Tia Setiawati's Blog, page 800
January 10, 2013
ke karenapuisiituindah@yahoo.com saja ya :)

ke karenapuisiituindah@yahoo.com saja ya :)
ka, buatkan rangkaian kata tentang cinta yang berbeda kepercayaan,, buat aku,,
kak buatkan'lah aku kata", yang bermakna,,atas cintaku dengan yg berbeda tuhan,,, karna sesungguhnya aku dan dia terbungkam karna perbedaan, disisi'lain kita saling mengagumi..tapi tak berani mengungkapkan cinta dengan kata2, hanya raut wajah yang bisa kam
Hai, si-tanpa-nama :)
Setahun lalu, aku pernah membuatkan sebuah puisi untuk seorang teman dekat, saat ia akan melangsungkan pernikahannya, dengan seseorang yang berbeda keyakinan.
Silahkan cek puisi ini : Jalan Penggenapan Cinta
Ah ya, mengingatkan saja. Tuhan itu satu. :)
kak tia, sebenarnya salah gak sih nolak orang yang pernah kita sukai duluuuuu banget, tapi sekarang gak lagi?
Salah atau benar itu berat sekali untuk diputuskan oleh kita, sebagai manusia. Tapi menurutku, jujur pada siapapun atas perasaan kita sendiri, tidak perlu sedikitpun disesalkan.
:)
January 9, 2013
"Tuhan itu Maha Dekat. Maka kita seharusnya malu, bila sering menjauh."
- Tia Setiawati Priatna
Tak Ada Alasan Untuk Tak Menulis Puisi Cinta
Sunyi.
Hening.
Sendiri.
Sepi.
Jemari kaku.
Mengingatmu.
Berlalu.
Kelabu.
Abu-abu.
Tak ada lagi kamu di sini.
Puisiku kehilangan inspirasi dan nyawanya sendiri.
Lalu,
aku tak lagi menulisnya.
Karena hampa.
Karena ia terasa basa.
Namun ini gila.
Karena aku masih saja cinta.
Teramat cinta untuk tidak mencinta.
Ah.
Memang tak ada alasan.
Untuk tak menulis puisi cinta.
: karena aku masih cinta.
Tangerang, 10 Januari 2013
- Tia Setiawati Priatna
January 8, 2013
Cinta Pertama
Sebelum aku jatuh cinta
pada :
rintik hujan yang turun di setiap awal tahun,
pelangi yang muncul setelah bumi dikunjungi hujan lebat,
cerita-cerita romantis dalam buku yang kutemukan di rak perpustakaan umum,
tawa anak-anak yang sedang berlarian di lapangan depan rumah,
kata-kata yang akhirnya menjadi candu dalam setiap sajak cinta,
: aku sudah terlebih dahulu, jatuh cinta padamu.
Jakarta, 9 Januari 2013
- Tia Setiawati Priatna
Halo lordter :)
Terkait dengan masa lalu, aku sempat membalas...

Halo lordter :)
Terkait dengan masa lalu, aku sempat membalas beberapa surat. Coba cek ke sini, lalu ini, dan kemudian ini.
Aku pun sempat menulis sebuah puisi berjudul Mencarimu Di Masa Lalu.
Silahkan dibaca ya. :)
Ada Banyak Puisi di Sini
Sama-sama, anissaandina :)
Dalam hal sebuah hubungan, menakar...

Sama-sama, anissaandina :)
Dalam hal sebuah hubungan, menakar tingkat keseriusan seorang pria (bukan cowok) tentu dengan niatnya untuk menikahimu. Lebih jelas lagi, saat dia sudah melamarmu.
Maafkan, aku sungguh hanya punya satu saja jawaban terkait pertanyaanmu.
Karena tak ada yang mampu menjamin sebuah ikrar keseriusanan dan kesetiaan.
Dan niat menuju pernikahan, insya Allah akan dimudahkan Tuhan.
:)


