Eko Nurhuda's Blog, page 58
October 8, 2011
Gubernur Isi Ulang
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
KALAU boleh dianalogikan, jabatan gubernur DI Yogyakarta yang diemban Sri Sultan Hamengku Buwono X saat ini ibarat kartu seluler. Setiap diisi ulang, masa aktifnya bakal bertambah. Tidak ada ketetapan pasti kapan bakal berakhir. Pokoknya setiap kali pulsa diisi, maka secara otomatis masa aktifnya bertambah lagi. Nah, yang repot bertambahnya masa aktif ini suka-suka si provider pemilik layanan, bukan sesuai kemauan si pemilik kartu.
Perpanjangan masa jabatan gubernur yang dikeluarkan Presiden melalui Keppres No. 55/P/2011 belum lama ini, bolehlah disamakan dengan proses isi ulang pulsa. Sialnya, 'pengisian ulang' yang membuat 'masa aktif' Sri Sultan selaku pemegang jabatan gubernur DI Yogyakarta bertambah setahun tersebut dilakukan secara sepihak. Maksudnya, perpanjangan dilakukan begitu saja, tanpa menghiraukan aspirasi Sri Sultan dan seluruh rakyat Yogyakarta yang menginginkan RUU Keistimewaan DIY cepat-cepat diselesaikan.
Perpanjangan masa jabatan gubernur dan wakil gubernur DIY bukan pertama kali ini dilakukan pemerintah pusat. Sebelumnya, Oktober 2009, Sri Sultan yang masa jabatannya hampir habis meminta Pemerintah segera bersikap terkait RUU Keistimewaan DIY. Sikap yang diambil Jakarta waktu itu adalah dengan memperpanjang masa jabatan Sri Sultan selaku gubernur DIY sampai 2 tahun ke depan, itu berarti hingga Oktober 2011 ini. Sri Sultan manut, namun dengan tegas mendesak DPR untuk segera menyelesaikan pembahasan RUU Keistimewaan DIY.
Biasa, namanya politisi, permintaan penguasa Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini disambut dengan manis. Tentu saja ditambahi dengan janji-janji manis pula. Faktanya, sampai dua tahun kemudian pembahasan RUU yang mengatur status jabatan gubernur dan wakil gunernur DIY tersebut tak kunjung dilakukan. DPR lebih sibuk mengurusi urusan lain, dan terus-menerus menggantung aspirasi warga DI Yogyakarta.
Warga Yogyakarta Kecewa, Siap-siap Referendum
Warga Yogyakarta siap menggelar referendum.Tak heran jika warga Yogyakarta merasa kecewa dengan DPR dan pemerintah pusat. Mereka bahkan sempat mengancam akan melakukan referendum jika RUU Keistimewaan DIY tidak segera diselesaikan. Pilihannya cuma satu, Sri Sultan jadi gubernur otomatis di DI Yogyakarta. Ini tentu tantangan serius, dan warga Yogyakarta memang tidak main-main. Eh, lha kok sekarang yang diberikan lagi-lagi perpanjangan 'masa aktif'.
Awalnya pemerintah hendak memberikan perpanjangan hingga 3 tahun. Namun Sri Sultan menolak, ia hanya ingin diperpanjang setahun saja. Pesan Sri Sultan sangat jelas, rampungkan pembahasan RUU Keistimewaan DI Yogyakarta dalam setahun ini! Jika hingga 9 Oktober 2012 RUU tersebut belum juga rampung, entah bagaimana reaksi Sri Sultan dan juga warga Yogyakarta.
Dari kejadian pemberian perpanjangan masa jabatan gubernur DIY ini bisa dilihat bagaimana keseriusan pemerintah dan DPR dalam menangani aspirasi warga Yogyakarta. Bayangkan, bila masa jabatan gubernur DIY diperpanjang 3 tahun, itu artinya baru akan berakhir 9 Oktober 2014. Pemilu bisa dipastikan sudah selesai saat itu. Artinya, SBY sudah digantikan presiden baru, begitu juga dengan anggota DPR. Ini tentu saja berita buruk bagi warga Yogyakarta, sebab mereka harus berhubungan dengan orang-orang baru lagi.
Kalau mau dilihat dari sisi lain, meski pahit dinyatakan, niat awal SBY memperpanjang masa jabatan Sri Sultan sebagai gubernur DIY selama 3 tahun ke depan adalah tindakan pengecut! Bilang saja SBY tidak mau salah tingkah dan salah langkah dalam menanggapi aspirasi dari Yogyakarta tersebut. Dengan diperpanjang hingga 3 tahun, besar kemungkinan SBY bisa lolos dari kondisi tidak mengenakkan. Bah! Untung saja Sri Sultan tak kalah akal dan menolak diperpanjang 3 tahun.
Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah
Sri Sultan HB X.Sebagai orang kelahiran Pacitan, SBY tentu paham benar bagaimana prean dan posisi Kraton Ngayogyakata Hadiningrat dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Pacitan dulu merupakan daerah kekuasan Kesultanan Mataram, cikal-bakal Kraton Yogyakarta. Saat Republik Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX tak segan-segan menyerahkan seluruh wilayahnya untuk digabungkan dengan negara baru tersebut.
Catat, Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat sudah ada jauh sebelum Republik Indonesia didirikan. Saat kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, status Yogyakarta adalah negara berdaulat berbentuk kesultanan. Kalau Sri Sultan HB IX mau, bisa saja Yogyakarta tetap berdiri sebagai negara sendiri, tak perlu bergabung dengan RI. Tapi besarnya rasa senasib seperjuangan membuat ayahanda Sri Sultan Hamengku Buwono X tersebut memilih menggabungkan negaranya ke RI, sekaligus menurunkan statusnya sendiri dari seorang kepala negara menjadi kepala daerah.
Sayang, kebanyakan pejabat publik di negeri ini sering melupakan sejarah. Seorang jenderal, bergelar doktor pula, seperti SBY pun seperti lupa pada sejarah bangsanya. Ia lebih takut kehilangan kekuasaan daripada menuruti aspirasi warga Yogyakarta. Padahal warga Yogyakarta tidak meminta apa-apa dari Jakarta. Warga Yogyakarta dan Sri Sultan hanya ingin Jakarta mengakui dan mengesahkan apa yang selama ini sudah menjadi milik mereka selama ratusan tahun lalu.
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet unlimited dari XL Axiata.
KALAU boleh dianalogikan, jabatan gubernur DI Yogyakarta yang diemban Sri Sultan Hamengku Buwono X saat ini ibarat kartu seluler. Setiap diisi ulang, masa aktifnya bakal bertambah. Tidak ada ketetapan pasti kapan bakal berakhir. Pokoknya setiap kali pulsa diisi, maka secara otomatis masa aktifnya bertambah lagi. Nah, yang repot bertambahnya masa aktif ini suka-suka si provider pemilik layanan, bukan sesuai kemauan si pemilik kartu.Perpanjangan masa jabatan gubernur yang dikeluarkan Presiden melalui Keppres No. 55/P/2011 belum lama ini, bolehlah disamakan dengan proses isi ulang pulsa. Sialnya, 'pengisian ulang' yang membuat 'masa aktif' Sri Sultan selaku pemegang jabatan gubernur DI Yogyakarta bertambah setahun tersebut dilakukan secara sepihak. Maksudnya, perpanjangan dilakukan begitu saja, tanpa menghiraukan aspirasi Sri Sultan dan seluruh rakyat Yogyakarta yang menginginkan RUU Keistimewaan DIY cepat-cepat diselesaikan.
Perpanjangan masa jabatan gubernur dan wakil gubernur DIY bukan pertama kali ini dilakukan pemerintah pusat. Sebelumnya, Oktober 2009, Sri Sultan yang masa jabatannya hampir habis meminta Pemerintah segera bersikap terkait RUU Keistimewaan DIY. Sikap yang diambil Jakarta waktu itu adalah dengan memperpanjang masa jabatan Sri Sultan selaku gubernur DIY sampai 2 tahun ke depan, itu berarti hingga Oktober 2011 ini. Sri Sultan manut, namun dengan tegas mendesak DPR untuk segera menyelesaikan pembahasan RUU Keistimewaan DIY.
Biasa, namanya politisi, permintaan penguasa Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini disambut dengan manis. Tentu saja ditambahi dengan janji-janji manis pula. Faktanya, sampai dua tahun kemudian pembahasan RUU yang mengatur status jabatan gubernur dan wakil gunernur DIY tersebut tak kunjung dilakukan. DPR lebih sibuk mengurusi urusan lain, dan terus-menerus menggantung aspirasi warga DI Yogyakarta.
Warga Yogyakarta Kecewa, Siap-siap Referendum
Warga Yogyakarta siap menggelar referendum.Tak heran jika warga Yogyakarta merasa kecewa dengan DPR dan pemerintah pusat. Mereka bahkan sempat mengancam akan melakukan referendum jika RUU Keistimewaan DIY tidak segera diselesaikan. Pilihannya cuma satu, Sri Sultan jadi gubernur otomatis di DI Yogyakarta. Ini tentu tantangan serius, dan warga Yogyakarta memang tidak main-main. Eh, lha kok sekarang yang diberikan lagi-lagi perpanjangan 'masa aktif'.Awalnya pemerintah hendak memberikan perpanjangan hingga 3 tahun. Namun Sri Sultan menolak, ia hanya ingin diperpanjang setahun saja. Pesan Sri Sultan sangat jelas, rampungkan pembahasan RUU Keistimewaan DI Yogyakarta dalam setahun ini! Jika hingga 9 Oktober 2012 RUU tersebut belum juga rampung, entah bagaimana reaksi Sri Sultan dan juga warga Yogyakarta.
Dari kejadian pemberian perpanjangan masa jabatan gubernur DIY ini bisa dilihat bagaimana keseriusan pemerintah dan DPR dalam menangani aspirasi warga Yogyakarta. Bayangkan, bila masa jabatan gubernur DIY diperpanjang 3 tahun, itu artinya baru akan berakhir 9 Oktober 2014. Pemilu bisa dipastikan sudah selesai saat itu. Artinya, SBY sudah digantikan presiden baru, begitu juga dengan anggota DPR. Ini tentu saja berita buruk bagi warga Yogyakarta, sebab mereka harus berhubungan dengan orang-orang baru lagi.
Kalau mau dilihat dari sisi lain, meski pahit dinyatakan, niat awal SBY memperpanjang masa jabatan Sri Sultan sebagai gubernur DIY selama 3 tahun ke depan adalah tindakan pengecut! Bilang saja SBY tidak mau salah tingkah dan salah langkah dalam menanggapi aspirasi dari Yogyakarta tersebut. Dengan diperpanjang hingga 3 tahun, besar kemungkinan SBY bisa lolos dari kondisi tidak mengenakkan. Bah! Untung saja Sri Sultan tak kalah akal dan menolak diperpanjang 3 tahun.
Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah
Sri Sultan HB X.Sebagai orang kelahiran Pacitan, SBY tentu paham benar bagaimana prean dan posisi Kraton Ngayogyakata Hadiningrat dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Pacitan dulu merupakan daerah kekuasan Kesultanan Mataram, cikal-bakal Kraton Yogyakarta. Saat Republik Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX tak segan-segan menyerahkan seluruh wilayahnya untuk digabungkan dengan negara baru tersebut.Catat, Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat sudah ada jauh sebelum Republik Indonesia didirikan. Saat kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, status Yogyakarta adalah negara berdaulat berbentuk kesultanan. Kalau Sri Sultan HB IX mau, bisa saja Yogyakarta tetap berdiri sebagai negara sendiri, tak perlu bergabung dengan RI. Tapi besarnya rasa senasib seperjuangan membuat ayahanda Sri Sultan Hamengku Buwono X tersebut memilih menggabungkan negaranya ke RI, sekaligus menurunkan statusnya sendiri dari seorang kepala negara menjadi kepala daerah.
Sayang, kebanyakan pejabat publik di negeri ini sering melupakan sejarah. Seorang jenderal, bergelar doktor pula, seperti SBY pun seperti lupa pada sejarah bangsanya. Ia lebih takut kehilangan kekuasaan daripada menuruti aspirasi warga Yogyakarta. Padahal warga Yogyakarta tidak meminta apa-apa dari Jakarta. Warga Yogyakarta dan Sri Sultan hanya ingin Jakarta mengakui dan mengesahkan apa yang selama ini sudah menjadi milik mereka selama ratusan tahun lalu.
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet unlimited dari XL Axiata.
Published on October 08, 2011 22:10
Maria Selena, Putri Indonesia 2011
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
PUTRI Jawa Tengah, Maria Selena, terpilih sebagai Putri Indonesia 2011. Dalam malam penganugerahan yang dihelat di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jumat (7/10) malam lalu, si cantik kelahiran Palembang, 24 September 1990, ini berhasil memikat juri dengan jawaban-jawaban brilian yang mengantarnya meraih gelar Putri Indonesia 2011 dan berhak atas satu tempat di Miss Universe 2012.
Maria Selena meng- ungguli Liza Elly Purnama Sari dari Jawa Timur yang harus puas di posisi runner up I sekaligus dianugerahi gelar Putri Indonesia Lingkungan 2011. Bersama Liza, di posisi runner up II ada nama Andi Tenri Natassa dari Sulawesi Selatan, dinobatkan sebagai Putri Indonesia Pariwisata 2011. Penyematan mahkota ke kepala Maria dilakukan oleh Putri Indonesia 2010, Nadine Alexandra, bersama Miss Universe 2011, Leila Lopez.
Pada pemilihan Putri Indonesia kali ini, Yayasan Putri Indonesia selaku penyelenggara mengerahkan juri berjumlah banyak dan dari beragam latar belakang. Di antaranya terdapat nama Artika Sari Devi (Puteri Indonesia 2004), Fira Basuki MA (Editor in Chief Cosmopolitan Indonesia Magazine), Nurul Arifin (Anggota DPR RI), dan Erwin Aksa (Ketua Umum BPP HIPMI), Bernada Sukma Harahap (Ketua Umum DPP ASITA), serta Dr. Triyadi (Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Sosial), Drg Ida Suselo Wulan MM (Deputi Bidang Pengarusutamaan Gender Bidang Politik, Sosial, Hukum Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Achirina Soetjitro (Direktur Strategi Pengembangan Bisnis dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia), Amir Husein (General Manager PT Mustika Ratu), dan Rusian Prijadi PhD (Ketua Departemen Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia).
Momen paling menentukan bagi Maria adalah saat sesi tanya-jawab di babak 3 besar. Ketika juri bertanya apa rahasia yang mendukungnya sehingga bisa seperti sekarang, Maria menjawabnya dengan sangat yakin dan tegas dalam waktu 60 detik. Juri pun puas dibuatnya.
"Saya mensyukuri apapun yang terjadi dalam hidup meski itu kegagalan. Karena kegagalan merupakan perjalanan menuju keberhasilan. Tanpa kegagalan, kita tidak mengerti arti kesedihan, tanpa kesedihan kita tidak mengerti arti bahagia. Banyak pelajaran yang bisa saya petik karena pengalaman hidup saya bermakna setiap hari," demikian jawaban mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Atas keberhasilannya menjadi Putri Indonesia 2011, Maria Selena berhak mengikuti pemilihan Miss Universe 2012 mendatang.
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet unlimited dari XL Axiata.
PUTRI Jawa Tengah, Maria Selena, terpilih sebagai Putri Indonesia 2011. Dalam malam penganugerahan yang dihelat di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jumat (7/10) malam lalu, si cantik kelahiran Palembang, 24 September 1990, ini berhasil memikat juri dengan jawaban-jawaban brilian yang mengantarnya meraih gelar Putri Indonesia 2011 dan berhak atas satu tempat di Miss Universe 2012.Maria Selena meng- ungguli Liza Elly Purnama Sari dari Jawa Timur yang harus puas di posisi runner up I sekaligus dianugerahi gelar Putri Indonesia Lingkungan 2011. Bersama Liza, di posisi runner up II ada nama Andi Tenri Natassa dari Sulawesi Selatan, dinobatkan sebagai Putri Indonesia Pariwisata 2011. Penyematan mahkota ke kepala Maria dilakukan oleh Putri Indonesia 2010, Nadine Alexandra, bersama Miss Universe 2011, Leila Lopez.
Pada pemilihan Putri Indonesia kali ini, Yayasan Putri Indonesia selaku penyelenggara mengerahkan juri berjumlah banyak dan dari beragam latar belakang. Di antaranya terdapat nama Artika Sari Devi (Puteri Indonesia 2004), Fira Basuki MA (Editor in Chief Cosmopolitan Indonesia Magazine), Nurul Arifin (Anggota DPR RI), dan Erwin Aksa (Ketua Umum BPP HIPMI), Bernada Sukma Harahap (Ketua Umum DPP ASITA), serta Dr. Triyadi (Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Sosial), Drg Ida Suselo Wulan MM (Deputi Bidang Pengarusutamaan Gender Bidang Politik, Sosial, Hukum Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Achirina Soetjitro (Direktur Strategi Pengembangan Bisnis dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia), Amir Husein (General Manager PT Mustika Ratu), dan Rusian Prijadi PhD (Ketua Departemen Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia).Momen paling menentukan bagi Maria adalah saat sesi tanya-jawab di babak 3 besar. Ketika juri bertanya apa rahasia yang mendukungnya sehingga bisa seperti sekarang, Maria menjawabnya dengan sangat yakin dan tegas dalam waktu 60 detik. Juri pun puas dibuatnya.
"Saya mensyukuri apapun yang terjadi dalam hidup meski itu kegagalan. Karena kegagalan merupakan perjalanan menuju keberhasilan. Tanpa kegagalan, kita tidak mengerti arti kesedihan, tanpa kesedihan kita tidak mengerti arti bahagia. Banyak pelajaran yang bisa saya petik karena pengalaman hidup saya bermakna setiap hari," demikian jawaban mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Atas keberhasilannya menjadi Putri Indonesia 2011, Maria Selena berhak mengikuti pemilihan Miss Universe 2012 mendatang.
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet unlimited dari XL Axiata.
Published on October 08, 2011 10:10
October 7, 2011
Smartphone? Ah, Saya Hematphone Sajalah...
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
SAYA sudah lama sekali mendengar kata 'telepon pintar' alias 'smartphone', yang sering juga diasosiasikan sebagai 'telepon mahal'. Tepatnya awal 2009, waktu itu saya masih berstatus wartawan magang di koran Harian Jogja. Ceritanya seorang teman reporter baru saja meliput aksi seorang teknisi 'gila' yang nekat membongkar Blackberry, hanya untuk mengetahui apa isinya! Berita baiknya, sang teknisi dengan yakin mengatakan kalau sebenarnya Indonesia pun bisa memproduksi telepon pintar serupa.
Kata 'Blackberry' lalu akrab dengan saya yang waktu itu masih keranjingan Facebook. Apalagi kalau bukan karena melihat status beberapa teman yang bertanda '10 hours ago via Facebook for Blacberry. Karena tiap hari berkali-kali update status Facebook, juga Twitter, saya jadi sering melihat tanda begitu di bawah status sejumlah teman. Dalam hati saya cuma bisa berkata, "Wah, keren betul ya mereka bisa punya handphone semahal itu..."
Kalau saya tak salah ingat, harga Blackberry waktu itu berkisar di angka Rp 4-6 jutaan. Mahal? Banget! Orang untuk merakit komputer senilai Rp 3 juta sekian saja saya musti cari uang berbulan-bulan. Jadi, mana sempat saya berpikir pengen punya Blackberry, iPhone, ataupun smartphone lainnya. Cukuplah saya pegang Nokia N70, handphone yang sudah setia menemani saya sejak pertengahan 2007 lalu.
Blackberry Torch, Mau?
Bergaya dengan Blackberry Pinjaman
Eh, lebaran kemarin adik perempuan saya, Dwin Friansi, bikin kejutan. Dengan gagah berani dia menenteng... Blackberry! Awalnya tidak ada yang tahu, begitu juga saya. Diapun tak sedikitpun berniat memberi tahu, apalagi pamer. Tapi berhubung hapenya selalu diletakkan sembarangan, jadilah saya tahu. Apalagi kalau bukan logo BB tepat di atas monitor(?) hape pintar itu yang membuatnya mudah dikenali.
"Wah, keren! BB!" Kata saya spontan padanya. Dia cuma menanggapi cuek. "Sekarang mah BB sudah murah, Rp 1,5 juta juga sudah dapet," katanya. Saya jadi mengerutkan kening. Dulu N70 ini saya beli Rp 1,7 juta lebih. Sayangnya waktu itu belum ada BB, sepertinya...
Sebenarnya, jujur saja nih, saya juga ingin punya hape pintar semacam Blackberry. Jelek-jelek begini saya kan melek teknologi. Tapi apa daya, ketahanan kantong tak mampu mengimbangi harga BB, bahkan untuk yang paling murah sekalipun! Jadilah saya harus puas menelan ludah setiap kali melihat teman memegang hape yang bisa meningkatkan status sosial seseorang berkali-kali lipat itu.
Sewaktu lolos ke putaran 20 Besar pada BeatBlog Writing Contest yang diadakan VHRMedia.com Maret lalu, saya berharap-harap bisa jadi salah satu dari 3 Besar. Pasalnya, juara 1, 2, dan 3 masing-masing mendapat hadiah Blackberry selain uang tunai. Tak heran bila sepanjang malam pengumuman pemenang 3 Besar sekaligus penyerahan hadiah di Goethe Haus, Jakarta Pusat, 17 Maret 2011, saya tegang setengah mati. Malang, tiga kali MC menyebut nama tiga pemenang utama, ketiga-tiganya bukan nama saya.
Mumpung ada Blackberry, update status dulu, ah...Jadilah saya excited betul adik perempuan saya menenteng Blackberry. Bisa jadi inilah Blackberry pertama di Desa Talang Datar, bahkan mungkin se-Kecamatan Bahar Utara, sebuah kecamatan yang berada di tengah-tengah kebun sawit dan jauh dari kota. Untungnya adik saya baik hati. Ia membiarkan saja saya menguasai BB-nya selama libur lebaran itu. Ah, mumpung ada BB, update status Facebook dululah biar keren. Hehehe...
Masih Kelas Hematphone
Pada akhirnya saya harus sadar diri. Angan-angan boleh tinggi, tapi untuk saat ini kemampuan masih belum mampu mencapainya. Setengah mati saya ngebet beli smartphone, kalau kantongnya tak kuat mau bagaimana lagi? Apalagi sekarang sudah ada kewajiban yang mau tidak mau harus dipenuhi: jatah susu anak! Pikir saya, buat apa menenteng-tenteng Blackberry, atau iPhone, kalau jatah susu anak jadi korban?
Samsung GT-E1080TMaka, ketika Nokia N70 saya rusak, logika saya mengajak berpikir realistis. Apa yang saya butuhkan dari sebuah handphone? Sejauh ini hanya untuk berkirim SMS, dan kalau ada pulsa lebih atau mendapat bonus barulah untuk menelepon. Cuma itu. Untuk berselancar di internet saya sudah punya komputer, dan laptop pinjaman adik, plus modem. Tinggal minta settingan sama teman di Jogja, mau ngenet sepuasnya tidak bakal khawatir pulsa jebol. Gratis! Kalaupun settingan itu gagal bekerja, toh tarif internet sekarang sudah sangat murah.
Begitulah, ketika akhirnya keluar mencari hape baru, pilihan saya jatuh pada Samsung GT-E1080T. Hape ini murah gila, saya beli cuma seharga Rp160.000 di Pemalang. Banderol di iklan yang saya baca di Tabloid BOLA harganya Rp150.000, cuma selisih Rp10.000! Ini Samsung lho! Biar kata harganya cuma Rp160.000, tapi gengsinya tak kalah sama yang lebih mahal karena ada nama Samsung di sana.
Fiturnya? Yang jelas dua kebutuhan utama saya, SMS dan telepon, ada. Alarm, phonebook yang satu kontak bisa menyimpan lebih dari satu nomor, senter, dan ringtone MP3-nya sudah lebih dari cukup. Kualitas penangkap sinyalnya juga tak mengecewakan. Di pelosok Desa Talang Datar nan terpencil dan dikelilingi kebun sawit maha luas ini, sinyalnya selalu 3-4 bar. Tak pernah kurang. Apalagi ada game Carrom alias karambol yang sangat saya gandrungi. Lengkap sudah, bagi saya semua ini sudah mewah.
Smartphone? Hehehe, saya cukup hematphone sajalah...
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet unlimited dari XL Axiata.
SAYA sudah lama sekali mendengar kata 'telepon pintar' alias 'smartphone', yang sering juga diasosiasikan sebagai 'telepon mahal'. Tepatnya awal 2009, waktu itu saya masih berstatus wartawan magang di koran Harian Jogja. Ceritanya seorang teman reporter baru saja meliput aksi seorang teknisi 'gila' yang nekat membongkar Blackberry, hanya untuk mengetahui apa isinya! Berita baiknya, sang teknisi dengan yakin mengatakan kalau sebenarnya Indonesia pun bisa memproduksi telepon pintar serupa.
Kata 'Blackberry' lalu akrab dengan saya yang waktu itu masih keranjingan Facebook. Apalagi kalau bukan karena melihat status beberapa teman yang bertanda '10 hours ago via Facebook for Blacberry. Karena tiap hari berkali-kali update status Facebook, juga Twitter, saya jadi sering melihat tanda begitu di bawah status sejumlah teman. Dalam hati saya cuma bisa berkata, "Wah, keren betul ya mereka bisa punya handphone semahal itu..."
Kalau saya tak salah ingat, harga Blackberry waktu itu berkisar di angka Rp 4-6 jutaan. Mahal? Banget! Orang untuk merakit komputer senilai Rp 3 juta sekian saja saya musti cari uang berbulan-bulan. Jadi, mana sempat saya berpikir pengen punya Blackberry, iPhone, ataupun smartphone lainnya. Cukuplah saya pegang Nokia N70, handphone yang sudah setia menemani saya sejak pertengahan 2007 lalu.
Blackberry Torch, Mau?Bergaya dengan Blackberry Pinjaman
Eh, lebaran kemarin adik perempuan saya, Dwin Friansi, bikin kejutan. Dengan gagah berani dia menenteng... Blackberry! Awalnya tidak ada yang tahu, begitu juga saya. Diapun tak sedikitpun berniat memberi tahu, apalagi pamer. Tapi berhubung hapenya selalu diletakkan sembarangan, jadilah saya tahu. Apalagi kalau bukan logo BB tepat di atas monitor(?) hape pintar itu yang membuatnya mudah dikenali.
"Wah, keren! BB!" Kata saya spontan padanya. Dia cuma menanggapi cuek. "Sekarang mah BB sudah murah, Rp 1,5 juta juga sudah dapet," katanya. Saya jadi mengerutkan kening. Dulu N70 ini saya beli Rp 1,7 juta lebih. Sayangnya waktu itu belum ada BB, sepertinya...
Sebenarnya, jujur saja nih, saya juga ingin punya hape pintar semacam Blackberry. Jelek-jelek begini saya kan melek teknologi. Tapi apa daya, ketahanan kantong tak mampu mengimbangi harga BB, bahkan untuk yang paling murah sekalipun! Jadilah saya harus puas menelan ludah setiap kali melihat teman memegang hape yang bisa meningkatkan status sosial seseorang berkali-kali lipat itu.
Sewaktu lolos ke putaran 20 Besar pada BeatBlog Writing Contest yang diadakan VHRMedia.com Maret lalu, saya berharap-harap bisa jadi salah satu dari 3 Besar. Pasalnya, juara 1, 2, dan 3 masing-masing mendapat hadiah Blackberry selain uang tunai. Tak heran bila sepanjang malam pengumuman pemenang 3 Besar sekaligus penyerahan hadiah di Goethe Haus, Jakarta Pusat, 17 Maret 2011, saya tegang setengah mati. Malang, tiga kali MC menyebut nama tiga pemenang utama, ketiga-tiganya bukan nama saya.
Mumpung ada Blackberry, update status dulu, ah...Jadilah saya excited betul adik perempuan saya menenteng Blackberry. Bisa jadi inilah Blackberry pertama di Desa Talang Datar, bahkan mungkin se-Kecamatan Bahar Utara, sebuah kecamatan yang berada di tengah-tengah kebun sawit dan jauh dari kota. Untungnya adik saya baik hati. Ia membiarkan saja saya menguasai BB-nya selama libur lebaran itu. Ah, mumpung ada BB, update status Facebook dululah biar keren. Hehehe...Masih Kelas Hematphone
Pada akhirnya saya harus sadar diri. Angan-angan boleh tinggi, tapi untuk saat ini kemampuan masih belum mampu mencapainya. Setengah mati saya ngebet beli smartphone, kalau kantongnya tak kuat mau bagaimana lagi? Apalagi sekarang sudah ada kewajiban yang mau tidak mau harus dipenuhi: jatah susu anak! Pikir saya, buat apa menenteng-tenteng Blackberry, atau iPhone, kalau jatah susu anak jadi korban?
Samsung GT-E1080TMaka, ketika Nokia N70 saya rusak, logika saya mengajak berpikir realistis. Apa yang saya butuhkan dari sebuah handphone? Sejauh ini hanya untuk berkirim SMS, dan kalau ada pulsa lebih atau mendapat bonus barulah untuk menelepon. Cuma itu. Untuk berselancar di internet saya sudah punya komputer, dan laptop pinjaman adik, plus modem. Tinggal minta settingan sama teman di Jogja, mau ngenet sepuasnya tidak bakal khawatir pulsa jebol. Gratis! Kalaupun settingan itu gagal bekerja, toh tarif internet sekarang sudah sangat murah.Begitulah, ketika akhirnya keluar mencari hape baru, pilihan saya jatuh pada Samsung GT-E1080T. Hape ini murah gila, saya beli cuma seharga Rp160.000 di Pemalang. Banderol di iklan yang saya baca di Tabloid BOLA harganya Rp150.000, cuma selisih Rp10.000! Ini Samsung lho! Biar kata harganya cuma Rp160.000, tapi gengsinya tak kalah sama yang lebih mahal karena ada nama Samsung di sana.
Fiturnya? Yang jelas dua kebutuhan utama saya, SMS dan telepon, ada. Alarm, phonebook yang satu kontak bisa menyimpan lebih dari satu nomor, senter, dan ringtone MP3-nya sudah lebih dari cukup. Kualitas penangkap sinyalnya juga tak mengecewakan. Di pelosok Desa Talang Datar nan terpencil dan dikelilingi kebun sawit maha luas ini, sinyalnya selalu 3-4 bar. Tak pernah kurang. Apalagi ada game Carrom alias karambol yang sangat saya gandrungi. Lengkap sudah, bagi saya semua ini sudah mewah.
Smartphone? Hehehe, saya cukup hematphone sajalah...
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet unlimited dari XL Axiata.
Published on October 07, 2011 10:10
October 6, 2011
Tolong, Bintang Film Porno Asing Menyerbu Indonesia!
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
MASIH ingat dengan film Menculik Miyabi? Ya, film produksi Maxima yang dibintangi artis video porno Jepang Maria Ozawa alias Miyabi tersebut sempat memancing kontroversi hebat. Setelah diprotes Front Pembela Islam (FPI), film itu akhirnya tayang juga di bioskop. Miyabi sendiri kemudian bahkan datang ke Indonesia untuk melakukan syuting film lain dan keperluan promosi.
Penayangan Menculik Miyabi rupanya menjadi awal 'serbuan' bintang-bintang film porno ke jagad perfilman nasional. Karena dipandang sukses memikat penonton, jurus Maxima Production menampilkan bintang film porno asing ditiru produser lain. Muncullah Rin Sakuragi dalam film Suster Keramas, lalu Sola Aoi (Suster Keramas 2), dan disusul beberapa gadis Jepang selebriti film biru lainnya.
Dari Gadis Jepang ke Cewek Bule
Foto: sashagrey.com
Sasha GreyTren mendatangkan bintang film porno asing rupanya masih terus berlaku hingga kini. Cuma sekarang seleranya berbeda. Jika tahun lalu yang dipanggil gadis-gadis Jepang, maka kini produser mulai melirik gadis-gadis blonde dari daratan Amerika dan Eropa. Yang terbaru adalah hadirnya Misa Campo dan Vicky Vette di film Pacar Hantu Perawan. Misa berasal dari Montreal, Kanada, sedangkan Vicky berkebangsaan Norwegia.
Meski keduanya disebut-sebut berstatus mantan bintang film porno, namun aura mesum tetap saja mengiringi kiprah mereka. Dan tentu saja aura tersebut terbawa pada film yang mereka bintangi, sekalipun itu tidak diniatkan sebagai film mesum. Imej mereka sebagai bintang film dewasa selama bertahun-tahun tentunya masih lekat, terlebih setelah pensiun pun mereka masih senantiasa tampil sensual nan menggoda.
Benar saja. Tampilnya Misa dan Vicky dalam Pacar Hantu Perawan seolah hanya mempertegas kemesuman film produksi K2K Production itu. Faktanya, setelah kabar kedatangan Misa dan Vicky ke Indonesia, di internet beredar gambar foto adegan vulgar Dewi Persik di film tersebut. Saya kira adegan ini sangat layak dipotong.
Bintang Film Porno untuk Film Erotis
Gambar: internet
Kita rindu film nasional berkualitas nan mendidik, seperti The Raid alias Serbuan Maut, contohnya.Entah disensor atau malah lolos, dalam adegan tersebut Dewi Persik tampak berbasah-basah tanpa busana. Bagian depan tubuhnya lalu ditutup dengan selembar kain putih tipis. Sial, karena basah, kain putih tersebut justru 'mencetak' bagian payudaranya dengan sangat jelas. Hmmm, malah jadi penasaran pengen nonton filmnya ya? Ah, rasa-rasanya itulah yang diharapkan produser dengan menghadirkan bintang film porno dan menebar adegan vulgar sepanjang film.
Fakta yang lebih menyedihkan, film Pacar Hantu Perawan menjadi film ketiga K2K Production yang menggunakan jasa bintang film porno asing. Sebelumnya mereka sudah memboyong Sasha Grey dalam film Pocong Mandi Goyang Pinggul dan Terra Patrick (Rintihan Kuntilanak Perawan). Tak heran jika FPI dibuat geram oleh KK Dheeraj, bos K2K Production, yang seperti hobi mendatangkan bintang film porno.
Aksi penolakan FPI terhadap kedatangan bintang-bintang film porno asing memang patut diapresiasi. Namun melempari kantor produser dengan telur, membakar poster, atau memboikot film, apalagi sampai melancarkan tindakan anarkis lain, bukanlah reaksi produktif. Karena yang 'diperangi' film, maka melawannya juga dengan film. Selama Indonesia tak bisa membuat film-film berkualitas baik untuk memikat penonton, selama itu pulalah penonton tergoda melihat film-film horor erotis yang diramaikan bintang film porno asing.
Benar nggak sih, Bung?
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet unlimited dari XL Axiata.
MASIH ingat dengan film Menculik Miyabi? Ya, film produksi Maxima yang dibintangi artis video porno Jepang Maria Ozawa alias Miyabi tersebut sempat memancing kontroversi hebat. Setelah diprotes Front Pembela Islam (FPI), film itu akhirnya tayang juga di bioskop. Miyabi sendiri kemudian bahkan datang ke Indonesia untuk melakukan syuting film lain dan keperluan promosi.
Penayangan Menculik Miyabi rupanya menjadi awal 'serbuan' bintang-bintang film porno ke jagad perfilman nasional. Karena dipandang sukses memikat penonton, jurus Maxima Production menampilkan bintang film porno asing ditiru produser lain. Muncullah Rin Sakuragi dalam film Suster Keramas, lalu Sola Aoi (Suster Keramas 2), dan disusul beberapa gadis Jepang selebriti film biru lainnya.
Dari Gadis Jepang ke Cewek Bule
Foto: sashagrey.comSasha GreyTren mendatangkan bintang film porno asing rupanya masih terus berlaku hingga kini. Cuma sekarang seleranya berbeda. Jika tahun lalu yang dipanggil gadis-gadis Jepang, maka kini produser mulai melirik gadis-gadis blonde dari daratan Amerika dan Eropa. Yang terbaru adalah hadirnya Misa Campo dan Vicky Vette di film Pacar Hantu Perawan. Misa berasal dari Montreal, Kanada, sedangkan Vicky berkebangsaan Norwegia.
Meski keduanya disebut-sebut berstatus mantan bintang film porno, namun aura mesum tetap saja mengiringi kiprah mereka. Dan tentu saja aura tersebut terbawa pada film yang mereka bintangi, sekalipun itu tidak diniatkan sebagai film mesum. Imej mereka sebagai bintang film dewasa selama bertahun-tahun tentunya masih lekat, terlebih setelah pensiun pun mereka masih senantiasa tampil sensual nan menggoda.
Benar saja. Tampilnya Misa dan Vicky dalam Pacar Hantu Perawan seolah hanya mempertegas kemesuman film produksi K2K Production itu. Faktanya, setelah kabar kedatangan Misa dan Vicky ke Indonesia, di internet beredar gambar foto adegan vulgar Dewi Persik di film tersebut. Saya kira adegan ini sangat layak dipotong.
Bintang Film Porno untuk Film Erotis
Gambar: internetKita rindu film nasional berkualitas nan mendidik, seperti The Raid alias Serbuan Maut, contohnya.Entah disensor atau malah lolos, dalam adegan tersebut Dewi Persik tampak berbasah-basah tanpa busana. Bagian depan tubuhnya lalu ditutup dengan selembar kain putih tipis. Sial, karena basah, kain putih tersebut justru 'mencetak' bagian payudaranya dengan sangat jelas. Hmmm, malah jadi penasaran pengen nonton filmnya ya? Ah, rasa-rasanya itulah yang diharapkan produser dengan menghadirkan bintang film porno dan menebar adegan vulgar sepanjang film.
Fakta yang lebih menyedihkan, film Pacar Hantu Perawan menjadi film ketiga K2K Production yang menggunakan jasa bintang film porno asing. Sebelumnya mereka sudah memboyong Sasha Grey dalam film Pocong Mandi Goyang Pinggul dan Terra Patrick (Rintihan Kuntilanak Perawan). Tak heran jika FPI dibuat geram oleh KK Dheeraj, bos K2K Production, yang seperti hobi mendatangkan bintang film porno.
Aksi penolakan FPI terhadap kedatangan bintang-bintang film porno asing memang patut diapresiasi. Namun melempari kantor produser dengan telur, membakar poster, atau memboikot film, apalagi sampai melancarkan tindakan anarkis lain, bukanlah reaksi produktif. Karena yang 'diperangi' film, maka melawannya juga dengan film. Selama Indonesia tak bisa membuat film-film berkualitas baik untuk memikat penonton, selama itu pulalah penonton tergoda melihat film-film horor erotis yang diramaikan bintang film porno asing.
Benar nggak sih, Bung?
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet unlimited dari XL Axiata.
Published on October 06, 2011 10:10
October 5, 2011
Selamat Jalan, Steve Jobs...
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
Steve Jobs (1955-2011)HANYA berselang sehari setelah Apple merilis handphone pintar iPhone 4S, eks CEO yang juga salah satu pendiri Apple, Inc., Steve Jobs, meninggal dunia. "Kami sangat berduka untuk mengabarkan bahwa Steve Jobs telah meninggal dunia hari ini," demikian rilis Apple dalam situs resminya, Rabu (5/10) malam waktu California, AS. Untuk mengiringi kepergian sang founding father, situs Apple dipenuhi foto-foto Jobs.
Steve Jobs wafat akibat tak kuat menahan serangan kanker pankreas yang dideritanya sejak lama. Penyakit tersebut pertama kali ia umumkan secara resmi kepada publik pada 2004 lalu. Ini pulalah yang menjadi alasan pria kelahiran San Francisco tersebut meletakkan jabatan CEO Apple, Inc. belum lama ini. Ia ingin berkonsentrasi mengobati penyakitnya. Sayang, ternyata jalan nasib berkata lain.
Punya Darah Arab
Steven Paul Jobs, demikian nama lengkap sosok dibalik kebangkitan kembali Apple setelah sebelumnya sempat terpuruk. Ia lahir di San Francisco, 24 Februari 1955. Kedua orang tuanya adalah mahasiswa yang masih kuliah dan belum menikah pada saat melahirkannya. Ibunya bernama Joanne Schieble, sedangkan ayahnya seorang kelahiran Suriah bernama Abdulfattah Jandali. Ini berarti Jobs mempunyai darah Arab dari pihak sang ayah.
Tak berapa lama setelah melahirkan Jobs, Joanne dan Abdulfattah menyerahkan bayi mereka untuk diadopsi pasangan keluarga asal California, Clara dan Paul Jobs. Nama ayah angkatnya inilah yang kemudian disematkan sebagai nama tengah dan nama belakang Jobs. Uniknya, beberapa bulan setelah Jobs diadopsi, Joanne dan Abdlfattah menikah secara resmi. Mereka lalu mempunyai anak perempuan yang diberi nama Mona.
Jobs menghabiskan masa kecil bersama orang tua angkatnya di kawasan Silicon Valley, pusat pengembangan teknologi AS yang kelak juga menjadi pusat pertumbuhan dan pengembangan internet. Mungkin karena itulah ia sejak kecil begitu keranjingan dengan teknologi, khususnya komputer.
Insting bisnis Jobs sudah terlihat sejak muda. Setelah sempat kuliah selama satu semester dan bekerja di Hewlett-Packard dan kemudian produsen game Atari, ia kemudian merintis bisnis penjualan komputer bersama Steve Wozniak. Keduanya merupakan teman sekolah, juga teman satu klub di sebuah perkumpulan penggila komputer.
Foto: Wikipedia
Steve Jobs muda, apel adalah buah favoritnya.
Merintis Apple, Inc.
Kala itu Wozniak sedang merancang komputer buatannya sendiri. Melihat hal ini, insting bisnis Jobs bekerja. Ia memasarkan komputer buatan rekannya itu ke sebuah toko komputer setempat, padahal komputernya sendiri belum jadi. Hebatnya, toko komputer tersebut tertarik dengan tawaran Jobs dan langsung memesan 50 unit! Dengan berbekal pesanan ini ia berhasil mendapat kredit untuk membeli komponen komputer yang dibutuhkan Wozniak.
Komputer pertama produksi duo Steve itu diberi nama Apple I. Apel adalah buah kesukaan Jobs. Hasil penjualan Apple I dibelanjakan lagi untuk pembuatan proyek berikutnya, Apple II. Kali ini Jobs dan Wozniak lebih serius. Untuk memperkenalkan produk mereka, keduanya tak segan mengikuti sebuah pameran komputer di California tahun 1977. Sejak mengikuti pameran itulah Apple mulai dikenal luas sebagai penyedia komputer personal.
Apple menandai sebuah revolusi besar di dunia komputer, di mana sejak saat itu setiap orang bisa memiliki komputer sendiri di rumah masing-masing. Karena itu nama Apple langsung naik daun, membuat pesanan datang laksana banjir. Tentu saja Jobs dan Wozniak senang dapat banyak pesanan, itu artinya bisnis mereka berkembang. Tapi yang membuat tidak senang mereka butuh modal banyak, dan sialnya mereka tak punya uang sebanyak yang mereka butuhkan.
Jobs lantas mendekati Mike Markkula, seorang investor lokal. Dari Markkula mengucur dana segar sebesar US$250.000, sebuah jumlah yang sangat besar untuk ukuran waktu itu. Sebagai kompensasi, nama Markkula masuk sebagai salah satu pendiri sekaligus pemegang saham perusahaan Apple, Inc. bersama Steve Jobs dan Steve Wozniak.
Apple maju pesat, sampai mampu memetik laba sebesar enam juta dolar hingga berhenti diproduksi pada tahun 1993. Sayang, seiring kemajuan tersebut, ide-ide Jobs dianggap terlalu liar oleh para pemegang saham Apple yang lain. Khawatir langkah Jobs bakal membahayakan posisi perusahaan, dewan direksi Apple lantas memilih membuang Jobs dari perusahaan yang dirintisnya itu.
Gambar: imdb.com
Toy Story, karya Pixar.
Pixar dan Toy Story
Dikeluarkan dari Apple bukan masalah besar bagi seorang Steve Jobs. Terbukti, setelah itu ia malah mendirikan NeXT Computer tahun 1985, dan setahun kemudian berhasil membeli perusahaan Graphics Group dari tangan sutradara seri Star Wars, George Lucas. Perusahaan ini lantas dinamainya Pixar Animation Studios.
Bersama Pixar, Jobs menciptakan berbagai piranti untuk keperluan pembuatan animasi berteknologi canggih. Jobs menukar titik tekan produksinya dari komputer ke film animasi. Hasil produksinya dipakai oleh sejumlah rumah produksi besar Hollywood, salah satunya Walt Disney.
Hasilnya menakjubkan. Film animasi pertama yang digarap Pixar, Toy Story, menjadi film laris dan ditonton jutaan orang. Keuntungan kotor yang berhasil diraup dari film tersebut sebesar US$350 juta. Sukses Toy Story kemudian diikuti oleh lahirnya film-film animasi laris lainnya, seperti A Bugs Life, Finding Nemo, hingga Monster Inc.
Sukses Pixar rupanya menarik minat Apple. Pixar lantas diakuisisi Apple dengan nilai transaksi US$400 juta, membuat Jobs kembali ke perusahaan pertama yang ia dirikan. Tak lama setelah akuisisi tersebut, Jobs mendapatkan kembali tampuk kekuasaan di Apple dengan menyingkirkan direktur lama.
Membangkitkan Apple dengan iPod
iPod Nano, menjadi trendsetter bagi lahirnya gadget serupa.Kembalinya Jobs ke Apple menjadi pertanda kebangkitan perusahaan tersebut, setelah sempat kalah bersaing dari Bill Gates dengan Microsoft-nya. Tanda-tanda kebangkitan terlihat dari suksesnya iPod yang dirilis pada 2001. Menyusul iTunes yang juga merebut simpati banyak pengguna teknologi, khususnya penggemar musik, kala itu.
Kesuksesan Apple terus menanjak. Setelah dua produk stylish tersebut, tahun 2007 smartphone iPhone dirilis dan menjadi trendsetter, mengawali era telepon pintar. Lagi-lagi produk Apple yang juga hasil inovasi Steve Jobs ini menjadi ikon dan laris manis di pasaran. Tahun berikutnya Apple meluncurkan Macbook Air, dan lagi-lagi sukses di pasar teknologi dunia.
Di tengah jalan Apple menuju ke puncak kejayaan, Jobs didiagnosa menderita kanker pankreas pada tahun 2003. Ia disarankan segera menjalani operasi, namun menolak dan lebih memilih pengobatan alternatif dengan diet khusus. Pada akhirnya ia menyerah, dan menjalani operasi setahun berikutnya. Tentu saja berita ini ditutup rapat-rapat karena dapat berdampak negatif terhadap perkembangan Apple, Inc., baik di bursa saham maupun penjualannya.
Tahun 2009, Jobs yang nampak semakin kurus mengumumkan cuti enam bulan dari jabatannya sebagai CEO Apple, Inc. Belakangan baru terungkap bahwa cutinya tersebut dalam rangka menjalani operasi cangkok hati, yang menurut dokter berjalan sukses. Namun Januari 2011 lagi-lagi Jobs menyatakan cuti dengan alasan kesehatan. Spekulasi mengenai penyakitnya berkembang luas, apalagi setelah itu terdengar kabar Apple sedang mencari calon pengganti Jobs di posisi CEO.
Rabu, 5 Oktober 2011, malam waktu Palo Alto, California, AS, penganut Buddha dan vegetarian ini menghembuskan napas terakhirnya di tengah-tengah keluarga tercintanya. Selamat jalan, Steve Jobs...
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet unlimited dari XL Axiata.
Steve Jobs (1955-2011)HANYA berselang sehari setelah Apple merilis handphone pintar iPhone 4S, eks CEO yang juga salah satu pendiri Apple, Inc., Steve Jobs, meninggal dunia. "Kami sangat berduka untuk mengabarkan bahwa Steve Jobs telah meninggal dunia hari ini," demikian rilis Apple dalam situs resminya, Rabu (5/10) malam waktu California, AS. Untuk mengiringi kepergian sang founding father, situs Apple dipenuhi foto-foto Jobs.Steve Jobs wafat akibat tak kuat menahan serangan kanker pankreas yang dideritanya sejak lama. Penyakit tersebut pertama kali ia umumkan secara resmi kepada publik pada 2004 lalu. Ini pulalah yang menjadi alasan pria kelahiran San Francisco tersebut meletakkan jabatan CEO Apple, Inc. belum lama ini. Ia ingin berkonsentrasi mengobati penyakitnya. Sayang, ternyata jalan nasib berkata lain.
Punya Darah Arab
Steven Paul Jobs, demikian nama lengkap sosok dibalik kebangkitan kembali Apple setelah sebelumnya sempat terpuruk. Ia lahir di San Francisco, 24 Februari 1955. Kedua orang tuanya adalah mahasiswa yang masih kuliah dan belum menikah pada saat melahirkannya. Ibunya bernama Joanne Schieble, sedangkan ayahnya seorang kelahiran Suriah bernama Abdulfattah Jandali. Ini berarti Jobs mempunyai darah Arab dari pihak sang ayah.
Tak berapa lama setelah melahirkan Jobs, Joanne dan Abdulfattah menyerahkan bayi mereka untuk diadopsi pasangan keluarga asal California, Clara dan Paul Jobs. Nama ayah angkatnya inilah yang kemudian disematkan sebagai nama tengah dan nama belakang Jobs. Uniknya, beberapa bulan setelah Jobs diadopsi, Joanne dan Abdlfattah menikah secara resmi. Mereka lalu mempunyai anak perempuan yang diberi nama Mona.
Jobs menghabiskan masa kecil bersama orang tua angkatnya di kawasan Silicon Valley, pusat pengembangan teknologi AS yang kelak juga menjadi pusat pertumbuhan dan pengembangan internet. Mungkin karena itulah ia sejak kecil begitu keranjingan dengan teknologi, khususnya komputer.
Insting bisnis Jobs sudah terlihat sejak muda. Setelah sempat kuliah selama satu semester dan bekerja di Hewlett-Packard dan kemudian produsen game Atari, ia kemudian merintis bisnis penjualan komputer bersama Steve Wozniak. Keduanya merupakan teman sekolah, juga teman satu klub di sebuah perkumpulan penggila komputer.
Foto: WikipediaSteve Jobs muda, apel adalah buah favoritnya.
Merintis Apple, Inc.
Kala itu Wozniak sedang merancang komputer buatannya sendiri. Melihat hal ini, insting bisnis Jobs bekerja. Ia memasarkan komputer buatan rekannya itu ke sebuah toko komputer setempat, padahal komputernya sendiri belum jadi. Hebatnya, toko komputer tersebut tertarik dengan tawaran Jobs dan langsung memesan 50 unit! Dengan berbekal pesanan ini ia berhasil mendapat kredit untuk membeli komponen komputer yang dibutuhkan Wozniak.
Komputer pertama produksi duo Steve itu diberi nama Apple I. Apel adalah buah kesukaan Jobs. Hasil penjualan Apple I dibelanjakan lagi untuk pembuatan proyek berikutnya, Apple II. Kali ini Jobs dan Wozniak lebih serius. Untuk memperkenalkan produk mereka, keduanya tak segan mengikuti sebuah pameran komputer di California tahun 1977. Sejak mengikuti pameran itulah Apple mulai dikenal luas sebagai penyedia komputer personal.
Apple menandai sebuah revolusi besar di dunia komputer, di mana sejak saat itu setiap orang bisa memiliki komputer sendiri di rumah masing-masing. Karena itu nama Apple langsung naik daun, membuat pesanan datang laksana banjir. Tentu saja Jobs dan Wozniak senang dapat banyak pesanan, itu artinya bisnis mereka berkembang. Tapi yang membuat tidak senang mereka butuh modal banyak, dan sialnya mereka tak punya uang sebanyak yang mereka butuhkan.
Jobs lantas mendekati Mike Markkula, seorang investor lokal. Dari Markkula mengucur dana segar sebesar US$250.000, sebuah jumlah yang sangat besar untuk ukuran waktu itu. Sebagai kompensasi, nama Markkula masuk sebagai salah satu pendiri sekaligus pemegang saham perusahaan Apple, Inc. bersama Steve Jobs dan Steve Wozniak.
Apple maju pesat, sampai mampu memetik laba sebesar enam juta dolar hingga berhenti diproduksi pada tahun 1993. Sayang, seiring kemajuan tersebut, ide-ide Jobs dianggap terlalu liar oleh para pemegang saham Apple yang lain. Khawatir langkah Jobs bakal membahayakan posisi perusahaan, dewan direksi Apple lantas memilih membuang Jobs dari perusahaan yang dirintisnya itu.
Gambar: imdb.comToy Story, karya Pixar.
Pixar dan Toy Story
Dikeluarkan dari Apple bukan masalah besar bagi seorang Steve Jobs. Terbukti, setelah itu ia malah mendirikan NeXT Computer tahun 1985, dan setahun kemudian berhasil membeli perusahaan Graphics Group dari tangan sutradara seri Star Wars, George Lucas. Perusahaan ini lantas dinamainya Pixar Animation Studios.
Bersama Pixar, Jobs menciptakan berbagai piranti untuk keperluan pembuatan animasi berteknologi canggih. Jobs menukar titik tekan produksinya dari komputer ke film animasi. Hasil produksinya dipakai oleh sejumlah rumah produksi besar Hollywood, salah satunya Walt Disney.
Hasilnya menakjubkan. Film animasi pertama yang digarap Pixar, Toy Story, menjadi film laris dan ditonton jutaan orang. Keuntungan kotor yang berhasil diraup dari film tersebut sebesar US$350 juta. Sukses Toy Story kemudian diikuti oleh lahirnya film-film animasi laris lainnya, seperti A Bugs Life, Finding Nemo, hingga Monster Inc.
Sukses Pixar rupanya menarik minat Apple. Pixar lantas diakuisisi Apple dengan nilai transaksi US$400 juta, membuat Jobs kembali ke perusahaan pertama yang ia dirikan. Tak lama setelah akuisisi tersebut, Jobs mendapatkan kembali tampuk kekuasaan di Apple dengan menyingkirkan direktur lama.
Membangkitkan Apple dengan iPod
iPod Nano, menjadi trendsetter bagi lahirnya gadget serupa.Kembalinya Jobs ke Apple menjadi pertanda kebangkitan perusahaan tersebut, setelah sempat kalah bersaing dari Bill Gates dengan Microsoft-nya. Tanda-tanda kebangkitan terlihat dari suksesnya iPod yang dirilis pada 2001. Menyusul iTunes yang juga merebut simpati banyak pengguna teknologi, khususnya penggemar musik, kala itu.Kesuksesan Apple terus menanjak. Setelah dua produk stylish tersebut, tahun 2007 smartphone iPhone dirilis dan menjadi trendsetter, mengawali era telepon pintar. Lagi-lagi produk Apple yang juga hasil inovasi Steve Jobs ini menjadi ikon dan laris manis di pasaran. Tahun berikutnya Apple meluncurkan Macbook Air, dan lagi-lagi sukses di pasar teknologi dunia.
Di tengah jalan Apple menuju ke puncak kejayaan, Jobs didiagnosa menderita kanker pankreas pada tahun 2003. Ia disarankan segera menjalani operasi, namun menolak dan lebih memilih pengobatan alternatif dengan diet khusus. Pada akhirnya ia menyerah, dan menjalani operasi setahun berikutnya. Tentu saja berita ini ditutup rapat-rapat karena dapat berdampak negatif terhadap perkembangan Apple, Inc., baik di bursa saham maupun penjualannya.
Tahun 2009, Jobs yang nampak semakin kurus mengumumkan cuti enam bulan dari jabatannya sebagai CEO Apple, Inc. Belakangan baru terungkap bahwa cutinya tersebut dalam rangka menjalani operasi cangkok hati, yang menurut dokter berjalan sukses. Namun Januari 2011 lagi-lagi Jobs menyatakan cuti dengan alasan kesehatan. Spekulasi mengenai penyakitnya berkembang luas, apalagi setelah itu terdengar kabar Apple sedang mencari calon pengganti Jobs di posisi CEO.
Rabu, 5 Oktober 2011, malam waktu Palo Alto, California, AS, penganut Buddha dan vegetarian ini menghembuskan napas terakhirnya di tengah-tengah keluarga tercintanya. Selamat jalan, Steve Jobs...
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet unlimited dari XL Axiata.
Published on October 05, 2011 22:54
Marissa Anita, Presenter 811 Show Metro TV
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
BUKANNYA gila perempuan kalau saya memposting presenter cantik Marissa Anita setelah posting Polwan cantik Briptu Eka Frestya dan pdangdut Ayu Ting Ting nan jelita. Yang jelas, secara pribadi sosok Marissa memang layak dijadikan inspirasi. Bayangkan, presenter program 811 Show di Metro TV ini menguasai 5 bahasa asing! Ia juga tercatat sebagai salah satu dari 6 lulusan terbaik program magister jurnalistik University of Sidney, Australia. Hmmm, keren, bukan?
Marissa lahir di Surabaya, 29 Maret 1983. Ia merupakan anak kedua dari 3 bersaudara. Kedua saudaranya laki-laki, jadi ia merupakan anak tengah yang diapit dua saudara laki-laki. Dalam khasanah budaya Jawa, anak seperti Marissa ini disebut "sendang kapit pancuran". Artinya, kolam diapit pancuran. Dan orang Jawa percaya anak seperti ini bakal gilang-gemilang alias sukses dan makmur hidupnya.
Marissa Anita (Metro TV)Marissa melewati masa kecilnya dengan berpindah-pindah kota mengikuti orangtuanya. Hidup sebagai perempuan satu-satunya diantara dua saudara lelaki membuat dirinya tumbuh sebagai cewek tomboy. Meski begitu, kedua orang tuanya tetap mendidiknya sebagai seorang perempuan. Diantaranya dengan melibatkan Marissa dalam tugas-tugas rumah tangga, seperti mencuci piring, menyapu, dll.
Selepas dari SMA Marissa masuk ke Universitas Atma Jaya Jakarta. Ia memilih jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Sejak kecil ia memang sangat menyukai bahasa asing. Bahasa pertama yang ia pelajari tentu saja bahasa Inggris, yakni sejak SMP hingga kemudian kuliah. Selanjutnya, ia mulai mempelajari bahasa Jepang, Prancis, Mandarin, dan Italia. Ini sebuah keistimewaan mengingat kelima bahasa yang dikuasainya memiliki perbedaan tata bahasa yang sangat mencolok. Hanya Prancis dan Italia yang sedikit mirip.
Terjun ke Dunia Jurnalistik
Foto: metrotvnews.com
Menguasai 5 bahasa asing, bukan main!Begitu lulus S1 di tahun 2005 (catat, IP-nya 3.82!), ia bekerja sebagai instruktur Bahasa Inggris di English First, salah satu lembaga pendidikan bahasa, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Pekerjaan tersebut tak ditekuninya lama-lama, sebab ia memutuskan untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang S2. Tidak tanggung-tanggung, ia memilih jurusan jurnalistik di University of Sidney yang terletak di negara bagian New South Wales, Australia.
Sembari kuliah Marissa mulai terjun ke dunia jurnalistik dengan menjadi kontributor media di Indonesia. Ia juga sempat magang sebagai reporter di majalah Indonesia Tatler selama 3 bulan. Tahun 2008 baru ia masuk ke Metro TV. Sebagaimana lazimnya di dunia media, sebagai orang baru Marissa ditempatkan di lapangan sebagai reporter. Total 3 tahun pertamanya di Metro TV dihabiskan sebagai reporter yang harus memburu berita di lapangan.
Sebagai reporter Marissa punya kenangan tak terlupakan saat berhasil mewawancarai
BUKANNYA gila perempuan kalau saya memposting presenter cantik Marissa Anita setelah posting Polwan cantik Briptu Eka Frestya dan pdangdut Ayu Ting Ting nan jelita. Yang jelas, secara pribadi sosok Marissa memang layak dijadikan inspirasi. Bayangkan, presenter program 811 Show di Metro TV ini menguasai 5 bahasa asing! Ia juga tercatat sebagai salah satu dari 6 lulusan terbaik program magister jurnalistik University of Sidney, Australia. Hmmm, keren, bukan?
Marissa lahir di Surabaya, 29 Maret 1983. Ia merupakan anak kedua dari 3 bersaudara. Kedua saudaranya laki-laki, jadi ia merupakan anak tengah yang diapit dua saudara laki-laki. Dalam khasanah budaya Jawa, anak seperti Marissa ini disebut "sendang kapit pancuran". Artinya, kolam diapit pancuran. Dan orang Jawa percaya anak seperti ini bakal gilang-gemilang alias sukses dan makmur hidupnya.
Marissa Anita (Metro TV)Marissa melewati masa kecilnya dengan berpindah-pindah kota mengikuti orangtuanya. Hidup sebagai perempuan satu-satunya diantara dua saudara lelaki membuat dirinya tumbuh sebagai cewek tomboy. Meski begitu, kedua orang tuanya tetap mendidiknya sebagai seorang perempuan. Diantaranya dengan melibatkan Marissa dalam tugas-tugas rumah tangga, seperti mencuci piring, menyapu, dll.Selepas dari SMA Marissa masuk ke Universitas Atma Jaya Jakarta. Ia memilih jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Sejak kecil ia memang sangat menyukai bahasa asing. Bahasa pertama yang ia pelajari tentu saja bahasa Inggris, yakni sejak SMP hingga kemudian kuliah. Selanjutnya, ia mulai mempelajari bahasa Jepang, Prancis, Mandarin, dan Italia. Ini sebuah keistimewaan mengingat kelima bahasa yang dikuasainya memiliki perbedaan tata bahasa yang sangat mencolok. Hanya Prancis dan Italia yang sedikit mirip.
Terjun ke Dunia Jurnalistik
Foto: metrotvnews.comMenguasai 5 bahasa asing, bukan main!Begitu lulus S1 di tahun 2005 (catat, IP-nya 3.82!), ia bekerja sebagai instruktur Bahasa Inggris di English First, salah satu lembaga pendidikan bahasa, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Pekerjaan tersebut tak ditekuninya lama-lama, sebab ia memutuskan untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang S2. Tidak tanggung-tanggung, ia memilih jurusan jurnalistik di University of Sidney yang terletak di negara bagian New South Wales, Australia.
Sembari kuliah Marissa mulai terjun ke dunia jurnalistik dengan menjadi kontributor media di Indonesia. Ia juga sempat magang sebagai reporter di majalah Indonesia Tatler selama 3 bulan. Tahun 2008 baru ia masuk ke Metro TV. Sebagaimana lazimnya di dunia media, sebagai orang baru Marissa ditempatkan di lapangan sebagai reporter. Total 3 tahun pertamanya di Metro TV dihabiskan sebagai reporter yang harus memburu berita di lapangan.
Sebagai reporter Marissa punya kenangan tak terlupakan saat berhasil mewawancarai
Published on October 05, 2011 10:10
October 4, 2011
Ayu Ting Ting, Idola Baru Dangduters
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
BIASANYA orang bakal marah-marah kalau dikasih alamat palsu. Bagaimana tidak? Sudah capek-capek mencari, tanya sana, tanya sini, keluar uang, keluar keringat--biasanya kalau sudah berkeringat juga keluar bau, belum lagi menghabiskan waktu, eh, begitu alamatnya ketemu kok orang yang dicari tak ada. Salah alamat rupanya. Pasti kesal, bukan? Tapi tidak demikian dengan Ayu Ting Ting.
Ya, gara-gara lagu Alamat Palsu gadis cantik bernama asli Ayu Rosmalina itu kini jadi tenar di mana-mana. Setelah diekspose banyak media nasional, ia juga jadi sering tampil di televisi. Lagu yang awalnya cuma terdengar di warung-warung remang dan hajatan kampung itu lantas menjadi lagu favorit pecinta dangdut se-Indonesia. Keren!
Seperti Kisah Cinderella
Foto: detikHot.
Ayu Ting Ting, gagal jadi pramugari kini malah jadi selebriti.Cerita sukses Ayu Ting Ting naik daun belakangan ini tak ubahnya kisah Cinderella dengan sepatu kaca. Kalau cerita Cinderella cuma fiksi, cerita sukses Ayu adalah kenyataan. Sebuah impian yang jadi kenyataan tepatnya. Makanya ia sendiri sampai tidak menyangka jalan hidup bakal membuatnya seterkenal sekarang.
"Sampai sekarang saya nggak nyangka. Keinginan ibu dan ayah tercapai. Dulu lihat TV bilang 'kapan ya seperti itu?' Hanya khayalan tingkat tinggi. Merinding saya. Ini kekuasaan Allah," katanya seperti dikutip dari detikHot.
Jelas saja Ayu Ting Ting tidak menyangka. Pasalnya, lagu Alamat Palsu pertama kali ia nyanyikan tahun 2007. Seperti layaknya lagu-lagu yang diproduksi label lokal, Alamat Palsu hanya terkenal di daerah-daerah tertentu. Jangan bayangkan pula Ayu lantas jadi selebriti setelah rekaman lagu tersebut. Sebaliknya, meski sudah rekaman jam terbangnya masih sebatas acara hajatan di kampung-kampung.
Entah bagaimana ceritanya, video klip Alamat Palsu diunggah di YouTube. Dasar punya paras cantik dan suara menarik, kontan saja video Ayu jadi hits. Bukan cuma ditonton di YouTube, lagu itu juga diunduh dan disebar-luaskan dari mulut ke mulut. Belum lagi lagunya dalam versi mp3 dapat ditemui di hampir semua situs penyedia jasa download musik.
Selamanya Dangdut
Begitulah. Meski saat itu tak pernah diekspose media nasional, nama Ayu rupanya sangat ngetop di kalangan pecinta dangdut. Lagunya tersimpan di banyak hape di pelosok-pelosok (termasuk juga hape saudara angkat saya nun jauh di pelosok Muaro Jambi, Pulau Sumatera). Jalan nasib lantas membuat lagu tersebut masuk ke rumah-rumah karaoke di Jakarta, dan digemari pula.
Entah kebetulan atau tidak, salah satu saudara Olga Syahputra--presenter acara musik Dahsyat di RCTI--sangat menggandrungi lagu tersebut. Dari bincang-bincang ringan antara keduanya, Olga lantas berinisiatif mengundang Ayu Ting Ting sebagai bintang tamu Dahsyat. Tak hanya sekali, biduan yang sempat mencoba jadi pramugari ini didapuk jadi bintang tamu sampai dua kali. Olga bahkan sempat melontarkan rencananya untuk mengajak Ayu menjadi co-host Dahsyat.
Kini, hampir seluruh stasiun televisi nasional sudah mengekspose sosok Ayu Ting Ting dan lagu Alamat Palsu-nya. Nama dara kelahiran 20 Juni 1992 inipun meroket, membuatnya dibanjiri tawaran. Tak cuma menyanyi, ia juga mendapat tawaran main sinetron. Karena merasa dibesarkan oleh dangdut itulah Ayu berkomitmen untuk tetap menjadi penyanyi dangdut selamanya.
"Nggak maulah, saya kan dari awal dari dangdut. Banyak banget memang yang nawarin, tapi sudah darah dangdut jadi susah, saya tetap dangdut darahnya," katanya seperti diberitakan detikHot. Sebuah komitmen yang patut diacungi dua jempol. Lebih salut lagi, Ayu bertekad memperkenalkan dangdut sopan, tanpa goyang-goyangan yang heboh apalagi erotis.
Sukses deh buat Ayu Ting Ting dan lagu Alamat Palsu-nya.
BIASANYA orang bakal marah-marah kalau dikasih alamat palsu. Bagaimana tidak? Sudah capek-capek mencari, tanya sana, tanya sini, keluar uang, keluar keringat--biasanya kalau sudah berkeringat juga keluar bau, belum lagi menghabiskan waktu, eh, begitu alamatnya ketemu kok orang yang dicari tak ada. Salah alamat rupanya. Pasti kesal, bukan? Tapi tidak demikian dengan Ayu Ting Ting.
Ya, gara-gara lagu Alamat Palsu gadis cantik bernama asli Ayu Rosmalina itu kini jadi tenar di mana-mana. Setelah diekspose banyak media nasional, ia juga jadi sering tampil di televisi. Lagu yang awalnya cuma terdengar di warung-warung remang dan hajatan kampung itu lantas menjadi lagu favorit pecinta dangdut se-Indonesia. Keren!
Seperti Kisah Cinderella
Foto: detikHot.Ayu Ting Ting, gagal jadi pramugari kini malah jadi selebriti.Cerita sukses Ayu Ting Ting naik daun belakangan ini tak ubahnya kisah Cinderella dengan sepatu kaca. Kalau cerita Cinderella cuma fiksi, cerita sukses Ayu adalah kenyataan. Sebuah impian yang jadi kenyataan tepatnya. Makanya ia sendiri sampai tidak menyangka jalan hidup bakal membuatnya seterkenal sekarang.
"Sampai sekarang saya nggak nyangka. Keinginan ibu dan ayah tercapai. Dulu lihat TV bilang 'kapan ya seperti itu?' Hanya khayalan tingkat tinggi. Merinding saya. Ini kekuasaan Allah," katanya seperti dikutip dari detikHot.
Jelas saja Ayu Ting Ting tidak menyangka. Pasalnya, lagu Alamat Palsu pertama kali ia nyanyikan tahun 2007. Seperti layaknya lagu-lagu yang diproduksi label lokal, Alamat Palsu hanya terkenal di daerah-daerah tertentu. Jangan bayangkan pula Ayu lantas jadi selebriti setelah rekaman lagu tersebut. Sebaliknya, meski sudah rekaman jam terbangnya masih sebatas acara hajatan di kampung-kampung.
Entah bagaimana ceritanya, video klip Alamat Palsu diunggah di YouTube. Dasar punya paras cantik dan suara menarik, kontan saja video Ayu jadi hits. Bukan cuma ditonton di YouTube, lagu itu juga diunduh dan disebar-luaskan dari mulut ke mulut. Belum lagi lagunya dalam versi mp3 dapat ditemui di hampir semua situs penyedia jasa download musik.
Selamanya Dangdut
Begitulah. Meski saat itu tak pernah diekspose media nasional, nama Ayu rupanya sangat ngetop di kalangan pecinta dangdut. Lagunya tersimpan di banyak hape di pelosok-pelosok (termasuk juga hape saudara angkat saya nun jauh di pelosok Muaro Jambi, Pulau Sumatera). Jalan nasib lantas membuat lagu tersebut masuk ke rumah-rumah karaoke di Jakarta, dan digemari pula.

Entah kebetulan atau tidak, salah satu saudara Olga Syahputra--presenter acara musik Dahsyat di RCTI--sangat menggandrungi lagu tersebut. Dari bincang-bincang ringan antara keduanya, Olga lantas berinisiatif mengundang Ayu Ting Ting sebagai bintang tamu Dahsyat. Tak hanya sekali, biduan yang sempat mencoba jadi pramugari ini didapuk jadi bintang tamu sampai dua kali. Olga bahkan sempat melontarkan rencananya untuk mengajak Ayu menjadi co-host Dahsyat.
Kini, hampir seluruh stasiun televisi nasional sudah mengekspose sosok Ayu Ting Ting dan lagu Alamat Palsu-nya. Nama dara kelahiran 20 Juni 1992 inipun meroket, membuatnya dibanjiri tawaran. Tak cuma menyanyi, ia juga mendapat tawaran main sinetron. Karena merasa dibesarkan oleh dangdut itulah Ayu berkomitmen untuk tetap menjadi penyanyi dangdut selamanya.
"Nggak maulah, saya kan dari awal dari dangdut. Banyak banget memang yang nawarin, tapi sudah darah dangdut jadi susah, saya tetap dangdut darahnya," katanya seperti diberitakan detikHot. Sebuah komitmen yang patut diacungi dua jempol. Lebih salut lagi, Ayu bertekad memperkenalkan dangdut sopan, tanpa goyang-goyangan yang heboh apalagi erotis.
Sukses deh buat Ayu Ting Ting dan lagu Alamat Palsu-nya.
Published on October 04, 2011 22:10
Tarif Baru Tol 2011, Naik Lagi Deh...
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
INI bisa jadi kabar jelek bagi pengguna jalan tol. Ya, seperti sudah diberitakan di media massa, pemerintah secara resmi mengumumkan tarif baru tol tahun 2011. Namanya saja 'tarif baru', bisa dipastikan biayanya bukannya menurun, tapi meningkat alias naik. Buat Bung yang sehari-hari mondar-mandir melewati jalan tol dengan mobil pribadi, tentunya kenaikan tarif tol ini menambah anggaran bulanan.
Tarif baru tol akan mulai berlaku sejak 7 Oktober 2011 mendatang. Ada 14 ruas jalan tol, 12 di Pulau Jawa sedangkan dua ruas lagi di Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan, yang tarifnya dinaikkan. Total panjang jalan tol yang mengalami kenaikan adalah 545,46 Km, termasuk diantaranya 11 ruas tol yang dikelola PT Jasa Marga.
Tarif Baru Jalan Tol untuk Kendaraan Golongan I
Untuk kendaraan golongan I, tarifnya naik mulai dari Rp500 hingga Rp2.500. Namun demikian ada dua ruas jalan tol yang tarifnya tidak berubah karena perhitungannya dibulatkan ke bawah. Dua ruas tersebut adalah Tol Semarang dan Tol Ujung Pandang.
Berikut daftar tarif baru tol 2011 untuk kendaraan golongan I:
Untuk diketahui, penyesuaian tarif tol selalu dilakukan tiap 2 tahun sekali untuk disesuaikan dengan inflasi. Payung hukum yang dijadikan rujukan untuk menyesuaikan tarif baru tol adalah Pasal 48 UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan, dan Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol--khususnya Pasal 68. Sebelum memberlakukan tarif baru, pengelola tol diwajibkan mengikuti evaluasi standar pelayanan maksimal (SPM) yang dilakukan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang berinduk pada Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Wah, ini berarti 2 tahun lagi tarif tol bakal naik lagi dong? Hmmm...
INI bisa jadi kabar jelek bagi pengguna jalan tol. Ya, seperti sudah diberitakan di media massa, pemerintah secara resmi mengumumkan tarif baru tol tahun 2011. Namanya saja 'tarif baru', bisa dipastikan biayanya bukannya menurun, tapi meningkat alias naik. Buat Bung yang sehari-hari mondar-mandir melewati jalan tol dengan mobil pribadi, tentunya kenaikan tarif tol ini menambah anggaran bulanan.Tarif baru tol akan mulai berlaku sejak 7 Oktober 2011 mendatang. Ada 14 ruas jalan tol, 12 di Pulau Jawa sedangkan dua ruas lagi di Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan, yang tarifnya dinaikkan. Total panjang jalan tol yang mengalami kenaikan adalah 545,46 Km, termasuk diantaranya 11 ruas tol yang dikelola PT Jasa Marga.
Tarif Baru Jalan Tol untuk Kendaraan Golongan I
Untuk kendaraan golongan I, tarifnya naik mulai dari Rp500 hingga Rp2.500. Namun demikian ada dua ruas jalan tol yang tarifnya tidak berubah karena perhitungannya dibulatkan ke bawah. Dua ruas tersebut adalah Tol Semarang dan Tol Ujung Pandang.
Berikut daftar tarif baru tol 2011 untuk kendaraan golongan I:
Ruas Jalan Tol
Dalam Kota Jakarta
Jakarta-Bogor-Ciawi
Jakarta-Tangerang
Ulujami-Pondok Aren
JORR (Ulujami-Cilincing)
Serpong-Pondok Aren
Tangerang-Merak
Palimanan-Kanci
Padalarang-Cileunyi
Cikampek-Purwakarta-Padalarang
Semarang A, B, C
Surabaya-Gempol
Belawan-Medan-Tanjung Morawa
Ujung Pandang Tahap I & II
Tarif Lama
Rp6.500,-
Rp6.000,-
Rp4.000,-
Rp2.000,-
Rp7.000,-
Rp4.000,-
Rp28.500,-
Rp8.500,-
Rp6.500,-
Rp27.500,-
Rp2.000,-
Rp3.000,-
Rp5.000,-
Rp2.500,-
Tarif Baru (2011)
Rp7.000,-
Rp7.000,-
Rp4.500,-
Rp2.500,-
Rp7.500,-
Rp4.500,-
Rp31.000,-
Rp9.000,-
Rp7.000,-
Rp29.500,-
tetap
Rp3.500,-
Rp5.500,-
tetap
Untuk diketahui, penyesuaian tarif tol selalu dilakukan tiap 2 tahun sekali untuk disesuaikan dengan inflasi. Payung hukum yang dijadikan rujukan untuk menyesuaikan tarif baru tol adalah Pasal 48 UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan, dan Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol--khususnya Pasal 68. Sebelum memberlakukan tarif baru, pengelola tol diwajibkan mengikuti evaluasi standar pelayanan maksimal (SPM) yang dilakukan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang berinduk pada Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Wah, ini berarti 2 tahun lagi tarif tol bakal naik lagi dong? Hmmm...
Published on October 04, 2011 10:10
October 3, 2011
Capt. Jack Sparrow Is Back!
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
KAPTEN Jack Sparrow kembali beraksi. Dalam film Pirates of the Caribbean 4: On Stranger Tides, yang notabene merupakan sekuel keempat dari seri Pirates of the Caribbean, ia beraksi bersama pasukan bajak lautnya. Meski tak lagi disutradarai Gore Verbinski, juga tak ditemani si cantik Keira Knightley dan si ganteng Orlando Bloom, pesona sang kapten tak luntur di petualangannya kali ini.
Pirates of the Caribbean 4: On Stranger Tides disutradarai Rob Marshall, namun produser Jerry Bruckheimer tetap memakai jasa Terry Rossio dan Ted Elliott sebagai penulis naskah. Keduanya merupakan penulis naskah sekuel-sekuel sebelumnya. Sebagai ganti sosok cantik Keira, sutradara memasang artis senior Penelope Cruz yang berperan sebagai Agelica, mantan kekasih Jack Sparrow.
Gambar: imdb.comSama seperti seri-seri sebelumnya, film ini juga mengekspose sosok Jack Sparrow, masih diperankan dengan sangat baik oleh Johnny Depp, sebagai daya tarik utama sepanjang film. Dalam sekuel kali ini jalan cerita membawa sang Kapten--bersama Kapten Barbossa--berpetualang untuk mencari 'Fountain of Youth', sebuah air terjun keramat. Konon, air keramat itu bisa membuat si peminum awet muda.
Diramaikan oleh Putri Duyung
Dalam perjalanan, ia terjebak di kapal yang dipimpin oleh bajak laut super garang, Blackbeard (diperankan Ian McShane). Putri Blackbeard, Angelica (Penelope Cruz), pernah memadu kasih dengan Sparrow, namun kala itu sang kapten meninggalkan Angelica begitu saja. Kelakuan itu tak dapat dimaafkan Angelica. Ketika kembali bertemu sebenarnya mereka masih sama-sama suka, namun gengsi dan ragu membuat keduanya berlagak jual mahal.
Selain Penelope Cruz, mata kaum adam juga bakal terpuaskan dengan kehadiran sejumlah putri duyung cantik. Salah satu putri duyung, Syrena (Àstrid Bergès-Frisbey), diceritakan tertangkap oleh kawanan Blackbeard. Namun akhirnya sang putri terlibat romantisme dengan seorang lelaki tampan yang religius, Philip Swift (Sam Claflin).
"Hello, I'm back, guys..."
Di sela-sela petualangan asmara dan sosok-sosok cantik putri duyung inilah Kapten Jack Sparrow menebar aksi gila nan konyolnya. Selain harus bersicepat dengan Blackbeard dan pasukannya dalam memburu Fountain of Youth, sang kapten masih harus kejar-kejaran dengan pasukan angkatan laut Inggris dan Spanyol. Seru, penuh drama, penonton dijamin tak bakal beranjak dari tempat duduknya selama menonton film ini. Kecuali kebelet pipis, mungkin. ^_^
Penasaran dengan aksi Jack Sparrow kali ini? Film 'Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides' sudah dapat disaksikan di bioskop kesayangan Anda.
KAPTEN Jack Sparrow kembali beraksi. Dalam film Pirates of the Caribbean 4: On Stranger Tides, yang notabene merupakan sekuel keempat dari seri Pirates of the Caribbean, ia beraksi bersama pasukan bajak lautnya. Meski tak lagi disutradarai Gore Verbinski, juga tak ditemani si cantik Keira Knightley dan si ganteng Orlando Bloom, pesona sang kapten tak luntur di petualangannya kali ini.
Pirates of the Caribbean 4: On Stranger Tides disutradarai Rob Marshall, namun produser Jerry Bruckheimer tetap memakai jasa Terry Rossio dan Ted Elliott sebagai penulis naskah. Keduanya merupakan penulis naskah sekuel-sekuel sebelumnya. Sebagai ganti sosok cantik Keira, sutradara memasang artis senior Penelope Cruz yang berperan sebagai Agelica, mantan kekasih Jack Sparrow.
Gambar: imdb.comSama seperti seri-seri sebelumnya, film ini juga mengekspose sosok Jack Sparrow, masih diperankan dengan sangat baik oleh Johnny Depp, sebagai daya tarik utama sepanjang film. Dalam sekuel kali ini jalan cerita membawa sang Kapten--bersama Kapten Barbossa--berpetualang untuk mencari 'Fountain of Youth', sebuah air terjun keramat. Konon, air keramat itu bisa membuat si peminum awet muda.Diramaikan oleh Putri Duyung
Dalam perjalanan, ia terjebak di kapal yang dipimpin oleh bajak laut super garang, Blackbeard (diperankan Ian McShane). Putri Blackbeard, Angelica (Penelope Cruz), pernah memadu kasih dengan Sparrow, namun kala itu sang kapten meninggalkan Angelica begitu saja. Kelakuan itu tak dapat dimaafkan Angelica. Ketika kembali bertemu sebenarnya mereka masih sama-sama suka, namun gengsi dan ragu membuat keduanya berlagak jual mahal.
Selain Penelope Cruz, mata kaum adam juga bakal terpuaskan dengan kehadiran sejumlah putri duyung cantik. Salah satu putri duyung, Syrena (Àstrid Bergès-Frisbey), diceritakan tertangkap oleh kawanan Blackbeard. Namun akhirnya sang putri terlibat romantisme dengan seorang lelaki tampan yang religius, Philip Swift (Sam Claflin).
"Hello, I'm back, guys..."Di sela-sela petualangan asmara dan sosok-sosok cantik putri duyung inilah Kapten Jack Sparrow menebar aksi gila nan konyolnya. Selain harus bersicepat dengan Blackbeard dan pasukannya dalam memburu Fountain of Youth, sang kapten masih harus kejar-kejaran dengan pasukan angkatan laut Inggris dan Spanyol. Seru, penuh drama, penonton dijamin tak bakal beranjak dari tempat duduknya selama menonton film ini. Kecuali kebelet pipis, mungkin. ^_^
Penasaran dengan aksi Jack Sparrow kali ini? Film 'Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides' sudah dapat disaksikan di bioskop kesayangan Anda.
Published on October 03, 2011 15:30
Book Review: YouTube, A Success Story
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom

YouTube, A Success Story
Penulis: Yudhi Herwibowo
Penerbit: B-first, Yogya
Terbit: Desember 2008
Tebal Buku: xiv + 162 halBUNG salah satu penggemar berat The Beatles? Mau mencari video-video The Beatles tapi tak tahu harus kemana? Jangan bingung lagi. Cukup akses internet, kemudian buka situs YouTube (www.youtube.com), maka ratusan atau bahkan ribuan video The Beatles dapat ditemukan dengan mudah. Bung juga dapat menngunduh video-video tersebut.
Gambaran di atas adalah salah satu kemudahan yang ditawarkan YouTube, sebuah situs video sharing yang begitu terkenal di kalangan pengguna internet. Sejak pertama kali diluncurkan pada bulan Mei 2005, YouTube langsung melesat menjadi salah satu situs yang paling banyak dikunjungi. YouTube dibuka oleh puluhan juta orang dari seluruh dunia setiap harinya.
Buku YouTube, A Success Story ini menjabarkan kisah awal mula berdirinya YouTube sampai kemudian menjadi tenar dan bernilai tinggi seperti sekarang. Dan, entah kebetulan atau tidak, perusahaan berbasis internet ini digawangi oleh anak-anak muda dan berawal dari sebuah garasi. Sama seperti Amazon, eBay dan Google, tiga perusahaan berbasis internet lainnya yang telah lebih dulu besar.
Ide Tiga Karyawan PayPal
Foto: internet
Trio pendiri YouTube: Chad Hurley, Steve Chen, Jawed Karim.YouTube didirikan oleh tiga pemuda; Chad Meredith Hurley, Steven Shih Chen, dan Jawed Karim. Ketiganya bertemu saat sama-sama bekerja di PayPal, sebuah situs yang menyediakan layanan pembayaran online. Ketika itu Chad Hurley berposisi sebagai desainer PayPal, Steven Chen yang imigran asal Taiwan sebagai teknisi, sedangkan Jawed yang keturunan Bangladesh menjabat sebagai chief architect.
Ide awal pembuatan YouTube muncul ketika ketiganya merasa frustasi karena kesulitan mengirim klip video lewat e-mail. Dari pengalaman itu, ketiganya lantas berusaha membuat satu cara yang dapat memudahkan mereka untuk berbagi video satu sama lain melalui internet. Kemudian lahirlah sebuah metode video sharing seperti yang dipakai YouTube sekarang.
Dari hanya digunakan bertiga, YouTube kemudian dikembangkan menjadi sebuah portal yang dapat melayani pengguna internet di seluruh dunia. Untuk itu Chad, Steven dan Jawed lantas mendirikan situs YouTube.com. Nama domain YouTube.com didaftarkan pertama kali pada 15 Februari 2005. Situsnya sendiri baru dibangun beberapa bulan sesudah itu.
Konsep situs video sharing yang digagas tiga sahabat ini membutuhkan jaringan komputer yang besar. Mereka kemudian menggunakan garasi milik salah seorang di antara ketiganya di Menlo Park untuk meletakkan puluhan komputer yang dirangkai sebagai jaringan penyimpan data, sekaligus sebagai kantor pertama YouTube.
Kebanjiran Pengunjung, Kebanjiran Investor
Screenshot: YouTube.com
Video pertama YouTube, Mee at the Zoo.Mei 2005, situs YouTube.com resmi diluncurkan dalam versi percobaan (beta). Video pertama yang ditampilkan adalah video berjudul Me at the Zoo kiriman Jawed. Video berdurasi 18 detik itu merekam kegiatan Jawed sewaktu mengunjungi kebun binatang di California. Untuk memancing minat pengunjung, YouTube menawarkan sebuah iPod Nano bagi pengguna yang telah mendaftar dan meng-upload setidaknya satu video.
Cara ini rupanya ampuh. Baru beberapa bulan saja YouTube sudah kebanjiran pengunjung. Jumlah pengguna meningkat pesat, diiringi dengan semakin banyaknya video yang di-upload. Dari bulan ke bulan jumlah pengunjung YouTube terus meningkat sehingga dalam waktu singkat nama YouTube kian populer. Efeknya, YouTube dipandang sebagai satu ladang investasi yang prospektif. Situs yang awalnya bukan apa-apa ini jadi bernilai tinggi.
Investor yang mula-mula menanamkan modal di YouTube adalah perusahaan bernama Sequoia Capital pada bulan November 2005. Dengan nilai investasi senilai Rp 33,25 miliar, perusahaan ini berharap YouTube akan berkembang besar seperti Google. Sewaktu Google baru dibangun, Sequoia Capital juga turut andil menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.
Harapan tersebut menjadi kenyataan. Seiring berjalannya waktu, YouTube tumbuh pesat dan mendatangkan pemasukan besar dari iklan. YouTube menjadi situs dengan pertumbuhan tercepat di tahun 2006, dan langsung melesat sebagai situs terpopuler kelima di dunia. Jauh mengungguli MySpace yang terlebih dahulu diluncurkan dan sempat booming di Amerika Serikat.
yudhiherwibowo.blogspot.com
Sampul buku terjemahan bahasa Malaysia-nya.
Pertumbuhan yang luar biasa cepat ini mengundang minat Google untuk mengakuisisi YouTube. Tidak tanggung-tanggung, Google bersedia membayar sebesar Rp 15,67 triliun demi memiliki YouTube pada 9 Oktober 2006. Transaksi ini menjadi akuisisi termahal kedua yang pernah dikeluarkan Google sepanjang sejarahnya. Tak pelak lagi, dari hasil penjualan tersebut trio pendiri YouTube langsung tercatat sebagai jutawan muda AS.
Diterjemahkan ke Bahasa Malaysia
Dalam buku ini Yudhi tak hanya bercerita tentang sejarah pendirian YouTube semata. Ia juga mengungkapkan berbagai permasalahan yang pernah menimpa YouTube di masa-masa awal berdirinya, dan bagaimana cara trio Chad-Steven-Jawed mengatasi permasalahan tersebut. Keluarnya Jawed dari YouTube tak lupa pula diceritakan dalam satu bab khusus.
Buat Anda yang hobi mengkoleksi video dari internet, buku ini dilengkapi tips men-download video dari YouTube. Mulai cara yang termudah, sampai yang paling rumit. Karena ini buku keluaran Desember 2008--berarti ditulis sekitar 3-4 bulan sebelumnya, di buku ini masih terdapat tips memasukkan video YouTube ke akun Friendster.
Meski begitu, buku ini bagus dibaca oleh para pengguna internet, termasuk para blogger dan internet marketer. Anda yang punya rencana menjalankan bisnis online sangat disarankan membaca buku ini sebagai inspirasi dan motivasi. Dari 1 sampai 10, rasanya buku ini layak mendapat nilai 7. Sebagai info tambahan, pertengahan tahun lalu buku ini diterbitkan di Malaysia dengan judul Di Sebalik Tabir YouTube. Keren, bukan?


YouTube, A Success Story
Penulis: Yudhi Herwibowo
Penerbit: B-first, Yogya
Terbit: Desember 2008
Tebal Buku: xiv + 162 halBUNG salah satu penggemar berat The Beatles? Mau mencari video-video The Beatles tapi tak tahu harus kemana? Jangan bingung lagi. Cukup akses internet, kemudian buka situs YouTube (www.youtube.com), maka ratusan atau bahkan ribuan video The Beatles dapat ditemukan dengan mudah. Bung juga dapat menngunduh video-video tersebut.
Gambaran di atas adalah salah satu kemudahan yang ditawarkan YouTube, sebuah situs video sharing yang begitu terkenal di kalangan pengguna internet. Sejak pertama kali diluncurkan pada bulan Mei 2005, YouTube langsung melesat menjadi salah satu situs yang paling banyak dikunjungi. YouTube dibuka oleh puluhan juta orang dari seluruh dunia setiap harinya.
Buku YouTube, A Success Story ini menjabarkan kisah awal mula berdirinya YouTube sampai kemudian menjadi tenar dan bernilai tinggi seperti sekarang. Dan, entah kebetulan atau tidak, perusahaan berbasis internet ini digawangi oleh anak-anak muda dan berawal dari sebuah garasi. Sama seperti Amazon, eBay dan Google, tiga perusahaan berbasis internet lainnya yang telah lebih dulu besar.
Ide Tiga Karyawan PayPal
Foto: internetTrio pendiri YouTube: Chad Hurley, Steve Chen, Jawed Karim.YouTube didirikan oleh tiga pemuda; Chad Meredith Hurley, Steven Shih Chen, dan Jawed Karim. Ketiganya bertemu saat sama-sama bekerja di PayPal, sebuah situs yang menyediakan layanan pembayaran online. Ketika itu Chad Hurley berposisi sebagai desainer PayPal, Steven Chen yang imigran asal Taiwan sebagai teknisi, sedangkan Jawed yang keturunan Bangladesh menjabat sebagai chief architect.
Ide awal pembuatan YouTube muncul ketika ketiganya merasa frustasi karena kesulitan mengirim klip video lewat e-mail. Dari pengalaman itu, ketiganya lantas berusaha membuat satu cara yang dapat memudahkan mereka untuk berbagi video satu sama lain melalui internet. Kemudian lahirlah sebuah metode video sharing seperti yang dipakai YouTube sekarang.
Dari hanya digunakan bertiga, YouTube kemudian dikembangkan menjadi sebuah portal yang dapat melayani pengguna internet di seluruh dunia. Untuk itu Chad, Steven dan Jawed lantas mendirikan situs YouTube.com. Nama domain YouTube.com didaftarkan pertama kali pada 15 Februari 2005. Situsnya sendiri baru dibangun beberapa bulan sesudah itu.
Konsep situs video sharing yang digagas tiga sahabat ini membutuhkan jaringan komputer yang besar. Mereka kemudian menggunakan garasi milik salah seorang di antara ketiganya di Menlo Park untuk meletakkan puluhan komputer yang dirangkai sebagai jaringan penyimpan data, sekaligus sebagai kantor pertama YouTube.
Kebanjiran Pengunjung, Kebanjiran Investor
Screenshot: YouTube.comVideo pertama YouTube, Mee at the Zoo.Mei 2005, situs YouTube.com resmi diluncurkan dalam versi percobaan (beta). Video pertama yang ditampilkan adalah video berjudul Me at the Zoo kiriman Jawed. Video berdurasi 18 detik itu merekam kegiatan Jawed sewaktu mengunjungi kebun binatang di California. Untuk memancing minat pengunjung, YouTube menawarkan sebuah iPod Nano bagi pengguna yang telah mendaftar dan meng-upload setidaknya satu video.
Cara ini rupanya ampuh. Baru beberapa bulan saja YouTube sudah kebanjiran pengunjung. Jumlah pengguna meningkat pesat, diiringi dengan semakin banyaknya video yang di-upload. Dari bulan ke bulan jumlah pengunjung YouTube terus meningkat sehingga dalam waktu singkat nama YouTube kian populer. Efeknya, YouTube dipandang sebagai satu ladang investasi yang prospektif. Situs yang awalnya bukan apa-apa ini jadi bernilai tinggi.
Investor yang mula-mula menanamkan modal di YouTube adalah perusahaan bernama Sequoia Capital pada bulan November 2005. Dengan nilai investasi senilai Rp 33,25 miliar, perusahaan ini berharap YouTube akan berkembang besar seperti Google. Sewaktu Google baru dibangun, Sequoia Capital juga turut andil menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.
Harapan tersebut menjadi kenyataan. Seiring berjalannya waktu, YouTube tumbuh pesat dan mendatangkan pemasukan besar dari iklan. YouTube menjadi situs dengan pertumbuhan tercepat di tahun 2006, dan langsung melesat sebagai situs terpopuler kelima di dunia. Jauh mengungguli MySpace yang terlebih dahulu diluncurkan dan sempat booming di Amerika Serikat.
yudhiherwibowo.blogspot.comSampul buku terjemahan bahasa Malaysia-nya.
Pertumbuhan yang luar biasa cepat ini mengundang minat Google untuk mengakuisisi YouTube. Tidak tanggung-tanggung, Google bersedia membayar sebesar Rp 15,67 triliun demi memiliki YouTube pada 9 Oktober 2006. Transaksi ini menjadi akuisisi termahal kedua yang pernah dikeluarkan Google sepanjang sejarahnya. Tak pelak lagi, dari hasil penjualan tersebut trio pendiri YouTube langsung tercatat sebagai jutawan muda AS.
Diterjemahkan ke Bahasa Malaysia
Dalam buku ini Yudhi tak hanya bercerita tentang sejarah pendirian YouTube semata. Ia juga mengungkapkan berbagai permasalahan yang pernah menimpa YouTube di masa-masa awal berdirinya, dan bagaimana cara trio Chad-Steven-Jawed mengatasi permasalahan tersebut. Keluarnya Jawed dari YouTube tak lupa pula diceritakan dalam satu bab khusus.
Buat Anda yang hobi mengkoleksi video dari internet, buku ini dilengkapi tips men-download video dari YouTube. Mulai cara yang termudah, sampai yang paling rumit. Karena ini buku keluaran Desember 2008--berarti ditulis sekitar 3-4 bulan sebelumnya, di buku ini masih terdapat tips memasukkan video YouTube ke akun Friendster.
Meski begitu, buku ini bagus dibaca oleh para pengguna internet, termasuk para blogger dan internet marketer. Anda yang punya rencana menjalankan bisnis online sangat disarankan membaca buku ini sebagai inspirasi dan motivasi. Dari 1 sampai 10, rasanya buku ini layak mendapat nilai 7. Sebagai info tambahan, pertengahan tahun lalu buku ini diterbitkan di Malaysia dengan judul Di Sebalik Tabir YouTube. Keren, bukan?
Artikel ini diikutsertakan pada Book Review Contest di BlogCamp.
Published on October 03, 2011 00:08


