji lirik “menolak lupa” bagus banget, inspirasi dari mana bang? #DjawabDji


Dari poster dan mural Munir yang selalu saya lihat di seluruh Indonesia


 


Wh Harispiadhi‏@piadhi


 


@pandji lo itu kan orang islam, masih suka ninggalin solat? apa yg membuat lo seberani itu? #DjawabDji


-_-* maap ya..


Enggak lagi deh


 


Loce‏@Etzdkra


@pandji sebutin film2 dokumenter terbaik menurut elo bang? #DjawabDji


Hoop Dreams


Why We Laugh (Black comedians on Black Comedy)


Inside Job


Waiting For Superman


 


antonius johan‏@antoniusJH


@pandji menurut elo udah ada sosok2 yang pantes buat jadi RI-1 di 2014 belom ? #DjawabDji


Ada, masalahnya saya tidak tahu apakah dia mau maju atau tidak


 


Dian Hardiansyah‏@sidian


@pandji Knp kalo mas pandji bikin “lagu cinta” selalu nyeleneh & keluar dr box macam ‘Mulanya Biasa Saja’, ‘Dibayang Masa Lalu’? #DjawabDji


Karena semua lagu idealnya harus subjektif sesuai dengan subjektifitas musisinya. Kalau terlalu general, akan mirip sama yg lain. Di mana serunya kalau semua lagu isinya sama?


Seperti liat mobil, merknya beda beda tapi bentuknya sama


 


iwan‏@nurrahimiwan


Apa pandangan bang @pandji tentang sosok Jokowi…#DjawabDji


Saya mengagumi sosok Jokowi, namun saya sadar bagaimanapun juga beliau adalah “karyawan” di partainya. Apapun yang dikatakan “atasan” pasti akan dilakukan.


Kalau betul Jokowi mendengar rakyatnya di atas partainya, beliau tidak akan pindah dari Solo karena rakyatnya begitu mencintainya. Tapi kenyataannya, bahkan di Mata Najwa ketika ditanya kenapa mau jadi Gubernur DKI, beliau menjawab dengan mulutnya sendiri “karena disuruh partai”


Nah kekhawatiran saya adalah ketika Mega-Prabowo yang ada di belakang Jokowi-Ahok memerintahkan hal hal yang saya tidak inginkan, yang rakyat tidak inginkan, yang tiada siapapun inginkan kecuali atas keinginan partai.


Rakyat ada di posisi ke berapa prioritasnya?


 


Sandy Mulya‏@Sandymly


@pandji #DjawabDji bang,alasan dukung faisal apa? Terusnya emang abang percaya kalo faisal bisa selesain masalah yg ada di jakarta?


Saya sudah uraikan dalam 2 posting


Tentang Faisal Basri: http://pandji.com/gimme5


Tentang Biem Benyamin: http://pandji.com/titik


Tulisan teman teman tentang Faisal Biem: http://faisalbiem.blogspot.com/2012/07/mengapa-faisalbiem.html?m=1


 


Tian Muchlis‏@tianmuchlis


“org klas mnengah bnyk brsuara lwt jjaring ssial ttapi tdk mnjdi tndkan ril yg mmpu mngubah keadaan”.Dji bhas statmen diatas dong #DjawabDji


Skeptisme itu beralasan.


Tapi selalu ada kesempatan utk pembuktian


Pada tanggalnya tiba, rumah kita tinggalkan


Menuju bilik pemilihan


Pilih nomor 5, untuk mendapatkan kota idaman.


Jadikan Jakarta milik rakyat, bukan partai, cukong dan preman


Tsaaaaaahhhhh


 


D P‏@donie_pri


Kenapa foke nyalon jg gub DKI lg? @pandji #DjawabDji


Karena dia menganggap remeh kelas menengah yang menurutnya tidak akan turun untuk nyoblos.


Mari buktikan dia salah


Lets march.


Lets prove him wrong


Lets prove all the doubters wrong


 ———————————————————–


Selesai, akhirnyaaa


Menjawab pertanyaan dari #DJAWABDJI

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on July 05, 2012 23:24

July 3, 2012

Titik

Mengapa Biem Benyamin?


Ini pertanyaan lanjutan setelah orang paham mengapa harus Faisal Basri.


Sebelum menjawab ini, harus dipahami dulu masalah yg sedang dialami masyarakat Betawi.


Selama beberapa bulan belakangan karena sebuah program TV, saya berkesempatan untuk mempelajari Jakarta secara seksama. Masalah transportasi, perdagangan dari mal sampai pasar tradisional, kuliner, musik, sejarah, wisata dan terutama tradisi & budaya


Saya memahami satu hal, bahwa masyarakat betawi sebagai pemilik tanah Jakarta bukanlah tersisihkan, tapi memilih untuk menyingkir, terutama ketika ditawari uang dalam jumlah banyak untuk tanah mereka.


Masyarakat betawi, menerima uang tersebut, pindah ke daerah yg lebih jauh, membeli rumah/tanah yg lebih kecil, sisa uangnya untuk sekolah, kebutuhan sehari hari, atau naik haji. Kelak, uang itu habis.


Secara ekonomi, sulit bagi mereka mengejar laju bisnis bisnis yg tumbuh kembang di atas tanah yg tadinya milik mereka. Tidak terbayang oleh mereka, tanah yg mereka jual nilainya kini berlipat ganda dan jadi lokomotif kemajuan ekonomi Jakarta yg memanjakan mereka yg mampu dan menelantarkan mereka yg kurang mampu.


Fasilitas dibangun bagi para pemilik mobil.

Bagi mereka yg hanya mampu mengandalkan angkutan umum, terjebak dgn fasilitas seadanya.

Mal mal dibangun menjadikan Jakarta sbg kota dgn mal terbanyak di dunia.

Sementara pasar tradisional jumlahnya menciut dan tidak terbantukan oleh pemda, yg absen dari peran mereka merevitalisasi pasar agar bersih, sehat, bersaing.


Perusahaan perusahaan besar Jakarta, menyedot kebutuhan tenaga kerja berkualitas dgn standar tertentu.

Dgn kesempatan kerja yg terbatas bagi masyarakat kurang mampu, maka lahirlah mimpi buruk kelas menengah-ke atas: Kejahatan.


Termarjinalkan dan tersisihkan, masyarakat betawi yg terkenal dgn Islamnya yg kuat menemukan tempat utk mengaktualisasikan diri, lewat organisasi semacam FBR dan FPI.


Sialnya, seperti yg pernah saya tulis di sini

mereka dimanfaatkan oleh pihak pihak tertentu


Seperti yg juga tertulis dalam link tadi, kuncinya justru ada di kita masyarakat yg mampu dan berdaya untuk membantu mereka

Melepaskan mereka dari sangkar emas yg membuat mereka tunduk.


Di sinilah, Bang Biem Benyamin berperan penting


Putra kandung dari Benyamin S legenda Indonesia asal betawi, adalah pengusaha betawi, pemilik Bens Radio. Radio yg sejak lama konsisten mengusung budaya betawi.


Beliau pernah di Dewan Perwakilan Daerah thn 2004 hingga 2009 sebagai perseorangan alias tidak dari partai.


Beliau juga yg salah satu penggugat judicial review ke MK soal calon Independen. Bersama Faisal Basri yg menggugat lewat Pergerakan Indonesia, mereka memenangkan gugatan tersebut.


Bang Faisal berkata, alasan pemilihan Bang Biem sebagai wakil adalah “Karena semangat independensi kami ada di level yg sama”


Tapi sebenarnya, pernah Bang Biem sangat penting & pivotal.


Slogan “Berdaya bareng bareng” adalah slogan hebat dgn misi luarbiasa


Bahwa memajukan Jakarta beserta segenap masyarakatnya adalah peran kita semua.

Peran anda, saya dan mereka.


Bang Faisal akan mudah memobilisasi masyarakat kelas menengah, namun masyarakat betawi sebagai Land Owners adalah bagian penting dari pemberdayaan ini.

Bang Biem, dgn kepercayaan dan hormat yg telah dimiliki di mata masyarakat betawi, adalah orang yg akan ikut memberdayakan masyarakat betawi. Sehingga Jakarta yg plural akan berdaya bareng bareng tanpa ada yg tertinggal dan terlupakan


Calon Wakil Gubernur lain, ada yg mantan badan intelejen, ada yg militer, ada yg bupati dan jadi anggota DPR, ada yg profesor, dan ada yg.. Err.. Entah dia apaan. Tentu mereka menyimpan kualitas yg luar biasa, tapi Bang Biem Benyamin adalah perekat yg penting, Bang Biem adalah bagian dari masyarakat Betawi.


He is not a representative of the people, he IS the people.


We need a team that can unite this city.


We need a leader that inspires hope.


Tentu ada calon wakil gubernur yg lebih intelek, ada yg lebih punya jaringan di kepolisian dan militer, ada yg punya banyak kemampuan teknis, dan ada yg dibeking uang yg ga ada habisnya, tentu mereka sendiri saja bisa membereskan jakarta… tapi bukan itu pemimpin yg saat ini dibutuhkan Jakarta.


Bukan pemimpin yg mengerjakan sendiri, Jakarta butuh pemimpin yg terpercaya sehingga bisa menggandeng semua pihak utk kerja bareng


Jakarta butuh pemimpin yg bisa membuat kita semua berkata “Saya percaya padanya, saya siap turun tangan & bekerja sama”


Jakarta butuh pemimpin yg bisa membuat kita semua berkata “Saya merasakan harapan dari pemimpin ini, saya kembali percaya, saya kembali yakin”


Jakarta butuh pemimpin yg bisa membuat kita semua kembali optimis bahwa perubahan bisa terjadi.


Dengan latar belakang kewirausahaan, Bang Biem bisa lakukan pemberdayaan wirausaha kepada masyarakat betawi, memberdayakan mereka agar tidak selalu bergantung kpd orang lain


“Bagaimana dgn kerjasama bersama DPRD? Sebagai independen mana mungkin program bisa jalan tanpa hub harmonis dgn DPRD?”


Ini adalah contoh isu yg ingin disebarkan oleh orang partai. Utk membuat kita berpikir, restu DPRD alias restu partai, adalah segalanya.


Tidak!


Restu rakyat, adalah segalanya.


Kalau DPRD bekerja untuk rakyat, maka mereka akan ikut kpd apa yg diinginkan rakyat.


Kalau kita sebagai rakyat memilih Faisal Biem dan mereka mempersulit kerja Gubernur kita, maka kita tunjukkan kemana keberpihakan kita. Kita kritisi tindakan mereka. Kita tanyakan keberpihakan mereka, kepada partai atau rakyat?


Lagipula, naif sekali berpikir bahwa calon dari partai akan lalu membuat hubungan kerja dgn DPRD harmonis


lihat SBY dari partai demokrat dgn koalisi partai partainya. Berantakan.


Lebih kecil lingkupnya, lihat walikota Surabaya ibu Risma. Digoyang DPRD karena tindak tanduknya yg tidak disetujui partai. Padahal Ibu Risma dari PDI-P

belakangan diketahui, DPRD Kotamadya Surabaya ‘tidak senang’ dengan sepak terjang politik Tri Risma yang terkenal tidak kompromi dan terus membangun Kota Surabaya, termasuk menolak keras pembangunan tol tengah Kota Surabaya yang dinilai tidak akan bermanfaat untuk mengurai kemacetan


Jadi intinya, kalau kepala daerahnya baik dan DPRDnya busuk, pasti tidak akan harmonis.

Tapi keberpihakan rakyat yg akan jadi tali kekang kepada DPRD.


ada yg merasa, percuma memilih Faisal Biem karena mereka pasti kalah dan akan buang buang suara.


Terus terang saya tidak paham konsep “buang buang suara” karena suara saya akan saya berikan kepada calon yg benar.


kalaupun pada akhirnya kalah, saya tidak akan merasa rugi karena suara saya ada di orang yg benar.


Ada yg merasa suara kita akan memecah dan menguntungkan lawan, Justru dgn memfokuskan suara pada Faisal Biem, kita memanfaatkan pecahnya para partai.


Harus diingat pada pilkada DKI Jakarta yg terakhir kemarin, seluruh partai bersatu pada Foke-Prijanto dan PKS merapat pada Adang Darajatun.

Kini suara partai terpecah belah


Ada suara partai A

Ada suara partai B

Ada suara partai C

& ada suara rakyat yg hanya memihak pada kebaikan kota Jakarta


Satukan suara kita

Satukan suara rakyat

Kalau lelah melihat Jakarta dijadikan mainan politik, kembalikan Jakarta kepada rakyatnya.


Tgl 11 anda dan saya, berjalan bersama memilih nomor 5


Titik.


PS: “ Tiga kebutuhan dasar warga yg hrs dipenuhi: welfare (kesejahteraan), security (keamanan), & liberty (kebebasan). Ketiganya saling terkait.”

- FaisalBiem -

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on July 03, 2012 14:04

June 30, 2012

Gimme5

Jam 6.47, saya baru bangun dan kepala saya langsung terisi dgn banyak hal.

Hal hal yg harus saya tuangkan secepatnya supaya nggak berat rasanya kepala ini


Baru saja tadi malam bersama teman teman random creative house kami merampungkan #Ngompol yg ke 6 dgn judul “Peran anak muda dalam politik”. Ngompol (Ngomongin Politik) adalah talkshow edukasi politik yg menyasar mal mal di Indonesia, dimulai dari eX plaza indonesia, Jakarta.


Ada 1 bagian yg menghantui saya

“49% penduduk Jakarta berumur 0 – 40 tahun” ucap Bima Arya narsum kami. Dosen Paramadina dan pendiri Charta Politika, konsultan politik di Indonesia


“49% penduduk Jakarta berumur 0 – 40 tahun”. Nyaris setengahnya diisi oleh generasi muda.


Ini mengagumkan sekaligus mengkhawatirkan. Ada kekuatan besar di tangan anak muda tapi sekaligus tanggung jawab besar yg dipegang anak muda Jakarta.


11 juli 2012, Jakarta akan memilih Gubernurnya utk periode selanjutnya.


Seperti biasa, dlm masa kampanye, jalan raya ramai dgn (yg menurut saya adalah) sampah berbentuk poster. Spanduk, bendera, baligo, umbul2, mudah dicabut dan dibuang. Tapi poster ini nyampah selamanya. Lha wong poster Adang Darajatun masih keliatan nempel di salah satu pojok kelapa gading sementara pilkada jaman dia sudah lewat jauh & bahkan istrinya lebih sering disebut sebut belakangan ini.


Anda tidak akan menemui poster dari calon gubernur pilihan saya. Beliau katanya memang tidak mau atas alasan nyampah tersebut.

Di TV, harusnya ada iklannya tapi saya sampai sekarang belum lihat. Maklum, cagub saya anak indie, dana terbatas hehehe mainnya di youtube, persis ala anak indie hehe


Namanya, Faisal Basri


Nama yang sudah saya dengar sejak lama. Tapi kenal baru belakangan


Seorang ekonom, tapi juga berkecimpung di dunia politik.


Pertama kali mengenal beliau, adalah semasa Provocative Proactive masih hidup. Kami pernah mengundang bakal calon gubernur (balon gub). Saat itu, calon masing masing partai bukanlah nama yg skarang muncul. Beda sama sekali. Hanya 1 nama yg saat itu sudah maju sebagai bakal calon dan hari ini masih berjuang: Faisal Basri.

Waktu itu, balon-nya golkar adalah tantowi yahya, balon-nya PKS adalah Triwisaksana (bang sani), demokrat balonnya adalah Nachrowi Ramli.


Tiba tiba nama nama berganti, nama nama besar, nama yg terkenal dlm skala nasional, turun gunung mencalonkan diri.


Cukup aneh, dulu, calon gubernur bukanlah nama nama besar. Kita tahu Sutiyoso dan Fauzi Bowo juga setelah menjabat jadi gubernur.

Tapi nama nama Alex Noerdin, Jokowi, Hidayat nurwahid, adalah nama nama terkenal.

Ada apa sehingga partai partai ini menurunkan calon terbaiknya?


Jawabannya, dalam rangka merebut kota Jakarta menjelang pilpres 2014 nanti


Bukan rahasia, bahwa siapapun yg memenangkan Jakarta akan memiliki kemampuan untuk mensterilkan kota Jakarta utk kebutuhan partainya


Secara matematis, kalau Jakarta sudah memiliki “warna”. Maka perjuangan mewarnai sisa propinsi dlm pemilu akan relatif lebih mudah.


Inilah yg membuat saya kuatir.


Saya tidak mau kota Jakarta jadi kuning dan membuat Abu Rizal Bakrie jadi presiden. Saya tidak mau membuat Jakarta jadi kondusif bagi Prabowo utk jadi Presiden.


Saya mau Jakarta kondusif bagi warganya


Saya mau Jakarta dikembalikan kepada warganya


Saya mau Jakarta tidak lagi milik partai atau milik cukong cukong jahat yg bersedia membayar mahal seorang calon demi berkuasanya kerajaan bisnis propertinya, saya ingin Jakarta jadi milik warganya


Milik saya

Milik kita


Saya mau Jakarta jadi kota tempat tinggal

Bukan kota tempat pertarungan politik


Saya ingin Jakarta dibangun, bukan dimanfaatkan


Saya ingin Jakarta membanggakan!

Bukan mengkhawatirkan


Saya ingin Jakarta jadi seperti Melbourne (pemenang penghargaan the best city in the wolrld to live in 2011) dan walaupun berat tapi langkah pertama dimulai dari memilih pemimpinnya


Bang Faisal Basri, calon nomor 5, punya perhatian tinggi kepada rakyat. Terutama kelas bawah.

Alasan saya bicara begini?

Dalam salah satu kesempatan debat cagub di TV, Faisal Basri ditanya alasan mengapa ia menentang pembangunan 6 ruas jalan tol dalam kota. baca di sini

Beliau menjawab “Membangun jalan berarti memanjakan pengguna kendaraan pribadi, saya lebih tertarik membangun fasilitas transportasi umum, utk rakyat kecil”


Ditanya panelis “emang bisa?”


Beliau menggaruk kepalanya lalu menjawab dgn lugas tapi lucu krn dia nampak bingung dan gemes “bangun jalan tol bisa kenapa bangun transport ga bisa sih?”


Kebingungan dia beralasan, beliau paham betul dan didukung kecerdasan yg mumpuni. Dalam setiap debat, beliau selalu unggul scr intelektualitas

Scr moralitas, karena saya kenal beliau, saya tahu beliau jujur dan bersih.

Lha wong dana kampanyenya jelas kok dari mana.

Dari warga yg mendukungnya.


Faisal Basri tidak pakai uang partai.

Sehingga ia tidak berhutang kpd partainya.

Hutangnya adalah kepada warganya.


Bahkan sampai menjual rumahnya. Saya yakin beliau juga tdk mau. Saya sampai sedih juga mendengarnya, tapi itu juga menunjukkan pengorbanannya. He will go that far. Karena beliau tahu beban harapan warga kepadanya

He knows he have to win. He must try.

He must try his best.


Rasa hormat saya kpd beliau, bukan milik saya sendiri. Tapi milik banyak orang.

Dukungan banyak orang ini, menunjukkan kualitas individu Faisal Basri.


Teten Masduki

Glenn Fredly

Tompi

Ernest Prakasa

Jajang C Noer

Mpok Nori

Sjafii Maarief

Khrisna Purwana

Erry riyana

Kikan

Gunawan Mohammad

Oppie Andaresta

Angga Sasongko

Rene Soehardono

Salman Aristo

Alex Komang

Mamah Dedeh

Effendi Ghazali

Efek Rumah Kaca

Wimar Witoelar

Marco Kusumawijaya

Dan masih banyak lagi


Dukungan di atas bisa ditemukan di sini


Kalau ada nama yg ga dikenal, google aja :)


Dukungan kami tulus, saya tidak dibayar dalam menulis ini, saya tidak dibayar ketika ngetweet, saya melakukan ini sebagai bentuk perjuangan saya. Saya peduli thd Jakarta hingga mau berbuat sejauh ini

Kenapa saya tidak bisa melakukan ini?

Kenapa saya harus diam dan menyimpan dukungan untuk diri sendiri sementara calon lain membayar orang orang untuk ngetweet dukungannya?


Kenapa Barrack Obama menang? Karena Jay Z , Will Smith, Chris Rock, Oprah Winfrey secara terbuka menyatakan dukungan.

Apakah mereka dibayar? Jelas tidak.

Tidak ada yg mampu bayar mereka.

Nurani saya juga terlalu mahal untuk bisa dibeli dlm urusan politik


Lalu bagaimana dgn LUBER? (langsung umum bebas rahasia) Bagian “rahasia” dari LUBER adalah cara orde baru dibawah Soeharto membungkam orang orang supaya tdk mempengaruhi yg lain.

Supaya partai dia yg menang terus.


Masih mau kita seperti itu?

Apalagi di saat lawan berkoar koar?


Saya menolak untuk diam


Saya menolak untuk bungkam


Saya mendukung Faisal Basri dan saya bangga akan pilihan saya.


Orang orang di atas juga bangga atas dukungannya. Nama nama di atas juga membuat anda bangga kalau anda juga mendukung Faisal Basri.


Bandingkan dgn salah satu pasangan yg resmi didukung oleh Hercules. Bukan, bukan yg manusia setengah dewa, tapi yang dikenal sebagai preman


Di salah satu ruas jalan di Jakarta ada baligo gede banget bertuliskan dukungan FBR & FPI terhadap salah satu pasangan.


Berseberangan kepada Bang Faisal yg (lagi lagi) adalah satu satunya cagub yg bicara tentang kebebasan hidup dlm perbedaan.

Hanya Bang Faisal yg berani bicara tidak akan mentolerir FPI.


Sementara salah satu pasangan malah foto foto dgn Habib Selon, ketua FPI jakarta yg pernah on air di radio berkata “Orang Islam yg tidak mendukung FPI bukanlah orang Islam”


Tidak perlu saya tuliskan namanya, karena walau saya tahu bedanya “negative campaign” dan “black campaign”, toh semangat menulis blog ini adalah untuk kebaikan Bang Faisal.


Ada yg bertanya kpd saya “Bagaimana rasanya kalau nanti Bang Faisal terpilih? Dia kan indie, nanti dibikin susah DPRD”


Kenyataannya, ada banyak kepala daerah yg independen di Indonesia dan kekhawatiran tadi tdk terbukti.


Lagipula, Bang Faisal ketika terpilih, itu dipilih oleh rakyatnya. Kalau DPRD nyusahin gubernur kita, ya kita hajar DPRDnya. Biar mereka sadar, penguasa jakarta skarang adalah kita para warganya


Ketika Bang Faisal menjabat, beliau akan benar benar menjalankan slogan “Berdaya Bareng Bareng”.

Dalam arti, beliau akan menarik bakat, otak, pemikir terbaik Jakarta untuk ikut merapihkan Jakarta.


Di tangan beliau, membangun Jakarta bukan jadi program, tapi jadi gerakan.


Bang Faisal akan mengajak saya dan mungki anda utk bekerja, membantu rakyat yg jalannya rusak dan bolong sementara Pondok Indah mulus, membantu merevitalisasi pasar tradisional sementara mal mal seru sendiri dgn midnight salenya, membangun transportasi kota sementara dari dalam kendaraan berAC mereka (termasuk saya) ngetweet tentang macetnya Jakarta.


Bang Faisal akan mengajak kelas menengahnya, untuk mengurangi sedikit kenyamanannya demi menambah kenyamanan warga lain.


Banyak tentu akan jadi enggan memilih Bang Faisal, “enak aje gue yg disuruh capek”. Tapi bagi kita yg percaya terhadap menciptakan perubahan daripada menuntut perubahan, akan dgn senang hati menggulung lengan baju


Kita siap bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja sama.


Selama inipun kita sebenarnya siap, hanya saja kita menunggu pemimpin yg terpercaya, yg tepat


Pemimpin tersebut telah tiba, dia adalah pasangan dgn nomor 5


You want change?

Gimme 5!


ps:


Negative campaign adalah kampanye yg mengangkat hal2 negatif tapi nyata ttg lawan politiknya. Misal: fauzi bowo didukung FPI dan foto bareng habib selon)


Black campaign adalah kampanye fitnah tanpa dasar, tidak jelas identitas pelaku kampanyenya. Misal: Faisal Basri antek yahudi


hehehehehehe

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on June 30, 2012 18:46

June 29, 2012

Tidak ada pilihan lain

Saya selalu bilang, kita sebagai manusia adalah wujud dari wawasan kita


We are what we know


Wawasan kita akan membantu pengambilan keputusan. Keputusan kita akan berpengaruh thd kehidupan kita


Semakin luas wawasan kita maka semakin baik keputusan yg kita ambil. Semakin baik Keputusan kita, maka semakin baik kehidupan kita.


Intinya, perluas wasasan


Sejauh yang saya tahu, memperluas wawasan berarti memberi sebanyak banyaknya ragam rangsangan terhadap semua sensorik kita


Ini bisa dilakukan dgn berbagai macam cara


Membaca

Menonton

Mendengar

Mengobrol

Mencoba


Itu tadi adalah kegiatannya, subjeknya, harus luas, atau dalam.

Kalau hanya sempit atau dangkal maka sempit atau dangkal pula cakrawala wawasannya


Contoh, kalau hanya

Membaca tentang olahraga

Menonton olahraga

Mendengar tentang olahraga

Mengobrol tentang olahraga

Mencoba olahraga


Ya taunya hanya ttg olahraga, padahal dlm hidup seorang manusia, tentu tidak hanya ada olahraga


You can be a total geek towards sport, but even athletes buy groceries.


This means, one has to be peripheral


Especially in the age where everybody is everything and everything is everywhere


Kuncinya adalah, memahami mana di antara


Membaca

Menonton

Mendengar

Mengobrol

Mencoba


Yg sesuai dgn keseharian, kesibukan dan ketersediaan waktu kita


Pilihan ada banyak untuk cara memperluas wawasan, tapi untuk bisa bertahan bahkan sukses dalam dunia ini, harus mau terus belajar.


Tidak ada pilihan lain

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on June 29, 2012 02:24

June 19, 2012

Great

Since Ramadhan 2007, life hasnt been the same.


Its like my life now has a destination, and along with it, a map and a limitless fuel


I go where i want and i do what i like


Somewhere between failure and success, i gain knowledge


The more knowledge i posses, the more it helps me form an idea and make a decision


The better the idea and decision, the better the outcome


Right now, the outcome i get, is fair.


I get praises just as much as i get criticism


Like i said, its fair.


I dont dwell on my criticism


It doesnt matter much. What you think about me, is your own intepretation which may or may not be true


What you say about me, doesnt define who i am, it is just an image that you project to other people about me. As far as we all know, your projection may be biased, distorted or even, fiction.


I am defined by the actions i take.


Im 33 now, and i have no plans of slowing down.


I have more act to take


My definition is still taking shape


Overall, i feel great.

1 like ·   •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on June 19, 2012 02:22

June 9, 2012

MemBieber…

SBY memang bukan Presiden terhebat Indonesia, setidaknya terlalu dini untuk menyebut demikian. Tapi mengatakan bahwa Soeharto lebih baik daripada SBY adalah pernyataan yang mengada ada. Saya akan coba jabarkan mengapa


Alasan utama, Soeharto katanya lebih baik adalah



Ekonomi
Stabilitas dan keamanan
Pembangunan
Minim korupsi

Mari kita telaah satu persatu..


EKONOMI.


Betulkah era Soeharto lebih baik daripada SBY? Tolok ukurnya apa? Harga yang lebih murah? Kenaikan harga, sesungguhnya adalah efek dari pertumbuhan ekonomi. Kalau anda lihat Jepang, harga di sana tidak naik naik sejak lama. Tapi itu juga karena ekonomi Jepang sejak lama berantakan. Pertumbuhan ekonominya minus. Saya bukan ekonom sehingga tidak bisa menjelaskan mengapa, namun fakta tadi dengan mudah anda bisa temukan apabila anda rajin baca baca majalah luar atau situs berita dari luar negri.


Kenyataan bahwa harga harga naik, sesungguhnya diikuti oleh daya beli masyarakat yang juga meningkat. Tidakkah anda memperhatikan pertumbuhan kota kota di Indonesia? Ataukah anda berkesimpulan tanpa benar benar melihat kenyataan di lapangan. Saya sejak 2004 sudah mulai berkeliling Indonesia dari kota ke kota dan pertumbuhan kota di Indonesia begitu luar biasa. Kehidupannya melaju dan roda perekonomiannya berputar kencang. Terlihat dari aktifitas masyarakatnya.


Saya sebenarnya juga enggan untuk mengakui ini mengingat saya sangat keras mengritik SBY, tapi kenyataannya dalam 2 kali periode kepemimpinannya, secara makro ekonomi kita bukan hanya membaik tapi menguat.


Banyak yang bilang, terakhir kali ekonomi Indonesia tumbuh 7% adalah pada era Soeharto, dan itu memang benar. Tidak ada lagi Presiden yang bisa mencapai seperti itu hingga hari ini, tapi 97 kita mulai merasakan krisis ekonomi gila gilaan dan 98 ketika akhirnya krisis ekonomi tersebut mulai mencekik kelas menengah Indonesia, maka desakan agar Soeharto turun semakin keras.


Para pendukungnya melihat keadaan sudah tidak memungkinkan, akhirnya lompat ke sekoci dan meninggalkan Soeharto.


Apa bedanya, krisis ekonomi global 1997 dan 2008 terhadap Indonesia?


Pada 97 kita roboh, pada 2008 kita bertahan bahkan, tumbuh!


Mengapa krisis ekonomi yang sama sama melanda dunia, berdampak beda terhadap Indonesia? Karena tim ekonomi kedua pemerintahan beda kualitasnya. Yang satu masih jadi kantong partai, yang satu lagi professional non partai.


Yang satu membuai rakyat dengan kemakmuran semu sementara tim ekonomi di 2008 berhasil membuat perekonomian Indonesia kuat karena dirinya sendiri. Bukan karena aliran uang dari luar. Konsumsi dalam negeri Indonesia tinggi sehingga tidak terpengaruh banyak terhadap krisis luar.


Justru ini juga yang menjadi Indonesia daya tarik bagi Negara Negara lain.. “Indonesians are still buying? At this time? Well, since we cant sell these to our people, might as well sell these to the Indonesians”


Dan itulah bagaimana Indonesia pada akhirnya jadi pasar bagi luar negri. Sah sah aja bagi mereka, ini perdagangan. Kuncinya ada di tangan pemerintah untuk menggenjot produksinya Indonesia juga. Melindungi pedagang pedagang Indonesia dari hajaran produk impor.


Sesuatu yang masih jadi Peer bagi pemerintahan SBY


Tapi secara keseluruhan, mengatakan SBY lebih buruk dari Soeharto secara ekonomi, adalah pernyataan yang nyasar.


 


STABILITAS DAN KEAMANAN


Katanya di era Soeharto semuanya lebih stabil, lebih aman, tidak ada terorisme, tidak ada pemboman, tidak ada gangguan terhadap keamanan.


Ya jelas.


Ibaratnya, kalau para penjahat jadi penguasa sebuah daratan dan menjadikannya rumah, maka daratan itu akan tentram . Kalau daratan itu direbut kembali oleh para jagoan, maka penjahat akan lakukan segala macam hal untuk merebut kembali. Termasuk, dengan serangan serangan.


Ketika Soeharto memegang Indonesia, tidak ada yang bisa melawan. Media semuanya dibawah sensor Mentri Penerangan dengan kalimat saktinya “Atas instruksi bapak Presiden”. Kalau ada media yang membandel, dibredel dan ditutup. Siapapun yang berani menentang, dihilangkan, kemungkinan besar dibunuh.


Ini bukan keamanan, ini pengekangan.


Ini pembungkaman.


Musti diingat, karena ini sejarah dan buku pelajaran sejarah jaman sekarang tidak mengajarkan ini, bahwa ketika bulan Mei 98 BBM dinaikkan, lalu protes bermunculan oleh para mahasiswa, tanggal 12 mei atas nama stabilitas dan keamanan, peluru membunuh 4 aktivis Trisakti. Peluru tajam. Peluru tajam aparat kita sendiri, menembus tubuh rakyat kita sendiri.


Bisa keluar dari markas mereka membawa peluru tajam untuk menghadapi mahasiswa Indonesia saja sudah patut untuk dipertanyakan. Ini mahasiswa Indonesia. Bukan tentara Belanda yang ga bisa move on dan pengen menjajah kita kembali. Ini rakyat Indonesia. Ini rakyatnya Soeharto.


Setelah itu selama 3 hari berturut turut dari 13 sampai 15 mei, kerusuhan terbesar yang jadi bagian tergelap dari Indonesia pecah. Pemerkosaan. Pembunuhan. Penjarahan. Pembakaran.


Ini stabilitas yang dipuja puji tersebut?


Belum lagi nama nama aktivis yang hilang pada masa tersebut dan tidak pernah kembali, bagaimana nasib orang tua mereka? Istri dan anak mereka? Untuk setiap orang yang bilang bahwa Indonesia lebih enak di era Soeharto, beranikah mereka berkata demikian di hadapan seorang Ibu yang tubuhnya lemas, kuyu tapi matanya masih tajam membara menuntut kejelasan dan keadilan karena anaknya hilang?


Di era SBY, kebebasan berpendapat memang membawa bingkisan bau amis. More freedom sometimes means more problems. But as you grow, you realize that the more problems we face AND dealt with, the more we grow better as a person


Kuncinya memang, menyikapi kebebasan dengan kedewasaan dan kecerdasan. Bukan hidup dalam kekangan sangkar emas bertuliskan “BEBAS” dari untaian berlian.


 


PEMBANGUNAN


Soeharto disebut “Bapak Pembangunan”. Katanya tidak ada orang lebih hebat dari Soeharto soal pembangunan.


Menurut saya, siapapun Presidennya, kalau punya waktu 32 tahun untuk menjabat ya pasti bisa melakukan pembangunan yang signifikan.


Lagi pula pertanyaannya, dalam 32 tahun pemerintahan Soeharto, memangnya yang dibangun Indonesia atau Jawa?


Bukankah pasca era Soeharto yang disayangkan semua orang adalah pembangunan yang tidak merata dan sentralistik. Makanya Jakarta jadi kota tujuan semua orang dari seluruh pelosok Indonesia.


Ini kan sebuah permasalahan yang mudah untuk dipahami: Why does everybody goes to Jakarta? Because that’s where the money is. In other words, there are no money in other places in Indonesia.


Lagipula, bicara pembangunan infrastrukut, yang merasakan jembatan layang, jalan tol, sekolah sekolah bagus, fasilitas kesehatan yang mumpuni, dll kan Jakarta. Bukan kota lain


Sekarang justru kota kota seperti Semarang, Solo, Palembang, Medan, Makassar, Pekanbaru, Padang, termasuk Bandung dan Surabaya yang dari dulu sudah dianggap maju, dan masih banyak lagi kota kota lain di Indonesia, mengalami pertumbuhan infrastruktur yang hebat


 


Lagipula, mengatakan Soeharto adalah bapak pembangunan, memberi kesan lupa bahwa 30% dana pembangunan Republik Indonesia selama 32 tahun Soeharto memimpin, menghilang ditelan Soeharto dan kroninya total sebesar 350 Triliun dari APBN


Ini bukan hanya fakta yang ditemukan oleh kita sendiri di Indonesia, fakta ini ditemukan oleh Transparency International, majalah TIME asia, dan masih banyak lagi. TIME asia bahkan sampai dituntut oleh keluarga Soeharto yang berakhir pada kekalahan keluarga Soeharto


Dalam konteks pembangunan, Soeharto inc (julukan majalah TIME asia untuk Soeharto dan kroninya) menguasai property seluas 3.6 juta hektar. Tahu ga itu sebesar apa? Itu sebesar Negara Belgia -_-*


 


MINIM KORUPSI


Sebenarnya tidak perlu dijelaskan lagi setelah keterangan di atas, tapi untuk menambah warna pada bagian ini, saya mau mengingatkan mengapa hari ini korupsi kesannya merebak dan dulu tidak.


Perhatikan baik baik: Bedakan antara tidak ada korupsi, dan korupsi tidak pernah diberitakan.


Tidak ada berita tentang korupsi, bukan berarti tidak ada korupsi. Seperti yang tertulis di atas tadi, jaman dulu pemberitaan dikontrol rezim Soeharto. Kalau ada yang memberitakan, dibubarkan.


Hari ini, justru kita harusnya bahagia dengan adanya segala pemberitaan korupsi di media. Karena itu berarti, korupsinya ketauan dan diproses. Tentu prosesnya tidak sempurna, karena tidak mudah membongkar dan menghilangkan kebiasaan yang sudah dibenarkan selama 32 thn oleh Soeharto


Korupsi sudah jadi kebiasaan dan dianggap benar. Orang jaman skarang susah untuk terima bahwa “mark up” adalah korupsi. Kenyataannya ya memang mark-up itu korupsi. Supaya gampang memahami mark up adalah korupsi, tanyakan saja diri anda sendiri: Ketika anda me-mark-up sesuatu, orang lain tahu tidak? Atau klien anda tahu tidak? Kalau anda diam diam melakukannya, maka ada unsur pembohongan disitu.


Perlawanan terhadap korupsi jadi perjuangan bersama, karena prakteknya sampai kepada sekitar kita.


 


Sepanjang tulisan ini, jelas bahwa merasa era SBY lebih buruk dari era Soeharto adalah benar benar kesalah pahaman yang cenderung aneh. Belum tentu prestasi SBY tentunya, tapi yang pasti ERAnya SBY lebih baik. SAya rasa era ini hasil kerja sama rakyat Indonesia yang memperjuangkan kebaikan untuk Indonesia, di bawah kepemimpinan SBY


Lets be real here.


Masak iya SBY lebih buruk daripada Soeharto? Dosanya SBY adalah: Cemen. Tidak bisa tegas menindak dosa dosa orang lain yg merusak Indonesia. Diam di saat banyak gangguan terhadap kebhinnekaan, gangguan dalam bentuk korupsi (termasuk di bawah hidungnya sendiri) Sementara, dosanya Soeharto adalah: Dia pelaku dosanya. Bersama kroninya, hingga kini telah menghilangkan 350 triliun uang rakyat dan tidak pernah kembali


TAPI


Menutup tulisan ini, saya mau mengumumkan bahwa Soeharto menang atas SBY dalam 2 hal:



Senyum. Soeharto senyum mulu kerjaannya (then again, joker laugh all the time too) sementara SBY mukanya selalu manyun.
Hobi. Soeharto, hobinya adalah main burung perkutut dan menyalakan mesin koleksi Harley-nya (hasil gratifikasi tentunya) tapi hanya didengarkan suaranya. Kadang sesekali keliling rumahnya, dibonceng. Sementara SBY hobinya bikin album. Sampe 4 album pula -_-* Di sini Soeharto menang, hobinya Soeharto rada membumi, sementara hobinya SBY rada membieber.
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on June 09, 2012 20:32

Pandji Pragiwaksono's Blog

Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono isn't a Goodreads Author (yet), but they do have a blog, so here are some recent posts imported from their feed.
Follow Pandji Pragiwaksono's blog with rss.