Eva Sri Rahayu's Blog, page 2
June 9, 2018
6 Hal Menarik dari Mudik Sido Muncul 2018
[image error]
Tahun 2017 lalu, saya merasakan mudik sesungguhnya. Sebelumnya saya beberapa kali ikut mudik ke kampung halaman Ayah pada lebaran Idulfitri. Namun saat itu beda, saya benar-benar mudik ke kampung halaman saya sendiri. Waktu itu malam lebaran Iduladha. Sehari sebelumnya, saya masih berjibaku dengan pekerjaan, mati-matian berusaha menyelesaikannya supaya besoknya bisa berkumpul dengan keluarga, ikut salat Iduladha berjamaah di tengah keluarga. Muka-muka lelah sekaligus bersemangat itu pulalah yang saya lihat pada rekan-rekan saya. Waktu itu kami sedang bertugas di Jakarta yang jaraknya tidak seberapa jauh dengan kota tempat saya bernaung: Bandung. Kami berdebar-debar karena malam takbiran sudah bisa diperkirakan tiket semua armada yang tersisa sudah pasti berebut dibeli, belum lagi keadaan jalan yang jauh dari lengang, riuh oleh lalu lalang kendaraan yang membawa wajah-wajah penuh kerinduan akan rumah. Kami memang akhirnya mendapat tiket bus pulang, namun waktu tetap was-was takut ketinggalan kendaraan karena tugas belum juga tuntas. Selepas menyerahkan pekerjaan dengan wajah dipenuhi peluh, cepat-cepat kami memesan kendaraan daring menuju pool bus. Alhamdulillah, meski hampir saja ketinggalan, bus yang akan membawa kami ke Bandung belum berangkat. Nyaris. Pemudik sudah memenuhi bus, karena itu kami menempati tempat-tempat duduk tersisa. Itu saja sudah bersyukur. Tak lama, bus pun membawa kami menembus kemacetan diiringi gema takbir yang menggetarkan.
Pengalaman berharga mudik saya itu, mungkin baru seujung kukunya dari pengalaman para pemudik yang tiap tahun ikut dalam program mudik gratis Sido Muncul yang pulang ke tempat-tempat yang lebih jauh. Tahun ini usia program tersebut menginjak 29 tahun. Menjadi semacam tradisi yang tetap dipertahankan. Suatu prestasi luar biasa dalam konsistensi program, bukan?
[image error]
5 Hal Menarik dari Mudik Sido Muncul 2018
Selalu ada hal menarik dalam mudik, termasuk mudik Sido Muncul tahun 2018 ini.
[image error]
Bus-bus yang disediakan Sido Muncul untuk para pemudik
1. Mudik gratis Sido Muncul tahun 2018 merupakan pelaksanaan kedua puluh sembilan kali. Artinya hampir menginjak 3 dasawarsa. Memperlihatkan komitmen yang tidak main-main dari Sido Muncul untuk memberi fasilitas pada para pedagang jamunya.
[image error]
Pak Irwan Hidayat di konferensi press mudik Sido Muncul 2018
2. Jumlah pemudik yang diberangkatkan berjumlah sekitar 13.000 orang yang terdiri bukan saja dari para pedang jamu produk Sido Muncul, tetapi juga tukang parkir, sampai tukang bakso. Mereka-mereka ini yang mendaftarkan diri mengikuti program mudik gratis via distributor. Sehingga para pemudik sangat terdata.
[image error]
Ribuan pemudik yang mengikuti program mudik gratis Sido Muncul 2018
3. Ada yang berbeda dari fasilitas yang diberikan oleh Sido Muncul untuk para pemudik, yaitu seluruh bus yang digunakan sudah ber-AC. Tujuannya tentu agar perjalanan lebih nyaman. Sebuah pengalaman baru untuk pemudik yang sebelum-sebelumnya setia mengikuti program ini. Sido Muncul mengerti bahwa mudik merupakan perjalanan panjang dan melelahkan, sehingga pihak mereka ingin memberi service lebih di tahun ke-29 ini.
[image error]
Para pemudik menaiki bus ber-AC
4. Bus yang memberangkatkan pemudik berjumlah 220 bus. 114 bus berangkat dari Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur pada hari Sabtu tanggal 9 Juni 2018. Pelepasannya dihadiri oleh Walikota Administrasi Jakarta Timur Drs. Bambang Musyarawdana dengan Direktur Sido Muncul Pak Irwan Hidayat. 106 bus lagi diberangkatkan dari Sukabumi, Bandung, Tangerang, Cilegon, Serang, Cikampek, Bogor, dan Cibinong. Bus-bus tersebut memiliki 8 kota tujuan, yaitu Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, Yogyakarta, dan Gunung Kidul.
[image error]
Mudik Sido Muncul memang hanya memulangkan para pemudik, nantinya mereka kembali ke perantauan dengan perjalanan masing-masing. Soalnya ini terkait dengan jadwal kepulangan pemudik yang beda-beda. Ada yang baru kembali setelah berbulan-bulan, ada yang cepat pulang ke pengambaraan. Tergantung kebutuhan masing-masing. Karena jadwal yang variatif itu, tentunya sulit untuk mengalokasi kebutuhan semua pemudik. Namun, pihak Sido Muncul tetap membiayai armada untuk pulang pergi.
[image error]
5. Untuk keamanan pemudik, tidak tanggung-tanggung, Sido Muncul bekerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Seluruh pengemudi bahkan melakukan tes urine dulu, pengecekan ini untuk melihat kondisi fisik mereka. Apakah prima mengendarai bus untuk perjalanan jauh. Tentunya untuk keselamatan bersama. Cukup ketat juga standar Sido Muncul, ya.
[image error]
6. Tahun ini di acara mudik, Sido Muncul bikin launching produk varian baru Kuku Bima Energi plus Vitamin C yang merupakan minuman berenergi mengandung vit. C buat menjaga daya tahan tubuh. Duduk lama membelah jalanan membutuhkan stamina tinggi kan ya….
[image error]
Jika dibandingkan dengan acara mudik-mudik Sido Muncul sebelumnya, memang ada penurunan jumlah pemudik. Menurut Direktur Utama Sido Muncul Pak David Hidayat, hal itu disebabkan karena perekonomian para pedagang jamu semakin membaik, selain karena sudah banyak juga perusahaan lain yang menyelenggarakan mudik gratis. Saya jadi teringat perbincangan dengan Pak Irwan Hidayat dulu-dulu, beliau bercerita bahwa program-program sosial Sido Muncul memang bertujuan untuk menjadi semacam pionir yang ingin menginspirasi perusahaan lain agar suatu ketika menjalankannya juga.
[image error]
Sekilas Sejarah Mudik Gratis Sido Muncul
Pak Jonatha Sofjan Hidajat memiliki ide mudik gratis sebagai ungkapan terima kasih pada para pedagang jamu Sido Muncul. Ide itu disambut baik sehingga dapat dilaksanakan. Tahun 1991 merupakan tonggak sejarah dimulainya tradisi mudik gratis ini. Waktu itu di Lapangan Parkir Timur Senayan, 17 bus yang membawa 1.200 pedagang jamu gendong, pedagang jamu asongan, dan para pembantu rumah tangga diberangkatkan menuju kampung halaman mereka. Acaranya sederhana saja, Manajer Marketing Sido Muncul yang waktu itu dijabat Pak Kris Irawan melepas pemudik dengan suka cita. Barulah tahun 1994 konsep mudik gratis semakin dimatangkan. Sebelum berangkat, para pemudik diberi hiburan dan pelepasannya pun dihadiri pejabat dan media. Sido Muncul berharap acara ini dikabarkan lebih jauh, agar semakin banyak para pemudik yang dapat diakomodir kebutuhannya oleh pihak perusahaan.
“Setiap tahun, usai acara mudik, kami turut senang karena bisa melihat kebahagiaan para pemudik,” ujar Pak Irwan Hidayat.
[image error]
Bersama Pak Irwan Hidayat, Teh Ani, dan Evi
Saya dapat membayangkan, ada banyak hati yang lega saat menuju kepulangan. Ada lelah perantauan, perpisahan terpaut jarak, tumpukkan pekerjaan, dan kerinduan yang menyesakkan akan segera tandas oleh hangatnya pelukan dan senyuman orang-orang tercinta di kampung halaman.
June 7, 2018
[Blogtour] Review + Giveaway Novel Horor Klenik ‘Karung Nyawa’ Karya Haditha
[image error]
Ini kali kedua saya membaca novel karya Haditha, setelah sebelumnya membaca Anak Pohon dua tahun lalu. Cukup penasaran dengan perkembangan penulis.
Data Buku
Judul : Karung Nyawa
Penulis : Handitha
Penerbit : Bukune
Tebal : 220 Halaman
Penyunting : MB Winata
ISBN : 97860222202653
Blurb :
Johan Oman, Pemilik Konter Pulsa
Ah, kejadian lagi, padahal belum juga hilang ingatanku akan kejadian mengerikan itu! Udahlah, tutup konter saja!
Janet Masayu, Pemandu Karaoke
Pacarku memang benar-benar trauma akan kejadian itu. Sekarang dia nggak mau keluar sama sekali dari konter pulsa kecilnya. Harus bagaimana ya kalau sudah begini…
Zan Zabil Tom Tomi, Penjaga Warnet
Menarik! Polisi saja tidak sanggup memecahkan misteri ini.
Sepertinya sudah perlu detektif partikelir yang lama nganggur ini turun tangan.
Tarom Gawat, Cucu Dukun
Gawat… gawat… GAWAT!
Empat pemuda bekerja sama menyelidiki kasus ganjil yang menggegerkan desa. Mereka tidak pernah menyangka akan berada di ranah klenik nan mistik yang membuka rahasia masa lalu kelam Purwosari.
Bukan hanya soal pesugihan dengan tumbal, tapi jauh lebih mengerikan lagi, perihal legenda Toklu—Pemulung pemburu kepala manusia yang mungkin benar adanya.
Kini mereka harus menghadapi tantangan terbesar ketika mendapati bahwa pemburu dan mangsa terakhir dari semua ini lebih dekat dari yang mereka kira.
Review
Saya tidak menyangka, kover novel “Karung Nyawa” yang menarik itu buatan penulis sendiri. Gambar seorang pemulung dilatari jalan setapak sewarna darah bertuliskan judul dan nama penulis sangat eye catchy karena background-nya warna kuning polos. Simpel, misterius, dan warnanya mencuri perhatian. Ketika melihatnya di display di toko buku, mata akan mudah menemukan buku ini.
Kemudian, desain sampul belakangnya pun bagus. Sebelum blurb, tampak sobekan kertas berita acara pemeriksaan kepolisian. Kata-kata yang dipilih dalam blurbnya pun memancing rasa penasaran. Sudah memberi gambaran mengenai 4 tokoh utama dalam novel ini beserta dengan kasus yang mereka hadapi.
Sejak membaca bab-bab awal novel ini, saya dibuat jatuh cinta dengan teknik penulisan Haditha. Teknik penulisannya berbeda dengan novel Anak Pohon. Saya mendapati perkembangan Haditha cukup pesat. Penulisan Haditha enerjik, lugas, kaya kosakata, diksinya menarik, memiliki humor samar, dan kental lokalitas. Nuansa lokalitasnya bahkan sudah dibangun dari pemilihan judul babnya, memakai bahasa Jawa. Dialog para tokohnya pun sering memakai bahasa Jawa, pembaca diberi footnote terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Karena tidak begitu banyak, jadi saya tidak merasa terganggu. Namun cukup memberi aksen lokalitas dan penguatan untuk para karakternya. Kemudian, di antara kata-kata yang saya sukai, ini kutipan favorit saya:
Hidup mandiri itu ya jangan sembunyi kalau ketemu cobaan. Harus bangkit. Harus hadapi masalah. –halaman 40
Sejak bab pertama saya langsung larut dalam cerita. Pengenalan tokoh dan sungguhan konflik berjalan beriringan. 4 tokoh utama diperkenalkan satu per satu tanpa basa-basi, lengkap dengan latar belakang masa lalunya. Tokoh di novel ini bertebaran, tapi saya tidak dibuat pusing karena masing-masing tokoh memiliki ciri khas pembeda. Seperti novel sebelumnya, karakter-karakter yang dibangun penulis sangat kuat dan chemistry antara mereka terasa sekali. Bisa dibilang saya menyukai seluruh tokoh dalam Karung Nyawa. Mereka lovable dan menyedot perhatian dengan caranya sendiri. Tokoh favorit saya Simbah nenek Johan Oman. Yang menarik lagi, di novel ini sempat disinggung tokoh Nuansa yang merupakan tokoh utama di Anak Pohon.
Konfliknya Karung Nyawa disampaikan langsung dari bab pertama dengan lugas. Sejak awal novel ini beritme cepat, sehingga saya tidak diberi waktu merasa bosan. Berbeda dengn saat membaca Anak Pohon yang konfliknya tak begitu rapat, Karung Nyawa menyajikan misteri yang padat. Meski begitu, saya cukup terkejut ketika membaca bab-bab awal novel ini karena di antara berbagai konflik ketegangan saya masih bisa tenang dan senyum-senyum sendiri. Pemilihan kata Haditha yang mengandung humor samar inilah penyebabnya. Semakin lama, tensi konflik makin tinggi dan kemunculan serta deskripsi hantu dan sebangsanya dalam novel ini makin detail sehingga saya jadi panas dingin. Horor klenik, pesugihan, dan topik Toklu (pemulung pemburu kepala manusia) yang diusung Haditha ini begitu mudah related dengan kehidupan sehari-hari. Sewaktu kecil saya juga mendengar desas-desus mengenai Toklu ini, padahal saya dan Haditha secara geografis berbeda, karena itu isu Toklu ini menjangkau luas sekali. Terus terang saja, saya ini penakut sekali, sehingga membaca Karung Nyawa dibutuhkan ketabahan level tinggi saking mencekam dan meneror. Satu kata untuk buku ini: GAWAT! Seperti kata favorit tokoh Tarom Gawat yang memiliki kemampuan khusus dapat melihat makhluk gaib. Namun ada satu hal yang ganjil buat saya, kenapa polisi tidak bisa menemukan identitas korban melalui sidik jari?
“Ngger, anak muda penerus generasi jangan sempit pikirannya, yo.”
–Halaman 51
Nilai tambah lain dari novel ini adalah pesan moral yang disisipkan dengan baik dalam banyak bab. Di akhir kisah, Haditha menyiapkan twist ending yang cukup nendang. Pembaca yang tidak mengendus pelakunya akan terperenyak.
4 bintang untuk novel Karung Nyawa. Saya rekomendasikan untuk para pencinta horor dan siapa saja yang menginginkan sensasi adrenaline rush.
[image error]
Giveaway Time!
Mau novel Karung Nyawa? Ikutan giveaway-nya yuk. Caranya:
1. Follow akun IG @haditha_m dan @perpustakaaneva
2. Sebar info giveaway ini dengan tagar #KarungNyawa dan mention saya. Boleh di insta story atau twitter. Untuk twitter silakan mention saya di @evasrirahayu
3. Peserta harus memiliki alamat pengiriman di Indonesia.
4. Jawab pertanyaan saya di kolom komentar dengan menyertakan akun IG atau twitter kamu.
Ketika membaca novel horor, sensasi apa yang kamu harapkan dan apa yang ingin kamu dapat dari bacaan itu?
5. Giveaway ini berlangsung dari tanggal 8-12 Juni 2018. Satu pemenang akan mendapat novel Karung Nyawa. Pengumuman pemenang pada tanggal 13 Juni 2018 jam delapan malam di akun twitter dan IG saya.
Ditunggu partisipasinya ^_^
May 1, 2018
[Review] Novel “False Beat” Karya Vie Asano
[image error]
False Beat yang merupakan novel debut Vie Asano sudah mencuri perhatian saya sejak pertama kali melihat cover novelnya. Tema musik dipadu kisah anak kembar menjadi magnet tersendiri.
DATA BUKU
Judul: False Beat
Penulis: Vie Asano
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 9786020382265
Tebal: 294 Halaman
Terbit: Maret 2018
Blurb:
”Nggak usah lihat-lihat. Gawat kalau lo nanti suka sama gue.”
Gara-gara terlilit utang dengan om-nya, Aya harus rela menjadi manajer Keanu & the Squad. Sebenarnya pekerjaan itu tak seburuk yang dia bayangkan, kalau saja bukan Keanu yang harus dihadapinya. Vokalis sekaligus pentolan band itu mungkin punya banyak fans. Dan harus dicatat, Keanu tuh punya wajah ganteng, bibir seksi, penampilannya keren, dan suara yang bagus banget. Tapi, Keanu punya segudang kelakuan ajaib yang membuat Aya tak bisa berkutik, juga membuat jadwal roadshow band itu berantakan!
Aya pun mencari cara untuk mengendalikan Keanu agar roadshow berjalan lancar. Baru saja merasa menemukan jawaban, Aya malah terjerumus dalam masalah baru: mengetahui rahasia besar yang disimpan Keanu yang membuatnya terperangkap dalam drama tak berujung.
[image error]
ULASAN BUKU
Cover novel ini kece banget. Seorang cowok lagi nyanyi dengan atraktif. Mukanya enggak diliatin, jadi pembaca bisa membayangkan sendiri seperti apa wajahnya. Dari cover-nya udah kebayang tema besar yang diangkat: dunia hiburan dengan dramanya. Blurb alias sinopsis belakang cover, menarik, menggambarkan konflik, dan bikin penasaran buat baca
Pembagian babnya unik, nyesuain sama tema musiknya. Prolog disebut sebagai ‘intro’ sedang babnya dinamai ‘verse’, ‘Chorus’ dan istilah musik lainnya. Suka deh!
Ini saya jadi tahu istilah verse. Bab prolog alias intro dibuka dengan tokoh Aya yang terkejut saat menonton berita tentang skandal Keanu dari band Keanu & the Squad yang akan dimanajerinya. Wajarlah Aya syok karena cewek itu belum berpengalaman di industri hiburan, dan secara baru pulang dari Jepang setelah kerja di sana selama 3 tahun. Prolognya cukup menarik karena sudah disuguhi konflik.
Kemudian bab-bab awal novel ini berjalan dengan tempo cepat yang pas. Perkenalan para tokoh langsung dibalut dengan mengemukanya masalah demi masalah antara Aya dan Keanu, membuat cerita jadi langsung seru! Penulis seperti enggak mau buang-buang waktu sehingga emosi pembaca sudah diaduk-aduk sedari awal.
Baca novel ini betah, soalnya bahasanya renyah, dan dialognya hidup.
Juga… kocak!
Humornya dapet. Terhibur deh bacanya.
Obrolan antara Aya dan Keanu berhasil bikin saya senyum-senyum sendiri.
Dialog Aya dengan band the Squad dan sahabat-sahabatnya juga terasa natural.
Dalam novel ini banyak istilah musik dan dunia hiburan. Kayak misalnya road manager, stage manager, chorus, kunci-kunci nada, dan lainnya. Jangan khawatir enggak ngerti, karena ada catatan kaki buat penjelasannya. Untungnya gak begitu banyak, jadi enggak pusing sering-sering liat ke bawah. Sebagian istilah dijelasin sama narasi dan dialog soalnya. Lumayan nambah pengetahuan
April 18, 2018
5 Nasi Goreng Terlaris di Bandung Karena Rasanya yang Spesial
[image error]
Pernah ngalamin, nggak? Ketika nafsu makan lagi labil-labilnya, suka bingung mau makan apa. Liat makanan ini nggak nafsu, liat makan itu kurang selera. Buat saya sih ada 2 jenis makanan yang biasanya ampuh meredam kelabilan itu. (((Kelabilan))) XD 2 makanan itu nasi goreng dan bakso. Jadi inget berita yang sempet viral tentang Barack Obama yang bilang kalau makanan kesukaannya bakso dan nasi goreng. Nasi goreng—dari yang bumbunya paling sederhana sampai yang rumit karena masukin banyak rempah-rempah—selalu berhasil bikin saya ngabisin sepiring makanan. Nasi goreng memang makanan segala cuaca dan semua suasana. Iya, nggak? Apalagi di Bandung enggak susah nyari tempat makan nasi goreng, jadinya buat kamu nasi goreng die hard fans, udah pas banget kalau liburan ke Bandung. Di antara sekian banyak, ini 5 nasi goreng terlaris di Bandung karena rasanya yang spesial.
[image error]
1. Nasi Goreng Mafia
Kata ‘MAFIA’ terdengar seram di telinga, padahal nih kata itu ternyata akronim dari ‘Makanan Favorit Orang Indonesia’. Pas banget ya XD Spesialnya dari nasi goreng di sana adalah bahannya. Soalnya memakai berbagai bumbu rempah. Sehingga rasanya menggoda banget. Pilihan menunya pun namanya unik.
Ada beberapa menu yang bisa kita pilih:
1. Preman, nasi goreng bumbu kencur.
2. Bandit, nasi goreng dengan bumbu kunyit.
3. Brandal, dalam nasi goreng ini kamu bakalan menemukan banyak daun kemangi yang bikin rasanya jadi seger.
4. Gangster, campuran 15 rempah dan rawon.
5. Triad, campuran ebi dan cabai merah.
6. Yakuza, campuran kikil dan cabai merah.
7. God Father, campuran kecap kedelai dan bawang merah.
[image error]
Buat kamu yang pencinta makanan pedas, ada level pilihan sesuai dengan ketahananmu sama cabai. Levelnya mulai dari 0, seru ya.
Level 0, menenangkan
Level 1, menggoda.
Level 2, menyesakkan.
Level 3, merisaukan.
Level 4, menyesal.
Level 5, mematikan.
Kalau berasa masih kurang, kamu bisa menambahkan sambel merah atau hijau yang mereka sediakan.
[image error]
Dinding di Nasi Goreng Mafia
Konsep tempatnya juga menarik. Semua dindingnya dimural dengan karakter-karakter mafia tapi… imut. Jadi kamu bisa foto-foto bareng para mafia unyu XD Buka temptanya jam 10 pagi sampai jam 10 malam. Buatmu yang kepengin nyobain sensasi makan mafia sejenis Yakuza atau Triad dateng ke berbagai tempat mafia ini: Jl. Dipati Ukur No 51, Jl. Jalaprang No 24, Jl. Purwakarta 28 Antapani, dan Jl. Ciliwung No 1-3 Bandung. Perjalanan kamu akan terasa lebih lengkap kalau ditemani aplikasi pencari lokasi Cari Aja yang bakal menemanimu menemui sang mafia. Jeng-jeng!
2. Nasi Goreng Kopitera
Indonesia memang kaya akan rempah, makanya enggak heran ketika nasi goreng rempah Kopitera ini memakai 12 bahan rempah yang bikin rasanya enak banget. Salah satu dari 5 nasi goreng terlaris di Bandung karena rasanya yang spesial ini bisa kamu temukan di Jalan Burangrang 14 Bandung. Dari penyajiannya aja nasi goreng rempah Kopitera sudah menjanjikan pemandangan yang bikin selera makan meningkat. Keistimewaan lainnya, telurnya double! Telur dimasak orak-arik bersama nasinya, plus telur mata sapi yang kuningnya setengah matang disajikan di atas nasgor. Saat telurnya dipotong, kuningnya meleleh-leleh dan pas banget setengah matangnya itu. Harga cukup terjangkau yaitu 26 ribu rupiah.
[image error]
Nasi goreng rempah Kopitera
Tempatnya sendiri Kopitera ini instagramable. Konsepnya vintage, dengan barang-barang saman dulu yang membuat pengunjung berasa lagi main ke rumah nenek. Kopitera setiap Minggu-Kamis jam 8 pagi sampai jam 11 malam, dan Jumat-Sabtu jam 8 pagi sampai jam 12 malam.
[image error]
Interior Kopitera
3. Nasi Goreng Boga Rasa
Boga Rasa merupakan salah satu tenant yang ada di Paskal Food Market, tepatnya di Paskal Hyper Square Jalan Pasirkaliki No.25-27, Kebon Jeruk, Andir, Bandung. Boga Rasa ini memang menjual per nasi gorengan. Ada 2 menu lain sih, yaitu bihun goreng dan kwetiau goreng. Selebihnya nasi goreng semua. Mulai dari nasi goreng sea food, udang, kambing, sosis, bakso sapi, ayam, teri, sampai nasi goreng jambal. Favorit saya nasi goreng ikan asin jambal, soalnya selain rasanya enak banget, jambalnya itu banyaaaak! Puaslah makan jambalnya. Dari jauh aja saat chef-nya meracik nasi goreng, harum jambalnya udah semerbak. Harganya memang sih berkisar dari 32 sampai 35 ribu, tapi nasi gorengnya sementung. Beneran bikin perut kenyang!
[image error]
Nasi goreng ikan asin jambal Boga Rasa
Jangan khawatir ketika malem-malem perut keroncongan, soalnya Nasi Goreng Boga Rasa buka dari jam 11 siang sampai jam setengah 12 malam pada hari Senin sampai Jumat. Hari Sabtu lebih malam lagi, tutupnya jam 00.30 loh. Beda lagi hari Minggu, mereka buka lebih pagi, mulai jam 10 pagi sampai jam 12 malam. Tempatnya yang ada di Paskal Food Market ini konsepnya outdoor, tapi ada bagian yang atapnya tertutup. Desain interiornya saat dilihat malam hari jadi kelihatan romantis, apalagi ada air mancur di sana. Malam minggu biasanya ada live music buat menghibur para pengunjung.
4. Nasi Goreng Bistik Astana Anyar
Apa yang istimewa dari nasi goreng bistik Astana Anyar sehingga masuk ke dalam 5 nasi goreng terlaris di Bandung karena rasanya yang spesial? Letak menariknya ada pada paduan antara bistik ayam renyah dengan nasi goreng. Terbayang kan bagaimana rasanya? Enaknya bikin ketagihan pokoknya. Kamu yang ngaku nasi goreng fever mesti nyobain keunikan nasi goreng satu ini.
Nasi goreng istimewa ini terletak di Jalan Astana Anyar 264 dekat Rumah Sakit Bersalin Astana Anyar. Dari alamatnya, ketahuan kan ya dari mana asal muasal nama Astana Anyar itu. Tempatnya di pinggiran jalan alias termasuk ke dalam street food, penjualnya memakai gerobak selayaknya pedagang nasi goreng tek-tek. Jadi pembeli yang mau menyantap langsung bisa duduk di kursi-kursi plastik yang disediakan. Tapi jangan salah, penikmatnya banyak banget loh. Pada jam-jam tertentu antreannya lumayan juga.
Selain nasi goreng bistik yang jadi andalannya, masih banyak menu lainnya, seperti capcay, bihun goreng, nasi cah jamur, dan lainnya. Harganya juga terjangkau banget, yaitu 16 ribu rupiah sampai 21 ribuan. Jam operasionalnya dari pukul 5 sore sampai jam 1 malam atau sehabisnya. Tempat ini libur di hari Kamis saja.
[image error]
Mari makan nasi goreeeng
5. Nasi Goreng Mas Yono
Nasi goreng satu ini penggemarnya buanyaaaak bangeeet di Bandung. Kalau kamu dateng ke Jalan Sindang Sirna no 41 di jam makan mulai pukul 6 sore, niscaya kamu akan menemukan banyak orang pencinta nasi goreng Mas Yono sedang mengantre. Direkomendasikan datang di jam awal bukanya yaitu pukul 5 sore. Sekalian bisa milih tempat duduk yang paling nyaman menurut versimu ya. Tempatnya lumayan juga sebenarnya, cukup menampung puluhan pencinta kuliner nasi goreng. Cara lain agar terhindar dari mengantre lama adalah kamu bisa pesan dulu nasi gorengnya lewat SMS atau telepon ke nomor 081346497357.
Jadi apa sih yang bikin nasi goreng Mas Yono ini laris manis tanjung kimpul? Pertama, rasanya yang maknyus banget. Kedua, menunya banyak banget. Seperti nasi goreng lado mudo, nasi goreng terasi kemangi, nasi goreng teriyaki, nasi goreng rica-rica, dan lainnya. Menariknya lagi, kita bisa memilih berbagai toping. Misalnya nih nasi goreng trasi, ada pilihan toping: ayam, bakso, ati ampela, dendeng sapi, cumi, gepuk, kikil, dan teri medan. Ketiga, harganya berkisar dari 15 ribu sampai 36 ribu rupiah saja.
[image error]
Duh, sambil nulis saya jadi kebayang lagi rasa berbagai varian nasi goreng tadi. Kamu mau nyoba juga? Yuk ah ke Bandung, kita jalan-jalan dengan judul “Nasi Goreng Hunter”. Buat kamu yang bertualang sendirian, jangan khawatir enggak sampai ke tempat-tempat nasi goreng tadi kalau bareng aplikasi Cari Aja. Download Cari Aja sekarang, terus siapin deh perbekalan menuju Bandung.
March 7, 2018
[Review] Novel Caramellove Recipe: Warna-warni Teen Cooking Competition
[image error]
Ketika acara Master Chef Indonesia baru digelar, saya pernah punya impian untuk menulis novel bertema kompetisi memasak. Sayangnya naskah itu tak pernah mengalami kemajuan dari sinopsis saja. Makanya saya penasaran sekali ketika Lia Nurida menulis novel bertema kompetisi memasak. Saya sudah penasaran garis keras pada novel ini sejak nyicip bab-bab awal di web Gramedia Writing Project dulu dan langsung jatuh cinta. Waktu itu saya mikir, bakalan juara nih… ternyata beneran juara! Novel ‘Caramellove Recipe’ berhasil menyabet juara harapan 1 di lomba GWP3 tahun 2017 lalu.
Saya jadi penasaran, naskahnya bakal berubah sejauh apa nih setelah mengalami penggodogan proses revisi dan lainnya. Tapi saya yakin bakalan makin yummy.
Seperti biasa, saya ngepoin proses penulisan novel yang diulas di blog ini. Ini dia hasil obrolannya.
[image error]
Berkenalan dengan Lia Nurida
Lia Nurida, lahir di Jombang – Jawa Timur, 1 Oktober. Lulusan Universitas Brawijaya – Malang yang kini menetap di Ciputat, Tangerang, Selatan.
Pengagum musik McFly dan Greenday. Pecinta kopi dan bubur ayam. Penggemar serial drama korea genre crime and thriller.
Menulis adalah caranya untuk bersenang-senang, membaca adalah caranya untuk berbahagia, travelling adalah caranya untuk menikmati hidup, dan nonton film adalah caranya untuk menghabiskan waktu senggang.
Caramellove Recipe adalah novel ketiganya setelah Pemetik Air Mata (2014) dan Let Me Love, Let Me Fall (2013).
Sosoknya bisa dikenal lebih jauh melalui akun IG @lianurida
Mengenal Lebih Jauh Lia Nurida di Sesi Wawancara
1. Saya: Ceritakan dari mana ide menulis novel ini?
Lia: Saya penggemar berat acara Masterchef US dan nggak pernah ketinggalan satu episode pun di tiap season-nya. Sebenarnya keinginan untuk membuat cerita berdasarkan acara tersebut udah ada sejak lama, tapi belum ada ide yang spesifik. Sampai akhirnya, pas saya lagi nonton episode 11 di season 5, di acara tersebut para peserta diminta untuk membuat makanan Italia bernama Caramelle, yaitu salah satu jenis pasta yang bentuknya menyerupai permen. Nah dari nama pasta itulah muncul ide ini. Kok lucu gitu kayaknya kalo bisa jadi cerita.
2. Saya: Ceritakan kejadian mengesankan saat menulis novel ini.
Lia: Kejadian mengesankan sewaktu menulis novel ini, hmm apa ya. Mungkin karena deadline-nya yang mepet banget setelah pengumuman pertama, kurang lebih 3 mingguan, jadi yaaa agak pontang panting gitu nyelesaiin naskahnya. Karena saya nggak mempersiapkan riset apa pun sebelumnya. Karena dari 400-an peserta benar-benar nggak nyangka bisa masuk ke 90 besar. Jadi selama 3 minggu itu saya mendadak jadi wanita super gitu. Kuat nggak tidur, kuat nggak makan, kuat duduk lama, demi bisa selesaiin naskah ini tepat waktu, di tengah-tengah kesibukan saya lainnya.
3. Saya: Novel ini menang lomba GWP Batch 3 kan ya… Ceritakan dong gimana ‘keseruan hati’ waktu pengumumannya.
Lia: Sempet bengong, waktu MC nyebutin judul novel saya ini sebagai pemenang harapan 1. Nggak ada sama sekali bayangan bakal menang juara berapa pun. Karena sewaktu menyelesaikan naskah dan datang ke expert class waktu itu, tujuan saya cuma ingin ketemu sama teman-teman sesama penulis, ketemu editor-editor GPU dan mentor-mentor yang famous-famous itu. Jadi ya, sewaktu diumumkan saya menjadi salah satu pemenang, sempat bengong beberapa detik karena nggak nyangka.
4. Saya: Ceritakan riset untuk kompetisi dan pengumpulan resep dalam novel ini. Apakah resep-resepnya benar-benar sudah dipraktikkan Lia?
Lia: Risetnya kebanyakan dari youtube. Mulai dari atmosfer kompetisi, resep-resepnya dan cara memasaknya. Kalau resep yang ada di dalam novel ini, sejujurnya belum ada yang pernah saya praktikkan sendiri memasaknya. Kecuali omelette dan telur mata sapi, ada tuh di bab berapa ya, lupa. Hehe. Karena semua yang serba mepet itu. Jadi resep-resepnya murni dari riset. Tapi ada beberapa resep yang udah pernah saya cicipin makanannya, kayak samgyetang, macaron, chocolate trifle, jadi sudah ada bayangan untuk menggambarkan rasanya ketika menuliskannya ke dalam naskah.
5. Saya: Ada koki yang jadi inspirasi buat tokoh-tokoh dalam novel ini? Kalau ada, siapa dan mengapa?
Lia: Untuk karakter-karakter utamanya, Karmel, Sadam, dan Satria, saya ciptakan nggak berdasarkan chef mana pun. Benar-benar murni saya ciptakan sebagai tiga remaja berbakat di bidang masak dengan sifat yang kayak remaja pada umumnya. Tapi untuk tokoh Chef Martin, ini sebenarnya saya terinspirasi dari penggabungan tiga chef pembawa acara Masterchef US. Terciptalah sosok Chef Martin yang ganteng dan berkharisma seperti Gordon Ramsey, tegasnya seperti Joe Bastianich, tapi juga ramah dan lucu seperti Graham Elliot.
[image error]
DATA BUKU
Judul: Caramellove Recipe
Penulis: Lia Nurida
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 240 Halaman
Terbit: Februari 2018
Blurb:
Gawat!
Satria kena tifus. Cowok itu pingsan tepat di akhir babak penyisihan awal Teen Cooking Competition. Padahal tiga hari lagi, Karmel dan Satria harus mengikuti babak dua puluh besar. Mau tidak mau sesorang harus menggantikan posisi Satria. Miss Anne mengusulkan satu nama.
Sadam. Cowok tajir belagu anak pemilik restoran Luigi’s itu yang dipilih Miss Anne. Cowok yang mati-matian Karmel hindari sejak tragedi daun bawang pada awal masuk SMA Putra Bangsa. Cowok menyebalkan yang sialnya adalah seseorang yang Karmel taksir sejak SMP!
Meski berat, Karmel tak punya pilihan lain. Ia harus tetap berjuang di Teen Cooking Competition bersama Sadam yang arogan. Di sisi lain Karmel juga harus memikirkan persahabatannya dengan Satria yang mulai merenggang. Nggak mungkin kan Satria cemburu karena Karmel dan Sadam yang mulai dekat?
[image error]
ULASAN BUKU
Mari kita mulai dari bahas cover dulu. Kover bikinan ‘sukutangan’ buat novel para pemenang GWP3 termasuk Carramellove Recipe ini punya karakter dan ciri khas kuat. Konsepnya unik, seger, dan berasa beda. Sekali liat, langsung tahu kalau itu novel pemenang GWP tahun 2017. Kover novel memiliki dominan warna hijau. Hiasan elemen masakannya juga pas, enggak keramean dan enggak terlalu sedikit. Menarik
March 3, 2018
[Review] Novel Dharitri: Fantasi yang Kental Lokalitas
[image error]
Beberapa tahun ini saya menyadari kecenderungan genre favorit saya ternyata genre fantasi. Saya suka berselancar di Goodreads membaca-baca ulasannya kemudian memasukan buku-buku tersebut ke dalam wish list. Salah satunya novel Dharitri. Ternyata semesta benar-benar menjodohkan saya dengan novel ini. Yeaaay! Satu hari, saya berkesempatan menjadi salah satu host book tour novelnya.
Saat pertama kali mem-posting foto buku Dharitri, seorang teman menulis komentar bahwa novel ini berasal dari Wattpad. Terus terang saya baru tahu. Saya jadi penasaran bagaimana proses penulisan novelnya, maka saya mewawancari penulisnya: Nellaneva. Yuk, ikuti obrolan kami ^^
[image error]
Berkenalan dengan Nellaneva
Nellaneva adalah peracau yang terlalu sering berkhayal dan menulis untuk melegakan diri. Dalam kesehariannya, dia mendalami bidang Mikrobiologi dan sedang melanjutkan pendidikan di Osaka, Jepang. Pada waktu senggangnya, dia bergegas mengabadikan imajinasi dalam kata-kata sebelum waktunya di Bumi habis. Nellaneva mulai aktif di dunia kepenulisan sejak tahun 2015. Novelnya yang sudah diterbitkan adalah Dharitri dengan genre fantasi (Histeria, 2017). Karya-karyanya yang berupa puisi, cerpen, dan novel diarsipkan pada situs kepenulisan Wattpad atas nama Nellaneva.
Selain Wattpad, Nellaneva juga dapat dihubungi melalui:
Line: @oja6804t
Instagram dan Twitter: nellaneva94
Email: nellaneva94@gmail.com
Mengenal Lebih Jauh Nellaneva di Sesi Wawancara
Ehm… ehm… ini sesi wawancaranya cukup panjang karena saking penasarannya, saya banyak nanya XD
1. Dapat dari manakah ide menulis kisah Dharitri?
Nella: Seperti cerita-cerita saya yang lain, ide Dharitri datang secara mendadak ketika saya sedang melamun di kamar sebelum tidur. Saat itu, saya membayangkan konsep dunia baru di masa depan. Berdasarkan novel-novel fantasi atau fiksi ilmiah yang sudah beredar selama ini, latar distopia nan futuristik—dengan iringan teknologi canggih—hampir selalu digunakan sebagai latarnya. Saya pun terpikir untuk menciptakan sesuatu yang berbeda: latar utopia berbau tradisional, meskipun jenis dunia demikian pada akhirnya tidak benar-benar saya terapkan dalam Dharitri. Selain itu, minat saya terhadap bahasa Sanskerta mendorong saya untuk menerapkan latar dan tokoh-tokoh yang berhubungan dengan Nusantara. Untuk ide Hibrida sendiri, itu murni dikarenakan kecintaan saya terhadap hewan-hewan eksotis terutama naga.
2. Ceritakan proses penulisan Dharitri yang berkesan. Mulai dari riset sampai draf terakhir.
Nella: Sebenarnya ide tentang Dharitri sudah lahir sejak akhir tahun 2014, tetapi proses penulisannya baru bisa terlaksana pada pertengahan tahun 2016. Namun, karena beragam kesibukan dan kemampuan saya saat itu belum cukup untuk menyusun novel, saya pendam dulu ide tersebut. Tidak benar-benar saya tinggalkan, tetapi hanya menuliskannya sebagai premis terbengkalai di dalam laptop seperti ide-ide cerita saya yang lain. Mulai tahun 2015, menjelang lulus kuliah, akhirnya saya tergoda merampungkan novel di sela-sela mengerjakan skripsi. Setelah novel pertama saya, Tujuh Kelana, rampung pada awal tahun 2016, saya pun terdorong untuk ‘menggodok’ ide Dharitri sebagai novel berikutnya. Proses penulisan Dharitri terhitung sangat singkat, hanya satu setengah bulan saja (awal Juni- pertengahan Juli 2016). Saat itu, saya baru lulus kuliah dan masih mencari-cari pekerjaan. Sambil menanti panggilan tes seleksi dan wawancara kerja, saya manfaatkan waktu luang dengan menulis novel.
Selebihnya, dari premis pertama yang berupa paragraf-paragraf sederhana, saya kembangkan outline bersamaan dengan penulisan Dharitri itu sendiri. Worldbuilding, konflik, dan tokoh-tokohnya bermunculan seiring saya menambahkan bab-bab baru. Alhasil, beberapa poin premis pun melenceng dari ide awal tetapi untungnya terarah jadi lebih baik. Sebagai penulis pemula, saya jadikan ini sebagai pembelajaran agar mempersiapkan plot cerita dengan lebih matang sebelum memulai eksekusi. Selama riset, saya tidak menemukan kendala berarti, tetapi ini pun menjadi evaluasi bagi saya supaya lebih banyak mencantumkan detail-detail ilmiah dalam deskripsi cerita.
Sejak awal tahun 2016, saya juga aktif menulis di situs kepenulisan Wattpad. Draf pertama Dharitri saya publikasikan di sana dan mendapat banyak masukan dari para beta readers. Mulai dari awal Juni hingga pertengahan Juli 2016, saya senang sekali tiap kali mempublikasikan bab terbaru Dharitri di Wattpad. Antusiasme pembaca—yang tertampilkan dalam komentar-komentar—menjadi motivasi terbesar saya untuk menulis Dharitri sampai tamat dalam waktu singkat. Yang paling mengejutkan adalah sewaktu Dharitri memenangkan penghargaan Wattys Award 2016 kategori Pilihan Staf. Saya tidak menyangka sesuatu yang saya mulai sebagai iseng-iseng bisa membuahkan hasil seperti ini.
3. Mengapa menulis genre fantasi?
Nella: Sejak kecil, saya cinta mati dengan genre fantasi. Koleksi novel yang saya miliki didominasi oleh genre tersebut. Dengan membaca kisah fantasi, saya merasa bisa melarikan diri dari kejenuhan realita dan pada dasarnya saya memang seorang pengkhayal. Setelah dibuat tergugah oleh banyak cerita fantasi, saya pun terdorong untuk menciptakan cerita karangan saya sendiri. Meskipun baru serius menulis sejak tahun 2015, sesekali saya menulis secara iseng sejak duduk di bangku sekolah. Selama itu pula, genre yang paling sering saya tulis adalah fantasi. Dengan menulis fantasi, saya bisa menumpahkan imajinasi saya menjadi kata-kata dan menyebarkannya ke sesama peminat fantasi lain. Menurut saya itu adalah salah satu sensasi terbaik sebab fantasi adalah pelarian saya dari dunia nyata :’)
4. Kesulitan atau tantangan apa yang dialami ketika menulis Dharitri?
Nella: Tantangan terbesar bagi saya adalah mengundang pembaca. Karena peminat fantasi tidak sebanyak romance/metropop/teen fiction, saya harus menyuguhkan sesuatu yang menarik sekaligus nyaman dibaca. Persaingan juga amat terasa sebab kini cukup banyak penulis fantasi yang bermunculan dalam platform digital seperti Wattpad, Storial, dan lain sebagainya. Saya sadari terkadang gaya bahasa saya masih terlalu baku dan kaku, sehingga saya siasati dengan sedikit bermain diksi dalam penulisan Dharitri. Taktik lain yang saya gunakan adalah penempatan twist yang sedemikian rupa supaya bisa memberikan kejutan bagi pembaca. Namun, secara keseluruhan, saya sikapi proses penulisan cerita dengan santai sebab tujuan saya menulis adalah sebagai relaksasi dan melegakan diri.
5. Nella punya harapan apa pada novel Dharitri?
Nella: Saya tidak berani terlalu berekspektasi, hehe, tetapi saya harap Dharitri bisa menjadi salah satu novel fantasi karya penulis lokal yang patut diperhitungkan. Saya juga berharap Dharitri bisa menginspirasi para penulis Indonesia lain bahwa cerita fantasi tidak harus berlatar luar negeri melulu. Kita juga punya bahan kebudayaan lokal yang berpotensi dikemas menjadi cerita keren, loh!
6. Respon paling unik atau berkesan apa yang didapat dari pembaca Dharitri?
Nella: Bagi saya, semua respons yang masuk dari para pembaca Dharitri sangatlah berkesan dan berguna bagi perkembangan saya ke depannya. Setiap kali saya bolak-balik baca ulasan Dharitri di Goodreads dan Instagram, baik itu berupa kritik pedas sekalipun, semangat saya selalu terpompa kembali. Bahkan saya sampai gatal ingin merevisi Dharitri lagi kalau bisa, hahaha. Respons yang paling unik barangkali adalah kesukaan pembaca terhadap Lal, salah satu Hibrida di Dharitri. Seperti mereka, saya selalu membayangkan punya naga sendiri dan senang mengetahui keinginan mereka serupa dengan saya. Akhir kata, berkat semua respons tersebut, pengalaman menulis Dharitri ini tentu saja menjadi salah satu kenangan paling berharga bagi hidup saya.
[image error]
DATA BUKU
Judul: Dharitri
Penulis: Nellaneva
Penerbit: Anak Hebat Buku
Cetakan: 1, 2017
ISBN: 9786025469220
Blurb:
Pada tahun 2279, seratus lima puluh tahun setelah Perang Dunia III meletus, sisa umat manusia dikumpulkan dalam naungan Dunia Baru berbasis Persatuan Unit. Dunia baru tersebut diyakini sebagai dunia yang lebih baik bagi umat manusia di Bumi. Pernyataan itu rupanya tidak berlaku bagi Ranala Kalindra.
Ranala yang berusaha kabur dari Persatuan Unit mengalami kecelakaan hingga terdampar di sebuah negeri asing bernama Dharitri dan bertemu dengan makhluk hibrida yang diberi nama Lal. Ranala merasa menemukan rumah baru, yang membuatnya harus menyembunyikan identitas sebagai penduduk Persatuan Unit. Ranala mengubah namanya menjadi Aran, lalu bergabung dengan Adhyasta Hibrida, pasukan elit Bala Karta yang menangani makhluk Hibrida.
Namun, ada seseorang yang mengetahui identitas asli Aran. Seseorang yang selalu mengawasi Aran dan menunggu saat yang tepat untuk menyingkirkannya.
[image error]
ULASAN BUKU
Terus terang saya tertarik baca Dharitri karena membaca ulasannya di Goodreads.
Novel fantasi lokal yang menyentuh hati pembaca. Kedua, blurb novelnya yang memikat. Ternyata ini fantasi dystopia. Perpaduan ini sangat cukup membuat saya yakin ‘harus’ baca. Ketiga, cover-nya menariiiik
February 1, 2018
3 Tempat Nongkrong di Lembang Bandung yang Bernuansa Alam dan Instagramable
[image error]
3 Tempat Nongkrong di Lembang Bandung yang Bernuansa Alam dan Instagramable—Saat diserbu deadline, dalam kepala yang terpikir adalah kepengin jalan-jalan ke tempat yang asri, sejuk, alami, dan tempatnya cakep untuk latar foto. Bukan buat lari dari deadline loh ya XD Sekali dateng ke satu tempat, dapet beberapa keuntungan sekaligus—ya ampun, kedengeran itungan banget ya. Penat karena deadline hilang, seru-seruan, dapet bahan buat postingan pula, eh! Maklumlah ya, sebagai pekerja media sosial, mubazir banget rasanya kalau dapet bahan seksi buat postingan tapi disia-siakan. Istilah kerennya sharing is caring.
[image error]
Tampang jutek pas lagi dikejar deadline
Selain mencari inspirasi dan menenangkan pikiran, saya juga suka berburu tempat nongkrong untuk suatu hari kalau ada temen dari luar kota ke Bandung, saya sudah punya list tempat untuk mereka kunjungi. Biasanya sih mereka juga sudah ngincer tempat-tempat yang lagi hits di Instagram. Dan memang tempat nongkrong pilihan memenuhi persyaratan instagramable. 3 tempat nongkrong teratas dalam list saya ada di daerah Lembang – Bandung. Tempat-tempat wisata bernuansa alam ini cocok buat:
Nongkrong bareng keluarga, cek!
Nongkrong bareng para sahabat, cek!
Nongkrong sama laptop dan smartphone, cek!
Nongkrong bareng pasangan buat kencan romantis, cek!
Jadi, mau sama siapa pun dateng ke sana, tetep bakalan seru dong. Pastinya juga, tempat-tempat itu ada di aplikasi pencarian tempat: CariAja. Dengan begitu, saya terhindar dari beberapa hal yang tidak diinginkan, kayak nyasar dan enggak tahu kapan tempatnya buka dan tutup. Nyasar itu seriusan deh bener-bener buang waktu dan mengirimkan mood ke belahan bumi paling dasar. Kebayang kan ya, berkat nyasar yang tadinya mau senang-senang seharian, tinggallah mengais-ngais waktu yang tersisa. Tragis sodara-sodara! Tentunya tujuan buat refreshing dari tekanan deadline malah jadi berasa ditabok kiri-kanan sama sang deadline.
[image error]
Aplikasi pencarian tempat CariAja
3 Tempat Nongkrong di Lembang Bandung yang Bernuansa Alam dan Instagramable
Lembang memang terkenal dengan tempatnya yang masih alami. Saat sampai ke sana, kita langsung disambut oleh hawa pegunungan yang sejuk dan pemandangan alam yang bikin mata betah memandang.
Ini dia 3 tempat wisatanya….
Farmhouse Lembang
Tempat ini terkenal banget dengan Rumah Hobbit-nya. Memang, tempat nongkrong satu ini memiliki nuansa peternakan gaya Eropa. Bangunannya cakep banget. Sejak dari tempat parkir saja, kita udah bisa foto-fotoan karena tatanannya udah bagus. Tiket masuknya pun terjangkau, hanya Rp20.000 per orang, mana tiketnya bisa dituker sama susu murni pula.
[image error]
Waktu Farmhouse Lembang tahun 2016 lalu, kangen ke sana lagi
Farmhouse Lembang cukup luas dengan pembagian beberapa area. Ada rumah bergaya Eropa, taman bunga, air terjun mini, Rumah Hobbit, Kota Koboy, gift shop, kafe dan restoran, sampai gembok cinta. Lengkap dan semua tempat itu asli instagramable!
Gembok Cinta
Buat pasangan, jangan ngelewatin gembok cinta. Romantis gimana… gitu. Kamu dan pasangan bisa beli gembok dengan pilihan warna di gift shop, harganya sekitar 25-30 ribuan. Tulis deh namamu dan pasangan, terus pasang gemboknya di area yang dikelilingi pagar khusus buat menyimpan gembok-gembok. Kuncinya dibuang ke sumur berisi ribuan kunci. Katanya sih, cinta pasangan tersebut bakalan abadi. Iya sih itu cuman semacam mitos aja, tapi seru juga ngeliat gembok bertuliskan nama kita dan dia terpasang di sana.
Saya pernah bayangin, gimana kalau justru tempat itu yang mempertemukan jodoh ya…. Nyari jodoh memang susah, enggak kayak nyari tempat, soalnya tinggal pakai aplikasi pencarian tempat CariAja, hehe…
[image error]
Peternakan
Namanya juga farmhouse ya pastinya punya keunggulan di peternakannya. Area peternakan ini paling menyenangkan dinikmati bareng keluarga. Anak-anak bakalan seneng banget ngasih makan kelinci, domba, dan binatang lainnya yang bersih, lucu, dan gemesin.
[image error]
Kelincinya gemesin banget!
Spot Foto Unik
Spot foto paling unik di Farmhouse Lembang adalah Kota Koboy dan Rumah Hobbit. Kota Koboy ini memang didesain biar kita berasa berada di film-film koboy dan Indian
January 25, 2018
Bertualang ke Museum di Bandung Tanpa Takut Tersasar
[image error]
Bertualang ke Museum di Bandung Tanpa Takut Tersasar—Ketika merancang suatu perjalanan, saya biasanya menetapkan empat tujuan (banyak ya). Kepenginnya sekali jalan-jalan bisa membangun bonding, menambah wawasan, mengalami petualangan yang terkenang, sekaligus belajar ngevlog. Maklum, enggak bisa seminggu sekali saya dan keluarga bisa jalan-jalan. Waktu dan budget-nya mesti dibagi-bagi, hehe…. Berdasar berbagai pertimbangan itu, saya membuat rencana petualangan mengelilingi 4 museum di Bandung. 4 museum dalam list saya itu Museum Sri Baduga, Museum Asia Afrika, Museum Mandala Wangsit Siliwangi, dan Museum Geologi Bandung. Dan… baru kesampean ke Museum Geologi Bandung aja ^^
Manfaat Mengunjungi Museum Untuk Anak
Selain karena saya suka hal-hal berbau sejarah dan waktu kecil pernah bercita-cita jadi penemu fosil, mengunjungi museum punya banyak manfaat buat anak. Seperti:
1. Menambah Pengetahuan
Dengan mengajak anak ke museum, pastinya menambah wawasan anak. Anak-anak bisa belajar tentang sejarah dan sains tanpa merasa bosen. Kayak mempelajari tentang detail-detail dinosaurus, karena ngeliat langsung, anak jadi mau baca tentang keterangan mengenai jenis-jenis, tinggi, dan hal lainnya. Atau belajar tentang berbagai teknologi di masa lampau. Ini sekaligus menambah referensi visual mereka, karena hal-hal yang awalnya cuman bisa diliat di buku dan tayangan, terbentang nyata di hadapan. Dan, bukan cuman si kecil yang bertambah pengetahuannya, orang tua juga. Saat si kecil bertanya ini itu, jawabannya ada di museum, saya jadi enggak pusing nyari jawabannya, eh.
2. Si Kecil Jadi Ingin Tahu Lebih Dalam
Saat melihat banyak hal baru, anak jadi tumbuh rasa penasarannya pada ilmu pengetahuan dan sejarah. Tanpa harus memaksa anak untuk mempelajari sejarah dan pengetahuan, dia sudah curious sendiri ketika banyak ngeliat hal baru.
[image error]
Kunjungan ke Museum Sri Baduga (Sumber gambar http://museumsribaduga.jabarprov.go.id)
3. Meluaskan Imajinasi
Masuk ke museum, seperti masuk ke dalam dunia petualangan masa lampau. Hal-hal baru yang anak temukan bisa jadi tak terbayangkan sebelumnya, Tentunya ini akan meluaskan imajinasi dan nantinya membuat mereka lebih kreatif.
Bertualang ke Museum di Bandung
Buat memuluskan rencana menjelajah dari museum ke museum di Bandung, saya mesti melewati dua rintangan. Untungnya bukan disuruh meruntuhkan Benteng Takeshi. Tsah! Tantangan pertama adalah bikin si kecil ‘mau’ ke museum. Tiap memilih tempat wisata memang biasanya saya diskusi juga dengan si kecil, dia kepenginnya ke mana. Soalnya saya enggak kepengin pas sampai tempat, anaknya malah bete dan enggak enjoy. Awalnya dia enggak kepengin ke museum. Belum kebayang kali ya kayak apa museum itu. Saya inget kalau dia pernah cerita pengin liat dinosaurus secara langsung setelah nonton film animasi tentang dinosaurus. Tring! Muncul solusi dalam kepala. Saya langsung mengiming-imingi pertemuan dengan dinosaurus. Trik saya berhasil, maka terpilihlah Museum Geologi Bandung sebagai tempat yang pertama kami kunjungi dari rangkaian petualangan museum.
Ternyata-ternyata… di sana dia enggak cuman betah melototin dinosaurus, malahan seneng banget nonton pemutaran film tentang pembentukan bumi, liat kerangka manusia zaman purba, dan… yang paling bikin dia happy adalah mencoba simulator gempa. Dalam petualangan ke museum di Bandung pertama kami itu, jadilah satu vlog.
Sampai kelupaan soal rintangan keduanya. Tantangan kedua ini datang dari saya sendiri. Saya beberapa kali membuat pengakuan memalukan tentang kegagapan saya soal Bandung XD Meskipun sudah puluhan tahun hidup di kota tersayang ini, saya masih setia dengan ketidakhafalan saya akan jalan-jalan di Bandung. Sungguh bukan sebuah prestasi yang membanggakan, apalagi harus diganjar award
December 25, 2017
[Blog Tour] Review + Giveaway Buku Dear, Ayah dan Bunda: Diary Pertumbuhan Buah Hati Usia 0-5 Tahun
[image error]
Kehadiran anak merupakan fase perubahan signifikan dalam kehidupan pasangan. Anak merupakan pribadi lain yang mengubah berbagai rutinitas dan pola pikir pasangan menjadi pola pikir dan peran lain dalam kehidupan yaitu peran sebagai ‘orang tua’. Butuh adaptasi bagi ketiganya dalam menjalani kehidupan. Setiap fase perkembangan anak bukan hanya merupakan hal baru baginya tetapi juga penemuan baru bagi orang tuanya. Anak memiliki karakter dan perasaannya sendiri, karena itu orang tua mesti belajar memahaminya.
Buku ‘Dear, Ayah dan Bunda’ ini bisa menjadi referensi bagi orang tua untuk mencoba memahami dan menyelami cara pandang anak.
[image error]
Berkenalan dengan Yenita Anggraini
Yenita Anggraini merupakan ibu dari seorang putra. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran tahun 2009. Setelah berkarier selama empat tahun di bidang kesehatan dan pelayanan, kini penulis bekerja di sebuah instansi pemerintahan daerah. Selain itu ia aktif menulis cerpen, artikel kepenulisan, cerita anak, serta kisah inspiratif yang dimuat di media cetak maupun online, seperti NOVA, Lampung Post, dan basabasi.co.
Hubungi penulis lewat surel: yenitaanggrainianggi@gmail.com
Mengenal Lebih Jauh Yenita Anggraini di Sesi Wawancara
Penasaran enggak sih kayak apa sih penulis ini orangnya? Sampai gimana cerita di balik penulisan buku ‘Dear, Ayah dan Bunda’ ini… Saya udah ngasih list pertanyaan ke penulis yang saya panggil dengan sebutan akrab ‘Tante Anggi’ ini. Berikut wawancaranya:
1. Apa motivasi Tante Anggi menulis buku ini?
Motivasi saya menulis buku Dear, Ayah dan Bunda ini sebenarnya sederhana sekali. Saya mau setiap orangtua bisa lebih berpikir dan bersikap positif dalam mengamati dunia buah hati yang penuh kejutan, perubahan perilaku, dan juga loncatan-loncatan perasaan. Perasaan positif itu akan menghadirkan rasa nyaman dan bahagia di dalam diri Ayah dan Bunda. Dan saya yakin, hadiah paling besar bagi buah hati adalah orangtua yang selalu berbahagia atas kehadiran mereka.
2. Mengapa di awal bab selalu dibuka dengan cerita dari sudut pandang anak?
Buku ini memang memiliki konsep yang berbeda dengan buku-buku lain. Di buku ini setiap awal bab selalu dibuka dengan cerita dari sudut pandang anak. Ini menarik, karena dengan mencoba bicara dari sudut pandang anak, Ayah dan Bunda perlahan-lahan diantarkan menuju sebuah pemahaman tentang apa yang buah hati rasakan dan apa yang harus Ayah dan Bunda lakukan. Belajar memahami semua itu tentu akan meminimalisir kekeliruan-kekeliruan tidak perlu yang mungkin saja Ayah dan Bunda lakukan melalui rangkaian perkataan, tindakan, dan stumulasi untuk buah hati.
3. Apa kesulitan menulis buku ini?
Kesulitan menulis buku ini tentu mencoba menafsirkan apa yang buah hati rasakan sehingga bisa menjadi penggalan-penggalan surat yang seolah-olah berasal dari suara hati buah hati. Bagaimana caranya menafsirkan suara janin yang masih di dalam kandungan misalnya? Hehehe…Tapi, yang menjadi inti dari penggalan-penggalan surat itu bukanlah itu benar-benar merupakan suara hati buah hati, tapi bagaimana saya mengubah sudut pandang orangtua yang terkadang berpikir tentang dirinya, keluhannya, rasa sakitnya, letihnya, menjadi hal-hal yang positif. Misalnya : Keluhan-keluhan saat kehamilan tentu menyebalkan, tapi dengan Bunda berpikir bahwa ini adalah cara tubuh untuk mempersiapkan diri menjadi tempat terbaik bagi buah hati selama 9 bulan ke depan, semoga itu menjadi tidak terlalu menyebalkan lagi.
4. Sebagai orang tua, fase apa yang paling sulit ketika mendidik anak?
Sebagai orangtua, setiap fase memiliki kesulitannya tersendiri dalam mendidik anak. Tapi fase saat anak masih belum bisa berkomunikasi selain dengan tangis adalah fase yg membutuhkan kesabaran cukup besar. Membedakan tangisan anak juga butuh waktu yang tidak bisa saya sambi-sambi dengan hal lain. Ada waktunya dia menangis karena lapar, gendongan yang tidak nyaman , suhu yang tidak pas, tempat yang terlalu berisik, dan bahkan ada waktunya dia menangis hanya karena ingin menangis. Ini biasanya kesimpulan yang saya buat saat saya tidak bisa menafsirkan tangisnya.
5. Ceritakan proses menulis buku ini.
Proses penulisan buku ini kurang lebih dua sampai tiga bulan. Saya membagi fasenya menjadi 5 periode di mana tiap fasenya adalah perkembangan anak sejak ia masih di dalam kandungan hingga usianya 5 tahun. Kebetulan saya terbiasa mencatat setiap fase perkembangan buah hati mulai dari kemampuan motorik, kemampuan bicara dan juga perubahan-perubahan perilakunya. Saya juga sering mendokumentasikan pertanyaan-pertanyaan yang biasa ia lontarkan sejak ia mulai banyak bertanya dalam #celotehzahir di instagram. Catatan-catatan itu banyak membantu saya dalam proses penulisan buku ini selain tentu saja buku-buku parenting yang saya baca, seminar-seminar parenting yang saya hadiri, termasuk juga nasehat, masukan, cerita-cerita dari keluarga dan teman-teman saya.

[image error]
DATA BUKU
Judul: Dear, Ayah dan Bunda
Penulis: Yenita Anggraini
Penyunting: Ayuniverse
Penerbit: Diva Press
Cetakan: Pertama, Desember 2017
Halaman: 256 Halaman
ISBN: 9786023914838
Blurb:
Dear, Ayah Bunda
Hari ini aku kesal sekali. Aku tahu kita akan pergi ke rumah nenek. Bunda sudah mengatakan itu sejak kemarin, tapi aku tadi sedang bermain, lalu Bunda tanpa bilang apa-apa langsung membereskan mainanku. Bunda harusnya bilang dulu kepadaku bahwa kita akan berangkat.
Seorang anak, meskipun masih kecil, ia tetaplah manusia yang memiliki perasaan. Dengan dalih melakukan yang tebaik–menurut orang tua, terkadang Ayah Bunda justru mengabaikan perasaannya. Padahal perasaan diabaikan akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya ke depan.
Nah, buku ini hadir untuk menemani Ayah Bunda mendampingi tumbuh kembang buah hati sejak ia masih dalam kandungan hingga usia lima tahun. Setiap bagian dibuka oleh narasi dengan sudut pandang anak, sehingga Ayah Bunda seolah diajak membaca curahan hati si kecil.
Berkomunikasi dengan bayi, menghadapi anak tantrum, mengajarinya berbagi, saat anak mengadu, dan lain-lain, dibahas di buku ini. Dengan perspektif baru, Ayah Bunda akan lebih peka terhadap apa yang dirasakan oleh buah hati.
Selamat membaca!
[image error]
REVIEW BUKU
Awalnya saya mengira bakalan butuh waktu lama untuk menghabiskan buku nonfiksi ini. Maklum, buku jenis nonfiksi bukan tipe bacaan favorit saya. Nyatanya, saya betaaaah sekali membacanya bahkan sampai rela bergadang.
Saya tipe pembaca yang membaca seluruh bagian buku, termasuk kata pengantar. Surprise, pengantar penulis ternyata jadi salah satu part favorit saya. Terus terang, pengantarnya touchy :’) Di luar bahwa saya mengenal sosok Yenita, setelah membaca pengatarnya saya merasa penulis adalah seseorang yang dengan tangan terbuka ingin menjadi sahabat pembaca yang tulus.
Cover buku ‘Dear, Ayah dan Bunda’ ini berwarna-warni dengan ornamen gambar-gambar yang mencirikan isinya. Cover-nya cukup menarik perhatian ^^ Blurb bukunya mencerminkan isinya, jadi pembaca enggak akan misleading.
Dari yang saya tangkap, buku ini berisi tentang proses belajar memahami anak bahkan sejak buah hati masih dalam kandungan. Isinya detail sekali dari mulai periode kehamilan sampai usia anak 5 tahun. Setiap bab dibuka dengan dari sudut pandang anak yang menceritakan perasaannya. Pembaca diajak menyelami dulu respon anak pada setiap fase hidupnya. Seringkali tulisan POV anak berupa diary itu menyentuh saya.
Dear, Ayah Bunda
Maafkan aku ya, jika beberapa minggu ke depan atau malah selama kehamilan akan menjadi hari yang berat untukmu.
–Halaman 14.
Disampaikan dengan kata-kata yang mudah dimengerti dan renyah, buku ini dilengkapi tips-tips yang sangat bermanfaat. Misalnya tips asupan makanan untuk masa kehamilan, bagaimana cara mengelola stres, posisi menyusi yang nyaman bagi anak dan ibu, dan masih banyak lagi.
Pembaca ‘Dear, Ayah dan Bunda’ dibekali banyak pengetahuan biologis sampai psikologis. Misalnya mengenai perubahan tubuh di masa kehamilan, perubahan hormon ibu, manfaat inisiasi menyusui dini, makanan pendamping ASI, cara menstimulasi perkembangan anak, sampai bagaimana menjalin kedekatan antara orang tua dan anak. Jangan khawatir mati kebosanan saat mebacanya, karena pengetahuan itu ditebar sedikit-sedikit sesuai fase tumbuh kembang anak. Pembaca tidak dijejali berbagai informasi sekaligus. Lagipula tata bahasa penulis yang seakan menjadi ‘sahabat’ pembaca membuat buku ini justru sangat menyenangkan dibaca.
Buku ini memberi saya kesan betapa menyenangkannya menjadi orang tua dengan segala dinamikanya. Bahwa segala tantangan bisa diselesaikan dan dilalui bersama. Benar-benar diajak menjadi orang tua bahagia, bukan pasangan yang terpaksa menjadi orang tua. Penyampaiannya jauh dari kesan menggurui. Penulis begitu mengerti psikologis pembacanya. Saya seperti sedang melakukan konsultasi privat dengan seseorang yang sangat ‘memahami’ keadaan saya. Saya dan anak seperti sedang mencurahkan perasaan tanpa harus berkata apa-apa. Sampai-sampai beberapa kali meneteskan air mata membacanya. Saya jatuh cinta pada cara penulis memaparkan materinya.
Buku ini bukan hanya saya rekomendasikan bagi pasangan yang bersiap menjadi orang tua atau pasangan yang telah memiliki anak usia 0-5 tahun, tapi bagi semua orang tua. Nyata, meski anak saya telah berusia 8 tahun lebih, buku ini tetap sangat related buat saya. Bahkan memberi motivasi untuk terus berusaha menjadi orang tua yang baik.
Rating 5 dari 5 bintang.
[image error]
Giveaway Time
Ada satu buku ‘Dear, Ayah dan Bunda’ untuk pemenang beruntung. Cara ikutannya gampang kok:
1. Like Fanpage Diva Press
2. Follow akun Instagram @penerbitdivapress dan @eva.srirahayu
3. Bagikan info giveaway ini dengan tagar #DearAyahBunda di Insta story-mu dengan mention akun saya dan Diva Press
4. Pastikan alamatmu di Indonesia.
5. Jawab pertanyaan saya di kolom komentar dengan menyertakan akun Instagram kamu.
Kamu kepengin jadi orang tua seperti apa?
6. Jawaban ditunggu sampai tanggal 31 Desember 2017.
7. Pemenang diumumkan tanggal 1 Januari 2018.
Ditunggu partisipasinya ^^


October 31, 2017
Mengenal Tugas Staf di Area Penerbangan
Mengenal Tugas Staf di Area Penerbangan (sumber gambar freepik.com)
Jika kita bepergian dengan menggunakan jasa penerbangan, pasti kita tidak akan asing melihat beberapa petugas yang berpakaian rapi, yang tampak terlihat sibuk di bandara, yang melayani kita mulai dari pembelian tiket, sampai penanganan bagasi kita. Para petugas itu adalah staf penerbangan. Dan berikut ini akan dijabarkan mengenai staf di area penerbangan untuk mengenal tugas staf di area penerbangan.
Pilot
Pilot adalah sebutan profesi untuk orang yang mengemudikan pesawat udara. Seorang pilot harus menjalani serangkaian ujian resmi atau tes yang diadakan oleh sekolah penerbangan. Jika telah dinyatakan lulus dalam tes, seorang pilot akan mendapat sertifikasi terbang. Sertifikat terbang itu adalah sebuah surat pengakuan kemampuan seorang pilot, yang sudah dianggap mampu untuk menerbangkan sebuah pesawat dengan tipe atau ukuran tertentu. Pilot biasanya disebut dengan Captain. Tugas seorang pilot adalah mengemudikan pesawat.
Co Pilot
Co Pilot adalah seseorang yang ditunjuk untuk membantu pilot dalam menerbangkan pesawat udara. Untuk menjadi co pilot syaratnya hampir sama seperti halnya menjadi pilot yaitu harus mengikuti latihan di sekolah penerbangan. Co Pilot disebut juga sebagai First Officer (FO). Ketika seorang pilot tidak dapat menerbangkan pesawat sementara pesawat masih berada dalam suatu penerbangan yang sedang berlangsung, maka saat itu pula co pilot menggantikan tugas pilot untuk melanjutkan penerbangan.
Tugas-tugas co-pilot ialah menemani captain dan menggantikan tugas captain di dalam pesawat. Pada waktu captain sedang menerbangkan pesawat, co-pilot hanya bertugas memantau jalannya mesin dan membantu pekerjaan captain untuk melakukan navigasi. Menjadi co-pilot tidak harus memiliki pangkat di bawah pangkat captain. Dengan kata lain, pangkat co-pilot dan pilot boleh saja sama-sama berpangkat empat, sebab co-pilot bukan seorang pembantu, hanya saja tetap disebut sebagai wakil captain.
Pramugari
Pramugari adalah staf penerbangan yang akan kita bahas berikutnya. Dalam posisi ini ada dua buah nama yang membedakan jenis kelamin. Untuk petugas pria biasanya disebut dengan pramugara, sedangkan untuk petugas wanita disebut dengan pramugari.
Tugas utama seorang Pramugara maupun pramugari adalah melayani apa pun yang berkaitan tentang kebutuhan penumpang, serta membantu menjaga keselamatan penumpang selama berada dalam perjalanan.
[image error]
(sumber gambar freepik.com)
Selanjutnya kita akan membahas tugas dan tujuan masing-masing posisi staf penerbangan, antara lain:
Petugas Counter Check-in
Check-in adalah proses pelaporan diri yang berkaitan dengan keberangkatan saat menjadi penumpang, sebelum melakukan suatu perjalanan. Tempat untuk melakukan proses pelaporan tersebut disebut dengan check-in counter. Sesuai dengan prosedur penanganan penumpang di Bandar udara, salah satu proses yang dipandang penting untuk dilakukan oleh penumpang saat menjelang penerbangan adalah pelayanan check-in counter.
Tugas seorang petugas check-in counter yaitu melakukan pemeriksaan tiket sebelum penerbangan dilakukan dan mencocokannya dengan identitas penumpang tersebut apakah sudah sesuai atau belum. Hal ini dilakukan untuk penumpang domestik sesuai dengan KTP/SIM, sedangkan untuk penumpang turis mancanegara wajib menunjukan paspor dan dokumen-dokumen lainnya pada petugas check-in counter.
Petugas Baggage Handling
Tugas seorang petugas baggage handling, yaitu menangani bagasi. Bagasi yang dibawa oleh penumpang akan ditimbang sebelum melakukan penerbangan. Apabila terjadi kelebihan beban, maka penumpang akan diberikan biaya tambahan.
Demikianlah tadi beberapa posisi yang ada pada penerbangan. Menjadi staf penerbangan adalah suatu impian bagi banyak orang. Dengan adanya ulasan ini semoga bisa menambah informasi untuk mengenal tugas staf di area penerbangan yang semuanya saling bersinergi untuk menjadi perjalanan udara yang selamat, aman, dan nyaman.

