Partikel Quotes

Rate this book
Clear rating
Partikel Partikel by Dee Lestari
7,171 ratings, 4.21 average rating, 768 reviews
Partikel Quotes Showing 1-25 of 25
“Semua pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban.
Untuk keduanya bertemu, yang dibutuhkan cuma waktu”
Dee, Partikel
“Kalau lawan bicaramu mendengar dengan sepenuh hati, beban pikiranmu menjadi ringan. Kalau kamu tambah ruwet, meski yang mendengarkanmu tadi seolah serius mendengar, berarti dia tidak benar-benar hadir untukmu.”
Dee, Partikel
“Akhirnya ku mengerti betapa rumitnya konstruksi batin manusia. Betapa sukarnya manusia menanggalkan bias, menarik batas antara masa lalu dan masa sekarang. Aku kini percaya manusia dirancang untuk terluka.”
dee, Partikel
“Masih perlukah aku bertanya atas sesuatu yang sebetulnya sudah kuketahui jawabannya?”
Dee, Partikel
“Menjadi kuat bukan berarti kamu tahu segalanya. Bukan berarti kamu tidak bisa hancur. Kekuatanmu ada pada kemampuanmu bangkit kembali setelah berkali-kali jatuh. Jangan pikirkan kamu akan sampai di mana dan kapan. Tidak ada yang tahu.
Your strength is simply your will to go on.
Supernova: Partikel”
Dee, Partikel
“Jangan pisahkan dirimu dari binatang."
"Biar apa, Ayah?"
"Biar kamu tidak sombong jadi manusia," ujarnya sambil tersenyum.”
Dee, Partikel
“Aku kini percaya. Manusia dirancang untuk terluka.”
Dee, Partikel
“Tidak ada yang lebih menyakitkan dari kepedihan yang tidak bisa ditangiskan.”
Dee, Partikel
“Kenapa berbeda menjadi begitu menakutkan?”
Dee, Partikel
“Banyak hal yang nggak perlu kedengeran bunyinya, tapi kelihatan dari tindakannya.”
Dee, Partikel
“We're built for drama. While they will always be orangutans.”
Dee, Partikel
“Saya melihat tumor itu semacam pemicu untuk saya mencari lebih dalam, mempertemukan saya dengan lebih banyak pengetahuan, membuka mata saya bahwa penyakit bukan sekadar gangguan. Tapi kode. Kode dari tubuh bahwa ada hal dalam hidup kita yang harus dibereskan.”
Dee, Partikel
“Abah bicara isi kitab suci! Kamu bicara tulisan orang yang sudah gila!"
"Setidaknya yang gila itu usaha sendiri. Bukan seperti Abah, bisanya cuma menadah sejarah. Cuma karena ada jutaan orang lain lagi yang punya kepercayaan sama seperti Abah, bukan berarti Abah jadi yang paling benar, kan?”
Dee, Partikel
“Manusia berbagi 63% kesamaan gen dengan protozoa, 66% kesamaan gen dengan jagung, 75% dengan cacing. Dengan sesama kera-kera besar, perbedaan kita tidak lebih dari tiga persen. Kita berbagi 97% gen yang sama dengan orang utan. Namun, sisa tiga persen itu telah menjadikan pemusnah spesiesnya. Manusia menjadi predator nomor satu di planet ini karena segelintir saja gen berbeda.”
Dee, Partikel
“Entah apa yang membuat hubungan mereka lebih mirip musim mangga. Membeludak dalam satu waktu, lalu hilang kembali berbulan-bulan. Seperti ada tombol yang bisa dengan cepat mengubah mereka dari sepasang kekasih menjadi sahabat biasa.”
Dee, Partikel
“Setiap pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban. Untuk keduanya bertemu, yang dibutuhkan hanya waktu.”
Dee, Partikel
“Menjadi kuat bukan berarti kamu tahu segalanya. Bukan berarti kamu tidak bisa hancur. Kekuatanmu ada pada kemampuanmu bangkit lagi setelah berkali-kali jatuh. jangan pikirkan kamu akan sampai di mana dan kapan. Tidak ada yang tahu. Your strength is simply your will to go on”
Dee, Partikel
“Aku penjudi yang buruk. Aku tak tahu kapan harus berhenti dan menahan diri. Ketika cinta bersinar gemilang menyilaukan mata, kalang kabut aku serahkan semua yang kumiliki. Kepingan rasa percaya bertaburan di atas meja taruhanku. Dan aku tak pernah membawa pulang apa-apa.”
Dee, Partikel
“Keluar dari sini, aku berharap bisa berbahagia untuk Ibu. Untuk Pak Ridwan. Untuk Hara. Untuk diriku sendiri karena keluargaku sudah ada yang mengayomi. Namun, sejenak saja di sekat kecil wartel ini, aku ingin menangis untuk Ayah. Untuk ketiadaannya. Untuk rumah mungil kami yang sebentar lagi tidak berpenghuni. Untuk lembar lain sebuah masa.”
Dee, Partikel
“Itulah satu hal yang tidak bisa kamu palsukan: intention," jelas Dave. "Mau manusia atau ET, saya rasa itu hukum universal. Intention speaks louder than any code.”
Dee, Partikel
“Nggak semua orang bisa diam di dalam batang kayu dua jam untuk memotret buaya dari jarak dekat. Kalau kamu nggak ambil foto ini, bagaimana kita bisa tahu rasanya kontak mata dengan buaya? Nggak semua orang bisa tahan berbulan-bulan di Arktik mengintil beruang kutub. Kalau nggak ada yang melakukannya, bagaimana orang di belahan dunia lain bisa tahu betapa penting dan indahnya beruang kutub? Bagi saya, fotografi wildlife adalah jembatan bagi orang banyak untuk bisa mengenal rumahnya sendiri. Bumi ini. I see our profession as an important bridge that connects Earth and human population. We're the ambassador of nature”
Dee Lestari, Partikel
“Menjadi kuat bukan berarti kamu tahu segalanya. Bukan berarti kamu tidak bisa hancur. Kekuatanmu ada pada kemampuanmu bangkit lagi setelah berkali-kali jatuh. Jangan pikirkan kamu akan sampai dimana dan kapan. Tidak ada yang tahu. Your strength is simply your will to go on.”
Dee, Partikel
“Problemku terbesar adalah memercayai spesies Homo sapiens. Termasuk diriku sendiri. Padahal, manusia terlahir ke dunia dibungkus rasa percaya. Tak ada yang lebih tahu kita ketimbang plasenta. Tak ada rumah yang lebih aman daripada rahim ibu. Namun, di detik pertama kita meluncur keluar, perjudian dimulai.”
Dee Lestari, Partikel
“Menjadi kuat bukan berarti kamu tahu segalanya. Bukan berarti kamu tidak bisa hancur. Kekuatanmu ada pada kemampuanmu bangkit lagi ketika berkali-kali jatuh. Jangan pikirkan kamu akan sampai dimana dan kapan. Tidak ada yang tahu.”
Dee Lestari, Partikel
“Mau manusia mau ET, saya rasa itu hukum universal. Intention speaks louder than any code.”
Dee Lestari, Partikel