Sharulnizam Yusof > Sharulnizam's Quotes

Showing 1-30 of 97
« previous 1 3 4
sort by

  • #1
    Usman Awang
    “Tajam keris raja, tajam lagi pena pujangga.”
    Usman Awang

  • #2
    Andrea Hirata
    “Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.”
    Andrea Hirata, Sang Pemimpi

  • #3
    Andrea Hirata
    “Hiduplah Untuk Memberi yang Sebanyak-banyaknya, Bukan untuk Menerima yang Sebanyak-banyaknya. (Pak Harfan)”
    Andrea Hirata, Laskar Pelangi

  • #4
    Andrea Hirata
    “Bermimpilah dalam hidup, jangan hidup dalam mimpi.”
    Andrea Hirata, Sang Pemimpi

  • #5
    Andrea Hirata
    “Itulah penyakit kalian, orang Melayu. Terlalu manja, banyak teori kiri kanan, ada sedikit harta, ada sedikit ilmu, sudah sibuk bersombong-sombong....”
    Andrea Hirata

  • #6
    Andrea Hirata
    “Begitu banyak hidup orang berubah lantaran sebuah pertemuan. Disebabkan hal itu, umat Islam disarankan melihat banyak tempat dan bertemu dengan banyak orang supaya nasibnya berubah”
    Andrea Hirata, Padang Bulan

  • #7
    Andrea Hirata
    “aku tak habis mengerti, mengapa orang-orang gampang sekali mengata-ngatai pemerintah. Kalau bicara, sekehendak hatinya saja. Apa mereka kira gampang mengelola negara? Mengurusi ratusan juta manusia? Yang semuanya tak bisa diatur. Kalau mereka sendiri yang disuruh mengurusi negara, takkan becus juga!”
    Andrea Hirata, Cinta di Dalam Gelas
    tags: novel

  • #8
    Andrea Hirata
    “Aku telah mengidap sakit gila nomor enam belas: yakni penyakit manusia yang membuat dunia sendiri dalam kepalanya, menciptakan masalah-masalahnya sendiri, terpuruk di dalamnya, lalu menyelesaikan masalah-masalah itu, sambil tertawa-tawa, juga sendirian.”
    Andrea Hirata, Maryamah Karpov: Mimpi-mimpi Lintang

  • #9
    Andrea Hirata
    “Ayahku adalah hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidupku”
    Andrea Hirata, Edensor

  • #11
    Andrea Hirata
    “Biar kau tahu,Kal,orang seperti kita tak punya apa-apa kecuali semangat dan mimpi-mimpi,dan kita akan bertempur habis-habisan demi mimpi-mimpi itu”
    Andrea Hirata Sang pemimpi

  • #12
    Andrea Hirata
    “Gila itu ada 44 macam, semakin kecil nombornya, semakin parah gilanya.”
    Andrea Hirata

  • #13
    Mohd. Asri Zainul Abidin
    “Kebahagiaan bukan soal harta, tetapi soal jiwa insani yang kehausan kasih dan cinta ILAHI.”
    Mohd Asri Zainul Abidin, Penawar Duka Pengubat Sengsara

  • #14
    Tere Liye
    “Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya.”
    Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

  • #15
    Usman Awang
    “tapi, anakku, hidup senantiasa mengembara”
    Usman Awang, Duri Dan Api
    tags: puisi

  • #16
    Lawrence Ferlinghetti
    “If you're too open-minded; your brains will fall out.”
    Lawrence Ferlinghetti

  • #17
    Bill Cosby
    “A word to the wise ain't necessary, it's the stupid ones who need advice.”
    Bill Cosby

  • #18
    Khaled Hosseini
    “Children aren't coloring books. You don't get to fill them with your favorite colors.”
    Khaled Hosseini

  • #19
    Pramoedya Ananta Toer
    “Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai.”
    Pramoedya Ananta Toer

  • #20
    Pramoedya Ananta Toer
    “Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang-orang lain pandai”
    Pramoedya Ananta Toer

  • #21
    Andrea Hirata
    “Berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup manusia”
    Andrea Hirata, Sang Pemimpi

  • #22
    Hamka
    “Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Jika ia jatuh pada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setia, budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai terpuji.”
    HAMKA

  • #23
    Tere Liye
    “Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.”
    Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah

  • #24
    Pramoedya Ananta Toer
    “seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan”
    Pramoedya Ananta Toer, This Earth of Mankind

  • #25
    Pramoedya Ananta Toer
    “Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. (Mama, 84)”
    Pramoedya Ananta Toer, Child of All Nations

  • #26
    Tere Liye
    “Hidup harus terus berlanjut,tidak peduli seberapa menyakitkan atau membahagiakan, biar waktu yg menjadi obat”
    Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong

  • #27
    Hlovate
    “Selagi hidup bersama masa, maka selagi itu juga yang hidup itu dewasa bersama usia.”
    Hlovate, Tunas

  • #28
    Tere Liye
    “masa lalu selamanya tidak akan pernah menang karena ia selalu ada di belakang....”
    tere-liye

  • #29
    Tasaro G.K.
    “Tersenyumlah... Allah mencintaimu lebih dari yang kamu perlu”
    Tasaro

  • #30
    A. Samad Said
    “Jika ingin menjadi seorang penulis pertama sekali kena membaca, kedua kena membaca, ketiga, membaca, keempat membaca dan kelima baru menulis.”
    A. Samad Said

  • #31
    Dee Lestari
    “Semua pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban.
    Untuk keduanya bertemu, yang dibutuhkan cuma waktu”
    Dee, Partikel



Rss
« previous 1 3 4