Nocturnal Journal Quotes
Nocturnal Journal
by
Sam Haidy30 ratings, 4.03 average rating, 1 review
Nocturnal Journal Quotes
Showing 1-20 of 20
“Senja melarutkanku di batas waktu
Ketika ada dan tiada sejenak menyatu
Ada yang beringsut menjauh
Ada yang perlahan merengkuh
Bayanganku mengais sisa terang
Sebelum terkubur malam panjang”
― Nocturnal Journal
Ketika ada dan tiada sejenak menyatu
Ada yang beringsut menjauh
Ada yang perlahan merengkuh
Bayanganku mengais sisa terang
Sebelum terkubur malam panjang”
― Nocturnal Journal
“Aku bercerita kepada malam
Karena hanya ia yang sudi menadah keluh kesah
Para pecinta yang menderita”
― Nocturnal Journal
Karena hanya ia yang sudi menadah keluh kesah
Para pecinta yang menderita”
― Nocturnal Journal
“Butiran gula larut dalam kopi hitam
Taburan bintang larut dalam kelam malam
Pahit manis kenangan teraduk
Kuhirup semalam suntuk”
― Nocturnal Journal
Taburan bintang larut dalam kelam malam
Pahit manis kenangan teraduk
Kuhirup semalam suntuk”
― Nocturnal Journal
“Biarkan saja cinta dibahasakan dengan diam
Kalau kata-kata hanya akan memperkosa kekudusannya
Biarkan saja seribu bahasa tetap tak terterjemahkan
Kalau kata-kata hanya akan mengkhianati arti sebenarnya”
― Nocturnal Journal
Kalau kata-kata hanya akan memperkosa kekudusannya
Biarkan saja seribu bahasa tetap tak terterjemahkan
Kalau kata-kata hanya akan mengkhianati arti sebenarnya”
― Nocturnal Journal
“Adakah yang lebih menggetarkan
Dari sepasang pandang
Yang saling silau tapi saling mencari?”
― Nocturnal Journal
Dari sepasang pandang
Yang saling silau tapi saling mencari?”
― Nocturnal Journal
“Kadang aku hilang nalar
Ingin menebas segala belukar
Betapa ingin kulompati waktu
Untuk menyeberangkan rindu
Namun denganmu aku percaya:
Menunggu adalah jalan setapak menuju cahaya”
― Nocturnal Journal
Ingin menebas segala belukar
Betapa ingin kulompati waktu
Untuk menyeberangkan rindu
Namun denganmu aku percaya:
Menunggu adalah jalan setapak menuju cahaya”
― Nocturnal Journal
“Diam meredam seloroh bodoh mulut berkabut
Sunyi menyanyi, aku terpaku, kamu jemu
Cinta terlunta buta kata”
― Nocturnal Journal
Sunyi menyanyi, aku terpaku, kamu jemu
Cinta terlunta buta kata”
― Nocturnal Journal
“Nada-nadamu berdenting
Menjemput kata-kataku dari hening
Bulan dan bintang perlahan terpejam
Kau dan aku menidurkan malam”
― Nocturnal Journal
Menjemput kata-kataku dari hening
Bulan dan bintang perlahan terpejam
Kau dan aku menidurkan malam”
― Nocturnal Journal
“Tak ada yang lebih getir
Dari hujan dini hari
Lirih tangis langit yang hanya bisa didengar
Oleh mereka yang sudah lupa rupa pelangi”
― Nocturnal Journal
Dari hujan dini hari
Lirih tangis langit yang hanya bisa didengar
Oleh mereka yang sudah lupa rupa pelangi”
― Nocturnal Journal
“Apa artinya menjadi manusia
kalau cuma dijadikan
binatang perahan
dan mesin pelipatganda?”
― Nocturnal Journal
kalau cuma dijadikan
binatang perahan
dan mesin pelipatganda?”
― Nocturnal Journal
“Tak akan sempat nisan terpahat;
ribuan nama memesan bersama-sama.
Sementara,
mayat-mayat yang belum berangkat,
terbaring berselimut puing-puing...
O, Tsunami,
airmu bermuara di mata kami!”
― Nocturnal Journal
ribuan nama memesan bersama-sama.
Sementara,
mayat-mayat yang belum berangkat,
terbaring berselimut puing-puing...
O, Tsunami,
airmu bermuara di mata kami!”
― Nocturnal Journal
“Di satu sisi
Aku semestinya kesepian
Sudah sepantasnya gila
Memamah kesendirian
Di lain sisi
Aku punya kamu”
― Nocturnal Journal
Aku semestinya kesepian
Sudah sepantasnya gila
Memamah kesendirian
Di lain sisi
Aku punya kamu”
― Nocturnal Journal
“Hanya pantai yang mampu membaca
Pasang surut hatinya
Hanya laut yang mampu mengeja
Rasa air matanya”
― Nocturnal Journal
Pasang surut hatinya
Hanya laut yang mampu mengeja
Rasa air matanya”
― Nocturnal Journal
“Kau dan aku mengalir
Sebagaimana air
Namun semakin mendekati hilir
Semakin aku tak ingin ada akhir
Maka mari jadilah saja hujan
Yang berulang jatuh di permulaan”
― Nocturnal Journal
Sebagaimana air
Namun semakin mendekati hilir
Semakin aku tak ingin ada akhir
Maka mari jadilah saja hujan
Yang berulang jatuh di permulaan”
― Nocturnal Journal
“Aku ingin mengajakmu
Menyingkir sejenak dari coreng-moreng hari
Dan menjelma sepasang warna
Yang mengguratkan keabadian di kening malam”
― Nocturnal Journal
Menyingkir sejenak dari coreng-moreng hari
Dan menjelma sepasang warna
Yang mengguratkan keabadian di kening malam”
― Nocturnal Journal
“Cinta adalah sungai tanpa jembatan yang memisahkan kita di dua sisi berseberangan. Maukah kau melompat, jatuh ke dalamnya, lalu hanyut berpegangan?”
― Nocturnal Journal
― Nocturnal Journal
“Telah kutemukan hatimu
Tempat terhangat untuk menetaskan rasa
Yang tak mampu kuerami sendiri”
― Nocturnal Journal
Tempat terhangat untuk menetaskan rasa
Yang tak mampu kuerami sendiri”
― Nocturnal Journal
“Mencintaimu
Seperti mencintai bayi yang belum sempurna melihat
Tak tahu pasti apa yang kau tangkap dalam geliat
Namun tak jemu kuselami rona kudusmu”
― Nocturnal Journal
Seperti mencintai bayi yang belum sempurna melihat
Tak tahu pasti apa yang kau tangkap dalam geliat
Namun tak jemu kuselami rona kudusmu”
― Nocturnal Journal
“Puisi bukan sekedar membaca dan menulis, tetapi merasa dan mengiris.”
― Nocturnal Journal
― Nocturnal Journal
