Tia Setiawati's Blog, page 817

menurut Tia, istiqomah menjaga perasaan fitrah yang disebut 'cinta' apa benar atau sangat benar?

Kalau jawabanku ‘benar’, kau tetap harus menambahkan kata ‘sangat’ di depannya.

:)

"Jangan pernah berlama-lama membuat sedih orang tua. Nanti hidupmu tidak berkah."

“Jangan pernah berlama-lama membuat sedih orang tua. Nanti hidupmu tidak berkah.”

- Tia Setiawati Priatna

Hatimu lebih indah dari semua lagu cinta. Di sana, aku masih...

Hatimu lebih indah dari semua lagu cinta.

Di sana, aku masih mampu bernyanyi, walau musik telah berhenti.

- Tia Setiawati Priatna

"Dalam permasalahan antar dua orang atau lebih, tidak akan ada solusi selama tidak ada komunikasi."

“Dalam permasalahan antar dua orang atau lebih, tidak akan ada solusi selama tidak ada komunikasi.”

-

Ah, logikamu ada di mana?

- Tia Setiawati Priatna

"Aku tahu, kau tidak sedang amnesia. Aku tak akan pernah memaksamu untuk melupa."

“Aku tahu, kau tidak sedang amnesia. Aku tak akan pernah memaksamu untuk melupa.”

- Tia Setiawati Priatna

"Jangan mengaku sebagai penulis kalau masih menghalalkan copy dan paste; copy dan paste apapun tanpa..."

“Jangan mengaku sebagai penulis kalau masih menghalalkan copy dan paste; copy dan paste apapun tanpa mencantumkan sumber. Itu serupa dengan sebuah pelecehan terhadap seorang penulis (juga karyanya).”

-

Penulis itu mulia dengan karya aslinya. 

Dan kalau kamu tidak melakukan ini, tidak perlu tersinggung, saya rasa.

- Tia Setiawati Priatna

"Manusia mungkin mampu merendahkan. Tapi Tuhan akan kembali meninggikan."

“Manusia mungkin mampu merendahkan. Tapi Tuhan akan kembali meninggikan.”

- Tia Setiawati Priatna

"Bisa menghasilkan sesuatu itu karena berpikir, Nona. Kesalahan pun ada karena berpikir; namun..."

“Bisa menghasilkan sesuatu itu karena berpikir, Nona. Kesalahan pun ada karena berpikir; namun pemikiran yang keliru.”

- Tia Setiawati Priatna

"Kalau kamu dipikirkan, artinya kamu penting untuk saya. Kalau tidak, ya tidak penting."

“Kalau kamu dipikirkan, artinya kamu penting untuk saya. Kalau tidak, ya tidak penting.”

-

Sederhana saja pola pikirnya. 

- Tia Setiawati Priatna

"Jika bukan dengan mendoakanmu, lalu bagaimana lagi cara terbaik untuk merindumu dengan terlalu?"

“Jika bukan dengan mendoakanmu, lalu bagaimana lagi cara terbaik untuk merindumu dengan terlalu?”

- Tia Setiawati Priatna