Mawar Safei's Blog, page 84

May 16, 2018

Menjelang Maghrib nanti saya berhasrat untuk menyeli...



Menjelang Maghrib nanti saya berhasrat untuk menyelinap masuk ke dalam gua. Dan saya mahu menguncinya. Saya tidak pasti pula sama ada saya berupaya atau masih terus akan ditewaskan. Jika saya meyakininya, saya ucapkan, semoga kita bertemu lagi.
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on May 16, 2018 02:11

May 15, 2018

Risalah cinta yang kian mendekat dan mahu sampai ke riba....




Risalah cinta yang kian mendekat dan mahu sampai ke riba. Benar-benarkah saya menanti sepenuh hati? Benarkah debar ini? Tuluskah saya meraikannya? Allah ya Allah. 
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on May 15, 2018 02:47

May 13, 2018

Mendongak, langit yang lapang, berselang dengan awan yang...



Mendongak, langit yang lapang, berselang dengan awan yang kadang jernih. Maka semuanya menjadi cerah sesekali pula menyilaukan. Maka semuanya membuat saya lebih bersyukur, walau  dalam geram, jari yang masih kotor hampir menggenap seminggu. Menjengkelkan memang. Sama geramnya hati saya yang masih belum dapat menikmati bayangan risalah cinta yang harus sudah mula bertebaran dan masuk ke dalam jiwa-jiwa yang terpilih menjelang bulan hadapan. Sedihnya saya. Seperti bertemu antara kabut, hijab dan mimpi. Dekat yang jauh, ya; dekat yang tidak mungkin dapat dipegang dan jauh, memang itulah hakikatnya. 
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on May 13, 2018 21:51

May 11, 2018

Tun MSaya bersyukur dengan takdir baru ini. Saya per...

Tun M
Saya bersyukur dengan takdir baru ini. Saya percaya akan ada banyak lagi yang mengujakan. Insya-Allah.
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on May 11, 2018 07:29

May 6, 2018

Musim memilih. Dan saya cepat jadi jemu&nb...



Musim memilih. Dan saya cepat jadi jemu dengan angin musiman tentang kejujuran atau keikhlasan begini. Memilih. Saya membaca sebuah puisi sangat langka Chairil Anwar 1946 Pemberian Tahu, antaranya tentang memilih, kupilih kau dari yang banyak:
Bukan maksudku mau berbagi nasib,
nasib adalah kesunyian masing-masing.
Kupilih kau dari yang banyak, tapi
sebentar kita sudah dalam sepi lagi terjaring.
Aku pernah ingin benar padamu,
Di malah raya, menjadi kanak-kanak kembali.

Kita berpeluk cium tidak jemu, 
Rasa tak sanggup kau kulepaskan.
Jangan satukan hidupmu dengan hidupku,
Aku memang tidak bisa lama bersama
Ini juga kutulis di kapal, di laut tak bernama!

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on May 06, 2018 20:02

May 3, 2018

Alhamdulillah syukur. Kali ini 12 nama yang tersenar...


Alhamdulillah syukur. Kali ini 12 nama yang tersenarai sebagai pemenang. Dua hadiah utama dan selebihnya hadiah penghargaan. Syabas kepada: Qurratul Ain, Nurul Syafiqah, Nur Zafirah, Siti Nor Aisah, Mohd Azree, Nurul Shafika, Asmawi, Mohd Amir Ashraf, Nur Atiqah, Nurul Thahirah, Nur Ainul dan Nur Hanini. Kesemua adalah pelajar UKM dari Pusat BAYU. Terus menulis!
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on May 03, 2018 18:07

April 30, 2018

Mawar dan purnama. Klasiknya, mawar adalah cinta. Dan pur...


Mawar dan purnama. Klasiknya, mawar adalah cinta. Dan purnama adalah rindu. Saya sedar mawar itu sangat rapuh. Tapi suasana dan waktu sering pula merubahnya. Menggesanya jadi kukuh, lebih berdaya walau hanya dia yang tinggal. Ya, hanya dia dalam malam, dalam kelam. Namun, si Sya'aban yang menggenap, rupa-rupanya menyorot arah.
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 30, 2018 19:17

April 29, 2018

Tiada ralat, apalagi untuk disiarkan semula dengan foto p...


Tiada ralat, apalagi untuk disiarkan semula dengan foto penulis sebenar. Memang sifat alami dunia bahawa ia tidak pernah akan jadi adil.  
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 29, 2018 06:56

April 28, 2018

AM. Mudah-mudahan Allah menunjuk arah dan jalan keluar. S...


AM. Mudah-mudahan Allah menunjuk arah dan jalan keluar. Syafakallah.  Terima kasih yang datang berziarah.

 
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 28, 2018 15:46

April 25, 2018

Ternyata si misteri ini masih hinggap di meja kerja dan s...


Ternyata si misteri ini masih hinggap di meja kerja dan sekejap mengibar-ngibarkan sayap tipisnya, memancing perhatian saya. Kemudian sebentar dia menyelinap entah di mana; antara buku-buku, pasu-pasu kecil di sudut tingkap atau seperti sengaja bergantungan di hujung impian saya. Apa juga rupa dan suasana, dia tetap menawan untuk terus duduk berlama di penjuru qalbu. 
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 25, 2018 14:02

Mawar Safei's Blog

Mawar Safei
Mawar Safei isn't a Goodreads Author (yet), but they do have a blog, so here are some recent posts imported from their feed.
Follow Mawar Safei's blog with rss.