Tia Setiawati's Blog, page 765
February 19, 2013
"Kepada kamu, setialah pada satu orang saja; padaku. Karena itulah cinta yang paling mulia."
- Tia Setiawati Priatna
February 18, 2013
I don’t know where did I get this. This is not mine. But...

I don’t know where did I get this. This is not mine.
But this is beautiful, isn’t it?
:)
Seperti inilah puisi bagi mereka.
Bagi saya, puisi adalah bahasa...

Seperti inilah puisi bagi mereka.
Bagi saya, puisi adalah bahasa hati yang sederhana. Tidak perlu kau terka seberapa rumitnya, karena puisi adalah bahasa hati, untuk didengarkan oleh rasa, bukan telinga.
:)
"Tak akan mampu direbut, dia yang memang setia padamu. Mengapa masih menyalahkan orang ke tiga? Ada..."
- Tia Setiawati Priatna
"Keseriusan seorang pria tidak terlihat dan tidak dianggap (orang tua wanitanya) sampai dia melamar..."
-
So, have you?
- Tia Setiawati Priatna
Jika setiap pagi selalu seperti ini; mendengar suaramu setiap...

Jika setiap pagi selalu seperti ini;
mendengar suaramu setiap kali mata melihat mentari,
aku mau segera menghabiskan hidupku bersamamu.
- Tia Setiawati Priatna
Kapalmu melaju kencang menuju kota tempatmu berpetualang.
Dan...

Kapalmu melaju kencang menuju kota tempatmu berpetualang.
Dan aku masih akan berharap,
kali lain kau datang,
itulah selamanya kau pulang.
- Tia Setiawati Priatna
Tak apa jika kau telah lama tak memberiku cokelat tanda cinta....

Tak apa jika kau telah lama tak memberiku cokelat tanda cinta.
Setiap kecup di dahi saat kau pergi,
itu lebih dari cukup menenangkan hati.
- Tia Setiawati Priatna
"Memang, sebaik apapun manusia, ia tak mungkin makhluk yang tanpa dosa. Jangan bangga. Dan lagipula,..."
- Tia Setiawati Priatna
"To talk about the past, is never easy. So, why can’t we just remember those moments and let..."
- Tia Setiawati Priatna


