Eko Nurhuda's Blog, page 3

September 23, 2021

Ketika lidah tertawan kelezatan Pempek Pak Raden di Palembang

LAHIR dan tumbuh besar di Palembang, saya memiliki ikatan emosional kuat dengan kota satu ini. Selalu ada harapan untuk bisa kembali lagi ke sana. Bukan cuma perkara nostalgia nan sentimentil, namun juga karena kangen berat dengan makanan-makanan khasnya yang menggugah selera, terutama pempek. Sewaktu kecil saya sangat terbiasa dengan teriakan, “Piyoo, piyooo, pempek…” Yang berteriak seorang anak seusia delapan hingga awal belasan tahun, berjalan dengan wadah besar di atas kepala yang dipegangi sebelah tangan. Sepanjang jalan ia berteriak begitu, dan cuma berhenti kalau sedang melayani pembeli. Eh, ternyata kemudian saya juga jadi penjual pempek seperti itu lho. Ceritanya kondisi ekonomi keluarga tengah morat-marit. Bapak merantau jauh ke Jambi demi mencari penghidupan baru. Sedangkan Ibu berusaha bertahan di Palembang dengan berbagai cara. Salah satunya mengajak kami berjualan pempek! Yang terlibat dalam ‘proyek’ jualan pempek ini Ibu, saya, dan adik perempuan. Saya kelas IV SD, adik saya kelas I. Adik satu lagi tidak dilibatkan karena masih terlalu kecil. Kami pun berbagi tugas. Ibu yang membuat pempek, cuka, dan menyiapkan dagangan beserta seluruh peralatannya; saya dan adik perempuan bertugas menjaga dagangan secara bergantian, pagi hingga sore. Namanya saja anak-anak, karena iseng sembari berjaga saya sering mencemil pempek yang dijual. Apalagi pempek buatan Ibu [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on September 23, 2021 21:39

September 22, 2021

Ayo dukung kemajuan UMKM sekaligus kembangkan dana bersama Akseleran

WABAH Covid-19 sudah mulai mereda. Pemerintah terus menggalakkan vaksinasi demi kembali berputarnya roda kehidupan masyarakat. Termasuk dan terutama sekali berputarnya roda perekonomian sebagai penunjang utama. Beberapa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) boleh tersenyum lebar karena dapat mulai beroperasi seperti sediakala. Namun demikian, pandemi meninggalkan efek buruk yang tidak main-main bagi sebagian pelaku UMKM. Banyak usaha di level ini yang tak mampu bertahan dan bangkrut. Dari sebagian UMKM yang masih eksis, tak sedikit yang mengalami kendala untuk kembali beroperasi. Masalahnya klasik, neraca keuangan berantakan dihajar pandemi yang begitu lama membekap. Saldo kas yang menipis hingga kosong. Bahkan tak jarang sampai minus. Bayangkan, nyaris dua tahun tak dapat berjualan karena terus-terusan dilakukan pembatasan aktivitas warga, dari mana laba bisa datang? Jangankan UMKM, bahkan di awal-awal masa pandemi kita mendengar kabar satu startup lokal yang ambruk. Mereka memilih menutup usaha selama-lamanya. Meski disayangkan, namun langkah ini boleh jadi tepat. Ketimbang terjerumus lebih dalam karena usaha mereka terdampak serius oleh wabah yang kian mengganas waktu itu. Hal sama dialami salah satu perusahaan terbuka yang sebagian besar sahamnya dimiliki Pemda DKI Jakarta. Akibat penutupan tempat-tempat wisata selama pandemi, perusahaan yang bergerak di bidang rekreasi dan hiburan ini mencatatkan kerugian hingga nyaris Rp 100 miliar [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on September 22, 2021 22:20

September 19, 2021

Cara cerdas berutang agar penghasilan semakin berkembang

KETIKA pertama kali dipertemukan Facebook, saya langsung ‘nembak’ seorang kawan lama dengan sanjungan. “Wah, kamu keren, ya. Sudah punya semua-semua yang diinginkan sebuah keluarga. Nggak seperti aku, nih, belum punya apa-apa.” Mau tahu tanggapan dia? “Tapi kamu nggak punya utang, kan?“ Bukan tanpa alasan saya memuji teman ini sedemikian rupa. Waktu itu, seangkatan kami masih sama-sama tengah berjuang merintis karir masing-masing. Maka, ketika melihat halaman Facebook-nya dipenuhi foto mobil bagus, foto rumah bagus, liburan ke sana-sini, serta wajah-wajah penuh senyum, saya cepat saja memberi stempel SUKSES padanya. Setidaknya menurut standar saya. Di mana dalam bayangan saya, orang kalau sudah punya mobil dan rumah itu ya sudah sukses. Tentulah dia punya penghasilan yang melebihi biaya kebutuhan hidupnya, sehingga mampu beli ini-itu yang tergolong kebutuhan sekunder bahkan komplimenter. Satu hal yang sama sekali tidak terbayangkan di benak saya adalah, orang bisa saja ‘menyulap’ kondisinya dalam sekejap menggunakan apa yang dinamakan dengan utang. Ya, beli mobil pakai fasilitas kredit kepemilikan mobil, beli rumah pakai fasilitas kredit kepemilikan rumah atau KPR, dan seterusnya. Dalam hidup, saya banyak mengenal orang yang hidupnya dijalani dari satu utang ke utang lain. Jangan dikira mereka-mereka ini hidupnya susah bin melarat. Yang ada mereka ini justru tampil sebagai kalangan [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on September 19, 2021 02:24

September 14, 2021

Tips memilih kado ulang tahun agar berkesan dan bermanfaat

ULANG tahun saya sudah lama lewat, yang berikutnya juga masih lama datangnya. Tapi kalau diminta menyebut mau kado ulang tahun apa, masa iya harus nunggu ulang tahun? Kalau ini sih jawabnya gampang. Di sini saya mau kasih tips memilih kado ulang tahun biar kadomu memberikan kesan mendalam bagi penerima, sekaligus bermanfaat. Kilas balik sedikit ya. Sewaktu belum menikah, lebih tepatnya sampai tahun 2009, cuma sekali saya dapat kado ulang tahun. Hadiahnya juga rada gimanaaa gitu. Bagus sih kadonya, tapi untuk ukuran orang seusia segitu kado itu serius banget. Super duper serius. Siapa yang ngasih sepertinya lebih baik saya simpan sebagai rahasia pribadi. Nah, cerita jadi berbeda setelah saya kenal bakal calon istri. Kami kenalan lewat jalur pertemanan. Maksudnya, kami sama-sama temannya teman kami yang saling berteman. Bingung nggak bacanya? Long story short, kami pun bertunangan sebelum akhirnya menikah. Sejak punya tunangan inilah saya selalu dapat kiriman hadiah setiap tanggal 10 Desember. Ya, kadonya dikirim karena kami menjalani LDR. Tunangan sudah kembali ke Pemalang selulus kuliah, sedangkan saya masih bertahan di Jogja. Kado pertama dari kekasih hati berupa sepasang sandal keren warna coklat. Kenapa sandal? Soalnya dia tahu persis kalau saya kemana-mana sukanya pakai sandal jepit. Entah kenapa saya nyaman sekali [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on September 14, 2021 20:40

September 1, 2021

Memaksimalkan branding website dengan NEO Dedicated Hosting

ADA satu hal menarik dari survei Nielsen tahun 2020 lalu. Dengan tajuk Alasan Berbelanja Daring Berdasarkan Usia, hasil survei tersebut menunjukkan jika belanja online semakin menjadi pilihan. Tak peduli usia muda maupun lansia, orang lebih senang berbelanja secara daring. Mengutip Katadata, alasan yang paling banyak dikemukakan responden survei Nielsen tersebut adalah belanja online lebih menghemat waktu. Hal ini disampaikan oleh 32% responden berusia 20-34 tahun, juga 28% dari responden berusaia 65 tahun ke atas. Alasan lain yang tak kalah dominan adalah barang dapat diantar pada hari yang sama (29%), serta dapat menemukan beragam barang dalam satu tempat (28%). Di mana kedua alasan ini bermuara pada alasan pertama tadi: lebih menghemat waktu. Ditambah lagi pandemi Covid-19 menghantam sejak Desember 2019. Konsumen jadi semakin suka belanja secara daring karena dapat membeli barang yang diperlukan tanpa keluar rumah. Data yang dikeluarkan Bank Indonesia pada akhir Januari 2021 lalu membenarkan hal ini. Di mana nilai transaksi jual-beli online mencapai Rp 266,3 triliun sepanjang 2020 lalu. Angka ini meningkat 29,6% dibandingkan nilai transaksi sebesar Rp 205,5 triliun pada tahun 2019. Dan ini bukan semata-mata karena pandemi. Sebab dari 2018 ke 2019 sudah terjadi kenaikan nilai transaksi nyaris 100%, yakni dari Rp 105,6 triliun. Peningkatan paling [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on September 01, 2021 01:02

August 26, 2021

Buka rekening saham Mahakarya Artha Sekuritas lewat Stockbit

STOCKBIT dan Sinarmas Sekuritas menghentikan kerja sama mereka sejak pertengahan Agustus 2021. Sebagai gantinya, media sosial bagi investor dan trader saham ini menggandeng perusahaan sekuritas lain: Mahakarya Artha Sekuritas. Berhentinya kerja sama dengan Stockbit membuat nasabah Sinarmas Sekuritas tidak dapat lagi bertransaksi saham di platform ini. Sinarmas sendiri merilis aplikasinya sendiri, yakni SimInvest. Hal ini membuat banyak member Stockbit yang merupakan nasabah Sinarmas Sekuritas jadi kelabakan, termasuk saya. Pasalnya, saya sudah kadung nyaman memakai fitur-fitur Stockbit. Selain eye-catching dan mudah dipahami, banyak fitur dan layanan yang hanya ada di Stockbit. Fitur-fitur di Stockbit PRO, misalnya, sangat membantu saya dalam melakukan screening saham. Di sana tercantum lengkap data masing-masing emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia. Mulai dari profil perusahaan, pergerakan harga saham, aksi korporasi yang pernah dan akan dilakukan, aksi-aksi insider, riwayat pembagian dividen, ringkasan laporan keuangan, dan masih banyak lagi. Segambreng data tersebut sangat membantu saya dalam menyaring saham. Terutama terkait valuasi dan tingkat profitabilitas sebuah emiten. Hal yang tidak saya temukan di aplikasi SimInvest milik Sinarmas Sekuritas. Begitu pula dengan tampilan untuk jual-beli saham. Interface Stockbit lebih bersahabat serta mudah digunakan, dibanding aplikasi milik kebanyakan perusahaan sekuritas. Sejauh ini, menurut saya tampilan Stockbit yang paling menarik dan mudah digunakan. [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on August 26, 2021 19:33

August 18, 2021

Mengenang Perjumpaan dengan Amina Sabtu, Fatmawati-nya Tidore

SETIAP 18 Agustus datang, ingatan saya seketika melayang jauh ke negeri seberang. Ke Pulau Tidore, sebuah pulau kecil namun sarat sejarah, nun jauh di timur Indonesia sana. Ada satu sosok yang akan selalu saya rindukan. Seorang wanita pemberani yang tak tercatat sejarah. Terlebih ketika beberapa hari lalu masuk sebuah pesan di Direct Message (DM) akun Instagram saya. Pengirimnya salah satu putera daerah Tidore, tepatnya Mareku, sekaligus cucu jauh sosok luar biasa yang akan saya ceritakan berikut ini. Seketika itu pula memori saya kembali ke suatu hari tak terlupakan. Selasa, 11 April 2017, hari di mana untuk pertama kalinya saya bakal menjumpai sosok luar biasa dalam sejarah negara dan bangsa ini. *** Malam kian dingin saya rasakan malam itu. Tapi mobil oranye bak terbuka dengan tulisan BNPB di beberapa bagiannya ini harus dilarikan cepat mengikuti Toyota Avanza di depan. Jalanan Tidore tampak lengang. Tak seorang pun tampak. Saya lirik jam di hape, sudah lewat pukul delapan. “Kita lihat Paji Nyili Nyili di tempatnya Sangaji. Nanti kita mampir sebentar tempat Nenek Amina Sabtu,” ujar Anita Gathmir–saya memanggilnya Ci Ita, pengelola Ngofa Tidore yang membawa kami ke Tidore untuk meliput Hari Jadi Tidore ke-909, sesaat sebelum berangkat tadi. Rombongan terbagi dalam dua kendaraan. Ci Ita [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on August 18, 2021 07:43

August 15, 2021

Semalam di Makassar bersama RedDoorz Plus near Pantai Losari

BILA penyanyi lawas Alfian Harahap punya tembang Semalam di Cianjur, maka saya menyimpan kenangan semalam di Makassar. Sama halnya Alfian yang ingin kembali ke Cianjur menjumpai sang kekasih hati, saya pun berkeinginan kembali ke Makassar karena merasa belum puas menjelajahinya. Well, tentu saja setelah pandemi COVID-19 berakhir. Ternate diguyur hujan deras sore itu. Saya dan adik hanya bisa berdiam diri di kamar penginapan. Rencana berburu sunset di Pantai Kastela berada di ambang kegagalan. Sembari harap-harap cemas menanti hujan reda, kami berdua melihat-lihat jadwal penerbangan untuk keesokan harinya. Kami harus menyudahi tur Maluku Utara, kembali ke Pulau Jawa. Saat mengecek jadwal penerbangan, rupanya baik rute Ternate-Jakarta (tujuan adik saya) maupun Ternate-Semarang (tujuan saya) musti transit di Makassar. Apapun maskapainya. Kami tiba-tiba saja berubah pikiran. Kenapa tidak sekalian saja singgah di Makassar? Apalagi saya dan adik sama-sama belum pernah sekali pun mendaratkan kaki ke Pulau Sulawesi. Maka, kami pun berbagi tugas. Adik mencari penginapan murah meriah di kantong-kantong wisata Kota Makassar. Sedangkan saya memesan penerbangan Ternate-Ujungpandang paling pagi untuk esok. Dipikir-pikir, memang sayang juga ya kalau cuma transit di Bandara Sultan Hasanuddin. Toh, ada banyak tempat menarik yang dapat dikunjungi di Makassar. Adik saya penasaran dengan kawasan Pantai Losari, terutama kuliner-kuliner khasnya. [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on August 15, 2021 00:41

August 13, 2021

Berapa dividen yang didapat jika punya saham senilai Rp 2 miliar?

INI lanjutan dari berkhayal punya uang Rp 5 miliar yang saya tulis beberapa hari lalu. Kalau misal dari uang sebanyak itu, yang Rp 2 miliar ditanamkan ke saham, berapa sih dividen yang didapat tiap tahun? Pada saat itu saya tuliskan, proporsi terbesar akan saya tanamkan di saham. Yakni sebanyak Rp 2 miliar. Tujuannya adalah agar seterusnya kebutuhan hidup sehari-hari tercukupi dari dividen saja, Yang belum familiar dengan dunia investasi saham mungkin jadi bertanya-tanya. Memang seberapa besar sih potensi pendapatan dividen itu? Memang bisa ya kita hidup sepenuhnya mengandalkan dividen? Well, saya pribadi sih menjadi itu sebagai cita-cita. Atau sebut saja impian. Jalan menuju ke sana sedang saya rintis sejak medio 2019 lalu. Dan kalau saja uang Rp 2 miliar itu beneran ada, wah, saya sudah bisa pensiun dini sejak sekarang. Baca juga: Merancang program pensiun dengan dividen saham Mari kita lanjutkan berkhayal. Meski hanya sebuah khayalan, saya yakin sekali ini ada manfaatnya. Siapa tahu kelak beneran punya duit sebanyak itu, kita sudah tahu apa yang sebaiknya dilakukan. Studi kasus: dividen PTBA Sebagai contoh, di sini saya akan mengandaikan kita membelanjakan uang sebesar Rp 2 miliar tadi untuk membeli saham PT Bukit Asam, Tbk. (PTBA). Ingat, ini sekedar contoh saja. Bukan [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on August 13, 2021 23:27

August 11, 2021

Pengalaman pakai Gotrade, aplikasi untuk investasi saham di bursa AS

PERNAH punya keinginan beli saham Google, Facebook, Apple, Amazon, atau perusahaan-perusahaan top dunia lain tapi bingung caranya? Maka kamu wajib mencoba Gotrade. Ini aplikasi yang bakal memudahkan kamu untuk berinvestasi saham di Bursa AS. Dulu, prosedurnya tergolong rumit bin mahal untuk berinvestasi saham di Bursa AS. Mulai dari urusan membuka akun saham, saldo awal yang harus dipersiapkan (minimal ratusan juta gaes!), besaran fee dan pajak yang harus dibayar, serta tetek bengek lainnya. Buat investor ritel bermodal cekak seperti saya, semua persyaratan itu membuat berinvestasi di bursa saham AS hanya sekedar angan-angan. Entah kapan bisa terwujud. Sebagai gambaran saja, sekuritas JP Morgan Chase hanya menerima pendaftaran dari WNI yang bertempat tinggal di AS. Atau kalau mau daftar di sekuritas Charles Schwab, setoran awal yang harus diberikan haruslah sebesar minimal $25.000. Hitung sendiri berapa rupiah itu. Tapi itu cerita lama. Sekarang semua kerumitan juga semua yang serba mahal itu tinggal kenangan. Saya cukup instal Gotrade di smartphone, selesai perkara. Pendaftaran cukup dengan menjepret KTP dan berswafoto di aplikasi. Modal cekak pun bukan lagi masalah. Karena dengan duit US$ 1 (SATU DOLAR) pun saya sudah bisa beli saham incaran. Duh, saya jadi senang bukan main dibuatnya. Ini sama sekali bukan endorse ya. Saya [...]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on August 11, 2021 07:42