Adian Husaini's Blog, page 3
August 7, 2013
Ramadhan Versus Peradaban Syahwat!
Tujuan puasa dan ibadah kita di bulan Ramadhan sangatlah jelas, yakni kita diharapkan menjadi orang yang taqwa. Yang menonjol pada puasa adalah ibadah fisik. Tapi, dampak yang diharapkan adalah dampak kejiwaan: la’allakum tattaqun; semoga kita menjadi taqwa. Taqwa jelas kondisi jiwa, bukan kondisi badan. Karena itu, pada hakikatnya, puasa Ramadhan adalah ibadah pembersihan kejiwaan yang dikenal dengan istilah “tazkiyyatun nafs”.
Tazkiyyatun nafs menjadi satu tugas penting yang diemban oleh Nabi Muhammad terhadap umat beliau. “Dialan (Allah) yang telah mengutus kepada ummat yang ummi, seorang Rasul dari kalangan mereka; dia membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan jiwa mereka, dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab dan hikmah.” (QS 62:2).
July 22, 2013
Gebrakan Baru Islamisasi Ilmu Prof. Wan Mohd Nor
[image error]Jurnal Pemikiran Islam Islamia (Republika-INSISTS), edisi Kamis (18/7/2013), menurunkan sebuah tulisan menarik berjudul “ISLAMISASI, DEWESTERNISASI DAN DEKOLONISASI”, karya Prof. Dr. Wan Mohd Nor Wan Daud. Bagi pecinta dan pemerhati khazanah pemikiran Islam kontemporer, nama penulis tersebut tentu sudah tidak asing lagi.
Tahun lalu, Prof Wan Mohd Nor meluncurkan buku penting berjudul Rihlah Ilmiah: Dari Neomodernisme ke Islamisasi Ilmu Kontemporer. Buku ini menggambarkan perjalanan intelektualnya, bergurukepada dua ilmuwan besar di abad ke-20 dan ke-21, yaitu Prof. Fazlur Rahman – pelopor gagasan neomodernisme – dan Prof. Naquib al-Attas – pelopor gagasan Islamisasi Ilmu kontemporer. Kini, bersama sejumlah cendekiawan muslim berkaliber tinggi, ia memimpin sebuah institusi pendidikan tinggi pasca sarjana bernama Center for Advanved Studies on Islam, Science, and Civilization (CASIS), Universiti Teknologi Malaysia, yang kini menjadi salah satu pusat perkaderan intelektual Muslim dari berbagai dunia.
June 2, 2013
150 Tahun Frans Van Lith
Situs www.antarajateng.com, pada 27 Mei 2013, menurunkan berita berjudul “Pancadriya Kuwalik' Van Lith setelah 150 Tahun”. Berita itu berkisah tentang peringatan 150 tahun Van Lith yang dihadiri oleh Uskup Agung Semarang dan dilakukan oleh 329 seniman petani Komunitas Lima Gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh) Kabupaten Magelang. Acara dilakukan di tiga panggung terbuka di halaman Museum Misi Muntilan.
“Empat penari lainnya, masing-masing Siti Nurkhasanah, Siti Rifaatul Mahmudah, Mudrikah Zaini, dan Ita Purnamasari, memainkan performa tari mengelilingi kolam penuh enceng gondok dan di tengahnya tegak berdiri patung Romo Van Lith,” demikian antara lain berita yang ditampilkan.
May 20, 2013
Kuliah Kemana?
Dalam beberapa waktu terakhir, banyak muncul pertanyaan dari sejumlah orang tua: “Anak saya baiknya kuliah kemana? Atau, “Apakah kuliah di universitas ini atau universitas itu bagus?” Ada orang tua menyampaikan kasus; anaknya diterima di dua jurusan pada universitas yang berbeda. Mana yang harus dipilih? Dan seterusnya.
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu lazim bermunculan, khususnya usai ujian akhir tingkat SMA. Biasanya, pertanyaan itu muncul terkait dengan proyeksi orang tua atau pelajar tentang masa depan kehidupan dan karir mereka. Hingga kini, gambaran tentang profesi ideal bagi para pelajar termasuk di berbagai sekolah Islam, tampaknya masih belum banyak berubah.
May 4, 2013
Sepatutnya Kontes Miss World Dibatalkan? (2): Penistaan Martabat Perempuan
Lazimnya, perempuan biasanya ingin tampil cantik, dan senang dipuji kecantikannya. Sementara laki-laki lazimnya senang memandang kecantikan perempuan. Keinginan naluriah itu ada pada manusia. Rasulullah saw pun memberitahukan, bahwa perempuan dikawini karena empat hal: kecantikannya, hartanya, nasabnya, dan juga agamanya. Nabi memerintahkan untuk mengutamakan faktor agama, jika rumah tangganya mau selamat. Toh, faktor cantik tidak dilarang untuk dijadikan sebagai pertimbangan. Sebab, itu memang naluriah laki-laki normal. Al-Quran juga menjelaskan, salah satu syahwat dunia adalah kecintaan kepada perempuan, anak-anak, harta perniagaan,emas dan perak, sawah ladang, dan peternakan. (QS 3:14).
April 22, 2013
Sepatutnya Kontes Miss World Dibatalkan? (1): “Memahami Propaganda Iblis”
Tahun 2013 ini, kontes Miss World akan diselenggarakan di Indonesia. Kabarnya, selain digelar di Bali dan Jakarta, acara puncaknya akan digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada 28 September 2013. Jika peristiwa ini benar-benar terjadi, maka ini sebuah peristiwa bersejarah. Untuk pertama kalinya, kontes Miss World terjadi di sebuah negeri Muslim terbesar di dunia, di salah satu propinsi yang dikenal paling religus, yang kebetulan sedang dipimpin seorang Ustad kondang, yakni Ustad Ahmad Heryawan Lc.
Menurut ketua Miss Indonesia Organization, Liliana Tanoesoedibjo, dibutuhkan waktu tiga tahun untuk meyakinkan induk organisasi Miss World agar mau memilih Indonesia sebagai tuan rumah. Liliana adalah istri pemilik MNC Group Harry Tanoesoedibjo yang juga tokoh Partai Hanura dan salah satu konglomerat serta penguasa media terkemuka di Indonesia.
April 12, 2013
Miss World
Pada 5 September 2012 lalu, sebuah kontes kecantikan di Cina menuai kontroversi. Pasalnya, juri dianggap menetapkan kriteria fisik yang ‘terlalu ketat’. Kontes yang diselenggarakan oleh “The Chinese website Model Net (mtw.cc), antara lain mensyaratkan: mulai babak semifinal dan seterusnya, jarak antara dua puting payudara harus di atas 7,8 inci (20 cm). Menurut panitia, kriteria ‘cantik’ itu berdasar pada standar Cina klasik dipadukan dengan hasil riset ilmiah modern.
Banyak pihak mengkritik krtiteria “cantik” dalam kontes ini. Tapi, dalam kontes kecantikan, yang dinilai dan diukur memang fisik kontestan. Mata, alis, jidat, hidung, bibir, leher, pipi, rambut, payudara, perut, pantat, dan kaki kontestan harus tampak cantik! Semua anggota tubuh itu harus bisa dilihat dengan jelas dan bisa ‘diukur’ oleh dewan juri.
March 28, 2013
Mengkristenkan Jawa
”Mengkristenkan Jawa: Dukungan Pemerintah Kolonial Belanda terhadap Penetrasi Misi Kristen”. Itulah judul buku karya Muhammad Isa Anshary, alumnus Program Magister Pemikiran Islam—Universitas Muhammadiyah Surakarta. Buku terbitan Pustaka Lir-Ilir, Surakarta, tahun 2013, ini diangkat dari Tesis penulis di Universitas yang sama. Karena kajiannya yang mendalam dan komprehensif, buku ini bisa dijadikan sebagai salah satu rujukan penting dalam studi Misi Kristen di Indonesia, khususnya di Tanah Jawa.
Studi yang dilakukan Muhammad Isa Anshory melengkapi studi sejenis yang pernah dilakukan oleh Aqib Suminto, Deliar Noer, Alwi Shihab, dan sebagainya. Studi ini juga menguatkan kesimpulan para peneliti sebelumnya, bahwa pemerintah penjajah Belanda secara sistematis membantu kegiatan misi Kristen di Indonesia. Disimpulkan: ”Melihat praktiknya, politik etis sebenarnya adalah upaya pemerintah Hindia Belanda untuk mengkristenkan atau membaratkan rakyat Indonesia yang mayoritas Muslim.”
March 26, 2013
Temuan Penting Dr. Eka Putra tentang Harun Nasution
[image error]Jurnal pemikiran Islam Islamia-Republika, edisi Kamis (21 Maret 2013), menampilkan sosok dan pemikiran seorang ulama muda dari Padang, Sumatera Barat, bernama Dr. Eka Putra Wirman. Tulisan itu diberi judul: “Dr. Eka Putra Wirman MA: “Membongkar Mitos Harun Nasution”. Diungkapkan, bahwa Dr. Eka Putra telah berhasil menemukan kekeliruan pemikiran Harun Nasution dalam membaca corak teologi Muhammad Abduh.
Kesimpulan Harun Nasution yang bertahan selama puluhan tahun, bahwa teologi Abduh bercorak Mu’tazilah, dipatahkan oleh Eka Putra melalui penelitian yang serius terhadap Kitab Hasyiah karya Muhammad Abduh. Hasilnya, ternyata Muhammad Abduh bukanlah penganut Mu’tazilah – sebagaimana diklaim Harun Nasution selama ini -- tetapi justru merupakan tokoh pelanjut paham Ahlussunnah wal-Jamaah.
Muhammad Abduh dikenal sebagai pemikir dan tokoh pembaru di Mesir yang bersama muridnya, Rasyid Ridho, menulis Tafsir al-Manar. Ketokohannya dikenal luas di dunia, termasuk di Indonesia. Dengan mencantolkan paham Mu’tazilah pada Muhammad Abduh, Harun Nasution memiliki pijakan yang kuat untuk menanamkan paham Mu’tazilah dan liberal di Perguruan Tinggi, dan kemudian meluas ke masyarakat melalui para lulusannya.
March 17, 2013
15 Tahun Reformasi Indonesia
Tak lama lagi, era reformasi Indonesia yang dimulai bulan Mei 1998 akan memasuki masa 15 tahun. Berbagai prestasi dan kegagalan tentu saja mewarnai perjalanan reformasi. Perubahan yang sangat mencolok adalah terciptanya era kebebasan dalam berbagai bidang. Sejalan dengan kemajuan pesat di bidang komunikasi, khususnya media online dan elektronik, berbagai aspirasi ideologis bermunculan secara bebas.
Reformasi yang berjalan 15 tahun telah memunculkan berbagai perubahan pandangan dan sikap. Yang dulu kawan dalam politik, sekarang menjadi lawan. Dulu dibenci dan dicaci maki dimana-mana, sekarang mulai dipahami, bahkan dipuja-puji. Ada yang dulu benci Soeharto setengah mati, tapi kemudian mengusulkan Soeharto jadi pahlawan negara ini. Partai Golkar yang dianggap sebagai salah satu komponen utama Orde Baru sempat menjadi bahan cercaan dan hujatan. Kini, dalam berbagai survei, elektabilitas Golkar justru yang tertinggi.
Adian Husaini's Blog
- Adian Husaini's profile
- 108 followers
