Ayuwidya's Blog, page 17
June 29, 2010
Sepatu dan Lelaki Ada di Kaki
Mencari lelaki itu sesusah mencari sepatu. Dengan kata lain mencari sepatu itu sesusah mencari lelaki. Saya bisa menghabiskan seharian cuma untuk mencari sepasang sepatu yang pas. Ada saja yang membuat saya tidak sreg. Padahal saya cuma mencari sepasang sepatu yang sopan buat kerja dan pantas buat ke kampus. Itu saja kriterianya, saya kan orangnya nggak muluk-muluk. Catat : Nggak muluk-muluk!
Kalaupun ada kriteria tambahan yah… paling... sepatu itu harus nyaman, hak nya tidak terlalu tinggi, tidak juga terlalu rendah, bagian depannya jangan yang runcing kayak sepatu Aladin, jangan juga yang bunder kayak sepatu anak TK, slingback… boleh lah… ah tapi sudah terlalu banyak sepatu saya yang model slingback.. jangan deh. Oh, ya… modelnya juga nggak boleh pasaran. Kalau bisa yang ada aksen pita atau apa yang bikin kaki jadi manis. Nggak jadi manis juga sih, ada kesan seksi lah sedikit biar keliatan cewek. Nggak usah pakai motif macem-macem apalagi animal print. Yang polos aja, yang warnanya bisa cocok sama semua warna baju, oh ya... warna kulit kaki juga mesti dipertimbangkan. Jangan yang terlalu murah, jangan yang terlalu mahal juga sih… STOP!...
Apa barusan saya menjabarkan kriteria sepatu? Ups, ternyata kriteria sepatu kesukaan saya banyak ya… pantas saja saya susah mencari sepatu. Bahkan sampai sekarang, saya nggak punya sepatu kesayangan, cuma punya sepatu impian.
Nah, makanya saya bilang, mencari sepatu sama susahnya mencari lelaki. Ada aja yang nggak sreg. Kalau modelnya bagus, dipakainya menyakitkan. Kalau nyaman dipakai, modelnya nggak bagus. Ada yang modelnya bagus, nyaman dipakai, warnanya nggak cocok, terlalu nyentrik atau terlalu kalem. Adalagi yang udah cocok modelnya, nyaman, warnanya bagus, eh… harganya kemahalan.
Selain susah sreg-nya, kesamaan lain: sepatu dan lelaki ada di kaki, Yup! put them in our feet, galz!
Hey, para lelaki jangan ngambek dulu. Maksudnya, kaki dan sepatu harus satu tujuan. Nggak mungkin kan pake sepatu model platform buat hiking?
Seperti sepatu, lelaki harus bisa melindungi, jangan bikin lecet dan luka.
Lelaki harus bisa jadi tempat si perempuan berpijak yang aman, seperti sepatu yang menjaga kaki agar tidak tertusuk paku dan batu.
Dan yang paling penting lelaki harus kuat, nggak kayak sepatu yang gampang bolong, patah haknya atau pudar warnanya.
Sekarang nggak heran kan, kenapa saya susah nyari 'sepatu?'
June 22, 2009
Novelku : CLBK Bikin Repot
Judul : CLBK Bikin RepotPengarang : AyuwidyaPenerbit : Gagas MediaHarga : 26.000 Gramedia, Kharisma, Gunung Agung, dll
Sinopsis
Oke...aku ngaku! Aku lagi CLBK!
Geri, cinta pertamaku datang kembali ke kehidupanku. Aku kegirangan dan langsung berhayal kayak film romantis super dramatis yang kadang sampai nggak realistis itu. Aku kira dia datang buatku, menyatakan cinta dan melamarku, oh...indahnya! Well ternyata bukan aku yang dia cari, tapi Japra ! sahabatku yang gay. Celakanya, kisah cinta mereka bikin aku kerepotan, sementara itu …
Ivone, tukang gosip kacangan di kantor membuatku merasa seperti sekretaris jalang. Ia membeberkan hubunganku dengan seorang klient, Mario.
Mario, pria potensial buat dijadiin suami dan kayaknya nih, dia naksir aku! (Bener kok, aku nggak GR!) Tapi resikonya, aku harus belajar masak, hemat dan miara kucing. Padahal, aku sama sekali nggak bisa bedain antara kunyit dan jahe, tabunganku selalu habis seminggu sebelum gajian karena aku enggak bisa menahan diri dari barang diskon dan aku alergi kucing. Yang paling bikin repot …
Mami Japra yang nggak tahu kalo anaknya gay, salah paham dan memaksa aku menikah dengan Japra, SEGERA! Ini nggak bisa dibiarkan! Aku masih cinta Geri!
Aku baru tahu …CLBK bikin Repot.
Penulis membuat pembaca terkecoh dengan kisah cinta tokoh utama yang repot. Plot dikukuhkan oleh karakter pendukung yang hobi bongkar aib dan selalu mengungkapkan fakta terselubung meskipun salah kaprah. Puncak dari semua kerepotan Kinar adalah ketika Kinar dihadapkan pada pilihan absurd, menikah dengan sahabatnya yang gay. Tapi di akhir cerita, si pembongkar aib salah kaprah justru "berjasa" mengembalikan semua kembali ke tempatnya.
Kata mereka…
Regina Feby - Pengarang teenlit :
Baru baca dikit novel kamu aku udah langsung ngakak… Gaya kamu bercerita hiperbolis banget ya? Banyak perumpamaan lucu yang bikin novel kamu jadi segar.
Aisha Anastasia – Pengarang teenlit :
CLBK emang bikin pusing & ribet! Tetapi, kehidupan Kinar yang seru dan menegangkan akibat CLBK justru membuat kita ingin membaca terus sampai habis. Ayuwidya mengemasnya dengan lugas dan lucu. Dan pastinya, ternyata bukan hanya Barbie atau Cinderella yang punya happy ending kan…
Eji – Penyiar radio :
Novel Ayu keren abis. Tema ceritanya bagus, dialognya oke punya and gaul gitu. Deskripsi dan gaya bahasanya boleh juga.
Indra Purnama – Wartawan :
Novel Ayu lucu, menarik, bahasanya gaul dan enak dibaca.
Tribun Pekanbaru :
… Dan kisahnya semakin kacau ketika Japra dan Kinar ketahuan sekamar berdua oleh Mami Japra. Hingga akhirnya mereka berdua dipaksa kawin. Kisah-kisah persahabatan, kekeluargaan dan perjuangan mendapatkan cinta sejati dalam novel cukup menarik dan bisa menjadi tambahan koleksi novel percintaan anda.
Riau pos :
… Benar-benar cerita yang mengingatkan kita pada masa lalu. Masa di mana cinta monyet itu muncul kembalidi saat cinta itu hampir terlupakan. ALur novel pun mengalir dengan sangat tenang, sehingga membuat pembaca berada di dalamnya.
KaWanku :
Lagi naksir dua cowok sekaligus? Nah, keadaan kita sama benget nih dengan kisahnya Kinar. Kinar lagi bingung, siapa yang harus dia pilih, Geri atau Mario? Tapi kalau sama Mario, mesti belajar masak dan memelihara kucing dulu, nih … Walah…
December 23, 2008
Kembar Betulan
Nah, kalo yang ini kembar betulan. Namanya juga kembar (ki-ka) Fina and Fira, nama panjangnya aku nggak apal. Karena emang betulan panjang banget. Cakep-cakep kan? Sodaranya siapa dulu! He...he..he... Ngomong-ngomong, kalo hewan-hewan kayak cacing, kutu, semut, kecoak gitu, ada nggak sih yang kembar? Atau ada nggak sih yang beda? Karena aku peratiin kok muka nya sama semua ya? Kutu yang satu dengan kutu yang lain tuh tampangnya ya begitu2 aja, sama. Coba deh peratiin.
i'm fallin in luv (again)
Yep. I'm fallin in luv again. He's kinda handsome and very romantic guy on earth. Really my type, huh.
Kali ini, siapakah cowok sial yang kejatuhan cintaku. Trereeeeeeng! Dia adalah..... Edward Cullen! Si vampir ganteng di film Twilight. Dia bisa menggendong ceweknya sambil berlarian ato manjat2 pohon kayak bajing, waw keren! Gayanya elegan, tuturnya romantis, kalo diadaptasi dikit bisa dicontoh sama cowok2 gombal, lumayan buat nambah ilmu. Pinter, iya sih umurnya dah mo seratus taun, kalo nggak pinter2, ngapain aja di dunia, Mas? Bisa ngedenger pikiran orang, so kalo mau minta berlian nggak perlu ngomong, tinggal mesam-mesem aja, dia ngerti apa yang kita mau. Dia juga rela mengorbankan hidupnya... eh... vampir mah bukan benda hidup....eksistensinya buat menolong ceweknya, menjaga supaya ceweknya tetep jadi manusia hidup...uh so sweeet! That's why i love him so much...muah..muah... (mulai lebai)
Untungnya dia cuma ada di film atau novel. Kalo ada beneran, pasti dunia kacau. Cewek2 bisa pada bunuh2an buat ngedapetin si Edward Cullen ini. Mungkin juga si Edward Cullen ini jadi benda yang kesekian, yang jadi bahan rebutan aku sama adekku.
Well, anyway... kehadiran si Edward Cullen ini cukup menampar cowok dan cewek juga. Cewek2 yang masih bermimpi2 cowok perfect, jadi makin tau : Memang ada sih, cowok yang perfect kayak si Cullen itu yang ganteng, romantis, kaya, lucu, bla..bla...bla.... tapi kita si cewek2 ini (termasuk aku) ditampar dengan kenyataan bahwa cowok yang kayak gitu dalam bentuk manusia kagak ada, Neng! Adanya dalam bentuk Vampir. Dari dulu rumusnya sama, kagak ada manusia yang sempurna. So we have 2 get real.
Buat cowok2nya, yeah... ada hikmah juga dari si vampir ganteng itu. Beberapa diantaranya, walaupun ente-ente bukan vampir, pasti bisa dong menghargai perempuan kayak si Cullen ini, ngomong yang sopan, menjaga cewek (bukan berarti posesif), jadi teman yang baik, nggak memperbesar perbedaan, and buat aku makna yang diajarin Cullen yang paling dalem adalah menerima si cewek apa adanya, bukannya mengubah si cewek jadi orang lain...uh...so...sweeet
FYI. Ini bukan pertama kalinya aku jatuh cinta sama tokoh fiksi. Sebelumnya ada Hwa Ce Lei (Drama Korea Meteor Garden) dan Luke Brandon (Novelnya Sophie Kinsella) He...he....he....
Kembar
Mungkin nggak banyak yang tahu kalo aku
kembar. Serius, aku kembar. Nih makanya aku taro poto kembaran aku! Mirip kan? Mirip nggak? (kayaknya nggak deh, aku lebih mirip sama Paris atau Luna Maya gitu kan? Hueex....hueeex.....)He...he...he.... Oke, percuma aku boong. Nggak bakat acting, ga pinter ngomong and ngibul selalu ketauan. Jadi percuma boong juga, mendingan ngaku.
Ini sahabatku dari jaman SMA dulu, namanya Herdi. Kalo kita lagi jalan berdua, banyak yang nanya "Kembar ya?" mbah mu kembar! Mak nya beda, bapak nya beda, apanya yang kembar sih? Heran.
Biasanya kejadiannya begini.
Aku sama Herdi lagi jalan samping2an. Trus ada orang, ngeliat sekilas belom nyadar. Begitu nyadar dia langsung melihat mukaku dan Herdi bergantian dengan tatapan anak TK nggak berdosa yang lagi ngerjain "PR Serupa Tapi Tak Sama, Ayo Temukan Perbedaannya" .
Terus dengan lugunya nanya "Kembar ya?"
Karena kita berdua anak baik, kita jawab dong dengan jujur "Nggak kok"
Eh... si dia menimbang2 jawaban kita padahal kita berdua kan nggak ada muka penipu, orang muka polos dan lugu begini kok. "Kembar kali!" katanya nggak percaya.
"Bener, kita bukan kembaran" jawab kita.
"Ah boong!" dia mulai ngotot
"Enggak kok" kita menjawab dengan sopan
"Masak sih? Mirip kok! Kembar kali!" dia jadi ngotot betulan
"Eeeenggak" kita mulai ngejawab dengan males
"Kembar kali! Udah ngaku aja!!!" Eh dia nuduh dengan nyolot seolah2 kita abis nyolong jemurannya dia.
"Ya udah!!! iya...iya... kembar!!!!" kita juga jadi nyolot
"Nah iya, emang kembar, kan!" dengan senyum kemenangan
Jadi, sekarang kita belajar dari pengalaman. Kalo ada yang nanya "Kembar ya?" supaya cepet dan nggak ada korban jiwa, kita bilang aja "Iya" beres kan?! Memang sih, kita perlu kompromi juga sama keinginan dan pandangan orang. Selama itu nggak merugikan, ummh... bolehlah....
SKI
Berikut ini adalah dokumentasi orang-orang yang udah nggak lagi waras gara2 ngerjain SKI, he...he...he... Aku rasa sebelum ngerjain SKI juga udah pada nggak waras sih (bisa diliat dari muka2nya).
Dini, senang berkerjasama dengan anda Bu! Sory kalo aku terlalu banyak ngasih comment yap! Prita, kebanyakan ngedit jadi miring gitu palanya! Eideth, jangan gila dong! Ina, satu-satunya orang waras yang setelah ini nggak dijamin lagi, waras apa enggak karena kebanyakan bergaul ma Mega yang selalu tersenyum dan ketawa2 ketawa (nggak tau kenapa, nggak ada alesan juga dia bisa ketawa, hebat!).
Btw, Mega, anak2 pada tau nggak sih waktu kita bilang mau ngerjain ni tugas, ternyata jadinya kita makan baso ma Rachel? kita diem2 aja ya....
Yang berlalu biarkan berlalu, masalah dapet berapa buat itu tugas, kita serahkan sama Yang Diatas, okey! Hepi holidey!
November 14, 2008
memilih
dan memilih itu susah....


