Mawar Safei's Blog, page 70
March 18, 2019
Membelah jalan malam yang berjelaga, sesekali ada suluhan...

Membelah jalan malam yang berjelaga, sesekali ada suluhan ingatan dan harapan, sebenarnya membawa saya kembali ke gua lama. Dalam gelita yang panjang membaris waktu, saya diminta untuk berikhlas hati. Kesempatan yang kian menjauh, biarlah ia pergi.
Published on March 18, 2019 13:43
March 17, 2019
Saya semakin belajar untuk tidak berlebih lebih atau...

Saya semakin belajar untuk tidak berlebih lebih atau nama lainnya mengada-ngada. Sebenarnya ramai yang yang tidak suka namun berbasa basi selalu. Sekali lagi saya perlu faham bahasa yang tak terdengarkan. Itu juga yang saya pelajari dari kuliah dhuha kali ini di penjuru DMM. Hanya yang perlu, yang penting, tidak ditambah-tambah apalagi diada-adakan; itu mengada-ngada juga, namanya. Seperti taman comel ini. Ia tidak mengada-ngada, bukan?
Published on March 17, 2019 22:03
March 13, 2019
Geylang si paku geylang!
Published on March 13, 2019 14:25
March 11, 2019
Saya diundang ke sebuah sekolah untuk acara penyampaian h...

Saya diundang ke sebuah sekolah untuk acara penyampaian hadiah kecemerlangan pelajarnya. Saya terima dan kemudian baru terfikir-fikir. Saya diminta merasmikan dan menyampaikan hadiah. Saya bayangkan saya seperti YB. Aneh juga saya menerima undangan ini. Mungkin juga pertimbangannya kerana yang melamar adalah kenalan lama. Mudah mudahan kehadiran saya tidak membawa bayangan terhadap sosok perasmi klise. Saya mahu datang dan berbahagi kejayaan. Tambahan, saya suka bau sekolah. Ya, saya mahu duduk di bangku panjang kantinnya nanti terlebih dahulu.
Published on March 11, 2019 14:23
March 10, 2019
Bujukan Yasmin, segala hal di dunia ini adalah ujian...

Bujukan Yasmin, segala hal di dunia ini adalah ujian. Termasuk yang datang dan yang hilang daripada hidupmu. Dan kehidupan itu pula tidaklah nyata. Maka dia yang datang dan hilang itu adalah ilusi. Dia adalah ciptaan daripada ujian berkenaan. Tenangkah saya menerima bujukan itu? Persis bola gergasi merah yang seperti mahu menelan saya dekat perbukitan Danau Sukma pagi tadi, dia juga ilusi; sekejap dia datang dan sekejap itu juga dia menghilang di balik awan dan hijab zaman.
Published on March 10, 2019 01:23
March 8, 2019
Foto senja yang berulangLagi Jumaat senja, antara ga...

Lagi Jumaat senja, antara garis terik tadi dan seperti sebentar lagi akan hujan berat seperti semalam. Ini Jumaat pemula Rejab yang sangat mendekatkan kita dengan Ramadhan yang dinanti-nanti. Senja. Jarak. Hijab. Sendiri. Semuanya sudah serasi bersahabat di ruang kerja saya ini. Tidak perlu lagi menunggu dan meninjau-ninjau datangnya atau singgahan dia di depan jendela yang selama ini terbuka.
Published on March 08, 2019 01:46
March 7, 2019
Saya kira semakin tua, saya kian mengerti bahas...

Saya kira semakin tua, saya kian mengerti bahasa yang tidak terdengarkan. Saya ingat waktu kecil dulu mak mengajar saya untuk selalu bijak mengambil hati orang tua, ya hati nenek dan datuk yang begitu memanjakan saya sebagai cucu sulung. Biar semua orang selesa dengan kehadiran kita. Sekarang apabila tiba giliran sendiri, sering saya meminta diri faham ketika waktu dan ruang yang bukan menjadi milik saya lagi. Maka saya harus mengerti, langgam berbasa basinya hanya untuk menjaga hati.
Published on March 07, 2019 06:41
March 6, 2019
Jarak itu seperti beralih garis pada jingga senja.&n...

Jarak itu seperti beralih garis pada jingga senja. Saya semakin faham bahasa diam dan semu. Atau saya yang berpura-pura untuk tidak jadi dungu.
Published on March 06, 2019 05:32
March 4, 2019
Setiap kali ke danau sukma, sebelum mula mengitariny...

Setiap kali ke danau sukma, sebelum mula mengitarinya, saya akan mendongak ke celahan cemara. Penjuru langit dini yang sangat saya kenal. Akan ada dia di situ. Dan kali ini, alangkah taajubnya. Lengkungan si cantik ditemani bintang yang satu.
Published on March 04, 2019 20:38
March 1, 2019
foto ulanganDia masuk ke dalam tidur saya lagi. Dan ...

Dia masuk ke dalam tidur saya lagi. Dan kali ini dia datang dengan kehilangan, beserta gelombang. Ya, saya menangis lama apabila menyedari rupa-rupanya saya kehilangannya. Dan saya terus bertanya-tanya, talunnya seperti di dinding gua, bagaimana harus saya meneruskan perjalanan tanpa dia. Tanpa tuntunannya.
Published on March 01, 2019 23:43
Mawar Safei's Blog
- Mawar Safei's profile
- 15 followers
Mawar Safei isn't a Goodreads Author
(yet),
but they
do have a blog,
so here are some recent posts imported from
their feed.
