Tia Setiawati's Blog, page 798
January 11, 2013
Terima kasih, retno wahyuningrum
:)
Selamat Mencintai Hujan
Saya cinta hujan. Saya cinta puisi.
Karena itu, saya mengabadikan cinta pada hujan lewat puisi.
Enjoy! :)
Puisi-puisi ini, untuk semua Ayah di seluruh dunia
Sudah sebesar apapun, jangan pernah malu untuk mengatakan
: ‘I love you, Papa’ :)
Sudah Kukatakan
Sudah kukatakan
jangan jatuh hati kepadaku.
Namun kau tidak mendengarkan.
Katamu, ‘Aku sedang tuli. Kau tidak perlu repot menggurui.’
Sudah kukatakan
jangan jatuh ke lubang yang sama berkali-kali.
Namun kau tidak juga belajar dari kesalahan.
Katamu,
‘Aku manusia biasa. Hatiku tidak mampu kukendalikan.’
Sudah kukatakan
jangan berlari.
Namun kau malah berlari lebih kencang lagi.
Katamu,
‘Seharusnya, yang menang adalah yang tiba paling pertama.’
Sudah kukatakan
aku tidak cinta.
Namun kau malah terus menerus berusaha.
Kataku,
‘cinta tidak mampu kau paksa ataupun kau tebak kehadirannya.’
Tangerang, 12 Januari 2013
- Tia Setiawati Priatna
"Perubahan yang menuju perbaikan identik dengan waktu yang tidak sebentar."
-
Maka kamu memang harus bersabar.
- Tia Setiawati Priatna
January 10, 2013
hi ka Tia.. Beberapa hari ini aku mulai follow kakak and ikut mnikmati semua puisi kakak :). Semua puisi kakak seperti mengalir begitu aja. Kak, aku mau curhat and juga nanya-nanya boleh ngga ? -Your New Huge Fans- :D
Terima kasih banyak ya. Silahkan :)
"Kamu adalah sunyi, yang ingin kumiliki sendiri."
- Tia Setiawati Priatna
"Abu-abumu meraguku. Putihku mencintaimu dengan terlalu."
- Tia Setiawati Priatna
Kita semua butuh tempat yang menyenangkan untuk hidup, untuk...

Kita semua butuh tempat yang menyenangkan untuk hidup, untuk tinggal.
Namun kita lebih butuh lagi pasangan hidup yang menenangkan.
- Tia Setiawati Priatna
"Walaupun cinta tidak pergi kemana-mana, kamu tetap mampu setia tanpa diminta. Mungkin itu definisi..."
- Tia Setiawati Priatna



