Eko Nurhuda's Blog, page 19

March 15, 2017

Visit Tidore Island - Menelusuri Jejak Sejarah Pulau Rempah


TIDORE diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum. Demikian ungkapan kekaguman Juan Sebastian Elcano, kapten kapal Victoria asal Spanyol, saat mendarat di pulau yang kaya akan rempah-rempah tersebut. Hingga kini kalimat Elcano masih terus dikutip untuk menggambarkan keindahan alam Tidore nan mengagumkan.

Elcano adalah pelaut pertama yang berhasil mengelilingi dunia. Ia bergabung dalam ekspedisi Fernão de Magalhães (Fernando de Magallanes, Ferdinand Magellan) sebagai bentuk permohonan maaf pada Raja Charles V. Elcano melanggar hukum karena menyerahkan kapalnya untuk membayar hutang.

Tim ekspedisi Magalhães ke Islas de las Especias (Kepulauan Rempah-Rempah) terdiri dari lima kapal: Concepcion, San Antonio, Santiago, Trinidad, dan Victoria. Sebanyak 241 pelaut berpartisipasi dalam rombongan ini.

Berangkat dari Sevilla pada 10 Agustus 1519, tim ekspedisi Magalhães berlayar ke arah barat daya, melalui pantai barat dan selatan Amerika Selatan, mengarungi Samudera Pasifik, singgah di Guam, Kepulauan Filipina, Brunei, dan tiba di Tidore pada 8 November 1521.

Sebuah pelayaran panjang yang tak mudah. Kapal Santiago hancur dihantam badai di Samudera Atlantik. Lalu kru kapal San Antonio memberontak dan kembali ke Spanyol saat rombongan tiba di Argentina. Saat berada di Filipina, tim ekspedisi terlibat konflik dengan penduduk setempat. Magalhães terbunuh pada 27 April 1521.

Kematian Magalhães membuat kepemimpinan ekspedisi terpecah. Duarte Barbosa dan João Serrão akhirnya disepakati sebagai duo pemimpin. Namun keduanya kemudian juga terbunuh dalam sebuah pertikaian melawan Rajah Humabon. João Lopes de Carvalho mengambil alih kepemimpinan dan membawa eskpedisi meninggalkan Kepulauan Filipina.
Juan Sebastian Elcano
Dalam perjalanan dari Filipina menuju Kepulauan Maluku kru kapal mengangkat Elcano sebagai pemimpin setelah Carvalho dinilai tidak cakap. Rombongan yang tinggal tersisa dua kapal, Victoria dan Trinidad, inilah yang kemudian mendarat di Tidore.

Rivalitas Mertua-Menantu
Sultan Al Mansyur tengah bertahta di Kesultanan Tidore saat ekpedisi Elcano mendarat di Pelabuhan Rum. Kedatangan pelaut-pelaut Spanyol ini disambut baik oleh Sultan. Total rombongan ekspedisi tinggal tersisa sekitar 75 orang saat itu, sebagian besar merupakan kru kapal Trinidad yang dikapteni Carvalho.

Kedatangan Elcano dan ekspedisinya mengawali interaksi Tidore dengan bangsa Eropa. Pelaut-pelaut Spanyol itu merupakan armada Eropa kedua yang menginjakkan kaki di Kepulauan Maluku, setelah kedatangan bangsa Portugis di Hitu sembilan tahun sebelumnya.

Semakin memburuknya hubungan dengan Kesultanan Ternate membuat Sultan Al Mansyur merasa perlu menjalin kerja sama dengan Elcano. Ini sebagai balasan menyusul langkah Sultan Bayanullah yang menolong ekspedisi Francisco Serrão, kawan baik Magalhães, dan membangun aliansi Ternate-Portugis sejak 1512.

Hubungan mesra Ternate-Portugis diperkuat dengan pembangunan benteng di barat daya Ternate, Benteng São João Baptista de Ternate yang sekarang dikenal sebagai Benteng Kastella. Posisi benteng ini sangat strategis untuk mengawasi Kesultanan Tidore, dan jaraknya terhitung dekat dengan Pulau Maitara maupun Pelabuhan Rum sebagai pintu masuk Tidore.

Elcano sendiri hanya tinggal sebulan di Tidore. Setelah memenuhi kapal Victoria dengan cengkeh dan pala, ia kembali ke Spanyol bersama 21 kru. Namun keberadaan bangsa Spanyol di Tidore tetap bertahan setelah Carvalho dan 52 anak buahnya memilih tinggal. Kapal Trinidad miliknya bocor dan tak bisa diperbaiki sehingga Carvalho memilih menunggu.

1 Januari 1527, ekspedisi yang dipimpin Garcia Jofre de Loaísa mendarat di Tidore membawa sejumlah besar pasukan Spanyol. Setahun berselang, tepatnya 30 Maret 1528, satu ekspedisi Spanyol kembali mendarat di Tidore. Ekspedisi yang dipimpin Álvaro de Saavedra ini sengaja dikirim Kerajaan Spanyol untuk mencari kapal-kapal Ekspedisi Loaísa yang hilang.

Sebenarnya aliansi Tidore-Spanyol dipenuhi kecurigaan satu sama lain. Akan tetapi Tidore membutuhkan kehadiran Spanyol untuk menandingi kekuatan Ternate. Tidore sudah lama ingin keluar dari bayang-bayang Ternate sebagai produsen cengkeh terbesar di Kepulauan Maluku.


Persaingan kedua kesultanan bertetangga ini dituliskan sejarawan Universitas Hawaii Leonard Andaya sebagai tema utama sejarah Maluku. Sekalipun bertetangga dekat, relasi Ternate dan Tidore tak sepenuhnya baik terkait persaingan dagang rempah-rempah dengan bangsa asing (pedagang-pedagang Jawa, Melayu, dan Arab, sebelum kedatangan bangsa Eropa).

Di lain pihak, Spanyol harus bertahan di Tidore demi mengamankan suplai rempah-rempah ke Eropa. Spanyol bahkan memendam hasrat untuk merebut Ternate dari tangan Portugis. Selama bertahun-tahun kedua kekuatan saling intai, namun masih sama-sama menahan diri dari konflik bersenjata.

Yang menarik dari rivalitas Ternate-Tidore ini, Sultan Al Mansyur merupakan mertua Sultan Bayanullah. Permaisuri Kesultanan Ternate, Sultana Nukila, adalah puteri Sultan Al Mansyur. Dari rahim sang permaisuri inilah kelak lahir penerus Sultan Bayanullah, Sultan Hidayatullah alias Sultan Dayalu.

Ditaklukkan Portugis
Wafatnya Sultan Bayanullah pada 1522 mengubah peta kekuatan. Sultan Hidayatullah masih terlalu muda saat diangkat sebagai penerus tahta Ternate. Usianya enam tahun, sehingga diangkatlah Wali Raja untuk menggantikan perannya sampai ia cukup umur. Pemerintahan Ternate kemudian dikendalikan oleh Sultana Nukila dan Pangeran Taruwese, adik Sultan Bayanullah.

Kondisi ini dimanfaatkan baik-baik oleh Portugis untuk memecah Kesultanan Ternate demi menguatkan pengaruhnya di Kepulauan Maluku. Selain mengadu domba Sultana Nukila dengan Pangeran Taruwese, Portugis juga berhasil membujuk Ternate untuk menyerang Tidore pada 1524.

Sebanyak 600 tentara gabungan Ternate dan Portugis mendarat di Tidore dan masuk hingga ke Mareku, ibukota kesultanan. Namun serangan ini tidak mampu menaklukkan Tidore. Sebaliknya, Tidore dengan dukungan Spanyol berhasil memukul mundur pasukan Ternate-Portugis.

Kontak senjata antara Ternate dan Tidore kembali pecah tak lama setelah Sultan Al Mansyur mangkat tanpa meninggalkan penerus pada 1526. Satu-satunya keturunan yang berhak atas tahta Tidore adalah cucunya, Sultan Hidayatullah, yang sudah diangkat sebagai Sultan Ternate.

Sultana Nukila melihat ini sebagai peluang untuk menyatukan Tidore dan Ternate di bawah kepemimpinan puteranya. Namun ide tersebut tentu saja ditolak Portugis. Portugis merapatkan hubungan dengan Pangeran Taruwese. Wali Raja ini dijanjikan dukungan penuh bila berhasil merebut tahta Ternate.


Perang saudara pun pecah. Kubu Pangeran Taruwese yang didukung Portugis berusaha merebut tahta Ternate dari tangan Sultan Hidayatullah yang didukung aliansi Tidore-Spanyol. Sultan Hidayatullah tewas. Pangeran Taruwese naik tahta, namun tak lama kemudian terbunuh dalam pemberontakan yang berujung naiknya Sultan Abu Hayat II, adik kandung Sultan Hidayatullah.

Perpecahan elite di Ternate membuat kekuatan Portugis semakin menancap dalam. Hal ini mengancam Kesultanan Tidore yang sebenarnya sudah lama masuk incaran Portugis. Perjanjian Zaragoza antara Raja Portugal John III dan Raja Spanyol Charles V pada tahun 1529 semakin mempertegas kedudukan Portugis di Maluku. Dalam perjanjian tersebut Raja Charles V bersedia menyerahkan Maluku pada Kerajaan Portugal.

Di tahun yang sama, putera bungsu Sultan Al Mansyur yang bernama Amiruddin Iskandar Zulkarnaen dilantik sebagai Sultan Tidore berikutnya. Di masa pemerintahannya Portugis kembali datang menyerang. Tidore berhasil ditaklukkan pada 21 Desember 1536, yang berujung pada hak monopoli perdagangan rempah sepenuhnya bagi Portugis.

Spanyol sempat berusaha mempertahankan Tidore, akan tetapi pasukan yang dibawa ekspedisi Ruy López de Villalobos menyerah pada tentara Portugis di tahun 1545. Dengan demikian Portugis menjadi penguasa tunggal di kawasan Maluku Kie Raha karena Kesultanan Bacan dan Jailolo juga sudah mereka taklukkan. Portugis memusatkan kekuatannya di Ternate.

Masuknya VOC-Belanda
Begitu berkuasanya Portugis sehingga sultan-sultan Ternate yang membangkang ditangkap dan diasingkan. Sultan Abu Hayat II dibuang ke Malaka, Sultan Tabariji dibuang ke Goa, dan Sultan Khaerun Jamil alias Sultan Hairun dibunuh di Benteng São Paulo.

Kematian Sultan Hairun membangkitkan amarah rakyat Ternate. Di bawah pimpinan Sultan Baabullah, perjuangan heroik rakyat Ternate sukses mengusir habis Portugis secara memalukan dari pulau tersebut pada 1575.

Portugis lari ke Ambon dan Tidore. Tahun 1578, mereka membangun benteng baru yang dinamai Forte dos Reis Magos de Tidore sebagai basis kekuatan. Dua tahun berselang, Spanyol dan Portugis membentuk aliansi di Maluku sehingga kekuatan kedua kerajaan saling membantu. Semua benteng Portugis dan Spanyol di seluruh kawasan Maluku Kie Raha dapat digunakan pasukan kedua kerajaan.

Demi membantu mengembalikan kekuasaan Portugis atas Ternate, Gubernur Jenderal Spanyol di Manila berkali-kali mengirimkan armada bantuan. Menanggapi serangan ini Ternate menjalin kerja sama dengan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC), perusahaan dagang yang diberi kekuasaan otonom oleh Kerajaan Belanda untuk mengeksplorasi Hindia Timur.

Babak baru sejarah Kepulauan Maluku pun dimulai.


Portugis dengan dukungan Spanyol di Manila menjadikan Tidore sebagai basis militer menghadapi kekuatan Ternate-VOC. Pada 19 Mei 1605, pasukan VOC berhasil merebut Benteng Reis Magos. Spanyol membalas dengan mengirimkan pasukan dari Manila. Armada perang ini dipimpin langsung oleh Gubernur Filipina, Pedro de Acunha.

Pada 26 Maret 1606, Spanyol dibantu prajurit Tidore merebut kembali Benteng Reis Magos. De Acunha yang mendapat dukungan Sultan Fola Madjino alias Sultan Zainuddin juga sukses mengusir tentara VOC dari Benteng Gamlamo di Ternate. VOC tidak mau pergi dari Ternate, dan sebaliknya mendirikan Fort Oranje hanya beberapa kilometer dari benteng Spanyol.

Sejak itu Maluku Kie Raha, dengan Ternate dan Tidore sebagai pusatnya, dikuasai dua kekuatan asing: Spanyol dan VOC. Namun perlahan-lahan kekuasaan VOC semakin kuat, sampai pada puncaknya menjadi kekuatan tunggal pada Juni 1663. Ini menyusul keputusan Gubernur Jenderal Spanyol di Manila, Manrique de Lara, menarik seluruh armadanya dari Maluku untuk menghadapi serangan bajak laut Tiongkok.

Praktis, kekuatan Tidore melemah. Hal ini memaksa Sultan Gorontalo alias Sultan Saifudin meneken perjanjian dengan Gubernur Jenderal VOC Cornelis Janzoon Speelman pada 13 Maret 1667. Inti perjanjian tersebut adalah pengakuan kedaulatan Kesultanan Tidore oleh VOC, dan pemberian hak monopoli perdagangan rempah-rempah di Tidore kepada VOC.

Wilayah kekuasaan Kesultanan Tidore pada masa itu meliputi sebagian besar Pulau Halmahera, Raja Ampat, dan bagian kepala burung Pulau Papua. Perjanjian dengan VOC terus bertahan hingga beberapa sultan berikutnya, dengan catatan bertambah kuatnya pengaruh Tidore atas VOC ketika Sultan Syaifudin (Kaicil Golafino alias Jou Kota) bertahta.

Perlawanan Sultan Nuku
Kendati terikat dalam perjanjian monopoli dagang dengan VOC, Kesultanan Tidore adalah wilayah berdaulat penuh. Sultan-sultan Tidore tak sekalipun meminta bantuan VOC untuk menyelesaikan urusan kesultanan. VOC tetap dibiarkan berada di "luar pagar" dan tak sekali-kali diijinkan ikut campur.

Namun masa-masa tersebut segera berlalu. Keputusan Gubernur Jenderal VOC di Batavia yang memberlakukan Hongitochten memperlemah kekuatan Kesultanan Tidore, juga kesultanan-kesultanan lain di Maluku Kie Raha.

Tidore ikut meneken perjanjian Hongitochten dengan VOC, sehingga pasukan VOC secara leluasa membabat habis tanaman cengkeh dan pala di wilayah Kesultanan demi menjaga stabilitas harga.

Perjanjian Hongitochten serta monopoli VOC membuat kemakmuran Kesultanan Tidore menurun. Sekalipun VOC memberi imbalan (recognitie penningen) sejumlah tertentu kepada Kesultanan, angkanya jauh lebih kecil dari ketika produksi cengkeh dan pala berlimpah.

Hingga 1797, sultan-sultan Tidore dibuat tak berdaya di bawah monopoli VOC. Kesultanan nyaris bangkrut. VOC bahkan berani menangkap Sultan Muhammad Mashud Jamaluddin dan mengasingkannya ke Batavia pada 1776. Secara sepihak VOC mengangkat Kaicil Gay Jira sebagai sultan, yang kemudian diteruskan putranya, Patra Alam alias Sultan Badaruddin.

Tindakan sewenang-wenang VOC ditentang keras Pangeran Muhammad Amiruddin (Kaicil Paparangan) dan Pangeran Hairul Alam Kamaluddin (Kaicil Asgar), dua putera Sultan Jamaluddin. Namun tentu saja VOC tidak peduli. Pangeran Kamaluddin ditangkap dan diasingkan ke Sri Lanka. Sedangkan upaya VOC menangkap Pangeran Amiruddin gagal karena telah terlebih dahulu meninggalkan Tidore

Pangeran Amiruddin membangun armada perang di Kepulauan Papua untuk menyerang VOC. Tahun 1781, Pangeran Amiruddin memproklamirkan diri sebagai Sultan Tidore dengan gelar Sri Maha Tuan Sultan Amir Muhammad Saifuddin Syah. Di saat bersamaan sultan yang oleh pasukannya lebih akrab dipanggil Sultan Nuku ini menyatakan perang terhadap VOC.

VOC merespon aksi ini dengan mengirim pasukan untuk menangkap Sultan Nuku. Perang pun pecah. Pasukan VOC sepertinya bakal menang, namun tak berhasil menangkap Sultan. Tahun 1783, VOC kembali mengirim pasukan. Kali ini Sultan Nuku menunjukkan kekuatannya dengan membunuh komandan dan sebagian besar tentara VOC.

Oktober 1783, pasukan Sultan Nuku menyerang sebuah benteng VOC di Tidore dan membunuh semua orang Eropa di dalamnya. VOC marah luar biasa. Kesultanan Ternate dihubungi untuk membantu memerangi Sultan Nuku. Hubungan Ternate-Tidore memanas.

November di tahun yang sama, VOC menarik pulang Pangeran Kamaluddin dan mengangkatnya sebagai Sultan Tidore. Dengan demikian Kesultanan Tidore memiliki dua sultan dalam waktu bersamaan. Begitu naik tahta Sultan Kamaluddin dipaksa meneken perjanjian yang menguntungkan VOC.

Pada 1787, VOC berhasil menaklukkan markas Sultan Nuku di Pulau Seram. Akan tetapi Sang Sultan sudah terlebih dahulu pindah ke Pulau Gorong dan kembali membangun pasukannya. Sultan juga menjalin hubungan dengan Kerajaan Britania yang diwakili Kapten Thomas Forrest. Dengan persenjataan bantuan Kerajaan Britania, Sultan Nuku berhasil memukul pasukan VOC.

Kerepotan menghadapi perlawanan Sultan Nuku, VOC mencoba mengajak berunding dengan menawarkan posisi di kesultanan. Tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh Sultan Nuku. Alih-alih berdamai, ia justru meningkatkan serangan terhadap VOC yang dibantu pasukan Tidore di bawah pimpinan Sultan Kamaluddin.

Februari 1795, putera Sultan Nuku yang bernama Abdulgafur memimpin sepasukan besar ke Tidore. Setahun berselang Sultan berhasil merebut Pulau Banda. Tahun berikutnya, setelah mengepung Pulau Tidore dengan 79 kapal ditambah satu kapal Kerajaan Britania, pasukan Sultan Nuku berhasil merebut kekuasaan Tidore pada 12 April 1797.


Vacuum of Power
Usai membersihkan istana dari kaki tangan musuh, Sultan Nuku mengusir VOC dari Ternate pada 1801. VOC sendiri sebenarnya sudah dibubarkan pada Desember 1799. Sementara Kerajaan Belanda berada di bawah kekuasaan Prancis yang dikomando Napoleon Bonaparte.

Akibat serangan tersebut Raja Willem V melarikan diri ke Inggris dan menetap di sana selama beberapa waktu. Sebagai imbalan, Raja Willem V menyerahkan daerah-daerah jajahannya pada Kerajaan Britania. Inilah sebabnya Inggris sempat berada di Nusantara selama beberapa tahun.

Wilayah-wilayah tersebut baru dikembalikan kepada Belanda setelah kedua kerajaan meneken Perjanjian London pada 13 Agustus 1814. Perjanjian ini sekaligus mengembalikan kekuasaan bangsa Belanda di Bumi Nusantara. Jika dulu di bawah sebuah perusahaan swasta bernama VOC, kali ini di bawah Kerajaan Belanda.

Sepeninggal Sultan Nuku pada 14 November 1805, Kesultanan Tidore dipimpin oleh Sultan Zainal Abidin. Hanya bertahta lima tahun, Sultan Zainal Abidin digantikan oleh Sultan Motahuddin Muhammad Tahir yang naik singgasana pada 1810.

Kondisi yang cenderung damai di era Sultan Tahir membuat rencana pembangunan Kadato (Istana Sultan) baru kembali muncul. Atas persetujuan semua pihak, Sultan Tahir memulai pembangunan Kadato di Soasio pada 1812. Istana yang kelak dinamai Kadato Kie inilah yang hingga hari ini menjadi kediaman Sultan Tidore.

Sembari menunggu pembangunan istana selesai, dibangunlah istana sementara yang dinamai Kadato Tui atau Kadaton Bambu. Di istana kecil ini Sultan Tahir memerintah hingga wafat pada 1821. Beliau tidak sempat menyaksikan istana yang dibangunnya rampung.

Sultan Ahmadul Mansyur Sirajuddin Syah yang naik tahta pada 1821 juga tak sempat meninggali istana rancangan Sultan Tahir. Pembangunan Kadato Kie yang dilakukan secara bertahap memakan waktu 50 tahun. Istana tersebut baru rampung di masa pemerintahan Sultan Ahmad Syaifuddin Alting (1856-1892) pada tahun 1862.

Sejak itu sultan-sultan Tidore menempati Kadato Kie sebagai kediaman sekaligus pusat pemerintahan.


Keberadaan Kadato Kie sebagai simbol kedaulatan Kesultanan Tidore rupanya membuat Belanda tidak senang. Setelah menahan diri di masa pemerintahan Sultan Ahmad Fatahuddin Nur Syah (Kaicil Jauhar Alam) yang hanya bertahta empat tahun, Belanda mulai berulah ketika Sultan Achmad Qawiyuddin Alting alias Sultan Syahjuan naik tahta.

Kekuasaan Sultan Qawiyuddin terus dirongrong oleh Belanda. Sampai pada puncaknya ketika Sultan mangkat di tahun 1905, Tidore diubah menjadi kota swapraja. Belanda tidak mengijinkan penobatan sultan baru, sehingga menyulut perebutan tahta di kalangan keluarga Kesultanan.

Konflik internal ini membuat posisi Sultan Tidore lowong selama kurang-lebih 42 tahun. Akibatnya, Kadato Kie terbengkalai dan rusak parah. Hancur total di tahun 1912. Kesultanan Tidore seolah menghilang dari muka bumi.

Tidore untuk Indonesia
Kesultanan Tidore baru memiliki pemimpin kembali setelah Republik Indonesia diproklamirkan oleh Soekarno-Hatta. Hengkangnya Belanda dari Tidore membuat tidak ada lagi pihak asing yang campur tangan pada urusan internal Kesultanan. Sultan Zainal Abidin Syah kemudian dinobatkan sebagai pewaris tahta pada 15 Januari 1947.

Di Jakarta, Republik Indonesia membentuk delapan provinsi di eks wilayah Hindia Timur. Tidore digabungkan dalam Provinsi Maluku dengan gubernur pertama Johannes Latuharhary.

Soekarno lalu berjuang menyatukan Nieuw Guinea (Papua) ke dalam RI. Tidore dilibatkan dalam perjuangan integrasi ini mengingat Papua merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Tidore sejak ratusan tahun lalu. Untuk keperluan ini Soekarno mengunjungi Tidore dan menanyakan sikap Kesultanan.

Kesultanan Tidore adalah sebuah negeri berdaulat yang selalu berusaha mempertahankan kemerdekaannya dari cengkeraman bangsa Eropa sejak ratusan tahun lalu. Tak salah bila, seandainya, Sultan Zainal Abidin Syah menetapkan Kesultanan Tidore sebagai sebuah wilayah merdeka terpisah dari Republik Indonesia.

Namun, rasa senasib sepenanggungan sebagai sesama bekas koloni Belanda membuat Sultan memutuskan sebaliknya. Beliau menetapkan Kesultanan Tidore sebagai bagian dari Republik Indonesia. Soekarno merespon sikap tersebut dengan membentuk Provinsi Perjuangan Irian Barat dengan ibukota Soasio pada 16 Agustus 1956.

23 September 1956, Sultan Zainal Abidin Syah diangkat sebagai Gubernur Sementara Irian Barat berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 142/ Tahun 1956. Pelantikan dilakukan langsung oleh Presiden Soekarno di Bali.

Integrasi Papua berjalan sesuai rencana. Kerajaan Belanda mengakui wilayah Republik Indonesia meliputi Sabang di Aceh hingga Merauke di Papua, yang oleh Soekarno disebut Irian Barat. Sultan Zainal Abidin Syah kemudian ditetapkan sebagai gubernur pertama Provinsi Irian Barat pada 4 Mei 1962.

Sultan Zainal Abidin Syah mangkat di Ambon pada 4 Juli 1967. Kembali terjadi kekosongan kekuasaan di Kesultanan Tidore selama puluhan tahun. Sampai akhirnya Sultan Haji Djafar Syah dinobatkan pada tahun 1999, dan kini diteruskan oleh Sultan Haji Husain Syah.

Tidore Kini
Apa yang dilakukan Sultan Zainal Abidin Syah mengingatkan saya pada keputusan Sultan Hamengku Buwono IX. Begitu Republik Indonesia merdeka, Sultan HB IX lewat maklumatnya bertanggal 5 September 1945 menetapkan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai bagian dari RI.

Perbedaannya, Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat mendapat status Daerah Istimewa setingkat provinsi. Sempat berpuluh-puluh tahun mengambang, status tersebut akhirnya disahkan dalam bentuk Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Salah satu poin penting dalam UU tersebut adalah penetapan gubernur dan wakil gubernur DI Yogyakarta. Secara otomatis jabatan gubernur dan wakilnya diisi oleh Sultan Kraton Ngayogyakarta dan Adipati Pakualaman yang tengah bertahta.

Kesultanan Tidore sebaliknya. Dari berstatus ibukota Provinsi Irian Barat, Pemerintah RI menurunkan status Tidore menjadi kawedanan (setingkat kabupaten) dalam Provinsi Maluku. Lalu Tidore dimasukkan dalam Daerah Administratif Halmahera Tengah dengan ibukota Soasio. Undang-Undang No. 6 Tahun 1990 menetapkan Halmahera Tengah sebagai daerah otonom setingkat kabupaten.


Gairah pemekaran wilayah di awal 2000-an kembali mengubah status Tidore. Sultan Djafar Syah menjadi tokoh sentral dalam proses pembentukan provinsi baru, yakni Maluku Utara. Pembentukan Malut diresmikan lewat Undang-Undang Nomor 46 tahun 1999 dengan wilayah meliputi empat kesultanan Maluku Kie Raha.

Tahun 2003, lewat Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 terbentuklah kotamadya baru bernama Kota Tidore Kepulauan. Wilayahnya meliputi Pulau Tidore, Pulau Maitara, Pulau Mare, serta sisi timur Pulau Halmahera dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Selain berjasa besar dalam berdirinya Provinsi Maluku Utara, Sultan Djafar Syah juga berinisiatif membangun kembali Kedaton Kie yang runtuh pada tahun 1912. Pembangunan ulang diawali pada 1997 oleh Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Maluku. Sembilan tahun berselang renovasi dilanjutkan oleh Pemda Kabupaten Halmahera Tengah.

Kadaton Kie selesai direnovasi pada tahun 2010 dan langsung ditempati sebagai kediaman sultan. Namun baru tiga tahun menempati istana baru, Sultan Djafar Syah mangkat di RS Husada, Jakarta, dalam usia 67 tahun. Penggantinya adalah Sultan Husein Syah yang dinobatkan pada 22 Oktober 2014.

Di bawah pemerintahan Sultan Husein Syah, Kesultanan Tidore mencoba membangkitkan kembali pengaruhnya di Indonesia Timur. Bukan lagi sebagai kekuatan politik tentu saja, melainkan dalam bidang pariwisata dengan kampanye Visit Tidore Island .

Keindahan alam Tidore nan memukau diharapkan menarik minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, seperti halnya bangsa-bangsa Eropa berdatangan ke sana di masa lalu. Keindahan alam yang membuat Juan Sebastian Elcano mengucapkan kalimat kekaguman.

"Tidore diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum."



Artikel ini diikut-sertakan dalam Lomba Menulis Blog "Tidore Untuk Indonesia" yang diadakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan.


Foto dan Gambar:
Semua foto dan gambar yang saya pilih berada dalam public domain atau berlisensi Creative Commons. Selain itu adalah foto-foto yang penggunaannya telah mendapat ijin, baik secara langsung maupun tidak langsung, dari pemiliknya untuk kepentingan penulisan artikel mengenai Kesultanan Tidore ini.

Ilustrasi 1: Foto Pulau Maitara dan Tidore oleh Didik Heriyanto (http://www.panoramio.com/photo/89610678)
Ilustrasi 2: Lukisan potret Juan Sebastian Elcano (https://en.wikipedia.org/wiki/Juan_Se...)
Ilustrasi 3: Cengkeh, komoditas unggulan Tidore di masa lalu (http://scentindonesia.com/index.php/o...)
Ilustrasi 4: Peta Kepulauan Maluku oleh Pieter van der Aa di tahun 1707 (https://libweb5.princeton.edu/visual_...)
Ilustrasi 5: Lukisan armada VOC di perairan Malaka (http://www.skyscrapercity.com/showthr...)
Ilustrasi 6: Lukisan potret Sultan Syaifuddin yang tersimpan di Museum Czartoryski, Kraków (https://en.wikipedia.org/wiki/Sultana...)
Ilustrasi 7: Lukisan potret Sultan Nuku (https://en.wikipedia.org/wiki/Nuku_Mu...)
Ilustrasi 8: Lukisan yang menggambarkan penaklukkan Tidore oleh VOC ()
Ilustrasi 9: Foto Kadato Kie di Soasio (http://annienugraha.com/tidore-dan-be...)
Ilustrasi 10: Repro foto pelantikan Sultan Zainal Abidin Syah sebagai Guberbur Irian Barat (https://id.wikipedia.org/wiki/Zainal_...)
Ilustrasi 11: Peta Kota Tidore Kepulauan (screenshot Google Maps)

Referensi
Buku Explore the Enchanting Tidore
https://en.wikipedia.org/wiki/Tidore
https://id.wikipedia.org/wiki/Maluku_...
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesulta...
https://en.wikipedia.org/wiki/Sultana...
https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Ti...
https://en.wikipedia.org/wiki/Loa%C3%...
https://en.wikipedia.org/wiki/Nuku_Mu...
https://id.wikipedia.org/wiki/Djafar_...
https://id.wikipedia.org/wiki/Nuku_Mu...
https://id.wikipedia.org/wiki/Bayanul...
https://en.wikipedia.org/wiki/Dutch_E...
https://en.wikipedia.org/wiki/Anglo-D...
https://en.wikipedia.org/wiki/Juan_Se...
https://id.wikipedia.org/wiki/Zainal_...
https://en.wikipedia.org/wiki/%C3lvar...
https://en.wikipedia.org/wiki/Portugu...

https://alchetron.com/Tidore-10389-W
http://tidore.besaba.com/default.php?...
http://www.wartaone.co.id/sejarah-dan...
http://www.colonialvoyage.com/portugu...
http://www.colonialvoyage.com/forts-s...
http://www.colonialvoyage.com/spanish...
http://annienugraha.com/tidore-dan-be...
http://annienugraha.com/tidore-dalam-...
http://annienugraha.com/tidore-dalam-...
http://annienugraha.com/tidore-dalam-...
http://annienugraha.com/tidore-dalam-...
https://www.deliknews.com/2014/10/23/...
https://profil.merdeka.com/indonesia/...
https://openaccess.leidenuniv.nl/bits...

http://travel.kompas.com/read/2013/05...
http://travel.kompas.com/read/2015/01....
http://travel.kompas.com/read/2012/05...
http://print.kompas.com/baca/2015/05/...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on March 15, 2017 00:55

March 10, 2017

Mie Kopyok Pak Dhuwur, Kuliner Legendaris Semarang nan Sederhana


SAYA sudah "akrab" dengan Jl. Tanjung di Semarang setidaknya sejak 2011. Namun baru awal Maret ini, alias ENAM TAHUN berselang, saya ngeh kalau di jalan tersebut ada satu spot kuliner legendaris. Ya, warung Mie Kopyok Pak Dhuwur yang terletak persis di seberang Kantor PLN Kota Semarang.

Kita mundur dulu ke Jumat, 11 Maret 2011. Hari itu untuk pertama kalinya saya ke Semarang dari Pemalang. Pertama kali pula ke Semarang naik kereta api. Adalah panggilan wawancara dari Suara Merdeka CyberNews yang membawa langkah saya ke ibukota Jawa Tengah waktu itu.

Baca juga: Sehari di Semarang

Semenjak itu saya lebih suka naik kereta api ke Semarang. Terlebih layanan PT KAI semakin membaik. Tak ada lagi cerita penumpang berdiri, seperti yang saya alami enam tahun lalu sepulang dari wawancara di Suara Merdeka. Kereta molor pun hanya hitungan beberapa menit. Tidak seperti Kaligung Ekspres yang molor sampai satu jam di tahun 2011 itu.

Jadi, biasanya begitu turun di Stasiun Semarang Poncol saya lalu berjalan kaki ke selatan. Baik lewat pintu keluar barat maupun timur, setelah menyeberangi Jl. Imam Bonjol saya pun asyik berjalan kaki menyusuri Jl. Tanjung. Tergantung tujuan, begitu sampai di lampu merah Jl. Pemuda saya naik angkot, ojek, atau (sejak medio 2016) memesan Go-Jek.

Sekian tahun melintasi Jl. Tanjung yang tercatat dalam memori saya hanya Kedai Beringin di pojok lampu merah, dan warung makan di pertigaan Jl. Ade Irma Suryani. Saya ingat Kedai Beringin karena memang mencolok. Begitu keluar area stasiun dari pintu barat, restoran inilah yang pertama terlihat mata. Sedangkan warung makan tadi saya ingat-ingat karena biasa mampir di sana kalau tak sempat sarapan di Pemalang.

Entah kenapa dulu saya tidak mengenali Mie Kopyok Pak Dhuwur. Lebih tepatnya saya tidak tahu kalau warung tersebut merupakan tempat kuliner kondang. Pasalnya warung itu terlihat biasa saja, sama seperti warung-warung lain di dekatnya. Sama sekali tak mengesankan sebagai spot icip-icip yang wajib didatangi wisatawan.

Tapi memang pernah sih saya dibuat heran oleh suasana di warung tersebut. Dibanding warung-warung lain yang ada di sana, Mie Kopyok Pak Dhuwur terlihat selalu ramai pengunjung. Lalu di sepanjang jalan dekat warung berjejer mobil-mobil, yang belakangan baru saya tahu kalau itu tunggangan konsumen Mie Kopyok Pak Dhuwur.

Kok baru tahu kemana aja, Mas? Hahahaha.


Dekat Stasiun Poncol
Nah, tanggal 4-5 Maret lalu saya ada acara di Impala Space, Kawasan Kota Lama Semarang. Ketimbang bolak-balik ke Pemalang, saya pilih menginap semalam di Airy Rooms Miroto Seteran. Seperti biasa, sebelum mengunjungi suatu tempat saya biasanya memelototi Google Maps. Sekedar menghapalkan jalan sekaligus mencari tempat-tempat yang sekiranya menarik didatangi.

Saat membuka Google Maps itulah saya melihat nama Mie Kopyok Pak Dhuwur. Penasaran, saya lihat-lihat beberapa foto kiriman kawan-kawan Local Guide di sana. Review demi review di laman tersebut saya baca, dan barulah saya paham ini warung legendaris. "Harus dicoba nih!" Batin saya waktu itu.

Begitulah. Begitu turun dari kereta Kaligung saya langsung keluar Stasiun Semarang Poncol, dan berjalan kaki ke selatan menyusuri Jl. Tanjung. Menurut Google Maps, warung Pak Dhuwur hanya berjarak 350 meter dari stasiun. Jalan kaki santai kira-kira memakan waktu 4-5 menit.

Jl. Tanjung padat sekali oleh kendaraan siang itu. Ketika lampu merah di perempatan Jl. Pemuda menyala, antrian kendaraan mengular hingga sekitaran warung Pak Dhuwur. Berita baiknya, karena semua kendaraan berhenti saya bisa dengan mudah menyeberang jalan dari Kantor PLN.

Warung Mie Kopyok Pak Dhuwur sangat sederhana. Menempati sepetak tanah yang tak begitu luas, saya tebak sekitar 2x6 meter, di bagian depan terdapat gerobak biru tempat meracik mi kopyok. Di sebelah timur gerobak terdapat meja kasir, sedangkan di sebelah barat ada meja dengan tumpukan gelas, piring, beberapa container plastik ukuran besar, dan termos es.

Tempat makannya pun sangat biasa. Hanya berupa meja-meja kayu minimalis dibungkus plastik oranye dengan kursi plastik yang warnanya sudah mulai pudar. Terlihat kipas angin berdebu di sejumlah sudut ruangan untuk mengusir panasnya hawa Semarang. Sama sekali tak terbayangkan kalau warung sesederhana ini namanya harum ke mana-mana.

Saya langsung mendekati gerobak. Seorang lelaki memakai kemeja biru-putih tengah mencelup-celupkan mi ke dalam dandang panas berisi air. "Mi kopyok satu ya, Mas," saya memesan. Si Mas menjawab singkat sembari terus melanjutkan pekerjaannya.


Sederhana tapi Ramai
Pengunjung sangat ramai saat itu. Hanya ada satu meja kosong yang bisa saya pilih, meja paling depan. Sambil menunggu pesanan datang saya mengambil hape. Jam digital di monitor Asus Zenfone C menunjukkan pukul 12 kurang sedikit. Pantas saja ramai, rupanya jam makan siang.

Tak lama berselang seorang lelaki lain, tapi juga berpakaian kemeja biru-putih, datang mengantar mi pesanan saya. "Minumnya apa?" tanyanya. Saya tanpa ragu menjawab, "Es jeruk ada?" Mas tadi mengangguk, kemudian berlalu.

Seperti warungnya yang sederhana, mi kopyoknya pun sangat minimalis. Makanan ini merupakan campuran mi basah yang terlebih dahulu direbus, potongan-potongan tahu goreng, irisan lontong, remukan kerupuk gendar, tauge, ditambah bawang goreng dan irisan daun seledri sebagai topping. Kemudian disiram kuah berwarna kecoklatan.

Rasanya? Yang pertama-tama saya cicipi kuahnya. Di lidah saya rasa kuahnya dominan gurih, mungkin karena ada campuran kacangnya, juga sedikit rasa getir bawang putih. Perpaduan rasa yang agak aneh bagi selera saya.

Saya belum berhasil menemukan di mana sedapnya mi kopyok ini pada 1-2 suapan pertama. Tapi setelah menambahkan saus cabe, kecap, serta air bawang putih dalam botol yang tersedia di masing-masing meja, barulah enaknya lebih terasa.

Minya lembut kenyal, kerupuk yang basah terkena kuah menghadirkan rasa khas, sedangkan taugenya yang setengah matang memberi kesan segar. Krenyes-krenyes di mulut. Kita bisa minta tambahan kerupuk, tahu, dan lontong jika porsi yang disajikan masih terasa kurang mengenyangkan.

Kalau untuk ukuran perut saya sih seporsi mi kopyok sangat jauh dari kata mengenyangkan. Setidaknya saya musti pesan dua porsi, atau satu porsi tapi minta tambah lontong 2-3 buah baru bisa kenyang. Hehehe.


Tanpa Campuran Daging
Yang khas dari Mie Kopyok Pak Dhuwur adalah makanan ini murni dari bahan-bahan nabati. Tak ada unsur daging sedikit pun dalam hidangan maupun resepnya. Kuahnya yang biasa disebut kuah kaldu pun tidak dibuat dari kaldu daging, melainkan bumbu kacang dengan campuran rempah-rempah tertentu. Jadi, benar-benar zero meat.

Nama mi kopyok sendiri diambil dari cara pembuatannya, di mana mi dicelupkan berulang kali ke dalam air panas sembari sesekali digoyangkan, dikocok-kocok. Kata kopyok dalam bahasa Jawa berarti "kocok". Sedangkan Pak Dhuwur adalah nama panggilan Pak Harso Dinomo yang pertama kali menjajakan mi kopyok keliling kampung di tahun 1970-an.

Bertahun-tahun berjualan keliling, di tahun 1980-an Pak Harso alias Pak Dhuwur membuka warung tetap di Jl. Tanjung yang hingga sekarang terus bertahan. Usaha ini kemudian diteruskan oleh anaknya yang bernama Ali. Sayangnya saya tidak bertemu dengan beliau untuk menanyakan beberapa hal.

Seiring dengan meningkatnya popularitas, Pak Dhuwur melebarkan sayap dengan membuka dua cabang di Semarang. Satu di Jl. Kyai Saleh yang dikelola adiknya (Pak Marno Suwito), satu lagi di dekat Carrefour Srondol, Banyumanik. Ibu kota pun ikut dirambah dengan dua cabang di depan kantor Walikota Jakarta Timur dan kawasan Pulau Gebang.

Sebagai catatan terakhir, menurut saya mi kopyok tidak cocok dijadikan menu makan siang. Kurang mengenyangkan karena memang sumber karbohidratnya minim. Hanya setangkup kecil mi basah dan beberapa potong lontong. Makanan ini lebih pas sebagai menu selingan saja, bukan makanan utama (main course). Tapi ini menurut ukuran perut saya ya. Hehehe.

Oya, saya lupa bertanya berapa harga mi kopyok Pak Dhuwur. Yang jelas saya ditagih Rp17.000,- oleh kasir untuk satu porsi mi kopyok ditambah es jeruk.

Mie Kopyok Pak Dhuwur Semarang
Jl. Tanjung No. 18A, Sekayu
Semarang Tengah, Kota Semarang

Telepon: +62 856-4137-2758
Twitter: @pakdhuwur_smg
Jam Buka: 08.00-16.00 WIB

Referensi lain tentang Mi Kopyok Pak Dhuwur:
- http://jateng.tribunnews.com/2016/01/...
- http://travel.kompas.com/read/2016/12...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on March 10, 2017 16:30

March 6, 2017

Yuk, Seru-seruan Naik Aneka Wahana Ekstrem di Jatim Park 1 Malang


MAU berlibur seru di sebuah tempat sejuk jauh dari ibukota? Kota Malang bisa jadi rencana yang mengasyikkan. Hawa kotanya yang sejuk dapat mengistirahatkan jiwa kita dari kesibukan rutin nan melelahkan. Apalagi, harga-harga di Malang relatif lebih murah dari kota-kota besar seperti Jakarta. Budget liburan pun jadi sangat hemat.

Malang tak cuma punya agrowisata apel lho. Di kota ini juga ada destinasi wisata yang seru dan menghibur, tidak kalah dari Jakarta. Bagi yang sudah berkeluarga, tempat ini sangat cocok dikunjungi bersama anak-anak. Yup, yang saya maksud Jawa Timur Park 1.

Hmm, ini tempat yang sudah lama ingin didatangi anak-anak saya. Mereka penasaran sekali dengan Museum Tubuh yang ada dalam kompleks taman wisata ini. Kalau tidak ada halangan dan semuanya memungkinkan, insya Allah kami sekeluarga berkunjung ke sana dalam tahun 2017 ini.

Bagi pengunjung dewasa, ada banyak sekali wahana seru dan agak ekstrem di tempat ini. Yuk, pacu adrenalinmu dengan menaiki berbagai wahana di Jatim Park 1 Malang.

Baca juga: Dua Kenangan Singkat di Malang: Cafe Bale Barong dan Rombengan Malam

Ragam Cara Menuju Jatim Park 1
Jatim Park 1 terletak di kota wisata Batu. Jaraknya kira-kira 19 km dari Stasiun Malang. Jauh? Jangan khawatir, kita dapat dengan mudah mengaksesnya baik menggunakan kendaraan pribadi maupun menumpang angkutan umum. Kalau naik kendaraan pribadi, gunakan saja Google Maps untuk memandumu ke Jatim Park 1.

Cara termudah tentu saja naik taksi, tapi biayanya lumayan. Cara terhemat adalah naik angkutan umum. Tarifnya sangat terjangkau, cukup mengeluarkan ongkos Rp3.000. Jauh atau dekat tarifnya sama saja!

Dari Stasiun Malang naiklah angkot berkode AL atau ADL, lalu turun di Terminal Landung. Dari sini, lanjutkan perjalanan menuju Jatim Park 1 dengan menggunakan angkot berkode BL atau BTL. Berita buruknya, angkutan umum tidak beroperasi sampai malam. Jadi, kita harus menyudahi rekreasi sebelum jam lima sore agar dapat kembali ke Kota Malang.


Temukan Keceriaan bagai Dunia Fantasi di Jatim Park 1
Keberadaan Jatim Park 1 di Malang membuat warga Jawa Timur tidak perlu jauh-jauh pergi ke Jakarta untuk menikmati sensasi menegangkan namun seru ala Dunia Fantasi. Kita dapat menjajal berbagai wahana serupa Dufan di Jatim Park 1. Tidak main-main, terdapat lebih dari 50 wahana yang siap kita nikmati.

Berikut 5 paling ekstrem di Jatim Park 1 yang bisa jadi pilihan:

1. Super Loop Coaster
Rasakan sensasi permainan roller coaster ekstrem ini dengan mengunjungi Jatim Park 1. Bersiaplah, karena lintasan melingkarnya yang panjang akan membuatmu jungkir balik hingga 360 derajat. Kepala di bawah!

2. Spinning Coaster
Coaster yang berliku-liku ini bakal mempermainkan jantungmu, jadi siap-siap dag-dig-dug ria saat menaikinya. Terlebih, tidak seperti Super Loop Coaster, kereta pada Spinning Coaster hanya berupa kereta tunggal dengan kapasitas maksimal dua orang.

3.Volcano Coaster
Sesuai namanya, wahana ini mengajak kita merasakan sensasi menembus 'gunung berapi' dalam sebuah kereta tunggal. Di sini kita akan diuji seberapa tahan merasakan ketegangan laju yang kencang dalam gelapnya 'gunung berapi'.

4. Pendulum 360
Pernah bermain pendulum sewaktu kecil? Melihat bandul yang berayun ke kiri dan ke kanan memang terasa menyenangkan. Pernahkah membayangkan duduk di bandul pendulum dan tubuh kita berayun bolak-balik? Bagaimana pula rasanya jika pendulum tersebut berayun memutar sampai 360 derajat?

Temukan jawabannya dengan menaiki wahana ini.

5. Flying Tornado
Jika Pendulum 360 membuat kita berayun hingga 360 derajat, wahana Flying Tornado punya cara berbeda untuk menguji ketahanan. Kita tidak akan dibawa ke mana pun, juga tidak berayun-ayun atau berputar, tetapi tempat duduk kita yang dijungkir-balikkan!

6. Aero Test
Jika Pendulum 360 dan Flying Tornado masih kurang menantang, cobalah Aero Test. Wahana ini boleh dibilang merupakan gabungan Pendulum 360 dan Flying Tornado. Bayangkan!

Setelah mengambil tempat kita akan diayun-ayun, kemudian dijungkirbalikkan. Bukan hanya itu, teman duduk kita pun jauh lebih sedikit dibanding dua wahana sebelumnya. Dijamin menegangkan.

7. Air Borne Shot
Habis bertegang-tegang ria, redakan sejenak adrenalin dengan menaiki Air Borne Shot. Di wahana ini kita bagaikan melihat atraksi apel Newton saat teori gravitasi dicetuskan. Oya, wahana ini cukup aman untuk anak-anak lho.


Gimana, kelihatannya seru, bukan?

Yang pasti, kita butuh waktu lebih dari sehari untuk menikmati semua wahana di Jatim Park 1 yang seluas 11 hektar ini. Jadi, kita butuh penginapan agar liburan ke tempat ini terasa lebih memuaskan. Soal akomodasi, pastikan pilih hotel nyaman dengan harga bersahabat. Rekomendasi terbaiknya? Saya sarankan Airy Rooms.

Sudah sering mendengar nama ini, bukan? Airy Rooms menawarkan berbagai akomodasi nyaman dengan fasilitas standar hotel, tapi harganya sangat ramah kantong. Pilihan rate kamarnya mulai dari Rp150.000-an lho.

Meskipun tergolong hotel murah, namun kita tidak akan memperoleh hotel murahan dengan fasilitas seadanya di Airy Rooms. Pendingin ruangan (AC), tempat tidur yang bersih, air minum gratis, perlengkapan mandi, televisi layar datar, pancuran air hangat, serta fasilitas internet nirkabel (wifi), semuanya dijamin ada dalam hotel-hotel Airy Rooms.

Tunggu apa lagi? Yuk, rencanakan liburan impian ke Jatim Park 1 Malang dengan Airy!

Kredit Foto:
Foto 1-3: www.jawatimurpark.com
Foto 4: www.airyrooms.com


Bobo nyaman dulu di @airyroomsid Seteran, Semarang. Insya Allah dibuatin video review/room tour-nya nanti. . . #airy #semarang

A post shared by Eko Nurhuda (@bungeko_) on Mar 4, 2017 at 8:33am PST

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on March 06, 2017 22:41

March 3, 2017

Mengabadikan Kelezatan Pempek Pak Raden dengan Asus ZenFone C


LAHIR dan tumbuh besar di Palembang, saya memiliki ikatan emosional kuat dengan kota satu ini. Selalu ada harapan untuk bisa kembali lagi ke sana. Bukan cuma perkara nostalgia nan sentimentil, namun juga karena kangen berat dengan makanan-makanan khasnya yang menggugah selera, terutama pempek.

Sewaktu kecil saya sangat terbiasa dengan teriakan, "Piyoo, piyooo, pempek..." Yang berteriak seorang anak seusia saya, berjalan dengan wadah besar di atas kepala yang dipegang dengan satu tangan. Sepanjang jalan ia berteriak begitu, dan cuma berhenti kalau sedang melayani pembeli.

Eh, ternyata kemudian saya juga jadi penjual pempek seperti itu lho. Ceritanya kondisi ekonomi keluarga Bapak-Ibu morat-marit. Bapak merantau jauh ke Jambi mencari penghidupan baru, sedangkan Ibu berusaha bertahan di Palembang dengan berbagai cara. Salah satunya mengajak kami berjualan pempek!

Yang terlibat dalam proyek jualan pempek ini Ibu, saya, dan adik perempuan. Saya kelas IV SD, adik saya kelas I. Adik satu lagi tidak dilibatkan karena masih terlalu kecil. Kami berbagi tugas. Ibu yang membuat pempek, cuka, dan menyiapkan dagangan beserta seluruh peralatannya; saya dan adik perempuan bertugas menjaga dagangan.

Namanya saja anak-anak, karena iseng sembari berjaga saya sering mencemil pempek yang dijual. Apalagi pempek buatan Ibu enak sekali. Sayang kan kalau tidak dinikmati sendiri? Hehehe. Saat Ibu tahu, dengan sabar beliau menasehati, "Kalau dagangannya dimakan sendiri, nanti kita nggak dapat uang buat sangu sekolah."

Itu pengalaman pertama saya berjualan. Pengalaman yang tak akan pernah terlupakan. Karenanya jangan heran kalau ada bonding kuat sekali antara saya dan pempek, juga tentu saja Palembang. Setiap kali melihat orang berjualan pempek, ingatan saya langsung terlempar ke masa-masa itu.


Kota Pempek
Pempek memang identik dengan Palembang. Kalau kota ini disebut, pasti orang langsung membayangkan pempek. Bersama-sama Jembatan Ampera dan Sungai Musi, pempek boleh dibilang merupakan ikon Palembang.

Sekalipun makanan khas Palembang bukan cuma pempek, tapi oleh-oleh yang dibawa pulang pelancong biasanya ya pempek. Contohnya sewaktu saya "mudik" ke Palembang, Mei tahun lalu. Sepulang dari tur dua hari dua malam atas sponsor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Selatan itu saya diberi satu dus oleh-oleh. Ya, isinya pempek!

Baca juga: Jadi Turis di Kota Kelahiran Sendiri

Padahal selama di sana saya sudah puas sekali disuguhi pempek. Selain pempek jamuan Disparbud, saya juga sempat mencomot beberapa potong pempek di stand makanan daerah dalam acara penutupan International Musi Triboatton 2016. Entah berapa potong, yang jelas saya sampai merasa harus tersenyum sopan pada ayuk-ayuk penjaga stand setiap kali mengambil pempek lagi. :)

Selepas acara saya tidak langsung pulang ke Jawa. Saya extend beberapa hari untuk mengunjungi kerabat di Perum Bank Sumsel-Babel, Kenten Laut, dan ziarah ke makam nenek di Lebong Siareng. Di kesempatan ini saya mencicipi beberapa pempek pinggir jalan, termasuk pempek di gang dekat bekas rumah kelahiran saya.

Di sini pempek murah-murah sekali, cuma Rp1.000 sebuah. Walaupun pempek pinggir jalan tapi rasanya tak kalah dengan pempek bermerek. Pokoknya rasa ikan semua. Kemudian cuko-nya asam-pedasnya super. Pertama kali dicecap lidah rasanya segar, tapi begitu masuk ke kerongkongan pedasnya menyengat.

Di Pemalang, dengan harga yang sama saya cuma bisa dapat pempek rasa tepung dan garam. Cuko-nya pun hambar. Wajar kalau sewaktu di sana saya kalap bukan main sama pempek.

Pempek Pak Raden
Ada banyak pempek ternama di Palembang. Sebut saja Pempek Candy yang paling sering dibawa sebagai oleh-oleh pelancong. Masih ada Pempek EK yang harganya wow, Pempek Beringin yang tercantum di web resmi Pemkot Palembang, Pempek Nony, Pempek Vico, Pempek Saga Sudi Mampir, Pempek Lince, Pempek Leni, Pempek Wawa, dan beberapa nama lainnya.

Saya dan teman-teman blogger yang menghadiri Musi Triboatton 2016 dioleh-olehi Pempek Tince. Namun kalau bicara legenda pempek, hanya satu yang layak disebut: Pempek Pak Raden. Dan beruntung sekali saya sempat diajak mampir ke warung pempek legendaris ini saat berada di Palembang.


Berlokasi di Jl. Radial No. 80A, Pempek Pak Raden dapat dijangkau dengan berjalan kaki dari Palembang Sport and Convention Center (PSCC) atau Palembang Icon. Tetamu yang menginap di Hotel Arista, Hotel Sanjaya, atau Hotel Azza (Aziza Inn) bisa mencapainya dalam waktu 5-10 menit saja berjalan kaki.

Pempek Pak Raden dikenal sebagai pempek milik orang Palembang asli, yakni Bapak Ahmad Rivai Husein. Menurut cerita dari mulut ke mulut, Pak Ahmad Rivai mulai berjualan pempek dengan menjajakan keliling kampung-kampung. Lalu beliau mencoba membuka warung pempek di daerah Bukit Kecil, kawasan 24 Ilir.

Saya tak tahu kenapa Pak Ahmad menamai warungnya Pempek Pak Raden, bukannya Pempek Pak Ahmad atau Pempek Pak Rivai. Bisa jadi karena di masa beliau merintis usaha, serial Si Unyil tengah booming di TVRI. Seperti kita ketahui bersama, salah satu tokoh penting dalam serial tersebut adalah Pak Raden.

Rupanya usaha Pak Ahmad maju pesat. Bekerja sama dengan kerabat-kerabatnya, beliau kemudian membuka beberapa cabang di seantero Kota Palembang. Kemudian merambah ke kota-kota tetangga - Jambi dan Lampung, sampai eskpansi ke luar pulau. Pulau Jawa.

Kini, kita bisa dengan mudah menemui gerai Pempek Pak Raden di Bandung atau Jakarta. Dengan konsep mirip franchise, rasa pempek dan cuko di gerai-gerai Pak Raden manapun dijamin sama seperti yang ada di Jl. Radial. Untuk menjaga keseragaman rasa, tiap-tiap gerai memakai resep yang sama persis dengan yang di Palembang.

Ikan yang jadi bahan baku pembuatan pempek juga didatangkan langsung dari Palembang dalam bentuk daging giling beku. Demikian pula dengan kerupuk ikan dan gula merah untuk campuran cuko. Malah di sejumlah gerai kebanyakan karyawan berasal dari Palembang. Wong kito galo biar lemak komunikasinyo. Iyo dak? :D

Semua itu dilakukan agar cita rasa pempek dan cuko di gerai-gerai Pempek Pak Raden seragam, tak berbeda sedikit pun. Jadi, mau makan di manapun rasanya ya sama saja. Sama-sama serasa menikmatinya langsung di Palembang.


Mengabadikan Pempek dengan ZenFone
Saya dan teman-teman blogger Musi Triboatton 2016 diajak ke Pempek Pak Raden saat jam makan siang. What? Makan siang pake pempek? Payo woy, mada'i makan siang be nak pempek nian. Katek yang lain apo? Batin saya waktu itu.

Rupanya saya salah. Sekalipun restoran pempek, Pak Raden menyediakan banyak sekali menu lain. Lalu pelayan pun datang membawa nasi, pindang ikan yang disajikan dengan kompor kecil agar tetap panas, cah kangkung, ikan goreng, lalapan plus sambal tiga macam, bertusuk-tusuk sate, dan aneka macam jus buah segar.

Selesai? Belum. Setelah makanan kami habis, pelayan datang lagi dengan dua piring besar berisi pempek aneka macam. Oke, ini yang ditunggu-tunggu! Tak menunggu lama saya langsung mengambil dua potong pempek, meletakkannya ke dalam mangkok kecil yang telah disiapkan, dan terakhir menyiram cuko.

Yang pertama saya cicipi adalah pempek adaan, pempek kecil-kecil berbentuk bulat tanpa isi. Rasanya? Yummy! Sudah lama sekali saya tidak mencecap pempek yang rasa ikannya semenggigit ini. Juga asam pedas cuko-nya yang tak bisa ditandingi oleh penjual-penjual pempek di Pemalang.

Pempek adaan habis, saya lanjutkan dengan pempek telur. Ini pempek favorit saya sejak kecil. Dulu sewaktu berjualan pempek, pempek inilah yang dibuat Ibu. Untuk menekan harga, Ibu mengakali isian telur dengan menambahkan air. Jadi, 1-2 butir telur dicampur air dan sedikit tepung, lalu dikocok rata.

Tentu saja pempek telur buatan Pak Raden tidak pakai trik begitu. Rasa telurnya sangat otentik, pertanda tanpa campuran apapun. Tak cuma dicocolkan, saya meminum cuko di mangkok. Ngirup cuko, kata orang Palembang. Beginilah cara menikmati pempek ala orang Palembang.


Diselingi mengobrol dengan Ibu Kadisbudpar Sumsel dan asistennya, satu demi satu pempek di piring tandas kami lahap. Dan sepertinya saya yang paling banyak memakannya. Mbak Katerina dan Mbak Relinda hanya mencicipi 1-2 buah lalu kekenyangan.

Melihat ini Mbak Ira, pendamping kami selama di Palembang, mengambil pempek di meja sebelah yang tidak dihabiskan dan diletakkan di meja kami. Oke, kita lanjuuut!

Tentu saja saya tak lupa mengabadikan pempek legendaris ini. Apalagi piring, mangkok, wadah cuko, dan bahkan tempat tusuk giginya bertuliskan "Pempek Pak Raden" semua. Jadi ada bukti kan kalau saya benar-benar makan pempek di Pempek Pak Raden? Hehehe.

Saya pakai kamera handphone ASUS ZenFone C untuk urusan jepret-menjepret selama di Palembang. Ponsel ini saya beli tepat di hari keberangkatan menuju Kota Pempek. Dengan ponsel yang sama pula saya foto bareng pramugari berhijab saat pulang dengan pesawat Nam Air.

PixelMaster Camera untuk Foto Berkualitas
Awalnya, karena baru beli saya tidak begitu paham dengan fitur kamera pada smartphone murah meriah ini. Begitu pengen memotret, saya langsung saja arahkan kamera ke obyek dan "cekrek!" Begitu dicek kok hasilnya tidak jernih. Cenderung gelap. Apa yang salah?

Naga-naganya saya yang belum adaptasi. Asus ZenFone C memakai teknologi PixelMaster Camera yang menjamin hasil foto selalu jernih, bahkan di saat pencahayaan minim sekalipun. Ini karena PixelMaster membuat foto lebih terang 400% alias empat kali lipat.


PixelMaster adalah teknologi yang dikembangkan oleh ASUS pada kamera-kamera ZenFone. Teknologi ini menggabungkan hardware, software, dan desain optical untuk menghasilkan gambar-gambar dengan kualitas lebih baik dalam segala kondisi. Pendek kata, mau menjepret kapanpun PixelMaster membantu kita mendapatkan foto terbaik.

Saat pertama kali membuka fitur kamera pada Asus Zenfone C saya memang tampilannya terlihat gelap. Tapi coba arahkan kamera pada obyek, lalu diamkan beberapa detik. Secara otomatis kamera akan menyesuaikan pencahayaan untuk membuat foto terlihat lebih terang. Nah, kalau sudah begini baru deh tekan tombol untuk menjepret.

Masih kurang terang? Gunakan mode cahaya redup (low light mode). Yang keren, kamera dapat mendeteksi pencahayaan dan memberi saran kapan kita harus menggunakan low light mode. Kalau muncul gambar kepala burung hantu di layar, itu tandanya pencahayaan minim. Sentuh gambar kepala burung hantu tadi, dan lihat bagaimana tampilan foto jadi semakin jernih.

Sebagai penyempurna, PixelMaster Camera juga menyediakan mode HDR ( High Dinamic Range) untuk mengatasi kontras yang berlebihan. Jadi, hasil foto tetap terlihat keren sekalipun dalam kondisi minim cahaya.

Berikut video penjelasan mengenai PixelMaster di channel YouTube resmi Asus.



Ini dia 4 fitur unggulan PixelMaster yang perlu diketahui:

1. Perangkat Kamera Terbaik
Asus membenamkan hardware terbaik untuk kamera-kamera ZenFone. Contohnya ZenFone 5 yang memakai sensor Sony BSI CMOS, atau ZenFone 6 dengan sensor Panasonic BSI CMOS. Kedua sensor ini memiliki ukuran piksel 1.12µm, sama dengan milik smartphone lain yang berharga lebih mahal. Sayang tidak boleh menyebut merek hape lain di sini sebagai contoh. :)

Kemudian untuk lensanya, ZenFone 5 dan 6 memakai lensa Largan yang juga dipakai oleh satu merek high-class yang sangat diagung-agungkan hasil fotonya. Lensa lima lapis tersebut dapat menghasilkan foto lebih tajam dan lebih bersih, dengan akurasi warna lebih akurat.

Tambahan lagi, lensa dengan aperture f/2.0 tersebut membuat kamera ZenFone memiliki sensitivitas lebih dalam kondisi minim cahaya. Asus ZenFone C saya memakai lensa seperti itu.

2. Low Light Mode
Fitur Low Light Mode membantu kita mendapatkan foto-foto lebih jernih dan tajam dalam kondisi minim cahaya. Cara kerjanya tak terbayangkan, di mana teknologi PixelMaster mengombinasi berbagai piksel dan menggunakan algoritma tertentu untuk memproses gambar.

Pempek Pak Raden, Palembang. With @travelerien @relindapuspita

A post shared by Eko Nurhuda (@bungeko_) on May 15, 2016 at 12:54am PDT


Untuk menghasilkan foto kualitas terbaik, PixelMaster menggabungkan empat piksel yang mirip menjadi satu. Kemudian sistem algoritmanya meningkatkan sensitivitas kamera akan cahaya hingga empat kali lipat, dan menaikkan kontras warna hingga dua kali lipat. Itu sebabnya ZenFone tetap dapat menghasilkan foto-foto jernih dan tajam sekalipun dalam kondisi minim cahaya.

3. Depth of Field Mode
Fitur satu ini membuat hasil jepretan kamera ZenFone terlihat bagai foto yang dihasilkan kamera profesional. Sesuai namanya, Depth of Field memungkinkan kita untuk mengambil foto yang fokusnya ke satu obyek tertentu dan bagian lain di belakangnya terlihat kabur (blurred). Kita dapat memilih apakah ingin fokus pada foreground atau background.

4. Time Rewind
Ini fitur yang paling bikin saya kagum. Pasalnya, Time Rewind dapat mengambil beberapa gambar sebelum dan sesudah kita menekan tombol shutter. Tepatnya dua detik sebelum dan sesudah tombol ditekan. Dengan demikian peluang untuk mendapatkan bidikan atau momen terbaik jadi lebih tinggi.

Oya, ini video sewaktu saya meng-unboxing hape Asus ZenFone C.



Andalan Berburu Kuliner
Bagi yang suka berburu kuliner dan tidak mau direpotkan dengan kamera gede, Asus ZenFone sangat cocok dijadikan andalan. Bentuknya yang kecil memudahkan kita menggenggam dan membawa smartphone ini. Bobotnya yang ringan membuat tangan steady, tidak goyang karena keberatan saat membidik foto dengan satu tangan.

Untuk urusan daya tahan, hape-hape keluaran terbaru Asus dibekali dengan baterai kapasitas super besar. Misalnya Asus Zenfone 3 Max yang memiliki kapasitas baterai 4100 mAh, bisa standby selama 38 jam alias lebih dari 1,5 hari. Membekal smartphone dengan baterai sebesar ini, kita tidak perlu repot lagi membawa-bawa powerbank.

Buat yang suka ngevlog, baterai kapasitas besar dan kamera jernih dalam satu gadget adalah perpaduan ideal. Kita bisa sepuasnya merekam restoran yang disinggahi, makanan yang tengah dicicipi, minuman yang disesap habis, tanpa khawatir kehabisan daya di tengah jalan. Plus, hasil rekamannya TOP BGT.

Saya sendiri ingin sekali upgrade dari Asus ZenFone C yang kamera belakangnya hanya 5MP ini. Ya, untuk apa lagi kalau bukan supaya foto-foto makanan hasil jepretan saya lebih oke. Kalau fotonya ciamik, yang lihat dijamin bakalan ikut ngiler. Hehehe...

Selamat berburu foto kuliner dengan ZenFone!

Artikel ini diikutsertakan pada Blogging Competition Jepret Kuliner Nusantara dengan Smartphone yang diselenggarakan oleh Gandjel Rel.

Referensi:
- http://www.palembang.go.id/v1/gis/det...
- http://www.hardwarezone.com.sg/featur...
- http://gadgets.ndtv.com/mobiles/news/...
- http://www.tribunnews.com/travel/2015...

Kredit Foto:
Foto Pempek: Tribunnews.com (alamat lengkap tercantum di bagian referensi)
Foto Pak Raden: Palembang.go.id (alamat lengkap tercantum di bagian referensi)
Foto lainnya dokumentasi pribadi.
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on March 03, 2017 08:21

February 28, 2017

Empat "Jurus" Ampuh Kalahkan Neuropati


KALAU sudah duduk di depan laptop saya seringkali lupa waktu. Baik menulis posting blog atau mengedit video untuk YouTube, di mana dua-duanya menghabiskan waktu berjam-jam. Minimal 2-3 jam, dan bisa sampai 5-6 jam. Biasanya saya baru sadar kalau sudah duduk terlalu lama ketika tangan atau kaki kesemutan .

"Ah, cuma kesemutan kok. Nanti juga hilang sendiri." Selama ini saya selalu berpikir santai begitu. Kalau kesemutan menyerang biasanya kaki atau tangan saya luruskan selama beberapa saat, dan "semut-semut" itu akan hilang. Lalu saya kembali asyik mengetik atau mengotak-atik footage.

Selesai dengan laptop, saya pindah ke smartphone untuk mengecek media sosial. Memposting status atau foto baru, mengomentari atau sekedar menyukai kiriman teman, sampai mencari-cari tawaran pekerjaan di sejumlah grup, juga melihat-lihat info lomba.

Kalau sudah asyik dengan smartphone, paling sebentar saya menghabiskan waktu sejam. Kadang-kadang lebih, terutama kalau anak-anak sudah tidur semua. Diam tak bergerak memandang layar hape, lalu tahu-tahu jari-jari tangan terasa kebas. Barulah saya berhenti sejenak untuk meluruskan persendian.

Sama seperti saat kesemutan menyerang, kalau jari-jari tangan kebas seperti itu biasanya saya menganggap enteng. "Cuma mati rasa, nanti juga sembuh sendiri," batin saya.


Waspadai Ancaman Neuropati
Pernah mengalami hal serupa? Dan sama-sama menganggap enteng kesemutan dan kebas? Well, mulai sekarang ubah anggapan tersebut. Terlalu sering merasa kesemutan dan kebas yang terkesan sepele itu bisa jadi merupakan tanda-tanda gangguan serius pada tubuh, yaitu neuropati .

Neuropati adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebut kondisi gangguan fungsi atau kerusakan saraf. Gangguan atau kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai penyakit, dan bisa juga karena gaya hidup tidak sehat. Misalnya terlalu lama duduk dan kurang aktif bergerak (sedentary), atau asupan makanan yang alih-alih cukup gizi malah bersifat merusak.

Dibandingkan jenis gangguan lain, tak banyak yang memahami neuropati dengan baik. Malah ada yang mendengar kata ini pun tidak pernah. Padahal neuropati bisa jadi mengancam kita setiap saat, di mana saja. Pemicunya kerap kali sangat sepele, misalnya terpeleset atau terbentur. Sedangkan akibatnya tak jarang sangat fatal.

Seorang nenek tetangga sebelah rumah saya pernah mengalami kondisi begini. Saat sedang bekerja menanam padi di sawah, tiba-tiba ia terjatuh dan tak sadarkan diri. Ketika dibawa ke rumah sakit dokter mengatakan terjadi gangguan saraf. Si nenek mengalami kelumpuhan (stroke) dan tak pernah sadarkan diri lagi sejak itu, sampai ajal menjemputnya.

Contoh lain saudara dari pihak istri, kakak kandung ibu mertua yang kami panggil Makwo*. Saya ingat betul Makwo yang terlihat segar bugar berjualan sayur keliling desa tiap pagi, suatu siang datang ke rumah dalam keadaan sempoyongan. Setelah itu beliau jatuh sakit dan separuh tubuhnya lumpuh.

Lihat, neuropati dapat terjadi kapan saja dan pemicunya seringkali tak terduga. Karena itu, ayo, kenali neuropati agar kita dapat mencegahnya sedini mungkin.


4 Jurus Kalahkan Neuropati
Cara paling ampuh untuk mencegah neuropati adalah dengan melatih saraf, alias terus aktif bergerak. Orang-orang dengan gaya hidup sedentari alias kurang gerak berpotensi besar mengalami neuropati. Utamanya neuropati otonom akibat penyakit diabetes melitus (diabetic neuropathy).

Upaya pencegahan neuropati bersifat holistik. Menyeluruh, meliputi banyak aspek sekaligus. Karenanya kita musti melakukan beberapa perubahan dari gaya hidup sehari-hari agar benar-benar terhindar dari neuropati. Apa saja?

Berikut 4 jurus untuk kalahkan neuropati:

1. Jaga Pola Makan
Lebih dari 1.500 tahun lalu Rasulullah Muhammad SAW sudah berkata, "Perut adalah gudang penyakit."** Ilmu kedokteran modern membuktikan bahwa kebanyakan penyakit bersumber dari perut, alias sistem pencernaan yang tidak sehat. Itu sebabnya sangat penting bagi kita untuk menjaga pola makan.

Jauhi junk food dan minuman bersoda, sebab keduanya justru bersifat merusak. Makanan dan minuman tersebut mengandung terlalu banyak karbohidrat dan kadar gula, sehingga memicu diabetes yang dapat menyebabkan diabetic neuropathy. Perbanyak konsumsi sayuran segar dan buah-buahan setiap hari.

Untuk menjaga sistem saraf tetap sehat, cukupi asupan Vitamin B. Ada puluhan makanan yang mengandung Vitamin B. Khusus untuk makanan lokal, kita bisa mendapatkannya dengan mengonsumsi berah merah, singkong, kacang hijau, bayam, kacang mete, alpukat, dan pisang.


2. Olahraga Teratur
Olahraga tidak boleh ditinggalkan jika kita ingin tubuh sehat. Disarankan berolahraga minimal 30 menit sehari. Tidak perlu yang berat-berat, bersepda, jogging atau skipping sudah cukup asal dilakukan secara konsisten.

Bagi yang harus duduk lama saat bekerja, sempatkanlah untuk jeda setiap dua jam sekali. Lakukan gerakan-gerakan ringan selama minimal 15 menit. Demikian pula jika sedang dalam perjalanan jauh baik bermobil maupun naik sepeda motor, usahakan untuk berhenti sejenak dan lakukan gerakan-gerakan ringan.

Untuk melatif saraf, ada dua cara simpel yang dapat dilakukan. Pertama, berjalan telanjang kaki di atas bebatuan kecil. Atau bisa juga dengan memakai sandal refleksi yang alasnya bertonjolan. Cara kedua lebih menyenangkan, yakni memainkan alat musik (gitar atau piano). Ini baik untuk melatih saraf tepi pada jari-jari tangan.

3. Perhatikan Pakaian
Jangan tertawa dulu, pakaian yang kita kenakan dapat mempengaruhi saraf lho. Jangan pernah mengenakan pakaian ketat dalam waktu lama. Ini dapat menghambat sirkulasi darah yang berujung pada gangguan saraf. Akibatnya kita mengalami mati rasa yang merupakan gejala awal neuropati.

Demikian pula dengan sepatu yang kekecilan. Peredaran darah di kaki bisa terhambat sehingga saraf-sarafnya terganggu. Akibat jangka pendek adalah kita merasa kesemutan.

Bagi wanita, sebaiknya hindari memakai high-heels terlebih dalam waktu lama. Sepatu berhak tinggi menyebabkan kaki tegang karena harus menahan berat badan dalam posisi yang tidak ideal. Efek paling ringan adalah kram. Dan ini juga gejala awal neuropati sebab kram timbul karena saraf mendapat tekanan sehingga fungsinya terganggu.

4. Minum Vitamin Neurotropik
Saraf kita sangat tergantung pada suplai vitamin B yang sangat penting bagi perlindungan dan regenerasi sel saraf. Selain mengonsumsi makanan mengandung vitamin B, lengkapi dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin neurotropik secara teratur.

Vitamin neurotropik terdiri vitamin B1, B6, dan B12. Fungsinya menjaga dan menormalkan fungsi saraf dengan cara memperbaiki gangguan metabolisme sel saraf, dan memberi asupan yang dibutuhkan agar saraf dapat bekerja dengan baik.


Bicara vitamin neurotropik, satu yang langsung muncul di kepala saya adalah Neurobion . Maklum, sejak kecil di Sumatera saya sudah akrab dengan merek ini. Ibu yang sering kesemutan selalu mengonsumsi Neurobion untuk memulihkan kondisi. Dan, biasanya saya yang dimintai tolong membeli di toko obat kalau stok di rumah habis.

Neurobion diproduksi oleh PT Merck, Tbk, di bawah lisensi Merck KGaA, korporasi farmasi Jerman berusia 349 tahun. Merck pertama kali didirikan oleh seorang apoteker bernama Friedrich Jacob Merck di Darmstadt pada 1668. Dengan pengalaman di dunia farmasi selama itu, rasanya kualitas Neurobion tak perlu diragukan lagi.

Ada dua jenis Neurobion, yakni tablet putih dan tablet merah jambu yang disebut Neurobion Forte. Beda dua jenis ini terletak pada kandungannya. Neurobion Putih mengandung 100 mg. Vitamin B1, ditambah masing-masing 200 mg. Vitamin B6 dan B12. Sedangkan Neurobion Forte mengandung masing-masing 100 mg. Vitamin B1 dan B6, ditambah 5000 mcg. Vitamin B12.

Untuk gejala-gejala ringan, minum Neurobion Putih. Kalau gangguan sudah sangat mengganggu barulah konsumsi Neurobion Forte. Sebagai langkah pemeliharaan, disarankan mengasup 1 tablet Neurobion setiap hari.

Jangan kuatir, Vitamin B mudah larut dalam air sehingga tidak akan menumpuk dalam tubuh. Neurobion aman dikonsumsi setiap hari karena dosisnya pas untuk kebutuhan harian tubuh.

Waktu minum Neurobion boleh kapan saja, namun yang paling disarankan setelah makan besar. Pada saat ini kondisi asam lambung sedang tinggi sehingga vitamin dapat diserap secara lebih maksimal.

Oya, Merck bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) belum lama ini menciptakan NeuroMove. Ini adalah senam kesehatan saraf berdurasi sekitar 20 menit. NeuroMove baik sekali untuk mencegah neuropati lho. Jadi, kita bisa melakukan senam ini sebagai selingan saat berolahraga.

Mau tahu senamnya seperti apa? Berikut videonya. Semoga bermanfaat!



Posting ini diikut-sertakan pada lomba blog #LawanNeuropati Blogging Competition yang diadakan oleh Neurobion.

Catatan:
*Makwo = mamak tuwo, bude atau uwak.
** Penggalan hadits yang berbunyi, "Sumber dari pada penyakit adalah perut. Perut adalah gudang penyakit dan berpuasa itu adalah obat." (HR. Muslim)

Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Saraf_k...
https://sarafsehat.com/jenis-jenis-ne...
http://sarafsehat.com/lawanneuropati/...
http://sarafsehat.com/lawanneuropati/...
http://sarafsehat.com/lawanneuropati/...
http://wartakota.tribunnews.com/2015/...
http://intisari-online.com/Wellness/F...
http://health.liputan6.com/read/55184...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 28, 2017 08:14

February 26, 2017

Merawat Kenangan dengan Lagu-lagu Nostalgia di Langit Musik


TIGA hari lalu timeline media sosial mendadak heboh. Netizen ramai-ramai menulis status tentang Sheila On 7, sembari menceritakan kenangan mereka yang terkait dengan lagu-lagu band asal Yogyakarta tersebut. Hari itu, 24 Februari 2017, hari di mana SO7 manggung di Konser Spesial Trans TV, bolehlah disebut sebagai Hari Nostalgia Nasional.

Saya sendiri suka lagu-lagu Sheila, meski tak semuanya juga sih. Saya masih kelas tiga SMA sewaktu album pertama Duta and the Gank meluncur di tahun 1999. Album yang kemudian terjual sebanyak 1,5 juta kopi. Kalau diminta menyebut satu saja lagu yang disukai dari album tersebut, saya bakal merasa kesulitan. Sebab setidaknya ada 3-4 lagu yang sangat saya sukai. Nggak bisa kalau cuma menyebut satu.

Tentu ada alasan kenapa saya menyukai sebuah lagu. Tema dalam lagu Kita cocok sekali dengan dunia muda anak SMA, sedangkan Perhatikan Rani juga terasa pas dengan kondisi saya yang menjelang kelulusan sekolah. Masa-masa ketika segenap cita-cita diapungkan, dan saya tengah bersiap meninggalkan kampung halaman tercinta demi menggapainya.

Siapa sih yang tidak dibikin sendu oleh lagu Dan... yang mendayu-dayu dan pilu? Saya yang konon tipe manusia melankolis senang sekali dengan lagu model begini. Pengen nangis rasanya kalau dengar lagu ini. Hiks.

Rupanya bukan cuma saya lho. Lagu Dan... juga disukai banyak orang se-Indonesia dan Malaysia. Musiknya yang easy listening dan temanya yang pilu sukses mengharu biru. Wajar kalau kemudian single kedua SO7 ini menempati posisi satu di chart MTV Ampuh selama 40 pekan, lalu terpilih sebagai Song of the Year selama dua tahun berturut-turut.

Kemudian, coba jujur, siapa yang dulu nembak cewek idolanya dengan lagu J.A.P alias Jadikan Aku Pacarmu? Siapa juga yang suka gombalin pacar dengan lagu Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki? Hayo, pada ngaku! Hehehe.

Well, 18 tahun berlalu sejak Sheila On 7 merilis album self-title itu, wajar kalau kemudian banyak bapak-bapak dan ibu-ibu usia 30-an yang mendadak bernostalgia ke masa remaja. Kejadiannya sudah berlalu lama sekali, tapi memorinya tetap tersimpan sepanjang hidup. Begitu mendengar lagu yang berhubungan dengan kenangan itu, seketika itu juga kenangannya tergambar dalam kepala.



Kenangan, Ekspresi, dan Motivasi
Bagi saya, musik adalah cara untuk mengenang sekaligus merawat masa lalu. Mirip seperti soundtrack, atau bahkan backsound, sebuah lagu dapat secara otomatis mengingatkan saya penggalan demi penggalan kehidupan.Sebaliknya, ketika berinteraksi dengan orang-orang dari masa lalu, ingatan saya bakal langsung melayang pada lagu yang tengah hits di masa kami masih bersama-sama.

Ketika berbalas komentar di Facebook dengan teman sebangku semasa kelas satu SMA, misalnya, tiba-tiba saja saya seolah mendengarkan lagu Mungkinkah (Stinky) atau Mencari Alasan (Exist). Kali lain sewaktu membaca status kawan SMP, di telinga saya terngiang-ngiang lagu Gerimis Mengundang (Slam) atau Di Sana Menanti Di Sini Menunggu (UK's).

Saya sampai bisa merinci judul lagu dan kenangan apa yang terlintas begitu mendengarnya. Kalau penasaran mau tahu boleh intip tabelnya dalam spoiler berikut. Kalau tidak ya abaikan saja :)

Daftar Lagu Kenangan:
Dinding Pemisah (Merry Andani) Kelas 4-5 SD di Batumarta VIII, OKU, Sumsel. Lelaki dan Telaga (Franky Sahilatua) Masa-masa awal pindah ke Sungai Bahar, Jambi. Gerimis Mengundang (Slam) Kelas 3 SMP, masa-masa panen jagung di kebun belakang rumah di Sungai Bahar, Jambi. Mungkinkah (Stinky), Mencari Alasan (Exist) Lulus SMP dan awal-awal masuk SMA Negeri 1 Muara Bulian. Salah (Potret) Kelas 1 SMA, ikut Persami di halaman sekolah. Jangan Lagi (Dot) Kelas 2 SMA, ikut perkemahan Saka Wanabhakti tingkat provinsi di Bukit Senami, Jambi. Genit (Tipe-X), Sobat (Padi), Kita, Dan... (SO7) Kelas 3 SMA, menjelang kelulusan sekolah. Saya dan kawan-kawan sibuk-sibuknya berdiskusi kuliah di mana. Californication (RHCP), Kuliah Pagi (Harapan Jaya) Masa-masa awal di Jogja, tinggal bersama induk semang di kos pertama di daerah Mantrijeron. Mahadewi (Padi), Pelangi di Matamu (Jamrud) Pindah ke kos kedua di Suryodiningratan, jaman-jaman iseng nge-band sama teman sekos. Stars (The Cranberries) Beli komputer pertama, PC second + monitor seharga Rp1,5 juta. Zephyr Song (RHCP) Masa-masa kelam. Lanjut kuliah nggak bisa, cari kerja nggak dapet-dapet. Satu-satunya yang dibanggakan tulisan sering dimuat di Tabloid BOLA. Hapus Aku (Nidji), Fix You (Coldplay) Beli komputer kedua, masih PC second. Mulai serius menulis dan membuat blog pertama. Akhirnya Aku Menemukanmu (Naff) Melamar kekasih hati ke Pemalang :)

Pendek kata, musik sangat lekat dalam hidup saya. Saya merasa musik dapat mewakili ekspresi saya. Sudah saya bilang kan kalau saya tipe melankolis? Manusia tipe ini cenderung sulit mengungkapkan perasaan. Dan, "where words fail, music speaks," kata Hans Christian Andersen.

"Musik adalah sebuah ekspresi nurani dasar yang memiliki dunianya sendiri. Layaknya sebuah dunia, dunia musik pun disertai oleh bahasa dan warna sebagai sarana ekspresi dan komunikasi." Demikian kalimat yang tertera di halaman profil situs resmi Purwa Caraka Music Studio.

Tentu saja saya sepakat dengan definisi di atas.

Selain itu, saya selalu merasa lebih bersemangat saat mendengarkan lagu. Rupanya ini pernah diteliti lho oleh Brunel University di London, yang menyebut musik membuat semangat seseorang meningkat antara 1-2%. Hasil penelitian itu juga menunjukkan, dengan mendengar musik daya tahan tubuh seseorang dapat meningkat hingga 15%.

Biasanya saya mendengarkan musik menggunakan laptop sembari menggarap pekerjaan. Di saat bepergian, saya sering mengandalkan fitur radio yang ada di smartphone. Tapi kalau ingin mendengarkan lagu-lagu favorit dari playlist, saya tinggal buka aplikasi Langit Musik saja. Praktis!


Streaming Musik Tanpa Kuota
Langit Musik adalah aplikasi penyedia musik berlangganan persembahan Telkomsel dan PT MelOn Indonesia. Pengguna Telkomsel dapat menikmati layanan ini secara gratis tis. Jadi, kita tidak perlu kuatir kehabisan kuota saat menggunakan aplikasi Langit Musik sepanjang paket data Telkomsel kita masih aktif dan kita berada dalam jangkauan jaringan Telkomsel.

Lho, katanya berlangganan tapi kok gratis? Tidak perlu bingung, sebab Langit Musik menyediakan dua jenis layanan bagi penggunanya. Kita dapat mendaftarkan diri di layanan Freemium atau Premium.

Sesuai namanya, layanan Freemium dapat dinikmati secara gratis 100% tanpa biaya apapun termasuk untuk kuota data. Hanya saja Langit Musik akan memperdengarkan iklan saat kita memutar lagu. Sedangkan membership Premium adalah layanan yang berbayar. Berlangganan.

Layanan Premium ini pun ada dua jenis: Premium 7 Hari dengan biaya Rp6.600 (termasuk PPN 10%), dan Premium 30 Hari (Rp22.000, termasuk PPN 10%). Pembayaran biaya tersebut dilakukan dengan memotong pulsa pada nomor Telkomsel kita. Lalu, bedanya apa ya antara layanan Premium 7 Hari dan 30 Hari? Lihat tabel berikut:


Sebagai info tambahan dari tabel di atas, pengguna Freemium memiliki sejumlah keterbatasan, yakni fitur Skip Songs yang hanya bisa sebanyak 10 lagu sepekan. Tak cuma itu, lagu-lagu yang didengarkan pun bakal disisipi iklan. Serasa dengar radio dong ya?

Pengguna Freemium juga tidak dapat mendengarkan lagu secara offline. Dengan kata lain, jika kita mendaftar Freemium tidak bisa menyimpan lagu favoritmu. Padahal inilah yang membuat kita dapat streaming dan mendengarkan lagu tanpa mengurangi kuota paket data. Nggak asyik banget, kan?

Jadi, lebih baik sekalian saja mendaftar ke layanan Premium agar dapat menikmati semua fitur unggulan Langit Musik. Sebagai uji coba, daftar saja dulu di layanan Premium 7 Hari. Beli pulsa Rp10.000, untuk daftar ke Langit Musik terpotong Rp6.600. Masih ada sisa pulsa Rp3.400. Hehehe.

Kita dapat memilih tipe membership pada saat pertama kali mendaftar. Ingat, pendaftaran menggunakan nomor selular Telkomsel ya. Sebelum itu instal dulu aplikasinya di smartphone. Cari "Langit Musik" di Google PlayStore, kemudian pasang deh. Ukurannya cuma 9,34 MB kok. Enteng.


Setelah aplikasi terpasang di hape, lakukan langkah-langkah berikut:
Tap tombol Sign Up untuk mendaftarkan diri. Atau kalau sudah pernah mendaftar sebelumnya, tap saja tombol Sign In. Saya sendiri harus mendaftarkan diri dulu, sebab terakhir kali memakai nomor Telkomsel aplikasi Langit Musik belum ada.Percantik profilmu dengan mengganti foto, data-data pribadi, dan pengaturan lainnya.Atur notifikasi akun. Kita dapat menyetel pemberitahuan atau pembaharuan apa dan dari siapa yang bakal ditampilkan aplikasi di hapemu.Ini yang terpenting, pilih jenis subscription apakah Freemium atau Premium. Kalau ingin coba-coba dulu daftar saja Premium 7 Hari. Namun jika ingin lebih hemat, sekalian saja daftar ke layanan Premium 30 Hari. Dengan biaya Rp22.000 untuk 30 hari, berarti per hari kita cuma keluar uang Rp733,33. Jauh lebih murah dari tarif parkir.
Selesai! Kini saatnya mengeksplorasi aplikasi Langit Musik. Jelajahi dan temukan lagu-lagu favoritmu.

New Langit Musik
Ada lebih dari 6 juta lagu yang bebas dinikmati di Langit Musik. Jumlah ini bertambah banyak 2 juta dari yang disebutkan VP Prepaid and Broadband Marketing Telkomsel, Ririn Widaryani, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, 31 Oktober 2016, seperti dilansir CNN Indonesia.

Maklum, aplikasi Langit Musik sendiri telah berbenah sehingga versi yang sekarang disebut New Langit Musik. Terdapat sejumlah perubahan di aplikasi ini. Yang paling mencolok adalah perubahan logo yang kini lebih elegan dan eye-catching.

Dulu logo Langit Musik hanya berupa tulisan "Langit" berwarna putih di atas cipratan warna biru, dan tulisan "langit" berwarna merah. Tanpa bermaksud meremehkan, logo ini terlalu sederhana. Yang jelas logo seperti ini tidak ideal dijadikan sebagai ikon aplikasi di smartphone. Terlalu panjang. Umumnya ikon aplikasi berbentuk lingkaran atau kubus.


Nah, logo yang baru lebih simpel sekaligus lebih elegan. Berbentuk lingkaran, nama Langit Musik diwakili oleh huruf "L" dan "M" yang ditulis bersambung. Kemudian di atasnya terdapat headphone sebagai simbol bahwa ini adalah aplikasi musik. Lingkarannya sendiri bergaris tepi biru, dengan latar belakang berwarna biru dan ungu.

Dengan desain baru ini barulah logo Langit Musik cocok dipakai sebagai ikon aplikasi di handphone. Lebih fresh, juga lebih terkesan kekinian.

Perubahan lain adalah tampilan interface-nya lebih gelap. Pada versi lama, tampilannya terang akibat dominasi warna putih dan biru. Sekilas ini terkesan cerah ceria, namun berlama-lama menatap layar terang membuat mata kita lelah dan bahkan sakit.

Kini warna ungu tua dengan sedikit campuran navy dan magenta membuat mata lebih nyaman dan tak mudah lelah saat menelusuri fitur demi fitur. Yang oke lagi, daftar menunya juga disederhanakan sehingga lebih sedikit. Simpel.


Berikut beberapa menu andalan Langit Musik yang bakal membuat kita betah.

1. Explore
Dengan fitur inilah kita menjelajahi database Langit Musik dan mendapatkan lagu-lagu favorit. Fitur Explore memiliki dua sub, yakni For You dan Browse. Apa bedanya?

For You saya sebut fitur pintar. Sebab dengan fitur ini Langit Musik dapat memberi rekomendasi lagu atau penyanyi/band yang mungkin saja kita sukai. Rekomendasi tersebut tentu saja berdasarkan perilaku kita dalam mendengarkan musik.

Misalnya saya pernah mendengarkan Terjebak Nostalgia-nya Raisa, maka aplikasi bakal merekomendasikan lagu-lagu Raisa yang lain. Atau saya pernah mendengarkan lagu ska, siap-siap saja mendapat rekomendasi lagu-lagu ska yang lain. Selain itu For You juga berisi popular track, playlist pilihan, dan masih banyak lagi.

Browse sendiri berisi lagu-lagu Top Hits, lagu dari Trending Artist, ataupun lagu yang dikelompokkan berdsasarkan Moods dan Genres. Orang model saya sepertinya akan betah mendengarkan lagu-lagu dengan mood Gloomy. Hehehe.


2. My Music
Di fitur ini kita dapat melihat lagu apa saja yang pernah didengarkan (recently played), lagu yang sering diputar, daftar playlist yang kita buat, serta daftar lagu-lagu yang tersimpan (Saved). Dengan kata lain, fitur My Music adalah rak penyimpanan digital tempat kita menaruh lagu-lagu.

Lagu-lagu dalam daftar Saved dapat kita dengarkan dalam keadaan offline. Jadi, kalau kita sedang fakir kuota internet putar saja lagu-lagu dalam daftar ini. Kita tetap dapat mendengarkan lagu kesayangan. Asyik banget, kan?

3. Tag Station
Agak mirip Explore, namun lagu-lagu dalam fitur ini dikelompokkan berdasarkan tag yang diberikan si pengunggah atau pemilik lagu. Contoh tag-nya antara lain #sadness, #suprise, #classics, #peaceandjoy, #bahagia, #cintaindonesia, #surprise, dan lain-lain.

4. Artist/People Page
Setiap penyanyi atau band yang lagu-lagunya tersedia di Langit Musik dibuatkan satu halaman profil khusus. Di halaman ini tersaji informasi mengenai si penyanyi/band, profil singkatnya, karier menyanyinya, dan informasi lain dilengkapi dengan foto-foto.

Lalu mengadopsi media sosial Langit Musik menyediakan fitur Follow Artist. Dengan mengikuti penyanyi/band tersebut, kita akan mendapat notifikasi setiap kali ada pemberitahun dari artis bersangkutan. Wah, bisa jadi orang pertama yang tahu kabar artis idola dong kalau begini caranya.

Eh, bukan cuma artis yang boleh di-follow. Kita juga bisa mengikuti teman kok. Untuk mengetahui siapa saja teman kita yang juga terdaftar sebagai pengguna, tinggal hubungkan akun Langit Musik dengan media sosial.


5. Trending
Ini fitur baru yang tidak terdapat di aplikasi versi lawas. Fitur Trending memungkinkan kita mengetahui lagu apa yang paling sering didengar di suatu daerah. Lagu-lagu yang tengah hits ditunjukkan sebagai titik-titik warna-warni di atas gambar peta Indonesia. Kalau salah satu titik diklik, tampillah judul lagu dan nama penyanyi beserta info daerah mana yang paling meminatinya.

Seru ya? Kita jadi bisa mengintip orang di Papua sukanya lagu apa, atau iseng-iseng mencari tahu lagu apa yang paling banyak didengarkan di Sulawesi.

Plus-Minus
Secara overall Langit Musik telah berhasil menampilkan banyak hal baru dalam versi terbarunya ini. Bukan cuma mengganti logo dan user interface, namun juga penambahan fitur baru yang sangat menarik. Lalu penambahan jumlah lagu dalam database-nya pun sangat signifikan. Enam juta lagu dan akan terus bertambah.

Dalam penilaian saya, Langit Musik mempunyai beberapa kelebihan yang layak membuatnya dijadikan sebagai aplikasi musik kesayangan. Apa saja?

Biaya berlangganan yang murah. Dengan Rp22.000 untuk layanan Premium 30 Hari, dapat menikmati jutaan lagu sepuasnya tanpa batasan. Apalagi ditambah tambahan fasilitas download tanpa kuota. Ajib!Fitur penyimpanan offline memungkinkan pengguna tetap dapat menikmati lagu-lagu favoritnya walaupun sedang kehabisan kuota.User interface sangat simpel dan mudah digunakan. Ini tentunya berkat penyederhanaan menu dalam aplikasi versi terbaru.Enam juta lagu itu jumlah yang sangat banyak sekali. Jadi jangan terkejut jika menemui lagu-lagu yang bahkan mungkin sudah kita lupakan karena terlalu lama tak mendengarkannya. Bagi penyuka lagu nostalgia macam saya, ini tak ubahnya harta karun.Ada lirik lagu. Ini tentu memudahkan kita untuk ikut menyanyikan lagu-lagu paling baru sekalipun belum hapal liriknya. Saya sendiri beberapa lagu favorit suka lupa liriknya, sehingga ketersediaan lirik di Langit Musik sangat membantu.
Oke, itu daftar kelebihannya berdasarkan penilaian saya. Seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak, saya melihat beberapa hal yang menjadi kekurangan aplikasi New Langit Musik. Berikut daftarnya sebagai masukan agar versi selanjutnya lebih ciamik lagi.

Beberapa lagu tidak tersedia liriknya. Atau ada yang liriknya tidak sesuai aslinya. Mungkin pengembang dapat memberi kesempatan pada user untuk turut menyumbang atau memperbaiki lirik.Kurang memberi tempat pada band indie. Harus menjadi catatan bagi pengembang bahwa penggemar musik indie sangat banyak. Pun lagu-lagu band indie tak kalah dari band yang dipayungi major label. Ambil contoh Endank Soekamti atau Efek Rumah Kaca. Saya rasa ini hanya soal mekanisme kerja sama saja.Tidak tersedia pilihan skin. Akan lebih menyenangkan kalau pengguna dapat mengubah-ubah tampilan aplikasi di smartphone mereka sesuai selera. Tak semua orang suka tampilan dark. Atau kalaupun suka, tak semua senang dengan warna ungu. Bisa jadi sukanya merah marun atau biru tua.Equalizer terlalu minimalis. Tambahkan beberapa pengaturan lagi sehingga pengguna bisa memperoleh racikan suara yang pas dengan selera musiknya. Misalnya saya suka musik yang dentuman bass-nya jelas. Pengguna lain bisa jadi ingin mendengar treble yang dihasilkan oleh gitar.


Akhir Kata
Sebagai manusia melankolis yang salah satu ciri utamanya adalah musikal, musik adalah bagian dari hidup saya. Keberadaan Langit Musik sangat membantu sekali bagi saya. Aplikasi ini memudahkan saya dalam mencari lagu-lagu kenangan di hape, mengunduhnya secara legal dan halal, dan menyimpannya dengan rapi.

Seperti sudah diceritakan di atas, musik adalah cara saya merawat kenangan-kenangan dalam hidup. Jauh dari kata baper, penelitian psikologi yang dilakukan Dr. Gao Dingguo malah menunjukkan bahwa bernostalgia menimbulkan rasa senang. Secara kesehatan mengenang masa lalu itu positif, demikian hasil penelitian psikolog Sun Yat Sen University tersebut.

Lebih jauh, hasil studi psikolog lain di Barat menyajikan manfaat positif berikutnya dari bernostalgia. Di antaranya melatih daya ingat, membuat mood lebih stabil, meningkatkan daya imajinasi, mempererat hubungan dengan orang lain, dan membuat kita belajar dari pengalaman-pengalaman masa lalu.

So, yuk mari bernostalgia! Putar lagu-lagu kenanganmu dengan aplikasi Langit Musik dan bergembiralah.

Postingan blog ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Review Aplikasi Langit Musik kerjasama Langit Musik dan Warung Blogger


Referensi:
- http://www.langitmusik.co.id/faq
- Jurnal Psychological Science, Oktober 2011
- http://www.purwacarakamusicstudio.com...
- https://kawaiibeautyjapan.com/article...
- http://www.cnnindonesia.com/teknologi...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 26, 2017 13:21

February 22, 2017

Merencanakan Liburan Hemat ke Semarang dengan ShopBack


SEMARANG "cuma" berjarak 148,8 kilometer dari Pemalang. Naik kereta api jarak tersebut hanya perlu ditempuh dalam waktu 2,5-3 jam. Dekat sekali. Namun saya belum pernah mengajak anak dan istri berwisata ke sana. So, berwisata sekeluarga ke Kota Lumpia jadi salah satu whishlist yang ingin saya wujudkan tahun ini.

Sebenarnya kami sekeluarga pernah ke Semarang tahun lalu. Namun itu bukan atas inisiatif pribadi, melainkan study tour TK anak sulung saya. Dalam waktu sehari kami mengunjungi tiga tempat berbeda yang letaknya berjauhan, plus satu toko oleh-oleh. Yang paling tidak asyik, kunjungan di tiap-tiap tempat hanya dibatasi satu jam saja.

Tentu saja kami tidak puas, terutama anak-anak. Itulah sebabnya saya sangat ingin sekali kembali mengajak anak dan istri berwisata ke sana. Kami ingin berlama-lama mengunjungi tempat-tempat wisata di Semarang sampai anak-anak puas.

Kenapa Semarang?

Alasan pertama ya karena jaraknya dekat. Tidak perlu menempuh perjalanan jauh, pilihan moda transportasinya pun beragam. Mau naik bus umum bisa. Banyak sekali bus jurusan Semarang yang melewati Pemalang. Baik dari Tegal, Cirebon, Bandung, maupun Jakarta. Saya bisa langsung menyetop di pinggir jalan, atau membeli tiket di terminal.

Tapi selama ada pilihan kereta api, saya lebih suka memanfaatkan jasa PT Kereta Api Indonesia. Dengan kereta api yang terjadwal rapi saya bisa menyusun agenda perjalanan dengan cermat. Berangkat dari Pemalang jam berapa, sampai di Semarang jam berapa, termasuk juga merencanakan besarnya ongkos yang diperlukan.

Alasan berikutnya yang tak kalah penting, transportasi umum di Semarang sangat beragam pilihannya. Mau naik angkutan kota yang murah meriah ada, mau lebih praktis dan nyaman bisa menyewa rental mobil. Ada pula pilihan taksi online yang menawarkan kenyamanan dengan harga lebih bersahabat, yakni Go-Car.

Wisata Anak
Alasan lain, ibukota propinsi Jawa Tengah ini menyimpan begitu banyak destinasi wisata yang cocok bagi anak-anak. Ya, semenjak mempunyai anak saya selalu memperhatikan betul tujuan wisata yang dituju. Saya utamakan mendatangi tempat-tempat yang memang dikhususkan buat anak-anak. Atau setidaknya tempat wisata tersebut ramah anak.

Saya sudah mencatat beberapa tempat wisata di Semarang yang rasanya bakal membuat anak-anak senang mengunjunginya. Berikut beberapa yang ingin sekali saya kunjungi:


1. Puri Maerakaca
Tempat wisata ini berada di urutan pertama dalam daftar. Tempatnya sangat luas, anak-anak pasti senang sekali bermain-main di sini. Apalagi ada anjungan 35 kota dan kabupaten se-Jawa Tengah. Jadi, tak sekedar bersenang-senang melihat-lihat, saya dan istri juga bisa mengajarkan lebih banyak tentang Jawa Tengah pada anak-anak.

Anjungan Pemalang tentu saja jadi tujuan utama kami. Belum banyak yang diketahui anak-anak tentang kabupaten tempat tinggalnya sendiri. Dengan mengunjungi anjungannya di Puri Maerakaca, kami dapat memperkenalkan apa-apa yang ada di Pemalang pada mereka.

Kalau sudah bosan mengelilingi anjungan demi anjungan, anak-anak bisa bermain-main di area khusus untuk anak-anak yang tersedia. Opsi lain yang tak kalah menarik adalah naik becak air, naik kereta-keretaan, atau sekedar duduk-duduk di taman dan berfoto-foto di sekitaran area pohon mangrove di dekat laut.

Rasanya kami bakal betah seharian di sini.

2. Masjid Agung Jawa Tengah
Lihat kesamaannya dengan Puri Maerakaca? Yup, Masjid Agung Jawa Tengah jadi tujuan kedua karena tempatnya yang sangat luas sekali. Anak-anak saya suka sekali tempat-tempat yang luas di mana mereka bisa berlari-lari ke sana-sini.

Sewaktu ke sini bersama rombongan TK anak sulung, bus sampai di area masjid rembang petang. Kami hanya diberi waktu satu jam. Mana kami harus antri lama di kamar mandi sebelum masuk masjid. Akhirnya kami sengaja berlama-lama di masjid, menunggu waktu salat Magrib tiba baru kembali ke bus.



Padahal anak-anak masih asyik berlari-lari dan terlihat penasaran sekali dengan banyak hal baru yang dilihatnya di sana. Jadi, saya dan istri sudah berangan-angan kalau nanti ke Semarang lagi kami akan biarkan anak-anak berlari-larian di pelataran masjid. Saya juga ingin naik ke Menara Al Husna yang tingginya 99 meter.

3. Lawang Sewu
Anak sulung saya sangat suka kereta api. Sekalipun sudah punya mainan kereta api tiga, ia masih terus minta dibelikan yang baru. Kalau menonton YouTube, selain animasi anak-anak yang ia tonton adalah video-video kereta api. Jadi, kalau ke Semarang saya harus mengajaknya ke Lawang Sewu.

Di sini anak-anak saya dapat melihat foto-foto berbagai stasiun kuno di Jawa, utamanya Jawa Tengah. Juga dapat melihat foto-foto kereta api jaman dulu. Berbagai miniatur kereta api dan lokomotif pasti membuatnya senang. Saya sudah bisa membayangkan bagaimana ekspresinya melihat-lihat isi di dalam museum kereta api di Lawang Sewu.

Puas berkeliling, kami bisa melepas lelah dengan duduk-duduk di kursi-kursi yang ada di halaman. Saya pastikan anak-anak tidak bakal puas jika cuma berada di sini selama 1-2 jam. Tak masalah. Mau setengah harian di sini pun oke, saya layani. Hehehe.

4. Jl. Pandanaran, Simpang Lima, Kota Lama
Jalan legendaris ini tentu tak boleh dilupakan kalau sedang berada di Semarang. Berjalan-jalan di sepanjang jalan nan asri ini memberikan nuansa berbeda. Kami bisa membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang, berfoto-foto bersama patung Warak Ngendog di Taman Pandanaran, atau berbelanja buku di Gramedia.

Lanjut ke timur, ada Simpang Lima yang menawarkan banyak hal. Rasanya saya hanya akan mengajak anak-anak masuk ke lapangan bundar di tengah-tengah simpang. Tapi bisa jadi kalau khilaf bakal tertarik mencicipi berbagai makanan khas yang ada di sekitaran sana.

Sedangkan kawasan Kota Lama, mengingat lokasinya yang tak jauh dari Stasiun Tawang saya kira paling cocok didatangi menjelang pulang ke Pemalang. Jadi sekalian jalan ke stasiun, sembari menunggu jadwal keberangkatan kereta, kami manfaatkan waktu untuk mengeksplorasi kawasan ini.


Menyiapkan Liburan dengan ShopBack
Dengan tiga destinasi utama plus beberapa tujuan opsional di atas, saya perkirakan kami butuh waktu tiga hari di Semarang. Itu artinya kami harus menginap dua malam. Tenang saja, ada banyak pilihan hotel di Semarang. Tinggal pilih saja disesuaikan dengan budget yang ada.

Untuk lebih menekan anggaran, gunakan berbagai tawaran promo yang tersedia. Salah satunya dengan menggunakan layanan ShopBack. Di situs ini terdapat banyak promo dari berbagai merchant, termasuk untuk pemesanan tiket kereta api dan reservasi hotel.

Bagi yang belum tahu ShopBack, situs ini merupakan semacam marketplace yang bekerja sama dengan ratusan toko online. Lebih dari 500-an merchant. Kita tetap dapat berbelanja di toko-toko online favorit seperti Lazada, Zalora, Elevenia, atau AliExpress. Yang membuat berbeda, kita akan mendapat apresiasi berupa cashback dari setiap transaksi.

Coba ingat-ingat, toko online atau marketplace mana yang memberikan cashback pada konsumennya? Tidak ada, bukan? Nah, ceritanya jadi berbeda kalau kita belanja melalui ShopBack. Itulah sebabnya saya sekarang selalu mengecek ShopBack terlebih dahulu saat ingin membeli ini-itu.

Untuk mendapatkan cashback dari setiap transaksi online, buka situs atau aplikasi ShopBack lalu pilih toko online favorit. Kemudian sistem akan membukakan toko online pilihanmu di tab baru. Berbelanjalah seperti biasa sampai selesai. Selanjutnya tinggal tunggu cashback dihitung oleh ShopBack dan masuk ke dalam akun.

Lihat langkah-langkah mendapat cashback dari ShopBack pada gambar di bawah ini, atau baca lebih lengkap di halaman berikut (klik saja).


ShopBack merupakan cara baru, cerdas, dan hemat berbelanja online di Indonesia. Tak perlu momen tertentu untuk dapat diskon atau harga promo, di sini setiap kali berbelanja selalu ada cashback-nya. Setelah terkumpul sebanyak minimal Rp50.000, cashback dapat dicairkan dengan cara ditransfer ke rekening kita.

ShopBack pertama kali berdiri pada tahun 2014 di Singapura. Dari awalnya hanya menggarap pasar lokal Singapura, layanan situs ini sekarang sudah merambah ke empat negara tetangga lainnya: Malaysia, Filipina, India, Singapura, dan tentu saja Indonesia tercinta. Pertumbuhannya amat pesat, sehingga membuahkan berbagai penghargaan bergengsi.

Pencapaian dan penghargaan tersebut membuat ShopBack disorot media. Tak kurang dari Yahoo!, Daily Social, dan Tech In Asia pernah meliput kiprah perusahaan ini. Di Indonesia, media-media top seperti Kompas.com, detikcom, Okezone, Liputan6.com, TechnoID, dan Female Daily juga sempat mengangkat profil ShopBack.

Baca juga: Tips Shopping Cerdas: Dapat Cashback Setiap Belanja Online via ShopBack

Ngomong-ngomong, apa saja sih yang ada di ShopBack? Banyak! Dengan merchant berjumlah ratusan, nyaris semua yang kita butuhkan bisa dibeli melalui ShopBack. Karenanya saya pun bisa merencanakan liburan hemat dengan berbelanja via ShopBack.

1. Tiket Kereta Api
Saya biasa memesan tiket kereta api di Tiket.com yang merupakan satu di antara ratusan merchant ShopBack. Dulu saya langsung buka situs atau aplikasi Tiket.com. Tapi semenjak mengetahui ShopBack, saya selalu membukanya melalui situs maupun aplikasi ShopBack terlebih dahulu. Lumayan, ada cashback-nya lho.

Berapa besar? Untuk pemesanan tiket kereta api cashback-nya sebesar Rp2.500/transaksi. Ingat, per transaksi ya bukan per tiket. Kalau mau dapat cashback lebih banyak, pesan tiketnya satu-satu sehingga satu transaksi hanya satu tiket. Misalkan kita membeli empat tiket yang dibeli secara terpisah, maka total cashback-nya sebesar Rp2.500 x 4 = Rp10.000.

Ini cashback yang saya terima dari ShopBack setelah membeli tiket kereta api di Tiket.com.


2. Reservasi Hotel
Selain tiket kereta api, saya juga bisa memesan hotel yang akan diinapi selama di Semarang melalui ShopBack. Reservasi dapat dilakukan melalui banyak merchant. Di antaranya Tiket.com, Zen Rooms, Booking.com, Hotels.com, PegiPegi.com, Mister Aladin, dan masih banyak lagi yang lain.

Tiap-tiap merchant menawarkan jumlah cashback berbeda. Persentase terkecil diberikan oleh Mister Aladin (4%), lalu disusul PegiPegi (5%), Tiket.com dan Hotels.com (6%), Booking.com (8%), dan yang tertinggi Zen Rooms (15%). Namun perlu diingat besar persentase tidak berarti nominal cashback-nya besar. Pertimbangkan pula harga kamar yang menjadi dasar perhitungan cashback.

Saya sendiri ingin mencoba Zen Rooms. Namun rupanya belum ada hotelnya di Semarang. Jadi, sepertinya saya akan reservasi hotel di Booking.com saja. Ada banyak pilihan hotel sesuai budget di situs ini. Dan saya harus mencari hotel yang menyediakan kamar triple atau bahkan quadruple.

3. Taksi dan Ojek Online
ShopBack sudah bekerja sama dengan Uber dan Grab Bike. Jadi kita akan mendapat cashback jika memesan Uber dan Grab Bike melalui ShopBack. Menariknya, cashback Uber boleh dibilang paling cepat diterima, yakni hanya dalam waktu 15 menit sejak kita membayar. Dan cashback sudah bisa diklaim sehari setelahnya.

Bandingkan dengan cashback tiket kereta api yang harus menunggu hingga 60 hari untuk bisa diklaim. Sayangnya nih, Uber dan Grab belum ada di Semarang. Yang ada Go-Jek. Mudah-mudahan saja dalam waktu dekat ShopBack menjalin kerja sama dengan Go-Jek. Atau mudah-mudahan Uber dan Grab segera masuk Semarang.


4. Berbagai Jenis Kamera
Belum punya kamera untuk merekam momen-momen saat liburan? Beli saja di toko-toko favorit melalui ShopBack. Beberapa merchant yang sudah bekerja sama antara lain Lazada, Elevenia, MatahariMall.com, Alfacart, Bhinneka.com, AliExpress, dan masih banyak lagi.

Kalau kamu biasa belanja di Bhinneka.com, ShopBack menawarkan cashback sebesar 3,5% untuk pembelian kamera di toko online ini. Jadi misalkan saya membeli kamera Canon EOS M3 seharga Rp6.799.000 (foto di atas), maka saya berhak mendapat cashback sebesar Rp6.799.000 x 3% = Rp203.970. Wah, lumayan sekali!

5. Aneka Smartphone
Kalau tak mau menenteng kamera digital atau mirrorless, kamera smartphone sudah cukup untuk mengabadikan momen saat berwisata. Tentunya kita musti pilih smartphone yang pikselasinya besar dengan sensor bagus.

Ada banyak pilihan smartphone oke untuk keperluan memotret atau merekam video. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya menjagokan merek Xiaomi yang juga terkenal sebagai hape murah meriah. Istri memakai Xiaomi Mi4i dan hasil foto juga rekaman videonya sangat jernih.

Nah, kalau ingin belanja smartphone lebih hemat jangan lupa pakai ShopBack ya. Rata-rata merchant menawarkan cashback sebesar 1-1,5% untuk pembelian alat-alat elektronik. Misalkan kita membeli Xiaomi Redmi 4A yang baru di-launching seharga Rp 1,5 juta, maka kita akan dapat cashback sebesar Rp15.000. Lumayan...

Sudah Hemat, Dapat Cashback Pula
Sekarang saya coba susun rencana perjalanan plus budget yang diperlukan untuk berlibur sekeluarga selama 3 hari 2 malam di Semarang. Karena sudah punya kamera dan juga handphone memadai untuk keperluan dokumentasi, saya hanya perlu menganggarkan tiket kereta api dan akomodasi.

Tiket kereta api bisa dipesan lewat Tiket.com atau Tokopedia . Di Tiket.com hanya tersedia KA Kamandaka (Rp55.000) yang jam keberangkatannya dari Pemalang kurang bersahabat. Sedangkan di Tokopedia selain KA Kamandaka kita juga dapat memesan KA Kaligung (Rp50.000) dengan pilihan jam keberangkatan lebih fleksibel.


Khusus untuk hotel, mengingat anak-anak belum bisa tidur terpisah dari ibunya saya musti mencari kamar tipe triple atau bahkan quadruple. Dari pencarian di Booking.com saya menemukan Hotel Ibis Budget di Jl. Pierre Tendean, dekat dengan Stasiun Semarangponcol, juga tidak terlalu jauh dengan Tugu Muda dan Lawang Sewu.

Hotel ini menyediakan kamar triple dengan tempat tidur susun. Tarifnya? Ini yang bikin kantong aman. Booking.com menampilkan harga Rp796.440 untuk dua malam. Sudah termasuk sarapan buffet senilai Rp46.200/orang, pajak 10%, serta service tax 5%.

Oke, bungkus!

Rencana Kunjungan
Sekarang coba kita susun rencana kunjungan selama berada di Semarang nanti. Dengan beberapa destinasi yang sudah saya sebut di atas, kira-kira seperti ini itinerary-nya. Sengaja saya jadwalkan waktu minimal 2 jam di setiap destinasi agar anak-anak puas menikmatinya.

Agar memiliki waktu lebih banyak di masing-masing tempat wisata, saya pilih tempat-tempat makan siang/malam di sekitaran tempat tersebut. Misalnya makan Pecel Mbok Sador saat ke Simpang Lima, makan di Warung Seafood Bu Anna setelah mengunjungi Puri Maerakaca, atau masuk ke Gajah Pujasera di dekat pintu masuk Masjid Agung Jawa Tengah.

Setelah mempertimbangkan jarak, lokasi, dan waktu paling pas untuk mengunjungi masing-masing tempat wisata, saya susun itinerary seperti berikut ini:

Hari Pertama
09.52 - 11.49 WIB: Perjalanan Pemalang-Semarang(Stasiun Poncol)
11.49 - 13.00 WIB: Check in di Hotel Ibis Budget
13.00 - 14.00 WIB: Makan siang di Bakmi Djowo Pak Doel Noemani
14.00 - 16.30 WIB: Mengunjungi Lawang Sewu
16.30 - 18.30 WIB: Kembali ke hotel, mandi & salat
18.30 - 20.00 WIB: Ke Simpang Lima, makan malam
20.00 WIB: Kembali ke hotel, istirahat

Hari Kedua
07.00 - 08.00 WIB: Sarapan di hotel
08.00 - 11.30 WIB: Mengunjungi Puri Maerakaca
11.30 - 13.30 WIB: Makan siang di Warung Seafood Bu Anna
13.30 - 16.30 WIB: Ke Klenteng Sam Poo Kong
16.30 - 18.30 WIB: Kembali ke hotel, mandi & salat
18.30 - 20.00 WIB: Makan malam di Bu Sum Pandanaran, belanja oleh-oleh
20.00: Kembali ke hotel, istirahat

Hari Ketiga
07.00 - 08.00 WIB: Sarapan di hotel
08.00 - 10.00 WIB: Ke Klenteng Tay Kak Sie
10.00 - 13.00 WIB: Ke Masjid Agung Jawa Tengah
13.00 - 14.00 WIB: Makan siang di Gajah Pujasera
14.00 - 16.30 WIB: Keliling Kota Lama
16.30 - 17.00 WIB: Ke Stasiun Tawang
17.10 - 19.18 WIB: Perjalanan Semarang-Pemalang, makan malam di kereta

Tentu saja itinerary ini bersifat fleksibel. Maklum, jalan-jalan bersama anak-anak seringkali menghadapi banyak hal tak terduga. Entah si anak ngambek, kecapaian, atau malah tidak mau diajak pindah ke destinasi berikutnya karena terlalu asyik.



Perhitungan Anggaran
Berdasarkan itinerary di atas, kami berempat akan berangkat menggunakan KA Kaligung dari Pemalang dan turun di Stasiun Semarangponcol. Menginapnya di Hotel Ibis Budget selama dua malam, lalu pulangnya naik KA Kamandaka dari Stasiun Tawang.

Untuk makan, sarapan pagi sudah include harga hotel. Tinggal memikirkan biaya makan siang dan makan malam. Dengan memilih tempat makan sederhana, saya anggarkan budget Rp50.000 sekali makan per orang. Ini termasuk cemilan dan air minum kemasan. Kalau misalnya masih ada lebih dapat dimasukkan ke anggaran oleh-oleh.

Sedangkan untuk transportasi dalam kota saya lebih prefer naik Go-Car atau taksi Blue Bird, tergantung mana yang tersedia. Tak perlu pakai dua aplikasi, sebab taksi Blue Bird sekarang dapat dipesan lewat aplikasi Go-Jek. Dengan jarak tempuh rata-rata 2-3 km, setiap perjalanan membutuhkan ongkos antara Rp25.000-Rp40.000.

Berikut anggaran yang perlu saya siapkan:
- 1 kamar triple Hotel Ibis Budget (2 malam): Rp796.440,-
- 4 tiket KA Kaligung (pergi): Rp200.000,-
- 4 tiket KA Kamandaka (pulang): Rp220.000,-
- Makan 2 kali sehari x 4 orang x 2 hari: Rp500.000,-
- Ongkos Go-Car dan Blue Bird: Rp250.000,-
- Oleh-oleh dan lain-lain: Rp500.000,-

TOTAL ANGGARAN: Rp2.466.440,-

Bagi blogger yang menggantungkan penghasilan dari penulisan artikel sponsor, uang sebesar Rp2.466.440 tersebut setara dengan 5 sponsored post senilai Rp500.000, atau 7-8 artikel berbayar senilai Rp350.000. Kalau setiap bulan rata-rata mendapat dua job, saya baru bisa mengumpulkan uang sebanyak itu selama 2-3 bulan.


Berita baiknya, saya tidak harus membayari seluruh pengeluaran dari kantong sendiri. ShopBack tengah berbaik hati pada member-membernya. Cukup ceritakan apa yang ingin kita beli, ShopBack bakal mengabulkan keinginan tersebut. Syaratnya mudah: barang/jasa tersebut dapat dipesan di e-commerce yang sudah bergabung dengan ShopBack, dan maksimal nilainya Rp1.000.000.

Menilik daftar anggaraan tadi boleh dong saya berharap ShopBack mengabulkan keinginan saya memesan 1 kamar triple di Hotel Ibis Budget selama dua malam. Reservasi hotel ini dapat dilakukan via Booking.com yang merupakan salah satu merchant ShopBack. Lumayan, penghematan Rp796.440.

Uang sebanyak itu tentu sangat berarti bagi saya. Jika keinginan ini dikabulkan ShopBack, saya tinggal menyiapkan dana sebesar Rp1.670.000 saja. Jauh lebih sedikit. Dan kalau menggantungkan perolehannya semata-mata dari penulisan artikel sponsor, saya sudah bisa mengajak anak-istri berlibur ke Semarang 1-2 bulan ke depan. Allahumma amin.

Oya, mau ikut merasakan serunya dapat cashback dari setiap transaksi onlinemu? Yuk, daftarkan dirimu sebagai member ShopBack di sini dan dapatkan bonus langsung sebanyak Rp25.000.

Semoga bermanfaat!
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 22, 2017 22:27

February 18, 2017

Cara Saya Raup Untung Jutaan Rupiah dengan Blog Sederhana



PERNAH dengar istilah blogstore? Belum? Wajar. Searching di Google sekalipun nggak akan ketemu definisi dari kata ini, maupun artikel yang membahas mengenai hal tersebut. Pendek kata, ini istilah yang masih asing. Namun, dengan blogstore saya (pernah) bisa meraup untung jutaan rupiah sebulan.

Saya pertama kali mendengar istilah ini dari seorang kawan sesama blogger. Mundur jauh ke tahun 2008 saat kami masih sering berkirim SMS dan chat membahas berbagai hal seputar dunia online. Dalam satu kesempatan ia mencetuskan istilah blogstore, yang ia jelaskan secara ringkas sebagai, "toko online tapi pakai blog."

Masa itu belum banyak yang mengalih-fungsikan blog sebagai toko online. Lalu sejumlah layanan shopping cart melakukan inovasi, sehingga dapat dipasang di blog berbasis WordPress. Diikuti dengan pengembang theme menyediakan tema-tema online shop. Mulailah bermunculan situs-situs jualan yang aslinya merupakan blog berbasis WordPress.

Medio 2009, saya tertarik berjualan uang lama secara online. Ketertarikan ini berawal dari seringnya saya nongkrong di Pasar Klithikan, Yogyakarta, untuk keperluan liputan di koran lokal tempat saya magang. Cerita seorang pedagang senior di sana membuat saya ingin mencicipi manisnya profit dari bisnis uang kadaluwarsa ini.

"Sampeyan ambil sama saya Rp7.500 selembar, nanti dijual Rp10.000 kan sudah untung Rp2.500 selembar," kata Pak Wisnu, nama pedagang tersebut.

"Orang nggak mungkin cuma beli selembar. Untuk mahar paling sedikit dia beli 3-4 lembar. Dapat untung Rp10.000 sekali transaksi kan lumayan," tambah Pak Wisnu lagi.

Saya mengangguk setuju. Di ambang kelulusan kuliah, dengan status nyaris pasti sebagai pengangguran, tak ada hal lain yang terpikirkan oleh saya selain menulis dan berdagang. Sempat bingung mau berjualan apa, perkenalan dengan Pak Wisnu seolah memberi jalan bagi saya.

Kesempatan ini harus diambil!.



Modal Blog Gratis
Kembali ke kos, saya langsung merancang apa yang selanjutnya harus dilakukan untuk mengeksekusi rencana berjualan uang lama. Saya ambil kertas kosong dan pena, lalu mulai mencoret-coret. Dimulai dengan apa yang saya butuhkan sebagai modal awal, kemudian apa langkah pertama untuk mengawali usaha ini.

Sejak awal saya sudah berniat untuk berjualan secara online. Karenanya saya musti membangun toko online. Lihat sana-sini, jasa pembuatan toko online yang sangat sederhana dibanderol lebih dari Rp1.000.000. Itu hanya toko online untuk memajang barang, dengan fitur andalan update stok otomatis. Pembeli masih harus mengontak kita sebagai penjual untuk mengorder.

Kalau mau yang full otomatis di mana seluruh transaksi pembelian ditangani sistem, biaya pembuatannya 3-4 kali lipat. Tentu saja saya angkat tangan. Ketimbang untuk buat web, bagi saya lebih baik uangnya dipakai kulakan barang.

Mau membuat toko online berbasis blog WordPress, saya juga dibuat mundur teratur oleh harga theme, harga shopping cart, serta biaya hosting bulanannya. Apalagi saat itu saya awam sekali dengan WordPress dan seluk-beluk hosting.

Apa akal? Saya lantas teringat Blogspot. Bertahun-tahun saya akrab dengan platform blog satu ini. Bagaimana kalau coba membuat toko online menggunakan engine ini saja? Karena saya paham betul Blogger.com, yang perlu saya pikirkan selanjutnya hanya soal nama domain, template, dan konten.

Setelah search sana-sini, rupanya sudah ada yang memanfaatkan Blogspot sebagai landing page untuk berjualan. Sejumlah programmer malah menjajakan template-nya seharga Rp350.000. Meski tak bisa dibilang murah untuk ukuran saat itu, namun harga tersebut masih wajar. Tapi saya tidak tertarik.

Saya tidak berminat membuat landing page. Saya ingin membuat blog seperti pada umumnya blog. Bedanya, saya sediakan satu halaman khusus untuk memajang foto-foto dagangan. Jadi konsepnya adalah blog dengan konten artikel-artikel seputar uang lama dan numismatik, kemudian kalau ada yang tertarik membeli tinggal klik halaman berisi daftar barang yang disediakan.
Tampilan blog uanglama.com di bulan pertamanya, 28 Juni 2009. Screen capture diambil dari WebArchive.org.
Bukan tanpa alasan saya menginginkan konsep tersebut. Dari beberapa teman saya belajar banyak tentang search engine optimization (SEO), atau menurut saya lebih tepat disebut Google Optimization (GO). Pintu masuk pengunjung adalah mesin pencari, Google, jadi saya harus bisa menempatkan blog di halaman awal Google.

Google suka sekali dengan blog atau situs yang kaya artikel. Untuk itulah saya musti membuat blog, dan terus memperbaharuinya dengan artikel-artikel baru secara teratur. Karena saya menulis tentang uang lama dan numismatik, tentunya pengunjung yang datang ke blog adalah orang-orang yang memiliki minat atau membutuhkan uang lama.

Nah, pengunjung-pengunjung inilah calon pembeli saya. Semakin banyak pengunjung, itu maknanya saya memiliki semakin banyak calon pembeli. Konsep ini sama seperti yang dipakai oleh mal-mal di kota-kota besar.

Nama Domain sebagai Merek
Oke, kemudian saya pun membuat sebuah blog baru di Blogger.com. Gratis. Agar terkesan serius dan dapat dipercaya, saya membeli nama domain .com. Tapi tujuan utama pembalian nama domain TLD ini adalah sebagai senjata utama dalam memenangkan pertarungan di mesin pencari. Kalau saya bisa membeli nama domain dengan kata kunci yang sesuai, insya Allah blogstore yang saya rintis berjalan sesuai harapan.

Satu hal lagi, nama domain sekaligus sebagai merek. Saya ingin ketika orang bertanya-tanya, "Cari uang lama buat mahar atau koleksi di mana ya?" Maka mereka akan langsung teringat blogstore saya. Karenanya nama domain tadi harus spesifik menjelaskan apa yang saya jual.

Cari punya cari, saya beruntung mendapatkan nama domain uanglama.com . Benar-benar rejeki nomplok. Jadi klop sudah. Blognya tentang uang lama, jualannya uang lama, nama domain yang cocok tentu saja uanglama.com. Ini sekaligus keyword penting untuk bertarung di Google.

Well, hanya dalam hitungan jam blogstore itu pun jadi. Lalu jam berikutnya nama domain uanglama.com sudah terintegrasi dengan baik ke blog di Blogger.com. Langkah terakhir yang harus saya lakukan adalah mengisi blog tersebut dengan tulisan, gambar, dan tentu saja daftar barang dagangan.

Singkat cerita, saya mulai berjualan uang lama dengan sebuah blog gratis yang diberi nama domain .com. Modal materiil yang saya keluarkan sebesar Rp95.000 untuk membeli nama domain, selebihnya akses internet yang sudah dibayar bulanan, serta tenaga dan waktu untuk menyiapkan blog tersebut.



Untuk barang dagangan, Pak Wisnu berbaik hati membantu saya. Sebenarnya ya sekaligus membantu beliau juga sih. Saling menguntungkanlah. Saya dipersilakan mengambil barang-barang darinya dengan sistem konsinyasi, jadi dibayar kalau sudah laku. Artinya, saya menyetok barang dengan modal kepercayaan saja.

Di kos, uang-uang lama dari toko Pak Wisnu saya foto satu-satu depan-belakang. Kemudian saya catat baik-baik ciri-ciri fisik serta deskripsi masing-masing, untuk selanjutnya diunggah di blog. Saya buat satu posting khusus untuk masing-masing uang. Isinya ciri-ciri fisiknya, deskripsi singkat, serta foto depan-belakang.

Saya juga menulis beberapa posting untuk menaikkan posisi blog di Google. Beruntung saya punya bahan berlimpah sekali untuk menulis banyak artikel. Selain hasil wawancara dengan Pak Wisnu dan beberapa kolektor lokal Jogja, saya masih menyimpan print out referensi yang didapat dari internet.

Semua itu saya olah menjadi bermacam-macam tulisan terkait uang lama dan numismatik. Ada tulisan tentang profil kolektor, seputar grading uang lama, tips membeli uang lama, dan masih banyak lagi.

Omset Puluhan Juta
Mengintip Web Archive , uanglama.com sudah online sejak awal Juni 2009. Saya lupa persisnya tanggal berapa posting pertama blog tersebut dipublikasikan. Yang saya ingat betul, pembeli pertamanya adalah seorang calon pengantin di Kalimantan. Ia mencari uang Rp9 untuk mahar.

Nilai transaksi pertama itu tak sampai Rp50.000, dengan marjin sekitar Rp30.000. Sedangkan nett profit-nya kisaran Rp15.000. Lumayan sebagai permulaan.

Lalu order demi order berdatangan. Semua pembeli tersebut masuk ke blogstore saya lewat Google. Rata-rata mencari uang mahar, tapi tak sedikit pula yang mencari uang-uang mistis untuk pesugihan. Transaksi besar pertama saya dibukukan tak sampai sebulan berselang. Seorang kolektor pemula di Jakarta membeli sejumlah uang lama dengan total pembelian sejuta rupiah lebih sedikit.

Semenjak itu bisnis jual-beli uang lama saya semakin berkembang. Dari sekedar penasaran ingin mencoba, saya lantas tenggelam dalam keasyikan berburu uang lama untuk diperdagangkan. Saya masih mengambil barang di Pak Wisnu, namun juga membuka jaringan lain demi menjamin ketersediaan stok. Sebab terkadang saya sudah terlanjur menerima pesanan, tapi saat mengambil barang di toko Pak Wisnu ternyata kosong.



Melihat tren, saya membuat inovasi sederhana: menyediakan paket-paket uang lama dengan nominal sesuai tahun. Karena waktu itu tahun 2009, saya membuat Paket Rp9 atau Paket 9 Rupiah dengan bermacam-macam kreasi. Ada yang berupa sekeping koin Rp10 dan Rp5 ditambah dua keping Rp2, ada pula versi kertas berisi Rp10, Rp5 dan empat lembar Rp1. Paket yang lain berisi Rp10 dan sembilan lembar Rp1.

Paket-paket tersebut terus saya lanjutkan pada tahun-tahun berikutnya. Tahun 2010 saya sediakan Paket Rp10, tahun 2011 saya sediakan Paket Rp11, dan seterusnya. Pada perkembangannya, paket-paket seperti ini yang mendominasi penjualan. Malah saya terbilang jarang sekali melayani pembelian uang koleksi.

Tahun demi tahun berjalan, saya berusaha konsisten meng-update lapak dagangan tersebut dengan konten-konten baru. Tujuannya tentu saja agar tetap "diingat" Google. Terkadang saya isi dengan tulisan-tulisan ringan, lalu lain saat membahas sejarah uang tertentu. Sumber tulisannya mulai dari hasil obrolan dengan sesama pedagang, sampai artikel di web-web numismatik asing.

Ini bukan bisnis besar. Omset rata-rata setiap bulan di kisaran Rp 6-7 juta. Dari angka itu saya bisa mendapat nett profit antara Rp 2-3 juta. Jumlah yang banyak untuk ukuran Pemalang, tempat saya menetap setelah meninggalkan Jogja pada medio 2010. Puncaknya, uanglama.com pernah membukukan omset sebesar Rp 20 juta lebih pada awal 2013.

Yang menarik, saya tetap menggunakan blog gratis di Blogspot saat mencapai angka penjualan sebesar itu. Sungguh tak terbayangkan sebelumnya jika blog sederhana yang modal pembuatannya hanyalah nama domain seharga Rp95.000, bisa mendatangkan omset puluhan juta.



Blog, Senjata Ampuh Digital Marketing
Waktu itu saya tidak kenal istilah digital marketing atau pemasaran digital. Jangankan praktik, teorinya saja saya tidak tahu. Yang saya tahu saya membuat blog untuk berjualan. Agar blog itu populer sehingga pengunjungnya banyak, saya mengisinya dengan sebanyak mungkin artikel demi menarik perhatian mesin pencari. Utamanya Google.

Rupanya apa yang saya lakukan waktu itu adalah cara ampuh untuk memasarkan barang secara online. Cara itu kini banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan besar. Selain membuat blog sendiri, brand-brand menggaet blogger untuk membantu membangun brand awareness atau branding, maupun sekedar menambah backlink berkualitas untuk web perusahaan.

Kelebihan blog sebagai sarana promosi adalah sifatnya yang personal. Apa yang ditulis blogger dalam blognya berdasarkan pada pengalaman pribadi, sehingga tidak asal ngecap. Di lain pihak orang cenderung lebih mempercayai saran dari orang yang dikenal. Dan ini berlaku pula untuk rekomendasi produk.

Bagi brand, promosi menggunakan blog lebih efektif karena sifatnya yang personal memungkinkan terjadinya engagement dengan calon konsumen. Ketertarikan akan produk tercipta dari rekomendasi orang yang dipercaya calon konsumen, sehingga besar kemungkinan si calon konsumen akan menjadi konsumen tetap.

Menangkap peluang ini, sejumlah jasa digital marketing bermunculan. Salah satunya Digital Marketing Jakarta bernama ABAH Digital Marketing Specialist di bawah naungan PT ABAH Karya Maya.

Keberadaan ABAH diawali dari berdirinya VAIndo pada tanggal 22 Januari 2014. Fokus utamanya adalah pelatihan-pelatihan SEO dan digital marketing. Dua tahun berjalan, founder VAIndo membentuk badan hukum demi bersaing lebih serius di dunia pemasaran digital. Berdirilah PT ABAH Karya Maya pada 1 Oktober 2016.

Dari layanan pelatihan SEO, kini ABAH juga bergerak di bidang digital marketing. Spesialisasinya penyediaan jasa kampanye online yang berkualitas, dengan tiga servis utama, yaitu:

1. Jasa Penulis Artikel Murah
Sebagaimana pengalaman saya bersama uanglama.com, konten merupakan hal penting dalam mendatangkan pengunjung. Ingat, pengunjung web merupakan calon konsumen. Mereka hanya bisa digiring dengan artikel-artikel bagus yang menjawab persoalan serta rasa ingin tahu mereka. ABAH menawarkan jasa penulisan artikel berkualitas dengan harga bersaing.

2. Kampanye Media Sosial
Kini eranya media sosial. Sebagian besar waktu pengguna internet habis di media sosial. Karena itulah kampanye-kampanye pemasaran semakin melirik pengguna media sosial. Untuk itu diperlukan strategi khusus sehingga promosi berjalan efektif dan memberikan hasil sesuai yang diharapkan. Di sinilah ABAH hadir memberi solusi.

3. Kampanye Blog
Seperti sudah saya sebutkan di atas, blog kini tengah jadi primadona dalam digital marketing. Brand selalu melibatkan blogger dalam kampanye-kampanye mereka. Dengan pengalamannya, ABAH memberikan bantuan bagi perusahaan untuk mengatur kampanye di blog-blog pilihan yang ada dalam database-nya.

Hmmm, kalau belum ada dalam database, tolong masukkan bungeko.com ya :)

Ah, sayang sekali dulu jaman saya memulai uanglama.com belum ada ABAH. Kalau sudah, setidaknya saya dapat menggunakan jasa konsultasi yang disediakan untuk menggenjot penjualan dan omset. Saya belum naik haji, hihihi.

Ada ungkapan, "Good product sells itself." Namun kalau tidak diimbangi dengan pemasaran yang bagus, tetap saja penjualannya tak berjalan memuaskan. Produk yang bagus itu penting, tapi pemasaran tak kalah penting.

Well, itulah pengalaman saya mempraktikan digital marketing ala-ala. Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan yang ingin membuka toko online atau berjualan di dunia maya. Jika butuh bantuan seputar kampanye digital, kontak saja ABAH Digital Marketing Specialist.

ABAH Digital Marketing Specialist
(PT ABAH Karya Maya)
Jl. Manunggal Pratama No. 8
Cipinang Melayu,Jakarta Timur

Telepon: 021 2921 8602 / 021 8661 5774
Contact Person: 0813 8079 2290


Catatan: Maaf ya posting-nya tidak banyak gambar dan ilustrasi. Saya tahu info lomba blog ini kurang dari dua jam dari deadline, alias malam ini. Langsung mulai menulis dan selesai 4 menit saja dari batas waktu pendaftaran. Ketimbang daftarnya telat, mending posting-nya yang gambarnya sedikit. Nanti saya tambahi foto dan ilustrasi pendukung setelah pengumuman lomba. Oke? :)
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 18, 2017 08:55

February 16, 2017

Mudahnya Bayar Tagihan Internet dengan Aplikasi BebasBayar


SUDAH bayar tagihan Speedy/IndiHome bulan ini? Saya sih sudah. Biarpun hujan deras terus-terusan mendera Pemalang, saya enjoy-enjoy saja kalau soal bayar-bayaran. Cukup ambil smartphone, lalu tap sana-sini, tunggu sebentar, beres deh. Begitulah mudahnya bayar tagihan internet dengan aplikasi BebasBayar.

Btw, apa itu BebasBayar?

BebasBayar adalah sebuah layanan pembayaran online atau e-payment gateway yang dikelola oleh PT Bimasakti Multi Sinergi (BMS). Kalau Anda pernah dengar FastPay dengan loket-loket pembayarannya yang tersebar di mana-mana, itu merupakan salah satu produk jasa PT BMS.

Cara kerja BebasBayar kurang-lebih sama seperti FastPay. Bedanya, FastPay adalah usaha loket pembayaran online semacam PPOB yang diperuntukkan bagi investor. PT BMS menyediakan paket-paket kemitraan bagi calon investor. Dimulai dari Paket Payment Point dengan biaya pendaftaran Rp350.000, Paket Gold (Rp900.000), dan Paket Enterprise (Rp5.200.000).

Nah, BebasBayar lebih diperuntukkan bagi pengguna perorangan. Karenanya tidak ada biaya pendaftaran di sini, 100% gratis. Menariknya, dengan BebasBayar kita bisa membayar dan membeli apa saja. Beli pulsa, beli paket internet, beli tiket kereta api dan tiket pesawat, beli voucher game atau voucher Google, beli token listrik, bayar tagihan televisi kabel, bayar cicilan kendaraan bermotor, bayar tagihan listrik atau PDAM, dan masih banyak lagi.

Pendek kata, cukup dengan BebasBayar kita bisa membayar seluruh tagihan bulanan, plus pulsa hape. Kalau sudah instal aplikasinya, semua hal tersebut dapat dilakukan lewat monitor smartphone. Praktis!

Cukup dua langkah yang harus dilakukan untuk merasakan mudahnya membayar berbagai tagihan dengan aplikasi BebasBayar:
1. Registrasi di https://www.bebasbayar.com
2. Mengisi deposit awal minimal Rp10.000

Kok pakai deposit awal, jangan-jangan itu biaya pendaftaran terselubung?

Big NO! Uang minimal Rp10.000 tersebut murni deposit, dan boleh Anda gunakan untuk membeli pulsa atau membayar apapun sampai saldonya habis tanpa sisa. Deposit tidak ada batas waktu sehingga tidak akan pernah hangus.

Saya sendiri biasanya mengisi deposit sebanyak total tagihan yang akan saya bayar melalui aplikasi BebasBayar. Misalnya saja kali ini saya mau membayar tagihan Speedy. Setelah saya cek untuk Februari 2017 tagihannya sejumlah Rp173.000. Jadi, saya mengisi deposit sebesar Rp173.000.

Kalau misalkan mau sekalian beli paket internet atau pulsa atau membayar tagihan lain (listrik, tivi kabel, cicilan kendaraan, dll.), tinggal hitung saja berapa seluruh uang yang harus dikeluarkan. Sebesar itulah kita mengisi deposit di akun BebasBayar. Selanjutnya tinggal bayar sana-sini tanpa harus beranjak dari rumah.

Bayar Tagihan Speedy/IndiHome
Oke, sekarang saya mau membayar tagihan Telkom Speedy untuk periode Februari 2017 ini. Seperti sudah dicek tadi, jumlah tagihannya Rp173.000. Saya kemudian mengisi deposit lewat website Klik BCA. Tak sampai lima menit berselang saldo di akun BebasBayar saya sudah bertambah. Cepat sekali, bukan?

Langkah selanjutnya cukup ikuti panduan berikut dan lihat tampilan pada screenshot di bawah ini.

Buka aplikasi BebasBayar di smartphone. Kalau belum login, silakan login terlebih dahulu dengan cara memasukkan nomor ID dan password.Setelah halaman muka terbuka (screenshot paling kiri), pilih menu "Speedy" dengan cara di-tap.Isikan nomor ID Pelanggan Telkom di halaman berikutnya. Gunakan keypad numerik yang otomatis muncul di layar. Ingat, jangan sampai nomornya salah ya.Lanjutkan dengan menge-tap tombol "Lanjutkan" berwarna hijau.Berikutnya akan tampil rincian informasi tagihan internet Anda di bulan berjalan. Tagihan saya sendiri untuk Februari 2017 sebesar Rp170.500 (sudah termasuk pajak 10%), ditambah biaya administrasi Rp2.500. Totalnya Rp173.000.Cek dan ricek rincian tagihan tersebut, jika sudah benar lanjutkan proses pembayaran dengan cara tap tombol "Bayar" di bagian bawahnya.Mohon tunggu barang beberapa belas hingga puluh detik, server BebasBayar sedang menghubungi server PT Telkom untuk memproses pembayaran. Jangan tap tombol apapun sampai proses ini selesai.Tara! Kalau keluar pesan yanga hanya berisi sebaris tulisan "EXT: APPROVE" itu tandanya pembayaran sukses dilakukan. Tap tombol "Oke" di bagian bawah.Proses pembayaran selesai, sistem BebasBayar kemudian menampilkan struk elektronik seperti tampak pada screenshot ke-7 di atas. Itu tandanya tagihan internet Telkom sudah dibayar.Transaksi ini tersimpan rapi dalam menu "Laporan" sehingga kapanpun kita dapat mengaksesnya. Kita juga dapat mencetak struk bukti pembayaran tersebut.Kalau saya sih biasanya melongok laman "Cashback" untuk mengecek komisi yang saya dapat dari transaksi ini. Seperti bisa dilihat pada screenshot di atas, ada cashback sebesar Rp650 untuk pembayaran tagihan internet Telkom. Lumayan :)
Jadi, bertransaksi di BebasBayar ada cashback-nya ya? Betul sekali. Inilah alasan kedua kenapa saya sejak awal 2016 lalu lebih suka memakai aplikasi BebasBayar untuk membayar berbagai tagihan. Siapa sih yang tidak mau dapat cashback? Karena tagihan-tagihan itu musti dibayar tiap bulan, artinya kita juga bakal rutin mendapat cashback sebulan sekali.

Besar cashback bervariasi tergantung transaksi yang kita lakukan. Untuk pembayaran tagihan internet Telkom cashback-nya Rp650, sedangkan untuk pembayaran berbagai cicilan kredit komisinya Rp800. Yang besar lagi cashback pembayaran PLN atau tivi berbayar yang sampai Rp1.000.

Alasan pertama sih soal kepraktisan. Dengan aplikasi BebasBayar di smartphone, saya dapat membayar tagihan atau membeli pulsa di mana saja kapan saja. Sangat memudahkan sekali.

Mau merasakan mudahnya membayar aneka tagihan dengan BebasBayar? Yuk, registrasi di www.bebasbayar.com dan instal aplikasinya!

Semoga bermanfaat.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 16, 2017 17:34

February 13, 2017

Kenalan dengan Xiaomi Redmi 4A, Smartphone Mi Pertama Buatan Indonesia


BELAKANGAN timeline media sosial ramai oleh tagar #kaMIbuatanIndonesia. Ada apakah? Rupanya ini menandai diluncurkannya varian baru smparthpone Xiaomi yang dibuat di Tanah Air. Yup, perkenalkan inilah dia Xiaomi Redmi 4A.

Selama ini jika bicara soal hape Xiaomi pendapat orang terbagi dalam dua isu utama:
1. Harga murah, spesifikasi tinggi
2. Smartphone tidak resmi

Poin pertama tidak ada yang bisa membantah. Xiaomi selama ini dikenal sebagai produsen dengan jajaran produk smartphone murah. Kata "murah" di sini tidak semata-mata mengacu pada nominal harganya, melainkan price to value. Maksudnya, dibandingkan ponsel pintar lain yang memiliki spesifikasi sejenis, Xiaomi memberikan harga terbaik.

Inilah yang membuat banyak pengguna gadget di Indonesia mengidolai Xiaomi. Siapa yang tidak mau dapat handphone dengan spesifikasi keren, yang kalau itu dikeluarkan vendor lain harganya bisa 2-3 kali lipat?

Sayangnya, tidak semua perangkat Xiaomi masuk secara resmi ke Indonesia. Hanya ada sedikit saja varian Xiaomi yang berstatus legal dan mendapat garansi penuh, di antaranya Mi 4i, Redmi Note, Redmi 2, dan Redmi 2 Prime. Lalu belum lama ini Redmi 3s ikut mendapat cap resmi. Padahal tipe ini sudah diluncurkan sejak Januari 2016.

Di luar tipe-tipe tersebut bisa dipastikan tidak melalui distributor resmi sehingga tidak mendapat garansi full. Aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Pemerintah, yang mewajibkan kandungan komponen lokal dalam produk, menjadi penghambat masuknya ponsel-ponsel baru Xiaomi ke Indonesia secara resmi.

Celah ini diambil pihak-pihak yang ingin mengambil untung. Mereka mendatangkan tipe-tipe terbaru langsung dari Tiongkok. Herry SW dalam blog Ponselmu.com mengungkap salah satu trik distributor dalam mengedarkan ponsel Xiaomi tidak resmi. Caranya dengan menggunakan sertifikat yang tidak sesuai dengan tipe produk.

Karena tergolong produk ilegal, polisi sempat melakukan razia di sejumlah pusat perdagangan handphone di Jakarta. Buntutnya, banyak pedagang yang tidak mau lagi menjual Xiaomi ilegal. Padahal pembeli lebih meminati tipe-tipe terbaru yang rata-rata masuk secara tidak resmi.



Buatan Indonesia
Nah, setelah sekitar setahunan tidak meluncurkan produk baru di Indonesia, pada 10 Februari lalu Xiaomi membuat gebrakan. Pabrikan asal Tiongkok ini memenuhi aturan TKDN. Sehingga Redmi 4A yang diluncurkan hari itu menjadi ponsel Xiaomi pertama buatan Indonesia, tepatnya produksi PT Sat Nusapersada di Batam. Yeay!

Menandai hal ini, peluncuran Xiaomi Redmi 4A dimeriahkan dengan tagar #kaMIbuatanIndonesia di media sosial. Untuk pertama kalinya pula di ponsel Xiaomi tertera tulisan Made in Indonesia. Tidak lagi Made in China. Dan seperti yang sudah-sudah, harga murah dengan spesifikasi mewah tetap menjadi andalan.

Dengan banderol seharga Rp 1,5 juta - atau tepatnya Rp1.499.000 sebagaimana tertulis di situs resmi Xiaomi Indonesia, Redmi 4A dibekali chipset Qualcomm MSM8917 Snapdragon 425. Ditambah Cortex-A53 berinti delapan 1.4 GHz 64 bit sebagai CPU, kita dapat bermain game dengan sangat lancar. Terlebih untuk grafisnya dibenamkan Adreno 308.

Redmi 4A memiliki RAM berkapasitas 2 GB, dengan memori bawaan 16 GB. Kurang lega? Ada slot kosong untuk memasukkan kartu memori tambahan. Kita bisa menambah kapasitas penyimpanan hingga 128 GB. Mau menyimpan drama Korea sebanyak apapun ayo aja. Hehehe.

Sebagai sumber daya, Xiaomi memberi baterai berkapasitas 3.120 mAh untuk Redmi 4A. Ini menjamin ponsel tidak akan mati seharian sekalipun aktif dipakai terus. Dalam acara peluncuran di JW Marriott, Vice President Xiaomi Wang Xiang mengklaim Redmi 4A dapat bertahan hingga tujuh hari dalam keadaan standby. Tujuh hari itu sepekan ya.


Meskipun baterainya besar, smartphone ini tidak berukuran besar. Dimensinya tinggi 139,9mm, lebar 70,4mm, tebal 8,5mm, dengan berat 131,5 gram saja. Bodinya yang berbahan matte enak digenggam, pas dengan ukurannya yang mungil.

Bergeser ke user interface, Redmi 4A sudah memakai MIUI 8 yang merupakan antarmuka paling mutakhir. MIUI 8 pertama kali diperkenalkan di India pada pertengahan tahun lalu. Laman resmi Xiaomi Indonesia mendeskripsikan MIUI 8 sebagai "operating system yang paling indah dan gampang dipakai." Benarkah?

Soal ini saya bisa kasih pendapat, sebab saya sudah merasakan sendiri MIUI 8. Desember lalu saya mendapat hadiah Xiaomi Mi 4i setelah memenangkan kontes video yang diadakan Kaskus dengan sponsor Pertamina. Perangkat ini memakai MIUI 8. Tepat seperti yang dideskripsikan di atas, saya dibuat terpesona oleh tampilan user interface pada smartphone ini. Demikian pula oleh kemudahan pemakaiannya.

Berikut video saat saya menerima hadiah Xiaomi Mi 4i dari Kaskus.



Nyaman Digenggam
Tidak lengkap rasanya membicarakan ponsel Xiaomi tanpa membahas kameranya. Salah satu kelebihan smartphone Xiaomi yang dibangga-banggakan Mi Fans selama ini adalah kemampuan kameranya. Baik untuk mengambil foto maupun merekam dalam bentuk video, juga untuk vlogging.

Seperti halnya smartphone kekinian yang lain, Redmi 4A bertipe dual camera alias memiliki dua kamera. Di mana kamera depan 5 MP dan kamera belakang 13 MP. Fungsi kamera dilengkapi fitur autofocus,LED flash, geo-tagging, touch focus, deteksi wajah/senyum, HDR, dan panorama.

Buat yang suka ngevlog, Redmi 4A bisa merekam video full HD (1080 x 1920 piksel) pada kecepatan 30 fps lho. Bisa jadi kamera cadangan nih. Kalau baterai kamera utama habis atau kondisi di lapangan tidak memungkinkan merekam dengan kamera, pakai saja ponsel ini.

Tambahan lagi, MIUI 8 pada Redmi 4A dapat secara cerdas mengelompokkan foto berdasarkan waktu pengambilan. Bahkan bisa membedakan antara foto-foto panorama atau screenshot. Jadi galeri foto lebih tertata, kita jadi enak saat memilih foto untuk diunggah di media sosial atau tambahan posting blog.

Oya, Redmi 4A menggunakan Android 6.0.1 Marshmallow sebagai sistem operasi. Kalau penasaran ingin mencoba Android Nougat, kita bisa cek sistem operasi untuk melakukan upgrade sendiri.


Well, sekalipun Xiaomi sudah memberikan begitu banyak kelebihan, masih ada satu hal yang jadi kekurangan. Btw, ini menurut pendapat saya pribadi lho ya. Apa itu? Monitor Redmi 4A hanya 5 inci, terhitung kecil untuk sebuah smartphone yang dimaksudkan sebagai piranti bermain game.

Layar 5" dengan resolusi 720p juga tidak terlalu istimewa untuk menyaksikan video di YouTube. Kurang lega, tidak nyaman di mata. Padahal kameranya bisa merekam video berkualitas full HD, tapi Redmi 4A hanya mampu memutar video HD (720 x 1280 piksel).

Namun ini bisa dimaklumi, sebab sepertinya Xiaomi lebih mengedepankan kinerja mumpuni serta keringkasan perangkat. Ukuran monitor 5" paling memungkinkan bentuk hape yang nyaman digenggam. Lebih besar dari itu akan semakin tidak mudah dipegang satu tangan.

So, dengan bodi mungil dan jeroan berkelas ditambah banderolnya yang terhitung menengah ke bawah, Xiaomi Redmi 4A merupakan smartphone rekomendasi. Jangan lupa, sekarang #kaMIbuatanIndonesia :)

Mau pesan Redmi 4A? Klik di sini untuk mencari smartphone Xiaomi idamanmu!
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 13, 2017 19:33