Reffi Dhinar's Blog, page 16
June 22, 2020
5 Peralatan yang Dibutuhkan untuk Membuat Studio Rekaman Sendiri
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi serta internet yang semakin canggih, banyak tren baru yang bermunculan di dunia maya. Salah satunya adalah tren mengover lagu dan video musik melalui YouTube dan situs berbagi video yang lainnya. Tak hanya untuk menggaet banyak subscribers, kover lagu juga bisa menjadi salah satu pijakan awal kamu untuk bisa jadi penyanyi komersil lho!
Apabila kamu tertarik untuk menekuni hobi menyanyi, tak ada salahnya untuk membagikan talentamu melalui kover lagu yang diunggah di platform video streaming. Nah, untuk menunjang karir bermusikmu, suara merdu saja tak cukup untuk memikat hati netizen, dibutuhkan mutu rekaman yang juga oke. Oleh karena itu, merekam suara di studio rekaman bisa jadi solusi untuk meningkatkan kualitas agar semakin unggul.
Tidak sedikit yang masih pergi ke studio rekaman profesional hingga terpaksa harus merogoh kocek agak dalam untuk tiap kali rekaman. Padahal, kamu juga bisa membangun studio rekaman sendiri agar bisa menekan biaya. Ya, banyak yang mengira jika membuat studio rekaman membutuhkan budget yang mahal. Sebenarnya kamu bisa membangun studio rekaman sendiri dengan mengandalkan alat-alat sederhana berikut ini, lho!

Peralatan tempur pertama yang wajib kamu punya adalah komputer atau laptop dengan spek yang memadai. Komputer dibutuhkan untuk menerima suara atau musik yang kita rekam. Selain itu, komputer juga digunakan pada saat tahap mixingdan mastering oleh software perekaman. Nah, untuk melakukan kinerja tersebut, kecepatan prosesor dan kapasitas memori komputer perlu yang memadai, agar tidak sering ngadat selama proses rekaman berlangsung.
2. Digital Audio Workspace
Jika kamu penasaran mengenai software apa yang digunakan selama proses rekaman, jawabannya adalah Digital Audio Workspace atau yang disingkat DAW. DAW ini sangat andal untuk merekam, mengedit, mixing, dan mastering beberapa track yang direkam menjadi satu lagu yang utuh dan siap diperdengarkan kepada khalayak.
3. Audio Interface

Audio Interface merujuk pada beberapa alat yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan alat-alat musik dan mikrofon. Prinsip kerja Audio Interface ini mirip dengan sound card, namun dengan kualitas suara yang diproduksi menjadi lebih dahsyat dibandingkan dengan sound card onboard bawaan dari komputer. Perangkat ini dapat berupa kabel konektor, sound card, amplifier, dan lain sebagainya.
4. Mikrofon

Mikrofon juga termasuk alat utama yang digunakan untuk sebuah rekaman. Alat ini berfungsi untuk merekam sinyal audio baik berupa vokal maupun suara yang dihasilkan alat musik, atau apapun yang menjadi sumber suara.
5. Studio monitor atau speaker

Studio monitor adalah jenis speaker yang berfungsi untuk mendengarkan hasil mixing dan editing sebelum akhirnya dibuat master. Alat ini menghasilkan suara dengan respon frekuensi yang flat. Artinya, hasil rekaman yang terdengar sama persis dengan suara digital yang tersimpan.
June 15, 2020
Ketakutan dalam Menulis
Cukup lama juga saya tidak menulis tentang hal yang menggelitik opini saya. Kali ini kepala dan tangan saya tidak sabar untuk menuliskan tentang ketakutan dalam menulis. Saya bahkan sempat berhenti tidak menulis sama sekali selama seminggu, hanya membaca buku dan nonton drakor, lalu bersantai. Yang saya cari adalah apa penyebab ketakutan dalam menulis yang mendadak muncul tanpa permisi itu?
Jika ada teman-teman pembaca yang mungkin rajin menyambangi blog ini atau membaca buku saya, bisa jadi berpikir jika ada saja ide tulisan di kepala saya. Sering sekali komentar di kolom media sosial kurang lebih seperti ini.
“Wah, Kak, bagaimana ide menulisnya tidak pernah habis?”
“Kreatif sekali bisa menulis fiksi dan nonfiksi.”
“Kak, ajari saya menulis.”
Ya, saya memang membuat kelas menulis artikel sejak setahun sekali dengan nama Wordholic Class. Apa yang saya pelajari belumlah banyak dan ketakutan dalam menulis ini tidak berhubungan dengan kurangnya ide atau tentang kelas menulis yang saya ampu.
Karya yang Biasa-biasa Saja
Ketika membaca karya-karya saya yang telah terbit—baik yang lolos lomba atau seleksi—ada perasaan karya tersebut tidak sebagus yang saya inginkan. Ketakutan dalam menulis yang lumayan sering menyambangi ini ternyata mencapai pikiran saya. Dulu saya pikir, ketakutan seperti ini hanya akan berlangsung sementara dan tidak akan mengganggu produktivitas berkarya.
Nyatanya saya salah.
Untuk pertama kalinya di tahun ini, saya takut untuk menulis novel. Naskah-naskah yang berhasil diterbitkan dari seleksi perlombaan pun tak membuat mendung di hati saya pergi. Membaca review, feedback, dukungan, tidak membuat semangat menulis saya menguat. Melihat karya kawan-kawan lain mendapat atensi luar biasa dan juga memiliki ide penceritaan unik yang membuat mereka istimewa, membuat saya bahagia. Bahagia karena mereka berkarya dnegan fantastis, lalu merenungi karya sendiri yang seperti naskah kacangan.
Sumber: Unsplash
Apakah cerita yang saya buat ini tidak berguna? Bagaimana caranya agar rasa percaya diri ini meningkat?
Dua pertanyaan tersebut terus bergantian di dalam otak. Saya menulis artikel dan bekerja di kantor juga, bayangkan saja betapa susah menghalau pikiran yang ngelantur ini agar tidak merusak mood tiap harinya. Lalu muncul perasaan cemas akan kemampuan menulis yang begitu-begitu saja.
My head is fulfilled with the anxiety, fear, and worry. Ini bukanlah hal yang enak. Saya meraaskan jika hal ini dibiarkan maka alarm bahaya akan segera mendekat. Saya pun berusaha menyibukkan pikiran dengan hobi selain menulis agar tidak sampai tertekan terus-menerus.
Ketakutan dalam menulis lainnya adalah kontradiksi dari hal yang pertama. Jika awalnya takut jika naskah-naskah saya kurang bagus, bagian kedua itu adalah takut jika otak benar-benar berhenti untuk mencari ide. Menulis fiksi yang seharusnya menjadi kegiatan paling menyenangkan, kin menjadi sumber kekhawatiran.
Tidak ada satupun buku motivasi dan pengembangan diri yang dapat menolong saya agar tidak terlalu banyak berpikir. Dialog hangat dengan keluarga dan teman hanya mengalihkan emosi sementara, ketika saya sendiri di dalam kamar, maka cemas itu kembali hadir. Sampai akhirnya saya mencapai satu kesimpulan.
(Sumber: unsplash)
“Tidak ada yang bisa menolong diri, selain diri kita sendiri.”
Entah karena apa, di dalam satu momen merenung yang cukup menyenangkan di dalam kamar kos, mendadak muncul imajinasi begini. “Kok kebahagiaanku sekarang bergantung sama tulisan sih? Lama-lama jadi toxic nih.”
Saya sadar dengan kesalahan terbesar yang membuat pikiran-pikiran buruk soal menulis tak bisa hilang dalam beberapa minggu ini. Kesalahan tersebut adalah meletakkan ekspektasi terlalu tinggi pada hal yang disukai. Saya suka menulis dan saya sangat suka berbagi ilmu tulisan, namun ekspektasi untuk begini dan begitu membuat proses berkarya mulai menjadi beban.
Ketika saya ingin mendapatkan hal yang lebih dari menulis dan ada rasa ingin segera mengakhiri proses, bencana itu dimulai. Untung cahaya kebenaran itu datang sendiri setelah saya lama merenungkan soal ini. Ketika saya membaca buku Choose Wonder Over Worry karya Amber Rae, saya seolah menemukan jawabannya. Lucu sekali, pada akhirnya saya mendapat pencerahan dari buku (alhamdulillah Allah mendengar semua keluh kesah saya, hehehe).
Saya terlalu mendengarkan rasa cemas tentang keberhasilan. Saya terlalu khawatir jika diri ini tidak bisa sesukses kawan penulis lainnya. Saya cemas jika tulisan-tulisan dan buku yang saya buat bukanlah karya yang pantas dibanggakan. Dari membaca buku itu, saya tahu jika rasa ingin tahu saya yang biasanya besar mulai digeser dengan pikiran cemas meluap-luap yang bersumber dari rasa takut.
Belajar Bukan Hanya Soal Meniti Kesuksesan
Setelah mengurai dan menemukan inti masalah ketakutan dalam menulis yang saya alami, kini saya mulai bisa menulis lebih santai lagi. Tenggat waktu dari klien bisa saya kerjakan dengan baik sembari memperbaiki naskah yang akan saya ajukan lagi. Terlalu memikirkan soal kecemasan membuat saya lupa jika ada satu buku nonfiksi saya yang lolos penerbit mayor dalam bentuk digital. Hmm, saya kurang bersyukur. Proyek menulis artikel dan juga kelas menulis Wordholic Class mulai berjalan lagi. Saya dapat menulis fiksi untuk bersenang-senang dengan imajinasi lagi.
Ketika tulisan ini akhirnya selesai, saya tak lagi terbangun tengah malam lalu menatap langit-langit dengan kalimat berputar di kepala. Saya tersenyum pada diri sendiri, meminta maaf karena membebani hati dengan ekspektasi dan kekhawatiran. Ketakutan dalam menulis ini menunjukkan jika saya memang manusia biasa. Bisa jadi nanti saya akan merasa cemas akan hal lain namun saya tahu Tuhan akan menunjukkan jawaban jika saya bertanya. Jawaban itu seringkali ada di dalam diri kita.
June 5, 2020
Kelas Masyarakat Jepang di Zaman Feodal
Di postingan ini saya masukkan ke kategori Travel & Food karena Jepang adalah negara yang juga ingin saya kunjungi. Mempelajari bahasa ini sejak kuliah hingga menjadikan bahasa Jepang sebagai bagian profesi, membuat saya juga tertarik untuk belajar sejarahnya. Kali ini saya akan mengajak pembaca untuk jalan-jalan ke zaman feodal.
Jepang adalah negara yang memakai sistem monarki. Masyarakat Jepang sangat mencintai kaisarnya dan juga menjunjung tinggi budaya tradisionalnya. Untuk pemerintahannya dipimpin Perdana Menteri.
Kelas Masyarakat Jepang Zaman Feodal
Pada zaman feodal, masyarakat Jepang terbagi dalam beberapa kelas sosial. Kelas sosial ini membuat cara hidup yang sangat jauh antara bangsawan dan juga rakyat jelata. Kelas sosial masyarakat Jepang di zaman feodal ini dipengaruhi aliran neo konfusianisme yang juga dipegang oleh masyarakat Korea dan Cina.
· Anggota Keluarga Kerajaan
Di puncak tertinggi kelas masyarakat Jepang, tentu saja adalah Kaisar dan anggota keluarga kerajaan. Kaisar beserta Permaisuri dan nantinya pangeran yang dilahirkan akan digelari Pangeran Mahkota atau Putra Mahkota. Anak laki-laki menjadi sangat penting sebagai penerus tahta.
Selain keluarga inti, para kerabat kerajaan juga dianggap mempunyai status sosial yang tinggi. Kaisar ditahbiskan sebagai titisan dewa, oleh sebab itu titah Kaisar sangat dipegang teguh oleh seluruh rakyat. Coba baca sejarah pasukan Jepang di saat Perang Dunia yang rela mengorbankan nyawa demi memenuhi amanat Kaisar, tujuannya untuk melindungi harga diri bangsa sampai titik darah penghabisan. Bahkan kita bisa melihatnya hingga zaman modern. Masyarakat Jepang sangat taat aturan dan tertib.
· Kaum Bangsawan
Kaum bangsawan terbagi lagi menjadi beberapa strata yaitu shogun, daimyo, samurai dan ronin. Golongan shogun ini pada umumnya mempunyai kekuatan militer di kerajaan. Para pejabat tinggi yang berasal dari kaum shogun biasanya ditunjuk langsung oleh Kaisar.
Daimyo juga biasa disebut sebagai tuan tanah. Untuk melindungi areanya, Daimyo akan menyewa jasa dari kaum samurai.Biasanya daimyo berkuasa karena wilayah tanah yang dimiliki bisa tersebar di banyak daerah. Di zaman feodal, daimyo ditakuti oleh rakyat biasa.
Ronin adalah golongan terendah di masyarakat bangsawan. Ronin tidak memiliki majikan yang dilindungi seperti para samurai. Bisnis yang dijalankan berupa jasa perlindungan dan lainnya. Seorang samurai akan menjadi ronin jika tidak lagi memiliki majikan untuk dilayani serta dilindungi atau jika memang melepaskan diri.
Tokugawa IemitsuSumber: wikipedia
Berikutnya memasuki kaum rakyat jelata. Petani termasuk masyarakat biasa tetapi kedudukanya lebih tinggi (termasuk juga para peternak). Keluhan petani di masa feodal umumnya terkait tuntutan pajak yang tinggi. Semasa kepemimpinan Tokugawa Iemitsu, para petani tidak diperkenankan makan beras dari padi yang ditanam. Hasil panen yang dikerjakan petani, harus diserahkan kepada daimyo yang berkuasa, sedangkan petani hanya dapat menunggu kebaikan hati dari daimyo untuk diberi beras.
· Pengrajin
Masyarakat pengrajin ini terkenal dengan kecakapannya dalam membuat perkakas dan kerajinan tangan.Perlengkapan semacam alat makan, peralatan masak, pakaian, kerajinan dari kayu, keramik dan lainnya bisa dihasilkan dengan indah. Namun walau piawai dalam menciptakan barang bermanfaat dan bernilai seni, para pengrajin dianggap tidak sepenting petani.
Bisa jadi dari posisi petani yang bertugas untuk menghasilkan bahan pangan, maka daimyo menganggap posisinya lebih tinggi dari pengrajin. Sebagian besar para pengrajin dan keluarganya memilih hidup terpisah dari para samurai serta tersebar di berbagai kota. Sementara itu samurai akan tinggal di istana atau puri daimyo karena tugas utamanya melindungi kaum bangsawan.
Source: unsplash· Pedagang
Pedagang posisinya berada di bagian terbawah dalam struktur masyarakat feodal Jepang. Meskipun pedagang menjual barang atau memiliki toko yang menjual kebutuhan, pada masa itu mereka dianggap sebagai orang-orang yang mengambil keuntungan pribadi.
Karena tindakan curang beberapa pedagang yang mengambil selisih harga terlalu jauh dari harga beli, banyak orang merasa dirugikan. Tindakan dari pedagang yang curang lainnya adalah membeli barang dengan harga semurah mungkin dari para buruh kemudian dijual ke para petani atau pengrajin dengan harga tinggi.
Para pedagang tinggal terpisah dari kaum lainnya. Bagi pedagang besar sekelas saudagar juga memiliki peraturan tak tertulis untuk tidak terlalu menjalin hubungan akrab dengan sesama pedagang. Urusan antar pebisnis hanya murni urusan pekerjaan. Pedagang yang berpengaruh biasanya memiliki koneksi dengan para pejabat dan berpengaruh pada hubungan politik.
Sisi suram dari zaman feodal adalah terdapat golongan masyarakat yang tidak termasuk di struktur masyarakat di atas, mereka disebut eta. Di masa itu kaum eta tidak dianggap sebagai manusia yang berhak dihargai atau diajak berkomunikasi. Masyarakat yang termasuk kaum etadianggap memiliki pekerjaan tidak terhormat seperti pembunuh bayaran, budak, dan tukang jagal hewan.
Inilahsejarah singkat kelas masyarakat Jepang di zaman feodal. Tentunya di masa modern ini struktur tersebut sudah tidak digunakan, hanya keluarga kerajaan tetap menjadi orang-orang yang paling dihormati di negaranya.
Sumber utama:
https://www.ushistory.org/civ/10c.asp
(Artikel dengan tema serupa pernah saya tulis di website Solusik, dan di blog ini sudah saya ubah kalimatnya sehingga tidak terdeteksi plagiat)
May 26, 2020
Berpetualang di Pantai Teluk Ijo Banyuwangi
Teluk Ijo atau dalam Bahasa Inggris disebut Green Bay adalah salah satu ikon wisata Banyuwangi yang sering dimasukkan dalam wishlist para traveler ketika sedang berkunjung ke kota Banyuwangi. Kota yang terletak di lokasi paling ujung Jawa Timur ini, menyimpan banyak obyek wisata menarik dan kebanyakan bertemakan alam. Teluk Ijo adalah sebuah surga tersembunyi yang perlu dikunjungi sobat traveler jika sedang berkunjung ke Banyuwangi. (Tulisan ini pernah dimuat di web traveling)
Untuk menjelajahi kota Banyuwangi dan sekitarnya, sobat perlu mengumpulkan banyak informasi terutama soal transportasi dan juga lokasinya. Untuk pertama kali, sebaiknya sobat bepergian dalam satu rombongan kecil dan juga menggunakan tour agent. Karena lokasi wisata di Banyuwangi itu rata-rata letaknya tidak berdekatan, sebaiknya sewa satu mobil pribadi yang bisa ditumpangi lima sampai enam orang, sehingga sobat bisa menjelajah kota Banyuwangi dengan sepuasnya.
Persiapan sebelum keberangkatan Jika berangkat dari Surabaya, sobat traveler bisa naik kereta api. Sesampainya di Banyuwangi, mobil travel akan siap mengantar ke tujuan. Buatlah jadwal yang tidak kaku, kalau sobat tidak paham lokasi di sana, sebaiknya diskusikan kembali jadwal yang dibuat dengan driver atau guide yang memang sangat mengerti seluk-beluk kota. Perhatikan juga bulan di mana sobat traveling. Jika memasuki musim hujan, jangan lupa membawa payung atau jas hujan. Memasuki bulan Desember, sering sekali turun hujan tiba-tiba di kota cantik ini.
(Baca Juga: KL Trip Day 1- Nyasar)
Teluk Ijo terletak di area Taman Nasional Meru Betiri, Pesanggrahan Banyuwangi. Walau pesona alamnya sangatlah cantik, sayangnya akses atau jalan menuju lokasinya belum terawat baik. Banyaknya jalan berbatu, membuat perjalanan yang sesungguhnya tidak terlalu jauh jadi menghabiskan waktu agak lama. Namun jangan khawatir, meskipun jalannya tidak rata dan bergelombang, sobat akan dapat menikmati pemandangan desa dan juga perkebunan yang menyejukkan mata.
Mulai dari hamparan sawah yang hijau dan juga perkebunan kopi serta cokelat yang berjajar rapi. Sebelum masuk ke dalam kawasan Taman Nasional, sobat harus melapor kepada petugas di pos penjagaan. Setelah melapor, sobat harus membayar tiket masuk sebesar 7500 per orang dan juga biaya parkir sesuai dengan jenis kendaraan. Jika mengendarai mobil, akan terkena biaya parkir sebesar 5000 sedangkan motor hanya 2000 saja.
Setelah menikmati hijaunya pemandangan sawah dan juga perkebunan, sobat akan memasuki wilayah pantai. Sebelum sampai di Teluk Ijo, kalian akan melewati pantai Sukamade dan baru sampai di pos pemberhentian kendaraan di pantai Rajegwesi.
(Baca Juga: Jelajah Candi Cetho, Telaga Sarangan, dan Waduk Widas)
Kendaraan tidak bisa melanjutkan perjalanan dengan kendaraan pribadi dari pantai Rajegwesi ke Teluk Ijo. Setelah memarkir kendaraan, sobat traveler bisa memilih dua cara untuk menuju Teluk Ijo, bisa dengan trekking atau naik ojek. Yang paling recommended tentu saja dengan trekking. Walau harus berjalan sekitar setengah jam lebih, trekking tentu saja memberikan pengalaman yang lebih asyik daripada naik ojek. Jalur perjalanannya dimulai dari kawasan perkampungan lalu mulai memasuki kawasan hutan. Nikmati saja jalanan berbatu dan juga suasana teduh di dalam kawasan hutan. Tetaplah berhati-hati karena beberapa menit sekali akan lewat motor ojek yang membawa pengunjung.
Jika sobat memilih untuk melakukan trekking, bawa perbekalan yang cukup seperti makanan kecil dan juga minuman. Melewati perkampungan, sawah dan juga perhutanan, tidak serta-merta menyajikan udara sejuk. Justru karena berada di dekat pantai, udara di sepanjang jalur trekking cukup membuat gerah. Tetap jaga kondisi badan agar tidak sampai dehidrasi di tengah perjalanan.
Setelah jalur trekking berakhir, sobat harus mendaki anak-anak tangga melalui bukit. Jalan menuju Teluk Ijo akan semakin sulit karena jalurnya naik turun serta sedikit curam. Sobat sebaiknya berjalan dengan waspada. Ada banyak bagian yang diberi tali tambang sebagai pegangan saat sedang berjalan. Oleh sebab itu, gunakan alas kaki yang aman dan nyaman seperti sepatu trekking atau sandal gunung.
Enjoy the greenie beach Sebelum benar-benar sampai di Teluk Ijo, sobat bisa rehat sejenak di Panti Batu yang jaraknya sekitar 300 meter dari Teluk Ijo. Pantai Batu ini adalah pantai yang tentunya banyak dihiasi batu-batu besar dan juga karang. Proses abrasi dari gelombang air laut, membentuk bebatuan-bebatuan unik yang bagus dijadikan spot mengambil foto.
Puas berfoto ria dan istirahat di Pantai batu, lanjutkanlah perjalanan menuju Teluk Ijo. Wow, perjalanan panjang dan melelahkan terbayar lunas setelah sampai. Pasir yang putih dan juga air laut yang bergradasi warna hijau, sungguh membuat rasa lelah terhapuskan. Puaskan untuk mengambil foto bersama kawan, bermain di tepi pantai atau sekadar duduk menikmati pemandangan pantai.
Traveling ke Teluk Ijo sangat cocok untuk sobat traveler yang punya jiwa petualang tinggi. Paket lengkap dari kawasan pedesaan, sawah hingga pantai membuat suasana trekking sangat berkesan. Segera atur jadwal liburan dan ajak kawan-kawan berkunjung ke Teluk Ijo.
May 20, 2020
5 Drama Korea Thriller Kriminal Keren di Viu
Menonton drama korea adalah hobi menyenangkan yang saya lakukan ketika sedang rehat dari menulis atau sepulang dari kantor. Selain genre fantasi dan romance-comedy, saya sangat menyukai drama korea thriller yang membuat otak berpikir sekaligus ikut larut dalam ketegangan.
Di tengah masa pandemik Covid-19 seperti sekarang ini, saya pun harus menunda acara hang out keluar rumah sampai membatalkan perjalanan ke Vietnam dan Singapura bersama sahabat.
Untungnya ada aplikasi streamingdrama korea yang juga bisa mengunduh per episode seperti Viu. Saya bisa nonton drama korea thriller kriminal favorit sambil bersantai di kamar.
Menonton di Viu bisa dilakukan lewat paket gratis dan premium. Paket gratis 30 hari ini bisa digunakan pelanggan baru mengakses serial dan film yang tayang. Tetapi di paket gratis, kita biasanya hanya bisa mengakses drakor dan film lama ditambah ada selipan iklan. Beda lagi jika berlangganan paket premium, kita bisa menonton drakor dan acara apa saja tanpa iklan, tidak terbatas tahun penayangan.
Drama korea thriller kriminal yang bisa ditonton di Viu antara lain sebagai berikut:
Signal (2016)
Drama korea thriller kriminal ini masuk di jajaran favorit saya. Dengan unsur fantasi membuat drama ini begitu menarik untuk diikuti. Mengisahkan seorang profiler bernama Park Hae Young (Lee Je Hoon) tak sengaja menemukan walkie talkie aneh. Walkie talkie ini menghubungkannya dengan seorang polisi bernama Lee Jae Han (Cho Jin Woong).
Mereka menyelesaikan kasus-kasus dingin (sudah hampir lewat batas masa berlaku karena belum usai) dibantu Detektif Cha Soo Hyun (Kim Hye Soo). Walkie talkie itu menghubungkan waktu belasan tahun yang sangat mustahil. Kasus misterius diungkap satu per satu.
Forest of Secret (Stranger, 2017)
Mengisahkan kasus korupsi dan pembunuhan yang melibatkan kejaksaan dan pejabat berwenang. Drama korea thriller kriminal ini mengulik bagaimana jaksa Hwang Shi Mok (Cho Seung Wo) yang tidak bisa merasakan dan mengekspresikan emosi pasca operasi otak dalam membongkar kebusukan di instansinya sendiri. Ditambah sosok detektif polisi Han Yeo Jin (Bae Doo Na) membuat drama ini makin menarik.
Drama ini termasuk berani karena menggambarkan betapa instansi yang seharusnya menjadi pelindung dan pejuang hukum bagi masyarakat, malah menggunakan kekuasaan mereka demi menambah pundi-pundi keuntungan pribadi. Orang-orang yang dibunuh dan disiksa pun masih terkait dengan kejahatan para pejabat yang ingin disembunyikan.
Voice (2017)
Drama ini termasuk lebih sadis dari dua drama yang saya sebutkan di atas sekaligus membuat saya mengidolakan sosok penjahat utamanya yang legendaris Mo Tae Gu (Kim Jae Wook). Berkisah tentang seorang polisi pemarah Moo Jin Hyuk (Jang Hyuk) yang menyelidiki kasus pembunuhan berantai dengan tubuh korban rusak parah. Dibantu Kang Kwon Joo (Lee Ha Na), seorang petugas kepolisian dengan kemampuan auditori istimewa.
Drama ini mendapat atensi yang cukup luas karena berhasil menjadikan sosok Mo Tae Gu sebagai pembunuh berdarah dingin yang sulit dilupakan. Tidak banyak drama thriller yang malah melambungkan sosok penjahatnya.
Stranger From Hell (2019)
Drama ini diadaptasi dari webtoon terkenal. Seorang pemuda dari desa pindah ke Seoul untuk bekerja. Yoon Jong Woo (Im Si Wan) hijrah ke kota dengan dana cekak, sehingga ia mencari kos termurah. Sampailah Jong Woo di kos Eden. Di sini kita juga akan melihat sisi lain Lee Dong Wook yang berperan sebagai dokter gigi berkepribadian hangat dan juga misterius.
Kasus-kasus pembunuhan sadis di sekitar kos Eden ternyata terkait dengan penghuni kos. Jong Woo yang juga memiliki hobi menulis, bercita-cita menerbitkan buku thriller pertamanya. Kondisi kos yang sempit, tanpa ventilasi, dan penghuni yang punya aura seram, membuat saya seolah ikut stres ketika menonton.
The Cursed (2020)
Drama ini memiliki keunikan berbeda dari drama-drama lainnya. Drama Korea thriller kriminal biasanya melibatkan polisi dan penjahat, nah di drama ini adalah pertarungan antara dukun dan jurnalis. Im Jin Hee (Uhm Ji Hwon) adalah seorang jurnalis jujur yang ingin membongkar kasus aneh perusahaan Forest yang dipimpin Jin Jong Hyun (Sung Dong Il).
Baek So Jin (Jung Ji So) seorang siswi SMA membantu Jin Hee dengan kemampuan spiritualnya yang mengerikan, sedangkan Jin Jong Hyun dibantu dukun perempuan bernama Jin Kyung (Jo Min Su).
Saya bisa menonton kelima drama thriller kriminal di atas di aplikasi Viu. Asyiknya lagi, di Viu kita juga bisa nonton drama Indonesia keren semacam The Publicist dan Pretty Little Liars versi Indonesia. Untuk langganan Viu juga biayanya terjangkau dengan cara yang mudah. Simak caranya ya!
Langganan Viu dengan Gopay Viu juga termasuk dalam daftar langganan aplikasi di Google Play. Karena saya tidak menggunakan kartu kredit, maka saya sangat senang ketika berlangganan aplikasi di Google Play bisa dibayar lewat Gopay.
Ada banyak fasilitas menarik jika kita berlangganan Viu dengan Gopay. Apalagi di bulan April dan Mei ini bertaburan promo yang menawarkan cashback menggiurkan. Mau menonton drakor terbaru pun tidak kesal karena diganggu iklan.
1.Buka menu berlangganan di Viu
Buka aplikasi Viu lalu klik ‘Menu’ yang letaknya di posisi kiri atas.
2.Pilih paket berlangganan
Ada bermacam paket pembayaran dan metode pembayaran. Saat berlangganan pada awal Mei lalu, saya pilih paket premium 30.000 rupiah dengan Gopay.
3.Bayar dengan Gopay
Berikut ini cara menambahkan Gopay ketika ingin beli aplikasi di Google Play seperti Viu.
Tambahkan GoPay
4.Promo berlangganan dengan Gopay
Banyak sekali promo menarik jika berlangganan Viu dengan Gopay. Bahkan di bulan Ramadan ini ada promo 15.000 rupiah untuk 1 bulan. Bisa juga lihat promo aplikasi lainnya dengan menggunakan GoPay di sini.
Bagi penggemar drama korea thriller kriminal, sekarang bisa mengunduh Viu untuk update baik yang drama on-going ataupun yang sudah tayang beberapa tahun sebelumnya. Gunakan paket promo berlangganan dengan Gopay agar mendapat harga yang super terjangkau.
May 14, 2020
3 Manfaat Menulis untuk Pikiran dan Tubuh
Menulis adalah kegiatan yang menyenangkan. Anda bisa menyalurkan pendapat, imajinasi dan keluh kesah anda lewat tulisan. Banyak yang sesungguhnya memiliki bahan tulisan tapi takut mengirimkannya ke media karena merasa karyanya tidak layak muat, atau ada yang beranggapan bahwa untuk menjadi seorang penulis, harus memiliki bakat dan wawasan yang luas.
Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah, juga tidak sepenuhnya benar, untuk menghasilkan karya yang ‘berisi’ tentunya perlu wawasan yang luas dalam mengolah tulisan, tetapi seluas apapun pengetahuan dan sekuat apapun bakat Anda, apabila tidak diasah dengan rajin, tentunya bakat tersebut akan terpendam percuma. Dalam artikel ini akan diuraikan bagaimana membangkitkan kepercayaan diri anda dalam menulis. (Baca juga: Tips Memancing Ide Penulis)
Menulis adalah salah satu sarana dimana kita bisa melampiaskan kemarahan, kebencian bahkan rasa malu tanpa takut ada yang tahu. Kegiatan menulis seperti ini sering kita kenal dengan menulis di diary (buku harian). Inilah beberapa manfaat menulis yang mungkin belum Anda ketahui.
Menurut Fatimah Mernissi, seorang panulis wanita yang banyak menuliskan karyanya dalam bahasa Arab dan Perancis, kegiatan menulis akan mengencangkan kulit dan lebih baik daripada operasi plastik. Bahkan penelitian mengenai manfaat menulis bagi kesehatan juga telah diteliti oleh seorang ahli bernama Pennebeaker dan hasil penelitiannya telah ditulis dalam buku yang berjudul Opening Up : The Healing Power of Expressing Emotions.
Source: @oddityandgrace (Unsplash)
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Pennebeaker, diketahui bahwa responden mahasiswa yang menuliskan perasaan atau trauma terberatnya dapat mengurangi prosentase kunjungan ke rumah sakit kampus. Mungkin setelah menuliskan pengalaman traumatis atau kejadian yang mengesalkan, Anda akan semakin merasa semakin terpuruk, tetapi setelah unek-unek tersebut tersalurkan perasaan akan menjadi lebih baik, apalagi bila Anda malu untuk menceritakan hal tersebut pada orang lain.
(Baca Juga: Mewujudkan Hasrat dan Tetap Waras dengan Blog)
Anda mungkin juga tidak langsung bisa menjadi penulis yang hebat, namun setidaknya setelah mengetahui fakta menyehatkan dengan menulis, pandangan Anda soal kegiatan menulis yang identik dengan kegiatan melelahkan serta membosankan akan mulai berubah. Lihat, Anda bisa menjadi penulis mulai dari sekarang.
2. Menulis mampu membersihkan pikiran dan memecahkan masalah
Menulis mampu membuat jernih pikiran. Kalau semua penat dan keluh kesah bisa Anda tuangkan dalam sebuah tulisan lalu dibaca kembali. Anda bisa melihat masalah yang dialami dengan lebih jernih.
Source: @all_who_wander(Unsplash)
Bahkan dengan menuliskan semua permasalahan, Anda dapat berpikir sejenak serta dapat berpikir ulang tentang pemecahan masalah yang tidak terduga. Apabila ketika Anda sedang berpikir dan muncul tanda ‘bola lampu’ menyala di otak anda mengenai solusi permasalahan tersebut maka segera tuliskan, agar ide tersebut tidak segera menguap.
3. Menulis secara bebas dapat membantu kebuntuan pikiran
Menulis tidak membutuhkan modal yang besar, yang Anda butuhkan hanya kertas dan alat tulis atau alat untuk membantu mengetik. Yang dimaksud dengan saat Anda diwajibkan menulis adalah misalnya ketika seorang karyawan atau praktisi yang harus menuliskan laporan dan jurnal dengan bahasa yang kaku dan resmi, kadangkala bisa menimbulkan kebuntuan di otak.
Source: @aaronburden(Unsplash)
Tentu hal itu akan menjadi hal menyulitkan,bukan? Oleh karena itu, menurut Pennybeaker, menulis karangan bebas tanpa peduli struktur kata dan kalimat dapat membantu mencairkan kebuntuan otak dan Anda pun dapat segera menyelesaikan tugas menulis formal anda dengan pikiran lapang. Istilah umumnya free writing.
(Baca Juga: Proses Kreatif Sebelum Menulis)
Inilah tiga manfaat menulis yang mungkin sudah Anda ketahui atau bahkan ada yang masih ragu untuk memulai hobi menulis? Menulislah bebas sembari belajar memperbaiki kualitas.
May 4, 2020
Serunya Rafting di Sungai Pekalen
Mendaki gunung dan juga bermain air laut di pantai yang indah sebagai alternatif liburan? Sudah terlalu biasa. Cobalah kita traveler sesekali mencoba jenis liburan lainnya yang tak kalah asyik dan tentunya memacu andrenalin yaitu arung jeram atau biasa disebut dengan rafting. Rafting adalah salah satu cabang olahraga yang biasa dilombakan, namun kini bagi pemula pun bisa menjajal serunya arung jeram di aliran sungai deras dengan pemandu yang sudah profesional dan bersertifikasi. Teman-teman taveler di Jawa Timur bisa mencoba rafting di Sungai Pekalen. Oya, ini acara traveling tahun 2015 dan sempat tayang di salah satu website wisata, namun karena sudah menghilang maka saya simpan di blog ini sebagai kenang-kenangan bersama teman-teman dari kantor lama yang super gokil :)
Sungai Pekalen terletak di Desa Ranu Gedang, Kecamatan Tiris, Probolinggo. Bagi yang sudah berwisata ke Bromo, bisa mampir ke sini untuk sekadar melatih kesiapan mental. Dari Surabaya jika mengendarai mobil, butuh waktu dua setengah sampai tiga jam, tergantung macet tidaknya jalan. Saat sudah sampai mendekati desa, dari Jalan Raya Probolinggo, kita akan dibantu menuju lokasi rafting dengan papan penunjuk jalan. Ada beberapa agent khusus rafting yang bisa kita piih, salah satunya Songa Adventure. Songa Adventure sudah terkenal dengan kualitas para pemandu raftingnya yang tentunya akan meminimalisir timbulnya kecelakaan saat rafting.
Kita bisa memilih paket rafting yang sesuai dengan keinginan. Ada yang ingin rafting tanpa menginap, ada juga yang ingin mempersiapkan kondisi fisiknya dulu dengan menginap selama semalam. Untuk yang pertama kali melakukan rafting, sebaiknya memilih alternatif yang kedua. Olahraga rafting tak hanya membutuhkan kesiapan mental, tetapi juga kondisi fisik yang prima agar bisa bersemangat saat diajak mendayung perahu karetnya di tengah jeram yang banyak dan juga hantaman batu-batu besar di tengah sungai.
Songa Adventure memiliki bungalow khusus untuk tamu yang ingin menginap dulu. Jika berangkat dari Surabaya, kita bisa mengatur jam keberangkatan sore hari di hari Jumat atau Sabtu di saat hari terakhir kerja dan kuliah misalnya. Kita harus membayar DP terlebih dahulu kepada manajemen Songa agar bisa diaturkan penginapan dan juga slot ratingnya. Hal ini untuk menghindari jadwal pemandu yang bertabrakan dan mengatur jumlah pengunjung di Sungai Pekalen. Siapkan baju dan bawahan yang pas, jangan gunakan jins tentunya. Sesampainya di markas Songa, bisa dilakukan pelunasan.
Jika ingin menginap di bungalow milik Songa, kita bisa menghabiskan malam untuk beristirahat sambil saling bercengkerama dengan sahabat. Makanlah dan relaksasikan tubuh dengan cukup agar keesokan hari bisa siap secara fisik serta mental. Jangan takut, karena bagi yang tidak mahir berenang pun, bisa tetap rafting dengan aman selama mengikuti instruksi pemandu dengan baik. Alat pelindung seperti helm safety dan juga jaket pelampung tentunya harus kita periksa jika hendak rafting.
Tubuh sudah fit dan hati sudah siap, maka inilah saatnya kita berangkat menuju start point. Tempat menginap tidak dekat dengan start point. Setelah memakai helm, membawa dayung dan mengenakan jaket pelampung, kita traveler akan diajak naik mobil bak belakang terbuka atau pick up. Jalurnya naik turun dan bergelombang, jadi kita harus pandai menjaga posisi dan mencari pegangan supaya tidak jatuh. Sesampainya di sart point, kita akan dibagi dalam grup dan bertemu pemandu dalam satu perahu. Setelah siap, semua pengunjung harus berjalan sedikit menuju sungai.
Ada dua jalur yang bisa dinikmati di Sungai Pekalen jika ingin berarung jeram yaitu Sungai Pekalen Atas dan Sungai Pekalen Bawah. Untuk pemula, sebaiknya pilih jalur Sungai Pekalen Atas. Ini saran dari pemandu. Sungai Pekalen Atas menawarkan jalur yang memang lebih panjang, sekitar 12 km dan estimasi waktu yang cukup panjang, tetapi keindahan panoramanya sangatlah wow. Jeramnya juga tidak terlalu deras dibandingkan dengan Sungai Pekalen bawah.
Baru nyadar, saya cewe sendiri di tim keduaNgakak, jiwanya rada pecicilan LOL
Sebelum perahu berangkat, kita akan diberi pelatihan singkat bagaimana caranya mengemudikan perahu dengan baik dan benar. Mulai dari cara menggunakan dayung dengan benar, bagaimana merespons aba-aba pemandu dan juga jalur apa saja yang akan dilewati. Perhatikan dengan baik dan berdoalah sebelum berangkat.
Sungai Pekalen Atas terdiri dari 54 jeram dengan nama yang berbeda-beda. Pemandu akan memberi aba-aba sesuai konisi jeram dan hambatan yang ada. Usahakan jaga kekompakan dan juga jangan sepelekan aba-aba. Silakan berteriak sepuasnya, dan puaskan andrenalin. Di Sungai Pekalen Atas, kita akan dilewatkan jalur dengan panorama alam semacam tebing yang alami dan juga banyak gua. Salah satu spot favorit adalah air terjun gua kelelawar.
Kangen traveling, ya di rumah saja dulu, huhu
Air terjun yang berjajar cantik, suara dan bau kotoran kelelewar yang menjadi ciri khasnya, juga spot cantik untuk berfoto bersama adalah daya tarik utamanya. Rasakan sensasi pijatan dingin di kepala dan bahu saat melewati derasnya air terjun. Di tengah perjalanan, kita akan beristirahat sejenak sambil makan camilan hangat seperti singkong goreng atau pisang oreng dan minum teh hangat baru kemudian melanjutkan sisa perjalanan.
Nah, jangan ragu untuk memilih rafting sebagai salah satu aktivitas liburan. Selain menyehatkan, rafting sangat asyik sebagai sarana pelepasan stres. Tantang andrenalinmu, belajar menjadi tim yang solid di atas perahu, dan nikmati dinginnya Sungai Pekalen di liburan akhir pekan yang singkat.
April 22, 2020
Inilah Kursus Online Gratis untuk Mengisi Waktu di Rumah
Himbauan untuk belajar di rumah sudah diterapkan hampir sebulanan ini. Saya yang biasanya pulang ke rumah seminggu sekali, memutuskan untuk tidak pulkam dulu selama beberapa minggu. Jadi di akhir pekan, saya hanya menyibukkan diri dengan menulis, olahraga, nonton drakor, belajar bahasa asing dan belajar hal lain dari platformkursus online. Ada beberapa kursus online gratis yang telah saya coba ikuti dan sekarang masih dalam proses belajar.
Sekarang sudah banyak bermunculan platform kursus onlinegratis yang diisi oleh pengajar berpengalaman. Saya sudah mencoba sejak kira-kira 3 tahunan lalu di Coursera dan EdX. Para pengajarnya berasal dari universitas luar negeri berpengalaman seperti Harvard University.
Lalu kini ada beberapa platformlain yang tidak kalah bagus sebut saja IndonesiaX dan Udemy. Dua platform tersebut juga menyajikan kelas dalam Bahasa Indonesia. Pilihan kursus online gratisnya beragam. Jika di IndonesiaX, pembelajar yang lulus ujian akhir akan mendapat sertifikat yang bisa ditebus dengan membayar. Kalau saya sih sengaja belajar bukan hanya untuk sertifikat tetapi ilmunya yang daging banget.
4 Kursus Online Gratis yang Oke Selama Masa Pandemi
Pilihan kursus online gratis yang akan saya jabarkan berikut ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga meningkatkan skill untuk lebih kritis sekaligus berpikir lebih positif.
English For Media Literacy di Coursera
Saya menyelesaikan kursus ini sekitar dua tahun lalu. Pengantar bahasanya dalam Bahasa Inggris tetapi kita bisa mengunduh subtitle Bahasa Inggris sekaligus mengunduh teksnya. Di sini kita akan diajari dasar-dasar penyampaian informasi di berbagai media. Bagaimana jenis bahasa yang digunakan dan tujuan dari media itu sendiri sampai mengenali hoaks.
Contohnya adalah saya jadi tahu jika penggunaan warna pada baliho dan jenis media sosial tertentu punya tujuan tersendiri untuk mempengaruhi pembacanya. Kursus online gratis ini membantu saya untuk lebih kritis dan tidak mudah terpancing dengan postingan orang lain. Coursera juga termasuk platform kursus online gratis bersertifikat. Klik link kursusnya di sini.
Discover Yourself: Values, Strengths, Vision, EQ, and more di Udemy
Kalau kursus ini masih sedang dalam proses saya pelajari. Baru selesai dua bab dan saya rasa kursusnya cukup recommended. Berdiam lama di rumah seringkali membuat kita tertekan dan merasa kurang produktif. Inilah saatnya kita mengevaluasi kegagalan dan impian yang ingin dicapai. Slow life but not slow thinking. Belajar mengenali nilai diri, kekuatan, visi dan emosi akan membuat kita makin siap selama masa pandemi masih belum usai. Ikuti kursusnya di link ini.
Milenial dan Kesehatan Mental di IndonesiaX
Di tengah masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, kesehatan mental juga berisiko mengalami gangguan jika kita tidak bisa mengatasi stres dan tekanan yang ada. Saya sangat peduli dengan hal ini karena ketika stres berat, biasanya gastritis meningkat hingga kualitas hidup terganggu, apalagi usia saya termasuk di golongan milenial.
Kursus ini menjelaskan istilah-istilah penyakit kesehatan mental yang sering terjadi di usia produktif sehingga bisa diikuti oleh siapa saja. Tidak semua gejala berarti mengarah pada positif mengidap gangguan. Kita diarahkan agar tidak menganalisa sendiri, namun lebih peka jika ada yang tidak beres pada diri atau orang terdekat.
Pemeriksaan pada ahlinya tetap menjadi jalan terbaik jika gejala sudah tidak bisa ditangani sendiri. Klik link kursus di sini. Kursusnya gratis, hanya jika lulus dan ingin sertifikat maka ada biayanya. Asyiknya saya mendapat hadiah karena mengisi survei IndonesiaX hingga bisa mengunduh sertifikat gratis.
Pengantar Ekonomi dan Keuangan Islam di IndonesiaX
Setelah beberapa tahun bekerja, saya sangat tertarik untuk mempelajari soal mengatur kesehatan finansial pribadi. Niat mengikuti kursus online gratis ini adalah agar wawasan soal ekonomi Islam jadi bertambah. Sebagai seorang muslim rasanya ada perlunya juga belajar hal ini. Jika tertarik belajar, bisa klik link di sini.
Saat ini ada beberapa kursus lain yang sedang saya ikuti di Udemy. Jika sudah selesai, akan saya tuliskan artikel lagi. Oya, artikel ini bukan untuk sponsorship ya, jadi murni ide dari saya pribadi. Selamat belajar!
April 11, 2020
Tips 10 Menit Untuk Aktif di Tengah Pandemi Covid-19,
Sebagai orang yang memiliki karakter ekstrovert, tidak pergi ke mana-mana baik ke bioskop, restoran favorit, termasuk membatalkan perjalanan ke luar negeri, membuat saya bosan. Bukan berarti saya lebih suka kelayapan keluar rumah daripada istirahat, tetapi ada sisi diri saya yang butuh terkoneksi dengan orang lain selain dengan keluarga. Mengikuti workshop, membuat kelas menulis, atau sekadar jalan-jalan dengan sahabat adalah aktivitas favorit di akhir pekan.
Jadi ketika saya tidak bisa pergi ke mana-mana ketika sedang di kos atau berada di rumah, saya berusaha mencari kegiatan lain untuk mengusir kesuntukan tersebut. Lucunya ketika waktu luang makin banyak, saya justru makin malas menyentuh tulisan atau sekadar ingin membaca. Jadi memang benar, ketika kebiasaan kita berubah akan ada rasa kehilangan yang menyertai.
Agar produktivitas tidak menurun, akhirnya saya memilih untuk melakukan trik 10 menit agar andrenalin terpacu dan ada hal-hal positif yang bisa saya selesaikan.
10 Menit Menulis Cepat
Saya sengaja mencari kompetisi menulis novel di bulan April ini agar novel yang baru setengah jadi dapat terselesaikan. Diam di rumah saja karena ingin memutus mata rantai Covid-19 memang bukanlah hal yang mengasyikkan jika dilakukan terlalu lama, makanya banyak ide dari rasa gelisah itu yang saya tuangkan menjadi tulisan.
Saya paksa menulis apa saja dalam waktu 10 menit. Alarm yang menyala membuat saya berhasrat makin besar untuk menyelesaikan tulisan. Selain itu saya juga memutuskan untuk terus mengisi blog. Jadi di saat bosan menulis lanjtuan novel, saya menulis apa saja yang dapat saya tuangkan di dalam blog agar keruwetan di kepala ini bisa terurai. Hanya dengan 10 menit, saya mampu menyicil banyak tulisan dan sisanya bisa saya pakai untuk menonton drama korea atau jepang, hehe.
10 Menit Belajar BahasaSaya menekuni Bahasa Jepang dan Inggris, lalu baru-baru ini saya memutuskan untuk belajar menulis hangul. Karena jarang menggunakan Bahasa Inggris di kantor—tidak seperti Bahasa Jepang yang saya pakai setiap hari di kantor—maka saya rutin membaca buku berbahasa Inggris minimal 10 menit. Agat tidak bosan, proses pembelajaran saya selingi dengan menonton video Ted Talk di Youtube tanpa subtitle baik dalam Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris.
Efek positifnya, proses belajar tidak terasa melelahkan dan sangat menyenangkan. Saya bisa mencatat kosakata baru dari koran Bahasa Jepang atau Inggris, sekaligus mulai hapal hangul karena saya sangat suka dengan drakor. 10 menit saja untuk masing-masing bahasa, rasa percaya diri saya pun meningkat.
10 Menit Merekam Podcast
Bagi yang suka membuat vlog, ini saatnya untuk merencanakan konten apa yang ingin kalian buat. Saya lebih suka merekam podcast. Jadi hal-hal yang ada di kepala namun malas untuk saya tulis, akan lebih lancar jika direkam di dalam podcast yang susah berjalan selama setahun ini. Tidak disangka, ada kawan-kawan penulis yang mulai rutin mendengarkan podcast saya juga.
10 Menit Berolahraga di Rumah
Salah satu saran agar imunitas kita terjaga adalah makan menu bergizi serta berolahraga. Kebetulan saya rutin belajar di rumah. Saya tidak memaksakan diri untuk berolahraga berjam-jam. Saya pilih jenis olahraga dengan musik yang menyenangkan seperti belly dance, cardio dance atau HIIT. Cukup 10 menit dalam dua hari sekali lalu saya tambah menjadi setengah jam olahraga di akhir pekan. Sekarang tubuh saya justru merasa aneh jika tidak berolahraga selama dua hari.
10 Menit Membaca dan Merenung
Kenapa saya menyampurkan membaca dan merenung dalam waktu 10 menit? Saya ingin lebih tidak terburu-buru dalam membaca. Ketika membaca buku yang bagus, saya berhenti sejenak sembari merenungi makna tersirat dari bukunya. Lagi-lagi saya gunakan alarm karena saya juga mengerjakan hal lain seperti yang saya jelaskan di atas. Jika semua target untuk berkarya dan bersih-bersih sudah tercapai, saya akan melanjutkan membaca dalam jangka waktu lebih lama.
Dengan rutin melakukan aktivitas untuk berkarya atau fokus dalam belajar, kita bisa mendapatkan banyak hal. Bagi yang ekstrovert seperti saya, berusaha menyibukkan diri agar tidak bosan adalah hal yang penting. Jika semua hal dilakukan dan masih bosan, saya mengontak teman yang sedang tidak sibuk. Diam di rumah bukan alasan untuk tidak produktif.
March 30, 2020
Terjun di Dunia Kepenulisan Novel (Rangkuman Sharing Linus Sastra)
Pada tanggal 29 April 2020 lalu, saya diundang untuk mengisi sesi sharing dan diskusi daring di grup Linus Sastra. Melihat antusiasme dan pertanyaan bergizi di dalam grup kemarin malam, saya ingin diskusi tersebut juga bisa dibaca teman-teman lain yang ingin menulis novel. Saya masih jauh dari kata ahli dan masih dalam proses belajar, semoga sekelumit rangkuman ini bisa menambah semangat kalian untuk menulis.
Awal Karya DiterbitkanSaya suka menulis sejak kelas 2 SD, bisa membaca sejak usia 4,5 tahun. Tulisan yang saya buat saat SD itu rata-rata cerita pendek bertema anak-anak pastinya. Dari dongeng, cerita misteri, dan fabel sesuai dari majalah anak-anak yang sereing saya baca. Saat kelas 4 SD, saya membuat katalog judul lalu teman-teman yang suka sama cerita saya, mau membeli. Jadi saya potong kertas bergaris menjadi buku mini dengan sampulnya dari kertas bufalo berwarna. Saya jual tiap cerita seharga 500 rupiah.
Selain itu saya suka menulis opini tentang hidup sehari-hari di buku diary. Jadi catatan saya tidak hanya berisikan soal curhatan, melainkan pendapat saya tentang kejadian yang saya alami misalnya mengapa teman-teman mulai jatuh cinta, kenapa seseorang bisa marah hanya karena hal sepele. Dari hobi menulis opini ini kebiasaan menulis nonfiksi pun terasah.
(Source: Unsplash @webaroo)Prestasi menulis saya yang pertama ketika menjadi Juara 2 Lomba Resensi Film tingkat SMP dan SMA di Sidoarjo. Tidak pernah mempublikasikan tulisan, hanya rajin menulis puisi dan opini di buku jurnal. Saya baru mulai PD ketika di tahun terakhir kuliah tahun 2012, saya ingin membiayai sendiri biaya skripsi dan bimbingan. Selain menjadi penerjemah Bahasa Jepang baik interpreter dan translator, saya melamar pekerjaan sebagai content writer di sebuah website.
Lalu di 2013 ada lomba dari AG Pressindo untuk Sayembara Nasional Novel. Hanya dalam sebulan saya menulis novel Triangle’s Destiny, tentang kisah cinta segitiga yang melibatkan masalah keluarga. Alhamdulillah, novel itu lolos menjadi finalis 10 besar. Hanya juara 1 saja yang diterbitkan untuk dijual di toko buku, sedangkan 9 naskah finalis lainnya diterbitkan indie gratis dan dijual online.
(Source: Unsplash @thoughtcatalog)Kemudian antologi pertama di Forum Aktif Menulis Surabaya juga sudah terbit. Mulai dari situlah saya makin bersemangat untuk mengasah kemampuan menulis fiksi dan nonfiksi. Dan sejak 2013 hingga sekarang, saya rutin mengikuti kompetisi serta belajar di banyak kelas menulis. Ada tantangan yang saya menangkan dan ada pula yang gagal, namun tidak menghentikan saya untuk terus berkarya hingga puluhan antologi terbit dan 11 buku tunggal telah saya terbitkan.
Apa Saya yang Dibutuhkan Agar Produktif Menulis Novel1. Mau membaca: Syarat ini wajib dilakukan seorang penulis. Membaca sesuai genre yang diminati bisa untuk memperkaya bahasa, mempelajari teknik, serta riset.
2. Mencari mentor: Saya suka mengikuti kelas baik online atau offline karena dari pengalaman penulis senior ini bisa memberikan wawasan bagaimana mengeksekusi ide atau minimal mendorong saya untuk bisa berprestasi lebih baik. Banyak kelas menulis online gratis, saya kadang-kadang ikut yang berbayar saat ada dana.
3. Membuat sinopsis: Sebelum mulai menulis, buatlah sinopsis yang berisikan siapa saja tokohnya, sekilas karakternya, apa masalahnya, lalu bagaimana keterlibatan antar tokoh, ending cerita. Jadi sebelum cerita dibuat, caritahu endingnya. Jika dalam perjalanannya ending akan diubah, boleh saja asal logis dalam menjawab konflik cerita.
4. Membuat outline: Buatlah outline atau kerangka karangan, jadi tentukan berapa halaman dan berapa banyak jumlah kata novelnya dibuat. Lalu buat kerangka per babnya.
(Source: Unsplash @christinhumephoto)5. Tetapkan deadlinenya: lalu buat jadwal menulis tiap harinya sesuaikan dengan deadline. Misal untuk minimal novel biasanya sekitar 100 halaman minimal (untuk novel teenlit umumnya), jika sehari bisa menulis 3 halaman, maka dalam sebulan novel bisa diselesaikan.
6. Baca PUEBI (KBBI): agar tahu cara menulis yang benar, follow akun penerbit dan akun medsos yang memberikan wawasan kebahasaan.
7. Setelah draft novel selesai, lakukan self-edit: Endapkan naskah beberapa saat, lalu baca dari awal dan perbaiki misal ada typo dan penulisan yang kurang pas.
8. Jika naskah direview oleh editor, bekerjasamalah dengan baik: Editor tidak berhak mengubah alur tetapi memiliki pandangan untuk membuat naskah lebih baik. Editor punya mata lebih jeli jika ada plot hole dan karakter yang kurang bagus pembuatannya. Jangan terlalu mencintai karyamu, berpikirlah secara profesional.
Beberapa Daftar Pertanyaan dan Jawaban di Sesi Diskusi 1. Bagaimana cara agar saat kita membuat cerita/novel lebih terstruktur tidak mudah kehilangan ide dan agar kita tidak mudah putus asa apabila dikritik orang lain?
Agar terstruktur maka buatlah sinopsis dan outline (seperti yang saya jelaskan di atas ya), jadi sudah harus tahu tokohmu seperti apa, alur dan konflik cerita bagaimana, sampai ending. Lalu buatlah outline per bab agar ada pedoman. Kalau lagi nggak mood menulis, rehat dulu sebentar. Lalu mulai nulis lagi. Draft awal nulis saja tanpa memikirkan edit agar selesai dulu, baru diendapkan dan diedit kalau sudah selesai.
Kalau mau jadi penulis profesional, ya harus siap mental dan tahan banting. Ketika buku itu lahir dan terbit, maka hak pembaca untuk suka atau tidak suka. Perhatikan kritik yang membangun, abaikan kritik yang hanya bilang jelek tanpa asumsi (misal hanya karena bukan seleranya).
2. Kak aku pernah ngalamin udah punya ide pas aku mau menjabarkan kata-katanya di notes, aku mulai bingung cara menulisnya. Menurut kakak apa yang harus aku lakukan kalau seperti ini?
Buat sinopsis dulu, lalu jabarkan jadi outline, kalau sulit mencari kata-kata apa kamu kurang membaca? Kurang menonton drama/film untuk belajar bikin cerita yang baik? Kurang riset? Saat saya sulit nulis, saya akan nulis apa aja yang ada di benak, mau curhat dll saya tulis, ketika itu saya mulai lirik ide yang akan saya jabarkan.
(Source: Unsplash @helloquence)3. Selamat malam kak, mau tanya gimana cara membuat daftar pertanyaan ide dasar yang sudah didapat. (Baca Juga:Menangkap Hantu Gagasan di Udara)
Buat dalam konsep 5W+1H
Apa topik utama ceritamu? (What)
Siapa tokoh-tokohnya? (Who)
Mengapa masalahnya bisa terjadi? (Why)
Di mana kejadian atau setting ceritanya? (Where)
Kapan ceritanya ini dibuat, misal setting tahun 2020 dll (When)
Bagaimana konflik terselesaikan? Bagaimana nasib tokoh-tokohnya? (How)
4. Kak, bagaimana cara memperkuat karakter tokoh kita? Dan bagaimana cara membuat cerita kita lebih hidup?
Buat Tabel TokohIsinya:
Nama
Ciri fisik
Cara berbicara
Pekerjaan
Karakter
Apa perannya dalam cerita
Agar cerita hidup maka kamu menulis dengan bahasamu, dan dengan bahasa tokoh. Saat narasi gunakan gayamu, untuk tokoh karena karakter dan cara bicara sesuai gaya tokohnya, maka teliti agar konsisten. Jadi outline ini penting.
5. Ka Reffi, Seringnya kalo buat suatu cerita udah buat strukturnya tapi di tengah jalan dapat ide lagi yang menurutnya lebih bagus dan bimbang mau mengganti atau tidaknya. Kalo begitu solusinya menurut Kaka gimana?
Selama masih satu judul yang sama, nggak masalah jika mau ganti atau merombak. Asal rombakan ini juga sudah jelas endingnya jangan gantung. Naskah yang baik adalah naskah yang selesai. Kalau bingung catat saja dua ide ini, jabarkan perbedaannya. Baca berulangkali mana yang menurutmu paling masuk akal.
6. Kak, apa yang sebaiknya dilakukan jika, kita sudah memiliki outline tersendiri untuk menggarap suatu cerita. Tapi seperti yang kakak katakan tadi, ide datang tiba-tiba. Jika ada ide lain, sebaiknya catat lalu selesaikan cerita yang sudah beroutline dulu atau kerjakan dua-duanya?
Selesaikan yang sudah ada outlinenya. Haram hukumnya selingkuh naskah kecuali kamu sudah mahir. Saya biasanya menulis novel sambil ngeblog, tapi ngeblog itu nonfiksi jadi nggak akan ganggu novel. Misal nulis dua novel bersamaan, pasti akan terganggu. Jadi fokus satu dulu, catat saja idenya buat berikutnya.
Itulah beberapa daftar pertanyaan yang cukup mewakili seluruh pertanyaan yang masuk dari peserta. Diskusi kemarin malam sangat menarik karena menunjukkan semangat kawan-kawan muda yang ingin serius menjadi penulis. Happy writing!



