Tia Setiawati's Blog, page 784

January 27, 2013

"Saya memilih diam bukan karena tidak ada yang ingin saya sampaikan. Terkadang saya khawatir, kamu..."

“Saya memilih diam bukan karena tidak ada yang ingin saya sampaikan. Terkadang saya khawatir, kamu belum siap mendengar apa yang seharusnya memang kamu dengarkan.”

- Tia Setiawati Priatna
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 27, 2013 07:07

January 26, 2013

"Mereka yang tidak pernah merasa sempurna, akan selalu melakukan suatu perubahan dan usaha lebih..."

“Mereka yang tidak pernah merasa sempurna, akan selalu melakukan suatu perubahan dan usaha lebih untuk mencapai suatu peningkatan kualitas. Mereka yang selalu merasa sudah sempurna, akan merasa nyaman di tempatnya berada. Perhatikanlah mereka di masa depan, pasti ada perubahan yang begitu signifikan.”

- Tia Setiawati Priatna
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 26, 2013 08:55

"Pemilik semua hati sebenarnya adalah Tuhan, Sang Maha Segala. Maka bukankah seharusnya kita lebih..."

“Pemilik semua hati sebenarnya adalah Tuhan, Sang Maha Segala. Maka bukankah seharusnya kita lebih memohon padaNya, untuk menjaga masing-masing hati kita?”

- Tia Setiawati Priatna
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 26, 2013 08:46

"Bagian terbaik dari melakukan sebuah kesalahan adalah kesadaran bahwa sebenarnya kita diberikan..."

“Bagian terbaik dari melakukan sebuah kesalahan adalah kesadaran bahwa sebenarnya kita diberikan kesempatan untuk melakukan suatu perbaikan.”

- Tia Setiawati Priatna
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 26, 2013 08:44

"Saya pikir, kita telah berlaku tidak sopan pada masa depan, jika pandangan kita selalu melihat ke..."

“Saya pikir, kita telah berlaku tidak sopan pada masa depan, jika pandangan kita selalu melihat ke belakang. Ingatkah kau perihal etika yang diajarkan orang tua pada kita? Dahulu mereka berkata, ‘hargai lawan bicaramu dengan menatap matanya dan juga tidak membelakanginya’.”

- Tia Setiawati Priatna
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 26, 2013 08:38

"Kamu itu serupa sebuah buku, yang setelah ada jeda selama beberapa waktu, kupikir aku telah selesai..."

“Kamu itu serupa sebuah buku, yang setelah ada jeda selama beberapa waktu, kupikir aku telah selesai membacamu. Namun aku keliru. Selalu ada saja, bagian yang kulewatkan dengan tidak sengaja. Dan itu selalu diawali dengan sebuah tanda tanya.”

- Tia Setiawati Priatna
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 26, 2013 08:35

"Jika suatu saat nanti aku sempat bertanya apa yang kau rasa, berkali-kali sampai kau menyerah dan..."

“Jika suatu saat nanti aku sempat bertanya apa yang kau rasa, berkali-kali sampai kau menyerah dan akhirnya menjawab sendiri, ingatlah ini; aku melakukannya karena aku tidak ingin kau bersedih sendiri.”

- Tia Setiawati Priatna
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 26, 2013 08:29

"Dalam menghadapi hal-hal sederhana; mereka yang bijaksana, akan mencerna sebelum akhirnya bertanya...."

“Dalam menghadapi hal-hal sederhana; mereka yang bijaksana, akan mencerna sebelum akhirnya bertanya. Mereka yang hanya sekedar mencari perhatian, akan bertanya terus tanpa henti. Dan mereka yang memang cerdas, lebih sering merasa tidak perlu bertanya.”

- Tia Setiawati Priatna
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 26, 2013 08:26

"Bagi saya pribadi, menjadi diri sendiri dalam hidup itu seperti bernafas. Untuk tetap hidup, saya..."

“Bagi saya pribadi, menjadi diri sendiri dalam hidup itu seperti bernafas. Untuk tetap hidup, saya harus bernafas”

- Tia Setiawati Priatna
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 26, 2013 08:15

January 25, 2013