Assalamualaikum, Beijing! Quotes

Rate this book
Clear rating
Assalamualaikum, Beijing! Assalamualaikum, Beijing! by Asma Nadia
1,464 ratings, 3.97 average rating, 164 reviews
Assalamualaikum, Beijing! Quotes Showing 1-22 of 22
“Perlu dua orang untuk merayakan cinta dan kesetiaan. Meskipun hanya perlu satu orang, untuk menghancurkan jalinan kasih yang dibangun bertahun-tahun. (206)”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
“Aku tak ragu mengatakan, bersama denganmu walaupun sebatas embusan angin kunamai ia anugrah”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
“Allah tidak menguji hamba-hamba-Nya di luar kesanggupan. Dan, mereka punya doa sebagai senjata yang memungkinkan kemustahilan. (330)”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
“Namun, rasa sakit akan menguatkan seseorang menapaki hidup. Penderitaan akan menumbuhkan kebijaksanaan. Kesengsaraan yang melewati batas akan melahirkan kekuatan yang tak bisa diduga. (77)”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
“Sebab memberikan harapan kepada seorang gadis, sebelum tahu persis apa yang diinginkannya adalah sebuah kejahatan.”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
tags: love
“Manusia tempatnya khilaf, tetapi tidak berarti setiap orang bebas mengeliminasi tanggung jawab moral yang mesti ditanggungnya, lalu berbicara seolah-olah kesalahan adalah sesuatu yang lumrah dan dengan enteng dapat ditoleransi. (64)”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
“Hijrah dari air mata kepada sukacita. Hijrah dari masa lalu dengan menutupnya rapat-rapat, memberi tanda “selesai” hingga tak menjadi beban ketika melangkah menuju masa depan. Hijrah dari kenangan kepada kenyataan. Bersiap mengganti memori yang usang dengan serangkaian kejadian baru. Hijrah dari kekecewaan dengan memaafkan. (135)”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
“Sejarah tak mencatat para pecundang bahkan, walaupun bumi melahirkannya. (53)”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
“Laki-laki, dimana kau sandera kegagahan yang biasa menyelimuti kata-katamu”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
tags: love, novel
“Dan satu hal yang tak boleh dilupakan, kesedihannya tak seujung kuku dibandingkan dengan nestapa yang harus dipanggul banyak manusia lain di bumi ini.”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
“Cinta ada melalui serangkaian proses: perkenalan, adaptasi,kesamaan selera, kebersamaan melewati berbagai ujian, yang kesemuanya mensyaratkan tahapan dan waktu”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
“Tak ada pilihan selain membicarakan kehadiranmu di tiap detik yang kupunya”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
“Hhh, beginikah nasib mereka yang jatuh cinta. Mencoba menerka-nerka sesuatu yang mungkin sama sekali tidak ada artinya. (270)”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
tags: cinta, gr, nasib
“Laki-laki baik pasti ada. Hanya tak semua beruntung menemukan seseorang yang siap mendampingi dalam susah dan senang, dalam sehat dan sakit, dalam rentang hidup hingga kematian menjemput. (160)”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
“Kenyataannya, kata-kata tak selalu berbanding lurus dengan kedalaman perasaan laki-laki. (85)”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
“Cinta itu menjaga, tergesa-gesa itu nafsu belaka - Asma”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
“I don't know. But it takes a special woman to have such a great love - Zhongwen”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
“Harta dan kebangsawanan, tak membuat laki-laki menjadi pangeran. Cinta sejati seorang putri-lah yang mengubahnya. (7)”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
“Jika tak kau temukan cinta, biarkan cinta yang menemukanmu”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
tags: novel
“Nggak perlu khawatir dia selingkuh. Salaman sama perempuan lain aja dia nggak mau - Sekar”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
“Dia tahu tak boleh menyamaratakan. Laki-laki baik pasti ada”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!
“Kamu menutup pintu masa lalu tanpa berusaha membuka pintu ke masa depan. Padahal itu mungkin tiket untuk menjadi lebih bahagia - Sekar”
Asma Nadia, Assalamualaikum, Beijing!