Tia Setiawati's Blog, page 763
February 20, 2013
"Ingatanku sedang berjalan pelan-pelan. Ternyata ia sedang melaju, pada kisah cinta lalu yang penuh..."
“Ingatanku sedang berjalan pelan-pelan. Ternyata ia sedang melaju, pada kisah cinta lalu yang penuh dengan kebahagiaan.”
- Tia Setiawati Priatna
- Tia Setiawati Priatna
Published on February 20, 2013 04:52
"Bahagia itu sederhana, saat kau merasa cukup dan bersyukur dengan semua yang kau punya."
“Bahagia itu sederhana, saat kau merasa cukup dan bersyukur dengan semua yang kau punya.”
- Tia Setiawati Priatna
- Tia Setiawati Priatna
Published on February 20, 2013 04:51
"Jikalau cintamu sedang tidur panjang, kumohon bangunkan ia ketika aku datang."
“Jikalau cintamu sedang tidur panjang, kumohon bangunkan ia ketika aku datang.”
- Tia Setiawati Priatna
- Tia Setiawati Priatna
Published on February 20, 2013 04:36
"Selera berbeda bukan berarti tidak cocok bersama-sama. Sejak kapan kamu suka membuat puisi dan saya..."
“Selera berbeda bukan berarti tidak cocok bersama-sama. Sejak kapan kamu suka membuat puisi dan saya suka menonton bola?”
- Tia Setiawati Priatna
- Tia Setiawati Priatna
Published on February 20, 2013 04:36
"Kamu menunggu mapan untuk menikah? Jika kematian datang lebih dulu dari kemapanan, bagaimana?"
“Kamu menunggu mapan untuk menikah? Jika kematian datang lebih dulu dari kemapanan, bagaimana?”
-
-
Tuhan (memang) menakdirkan, usaha tetap kita yang melakukan.
- Tia Setiawati Priatna
Published on February 20, 2013 04:03
"Namanya juga hidup di dunia, mana bisa semua orang kau buat bahagia. Itulah gunanya ada prioritas..."
“Namanya juga hidup di dunia, mana bisa semua orang kau buat bahagia. Itulah gunanya ada prioritas utama.”
- Tia Setiawati Priatna
- Tia Setiawati Priatna
Published on February 20, 2013 04:03
"Anggaplah dahulu aku tak mengenal arti cinta. Maka ketika kamu ada, kurasa Tuhan sedang mencoba..."
“Anggaplah dahulu aku tak mengenal arti cinta. Maka ketika kamu ada, kurasa Tuhan sedang mencoba mengenalkannya.”
- Tia Setiawati Priatna
- Tia Setiawati Priatna
Published on February 20, 2013 04:02
Rumahku nanti cukuplah berisikan kamu,
beserta segala hal yang...

Rumahku nanti cukuplah berisikan kamu,
beserta segala hal yang menenangkan hidupku;
hal yang kita putuskan bersama-sama atas dasar cinta.
- Tia Setiawati Priatna
Published on February 20, 2013 04:01
kakaaa, entah kenapa aku lebih suka layout kaka yang sebelumnyaa :(
Coba dilihat lagi. Yang sekarang, suka tidak? :)
Published on February 20, 2013 02:17
February 19, 2013
Terima kasih, Kak Tody Pramantha.
Karena telah menghadiahkan...

Terima kasih, Kak Tody Pramantha.
Karena telah menghadiahkan dua buah buku Kotak Perak Berpita Ungu.
Sekarang saya sedang membacanya.
Semoga setiap luka masa lalu,
akan selalu baik-baik saja di tempatnya berada.
Lalu, masa kini akan tersenyum,
karena merasa beruntung telah mampu membuat kita hidup dengan penuh cinta yang tanpa ujung.
Salam puisi :)
- Tia Setiawati Priatna
Published on February 19, 2013 23:11


