Tia Setiawati's Blog, page 778

February 1, 2013

"Ada kupu-kupu yang tetap berusaha terbang saat salju baru saja turun di jalanan. Serupa cintaku,..."

“Ada kupu-kupu yang tetap berusaha terbang saat salju baru saja turun di jalanan. Serupa cintaku, yang tidak pernah menyerah walau terkadang lelah.”

- Tia Setiawati Priatna
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 01, 2013 07:56

"Sesungguhnya tak ada persahabatan yang benar-benar tua lalu mati. Kita, hanya bertambah usia setiap..."

“Sesungguhnya tak ada persahabatan yang benar-benar tua lalu mati. Kita, hanya bertambah usia setiap hari.”

-

Tia Setiawati Priatna


Dari puisi : Kita Hanya Bertambah Usia Setiap Hari

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 01, 2013 03:31

"Ketika kau mulai bosan dengan masalah yang ada, aku jadi ingin bertanya; ‘Apakah kau mulai..."

“Ketika kau mulai bosan dengan masalah yang ada, aku jadi ingin bertanya; ‘Apakah kau mulai bosan untuk hidup dengan seutuhnya?’”

-

Masalah seharusnya mampu mendewasakan, bukan membuatmu berhenti di tempat dan jadi tidak punya tujuan.



- Tia Setiawati Priatna

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 01, 2013 03:28

"Jangan terlalu khawatir ketika kau merasa kau telah jatuh cinta pada orang yang salah. Ingatlah..."

“Jangan terlalu khawatir ketika kau merasa kau telah jatuh cinta pada orang yang salah. Ingatlah bahwa; pelajaran yang Tuhan beri melalui suatu proses, tidak pernah sia-sia.”

- Tia Setiawati Priatna
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 01, 2013 03:21

Perkara Mencinta

Perkara Mencinta


karenapuisiituindah:



Perkara mencinta,
pernah sekali waktu kau tanya.
Namun tak pernah kau dapatkan jawabannya.


Menurutku,
jikapun mencinta ada alasannya,
sebagian dari kita mungkin saja tahu.
Namun tetap sulit bahkan tak mampu berkata-kata.

Lalu sebagian yang lain,
kurasa memang tak pernah tahu mengapa.
Bagi mereka,


: cinta ya hanya cinta saja.


Jakarta, 2 Mei 2012


- Tia Setiawati Priatna


 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 01, 2013 03:19

Kita Hanya Bertambah Usia Setiap Hari

Satu-satunya puisi yang pernah saya buat, untuk semua orang yang telah dikirimkan Tuhan, menjadi sahabat saya; sahabat kehidupan.


:)


karenapuisiituindah:


Kita Hanya Bertambah Usia Setiap Hari




Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati,
yang kau taburi dengan kasih
dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lupa
dan mencarinya saat jiwa mau kedamaian.


- Kahlil Gibran



image


Dahulu,
hidupku sempat dipenuhi kamu.
Ya, kamu,
: yang lebih dari sekedar teman sepermainanku.

Kita setuju berpendapat,
persamaan-persamaan adalah hal yang dapat mempersatukan,
dan perbedaan merupakan hal yang tak pernah kita permasalahkan.


Lalu saat ini,
aku sadar kita sudah terpisah,
entah di belahan waktu yang mana,
aku sibuk dengan duniaku,
kau sibuk dengan citamu,
lalu tentang cinta,
kurasa kita sama-sama menyimpan hasrat untuk bercerita,
seperti dulu,
saat setiap waktu adalah milik aku dan kamu.


Pada seringnya waktu,
ia memang tak pernah berpihak pada rindu,
rindu kita,
saat masa-masa dulu sempat masuk dalam ingatan di kepala.



Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu,
biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Apa gerangan sahabat itu?
jika kau sentiasa mencarinya untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu.


- Kahlil Gibran



Kau tahu?
masih ada rasa yang sama,
yang kuingin kau tahu detail tentangnya,
masih ada cerita-cerita,
yang kuingin kau tetaplah orang pertama yang mendengarnya,
masih ada kita,
yang kuharap memang selalu akan ada.


Karena,
selalu ada kamu,
di setiap ingatku tentang damainya bercengkrama,
selalu ada kamu,
di setiap waktuku tertawa tanpa beban yang terlalu kurasa.


Lalu saat ini,
ingin kukatakan lagi,


: Sesungguhnya tak ada persahabatan yang benar-benar tua lalu mati,
kita hanya bertambah usia setiap hari.


Tangerang, (dini hari) 13 Mei 2012


- Tia Setiawati Priatna


PS :


Teruntuk roudhlotuljannah, ini janjiku di suratmu yang lalu.


 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 01, 2013 03:17

"Tidak ada yang benar-benar tahu, sampai kita mengalaminya langsung; sendiri. Termasuk juga tentang..."

“Tidak ada yang benar-benar tahu, sampai kita mengalaminya langsung; sendiri. Termasuk juga tentang cinta, yang dulu kau anggap dangkal adanya.”

-

Menilai dari luar, memang berbeda dengan merasakannya sendiri; dari dalam.



- Tia Setiawati Priatna

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 01, 2013 03:13

Kak gimana caranya berhadapan dengan orang rasis? Gimana caranya biar dia gak rasis lagi?

Saya ingat, weniirwt. Ini pertanyaanmu dua minggu yang lalu kan? :)


Waktu itu saya menjawab :



Menghadapi bukan berarti ikut memusingkan segala hal yang seseorang lakukan atau tidak lakukan.


Jadi baiknya, cukup lah kamu hadapi dia dengan tidak mengikuti apa yang menurutmu tidak baik dan tidak pantas untuk diikuti.


Terkadang beberapa orang merasa kurang diperhatikan oleh sekitarnya, sehingga mencari perhatian dengan cara yang tidak disukai.


:)



Kita sama sekali tidak bisa mengendalikan sikap seseorang hanya karena kita tidak suka dia bersikap demikian, terlepas dari fakta apakah sikapnya salah atau benar, baik atau salah.


Yang bisa dikendalikan adalah diri kita sendiri. Coba persibuk diri, barangkali kamu hanya kurang kegiatan, sehingga memusingkan hal-hal yang sebenarnya tidak penting untuk dipusingkan.


Biarkan saja. Yang tidak baik, tidak akan memiliki tempat di mana-mana.


Berhentilah mengkhawatirkan hal yang tidak perlu kau khawatirkan. :)

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 01, 2013 03:10

"Sejak tak ada keyakinan pada diri sendiri, tak perlu heran mengapa kamu menjadi sosok yang sering..."

“Sejak tak ada keyakinan pada diri sendiri, tak perlu heran mengapa kamu menjadi sosok yang sering meragu.”

- Tia Setiawati Priatna
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 01, 2013 03:02

"To be honest about you mistakes is never easy. But if you decide to do that, people will give you a..."

“To be honest about you mistakes is never easy. But if you decide to do that, people will give you a ‘trophy’.”

- Tia Setiawati Priatna
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 01, 2013 03:01