Gus Quotes
Gus
by
Dian Nafi14 ratings, 3.36 average rating, 3 reviews
Gus Quotes
Showing 1-22 of 22
“Selalu ada yang mengintai di balik suatu keberhasilan. Apapun itu. Tahu-tahu mendompleng dan menggerogoti seperti benalu.”
― Gus
― Gus
“banyak orang yang paham, bu Nyai-ibunya Gus Mafazi- adalah perempuan yang sangat keras. bukan saja disiplin tapi juga pengejar kesempurnaan,”
― Gus
― Gus
“Meski saudara tirinya tak hadir di ruangan itu, tapi dia seperti merasakan bayangan dan auranya.”
― Gus
― Gus
“Restu orang tualah yang menjadi jalan lapang bagi keberhasilan usaha apa saja yang dirintis anaknya.”
― Gus
― Gus
“bagaimanapun untuk menjalani peran, seseorang termasuk dirinya harus punya kapasitas yang sesuai. Yang harus diupayakan dan diperjuangkan.”
― Gus
― Gus
“Betapa Tuhan suka bercanda. Kehidupan ini, kematian ini. Secepat kilat ditebasnya pemikiran untuk menggugat atau mencibiri Tuhan atas candaNya yang membuatnya masygul sekejap.”
― Gus
― Gus
“berbagai kalimat penghiburan pun terlahir meski dirinya sendiri juga merasakan hancur hatinya saat melihat puing-puing kehancuran”
― Gus
― Gus
“Mereka tidak berdiri di atas penderitaan siapapun. Mereka bersama tidak untuk melukai siapapun.”
― Gus
― Gus
“Dia belum pernah mendengar ayat yang sering didengarnya itu dikupas dari sudut pandang ini.”
― Gus
― Gus
“untuk bisa diandalkan dan siap diserang mendadak seperti tadi, dia pun harus menjadi unggul.”
― Gus
― Gus
“Lantunan Alquran yang menggetarkan jiwa setiap saat di pesantren mengikis sedikit demi sedikit kemaksiatan dan kejahiliyahan yang dulu mencekam daerah sekitarnya.”
― Gus
― Gus
“Jika ada yang mengejar jawabannya lebih jauh, ia menjawab ini semua adalah berkah Alquran juga guru-gurunya dulu.”
― Gus
― Gus
“kemiskinan dan kefakiran mendekatkan seseorang kepada kekufuran dan kekafiran. kiranya jika kemiskinan itu dientaskan, orang menjadi lebih tegak berdiri dan keyakinannya kembali.”
― Gus
― Gus
“pemberdayaan ekonomi masyarakat ini selain memberikan kesibukan positif juga memberikan tambahan pemasukan”
― Gus
― Gus
“ibunya mewarisi jiwa entrepreneurship dari sang kakek, di samping rasa cinta yang sangat pada kyai ulama dan ilmu.”
― Gus
― Gus
“Pesantren yang dia ampu tak ayal adalah buah setelah perjuangan selama bertahun-tahun. Perjuangan dan doa yang tak mengenal lelah dan payah.”
― Gus
― Gus
