Adian Husaini's Blog, page 8

April 5, 2011

Hegemoni Kristen Barat dalam Studi Islam di Perguruan Tinggi

[image error]Hegemoni Kristen Barat dalam Studi Islam di Perguruan Tinggi (Jakarta: GIP, 2006)



Buku ini merupakan pengembangan dari bagian ketiga buku Wajah Peradaban Barat yang memuat tentang invasi pemikiran (ghazwul fikri) Barat terhadap Islam, khususnya di dunia Perguruan Tinggi Islam.  Sejak dicanangkan perubahan orientasi studi Islam di Perguruan Tinggi pada wal tahun 1970-an, dari metode klasik para ulama ke metode orientalis, maka saat ini semakin banyak bermunculan pemikiran-pemikiran yang "nyeleneh" yang lahir dari akademisi dari Perguruan Tinggi Islam. Melalui buku ini, Dr.Adian Husaini mengupas kekeliruan paham Pluralisme, Relativisme, dan penggunaan hermeneutika dalam Studi Islam. Dalam Islamic Book Fair tahun 2007, buku ini meraih penghargaan sebagai buku terbaik kedua untuk kategori non-fiksi.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 05, 2011 09:11

Virus-virus Liberalisme di Perguruan Tinggi Islam

[image error]Virus-virus Liberalisme di Perguruan Tinggi Islam (Jakarta: GIP, 2009).


Buku ini ditulis untuk lebih memperjelas tantangan pemikiran yang dihadapi  umat Islam, khususnya yang disebarkan di dunia Perguruan Tinggi Islam, dan kiat-kiat untuk mematahkan logika paham liberal. Karena itu, buku ini lebih bersifat praktis dan lebih mudah dipahami dibandingkan dengan buku Wajah Peradaban Barat dan buku Hegemoni Kristen Barat dalam Studi Islam.  Melalui buku ini pembaca diajak untuk meneropong berbagai jenis virus liberal, seperti Pluralisme, Relativisme, Kesetaraan Gender, Multikulturalisme, dan sebagainya, serta kiat-kiat praktis untuk menjinakkan virus tersebut.  Setiap mahasiswa dan keluarga Muslim seyogyanya menjadikan buku ini sebagai pedoman untuk melawan virus liberalism.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 05, 2011 09:03

April 3, 2011

Wajah Peradaban Barat

[image error]Wajah Peradaban Barat: Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekular-Liberal. (Jakarta: GIP, 2005)

Keistimewaan buku ini terletak pada ketajaman analisis dan kekayaan data primer dan sekunder tentang Peradaban dan Pemikiran Barat. Buku ini meraih Penghargaan sebagai buku terbaik pertama kategori non-fiksi dalam Islamic Book Fair di Jakarta tahun 2006. Buku ini juga dijadikan buku bacaan wajib bagi mahasiswa oleh sejumlah dosen, seperti mahasiswa S3 Ilmu Hukum di Unhas Makasar, Pasca Sarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor,  dan Universitas Muhammadiyah Singapura. Dalam pengantarnya untuk buku ini, guru besar di Universiti Kebangsaan Malaysia, Prof. Wan Mohd Nor Wan Daud memuji buku ini ternasuk salah satu yang terlengkap yang memuat penjelasan tentang Peradaban Barat dan hubungannya dengan peradaban Islam.


 

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 03, 2011 10:12

January 7, 2011

PANCASILA: Bukan Untuk Menindas Hak Konstitusional Umat Islam


[image error] Pancasila bukan untuk Menindas Hak KOnstitusional Umat Islam (Jakarta: GIP, 2009).



Melalui buku ini, Dr. Adian Husaini,  mengungkap akar sejarah penyusunan Pancasila dan perdebatan Tafsir Pencasila sepanjang sejarah, sejak tahun 1945 sampai tahun 2009. Penulis membuktikan, bahwa sepanjang sejarahnya, Pancasila telah disalahpami dan disalahpahamkan sebagai dasar Negara yang bersifat sekular dan netral agama. Padahal, dari sejarah penyusunannya dan pemikiran para penyusunnya, khususnya yang berasal dari kalangan tokoh Islam, Pancasila harusnya dilihat dalam perspektif Islamic Worldview (Pandangan alam Islam). Meskipun tujuh kata telah dibuang dari Piagam Jakarta, tetapi Pembukaan UUD 1945 yang memuat teks Pancasila, masih sangat kental Islamic worldview-nya.  Karena itu, sangat keliru, simpul buku ini, jika Pancasila dan UUD 1945 justru digunakan untuk menindas hak konstitusional umat Islam, diantaranya adalah hak umat Islam untuk menjalankan aqidah dan syariat Islam di bumi Indonesia.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 07, 2011 17:40

KEMI: Cinta Kebebasan yang Tersesat

[image error]Komentar Taufiq Ismail, sastrawan:
"Setelah wajah pesantren dicoreng-moreng dalam film Perempuan Berkalung Sorban, novel Adian Husaini ini berhasil menampilkan wajah pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang ideal dan tokoh-tokoh pesantren yang berwawasan luas, sekaligus gigih dalam membendung gelombang liberalism."

Bisa dikatakan, ini bukan Novel biasa! Novel ini sarat dengan pergulatan  pemikiran tingkat tinggi dan pergulatan jiwa dan pikiran para aktivis liberal.  
"Novel Kemi"  berkisah tentang dua orang santri cerdas yang berpisah jalan. Kemi (Ahmad Sukaimi), santri pertama, terjebak dalam paham liberalisme. Ia mengkhianati amanah Sang Kyai. Kemi salah pilih teman dan paham keagamaan. Ujungnya, ia terjerat sindikat kriminal pembobol dana-dana asing untuk proyek liberalisasi di Indonesia. Nasibnya berujung tragis. Ia harus dirawat di  sebuah Rumah Sakit Jiwa di Cilendek, Bogor.
Rahmat, santri kedua, selain cerdas dan tampan, juga tangguh dalam "menjinakkan" pikiran-pikiran liberal. Rahmat disiapkan khusus oleh Kyai Aminudin Rois untuk membawa kembali Kemi ke pesantren.


Meskipun misi utamanya gagal,  Rahmat berhasil "mengobrak-abrik" jaringan liberal yang membelit Kemi. Sejumlah aktivis dan tokoh liberal berhasil ditaklukkan dalam diskusi.


Prof. Malikan, rektor Institut Studi Lintas Agama, tempat Rahmat dan Kemi kuliah, ditaklukkan Rahmat di ruang kelas.  Siti, seorang aktivis kesetaraan gender, putri kyai terkenal di Banten, terpesona oleh kesalehan, kecerdasan, dan ketampanan Rahmat. Siti sadar dan bertobat, kembali ke orang tua dan pesantrennya, setelah bertahun-tahun bergelimang dengan pikiran dan aktivitas liberal. Rahmat juga berhasil menyadarkan Kyai Dulpikir, seorang Kyai liberal terkenal di Jawa Barat. Sang Kyai bertobat dan wafat di ruang seminar.


Kecintaan Siti dan Rahmat pada dunia pendidikan dan dakwah membawa mereka pada keputusan pahit: sepakat untuk berpisah dan tidak mengikatkan diri dalam satu tali perkawinan, meskipun mereka saling mencinta.


Harga Rp. 55.000,- (tebal 316 hal.)


Pemesanan khusus, hubungi Eko, HP 087878147997.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 07, 2011 17:22

June 28, 2009

Non id amet quis gravida

[image error]

Non id amet quis gravida sodales velit ultrices massa congue tellus. Pede adipiscing et justo orci cursus id pede Vestibulum semper ipsum. Justo accumsan Nam fringilla dis porta laoreet leo Vestibulum eros lobortis. Elit Cras Sed ut a semper Sed consequat velit Sed Aenean. Vitae auctor Quisque interdum faucibus feugiat nibh Ut ipsum eros quis. Feugiat gravida vel.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on June 28, 2009 20:23

Menjalin Kerukunan, Menjamin Keyakinan

[image error]“Menjalin kerukunan, menjamin keyakinan.” Itulah judul makalah yang saya sampaikan dalam acara dialog lintas agama dan Sosialisasi Peraturan-Peraturan Kerukunan Umat Beragama, yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Wilayah DKI Jakarta, Senin, 18/4/2011, di Cipayung Bogor.


Kepada para peserta, saya menekankan, bahwa meskipun terjadi sejumlah kasus dalam soal hubungan

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on June 28, 2009 20:23

Tamak Dunia: Sumber Kehancuran

[image error]Dalam buku populernya “The Rise and Fall of the Great Powers”, Paul Kennedy menutup dengan bab “The United States: the Problem of Number One in Relative Decline”. Dalam buku ini, Kennedy memaparkan tanda-tanda kemunduran Amerika Serikat: Tahun 1985, utangnya sudah mencapai 1.823 milyar USD. Defisit neracanya 202,8 milyar USD. Tahun 2002 defisit neracanya diperkirakan telah mencapai lebih dari 400 miliar dolar AS. Dengan politik unilateralnya, ambisi kuasanya, beban yang ditanggung AS makin besar. Duit ditebar untuk menaklukkan negara-negara lain.


Tapi, bagaimana pun, untuk sementara ini, AS masih menjadi negara terkuat. Dalam kata-kata Paul Kennedy, “For all its economic and perhaps military decline, it remains, in Pierre Hassner’s world, “the decisive actor in every type of balance and issue… because it has so much power for good or evil.” 

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on June 28, 2009 20:23

Masih Percaya Multikulturalisme?

[image error]Renungkanlah sebuah definisi “multikulturalisme” berikut ini:
“Inti dan substansi  dari multikultural adalah kesediaan menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan, tanpa memperdulikan perbedaan budaya, etnik, jender, bahasa, atau pun agama. Apabila pluralitas sekadar merepresentasikan adanya kemajemukan, multikultural memberikan penegasan bahwa dengan segala perbedaannya itu mereka adalah sama di dalam ruang publik.” (Dari buku Panduan Integrasi Nilai Multikultur dalam Pendidikan Agama Islam pada SMA dan SMK, terbitan Kementerian Agama RI, Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII), TIFA Foundation dan Yayasan Rahima).  

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on June 28, 2009 20:23

August 20, 2008

Joomla! License Guidelines

This Web site is powered by Joomla! The software and default templates on which it runs are Copyright 2005-2008 Open Source Matters. The sample content distributed with Joomla! is licensed under the Joomla! Electronic Documentation License. All data entered into this Web site and templates added after installation, are copyrighted by their respective copyright owners.

If you want to distribute, copy, or modify Joomla!, you are welcome to do so under the terms of the GNU General Public License. If you are unfamiliar with this license, you might want to read 'How To Apply These Terms To Your Program' and the 'GNU General Public License FAQ'.

The Joomla! licence has always been GPL.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on August 20, 2008 10:11

Adian Husaini's Blog

Adian Husaini
Adian Husaini isn't a Goodreads Author (yet), but they do have a blog, so here are some recent posts imported from their feed.
Follow Adian Husaini's blog with rss.