Mawar Safei's Blog, page 127
October 5, 2015
Burung kenek-kenekTerbang pohon birahPesan datuk nenekJan...

Burung kenek-kenekTerbang pohon birahPesan datuk nenekJangan bantah cakap ayah.
Burung kenek-kenekTerbang ke pucuk tebuPesan datuk nenekJangan derhaka pada ibu.
Antara pantun pembukaan ucapan mahasiswa saya nanti...
Published on October 05, 2015 02:06
October 3, 2015
Saya kian gerun dengan kerasukan telefon pintar. Ya, apa ...

Saya kian gerun dengan kerasukan telefon pintar. Ya, apa yang Sdr mahu pegang pertamanya ketika bangkit daripada tidur? Apa yang mahu Sdr lihat hampir setiap saat? Berapa lama ia berada dalam tangan Sdr? Berapa lama pula ia boleh Sdr biarkan di atas meja atau tas tangan tanpa ditoleh sekilas pun? Allah ya Allah. Saat sudah bersedia ke sajadah, bukankah Sdr masih lagi mahu melihat apa-apa yang terjadi padanya? Ampuni kami ya Allah. Bukankah itu kerasukan? Bukankah itu penjara? Bukankah itu petaka dan apakah lagi kata yang menyertainya? Saya sedang berlatih memerdekakan diri daripada rantai berat yang kukuh menjerat itu. Saya akan matikan semua titik hubung bermula 10 malam dan hanya akan kembali memanfaatkannya jam 7 keesokan harinya. Atau mungkin lebih panjang lagi.
Published on October 03, 2015 14:29
Pesan saya kepada mahasiswa, jangan jadi pengemis (...

Pesan saya kepada mahasiswa, jangan jadi pengemis (wang), mohon saja sumbangan barangan yang diperlukan dan kita hanya pengantara untuk menyampaikan. Saya harap mereka memahaminya.
Published on October 03, 2015 05:31
October 1, 2015
Hati yang merenyut-renyut. Mulut yang hampir mahu menyebu...

Hati yang merenyut-renyut. Mulut yang hampir mahu menyebut-nyebut. Allah. Pesan bulan penuh di hujung jendela kali ini tentang pengabdian para Rasul. Betapa perit dan luka di sepanjang jalan untuk mendekatkan semua hati kepada Dia. Betapa banyak sengsara. Betapa besar gunung duga. Sekali lagi saya berkira-kira, cukup deritakah saya hanya untuk menyampaikan satu suruhan Rasulullah. Cukup dahsyatkah penanggungan bagi membawakan satu kebenaran. Kecilnya iman saya!
Published on October 01, 2015 14:05
September 29, 2015
Semester ini, mahasiswa Sastera Bandingan melakukan ...

Semester ini, mahasiswa Sastera Bandingan melakukan tugasan gerontologi dalam sastera. Membaca tokoh-tokoh pikun dari cerpen dan novel. Sebagai tugasan membanding daripada realiti, kami akan bekerja di rumah orang tua. Aduhai, sebaknya setiap kali mengenang ibu, ayah, nenek dan datuk. Harga diri yang masih mahu dipertahankan saat kudrat mereka hampir mencecah tanah. Cinta orang tua yang aneh. Dan sebenarnya, saya memberitahu mahasiswa, kita membaca diri sendiri nanti apabila saatnya muncul di muka pintu.
Published on September 29, 2015 06:00
September 26, 2015
Dan ingatlah hari ketika langit pecah belah mengeluarkan ...

Dan ingatlah hari ketika langit pecah belah mengeluarkan kabut putih dan diturunkanlah malaikat bergelombang-gelombang (al Furqaan: 25)
Published on September 26, 2015 23:00
September 23, 2015
Kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah....

Kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah. Tiada sekutu bagi-Mu dan kami memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, nikmat dan begitu juga kerajaan adalah milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu.Salam eidul Adha 1436.
Published on September 23, 2015 15:44
September 22, 2015
Dalam mengenang Arafah dan Mahsyar, pesanan sebagai perem...

Dalam mengenang Arafah dan Mahsyar, pesanan sebagai perempuan dalam keluarga hinggap di jendela malam. Solat di awal waktu. Tekal dalam kerja ilmu, bersama-sama al-Qur'an dan zikrullah. Memastikan juga lelaki di rumah saya turut menyegerakan solat mereka. Masih dalam qana'ah walau mungkin sahaja ada ruang untuk saya bermegah-megah. Allah. Malunya saya apabila ingatan-ingatan ini menjengah saat hati saya menangis, benar-benar mahukan reda Allah. Selamat berpuasa, ketika mereka sedang wukuf, saat begitu dekat dengan Allah dan para malaikat-Nya.
Published on September 22, 2015 13:51
September 19, 2015
Cerpen terbaru saya di Berita Harian, hari in...

Cerpen terbaru saya di Berita Harian, hari ini 20 September 2015. Dia yang Berlari Kencang dalam Debu Perang. Terima kasih kepada Editornya, Sdr Nazmi kerana menyiarkan. Terima kasih kepada Sdr Alif Matiin kerana mengilhamkan, kisah kuda perang ini. Tulisan awalnya, saya percikkan dalam entri 9 September lalu.
Published on September 19, 2015 22:58
September 18, 2015
Saya tahu pesanan bulan di penjuru jendela akan selalu ad...

Saya tahu pesanan bulan di penjuru jendela akan selalu ada. Biar walau dia datang dalam sunyi. Biar dia tanpa wajah bulat dan jernihnya. Saya tahu dia mengiringi. Sedang saya tidak selayaknya untuk terus menunggu. Saya harus selalu meyakini dengan pesanan-pesanan lalu yang banyak mengasuh mendepani hari esok.
Published on September 18, 2015 14:06
Mawar Safei's Blog
- Mawar Safei's profile
- 15 followers
Mawar Safei isn't a Goodreads Author
(yet),
but they
do have a blog,
so here are some recent posts imported from
their feed.
