Benny Rhamdani's Blog, page 28
July 13, 2015
Berburu Tujuh Kuliner Borneo Bersama New Daihatsu Terios

Setiap kali Viva.co.id menggelar ajang Terios 7 Wonders, saya selalu menelan air liur karena berharap bisa menjadi tim blogger yang terpilih. Tapi beberapa kali, keinginan itu hanya cukup sampai di mimpi. Selalu gagal. Tapi itu tak berarti memupus impian saya.
Kali ini dengan tema Borneo Wild Adventure, saya berharap bisa lolos audisi. Mengapa? Sudah setahun terakhir ini saya mulai mengulik dunia kuliner nusantara, menulisnya di blog. Tapi sejauh ini saya belum pernah bersentuhan dengan kuliner khas Kalimantan.
Berdasarkan rekomendasi beberapa teman sesama food blogger dan teman yang tinggal di Kalimantan, inilah tujuh kuliner yang harus diburu selama perjalanan dari Palangkaraya hingga Maratua. saya tak hanya ingin mencicipinya, sebisa mngkin saya ingin ikut mrmasak ke dapurnya.
Ikan Jelawat Bakar
Ini dia sasaran saya kalau berada di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yakni kuliner ikan jelawat bakar. Karena saya paling suka mencicipi ikan yang hanya berada di kawasan tertentu, misalnya ikan jelawat ini yang hanya hidup di perairan di Semenanjung Malaya dan Pulau Kalimantan. Ukurannya cukup besar, dapat mencapai 60 cm dan merupakan bahan pangan yang cukup populer dan dihargai di Asia Tenggara.
Bentuk ikan jelawat pipih dengan sisik besar. Sepintas lalu, orang akan mengira ikan ini adalah ikan arwana.
Berdasarkan beberapa referensi, ikan jelawat bakar yang terkenal di Palangkaraya dijual di rumah makan Samba dan menggunakan bumbu khas kuliner Dayak. Rasanya gurih. Apalagi jika disantap dengan sayur rotan muda. Saya membayangkannya disantap pula dengan sambal tomat. Selain dibakar, saya juga ingin mencicipi ikan jelawat goreng. Kabarnya, sisik ikannya juga tebilang lezat disantap. Boleh tuh.

Lontong Orari
Kota tujuan berikutnya Borneo Wild Adventure adalah Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kota ini memiliki kuliner yang sangat terkenal hingga kalangan selebritis, yakni Lontong Orari. Biar tidak salah alamat, datanglah ke gang kecil Jalan Seberang Mesjid dekat Pasar Lama Banjarmasin. Hanya ada dua pilihan lontong, menggunakan ayam atau ikan haruan.
Lontong Orari ini sangat unik, dua buah lontong besar berbentuk segi tiga diguyur dengan kuah nangka muda berkuah kental. Lontong Orari menggunakan bahan dasar beras ladang yang pera. Rasanya, sedikit pedas, dan manis. Taburan bawang goreng yang segera larut dalam santan menambah gurihnya sajian itu. Ikan haruan yang dimasak habang (masak merah dengan sejumlah bumbu, di antaranya cabai kering, gula, garam, bawang merah, bawang putih) bertekstur lembut dengan bau khas ikan asap.
Usai suapan pertama, kita bisa rasakan aroma harum kayu manis dan pedasnya serai berbalur kemiri.Hmmm, nendang banget... Oh iya, dinamakan Orari karena dulunya tempat ini jadi tempat ngumpul para breaker radio amatir.

Itik Panggang

Dikota ini terdapat hewan khas, yaitu itik mamar (di kenal dengan sebutan itik alabio) dan Kerbau Rawa. Keduanya dijadikan maskot kota amuntai, bahkan di kota amuntai terdapat dua ekor patung itik yang sangat besar dan dua ekor patung kerbau
Satu lagi kalau kita berkunjung ke kota ini, jangan lupa menyantap itik panggang . Itik panggang merupakan makanan favorit di Amuntai. Tidak jarang orang dari luar kota berkunjung hanya unuk menyantap itik panggang khas kota Amuntai. Walaupun di daerah lain terdapat rumah makan yang menyediakan itik panggang, namun rasa itik panggang kota Amuntai lebih lezat. Pengen mencoba juga, kan?
Bonting

Aneka olahan kepiting bakau (kepiting Soka) yang lezat dapat ditemukan di beberapa restoran di Jalan Marsma Iswahyudi. Menu kepiting lada hitam, kepiting saos spesial, kepiting saus tiram, kepiting tauco, hingga kepiting goreng mentega pokoknya tinggal sebut saja, pasti ada.
Kepiting Soka yang gemuk dan banyak dagingnya akan makin lezat bila dibubuhi saus dan lada hitam yang pedas. Untuk dijadikan oleh-oleh, makanan ini juga sudah dikemas sehingga praktis dijinjing.
Olahan kepiting lainnya yang lebih awet adalah bonting alias abon kepiting yang banyak dijual diminimarket ataupun toko-toko penjual oleh-oleh khas Balikpapan. Tinggal pilih mau rasa original atau berbumbu.
Oh iya, saya juga penasaran nih pengen lihat langsung kepiting soka di habitat aslinya. Bisa nggak ya?
Nasi Kuning Samarinda
Terus terang, jika tim Borneo Wild Adventure tiba di Samarinda, Kalimantan Timur, saya penasaran ingin mencicipi nasi kuningnya. Apakah sama dengan nasi kuning di Bandung? Soalnya, teman saya orang Samarinda bilang, nasi kuning itu aslinya dari Samarinda. Tentu saja saya tidak percaya. Menurut saya, nasi kuning berasal dari Jawa. Tapi dulu kan banyak transmigrasi dari Jawa ke Kalimantan jadi seolah asli Samarinda.
Saking populernya nasi kuning di Samarinda, samapai ada Kampung nasi Kuning di Jalan Lambung Mangkurat. Keren banget. Menurut sahabat saya, nasi kuning Samarinda berbeda dengan umumnya yang menggunakan bahan campuran abon, telur dadar, orak arik tempe, kacang tanah, bawang merah goreng, ayam goreng dan lain sebagainya, nasi kuning di Samarinda bisa memilih lauk pauk yang disajikan.
Menu nasi kuning ini dipadu dengan lauk pauk yang dapat dipilih sendiri mulai dari telur balado, ati ampela sambal goreng, usus ayam, daging, ayam goreng, tumis kikil, ikan gabus balado, dan lain sebagainya. Penasaran, kan?

Gence Ruan
Masih di Kalimantan Timur, tim Borneo Wild Adventure bakal ke Tanjung Kutai. bagaimana kalau kita cicipi makanan khas Kutai? Yang namanya unik, Gence Ruan.
Gence ruan memang nama masakan yang sedikit asing . Masakan ini berbahan utama ikan haruan atau ikan gabus yang dimasak menggunakan bumbu-bumbu dasar. Rasanya lezat dan bikin ketagihan. Tahu sendiri kan, ikan gabus berdaging tebal dan gurih. Kalo bisa, pas di di Kutai saya pengen juga menangkap ikan gabusnya langsung.

Maratua sebenarnya masih berada di Kalimantan Timur, tapi jangan kaget jika menemukan kuliner khas Manado di sana. Ya, Woku merupakan bumbu makanan Manado dari berbagai macam rempah-rempah dan biasanya digunakan untuk memasak daging di Bolaang Mongondow (Bolmong) Sulawesi Utara. Masakan woku mendapatkan namanya dari daun woka. Daun woka adalah semacam daun kelapa muda yang biasa digunakan untuk membungkus nasi.
Terdapat dua jenis woku, yang pertama woku balanga, yaitu woku yang dimasak dengan belanga atau panci atau kuali. Kedua adalah woku daun, yaitu woku yang dibungkus dengan daun woka, sebelum dipanggang atau dikukus.
Berbagai hidangan laut dapat dimasak dengan bumbu woku. Hidangan laut yang biasa digunakan untuk dimasak bersama woku antara lain ikan nila, ikan mas, karapu, kakap, kepiting, dan udang. Di luar hidangan laut, seperti bebek dan ayam juga dapat dimasak dengan bumbu woku. Jangan kaget ya jika woku dibawa dan diperkenalkan ke Pulau Maratua sebagai wilayah pesisir Kalimantan Timur penghasil ikan.

Kalau sampai saya bisa mendapatkan ketujuh makanan tersebut di destinasi Terios 7 Wonders kali ini, banggalah saya sebagai food blogger dan rakyat Indonesia.
^_^



Published on July 13, 2015 00:02
July 12, 2015
Nasi Liwet Koneng yang Bikin Ketagihan

Bagi pecinta kuliner Indonesia, terutama menu utama, aneka jenis olahan beras adalah menu yang layak untuk dicicipi. Nasi liwet mungkin menjadi salah satu favorit karena lauk pauknya yang sudah satu paket. Tapi bagi sebagain orang nasi liwet kurang menantang untuk dicicipi karena bentuknya begitu lagi-begitu lagi.
Kemarin saya mencicipi nasi liwet yang wujudnya seperti nasi kuning. Di Bandung, nasi kuning adalah menu sarapan yang lazim ditemui, selain kupat tahu, lontong kari dan bubur ayam. Jadi ketika melihat ada menu nasi liwet koneng (dalam bahasa Sunda berarti kuning) saya jadi berpikir, ini rasanya lebih cenderung ke nasi liwet atau ke nasi kuning.
Saya pun memutuskan untuk memesannya di D’Kiosk, Baltos, Bandung. Yang bikin saya penasaran, menurut keterangan di menu, di atas nasi juga ditaburi suwiran ikan tongkol. Hmm, membayangkannya saja sudah bikin air liur menetes.
Tak lama menunggu, pesanan pun datang. Penyajiannya cukup unik. Antara nasi dan lauk pauk dipisahkan wadahnya. Nasi liwet kuning dengan topping suwir tongkol disajikan di atas wajan mini, sedangkan ayam, sambal goreng kentang, lalab, dan sambal terpisah di wadah dari bambu.

Kesannya unik dan tradisional, resep nenhk moyang masa lalu. Padahal sudah jelas ini menu baru.Saya jadi ingat nasi liwet hejo ( bahasa Sunda berarti hijau) yang sempat booming tahun lalu. Saya sih pengen mencicipinya, cuman karena di dalamnya ada asin jambal, saya mengurungkan diri. Saya bukannya tidak suka ikan asin, tapi tidak boleh sama dokter. Nah, yang ini kan ikan tongkol yang jauh lebih bersahabat.
Suapan pertama nasi kuning langsung meyakinkan saya ini adalah nasi liwet, hanya diberi bumbu kunyit seperti halnya nasi kuning. Rasanya gurih karena bercampur dengan ikan tongkol. Dan langsung saya kasih dua jempol untuk nasinya.
Untuk lauk pauknya, saya suka ayamnya yang penuh bumbu. Untuk sambal goreng kentang, munkin terlalu pedas buat saya. Sebagai penggemar sambal kentang, saya lebih suka yang tidak terlalu pedas sehingga aroma kentangnya tidak kalah. Kalau mau pedas kan cukup cocol dengan sambalnya saja.
Menu ini juga dilengkap lalab yang segar, seperti layaknya makanan Sunda. Buat saya penting banget lalab-laban ini untuk menetralisir rasa gurih. Pastinya, porsinya nggak bikin perut saya terlalu kekenyangan, hingga tak perlu menyisakan makanan.
Sepertinya saya menyukai menu nasi liwet koneng ini. Benar-benar bikin nagih. Karenanya saya akan memesannya lagi jika mampir ke kedai makan ini lagi. Apalagi harga paketnya terbilang murah hanya Rp25.000,-
Published on July 12, 2015 19:02
July 11, 2015
Model Cantik Ini Ternyata Anggota Reserse

Cobalah lihat pose-pose polwan cantik ini di akun Instagram @octha_hendrakusuma. Luwes, percaya diri dan berakarakter. Meskipun demikian, wanita yang biasa disapa Octha ini enggan disebut seorang model.
"Saya bukan model pofesional, sekadar hobi. Jadi model kalau lagi ada even foto, misalnya untuk kebutuhan iklan layanan masyarakat Polri atau kadang pemotretan untuk even umum yang masih sopan dan wajar," jelas polwan berpangkat Brigadir ini saat ditanya di sela-sela kesibukannya yang digeluti sejak tahun 2005.
Bermula dari teman-temannya yang fotografer sering memintanya jadi model, bakat wanita kelahiran 30 Oktober ini pun terus terasah di dunia model. "Jadi model itu menariknya bisa lebih mengeksplorasi potensi diri. tanpa kita sadari karakter kita bisa terlihat dari foto-fotonya," tambah mojang Bandung yang menjadi kini berdinas sebagai penyidik di Direktorat Reserse Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebagai polisi yang kadang harus berada di lapangan, nggak sayang tuh dengan kecantikan kulitnya?
"Kalau masalah dengan kulit hitam itu sudah jadi resiko pekerjaan karena saya kan sudah tanda tangan kontrak dengan negara. Tapi sekarang sudah serba modern. Nggak perlu takut dengan masalah kulit. Tinggal pakai sun protector untuk menjaga kulit wajah dan tubuh biar terjaga dari paparan sinar matahari saat di lapangan," ungkap pemilik nama lengkap Octaviani Andriani Pratama.
Kecantikannya juga menunjang untuk hobi lainnya, yakni menyanyi. Jika ada yang pernah nonton ajang talent show Dreamgirls di televisi beberapa tahun silam akan mengingat keindahan suaranya. Tak heran jika Octha beberapa kali menyabet gelar di bidang tarik suara, temasuk juara fetival band se Jawa Barat dan Banten.
Prestasi lainnya tak bisa disebut satu per satu di sini saking banyaknya. Kalau pun boleh menyebut dua saja, Octha pernah jadi anggota tim volley putri provnsi Jawa barat dan pernah juga bersama timnya mendapat reward karena mengungkap kasus trafficking di Jogja.
Di musim mudik ini, Octha menyarankan, khususnya untuk kaum wanita agar selalu waspada. "Kalau naik kendaraan umum nggak usah pakai perhiasan dulu deh. Juga hati-hati dengan tas yang dibawa agar selalu diawasi dan dijinjing agar terhindar dari pencurian," katanya memberi tips.
^_^
Published on July 11, 2015 21:48
July 10, 2015
Lima Fakta Film Terbaru Shah Rukh Khan & Kajol Berjudul 'Dilwale'

Di hati penggemar Bollywood di Indonesia, nama Shah Rukh Khan dan Kajol seolah melekat seperti pasangan abadi film berbahasa Hindi. Terutama sejak kehadiran Kuch-Kuch Hota Hai pada akhir 1999 lalu.
Setelah film My Name Is Khan keduanya tak lagi terlihat berpasangan dalam satu film. Apalagi Kajol disbukkan dengna urusan rumah tangganya. Namun tak hanya penggemar Bollywood yang ingin mereka bermain dalam satu film lagi, produser film pun sama. Maka sebuah film berjudul Dilwale dibuat khusus untuk mereka.
Berikut 10 fakta penting tentang film Dilwale tersebut.
1. Film Dilwale akan rilis pada tanggal 18 Desember 2015. Namun sejak tahun 2014 film ini sudah menjadi film yang sangat dinantikan para penggemar Bollywood di seluruh dunia. Pada foto poster pertama, lokasi syuting terlihat di Bulgaria.
2. Sekitar 20 tahun lalu, Shah Rukh Khan dan Kajol pernah berpasangan dalam film Dilwale Dulhaniya Le Jayenge dan mencapai blockbuster diluar perkiraan. Kini, film Dilwale diperkirakan bakal memecahkan rekor film Shah Rukh KHan dan Kajol yang manapun.
3. Dilwale merupakan kerjasama Shah Rukh Khan dengan Rohit Shetty setelah sukses dengan film Chenai Express pada tahun 2013.
4. Dua aktor dan aktris pendamping sudah dipastikan yakni aktor muda ganteng Varun havan dan Kriti Sanon.
5. Dilwale merupakan film Shah Rukh dan Kajol ke tujuh setelah Baazigar, Karan Arjun, Dilwale Dulhania Le Jayenge, Kuch Kuch Hota Hai, Kabhi Kushi Kabhi Gham.. dan My Name Is Khan.
Selamat menunggu filnya dengan sabar.
Published on July 10, 2015 00:07
July 9, 2015
Polisi Ganteng Ini Jago Nyanyi dan Sering Diajak Selfie Saat Bertugas

Melihat video rekaman penampilannya di panggung menyanyikan lagu Home dari Michael Buble, siapapun akan menilai bahwa suranya merdu dan layak jadi penyanyi profesional. Namun si pemilik suara, Anggi Trio Putra, lebih memilih menjadi polisi ketimbang penyanyi.
"Sejak TK saya ingin jadi abdi negara, itu sebabnya saya masuk jadi polisi," kata polisi ganteng yang belajar menyanyi secara otodidak dan beberapa kali menyabet penghargaan di bidang menyanyi.

"Menyanyi itu sudah hobi, jadi nggak bisa ditinggalkan. Sebagai polisi saya masih bisa tampil juga di acara-acara kantor. Pernah juga saat memberikan penyuluhan di universitas, saya diundang menyanyi. Karena saya juga suka, saya penuhi undangan itu,," jelas pemilik akun Instagram @anggi_3rd ini.
Tak hanya diundang menyanyi, karena memiliki wajah rupawan, tak jarang Anggi juga diminta foto selfie bareng. "Biasanya setelah penyuluhan, wanita-wanita banyak yang ngajak selfie bareng mereka. Ya, saya penuhi. Kadang juga kalau lagi operasi tilang ada yang ngajak selfie bareng. Kalau yang ini saya terpaksa menolak karena saya sedang bertugas, dan nggak enak sama atasan," papar juara dua menggambar manga di Padang ini sambil tersenyum kalem.

Menjelang lebaran ini, kesibukan Agggi bertambah karena dia terlibat dalam Operasi Ketupat 2015 bersama jajaran polisi lainnya. Cowok kelahiran Solok 9 April 1995 ini memberi tips agar aman berkendara selama mudik.
"Sebaiknya sebelum mudik periksa kondisi, keamanan, dan kelengkapan kendaraan terlebih dulu. Pastikan pula tubuh yang mendarai mobil dalam keadaan fit dan sehat. Jangan lupa membawa surat-surat kendaraan. Dan yang paling penting adalah utamakan keselamatan pribadi dan orang lain," rinci penggemar olahraga dan main games ini.
Nah, kalau kebetulan dalam perjalanan mudik melewati Sumatera Barat, khususnya Padang, lalu bertemu polisi ganteng ini, jangan takut kalau ingin mengajaknya selfie bareng. "Saya akan memenuhi permintaan siapa saja, selama tidak menganggau tugas utama," tutup Anggi.
Published on July 09, 2015 20:19
July 8, 2015
Inilah Polisi Ganteng yang Hafal Al Qur’an

Sosok polisi ganteng ini tampak kalem. Di akun instagramnya @WELLYKASWARA tak ditemukan video lipsync aplikasi dubsmash. Namun di balik kekalemannya, tersimpan prestasi yang jarang dimiliki anak muda sebayanya. Welly, demikian panggilannya, merupakan polisi yang memiliki predikat hafizh atau penghafal Al Qur’an.
“Saya menghafal Al Qur’an sejak SMA sekitar tahun 2011, dan masih terus menghafal sampai sekarang. Saat ini saya sudah hafal 10 juz karena sempat vakum sekitar 1,5 tahun karena kuliah dan pendidikan,” ujar anggota Dit. Sabhara Polda Sumatera Selatan ini.
Prestasinya inilah yang kemudian membawanya menjadi polisi. “Polda Sumsel melalui Bapak Karo SDM Kombes Pol M. Mustaqim memiliki terobosan baru dengan merekrut calon polisi yang memiilki prestasi di bidang agama, khususnya penghafal Al Qu’ran. Selama ini biasanya yang diterima adalah atlet dan paskibraka. Menurut saya ini teroosan yang sangat baik. Beliau awalnya datang ke pondok pesantren untuk mencari santri yang mau menjadi polisi namun dengan syarat ketentuan yang sesuai, contohnya tinggi badan, bisa berenang. Intinya, walaupun direkrut melalui jalur hafizh, tetap harus memiliki standart dan lulus tes polisi dengan fair. Bukan mentang-mentang hafizh dipastikan lulus,” jelas Welly.
Lantaran kemampuannya itu, Welly kerap dipanggil polisi hafizh. “Masyarakat yang menamai polisi hafizh. Sebenarnya Al Hafizh itu adalah orang yang telah hafal 30 juz. Sementara saya masih proses belajar,” jelasnya.
Welly pun senang karena dirinya diberi amanah oleh Polda Sumsel untuk meneruskan hafalannya. “Jadi kami diberi waktu oleh pimpinan untuk mengjai di masjid usai apel pagi,” ungkap pria kelahiran 13 Januari 1995 ini.

Selain itu, Welly juga mendapat tugas mengajar polisi yang masih belum lancar membaca Al Qur’an. Biasanya dilakukan di masjid lingkungan Polda Sumsel maupun dipanggil ke ruangan.Ada tips supaya bisa lancar menghafal Qur’an?
“Tergantung niat awalnya. Jadi penghafal Qur’an harus benar-benar memiliki niat yang kuat. Baru kemudian memperbaiki bacaan (tahsinul Qur’an). Lalu, mulai menghafal dengan membaca berulang-ulang atau bila perlu didengarkan berulang-ulang melalui mp3 atau semacamnya. Kemudian, baru kita tes hafalan itu sudah masuk atau belum,” urai polisi yang hobi membaca ini.
Oh iya, gara-gara punya gelar hafizh ini, tak sedikit cewek-cewek yang mencoba mendekatinya lho. Sayangnya, Welly belum mau taaruf dulu nih. “Secara manusiawi pasti saya mau menikah, tapi dalam jangka pendek belum ada. Saya masih ingin membahagiakan orangtua dan adik-adik dulu, masih pengen nabung, dan ingin menamatkan hafalan, tegasnya.
Bersama Welly, ada lima polisi penghafal Al Qur'an lainnya di Polda Sumsel. Welly dan teman-temannya ini benar-benar bisa menjadi inspirasi buat anak-anak muda saat ini yang makin jauh dari Al Quran, tapi makin dekat dengan sosmed.
Published on July 08, 2015 18:31
July 7, 2015
Tentara Ganteng Ini Ciptakan Puluhan Lagu Cinta

Mengemban tugas kemanusiaan menjaga perdamaian di Lebanon, jelas sudah merupakan prestasi untuk Agil Darnanto. Tentara ganteng dari Angkatan Udara RI ini mengaku bangga bisa ambil peranan tersebut sejak Desember 2014. Di sela-sela tugasnya, untuk menghibur diri dari kepenatan, dia terbiasa menciptakan lagu cinta. Serius?
Pemilik akun Instagram @anto_cepi ini memang memiliki bakat mencipta dan menyanyi lagu sejak SMP. Sudah puluhan lagu yang diciptakannya. Bahkan pria kelahiran Wonosari, Yogyakarta pada 8 April 1983 ini sudah memiliki satu album rekaman.
“Jumlah lagu yang saya ciptakan sekitar 50 lagu. Beberapa sudah dibeli musisi dan grup band. Tema lagu yang saya buat ya yang banyak disukai yakni cinta,” cerita pria biasanya dinas di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta, ini. Untuk aliran music, Anto Cepi mengaku lebih banyak menciptakan lagu pop, tapi tak menutup kemungkinan jika ada yang memintanya membuat lagu dangdut maupun jazz.

Sebagai seorang prajurit, Anto Cepi juga menciptakan lagu yang dapat membangkitkan rasa nasionalisme. “Saya ciptakan juga lagu berjudul Indonesia karena kecintaan saya terhadap bangsa Indonesia,” jelasnya.
Tak hanya itu, anggota Pasukan Garuda Unifil XXIII-i untuk PBB ini juga jago menciptakan lagu reliji. Lagu tersebut berjudul Ya Allah (Ampuni Aku). “Lagu reliji lahir karena kecintaan saya kepada Allah Swt,” katanya.
Di tengah kesibukannya sebagai abdi negara, rasanya memang mustahil bisa membuat lagu sebanyak itu. Dari mana saja idenya ya? “Ide bikin lagu itu mengalir saja. Kadang bisa pas di atas motor atau lagi ngobrol sama teman-teman. Nah, kadang teman-teman juga ada yang curhat, lalu saya buatkan lagunya. Pokoknya kalau mood lagi bagus, semua lancar,” jelas tentara bertubuh kekar ini.
Bagi yang ingin mendengar lagu ciptaan tentara ganteng ini, bisa masuk ke Youtube. Ketika saja di kolom search kata Anto Cepi, maka akan bisa menikmati seluruh kreasinya. “Kepuasan batin saya sebagai pencipta lagu adalah ketika lagu yang diciptakan banyak didengar orang,” katanya menutup percakapan.
Published on July 07, 2015 00:02
July 6, 2015
THR untuk Seorang Penulis

THR atau Tunjangan Hari Raya muncul sekitar tahun 1994 lewat Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor Per-04/Men/1994 Tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja di Perusahaan. Merujuk pada kebijakan tersebut, maka semua perusahaan wajib mengeluarkan THR bagi pegawainya. Lantas bagaimana dengan mereka yang bukan pegawai perusahaan? Penulis misalnya, yang merupakan jenis pekerjaan freelance.
Saya pernah menjalani hidup sebagai penulis freelance. Penghasilan saya berdasarkan kreativitas saya menulis cerpen dan artikel di berbagai media cetak. Merasa tak cukup dengan penghasilan yang diperoleh, saya pun merambah menulis novel dan skenario sinetron. Alhamdulillah, penghasilan pun meningkat.
Sebagai penulis, penghasilan tidak bisa ditentukan jumlahnya secara stabil seperti gaji seorang pegawai. Terkadang di atas rata-rata ketika karya tulis kita bisa diterbitkan, jatuh tempo royalti, maupun terlibat proyek penulisan sinetron. Kadang pula sepi order penulisan, sehingga harus pintar-pintar mengunakan uang yang ada sampai garuk-garuk kepala walaupun tidak gatal.
Yang paling miris adalah menjelang lebaran, seorang penulis tidak bisa berharap mendapat THR. Jangankan THR, bisa dapat honor dai pemuatan tulisan di media saja sudah senang. Pernah juga sih, ada majalah anak-anak yang memberi saya THR sebesar honor satu tulisan karena saya terbilang produktif menulis di sana (atau karena saya tampak harus disantuni … hehehe).
Sesungguhnya setiap penulis bisa mendapatkan THR setiap kali menjelang lebaran, tapi dalam arti yang berbeda, yakni Tabungan Hari Raya, bukan Tunjangan. Bagaimana caranya?
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung kebutuhan di hari raya. Kalau masih sendiri, ya hitunglah untuk diri sendiri. JIka sudah berkeluarga, hitung untuk kepentingan keluarga. Semakin besar jumlah orang yang ditanggung semakin besar pula yang harus disiapkan.
Umumnya ada tiga pos pengeluaran terbesar untuk lebaran yang sulit dihindari, yakni mudik, pakaian dan makanan. Mudik tergantung jaraknya. Semakin jauh otomatis akan semakin besar biayanya. Kecuali kita mau mencoba mencari beasiswa alias spnsor mudik bersama gratis. Jika tidak mudik, maka pos ini bisa disimpan di tabungan.
Katakanlah kita memiliki resolusi di hari lebaran nanti untuk melakukan ini itu dan belanja ini itu. Tentunya ada besaran biaya yang bisa kita perkirakan untuk mewujudkannya. Maka, niatkanlah dari seusai lebaran tahun sebelumnya untuk memiliki uang sebesar itu. Karena niatlah yang akan memotivasi kita ke langkah berikutnya. Waktunya juga jangan terlalu mepet.
Hal kedua yang harus dilakukan adalah dengan membuka tabungan. Sebaiknya pisahkan dengan tabungan yang uangnya bisa diambil setiap saat. Khusus tabungan ini, kartu debitnya disimpan saja. Untuk memilih jenis tabungan yang baik, silakan kunjungi www.cermati.com agar lebih jelas. Setiap kali mendapat honor lebih besar, langsung sisihkan untuk ditabung di Tabungan Hari Raya. Tinggalkan pola hidup konsumtif atau gaya hidup yang tidak cocok untuk seorang penulis freencane. Misalnya saja gonta-ganti gadget.
Hal ketiga adalah menyangkut mental diri sendiri sebagai seorang penulis freelance, yakni istiqomah menjalankan niat. Jangan sampai niat memiliki tabungan hari raya menjadi kendur di tengah jalan. Kecuali ada hal-hal genting yang tidak bisa kita hindari. Ingatlah selalu manfaat saat memiliki tabungan tersendiri menjelang lebaran. Ingat juga resiko yang kita hadapi jika lebaran berkantong cekak. Apalagi jika sudah berkeluarga.
InsyaAllah, pada saat menjelang lebaran, penulis freelance tetap akan memiliki THR dalam bentuk tabungan hari raya. Jadi tidak perlu gigit jari saat mendengar tetangga yang pegawai menerima THR dari kantornya. Resolusi apapun yang akan dilakukan untuk merayakan lebaran bisa diwujdukan. Aamin.

Published on July 06, 2015 20:25
July 5, 2015
Polwan Cantik Ini Mulai Terjangkit Demam Dubsmash

Polisi wanita (polwan) cantik terbilang banyak di Instagram, tapi yang memiliki follower banyak sampai 14.1k masih bisa dihitung. Salah satunya adalah akun IG nonrya_hakim. Polwan yang bertugas di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat ini, bisa jadi mendapat banyak follower tak hanya lantaran cantik, tapi juga piawai berkreasi dengan Dubsmash di Instagram.
"Sejak lihat Dubsmash komedi bermunculan di Instagram saya jadi suka. Soalnya menurut saya Dubsmash itu menghibur, baik untuk diri sendiri maupun yang nonton," kata dara penyuka jalan-jalan, masak, renang dan jogging ini.
Di salah satu postingan Dubsmashnya, gadis yang biasa dipanggil Rya ini tampak sambil tiduran Dubsmash lagu melayu Abang Di Mana. Di kolom komentar, followersnya langsung berebut menyahut mencari perhatian.

Lantaran Rya kerap juga posting foto-foto selfienya, tak heran jika jumlah followersnya, terutama cowok, terus bertambah setiap harinya. "Saya senang punya followers banyak dan bukan hasil beli followers, Ini karena hasil cipta tangan saya sendiri. Ada beberapa video komedi saya yang membuat Instagram saya dilirik banyak orang," jelasnya.
Apa nggak takut cowoknya marah tuh?
"Sejauh ini saya belum punya pacar, Belum ada yang serius," ungkapnya tersipu.
So, lebaran nanti Rya akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarganya. Dia ingin melepaskan rasa rindu dengan orangtuanya karena selama bulan Ramadhan ini Rya benar-benar merasa sibuk dengan pekerjaannya. Padahal, Rya dulu sama sekali tak menyangka akan menjadi Polwan. Dia sempat kuliah di Fakultas Hukum sebuah universitas, lalu karena dukungan dari keluarganya dia beralih menjadi polwan..
Published on July 05, 2015 23:00
Sedapnya Mencicipi Kuliner Batak

Udara terasa dingin ketika saya berhenti di depan Salian Art, Jalan Sersan Bajuri, Bandung. Di kepala saya langsung terlintas keinginan untuk segera mencicipi makanan yang dapat menghangatkan tubuh. Apa ya kira-kira kuliner Batak yang demikian? Pasalnya, hari ini saya diundang untuk mencicipi kuliner Batak.
Masuk ke Salian Art, saya disuguhi tatanan meja nan rapi di ruang terbuka. Sebagian beratap, sebagian lagi benar-benar langsung di bawah langit. Sangat romantis karena bulan sedang bersinar penuh, dilengkapi cahaya lilin di atas meja. Tapi ... berrr, lumayan dingin. Untunglah, di setiap kursi disediakan selimut penghangat tubuh.
Malam ini saya diundang sebagai food blogger dari komunitas Blogger Bandung untuk mencicipi masakan olahan seorang chef yang ogah disebut chef, bernama Rahung Nasution. Tema masakan Batak sebenarnya agak asing untuk saya lantaran kalau mendengar makanan Batak yang terlintas adalah B2 alias pork atau hewan berkaki empat lainnya yang haram saya makan. Ternyata setelah mendapat konfirmasi bahwa semua hidangan adalah halal, saya langsung menyanggupi datang.

Salah satu bumbu yang dikenalkannya adalah kaluwak/kluwek yang biasa disebut kepayang di Melayu. "Bumbu satu ini kalau terlalu banyak dikonsumsi bisa bikin orang mabuk. Makanya ada istilah mabuk kepayang," jelasnya.
Bumbu lain yang dijelaskan adalah andaliman yang bentuknya kecil seperti putik bunga. "Dulu sebelum cabai masuk ke Indonesia, orang Batak menggunakan andaliman untuk rasa pedas di masakan," imbuh Rahung.
Mulai dari Ikan
Usai sedikit tanya jawab, hidangan pertama pun disajikan ke beberapa meja pengunjung acara bertajuk 'TRIBAL CUISINE FROM SPICE ISLAND SET DINNER BY RAHUNG NASUTION'.

Sebagai awalan, Rahung menyajikan menu 'Ikan Lais Garing dengan Salsa Andaliman'. Menu pertama berbahan utama ikan lais asap ini cukup mengejutkan di lidah. Terutama rasa andaliman yang kuat menimbulkan sensasi masam kemudian pedas. Disajikan dengan sepotong kripik kentang, tampilan ikan lais asap dibuat ceria dengan sambal cabai merah besar, cabai rawit dan bawang merah.
Buat saya hidangan pembuka ini mampu sedikit tubuh saya, dan inilah yang saya inginkan.

Ketika saya cicipi, rasanya bercampur seperti kari dan tom yum. Dan sepertinya, kuahnya juga pernah saya makan saat saya makan di resto berciri khas peranakan di Bandung. Saat menyeruput mie lidi (mie telor) ke mulut, rasanya kuahnya ikut tertelan, gurih dan beraroma kecombrang/honje. Menu ini terasa nikmat karena disertai pula suwiran daging ayam.
Kuah mie gomak memang terasa sekali bumbu rempahnya karena selain cabai merah dan bawang merah, juga terkandung bawang putih, jahe, kunyit, lengkuas, sreh, daun jeruk, garam, daun kunyit dan daun salam.

Menu berikutnya adalah Lawa Pakis Lindung. Saat disajikan saya langsung ingin segera menyantapnya karena meihat pakis yang mendominasi. Dibalik itu ada sepotong daging belut panggang yang ditaburi juga kelapa sangray. Rasanya sedap, dan bikin ingin segera memindahkan semuanya ke dalam mulut.
Mungkin saya berani menyantap menu pakis dan belut ini dengan porsi dua kali lipat dari ini suatu hari nanti. Karena sejujurnya, saya kok rasanya masih pengin nambah.

Dua menu berikutnya disajikan sekaligus dengan nasi kuning dalam bentuk tumpeng mini. Udang Pammarasan (kluwek) dan Ayam Saksang. Saya tergoda untuk menyantap udang galah yang berwarna kemerahan dan hmmm ... saat dicocol ke bumbu perpaduan kluwek, cabe kering, jahe, kemiri, bawang merah, lengkuas, sereh, dan daun bawang ... seperti meledak di lidah.

Sementara menu Ayam Saksang yang merupakan potongan ayam tanpa tulang, hati ayam, dan ombu-ombu (kelapa gongseng). Rasa bumbunya seperti menu-menu sebelumnya. Dan memang sepertinya harus dinikmati dengan nasi. Entah nasi kuning maupun putih, tergantung selera.

Ikan Tombur adalah menjadi menu utama terakhir. Hidangan berbahan utama ikan mas kecil ini menurut saya sedikit unik karena dominasi bumbunya yang menghilangkan rasa ikannya. Ya iyalah, di bumbunya dimasukkan bumbu kecombrang muda yang sangat kuat rasanya.

Sebagai pencuci mulut saya menyantap ketan dengan saus gula merah yang manis. Dan membuat acara makan malam ini menjadi benar-benar manis karena membuat saya memiliki pengalaman baru mencicipi kuliner Batak.
Saat pulang ke rumah, saya masih terngiang menu-menu kuliner Batak itu. Tapi menurut saya, yang paling juara dan ingin saya ulangi segera memakannya adalah Mie Gomak.
Sedikit pandangan saya tentang Rahung, baru kali ini saya melihat koki yang cuek dan berbeda dengan penampilan chef pada umumnya. Pokoknya keren pisan!


Published on July 05, 2015 19:38
Benny Rhamdani's Blog
- Benny Rhamdani's profile
- 7 followers
Benny Rhamdani isn't a Goodreads Author
(yet),
but they
do have a blog,
so here are some recent posts imported from
their feed.
