Eko Nurhuda's Blog, page 56
October 26, 2011
Bendera Baru Tapi Lama
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
(1951-1969)
(1969-1972)
(1972-1977)
(1977-2011)
[image error](2011-....)SEJAK gerakan revolusioner di Libya menjadi pusat pemberitaan media, ada satu hal yang menarik hati saya: bendera yang dibawa-bawa pasukan National Transitional Council (NTC). Pikir saya, inilah kelak yang bakal jadi bendera baru Libya andai NTC berhasil mengandaskan 42 tahun kekuasaan Muammar Khadafi. Bendera hijau polos yang selama ini dikenal sebagai bendera Libya bakal berganti bendera merah-hitam-hijau dengan bulan bintang di tengah.
Rupa- nya saya salah. Ben- dera tiga strip dengan bulan bintang itu ter- nyata bukan bendera baru. Justru itulah bendera asli Libya kala lepas dari jajahan Italia. Bendera tersebut dipakai selama kurun 1951-1969, ketika Libya masih berbentuk kerajaan.
Ganti Nama, Ganti Bendera
Saat Libya berubah bentuk dan nama menjadi Republik Arab Libya (1969-1972), benderanya ganti lagi. Dari tiga strip merah-hitam-hijau dengan bulan bintang di tengah, Republik Arab Libya menggantinya menjadi bendera berwarna merah-putih-hitam. Mirip bendera Irak, tapi tanpa tambahan apa-apa. Ketika Khadafi menggabungkan Libya dengan Mesir dan Suriah ke dalam Federasi Republik-republik Arab (1972-1977), pada bagian putih bendera ditambahi gambar burung berwarna emas, mirip yang tampak di bendera Mesir.
Khadafi memutuskan keluar dari Federasi Republik-republik Arab begitu Anwar Sadat mengunjungi Israel dan menjalin kerjasama bilateral dengan negara Yahudi itu. Ia lantas membentuk Republik Sosialis Rakyat Libya pada 1977. Benderanya berganti total menjadi satu warna, hijau. Selama Khadafi berkuasa, bendera itulah yang dipakai Libya dalam berbagai kesempatan tampil di ajang internasional. Bendera yang menurut Khadafi merupakan representasi dari Islam, sekaligus melambangkan Revolusi Hijau yang ia pimpin.
Bendera hijau polos itu pun bertahan selama Khadafi memimpin Libya, yakni 42 tahun. Minggu (23/10/2011) kemarin, setelah Khadafi dibantai secara sadis hingga tewas, NTC memproklamirkan kebebasan Libya dari kekuasaan Khadafi. Bendera hijau polos pun diganti menjadi bendera tiga warna, merah-hitam-hijau dengan bulan bintang di tengah. Bendera ini sendiri sudah dipakai timnas sepak bola Libya di ajang Prakualifikasi Piala Afrika 2012.
Ngomong-ngomong soal sepak bola Libya, timnas Indonesia meraih gelar Piala Kemerdekaan 2008 setelah Libya yang jadi lawan di final memilih mengundurkan diri. Aksi walk out Libya dilakukan setelah pelatih Libya (saat itu), Gamal Adeen M. Abu Nowara, ditonjok pelatih kiper timnas (saat itu) Sudarno. Hmmm....
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet XL Axiata.
(1951-1969)
(1969-1972)
(1972-1977)
(1977-2011)[image error](2011-....)SEJAK gerakan revolusioner di Libya menjadi pusat pemberitaan media, ada satu hal yang menarik hati saya: bendera yang dibawa-bawa pasukan National Transitional Council (NTC). Pikir saya, inilah kelak yang bakal jadi bendera baru Libya andai NTC berhasil mengandaskan 42 tahun kekuasaan Muammar Khadafi. Bendera hijau polos yang selama ini dikenal sebagai bendera Libya bakal berganti bendera merah-hitam-hijau dengan bulan bintang di tengah.
Rupa- nya saya salah. Ben- dera tiga strip dengan bulan bintang itu ter- nyata bukan bendera baru. Justru itulah bendera asli Libya kala lepas dari jajahan Italia. Bendera tersebut dipakai selama kurun 1951-1969, ketika Libya masih berbentuk kerajaan.
Ganti Nama, Ganti Bendera
Saat Libya berubah bentuk dan nama menjadi Republik Arab Libya (1969-1972), benderanya ganti lagi. Dari tiga strip merah-hitam-hijau dengan bulan bintang di tengah, Republik Arab Libya menggantinya menjadi bendera berwarna merah-putih-hitam. Mirip bendera Irak, tapi tanpa tambahan apa-apa. Ketika Khadafi menggabungkan Libya dengan Mesir dan Suriah ke dalam Federasi Republik-republik Arab (1972-1977), pada bagian putih bendera ditambahi gambar burung berwarna emas, mirip yang tampak di bendera Mesir.
Khadafi memutuskan keluar dari Federasi Republik-republik Arab begitu Anwar Sadat mengunjungi Israel dan menjalin kerjasama bilateral dengan negara Yahudi itu. Ia lantas membentuk Republik Sosialis Rakyat Libya pada 1977. Benderanya berganti total menjadi satu warna, hijau. Selama Khadafi berkuasa, bendera itulah yang dipakai Libya dalam berbagai kesempatan tampil di ajang internasional. Bendera yang menurut Khadafi merupakan representasi dari Islam, sekaligus melambangkan Revolusi Hijau yang ia pimpin.
Bendera hijau polos itu pun bertahan selama Khadafi memimpin Libya, yakni 42 tahun. Minggu (23/10/2011) kemarin, setelah Khadafi dibantai secara sadis hingga tewas, NTC memproklamirkan kebebasan Libya dari kekuasaan Khadafi. Bendera hijau polos pun diganti menjadi bendera tiga warna, merah-hitam-hijau dengan bulan bintang di tengah. Bendera ini sendiri sudah dipakai timnas sepak bola Libya di ajang Prakualifikasi Piala Afrika 2012.
Ngomong-ngomong soal sepak bola Libya, timnas Indonesia meraih gelar Piala Kemerdekaan 2008 setelah Libya yang jadi lawan di final memilih mengundurkan diri. Aksi walk out Libya dilakukan setelah pelatih Libya (saat itu), Gamal Adeen M. Abu Nowara, ditonjok pelatih kiper timnas (saat itu) Sudarno. Hmmm....
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet XL Axiata.
Published on October 26, 2011 10:10
Koleksi Gelar Bung Eko
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
SEBAGAI seorang blogger, dan sering pula mengaku-aku sebagai freelance writer, apa lagi sih yang bisa saya banggakan selain mendapat penghargaan di bidang tulis-menulis? Entah menang kontes kecil-kecilan dengan peserta cuma 5 orang, maupun jadi finalis sayembara tingkat nasional dengan peserta ribuan orang, sama-sama membuat saya bangga. Semuanya bakal selalu saya kenang sepanjang hidup.
Jadi, jangan bilang saya pamer kalau kemudian saya membuat daftar gelar yang diperoleh selama ngeblog bersama bungeko.com. Ini hanya cara saya menghargai kemampuan diri sendiri, tak lebih.
2011
Oktober
Salah satu dari 5 pemenang kontes review buku Menjawab Ateis Indonesia yang diadakan oleh Mbak Fanny aka Sang Cerpenis Bercerita.
Hadiah: 1 eks. buku dan DVD Menjawab Ateis Indonesia karya Eko Wiryawan.Juara II kontes review buku yang diadakan Pakdhe Abdul Cholik.
Hadiah: 2 eks. buku (judulnya tidak ditentukan) plus 1 lembar kaos cantik.
Maret
Jadi salah satu dari 20 finalis BeatBlog Writing Contest yang diadakan VHRmedia.com.
Hadiah: uang tunai Rp500.000 plus 1 paket merchandise dari sponsor. Posting yang saya ikut-sertakan dalam kontes ini juga akan dibukukan bersama posting 19 finalis lainnya. Sayang, sampai sekarang tak ada kabar dari VHR Media maupun Gagas Media mengenai buku ini.
Februari
Salah satu dari 5 pemenang Kuis Kejutan Cinta blogDetik.com.
Hadiah: 2 paket merchandise masing-masing berisi sebuah kaos, mug, topi, blocknote, dan pena dari Telkom Speedy.
2010
Mei
Jadi salah satu dari 10 pemenang blogDetik Writing Contest bertema 'Inspiring Woman'.
Hadiah: sebuah handphone Nokia Flexi Chatting. Sayang, hingga sekarang hadiahnya tidak juga saya terima.
April
Juara III kontes menulis yang diadakan blogismail.com.
Hadiah: 1 eks. buku The Super Leader Super Manager karya Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec.
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet XL Axiata.
SEBAGAI seorang blogger, dan sering pula mengaku-aku sebagai freelance writer, apa lagi sih yang bisa saya banggakan selain mendapat penghargaan di bidang tulis-menulis? Entah menang kontes kecil-kecilan dengan peserta cuma 5 orang, maupun jadi finalis sayembara tingkat nasional dengan peserta ribuan orang, sama-sama membuat saya bangga. Semuanya bakal selalu saya kenang sepanjang hidup.
Jadi, jangan bilang saya pamer kalau kemudian saya membuat daftar gelar yang diperoleh selama ngeblog bersama bungeko.com. Ini hanya cara saya menghargai kemampuan diri sendiri, tak lebih.
2011
Oktober
Salah satu dari 5 pemenang kontes review buku Menjawab Ateis Indonesia yang diadakan oleh Mbak Fanny aka Sang Cerpenis Bercerita.
Hadiah: 1 eks. buku dan DVD Menjawab Ateis Indonesia karya Eko Wiryawan.Juara II kontes review buku yang diadakan Pakdhe Abdul Cholik.
Hadiah: 2 eks. buku (judulnya tidak ditentukan) plus 1 lembar kaos cantik.
Maret
Jadi salah satu dari 20 finalis BeatBlog Writing Contest yang diadakan VHRmedia.com.
Hadiah: uang tunai Rp500.000 plus 1 paket merchandise dari sponsor. Posting yang saya ikut-sertakan dalam kontes ini juga akan dibukukan bersama posting 19 finalis lainnya. Sayang, sampai sekarang tak ada kabar dari VHR Media maupun Gagas Media mengenai buku ini.
Februari
Salah satu dari 5 pemenang Kuis Kejutan Cinta blogDetik.com.
Hadiah: 2 paket merchandise masing-masing berisi sebuah kaos, mug, topi, blocknote, dan pena dari Telkom Speedy.
2010
Mei
Jadi salah satu dari 10 pemenang blogDetik Writing Contest bertema 'Inspiring Woman'.
Hadiah: sebuah handphone Nokia Flexi Chatting. Sayang, hingga sekarang hadiahnya tidak juga saya terima.
April
Juara III kontes menulis yang diadakan blogismail.com.
Hadiah: 1 eks. buku The Super Leader Super Manager karya Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec.
Catatan: Daftar ini akan terus diperbarui jika ada perubahan di kemudian hari.
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet XL Axiata.
Published on October 26, 2011 09:55
October 24, 2011
Memilih Mainan untuk Anak
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
BENAR apa kata teman-teman saya dulu. Saat saya hendak menikah, sejumlah memberikan nasihat seragam: jangan sampai tinggal serumah dengan mertua setelah menikah! Alasan mereka, sebagai suami saya tak akan punya taji jika tinggal seatap dengan orang yang lebih tua. Jangan kata urusan-urusan penting, untuk urusan sepele seperti memilih mainan anak pun saya bisa kalah. Begitu kata teman-teman waktu itu.
Soal tak punya taji saya sepakat. Tapi tunggu sebentar, memilih mainan anak dibilang sepele? Tunggu dulu. Tampaknya kegiatan yang satu memang sepele, tapi ini sangat penting. Berbagai literatur mengatakan bahwa apa yang dimainkan anak ketika kecil turut mempengaruhi sikap, sifat, dan juga kejiwaanya kelak saat dewasa. Karenanya, para orang tua dihimbau untuk tidak sembarangan membelikan mainan bagi anak-anaknya.
Saya pribadi meyakini betul hal ini. Bagi saya, rumus "mahal = bagus" tidak berlaku saat memilih mainan anak. Saban kali ke toko mainan anak, sebelum memutuskan membeli sebuah barang saya selalu bertanya dalam hati, "bagaimana cara anak saya memainkannya nanti?" Tak jarang sambil bertanya begitu saya membayangkan dua junior saya sedang memainkan mainan yang saya pegang.
Merangsang Anak untuk Aktif dan Kreatif
Foto: dok. pribadi
Botol bedak, minyak telon, dan shampo jadi mainan.Keputusan membeli atau tidak ditentukan oleh jawaban dari pertanyaan tersebut. Apa yang saya bayangkan dilakukan anak-anak saya dengan mainan yang hendak dibeli jadi patokan utama. Jika kebetulan istri saya ikut berbelanja, maka pendapatnya bisa jadi pemutus kebimbangan atau malah pengambil keputusan.
Permainan yang membuat anak terus aktif bergerak sangat saya utamakan. Contohnya saat anak saya sedang belajar merangkak, saya belikan mainan berupa figur hewan yang dapat melompat-lompat. Ada juga figur hewan atau mobil yang dapat berjalan sendiri dengan menarik seutas tali di bagian belakangnya. Dengan mainan model begini, anak saya jadi terangsang untuk aktif merangkak mengejar-kejar mainannya.
Saya juga suka mainan yang mampu mengasah intelejensia anak. Lho, memangnya anak kecil sudah bisa berpikir? Mungkin begitu pertanyaan sebagian dari kita para orang tua. Tentu saja sudah, namun dengan kapasitas yang sesuai usianya. Seiring pertumbuhan si anak, ukuran otaknya akan ikut membesar dan kemampuan berpikirnya menjadi lebih baik. Namun jangan salah, perkembangan otak tak selalu sejalan dengan perkembangan intelejensia. Otak yang membesar tak menjamin kecerdasan anak ikut meningkat.
Untuk urusan intelejensia, peran orang tua dalam merangsang kecerdasan anak sangat berpengaruh. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih mainan yang tepat bagi perkembangan kecerdasan anak. Pilihlah mainan yang membuat anak berpikir kreatif. Tak perlu rumit-rumit, misalnya balok-balok yang dapat disusun menjadi bentuk tertentu. Kubus dengan lubang beraneka bentuk, di mana anak dapat mencocokkan bentuk benda dengan lubang, juga bagus. Pilihan lain misalnya puzzle sederhana berbentuk hewan, rumah-rumahan, atau lilin aneka warna yang bisa dibentuk menjadi apa saja.
Tak Harus Beli
Foto: dok. pribadi
Damar mainan mug.Sebagai orang tua dengan penghasilan tak menentu, saya tak bisa seenaknya membeli mainan untuk anak. Saya PNS, tapi bukan pegawai negeri sipil lho, melainkan pencari nafkah serabutan. Disebut serabutan karena saya mencari uang dengan banyak cara sekaligus: menulis, berjualan uang lama di internet, ngeblog, dan lainnya. Orang-orang yang tak paham pekerjaan model begini dengan enak menyebut saya pengangguran. Tak apa, itu urusan mereka.
Nah, karena tak punya penghasilan tetap, baik waktu mendapatkan maupun jumlahnya, maka membeli mainan anak bukan prioritas bagi saya. Jangan salah baca, yang "bukan prioritas" adalah membelinya, mainannya jelas jadi prioritas. Mana mungkin saya mengabaikan perkembangan anak. Tetap saja mainan anak jadi perhatian utama saya dan istri, tapi kan tidak harus beli. Saya mengakalinya dengan mengubah berbagai benda bekas pakai menjadi mainan, meskipun sangat sederhana.
Botol-botol bedak yang sudah tidak terpakai, misalnya, saya kelupas habis plastik mereknya sehingga menjadi putih polos. Cukup berbekal spidol, saya gambar badan botol dengan aneka bentuk menarik. Selain itu, menyusun botol-botol bedak lalu merobohkannya sempat jadi permainan favorit anak sulung saya, Damar, yang saat itu masih berusia 7-8 bulan.
Kotak susu atau bubur juga tidak pernah saya buang. Awalnya sih saya kumpulkan untuk dijadikan pelapis surat berisi pesanan uang lama. Tapi belakangan saya lihat kotak-kotak tersebut bisa jadi permainan menarik. Yang simpel adalah menyusun kotak tinggi-tinggi ke atas, lalu dirobohkan. Terkadang saya buat dua susunan, kemudian Damar saya minta merangkak diantara kedua tumpukan tersebut. Kalau mau lebih repot, kotak-kotak tadi bisa disusun menjadi rumah-rumahan lho.
Anak saya tak kalah kreatif. Setiap kali saya pulang belanja, kardus wadah belanjaan yang telah kosong ia dorong-dorong ke sana-sini sambil menirukan suara mobil. Untuk anak berusia kurang dari setahun, permainan begini tentu sudah sangat mengasyikkan. Jika bosan ia akan masuk ke kardus, atau membalikkannya dan kemudian naik dan berjoget-joget di atasnya. Dulu, saat anak sulung saya ini belajar berdiri, kardus-kardus yang saya tumpuk di kamar membantunya merambat dari satu sudut ke sudut lain.
Begitulah. Bagi saya, cara terbaik untuk mengajari anak kreatif adalah dengan menunjukkan kreativitas yang kita punya. Mainan memang memegang peran di sini, namun kreativitas orang tua seharusnya lebih dominan. Kalau pas dapat uang banyak, tentu saya siapkan anggaran khusus untuk membeli mainan anak. Tapi kalau cuma cukup untuk beli susu dan kebutuhan primer, ya mainannya saya buat saja sendiri.
Semoga bermanfaat.
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet XL Axiata.
[image error]
BENAR apa kata teman-teman saya dulu. Saat saya hendak menikah, sejumlah memberikan nasihat seragam: jangan sampai tinggal serumah dengan mertua setelah menikah! Alasan mereka, sebagai suami saya tak akan punya taji jika tinggal seatap dengan orang yang lebih tua. Jangan kata urusan-urusan penting, untuk urusan sepele seperti memilih mainan anak pun saya bisa kalah. Begitu kata teman-teman waktu itu.Soal tak punya taji saya sepakat. Tapi tunggu sebentar, memilih mainan anak dibilang sepele? Tunggu dulu. Tampaknya kegiatan yang satu memang sepele, tapi ini sangat penting. Berbagai literatur mengatakan bahwa apa yang dimainkan anak ketika kecil turut mempengaruhi sikap, sifat, dan juga kejiwaanya kelak saat dewasa. Karenanya, para orang tua dihimbau untuk tidak sembarangan membelikan mainan bagi anak-anaknya.
Saya pribadi meyakini betul hal ini. Bagi saya, rumus "mahal = bagus" tidak berlaku saat memilih mainan anak. Saban kali ke toko mainan anak, sebelum memutuskan membeli sebuah barang saya selalu bertanya dalam hati, "bagaimana cara anak saya memainkannya nanti?" Tak jarang sambil bertanya begitu saya membayangkan dua junior saya sedang memainkan mainan yang saya pegang.
Merangsang Anak untuk Aktif dan Kreatif
Foto: dok. pribadiBotol bedak, minyak telon, dan shampo jadi mainan.Keputusan membeli atau tidak ditentukan oleh jawaban dari pertanyaan tersebut. Apa yang saya bayangkan dilakukan anak-anak saya dengan mainan yang hendak dibeli jadi patokan utama. Jika kebetulan istri saya ikut berbelanja, maka pendapatnya bisa jadi pemutus kebimbangan atau malah pengambil keputusan.
Permainan yang membuat anak terus aktif bergerak sangat saya utamakan. Contohnya saat anak saya sedang belajar merangkak, saya belikan mainan berupa figur hewan yang dapat melompat-lompat. Ada juga figur hewan atau mobil yang dapat berjalan sendiri dengan menarik seutas tali di bagian belakangnya. Dengan mainan model begini, anak saya jadi terangsang untuk aktif merangkak mengejar-kejar mainannya.
Saya juga suka mainan yang mampu mengasah intelejensia anak. Lho, memangnya anak kecil sudah bisa berpikir? Mungkin begitu pertanyaan sebagian dari kita para orang tua. Tentu saja sudah, namun dengan kapasitas yang sesuai usianya. Seiring pertumbuhan si anak, ukuran otaknya akan ikut membesar dan kemampuan berpikirnya menjadi lebih baik. Namun jangan salah, perkembangan otak tak selalu sejalan dengan perkembangan intelejensia. Otak yang membesar tak menjamin kecerdasan anak ikut meningkat.
Untuk urusan intelejensia, peran orang tua dalam merangsang kecerdasan anak sangat berpengaruh. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih mainan yang tepat bagi perkembangan kecerdasan anak. Pilihlah mainan yang membuat anak berpikir kreatif. Tak perlu rumit-rumit, misalnya balok-balok yang dapat disusun menjadi bentuk tertentu. Kubus dengan lubang beraneka bentuk, di mana anak dapat mencocokkan bentuk benda dengan lubang, juga bagus. Pilihan lain misalnya puzzle sederhana berbentuk hewan, rumah-rumahan, atau lilin aneka warna yang bisa dibentuk menjadi apa saja.
Tak Harus Beli
Foto: dok. pribadiDamar mainan mug.Sebagai orang tua dengan penghasilan tak menentu, saya tak bisa seenaknya membeli mainan untuk anak. Saya PNS, tapi bukan pegawai negeri sipil lho, melainkan pencari nafkah serabutan. Disebut serabutan karena saya mencari uang dengan banyak cara sekaligus: menulis, berjualan uang lama di internet, ngeblog, dan lainnya. Orang-orang yang tak paham pekerjaan model begini dengan enak menyebut saya pengangguran. Tak apa, itu urusan mereka.
Nah, karena tak punya penghasilan tetap, baik waktu mendapatkan maupun jumlahnya, maka membeli mainan anak bukan prioritas bagi saya. Jangan salah baca, yang "bukan prioritas" adalah membelinya, mainannya jelas jadi prioritas. Mana mungkin saya mengabaikan perkembangan anak. Tetap saja mainan anak jadi perhatian utama saya dan istri, tapi kan tidak harus beli. Saya mengakalinya dengan mengubah berbagai benda bekas pakai menjadi mainan, meskipun sangat sederhana.
Botol-botol bedak yang sudah tidak terpakai, misalnya, saya kelupas habis plastik mereknya sehingga menjadi putih polos. Cukup berbekal spidol, saya gambar badan botol dengan aneka bentuk menarik. Selain itu, menyusun botol-botol bedak lalu merobohkannya sempat jadi permainan favorit anak sulung saya, Damar, yang saat itu masih berusia 7-8 bulan.
Kotak susu atau bubur juga tidak pernah saya buang. Awalnya sih saya kumpulkan untuk dijadikan pelapis surat berisi pesanan uang lama. Tapi belakangan saya lihat kotak-kotak tersebut bisa jadi permainan menarik. Yang simpel adalah menyusun kotak tinggi-tinggi ke atas, lalu dirobohkan. Terkadang saya buat dua susunan, kemudian Damar saya minta merangkak diantara kedua tumpukan tersebut. Kalau mau lebih repot, kotak-kotak tadi bisa disusun menjadi rumah-rumahan lho.
Anak saya tak kalah kreatif. Setiap kali saya pulang belanja, kardus wadah belanjaan yang telah kosong ia dorong-dorong ke sana-sini sambil menirukan suara mobil. Untuk anak berusia kurang dari setahun, permainan begini tentu sudah sangat mengasyikkan. Jika bosan ia akan masuk ke kardus, atau membalikkannya dan kemudian naik dan berjoget-joget di atasnya. Dulu, saat anak sulung saya ini belajar berdiri, kardus-kardus yang saya tumpuk di kamar membantunya merambat dari satu sudut ke sudut lain.
Begitulah. Bagi saya, cara terbaik untuk mengajari anak kreatif adalah dengan menunjukkan kreativitas yang kita punya. Mainan memang memegang peran di sini, namun kreativitas orang tua seharusnya lebih dominan. Kalau pas dapat uang banyak, tentu saya siapkan anggaran khusus untuk membeli mainan anak. Tapi kalau cuma cukup untuk beli susu dan kebutuhan primer, ya mainannya saya buat saja sendiri.
Semoga bermanfaat.
"Artikel ini diikutsertakan pada Mainan Bocah Contest di Surau Inyiak."
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet XL Axiata.
Published on October 24, 2011 16:09
October 22, 2011
Foto-foto Pembantaian Sadis Muammar Khaddafi
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
[image error][image error]MUAMMAR Khadafi tewas disergap tentara NTC, hanya begitu berita yang disampaikan media nasional soal kematian pemimpin Libya tersebut. Di televisi-televisi asing, yang saya tangkap melalui antena parabola, terlihatlah apa yang sebenarnya terjadi. Sebuah pembantaian! Ya, Khadafi ditemukan dalam keadaan hidup, lalu dibantai secara biadab hingga tewas!
Sudah ber- hari- hari tentara NTC yang di- dukung penuh NATO menge- pung Sirte, kota tempat kelahiran sekaligus benteng pertahanan terakhir Khadafi dan pendukung setianya. Kondisi Sirte yang berupa gurun maha luas mnyulitkan pasukan NTC menemukan lokasi persembunyian buruannya.
Suatu hari, pesawat NATO mendapati iring-iringan jeep yang diyakini berisi Khadafi dan pasukannya. Tanpa ba-bi-bu, pesawat NATO langsung membombardir parade tersebut hingga tercerai-berai. Pengendara jeep-jeep itu sebagian mati, sebagian lagi bergegas mencari tempat persembunyian. Khadafi sendiri terluka, tapi masih bisa berlari--sambil memegang sepucuk pistol emas--masuk ke sebuah pipa drainase.
Malang bagi Khadafi, tentara NTC berhasil menemukan tempatnya bersembunyi. Dengan luka di tubuhnya, ditambah jumlah tentara NTC yang begitu banyak mengepung, Khadafi tak berdaya. Ia diseret keluar dari pipa beton. Yang terjadi selanjutnya adalah sebuah pembantaian maha biadab. Khadafi yang sudah tak berdaya--hukum perang internasional melarang musuh yang sudah tak berdaya untuk disakiti apalagi dibunuh, dihujani bogem mentah dan popor senapan. Ia lalu diarak keliling kota sambil terus-terusan dihajar, dan akhirnya ditembak mati.
Khadafi tidak diam saja. Sepanjang pembantaian itu ia mengingatkan apa yang dilakukan para tentara NTC adalah tindakan terlarang. Ia juga mengingatkan hukum Islam yang melarang tindakan pengecut seperti itu. "Haraaam! Perbuatan kalian dilarang hukum Islam!" Namun teriakan Khadafi dianggap angin lalu, pembantaian terus berlanjut hingga ia dieksekusi dengan sebuah tembakan jarak dekat di kepalanya.
Seperti biasa, media Barat ramai-ramai menertawai ucapan Khadafi saat ia dibantai. Wajar, selama ini Barat menuding Khadafi sebagai penyokong teroris. Tak cukup sampai di situ, situs The Sun bahkan menyebut Khadafi sebagai Mad Dog, anjing gila! Bukan main. Kata 'wajar' sekali lagi harus saya ucapkan, mengingat PM Inggris, negara asal The Sun, James Cameron, bersama-sama Presiden Perancis Nicolas Sharkozy adalah sponsor utama pembunuhan Khadafi.
Sebelumnya, NTC mengeluarkan pernyataan bahwa Khadafi meninggal dalam perjalanan menuju ke rumah sakit di Misrata. Pernyataan ini disebarkan oleh sejumlah media internasional seperti al-Jazeera, France 24, EuroNews, dll. Faktanya, Khadafi dibantai di tempat! Dengan cara biadab pula. Sungguh sebuah akhir tragis dari seorang pemimpin.
[image error]
Pipa drainase tempat persembunyian Khadafi.

Khadafi diarak keliling kota sebelum dibantai.

Khadafi terus-menerus dipukuli sembari diarak.
[image error]
Akhirnya, sebuah pistol mengarah ke kepala Khadafi.

Singa Arab itupun tewas, dibantai rakyatnya sendiri!
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet XL Axiata.
[image error]
[image error][image error]MUAMMAR Khadafi tewas disergap tentara NTC, hanya begitu berita yang disampaikan media nasional soal kematian pemimpin Libya tersebut. Di televisi-televisi asing, yang saya tangkap melalui antena parabola, terlihatlah apa yang sebenarnya terjadi. Sebuah pembantaian! Ya, Khadafi ditemukan dalam keadaan hidup, lalu dibantai secara biadab hingga tewas!
Sudah ber- hari- hari tentara NTC yang di- dukung penuh NATO menge- pung Sirte, kota tempat kelahiran sekaligus benteng pertahanan terakhir Khadafi dan pendukung setianya. Kondisi Sirte yang berupa gurun maha luas mnyulitkan pasukan NTC menemukan lokasi persembunyian buruannya.
Suatu hari, pesawat NATO mendapati iring-iringan jeep yang diyakini berisi Khadafi dan pasukannya. Tanpa ba-bi-bu, pesawat NATO langsung membombardir parade tersebut hingga tercerai-berai. Pengendara jeep-jeep itu sebagian mati, sebagian lagi bergegas mencari tempat persembunyian. Khadafi sendiri terluka, tapi masih bisa berlari--sambil memegang sepucuk pistol emas--masuk ke sebuah pipa drainase.
Malang bagi Khadafi, tentara NTC berhasil menemukan tempatnya bersembunyi. Dengan luka di tubuhnya, ditambah jumlah tentara NTC yang begitu banyak mengepung, Khadafi tak berdaya. Ia diseret keluar dari pipa beton. Yang terjadi selanjutnya adalah sebuah pembantaian maha biadab. Khadafi yang sudah tak berdaya--hukum perang internasional melarang musuh yang sudah tak berdaya untuk disakiti apalagi dibunuh, dihujani bogem mentah dan popor senapan. Ia lalu diarak keliling kota sambil terus-terusan dihajar, dan akhirnya ditembak mati.
Khadafi tidak diam saja. Sepanjang pembantaian itu ia mengingatkan apa yang dilakukan para tentara NTC adalah tindakan terlarang. Ia juga mengingatkan hukum Islam yang melarang tindakan pengecut seperti itu. "Haraaam! Perbuatan kalian dilarang hukum Islam!" Namun teriakan Khadafi dianggap angin lalu, pembantaian terus berlanjut hingga ia dieksekusi dengan sebuah tembakan jarak dekat di kepalanya.
Seperti biasa, media Barat ramai-ramai menertawai ucapan Khadafi saat ia dibantai. Wajar, selama ini Barat menuding Khadafi sebagai penyokong teroris. Tak cukup sampai di situ, situs The Sun bahkan menyebut Khadafi sebagai Mad Dog, anjing gila! Bukan main. Kata 'wajar' sekali lagi harus saya ucapkan, mengingat PM Inggris, negara asal The Sun, James Cameron, bersama-sama Presiden Perancis Nicolas Sharkozy adalah sponsor utama pembunuhan Khadafi.
Sebelumnya, NTC mengeluarkan pernyataan bahwa Khadafi meninggal dalam perjalanan menuju ke rumah sakit di Misrata. Pernyataan ini disebarkan oleh sejumlah media internasional seperti al-Jazeera, France 24, EuroNews, dll. Faktanya, Khadafi dibantai di tempat! Dengan cara biadab pula. Sungguh sebuah akhir tragis dari seorang pemimpin.
[image error]
Pipa drainase tempat persembunyian Khadafi.

Khadafi diarak keliling kota sebelum dibantai.

Khadafi terus-menerus dipukuli sembari diarak.
[image error]
Akhirnya, sebuah pistol mengarah ke kepala Khadafi.

Singa Arab itupun tewas, dibantai rakyatnya sendiri!
Foto-foto: Diolah dari www.thesun.co.uk [1] [2]
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet XL Axiata.
Published on October 22, 2011 19:49
Singa Arab Itu Akhirnya Mati...
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
SAAT yang diharap-harapkan dunia Barat itupun tiba juga. Kolonel Muammar Khaddafy, lelaki pemberani yang memimpin Libya selama 40 tahun lebih, tewas secara terhina di tangan rakyatnya sendiri. Sang kolonel dibunuh di Sirte, kota kelahirannya sekaligus basis pertahanan terakhirnya melawan gempuran tentara National Transitional Council (NTC) yang disokong penuh Barat.
Okelah, mungkin benar selama 42 tahun kekuasaannya Khaddafy bertindak otoriter dan cenderung kejam. Konon, warga Libya tak berani menebut nama Khaddafy di luar rumah. Apalagi menjelek-jelekkan. Sekali ada yang berani nekat menyebut nama sang Presiden, tak lama kemudian rumah orang tersebut didatangi tentara. Hal yang katanya juga sering terjadi di jaman Presiden Soeharto.
Sekejam-kejamnya seorang Khaddafy, ia tetap manusia yang layak dihargai. Setinggi apapun dendam dan kebencian warga Libya terhadapnya, Khaddafy tak layak diperlakukan dengan hina menjelang kematiannya. Tayangan di televisi-televisi nasional masih mending. Gambar darah di mayat Khaddafy saja diblur, tvone malah memblur sekujur mayat sang Kolonel sehingga tak terlihat jelas bagaimana rupanya.
Mati Berkalang Tanah
Foto: thesun.co.uk
Sadis! Beginilah cara tentara NTC membantai Khaddafy setelah ditemukan bersembunyi memegang pistol emas di sebuah pipa beton.Karena menggunakan antena parabola, saya bisa mengikuti pemberitaan di televisi asing seperti al-Jazeera, France 24, RT, atau Channel News Asia yang berbasis di Singapura. Tanpa tedeng aling-aling suasana 'penghinaan' terhadap mayat Khaddafy dipertontonkan. Kalau Bung pernah mendengar istilah 'mati berkalang tanah', seperti itulah kondisi Khaddafy. Berita sebelumnya menyebutkan Khaddafy tewas dalam perjalanan ke rumah sakit, namun dalam gambar yang ditayangkan al-Jazeera tampak jelas sejumlah peluru bersarang di tubuh Khaddafy yang dibiarkan tergeletak di tanah. Darah masih membanjiri tubuhnya, dikerumuni warga dan tentara NTC.
Bayangkan, saat kemudian disemayamkan di sebuah rumah sakit di Misrata, puluhan orang dibiarkan berfoto-foto bersama mayat Khaddafy. Sakit! Wajar bila media Barat menampilkan video tersebut, sebab dengan begitu pencitraan buruk yang mereka timpakan pada Khaddafy selama ini mendapat bukti nyata. Memang sulit dibuktikan, tapi kematian Khaddafy jelas merupakan pesanan Barat. Siapa lagi yang berkepentingan menghabisi Khaddafy?
Meski kagum bukan main terhadap keberaniannya menentang dunia Barat, saya bukan pengagum Muammar Khaddafy. Tapi melihat perlakuan yang diperolehnya menjelang dan setelah tewas, sebagai manusia saya merasa shock. Sebagai sesama muslim, saya mengurut-urut dada melihat kelakuan tentara NTC dan warga Libya. Bagaimana bisa mereka meneriakkan "Allahu akbar!" sambil memukul, menendang, dan menyeret-nyeret seseorang yang sudah tak berdaya?
Sekali lagi, mungkin benar selama ini Khaddafy begitu kejam, represif, dan cenderung bertindak sebagai diktator. Tapi lihat hikmahnya. Bangsa Libya yang terdiri atas banyak suku jadi satu padu. Ia juga terkenal begitu mengasihi bangsanya dengan pelayanan prima. Tak seperti diktator lainnya, kekayaan minyak Libya tak dinikmatinya sendirian. Pelayanan kesehatan dan pendidikan digratiskan, pinjaman kredit tak dikenai bunga, dan ada juga santunan bagi pengantin baru.
Satu hal yang terpenting, lihatlah keberaniannya melawan Barat. Sampai saat ini hanya Khaddafy seorang pemimpin Arab yang berani menentang Barat. Rasanya sulit melihat munculnya Khaddafy-Khaddafy baru dari dunia Arab setelah kematiannya.
Selamat jalan, Singa Arab nan pemberani...
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet XL Axiata.
[image error]
SAAT yang diharap-harapkan dunia Barat itupun tiba juga. Kolonel Muammar Khaddafy, lelaki pemberani yang memimpin Libya selama 40 tahun lebih, tewas secara terhina di tangan rakyatnya sendiri. Sang kolonel dibunuh di Sirte, kota kelahirannya sekaligus basis pertahanan terakhirnya melawan gempuran tentara National Transitional Council (NTC) yang disokong penuh Barat.Okelah, mungkin benar selama 42 tahun kekuasaannya Khaddafy bertindak otoriter dan cenderung kejam. Konon, warga Libya tak berani menebut nama Khaddafy di luar rumah. Apalagi menjelek-jelekkan. Sekali ada yang berani nekat menyebut nama sang Presiden, tak lama kemudian rumah orang tersebut didatangi tentara. Hal yang katanya juga sering terjadi di jaman Presiden Soeharto.
Sekejam-kejamnya seorang Khaddafy, ia tetap manusia yang layak dihargai. Setinggi apapun dendam dan kebencian warga Libya terhadapnya, Khaddafy tak layak diperlakukan dengan hina menjelang kematiannya. Tayangan di televisi-televisi nasional masih mending. Gambar darah di mayat Khaddafy saja diblur, tvone malah memblur sekujur mayat sang Kolonel sehingga tak terlihat jelas bagaimana rupanya.
Mati Berkalang Tanah
Foto: thesun.co.ukSadis! Beginilah cara tentara NTC membantai Khaddafy setelah ditemukan bersembunyi memegang pistol emas di sebuah pipa beton.Karena menggunakan antena parabola, saya bisa mengikuti pemberitaan di televisi asing seperti al-Jazeera, France 24, RT, atau Channel News Asia yang berbasis di Singapura. Tanpa tedeng aling-aling suasana 'penghinaan' terhadap mayat Khaddafy dipertontonkan. Kalau Bung pernah mendengar istilah 'mati berkalang tanah', seperti itulah kondisi Khaddafy. Berita sebelumnya menyebutkan Khaddafy tewas dalam perjalanan ke rumah sakit, namun dalam gambar yang ditayangkan al-Jazeera tampak jelas sejumlah peluru bersarang di tubuh Khaddafy yang dibiarkan tergeletak di tanah. Darah masih membanjiri tubuhnya, dikerumuni warga dan tentara NTC.
Bayangkan, saat kemudian disemayamkan di sebuah rumah sakit di Misrata, puluhan orang dibiarkan berfoto-foto bersama mayat Khaddafy. Sakit! Wajar bila media Barat menampilkan video tersebut, sebab dengan begitu pencitraan buruk yang mereka timpakan pada Khaddafy selama ini mendapat bukti nyata. Memang sulit dibuktikan, tapi kematian Khaddafy jelas merupakan pesanan Barat. Siapa lagi yang berkepentingan menghabisi Khaddafy?
Meski kagum bukan main terhadap keberaniannya menentang dunia Barat, saya bukan pengagum Muammar Khaddafy. Tapi melihat perlakuan yang diperolehnya menjelang dan setelah tewas, sebagai manusia saya merasa shock. Sebagai sesama muslim, saya mengurut-urut dada melihat kelakuan tentara NTC dan warga Libya. Bagaimana bisa mereka meneriakkan "Allahu akbar!" sambil memukul, menendang, dan menyeret-nyeret seseorang yang sudah tak berdaya?
Sekali lagi, mungkin benar selama ini Khaddafy begitu kejam, represif, dan cenderung bertindak sebagai diktator. Tapi lihat hikmahnya. Bangsa Libya yang terdiri atas banyak suku jadi satu padu. Ia juga terkenal begitu mengasihi bangsanya dengan pelayanan prima. Tak seperti diktator lainnya, kekayaan minyak Libya tak dinikmatinya sendirian. Pelayanan kesehatan dan pendidikan digratiskan, pinjaman kredit tak dikenai bunga, dan ada juga santunan bagi pengantin baru.
Satu hal yang terpenting, lihatlah keberaniannya melawan Barat. Sampai saat ini hanya Khaddafy seorang pemimpin Arab yang berani menentang Barat. Rasanya sulit melihat munculnya Khaddafy-Khaddafy baru dari dunia Arab setelah kematiannya.
Selamat jalan, Singa Arab nan pemberani...
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet XL Axiata.
Published on October 22, 2011 03:42
October 20, 2011
Tebar Pesona di BOLA Vaganza
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
SUATU siang di awal Oktober. Saat sedang asyik online, masuk SMS dari seorang rekan sesama penggila sepak bola sekaligus penulis artikel sepak bola. Isinya lugas, tanpa basa-basi. "Selamat bung.. Msuk blog anda.. Reformasi 1998.. 4 jempol buat bung eko.. 1 hal full + foto..gokil". Begitu isi SMS yang dikirim pada 9 Oktober 2011 pukul 13:27 WIB tersebut.
Berselisih sekitar setengah kemudian, rekan tadi kembali mengirim SMS. Isinya menambahi SMS pertama. "Wah tulisan bung eko mantap.. Sy heran knp gak msuk oposan. Tp hikmahx,di BV lbh d apresiasi, mantap!" Begitu isinya, dikirim di hari yang sama pukul 14:05 WIB.
Bingung? Kalau Bung pembaca setia majalah BOLA Vaganza dan tabloid BOLA, saya yakin Bung paham maksud SMS tersebut. Ya, seperti pernah saya ceritakan, saya kerap mengirim artikel sepak bola ke media-media olah raga nasional. Di BOLA tulisan saya kerap masuk, hampir seluruh rubrik yang bisa diisi pembaca sudah pernah memuat nama saya. Khusus BOLA Vaganza, saya baru mulai mencobanya sejak akhir Agustus lalu setelah diajak rekan yang mengirim SMS tersebut.
Hasilnya tak mengecewakan. Di BV, sebutan gampang BOLA Vaganza, edisi September nama saya langsung muncul di rubrik Interaktif dan PSSI-Watch. Tulisan di rubrik PSSI Watch mendapat majalah gratis, sedangkan yang di Interaktif baru sekedar nampang nama. Di BV edisi Oktober lebih heboh lagi karena tulisan saya dimuat di rubrik Blog Anda. Yang membuat spesial satu halaman itu, halaman 98 di BV Oktober, jadi milik saya seorang. Mana ada foto dan alamat blog ini pula.
[image error]
Ini baru permulaan. Saya masih mengincar sepatu di rubrik Interaktif, dan masuk rubrik Blog Anda setidaknya sekali lagi di sisa tahun 2011 ini. Insya Allah...
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet unlimited dari XL Axiata.
SUATU siang di awal Oktober. Saat sedang asyik online, masuk SMS dari seorang rekan sesama penggila sepak bola sekaligus penulis artikel sepak bola. Isinya lugas, tanpa basa-basi. "Selamat bung.. Msuk blog anda.. Reformasi 1998.. 4 jempol buat bung eko.. 1 hal full + foto..gokil". Begitu isi SMS yang dikirim pada 9 Oktober 2011 pukul 13:27 WIB tersebut.
Berselisih sekitar setengah kemudian, rekan tadi kembali mengirim SMS. Isinya menambahi SMS pertama. "Wah tulisan bung eko mantap.. Sy heran knp gak msuk oposan. Tp hikmahx,di BV lbh d apresiasi, mantap!" Begitu isinya, dikirim di hari yang sama pukul 14:05 WIB.
Bingung? Kalau Bung pembaca setia majalah BOLA Vaganza dan tabloid BOLA, saya yakin Bung paham maksud SMS tersebut. Ya, seperti pernah saya ceritakan, saya kerap mengirim artikel sepak bola ke media-media olah raga nasional. Di BOLA tulisan saya kerap masuk, hampir seluruh rubrik yang bisa diisi pembaca sudah pernah memuat nama saya. Khusus BOLA Vaganza, saya baru mulai mencobanya sejak akhir Agustus lalu setelah diajak rekan yang mengirim SMS tersebut.
Hasilnya tak mengecewakan. Di BV, sebutan gampang BOLA Vaganza, edisi September nama saya langsung muncul di rubrik Interaktif dan PSSI-Watch. Tulisan di rubrik PSSI Watch mendapat majalah gratis, sedangkan yang di Interaktif baru sekedar nampang nama. Di BV edisi Oktober lebih heboh lagi karena tulisan saya dimuat di rubrik Blog Anda. Yang membuat spesial satu halaman itu, halaman 98 di BV Oktober, jadi milik saya seorang. Mana ada foto dan alamat blog ini pula.
[image error]
Ini baru permulaan. Saya masih mengincar sepatu di rubrik Interaktif, dan masuk rubrik Blog Anda setidaknya sekali lagi di sisa tahun 2011 ini. Insya Allah...
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet unlimited dari XL Axiata.
Published on October 20, 2011 10:10
October 18, 2011
Yuk, Kita Dukung Pulau Komodo!
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
[image error]SEMPAT masuk daftar unggulan di situs New 7 Wonders of Nature, Pulau Komodo akhirnya terpental jauh setelah Menteri Pariwisata (saat itu) Jero Wacik terlibat kesalahpahaman dengan pengelola New 7 Wonders soal status Indonesia sebagai tuan rumah pengumuman pada 11 November nanti. Gaung Pulau Komodo perlahan-lahan menghilang, publik tahunya pulau terunik kebanggaan warga NTT ini tak jadi diikutkan dalam pemilihan 7 Keajaiban Dunia yang baru.
Ternyata, eh, ternyata Pulau Komodo masih tetap dipertahankan oleh penyelenggara New 7 Wonders of Nature. Namun, sebagai akibat perselisihan dengan Jero Wacik, panitia pemilihan tak melibatkan pemerintah dalam promosi dan urusan-urusan terkait pemilihan Pulau Komodo lainnya. Tentu saja ini bikin repot Pulau Komodo. Terbayang lagi kegagalan Candi Borobudur masuk 7 Keajaiban Dunia gara-gara kurang promosi dan dukungan dari pemerintah.
Untung saja Indonesia punya Jusuf Kalla. Eks Wakil Presiden ini pasang badan demi menyukseskan kampanye Pulau Komodo. Seperti biasanya, aksi JK tak tanggung-tanggung. Untuk menggenjot dukungan via SMS, ia mendekati operator telepon demi mendapatkan tarif Rp1/SMS ke nomor 9818. Ke nomor inilah dukungan SMS untuk Pulau Komodo ditujukan. Sebelumnya, tarif SMS ke 9818 bertarif Rp1.000. Tentu saja warga berpikir tiga kali untuk mendukung. Setelah tarif diturunkan seribu kali lipat, dukungan SMS kontan menlonjak. Dua jempol untuk JK.
100 Juta SMS untuk Menang
Jusuf Kalla, mati-matian demi kemenangan komodo.Menurut JK, seperti saya tonton dalam acara News Maker Metro TV kemarin (18/10) malam, butuh 100 juta SMS untuk memenangkan Pulau Komodo. "Mungkinkah?" tanya Aviani Malik yang jadi pewawancara. "Sangat mungkin!" jawab JK yakin. Ia lantas berhitung, penduduk Indonesia yang punya hape 40-an juta. Kalau masing-masing mengirim SMS sekali saja sehari, jumlah 100 juta SMS dapat dicapai dengan mudah. Masuk akal memang.
"Sepanjang lebaran kemarin saja beredar satu milyar SMS, hanya tiga hari," tambahnya. "Jadi, 100 juta SMS itu bukan mustahil." Ya, apalagi tarifnya sekarang cuma Rp1. Anehnya, saya sudah bolak-balik SMS "KOMODO" ke 9818, sehari paling tidak tiga kali, tapi pulsa tak berkurang. Apa tarifnya malah jadi Rp0 sekarang? Bisa jadi. Kita tak pernah tahu kejutan apa yang dihadirkan seorang Jusuf Kalla.
Satu hal yang membuat saya semakin angkat topi untuk capres pilihan saya di Pilpres 2009 lalu ini, ia mengatakan Pulau Komodo harus menang demi kesejahteraan warga NTT. Bayangkan kalau Pulau Komodo menang, ada berapa banyak turis yang datang ke NTT untuk melihat komodo. Kalau sudah begini, taraf hidup warga NTT bisa dipastikan meningkat menjadi lebih sejahtera. Sungguh sebuah visi cerdas dari seorang negarawan sejati.
Jadi, demi kesejahteraan saudara-saudara kita di NTT, khususnya di Pulau Komodo, dan demi kebanggaan bangsa Indonesia di tengah carut-marutnya wajah negeri ini, yuk kita dukung Pulau Komodo agar menang di pemilihan New 7 Wonders of Nature. Caranya gampang, cukup ketik "KOMODO" dan kirim ke 9818. Ayo!
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet XL Axiata.
[image error]
[image error]SEMPAT masuk daftar unggulan di situs New 7 Wonders of Nature, Pulau Komodo akhirnya terpental jauh setelah Menteri Pariwisata (saat itu) Jero Wacik terlibat kesalahpahaman dengan pengelola New 7 Wonders soal status Indonesia sebagai tuan rumah pengumuman pada 11 November nanti. Gaung Pulau Komodo perlahan-lahan menghilang, publik tahunya pulau terunik kebanggaan warga NTT ini tak jadi diikutkan dalam pemilihan 7 Keajaiban Dunia yang baru.
Ternyata, eh, ternyata Pulau Komodo masih tetap dipertahankan oleh penyelenggara New 7 Wonders of Nature. Namun, sebagai akibat perselisihan dengan Jero Wacik, panitia pemilihan tak melibatkan pemerintah dalam promosi dan urusan-urusan terkait pemilihan Pulau Komodo lainnya. Tentu saja ini bikin repot Pulau Komodo. Terbayang lagi kegagalan Candi Borobudur masuk 7 Keajaiban Dunia gara-gara kurang promosi dan dukungan dari pemerintah.
Untung saja Indonesia punya Jusuf Kalla. Eks Wakil Presiden ini pasang badan demi menyukseskan kampanye Pulau Komodo. Seperti biasanya, aksi JK tak tanggung-tanggung. Untuk menggenjot dukungan via SMS, ia mendekati operator telepon demi mendapatkan tarif Rp1/SMS ke nomor 9818. Ke nomor inilah dukungan SMS untuk Pulau Komodo ditujukan. Sebelumnya, tarif SMS ke 9818 bertarif Rp1.000. Tentu saja warga berpikir tiga kali untuk mendukung. Setelah tarif diturunkan seribu kali lipat, dukungan SMS kontan menlonjak. Dua jempol untuk JK.
100 Juta SMS untuk Menang
Jusuf Kalla, mati-matian demi kemenangan komodo.Menurut JK, seperti saya tonton dalam acara News Maker Metro TV kemarin (18/10) malam, butuh 100 juta SMS untuk memenangkan Pulau Komodo. "Mungkinkah?" tanya Aviani Malik yang jadi pewawancara. "Sangat mungkin!" jawab JK yakin. Ia lantas berhitung, penduduk Indonesia yang punya hape 40-an juta. Kalau masing-masing mengirim SMS sekali saja sehari, jumlah 100 juta SMS dapat dicapai dengan mudah. Masuk akal memang."Sepanjang lebaran kemarin saja beredar satu milyar SMS, hanya tiga hari," tambahnya. "Jadi, 100 juta SMS itu bukan mustahil." Ya, apalagi tarifnya sekarang cuma Rp1. Anehnya, saya sudah bolak-balik SMS "KOMODO" ke 9818, sehari paling tidak tiga kali, tapi pulsa tak berkurang. Apa tarifnya malah jadi Rp0 sekarang? Bisa jadi. Kita tak pernah tahu kejutan apa yang dihadirkan seorang Jusuf Kalla.
Satu hal yang membuat saya semakin angkat topi untuk capres pilihan saya di Pilpres 2009 lalu ini, ia mengatakan Pulau Komodo harus menang demi kesejahteraan warga NTT. Bayangkan kalau Pulau Komodo menang, ada berapa banyak turis yang datang ke NTT untuk melihat komodo. Kalau sudah begini, taraf hidup warga NTT bisa dipastikan meningkat menjadi lebih sejahtera. Sungguh sebuah visi cerdas dari seorang negarawan sejati.
Jadi, demi kesejahteraan saudara-saudara kita di NTT, khususnya di Pulau Komodo, dan demi kebanggaan bangsa Indonesia di tengah carut-marutnya wajah negeri ini, yuk kita dukung Pulau Komodo agar menang di pemilihan New 7 Wonders of Nature. Caranya gampang, cukup ketik "KOMODO" dan kirim ke 9818. Ayo!
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet XL Axiata.
Published on October 18, 2011 22:23
October 16, 2011
Resep Tumis Kembang Duren
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
MASIH soal kembang duren, saya juga baru tahu kalau ternyata kembang duren bisa dimasak. Konon, dari cerita-cerita yang saya dapat dari hasil searching di Google, kembang duren paling enak jika ditumis. Bukan cuma paling enak, tapi juga paling simpel karena cukup dioseng-oseng saja. Bumbunya pun sederhana, cuma bumbu-bumbu dasar seperti garam dan bawang merah-bawang putih yang setiap dapur pasti punya stoknya.
Karena penasaran, sayapun mencari resepnya. Untung saja saya hidup di era internet. Meski saat menulis posting ini jam di laptop menunjukkan pukul 00:25 WIB, saya tetap bebas bepergian kemanapun untuk mencari resep sayur kembang duren. Ya, tentu saja dengan mengandalkan Google. Jadi kepikiran nih untuk mengusulkan kepada Google untuk membuat layanan pencarian khusus resep makanan, kita namakan saja Google Recipes. Saya rasa ini ide bagus.
Oya, ini dia resep tumis kembang duren. Besok pagi-pagi saat menyapu kembang duren di halaman belakang rumah, akan saya kumpulkan barang beberapa banyak untuk eksperimen memasak tumis kembang duren berdasarkan resep ini. Yuk, diintip dulu resepnya!
Kembang Duren
Bahan-bahan:
1 ons bunga durian
2 sdm minyak goreng
1/2 ons udang
Bumbu-bumbu:
3 siung bawang merah, iris halus
2 siung bawang putih, iris halus
10 biji cabe rawit, buang tangkainya
1 iris laos
1 tki sereh
1 sdm garam
Cara memasak:
1. Bersihkan bunga durian, pisahkan benang sari dari daun bunga, cuci bersih.
2. Setelah bersih rebus sampai masak, cuci lagi dan peras, lalu tiriskan.
3. Tuangkan minyak secukupnya ke penggorengan, tumis semua bahan bumbu hingga layu.
4. Masukkan bunga durian, beri air sedikit, tambahkan garam, masak hingga matang.
Selamat mencoba, Bung!
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet XL Axiata.
MASIH soal kembang duren, saya juga baru tahu kalau ternyata kembang duren bisa dimasak. Konon, dari cerita-cerita yang saya dapat dari hasil searching di Google, kembang duren paling enak jika ditumis. Bukan cuma paling enak, tapi juga paling simpel karena cukup dioseng-oseng saja. Bumbunya pun sederhana, cuma bumbu-bumbu dasar seperti garam dan bawang merah-bawang putih yang setiap dapur pasti punya stoknya.
Karena penasaran, sayapun mencari resepnya. Untung saja saya hidup di era internet. Meski saat menulis posting ini jam di laptop menunjukkan pukul 00:25 WIB, saya tetap bebas bepergian kemanapun untuk mencari resep sayur kembang duren. Ya, tentu saja dengan mengandalkan Google. Jadi kepikiran nih untuk mengusulkan kepada Google untuk membuat layanan pencarian khusus resep makanan, kita namakan saja Google Recipes. Saya rasa ini ide bagus.
Oya, ini dia resep tumis kembang duren. Besok pagi-pagi saat menyapu kembang duren di halaman belakang rumah, akan saya kumpulkan barang beberapa banyak untuk eksperimen memasak tumis kembang duren berdasarkan resep ini. Yuk, diintip dulu resepnya!
Kembang DurenBahan-bahan:
1 ons bunga durian
2 sdm minyak goreng
1/2 ons udang
Bumbu-bumbu:
3 siung bawang merah, iris halus
2 siung bawang putih, iris halus
10 biji cabe rawit, buang tangkainya
1 iris laos
1 tki sereh
1 sdm garam
Cara memasak:
1. Bersihkan bunga durian, pisahkan benang sari dari daun bunga, cuci bersih.
2. Setelah bersih rebus sampai masak, cuci lagi dan peras, lalu tiriskan.
3. Tuangkan minyak secukupnya ke penggorengan, tumis semua bahan bumbu hingga layu.
4. Masukkan bunga durian, beri air sedikit, tambahkan garam, masak hingga matang.
Selamat mencoba, Bung!
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet XL Axiata.
Published on October 16, 2011 10:10
October 15, 2011
Dicari, Wakil Wakil-Presiden
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
SAAT yang ditunggu-tunggu itupun tiba. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono aka SBY mengumumkan nama-nama sejumlah pejabat baru di Kabinet Indonesia Bersatu II. Kalau ada 'nama baru' berarti bakal ada 'nama lama' yang digeser. Kalau tidak, kemungkinan besar 'nama baru' itu menjadi pendamping 'nama lama'. Nah, menariknya dari seorang SBY, semua kemungkinan tersebut bisa terjadi sekaligus. Ya, ada nama baru di KIB II, tapi nama lama tetap bertahan.
SBY seolah tahu cara menciptakan drama dalam sinetron politiknya. Alih-alih langsung mengumumkan seluruh nama-nama baru anggota kabinetnya, Pak Beye memilih memperpanjang ketegangan partner-partner koalisinya dengan mengesahkan posisi wakil menteri dulu. Maklum, posisi ini dipandang tidak begitu strategis sehingga tak kurang menarik minat Parpol untuk menitipkan kadernya. Namun, namanya saja SBY, selalu saja punya cara untuk memikat partner politik. Meski tak mentereng, jabatan wakil menteri nyatanya cukup untuk dijadikan alat pengikat agar 'mitra bisnis' tak lari.
[image error]Alasan lain, molornya pengumuman menteri baru bisa jadi dikarenakan Pak Beye dan rekan-rekan bisnis dagang sapinya butuh waktu lebih banyak untuk bernegosiasi. Oops, ada yang tersinggung nih dibilang berdagang sapi. Tapi coba lihat Partai Keadilan Sejahtera yang terang-terangan menyatakan bahwa sikap PKS di koalisi ditentukan oleh hasil reshuffle yang dilakukan SBY. PKS bahkan sudah mengancam, . Hmmm...
Anggaran Negara Membengkak
Ya, PKS memang yang paling alot sikapnya. Kabar pelengseran Menkominfo yang juga eks Presiden PKS, Tifatul Sembiring, membuat partai berlambang ka'bah ini pasang benteng tinggi-tinggi. Bahkan, konon molornya jadwal reshuffle dikarenakan SBY masih menunggu sikap PKS. Whatever, yang jelas apa yang sudah dilakukan SBY dengan menunjuk sejumlah wakil menteri adalah sebuah bentuk kompromi politik yang nyata. Tak ada itu kepentingan rakyat. Kalau memang menterinya tak becus, copot saja!
Satu hal yang pasti dari penunjukkan wakil-wakil menteri adalah membengkaknya anggaran pengeluaran negara. Seperti kata Megawati, pos wakil menteri tentu butuh biaya. Setidaknya gaji, ruangan baru, kendaraan dinas baru, asisten baru, dll. Nah, apa tidak membengkak anggaran negara dibuatnya? SBY juga seperti menjilat ludah sendiri soal efisiensi anggaran yang sempat ia pidatokan dalam berbagai kesempatan. OMDO (omong doang) atau NATO (no action talk only) nih?
Kalau pengamat politik UI Andrinof Chaniago di detikcom mengatakan satu-satunya menteri yang pantas diberi wakil adalah Menlu, saya punya pendapat lain. Menurut saya, satu-satunya pembantu presiden yang butuh wakil adalah Wakil Presiden Boediono. Sebagai Wapres, tentu beliau punya kesibukan yang tak terhingga. Diundang ke sana, diundang ke sini, karena tak ada waktu akhirnya tak semua bisa dihadiri. Karena itu, rasanya sangat diperlukan seorang atau beberapa orang wakil wakil-presiden.
Bagaimana, Pak Beye? Saya rasa ketimbang mengangkat sejumlah wakil menteri, sebaiknya angkatlah Wakil Wakil Presiden. Hehehe...
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet unlimited dari XL Axiata.
[image error]
SAAT yang ditunggu-tunggu itupun tiba. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono aka SBY mengumumkan nama-nama sejumlah pejabat baru di Kabinet Indonesia Bersatu II. Kalau ada 'nama baru' berarti bakal ada 'nama lama' yang digeser. Kalau tidak, kemungkinan besar 'nama baru' itu menjadi pendamping 'nama lama'. Nah, menariknya dari seorang SBY, semua kemungkinan tersebut bisa terjadi sekaligus. Ya, ada nama baru di KIB II, tapi nama lama tetap bertahan.
SBY seolah tahu cara menciptakan drama dalam sinetron politiknya. Alih-alih langsung mengumumkan seluruh nama-nama baru anggota kabinetnya, Pak Beye memilih memperpanjang ketegangan partner-partner koalisinya dengan mengesahkan posisi wakil menteri dulu. Maklum, posisi ini dipandang tidak begitu strategis sehingga tak kurang menarik minat Parpol untuk menitipkan kadernya. Namun, namanya saja SBY, selalu saja punya cara untuk memikat partner politik. Meski tak mentereng, jabatan wakil menteri nyatanya cukup untuk dijadikan alat pengikat agar 'mitra bisnis' tak lari.
[image error]Alasan lain, molornya pengumuman menteri baru bisa jadi dikarenakan Pak Beye dan rekan-rekan bisnis dagang sapinya butuh waktu lebih banyak untuk bernegosiasi. Oops, ada yang tersinggung nih dibilang berdagang sapi. Tapi coba lihat Partai Keadilan Sejahtera yang terang-terangan menyatakan bahwa sikap PKS di koalisi ditentukan oleh hasil reshuffle yang dilakukan SBY. PKS bahkan sudah mengancam, . Hmmm...
Anggaran Negara Membengkak
Ya, PKS memang yang paling alot sikapnya. Kabar pelengseran Menkominfo yang juga eks Presiden PKS, Tifatul Sembiring, membuat partai berlambang ka'bah ini pasang benteng tinggi-tinggi. Bahkan, konon molornya jadwal reshuffle dikarenakan SBY masih menunggu sikap PKS. Whatever, yang jelas apa yang sudah dilakukan SBY dengan menunjuk sejumlah wakil menteri adalah sebuah bentuk kompromi politik yang nyata. Tak ada itu kepentingan rakyat. Kalau memang menterinya tak becus, copot saja!
Satu hal yang pasti dari penunjukkan wakil-wakil menteri adalah membengkaknya anggaran pengeluaran negara. Seperti kata Megawati, pos wakil menteri tentu butuh biaya. Setidaknya gaji, ruangan baru, kendaraan dinas baru, asisten baru, dll. Nah, apa tidak membengkak anggaran negara dibuatnya? SBY juga seperti menjilat ludah sendiri soal efisiensi anggaran yang sempat ia pidatokan dalam berbagai kesempatan. OMDO (omong doang) atau NATO (no action talk only) nih?
Kalau pengamat politik UI Andrinof Chaniago di detikcom mengatakan satu-satunya menteri yang pantas diberi wakil adalah Menlu, saya punya pendapat lain. Menurut saya, satu-satunya pembantu presiden yang butuh wakil adalah Wakil Presiden Boediono. Sebagai Wapres, tentu beliau punya kesibukan yang tak terhingga. Diundang ke sana, diundang ke sini, karena tak ada waktu akhirnya tak semua bisa dihadiri. Karena itu, rasanya sangat diperlukan seorang atau beberapa orang wakil wakil-presiden.
Bagaimana, Pak Beye? Saya rasa ketimbang mengangkat sejumlah wakil menteri, sebaiknya angkatlah Wakil Wakil Presiden. Hehehe...
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet unlimited dari XL Axiata.
Published on October 15, 2011 10:10
October 14, 2011
Belajar dari Doel dan Aakash
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
MENTERI Komunikasi dan Informatika harus baca berita ini! Begitu jerit saya dalam hati begitu membaca apa yang dikabarkan detikInet, Rabu (12/10) lalu. Situs berita online itu menurunkan laporan berjudul "Doel, Laptop Android Rp 1,1 Juta Diluncurkan". Baru membaca judulnya saja saya sudah berkomentar, "Wow, kereeeen!".
Doel, begitulah nama laptop android super murah tersebut. Harganya cuma US$130, sekitar Rp 1,1 juta. Bandingkan dengan harga laptop paling murah yang ada di pasaran Indonesia saat ini. Doel versi termurah menggunakan Android sebagai operating system, dan prosesor buatan Via. Sedangkan model yang lebih mahal memakai prosesor Intel. Yang membuat saya semakin takjub, Doel diproduksi sendiri oleh Bangladesh melalui sebuah perusahaan telekomunikasi nasional bernama Telephone Shilpa Sangstha (TSS).
Doel, laptop android termurah produksi Bangladesh.Peluncuran Doel dilakukan langsung oleh Perdana Menteri Bangladesh, menunjukkan betapa pemerintah Bangladesh sangat mendukung upaya digitalisasi di negeri tersebut. Dan pembuatan Doel memang dimaksudkan untuk mendukung program Digital Bangladesh, sebuah target visioner yang dicanangkan pemerintah dengan tujuan membuat seluruh Bangladesh terkoneksi secara digital di tahun 2021. Sungguh sebuah target yang patut diacungi dua jempol.
Bangladesh Punya Doel, India Punya Aakash, Indonesia?
Bila Bangladesh patut berbangga hati dengan peluncuran Doel, orang India tak kalah bangga. Sebelum Bangladesh meluncurkan Doel, pemerintah India telah merilis tablet termurah di dunia bernama Aakash. Seberapa murah? Tablet yang diproduksi untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di India tersebut dibanderol dengan harga hanya Rp300.000! Sekali lagi, bandingkan dengan harga tablet paling murah yang ada di pasaran Indonesia.[image error]Aakash, made in India.
Senada dengan pemerintah negara tetangganya, pemerintah India punya target seluruh warga India yang berjumlah 1,2 milyar jiwa harus bisa terhubung dengan internet. Target ini menjadi realistis dengan dukungan infrastruktur komunikasi yang telah ada selama ini. Jika sebelumnya koneksi internet non-PC/laptop dilakukan dengan handphone, kehadiran Aakash bakal menjadi perangkat alternatif yang tak mungkin dilewatkan.
Ya, seperti kata 'aakash' yang berati 'langit', pemerintah India ingin kualitas bangsanya meningkat setinggi langit dengan bantuan teknologi. Setelah berhasil menelurkan tenaga-tenaga ahli IT tingkat dunia--di Google banyak karyawan dari India lho, kini saatnya bagi negara asal Kajol itu untuk memajukan rakyatnya. Memilih teknologi untuk memajukan bangsa dan negara memang sebuah pilihan tepat.
Pertanyaan yang langsung menggelayuti benak saya setelah membaca dua berita di detikInet tadi adalah, Indonesia punya apa? Atau haruskah saya bertanya langsung pada Menkominfo, apa target Indonesia di bidang telekomunikasi dan informatika? Tidakkah pernah terpikir oleh Pak Menteri untuk membuat smartphone sendiri alih-alih terus menjadi 'budak' Blackberry? Atau mungkin mengikuti jejak Bangladesh dan India, kenapa tidak kita produksi laptop dan tablet murah buatan sendiri?
Ah, tapi sepertinya Pak Menkominfo sedang sibuk menanggapi isu reshuffle kabinet deh.Boro-boro mikirin yang beginian...
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet unlimited dari XL Axiata.
MENTERI Komunikasi dan Informatika harus baca berita ini! Begitu jerit saya dalam hati begitu membaca apa yang dikabarkan detikInet, Rabu (12/10) lalu. Situs berita online itu menurunkan laporan berjudul "Doel, Laptop Android Rp 1,1 Juta Diluncurkan". Baru membaca judulnya saja saya sudah berkomentar, "Wow, kereeeen!".
Doel, begitulah nama laptop android super murah tersebut. Harganya cuma US$130, sekitar Rp 1,1 juta. Bandingkan dengan harga laptop paling murah yang ada di pasaran Indonesia saat ini. Doel versi termurah menggunakan Android sebagai operating system, dan prosesor buatan Via. Sedangkan model yang lebih mahal memakai prosesor Intel. Yang membuat saya semakin takjub, Doel diproduksi sendiri oleh Bangladesh melalui sebuah perusahaan telekomunikasi nasional bernama Telephone Shilpa Sangstha (TSS).
Doel, laptop android termurah produksi Bangladesh.Peluncuran Doel dilakukan langsung oleh Perdana Menteri Bangladesh, menunjukkan betapa pemerintah Bangladesh sangat mendukung upaya digitalisasi di negeri tersebut. Dan pembuatan Doel memang dimaksudkan untuk mendukung program Digital Bangladesh, sebuah target visioner yang dicanangkan pemerintah dengan tujuan membuat seluruh Bangladesh terkoneksi secara digital di tahun 2021. Sungguh sebuah target yang patut diacungi dua jempol.Bangladesh Punya Doel, India Punya Aakash, Indonesia?
Bila Bangladesh patut berbangga hati dengan peluncuran Doel, orang India tak kalah bangga. Sebelum Bangladesh meluncurkan Doel, pemerintah India telah merilis tablet termurah di dunia bernama Aakash. Seberapa murah? Tablet yang diproduksi untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di India tersebut dibanderol dengan harga hanya Rp300.000! Sekali lagi, bandingkan dengan harga tablet paling murah yang ada di pasaran Indonesia.[image error]Aakash, made in India.
Senada dengan pemerintah negara tetangganya, pemerintah India punya target seluruh warga India yang berjumlah 1,2 milyar jiwa harus bisa terhubung dengan internet. Target ini menjadi realistis dengan dukungan infrastruktur komunikasi yang telah ada selama ini. Jika sebelumnya koneksi internet non-PC/laptop dilakukan dengan handphone, kehadiran Aakash bakal menjadi perangkat alternatif yang tak mungkin dilewatkan.
Ya, seperti kata 'aakash' yang berati 'langit', pemerintah India ingin kualitas bangsanya meningkat setinggi langit dengan bantuan teknologi. Setelah berhasil menelurkan tenaga-tenaga ahli IT tingkat dunia--di Google banyak karyawan dari India lho, kini saatnya bagi negara asal Kajol itu untuk memajukan rakyatnya. Memilih teknologi untuk memajukan bangsa dan negara memang sebuah pilihan tepat.
Pertanyaan yang langsung menggelayuti benak saya setelah membaca dua berita di detikInet tadi adalah, Indonesia punya apa? Atau haruskah saya bertanya langsung pada Menkominfo, apa target Indonesia di bidang telekomunikasi dan informatika? Tidakkah pernah terpikir oleh Pak Menteri untuk membuat smartphone sendiri alih-alih terus menjadi 'budak' Blackberry? Atau mungkin mengikuti jejak Bangladesh dan India, kenapa tidak kita produksi laptop dan tablet murah buatan sendiri?
Ah, tapi sepertinya Pak Menkominfo sedang sibuk menanggapi isu reshuffle kabinet deh.Boro-boro mikirin yang beginian...
Dipublikasikan dari pelosok daerah transmigrasi di Desa Talang Datar, Kec. Bahar Utara, Kab. Muaro Jambi, Jambi, dengan layanan internet unlimited dari XL Axiata.
Published on October 14, 2011 10:10


