Tia Setiawati's Blog, page 800

January 10, 2013

ke karenapuisiituindah@yahoo.com saja ya :)



ke karenapuisiituindah@yahoo.com saja ya :)

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 10, 2013 02:23

kak buatkan'lah aku kata", yang bermakna,,atas cintaku dengan yg berbeda tuhan,,, karna sesungguhnya aku dan dia terbungkam karna perbedaan, disisi'lain kita saling mengagumi..tapi tak berani mengungkapkan cinta dengan kata2, hanya raut wajah yang bisa kam

Hai, si-tanpa-nama :)


Setahun lalu, aku pernah membuatkan sebuah puisi untuk seorang teman dekat, saat ia akan melangsungkan pernikahannya, dengan seseorang yang berbeda keyakinan. 


Silahkan cek puisi ini : Jalan Penggenapan Cinta


Ah ya, mengingatkan saja. Tuhan itu satu. :)

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 10, 2013 02:18

kak tia, sebenarnya salah gak sih nolak orang yang pernah kita sukai duluuuuu banget, tapi sekarang gak lagi?

Salah atau benar itu berat sekali untuk diputuskan oleh kita, sebagai manusia. Tapi menurutku, jujur pada siapapun atas perasaan kita sendiri, tidak perlu sedikitpun disesalkan.


:)

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 10, 2013 01:36

January 9, 2013

"Tuhan itu Maha Dekat. Maka kita seharusnya malu, bila sering menjauh."

“Tuhan itu Maha Dekat. Maka kita seharusnya malu, bila sering menjauh.”

- Tia Setiawati Priatna
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 09, 2013 09:47

Tak Ada Alasan Untuk Tak Menulis Puisi Cinta

Sunyi.

Hening.

Sendiri.

Sepi.



Jemari kaku.

Mengingatmu.

Berlalu.



Kelabu.

Abu-abu.



Tak ada lagi kamu di sini.

Puisiku kehilangan inspirasi dan nyawanya sendiri.



Lalu,

aku tak lagi menulisnya.

Karena hampa.

Karena ia terasa basa.



Namun ini gila.

Karena aku masih saja cinta.

Teramat cinta untuk tidak mencinta.



Ah.

Memang tak ada alasan.

Untuk tak menulis puisi cinta.



: karena aku masih cinta.



Tangerang, 10 Januari 2013



- Tia Setiawati Priatna

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 09, 2013 09:23

January 8, 2013

Cinta Pertama

Sebelum aku jatuh cinta
pada :




rintik hujan yang turun di setiap awal tahun,
pelangi yang muncul setelah bumi dikunjungi hujan lebat,
cerita-cerita romantis dalam buku yang kutemukan di rak perpustakaan umum,
tawa anak-anak yang sedang berlarian di lapangan depan rumah,
kata-kata yang akhirnya menjadi candu dalam setiap sajak cinta,




: aku sudah terlebih dahulu, jatuh cinta padamu.


image


Jakarta, 9 Januari 2013


- Tia Setiawati Priatna

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 08, 2013 22:24

Halo lordter :)
Terkait dengan masa lalu, aku sempat membalas...



Halo lordter :)


Terkait dengan masa lalu, aku sempat membalas beberapa surat. Coba cek ke sini, lalu ini, dan kemudian ini


Aku pun sempat menulis sebuah puisi berjudul Mencarimu Di Masa Lalu.


Silahkan dibaca ya. :)

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 08, 2013 22:11

Sama-sama, anissaandina :)
Dalam hal sebuah hubungan, menakar...



Sama-sama, anissaandina :)


Dalam hal sebuah hubungan, menakar tingkat keseriusan seorang pria (bukan cowok) tentu dengan niatnya untuk menikahimu. Lebih jelas lagi, saat dia sudah melamarmu.


Maafkan, aku sungguh hanya punya satu saja jawaban terkait pertanyaanmu.



Karena tak ada yang mampu menjamin sebuah ikrar keseriusanan dan kesetiaan.
Dan niat menuju pernikahan, insya Allah akan dimudahkan Tuhan.



:)

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 08, 2013 21:35