Eko Nurhuda's Blog, page 2

July 2, 2022

Yuk, rancang masa depan dengan tingkatkan literasi finansial

SELEPAS magrib pada 3 Juni 2022 lalu, saya mengobrolkan satu tema yang tak biasa dengan anak sulung. Kepadanya saya ajukan sebuah pertanyaan, apa hal yang paling menentukan bagi seseorang untuk menjadi kaya dan sejahtera? Bisa menebak apa jawaban anak lelaki berusia 12 tahun ini? Sebagaimana umumnya dipahami orang kebanyakan, anak sulung saya menjawab mantap: penghasilan atau pemasukan. Anak saya beralasan, kalau seseorang mempunyai gaji atau pendapatan besar, maka bakal kaya dan sejahteralah ia. Pemahaman turunan dari jawaban ini adalah, semakin besar gaji atau pendapatan yang diperoleh oleh orang tersebut, maka bakal semakin kaya dan sejahteralah ia. Sebaliknya, pendapatan kecil dan uang sedikit berarti hidup miskin dan sengsara. Benarkah demikian? Ada benarnya, tetapi ada juga salahnya. Lebih tepatnya lagi, pemahaman ini belum lengkap. Menurut beberapa referensi investasi yang pernah saya baca, menghasilkan uang barulah langkah awal menuju kekayaan dan kesejahteraan. Kalau kamu googling dengan kata kunci “building wealth”, maka akan bertebaran artikel-artikel yang menjabarkan bahwa kunci sukses dalam membangun kekayaan dan kesejahteraan itu terletak pada tiga serangkai ini: 1) menghasilkan uang, 2) mengatur pengeluaran, 3) mengembangkan uang. Karena merupakan satu rangkaian, maka diperlukan ketiga-tiganya untuk mencapai kekayaan dan kesejahteraan. Tidak bisa hanya salah satu saja yang dijalankan, kecuali kekayaan semu yang [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on July 02, 2022 07:20

June 26, 2022

Tips membeli parfum pria sesuai kebutuhan tubuhmu

ADA satu pelajaran berharga yang saya dapat saat mendaftarkan anak sulung masuk SMP tahun ini. Apa pun profesi serta aktivitas kita sehari-hari, tampil prima saat berkumpul dengan orang banyak itu merupakan sebuah keharusan! Plus, semprotan parfum pria. Selama ini saya terhitung cuek pada penampilan. Pikir saya, bukan orang kantoran ini. Tidak ada yang menuntut saya untuk selalu tampil rapi jali. Maka penampilan saya cenderung suka-suka. Niatnya sih, pengin terlihat kasual lagi santai. Setelan pakaian yang biasa saya kenakan sehari-hari adalah kaos oblong dan celana pendek. Kalau harus keluar rumah, maka celana pendek berganti celana panjang atau sarung—tergantung tujuan kepergian saat itu. Untuk alas kaki, selalunya saya mengenakan sendal. Tidak pernah bersepatu. Lagi-lagi tergantung ke mana perginya. Seringnya sih, cuma bersendal jepit merek Swallow. Namun terkadang juga pakai sendal kulit imitasi pemberian istri, yang harganya bikin saya merasa sayang menginjaknya. Boro-boro memikirkan parfum! Paling banter saya hanya memakai deodoran di ketiak. Cukup sekali oles sehabis mandi, sudah. Sekadar bertujuan agar aroma tidak sedap yang biasa menguar dari area tersebut sedikit tertahan. Namun proses pendaftaran putera sulung saya ke SMP baru-baru memberi pelajaran penting. Tampil prima dengan busana terbaik, termasuk dengan aroma tubuh wangi dan segar, adalah sebuah keharusan yang tidak boleh [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on June 26, 2022 06:19

May 12, 2022

Cara cerdas menyiasati pengeluaran mendadak dengan layanan paylater

SUATU ketika berkunjung ke seorang kenalan di Kota Malang, saya dibuat kaget saat diajak singgah di sebuah restoran untuk makan malam. Pasalnya sepele saja. Kenalan saya ini membayar tagihan makanan kami yang “hanya” kisaran beberapa ratus ribu rupiah dengan kartu kredit. Yang membuat saya kaget tak lain profil kenalan ini. Beliau karyawan kawakan di sebuah bank swasta terkemuka. Ke mana-mana naik mobil dengan dandanan rapi. Profesi sambilannya berdagang uang lama, di mana koleksi yang biasa dia perdagangkan adalah uang-uang berkualitas tinggi senilai jutaan rupiah. Saya ingat betul, ada satu koleksi milik kenalan saya ini yang harganya sekian puluh juta rupiah. Sebuah uang era masa penjajahan Hindia Belanda dalam keadaan lumayan bagus. Dan bukan cuma satu-dua dia punya uang seperti itu. Omset bulanannya dari sekian kali menggelar lelang uang lama di media sosial, seperti pernah diceritakan sendiri olehnya kepada saya, bisa menembus angka Rp 1 miliar. Dari nilai tersebut, saya taksir keuntungan bersihnya paling sedikit 10% alias Rp 100 juta sebulan. Pendek kata, kenalan saya ini seseorang yang secara finansial sangat mapan. Uang bukanlah masalah baginya. Namun, kenapa untuk membayar tagihan restoran yang hanya sekian ratus ribu rupiah saja dia memakai kartu kredit? Lama sekali saya mencari jawaban atas pertanyaan ini. [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on May 12, 2022 09:24

March 9, 2022

Tips mengembangkan usaha bagi pelaku UMKM

WABAH Covid-19 benar-benar menghantam pelaku usaha kecil dan menengah. Pembatasan mobilitas dan aktivitas warga selama dua tahun belakangan membuat para pelaku UMKM terpukul. Bahkan tidak sedikit yang sampai terpaksa gulung tikar. Syukurlah, pandemi sudah mulai mereda. Pemerintah terus menggalakkan vaksinasi booster sebagai langkah pamungkas agar Indonesia terbebas dari virus. Tindakan ini dilakukan supaya roda kehidupan masyarakat kembali berputar seperti sediakala. Kembalinya kehidupan normal seperti sebelum pandemi adalah kabar baik yang terus dinanti–nantikan oleh para pelaku UMKM. Sebab pergerakan warga berarti sumber pemasukan bagi mereka. Menurut data yang dikeluarkan Kementerian Koperasi dan UKM per November 2020, ada total 67 juta pelaku UMKM di Indonesia. Semoga saja jumlah ini tidak susut banyak sekalipun dua tahun terakhir digebuk pandemi. Alih-alih, masa-masa pemulihan seperti sekarang dapat dijadikan sebagai momentum bagus untuk lebih berkembang lagi. Dari sebelumnya ‘hanya’ selevel UMKM, mana tahu kelak dapat tumbuh menjadi perusahaan skala nasional. Memang bukan sebuah pekerjaan mudah. Ada banyak aspek yang harus dipenuhi dan secara hati-hati dipertahankan, bahkan ditingkatkan, agar pengembangan bisnis berjalan sesuai rencana. Untuk itu dibutuhkan strategi bisnis yang tepat agar usaha dapat naik kelas seiring menghilangnya wabah. Saya mungkin bukan seorang saudagar, apalagi konglomerat. Namun saya punya pengalaman meningkatkan usaha dari omset hanya jutaan menjadi [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on March 09, 2022 02:54

February 24, 2022

Inilah cara investasi reksadana yang paling jitu

INVESTASI Reksadana semakin meningkat di tengah kemajuan industri teknologi dan informasi hari ini. Semakin banyaknya orang yang juga semakin sadar akan pentingnya kesehatan finansial, membuat mereka memilih Reksadana sebagai wadah untuk mengelola aset mereka. Tak heran, jika berbagai produk Reksadana semakin diminati oleh banyak kalangan. Pada dasarnya, setiap orang memiliki cara investasi Reksadana yang berbeda-beda. Semuanya, tergantung dari budget hingga profil risiko mereka masing-masing. Oleh sebab itu, kamu juga perlu mempertimbangkan beberapa risiko investasi sebelum mengalokasikan dana kamu ke dalam instrumen Reksadana.  Cara Investasi Reksadana Biar Makin Cuan Menentukan Tujuan Kamu Berinvestasi Banyak orang yang mulai berinvestasi tanpa benar-benar paham dengan ultimate goal mereka. Berinvestasi bukanlah sekedar fomo atau ikut-ikutan trend yang sedang ramai dilakukan di tengah masyarakat.  Idealnya, investasi merupakan salah satu jalan untuk meraih tujuan keuangan. Sayangnya, masih banyak yang menganggap bahwa cara investasi Reksadana adalah cara untuk menjadi kaya. Oleh sebab itu, sebelum terjun berinvestasi ada baiknya jika kamu memiliki tujuan investasi yang jelas agar bisa memprioritaskan kebutuhan dibandingkan keinginan.   Memahami Profil Risiko  Investor juga perlu memahami profil risiko mereka masing-masing. Jika kamu adalah orang yang mudah stress saat melihat nilai portofolio merah, maka kamu termasuk tipe investor yang konservatif. Adapun investor yang tetap santai meskipun nilai [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 24, 2022 17:33

January 13, 2022

“Writerpreneur” jadi profesi menjanjikan di masa pandemi

DI era digital seperti sekarang keahlian menulis ternyata semakin dibutuhkan, terlebih di masa pandemi yang membuat semua orang mendadak serba digital. Tidak mengherankan jika kemudian jadi penulis adalah salah satu profesi sangat menjanjikan. Writerpreneur pun bermunculan. Industri kepenulisan tak lagi berkutat di seputar buku novel, nonfiksi, karya sastra, maupun berita jurnalistik saja. Namun terus mengalami perkembangan mengikuti kebutuhan dunia bisnis dan juga institusi pemerintahan serta lembaga sosial. Kini, kebutuhan penulisan jadi kian beragam baik bentuk maupun peruntukannya. Seperti untuk penulisan konten marketing (copywriting), naskah film dan sinetron, konten website, blog, dan media sosial, artikel, newsletter, majalah internal, hingga layanan terjemahan dan penyuntingan (editing). Berdasarkan data dari Dentsu Aegis Network, secara global industri penulisan mengalami pertumbuhan pada tahun 2020 dan 2021, serta diprediksi akan tetap stabil pada tahun 2022. Data tersebut diperkuat oleh Dentsu Insights Consumer Report yang menyatakan konsumsi online naik sebesar 70% selama 60 hari setelah pandemi mulai melanda Indonesia. Dari data di atas dapat dikatakan jika meningkatnya pengguna internet berbanding lurus dengan pertumbuhan industri penulisan. Tidak heran jika kemudian writerpreneur menjadi salah satu profesi menjanjikan dan telah terbukti tetap berkembang meskipun di tengah badai pandemi. Writerpreneur sendiri diambil dari frasa writer (penulis) dan entrepreneur (pengusaha). Bermakna seseorang yang [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 13, 2022 20:11

January 11, 2022

Cara membeli kondom tanpa merasa malu dengan aplikasi Alfagift

COBA sekali-sekali iseng googling dengan kata kunci “malu beli kondom”. Saya jamin hasil pencariannya bakal membuat tersenyum-senyum sendiri, kalau tidak malah tertawa geli. Pasalnya, di halaman pertama ada setidaknya 2 artikel yang memberi tips bertajuk cara membeli kondom tanpa merasa malu. Salah satu hasil pencarian yang ditampilkan Google adalah artikel WikiHow berjudul Cara Membeli Kondom Tanpa Ketahuan (Atau Merasa Malu). Pada laman tersebut diajarkan, satu di antara sekian cara agar tidak malu membeli kondom adalah dengan mencarinya di toko atau minimarket yang jauh dan jarang didatangi. Ketika menelusuri halaman-halaman hasil pencarian tersebut lebih ke belakang, saya menemukan satu berita lawas di detikHealth. Sebuah berita dari tahun 2012, alias 10 tahun lalu, yang membeberkan ragam tingkah aneh orang-orang saat membeli kondom di apotek. Turut berita itu, setidaknya ada “6 gaya malu-malu” yang biasa dilakukan calon pembeli kondom. Daftar ini disusun berdasarkan pengamatan seorang apoteker di salah satu jaringan apotek ternama yang menjadi narasumber. Gaya malu-malu tersebut mulai dari mondar-mandir dulu di depan apotek menunggu keadaan sepi, tetap memakai helm dan seringkali wajah juga ditutupi masker atau slayer saat bertransaksi, membeli banyak vitamin lain untuk menyamarkan pembelian kondom, sampai buru-buru pergi begitu transaksi selesai. “Pasien yang mau beli kondom, biasanya tidak ingin [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 11, 2022 01:01

November 23, 2021

Cara menjadi agen pulsa yang sukses dan laris manis

SERANGAN pandemi Covid-19 mengajarkan pada kita untuk pandai-pandai memanfaatkan peluang. Di kala banyak pekerja yang dirumahkan, mempunyai sumber pemasukan lain menjadi wajib hukumnya demi ketahanan finansial. Maka, pintar-pintarlah mencari peluang untuk menambah jalan rezeki. Satu usaha kecil-kecilan yang dapat dilakukan di rumah saja, tidak membutuhkan modal terlalu besar, juga punya potensi menjanjikan jika ditekuni dan dikelola dengan serius, adalah menjadi agen pulsa. Saya sebut menjanjikan karena jumlah pengguna smartphone dari hari ke hari terus mengalami peningkatan. Malah sering kita lihat satu orang punya dua atau bahkan tiga gawai. Memiliki smartphone tentu saja membutuhkan pulsa, baik pulsa untuk telepon, SMS maupun kuota internet. Dalam kondisi normal sebelum pandemi saja konsumsi pulsa sudah sedemikian besar. Apalagi ketika orang mulai melek digital yang banyak dipengaruhi oleh kebiasaan baru setelah wabah melanda. Pulsa sudah menjadi kebutuhan pokok, tak ubahnya sembako. Peluang usaha ini tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja. Kamu bisa memanfaatkan kebutuhan akan pulsa yang besar dengan menjadi agen pulsa. Diawali dari membuka konter kecil-kecilan di halaman rumah saja sudah bisa berjalan, dengan target pasar tetangga kanan-kiri. Nah, sebagai pemula kamu perlu tahu bagaimana cara menjadi agen pulsa yang sukses dan laris manis. Berikut saya beri tips, 5 cara menjadi agen pulsa yang sukses [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on November 23, 2021 04:07

October 13, 2021

Merangsang kreativitas anak dengan memilih mainan tepat

INI cerita sewaktu anak sulung saya, Damar, dapat peringkat II saat kenaikan kelas beberapa tahun lalu. Begitu sampai di rumah, ia langsung mengingatkan saya pada janji yang dulu pernah kami sepakati. Janji tersebut adalah membelikan mainan pilihannya kalau ia mendapat peringkat tiga besar. Well, janji harus ditepati. Cuma saya agak dibuat bingung karena Damar minta mainan yang sesuai pilihannya. Artinya, saya mau tidak mau membelikan apa pun mainan yang jadi pilihannya. Yap, apa pun itu! Di sini repotnya. Bukan, ini bukan masalah uang. Karena sudah berjanji, maka saya telah mempersiapkan anggaran untuk itu. Yang bikin saya agak khawatir, mainan pilihannya tidak membuat saya sreg. Dalam artian, saya merasa mainan tersebut tidak memberi dampak positif baginya. Berbagai literatur mengatakan bahwa apa yang dimainkan anak ketika kecil turut mempengaruhi sikap, sifat, dan juga kejiwaanya kelak saat dewasa. Karenanya, para orang tua diimbau untuk tidak sembarangan membelikan mainan bagi anak-anaknya. Saya pribadi meyakini betul hal ini. Jadi, ini sama sekali bukan soal mahal atau murah harga mainan yang waktu itu bakal ditunjuk Damar. Melainkan tentang bagaimana sebuah mainan memberi manfaat positif bagi si anak. Merangsang Anak untuk Aktif dan Kreatif Bagi saya, rumus “mahal = bagus” tidak berlaku saat memilih mainan anak. Saban [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on October 13, 2021 07:21

October 7, 2021

Tetap produktif di rumah bermodal smartfren GOKIL MAX

PANDEMI Covid-19 memaksa kita untuk mengubah rutinitas. Apa-apa yang sebelumnya merupakan kegiatan normal, menjadi tidak relevan lagi. Kita dituntut menyesuaikan diri dengan New Habit atau kebiasaan-kebiasaan baru dalam bingkai New Normal. Satu misal, bekerja dari rumah. Sebelum pandemi, setiap pagi jalanan ramai oleh orang-orang yang berangkat ke kantor untuk bekerja. Juga ada anak-anak sekolah yang menyesaki angkutan umum. Lalu di malam hari, kafe-kafe atau coworking space ramai oleh para pekerja lepas yang memburu jaringan internet cepat untuk mencari nafkah. Semuanya berubah begitu pandemi melanda. Kita tidak dapat lagi keluar rumah sebebas sebelumnya. Para pelajar dan mahasiswa belajar dari rumah. Demikian pula para pejuang nafkah keluarga yang harus menjalani work for home (WFH), bekerja dari rumah. Jika sebelumnya kelancaran pekerjaan ditopang jaringan internet oke yang disediakan kantor (bagi para pekerja kantoran), atau coworking space dan kafe (bagi pekerja lepas), maka sekarang kebutuhan itu musti ditanggung sendiri oleh si pekerja. Tantangan kemudian muncul, yakni mencari layanan internet dengan kuota maksimal tapi harganya murah. Kita dituntut menjadi smart buyer, sebab setiap rupiah sangat berharga di masa pandemi ini. Dari sini pula kebanyakan kita jadi mengerti definisi sesungguhnya dari ungkapan murah meriah. Pertanyaannya, memangnya ada layanan yang seperti itu? Harganya hemat, tapi kuota besar? [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on October 07, 2021 01:37