Tia Setiawati's Blog, page 794
January 15, 2013
"Kau pernah mengatakan, ‘tanpa kau, aku bisa mati’. Maka ingatlah aku sebagai detak..."
- Tia Setiawati Priatna
"Cinta sedang menggigil, kedinginan karena hujan terus-terusan. Lalu rindu menyelimutinya; ia selalu..."
- Tia Setiawati Priatna
Aku Mencintaimu Dengan Melepaskanmu
Aku Mencintaimu Dengan Melepaskanmu
Mencintaimu Hari Ini
Ini sudah hari yang baru.
Lihat, Sayang.
Mentari sudah bersinar, meski ia tampak malu-malu.
Kau tahu, ini sudah musim hujan.
Dan musim seperti ini, membuat rindu menjadi tak tertahankan.
Ah jangan khawatir, jaket merah yang kau titipkan padaku, selalu mampu menghangatkan dinginnya cuaca
yang kadang tak menentu.
Aku mencintaimu setiap hari.
Sejak pertama kali kita memutuskan untuk bersama,
juga saat di mana masalah seperti selalu saja menempel pada kita.
Aku pun mencintaimu hari esok, dan hari-hari di depannya.
Tak perlu memintaku berjanji.
Karena cinta yang benar tahu, ia harus setia tanpa pernah dipinta.
: aku mencintaimu hari ini, setiap hari; sama seperti aku mencintaimu pertama kali.
Tangerang, 16 Januari 2013
- Tia Setiawati Priatna
Sepayung Bersamamu
![]()
Jangan pernah menyesali hadirnya hujan,
hanya karena kamu akan kembali pada masa lalu dan kenangan-kenangan
Lagi-lagi hujan turun,
lagi-lagi aku termenung
Sayang, mengapa kamu enggan pergi dari ingatanku?
ini sudah lebih dari batas waktu,
ini sudah melampaui batas kesabaranku,
…
"Saya bukan manusia yang suka mencari musuh, namun ketika musuh mengejar saya, saya tidak pernah..."
- Tia Setiawati Priatna
"Terlalu kecil untuk menjadi sombong. Terlalu besar untuk merendahkan diri."
-
Ah, manusia.
- Tia Setiawati Priatna
"Ketidaksempurnaan adalah bagian dari kehidupan. Kamu punya dua pilihan. Menerima dan lapang atau..."
- Tia Setiawati Priatna


