Tia Setiawati's Blog, page 769

"Before you love others, make sure you’ve already love yourself."

“Before you love others, make sure you’ve already love yourself.”

- Tia Setiawati Priatna

"Bagaimana mungkin sesuatu yang belum dimulai sudah berakhir? Dan sesuatu yang tidak pernah dimiliki..."

“Bagaimana mungkin sesuatu yang belum dimulai sudah berakhir? Dan sesuatu yang tidak pernah dimiliki mampu dirasakan hilang?”

- Tia Setiawati Priatna

Bersama kenangan, kau akan abadi kuingat bersama kesendirian...

Bersama kenangan,

kau akan abadi kuingat bersama kesendirian

ataupun rintik hujan.

- Tia Setiawati Priatna

Di mataku, senja tak pernah bisa terlihat biasa saja. Apakah...

Di mataku, senja tak pernah bisa terlihat biasa saja.

Apakah kau pernah tidak merasa kagum saat menatap merah langitnya?

- Tia Setiawati Priatna

"Cinta tak mampu memiliki itu lebih sakit dari rasa sakit itu sendiri. Maka aku memilih untuk tetap..."

“Cinta tak mampu memiliki itu lebih sakit dari rasa sakit itu sendiri. Maka aku memilih untuk tetap mencintai, segala hal yang telah kumiliki.”

- Tia Setiawati Priatna

Ini rindu kita. Perihal yang tak perlu mereka terka.- Tia...

Ini rindu kita.

Perihal yang tak perlu mereka terka.

- Tia Setiawati Priatna

"Segala sesuatu yang tak kau rasa, tak akan mampu kau nilai dengan tepat kadarnya."

“Segala sesuatu yang tak kau rasa, tak akan mampu kau nilai dengan tepat kadarnya.”

- Tia Setiawati Priatna

"Apa yang kau sia-siakan sekarang, bisa jadi adalah sesuatu yang sangat diimpikan untuk dimiliki..."

“Apa yang kau sia-siakan sekarang, bisa jadi adalah sesuatu yang sangat diimpikan untuk dimiliki seseorang. Tahu artinya bersyukur kan?”

- Tia Setiawati Priatna

"Dengan membuka hatiku untuk kamu, aku memaafkan masa laluku."

“Dengan membuka hatiku untuk kamu, aku memaafkan masa laluku.”

- Tia Setiawati Priatna

"Aku ingin mencintaimu tanpa merendahkan diriku. Maka rawatlah egomu dengan baik, sebaik cinta..."

“Aku ingin mencintaimu tanpa merendahkan diriku. Maka rawatlah egomu dengan baik, sebaik cinta merawat rindu.”

- Tia Setiawati Priatna