Benny Rhamdani's Blog, page 39
September 28, 2014
Ke Macau Bareng Keluarga, Siapa Takut?

Saat wisata keluarga, hal yang juga penting diperhatikan adalah mencari tujuan wisata yang menarik hati anak. Jangan sampai anak-anak bête karena tidak ada satu pun yang disukainya di lokasi wisata. Apalagi kalau ke luar negeri. Sudah jauh, mahal, eh malah bikin anak bête.
Berkunjung ke Macau merupakan impian keluarga kami. Mengapa Macau? Lantaran keunikan budaya perpaduan barat dan timur yang eksotik. Pilihan lain, tentu karena tersedia spot wisata yang ramah anak.
Hotel

Pernah sekali saya bepergian dengan keluarga dan ternyata saya salah memilih hotel. Ternyata lingkungan di hotel tidak ramah anak. Hal ini membuat saya sedikit hati-hati memilih hotel saat berwisata. Berikut adalah tempat menginap yang kami pilih.
Di Macau, salah satu alternatif untuk menginap yang ramah anak adalah Westin Resort. Tempat ini selalu jadi favorit banyak keluarga wisatawan saat berkunjung ke Macau. Terletak di Coloane, resort ini memiliki pemandangan indah pantai Hac Sa. Ada penawaran khusus untuk anak-anak usia 3-12 mendaftar di Westin Kids Club sehingga mereka bisa mengikuti akivitas craft, olahraga, bermain berburu harta karun di pantai.
Grand Lapa juga bisa dijadikan alternatif menginap. Hotel yang merupakan bagian dari Mandarin Oriental Group ini terletak di jantung Macau. Anak-anak bisa main perosotan di kolam renang sementara orangtuanya menikmati layanan spa di hotel.
House of the Dancing Water

Macau Science Center

Macau Science Center adalah tempat wisata yang memadukan ilmu pengetahuan dan hiburan sekaligus. Ya, tempat ini memang didirikan untuk merangsang dan menumbuhkan minat anak-anak pada ilmu pengetahuan, khususnya teknologi.
Anak saya pasti senang bisa bermain ke pusat pamerannya (exhibition center) yang menampung sekitar 450 media pembelajaran interaktif dengan tema yang bermacam-macam. Ada space science, fun science, children science, express, robotic, science exploration, earth, meteorology, eco conservation, sport health, sport challenge, dan food science.
Juga ada planetarium yang dilengkapi 12 digital proyektor. Masing-masing proyektor digunakan untuk menampilkan film dnegan ultra high-definition hingga 8000 x 8000 piksel. Dengan gambar yang nyaris sempurna pengunjung akan dibuat takjub dengan perjalanan luar angkasa yang menerobos ruang dan waktu.
Reruntuhan Katedral St Paul

Jalan menuju reruntuhan juga patut dikunjungi karena banyak toko cendera mata dan toko makanan yang menjajakan cookies lezat. Kami membayangkan foto selfie sebanyak mungkin di sini bersama-sama. Seperti teman-teman yang pernah ke Macau.
Dari St Paul kami berencana berjalan kaki ke Senado Square untuk melihat lebih banyak sejarah Macau.
Pantai Hac Sa

Dikatakan pasir hitam adalah karena lingkungan laut yang memungkinkan pembentukan mineral sekunder, glauconite. Glauconite, dipengaruhi oleh arus laut, dibawa ke pantai dan kemudian dibawa oleh angin dan ombak, sehingga pantai yang aslinya berpasir putih dan cerah berubah menjadi pasir hitam.
Bagi kami sekeluarga yang suka berenang ini adalah tempat wisata ideal. Apalagi tersedia juga fasilitas perahu untuk umum.
Grand Prix Museum

Museum ini sangat menyenangkan dan menyenangkan bagi orang dewasa dan anak-anak. Ada penjelasan yang menakjubkan seputar sejarah pembalap. Dan bisa melihat banyak model mobil F1 itu adalah keren. Apalagi nanti anak saya dapat naik ke simulator mobil balap dan merasakan sensasi balapan di race dengan trek yang menantang.
A-Ma Temple

Macau Fisherman’s Wharf

Saya yakin kami sekeluarga akan puas mejelajahinya. Bukankah itu tujuan akhir wisata keluarga? Bahagia karena puas
Referensi: macautourism.gov.mo




Published on September 28, 2014 23:41
Empat Cara Memilih Biro Perjalanan

Minat traveling masyarakat Indonesia kian meningkat. Hal ini bisa dilihat dari ramainya pengunjung event bursa wisata. Bisa dilihat juga dari jejaring sosial yang semakin dipenuhi oleh aktivitas berwisata penggunanya.
Salah satu cara untuk mempermudah melakukan wisata di dalam dan luar negeri adalah menggunakan jasa biro perjalanan. Terutama bagi masyarakat yang tidak punya banyak waktu untuk mengurus persiapan perjalanannya. Muali dari perencanaan, mengurus paspor, visa, tiket, hotel, dan sebaginya.
Di acara bursa wisata, para biro pejalanan termasuk yang diincar oleh pengunjung. Terutama yang menawarkan paket-paket wisata murah ke destinasi wisata favorit. Tapi jangan asal pilih biro perjalanan juga. Berikut adalah tips yang bisa dipakai untuk memilih biro pejalanan agar tidak kecewa kelak.
Pilih Cermat
Selain mengunjungi travel fair, pertimbangkan pula memilih agen perjalanan melalui online. Sebaiknya mulai dengan memilih berdasarkan rekomendasi teman maupun para blog reviewer di Internet. Memilih agen perjalanan tak melulu yang harus terkenal, bisa juga yang masih baru. Tapi memang biasanya yang sudah terkenal, sedikit lebih mahal. Untuk kenyamanan selama wisata, tak apa sedikit mahal. Jangan tergoda agen perjalanan yang tidak jelas alamat kantornya atau sering berpindah-pindah.
Buat List

Agen perjalanan yang yang berkualitas baik akan meminta kita untuk menguraikan rencana perjalanan kita. Mereka akan menanyakan tujuan dan alasan, juga cara perjalanan kita, berapa lama berencana tinggal, dan jumlah anggaran kita. Agen perjalanan yang baik akan dengan senang hati menjelaskan transportasi, akomodasi, dan perkiraan biaya.
Buat Perbandingan
Kenali kebutuhan kita. Perjelas tujuan utama perjalanan. Kita harus waspada terhadap agen yang tidak menanyakan kebutuhan perjalanan kita. Mintalah beberapa altenatif, hingga kita bisa membandingkan. Misalnya saja maskapai penerbangannya.Cobalah untuk menentukan anggaran yang realistis. Minta bantuan agen perjalanan untuk ikut memilihkan. Segera tinggalkan biro perjalanan yang enggan membantu.
Nyaman Melayani
Jangan sampai merasa diharuskan untuk membeli sesuatu ketika bertemu dengan agen perjalanan. Agen perjalanan yang baik tidak akan memaksa konsumen tapi menyarankan. Jangan pula terlalu bersemangat membuat keputusan sehingga tak rasional dalam menentukan pilihan. Selalu membaca semua dokumen dengan seksama sebelum menandatanganinya, terutama ketika mengambil paket promosi.
Tips Tambahan
1. Beberapa agen perjalanan mengenakan biaya untuk hal-hal kecil, seperti pengiriman tiket, dan lain-lain. Biayanya berbeda dari satu agen ke agen lainnya, jadi periksalah dengan benar sebelum hal yang tdiak diduga terjadi.
2. Beberapa agen perjalanan tidak berdiri sendiri, tapi seperti kantor cabang tidak resmi untuk kantor agen perjalanan yang besar. Berhati-hatilah karena mereka akan mengutip biaya-biaya tak terduga dan tentunya sedikit lebih mahal. Jika tidak, mereka tak mungkin bertahan di bisnis agen perjalanan.
Published on September 28, 2014 20:30
September 21, 2014
September, Malam Kemilau di Langit Macau

Pernah membayangkan langit malam diterangi percikan kembang api yang megah disertai sorak-sorai dan tepuk tangan penonton? Biasanya sih kita menikmatinya di malam tahun baru. Tapi di Macau, Tiongkok, tak perlu menunggu tahun baru untuk melihat keindahan pertunjukkan kembang api.
Keindahan percikan kembang api bisa dinikmati saat berlangsungnya acara tahunan Macau International Fireworks Display Contest yang di gelar setiap hari Sabtu sepanjang September ini. Tidak aneh jika banyak turis sengaja datang pada bulan September ke Macau yang eksotis dan romantis.
Perhelatan tersebut dikaitkan dengan industri kembang api sebagai salah satu dari tiga industri unggulan diMacau. Kembang api pun menjadi elemen penting dalam warisan budaya Macau. Untuk merayakan sejarah dan warisan budaya, Macau pun mengadakan festival kembang api sejak tahun 1989. Saat itu hanya lima tim yang berpartisipasi.
Memasuki tahun ke-26 yang digelar pada tanggal 8, 13, 20, 27 September & 1 Oktober 2014 ini, lebih dari 100 tim internasional dari Cina, Filipina, Thailand, Cina Taipei, Jepang, Korea, Australia, Inggris, Swiss, Perancis, Jerman, Portugis dan Spanyol ikut meramaikan. Acara ini digelar di seberang Macau Tower yang terkenal itu.
“Kami sangat senang acara ini mendapatkan dukungan dari perusahaan-perusahaan kembang api ternama di dunia. Selama 25 tahun menjadi salah satu acara tahunan menarik bagi turis dan penduduk lokal,” ujar Maria Helena de Senna Fernandes, Direktur Macau Government Tourism Office seperti dikutip di websitenya.

Kompetisi tahun lalu dimenangkan oleh Brezac Artifices yang menyajikan seni kembang api, lengkap antara konfigurasi cahaya, kekayaan warna dan pilihan musik yang sangat brilian.Tahun-tahun sebelumnya, Inggris yang diwakili tim Jubilee Fireworks, Pyro 2000, Maverick Fireworks dan Standard Fireworks berhasil pula menggaet penghargaan.
Dalam festival ini, aturan kompetisinya sangat jelas.Tim peserta harus menampilka koreografi kembang api dan musik sehingga harus memberikan kesan kembang api sedang menari. Acara tahunan ini tidak hanya menyalakan malam Macau, tetapi juga hati penonton.
Macau International Fireworks Display Contest telah berkembang menjadi acara yang diakui dunia internasional, bahkan menjadi salah satu yang terbaik dari jenisnya.
^_^
Referensi dan foto: macautourism.gov.mo/




Published on September 21, 2014 22:00
September 17, 2014
Pantai Tanjung Lesung Cocok Untuk Snorkeling Pemula

Popularitas Tanjung Lesung sebagai obyek wisata pantai di Provinsi Banten kian melambung menyaingi Pantai Carita dan Anyer. Bisa jadi karena keindahan alam yang disajikan sepintas mirip dengan pantai di Bali.
Pantai Tajung Lesung terletak di sebelah barat Pandeglang, tepatnya Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Asal-usul nama Tanjung Lesung menurut penuturan masyarakat setempat berasal dari daratan menjorok ke laut mirip ujung lesung, yaitu alat tradisional penumbuk padi.
Pantai ini resmi dibuka untuk umum sejak Januari 1998 dan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Provinsi Banten. Di atas hamparan pasir pantainya yang landai mencapai 15 kilometer memberi cukup ruang kepada pengunjung untuk melakukan berbagai kegiatan luar ruang. Pantai Tanjung Lesung sangat cocok untuk wisata keluarga. Berbagai fasilitas aktivitas di darat anak-anak hingga dewasa, seperti lapangan sepak bola, arena bermain anak, sepeda dan ATV.

Pantainya masih bersih dan alami dengan hamparan pasir putih bak permadani. Pengunjung bisa melihat tembus pandang ke dalam laut di sisi pantai. Hampir semua spot di Tanjung Lengsung menarik menjadi latar belakang pemotretan. Tidak heran jika pengunjung akan menemukan beberapa pasang calon pengantin tengah melakukan pemotretan pranikah.
Yang lebih mengasyikkan, ombaknya tidak terlalu besar sehingga memungkinkan pengunjung untuk berenang, bermain jetski, naik perahu, memancing atau snorkeling. Dan yang membedakan dengan pantai di Bali, di sini kita tidak akan menjumpai bule berkeliaran di pantai dengan pakaian menggoda, karena memang dilarang di seluruh pantai Banten.
Dari fajar hingga malam tiba, Pantai Tanjung Lesung mampu membuat pengunjung enggan meninggalkan keindahan dan kesegaran udaranya. Suasana pun belum terlampau ramai seperti di Carita dan Anyer. Entah bila nanti dermaga kapal pesiar yang tengah dibangun di Tanjung lesung mulai berfungsi.
Snorkeling Favorit
Sangat direkomendasikan kepada pengunjung untuk mengikuti snorkeling di Tanjung Lesung. Kehidupan bawah lautnya masih cantik dengan ikan-ikan kecil aneka warna. Pengunjung akan merasa benar-benar seperti berada di akuarium raksasa. Tidak perlu takut jika tidak bisa berenang, karena snorkeling di Tanjung Lesung bisa didampingi instruktur.

“Tadinya saya ragu-ragu nyebur ke laut. Tapi karena ada instruktur saya mau. Malah jadinya ketagihan,” ucap Risma Dewi, pengunjung asal Tanjungsari, Sumedang.
Pengunjung yang memilih snorkeling cukup membayar Rp70.000 untuk menyewa alat snorkel, masker, pelampung dan sepatu katak. Pengunjung kemudian akan diajak naik boat sekitar seratus meter ke tengah laut, lalu diturunkan di area snorkeling.
Selain snorkeling fasilitas lainnya adalah banana boat, glass bottom boat, perahu kayak, mini golf, kolam renang air tawar, kolam pancing, hingga taman bermain anak. Bila dibandingkan, snorkeling paling banyak diminati karena kadang pengunjung harus antre hingga sejam lebih. Terutama jika semakin siang.
Menuju lokasi Tanjung Lesung tidak terlalu sulit dari Bandung. Waktu tempuh Bandung ke Tanjung Lesung sekitar 6 jam dengan menggunakan bus atau kendaraan pribadi, jika kondisi tidak macet. Sebaiknya siapkan waktu lebih jika bepergian di akhir pekan.
Untuk menuju lokasi Pantai Tanjung Lesung bisa mengambil rute jalan tol Cipularang - Jakarta-Merak. Berikutnya. keluar melalui pintu Gerbang Tol Serang Timur. Setelah melewati Kota Serang, lanjutkan perjalanan ke arah Kota Pandeglang dan Labuan hingga berakhir di Pantai Tanjung Lesung.Alternatif rute lainnya adalah setelah mengambil rute jalan tol Jakarta-Merak maka keluarlah melalui Gerbang Tol Cilegon. Lanjutkan perjalanan menyusuri pesisir Anyer-Carita hingga ke arah Labuan dan berakhir di Pantai Tanjung Lesung. Jika menggunakan kendaraan umum untuk menuju pantai Tanjung Lesung dapat menggunakan bus ke arah Terminal Labuan. Berikutnya lanjutkan perjalanan menggunakan ojek menuju lokasi pantai Tanjung Lesung.
Di Pantai Tanjung Lesung tersedia penginapan mulai hotel, villa, resort, ataupun home stay dengan beragam harga. Tarif home stay tarifnya minimal Rp100.000 per malam, sedangkan tarif vila, hotel, maupun resor minimal Rp500.000 per malamnya.
Jika punya waktu lama bersantai dan suka petualangan menantang, bisa mengikuti eksplorasi Krakatau maupun Ujungkulon dari Tanjung Lesung. Tinggal menghubungi pusat informasi yang tersedia. Tapi sebaiknya berkelompok, karena per paketnya jutaan rupiah.omendasikan kepada pengunjung untuk mengikuti snorkeling di Tanjung Lesung. Kehidupan bawah lautnya masih cantik dengan ikan-ikan kecil aneka warna. Pengunjung akan merasa benar-benar seperti berada di akuarium raksasa. Tidak perlu takut jika tidak bisa berenang, karena snorkeling di Tanjung Lesung bisa didampingi instruktur.
“Tadinya saya ragu-ragu nyebur ke laut. Tapi karena ada instruktur saya mau. Malah jadinya ketagihan,” ucap Risma Dewi, pengunjung asal Tanjungsari, Sumedang.
Pengunjung yang memilih snorkeling cukup membayar Rp70.000 untuk menyewa alat snorkel, masker, pelampung dan sepatu katak. Pengunjung kemudian akan diajak naik boat sekitar seratus meter ke tengah laut, lalu diturunkan di area snorkeling.
Selain snorkeling fasilitas lainnya adalah banana boat, glass bottom boat, perahu kayak, mini golf, kolam renang air tawar, kolam pancing, hingga taman bermain anak. Bila dibandingkan, snorkeling paling banyak diminati karena kadang pengunjung harus antre hingga sejam lebih. Terutama jika semakin siang.

Untuk menuju lokasi Pantai Tanjung Lesung bisa mengambil rute jalan tol Merak. Berikutnya. keluar melalui pintu Gerbang Tol Serang Timur. Setelah melewati Kota Serang, lanjutkan perjalanan ke arah Kota Pandeglang dan Labuan hingga berakhir di Pantai Tanjung Lesung.
Alternatif rute lainnya adalah setelah mengambil rute jalan tol Merak maka keluarlah melalui Gerbang Tol Cilegon. Lanjutkan perjalanan menyusuri pesisir Anyer-Carita hingga ke arah Labuan dan berakhir di Pantai Tanjung Lesung. Jika menggunakan kendaraan umum untuk menuju pantai Tanjung Lesung dapat menggunakan bus ke arah Terminal Labuan. Berikutnya lanjutkan perjalanan menggunakan ojek menuju lokasi pantai Tanjung Lesung.
Di Pantai Tanjung Lesung tersedia penginapan mulai hotel, villa, resort, ataupun home stay dengan beragam harga. Tarif home stay tarifnya minimal Rp100.000 per malam, sedangkan tarif vila, hotel, maupun resor minimal Rp500.000 per malamnya.
Jika punya waktu lama bersantai dan suka petualangan menantang, bisa mengikuti eksplorasi Krakatau maupun Ujungkulon dari Tanjung Lesung. Tinggal menghubungi pusat informasi yang tersedia. Tapi sebaiknya berkelompok, karena per paketnya jutaan rupiah.
Published on September 17, 2014 00:09
September 8, 2014
Mercusuar Galau di Bangkalan Madura

Sedang galau? Kalau masih tinggal di sekitar Bangkalan, Madura, Jawa Timur, tak perlu khawatir. Ada sebuah mercusuar untuk meluapkan kegalauan siapapun. Terutama anak muda. Mau buktinya?
Perjalanan menuju mercusuar ini bisa dimulai dari mana saja. Yang penting menuju Bangkalan, Madura. Perjalanan yang saya lakukan diawali dari kota Surabaya dengan membonceng motor. Setelah melewati jembatan Suramadu yang keren itu, langsung belok ke kiri ke arah Bangkalan, melewati Masjid Agung Bangkalan dan terus menuju Pantai Sambilangan.
Dari jarak duaratus meter, mercusuar pun terlihat jelas. Yes, akhirnya setelah satu jam lebih tiba juga. Silakan lihat di video ini.
Setelah membayar uang parkir ke petugas setempat, pengunjung akan diperkenankan masuk ke dalam mercusuar setinggi 65 meter yang dibangun pada zaman kolonial ini. Nama bekennya adalah Mecusuar ZM Willem III atau Menara Suar Sambilangan. Mengapa saya menyebut 'mercusuar galau'?
Mercusuar ini mencapai tinggi 65 meter dengan 17 lantai.Untuk mencapai ke puncak menara kita harus menaiki ratusan anak tangga. Nah, buat yang fisiknya tidak prima, silakan ngos-ngosan dan berhenti di setiap lantai sambil memandang alam sekitar lewat jendela mercusuar. Tetapi jangan galau dulu.
Konon, ada lorong untuk mengangkat barang ke puncak menara atau sejenis lift tapi keadaannya sudah tidak bisa digunakan lagi. Maklum saja, mercusuar itu dibangun tahun 1879, saat masa penjajahan Belanda.
Makin ke atas, diharap berhati-hati karena ruang naik tangga kian sempit. Bahkan ada anak tangga yang ompong. Ada uga yang anak tangganya berbeda, lebih tipis, karenanya tetap harus hati-hati. Pada puncaknya, kita akan melihat lampu mempunyai jangkauan sekitar 20 mil, agar terlihat kapal-kapal di laut.

Kita bisa keluar mercusuar, berdiri di selasar menghadap ke pantai. Sangat indah. Belum lagi angin kencang yang menerpa. Enaknya sih sambil makan es krim atau ngebakso. tapi jangan coba-coba kalau anginnya keras.
Sayang saja, pemandangan itu rusak seketika ketika melihat coretan di dinding mercusuar. Coretan galau dari pengunjung galau. Menurut penjaganya, sangat sulit mengggugah kesadaran pengunjung untuk menjaga kebersihan. "Apalagi yang datang ke sini kebanyakan anak-anak muda yang sering galau," tambahnya.
Nah, itulah sebabnya saya menyebut mercusuar ini sebagai 'mercusuar galau'.


Published on September 08, 2014 20:20
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang

Judul di atas bukan sekadar slogan, setidaknya komunitas R15 Bandung yang tercatat sebagai anggota Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI), telah membuktikannya pada acara turing No Choice dari Bandung ke Karawang, Jawa barat. Acara yang digelar pada Sabtu 6 September itu merupakan bagian dari event Yamaha R Series Expo 6-7 September di Karawang Central Plaza.

(Foto: dokpri)Seperti dituturkan Riyansyah, Ketua Umum R15 Bandung, peserta berkumpul di Yamaha DDS Batu Nunggal Bandung pada pukul 10 pagi. “Peserta adalah gabungan dari R 15 Bandung dan komunitas Yamaha R25 Owners Indonesia (YROI), terdiri dari 15 motor R15 dan 25 motor R25. Kendala dari R15 adalah bentrok dengan kopdar wajib dan persiapan touring wajib ke YR15CI sowan ke lima chapter. Jadi peserta R15 Bandung yang dikirim hanya 15 motor. Padahal untuk turing luar kota biasanya bisa sampai 30 motor.”
Rute yang ditempuh dari Bandung - Padalarang - Purwakarta - Cikampek - Kota Karawang lalu lanjut dengan city touring di Kota Karawang dengan rute Jalan Tuparev - Jl A.Yani - Alun Alun - Kompleks Galuh Mas - venue acara di Karawang Central Plaza. “Kami sempatkan istirahat di Purwakarta,” tambah Ryansyah.
Berdasarkan pengalaman turing ke Karawang serta sebelumnya pernah ke Garut, Subang, dan Cianjur, Riyansyah mengakui belum bisa menemui tandingan Yamaha kesayangannya. “sejauh ini secara design untuk sport touring 150 cc sih paling oke. Aerodinamis dengan feel racing. Dibanding kompetitor design sih boleh diadu,” ungkap Ryansyah yang berencana sowan ke lima kota, yakni Bogor, Karawang, Bekasi, Tangerang, dan Jakarta dalam waktu dekat ini.

Peserta turing yang berasal dari komunitas R15 Bandung lainnya, Fadli Ahmad menuturkan pengalamannya tentang bukti R15 yang mantap dipacu kencang. “Sewaktu pulang dari acara Karawang itu sekitar pukul 18.30 sampai di Cimahi pukul 20.10 karena saya harus masuk kerja shift malam. Jadi dari karawang ngebut. Bayangkan saja berapa kecepatan saya di jalan,” tuturnya.
Fadli Ahmad yang berharap bisa turing ke Jogja dan Bali ini menambahkan,”Swing arm milik R15 , dan riding position yang agresif bikin saya enjoy di perjalanan. Corneringjuga tidak khawatir. Ban belakang dengan tapak lebar bikin saya lebih pede,” tuturnya.
Keungggulan Yamaha R15 dan R25
Yamaha R15 terlahir dari keandalan dan ketangguhan Yamaha V-Ixion. Mengusung daya tahan mesin 150 cc yang disempurnakan termasuk penggunaan transmisi enam percepatan.
Menguji keandalan Yamaha R15, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing menggelar Touring Jelajah Sumatera YZF-R15, dengan mengambil rute Sabang-Medan-Bukittinggi. Jalur yang benar-benar menantang keandalan performa dan akselerasi mesin 150 cc milik Yamaha R15.

R15 mengandalkan mesin 150 cc LC4V menganut enam percepatan. Tak sekadar performa yang didapatkan R15 namun juga efesiensi bahan bakar kian optimal.Tenaga dari mesin 150 cc milik R15 mencapai 16,3 hp pada 8.500 rpm dan torsi14,5 Nm pada 7.500 rpm. Adapun kompresi silindernya 10,4:1.
Sementara itu, dengan mengusung tema “Rev Your Ego” Yamaha R25 memiliki keunggulan yang disuguhkan pada konsumen yakni Revs the engine – Hear it Roars – Feel the power.
Yamaha R25 walaupun dikemas sebagai motor sport 250 cc dan berkarakter predator tapi tetap andal dan nyaman dikendarai harian. Karena Yamaha R25 mengusung tiga hal penting ; Fastest, Lightest dan Advanced.

Yamaha R25 memakai mesin 4 langkah, 2 silinder segaris berkapasitas 250 cc, DOHC direct drive camshaft 8 katup. Adapun kompresinya mencapai 11,6:1. Untuk motor sport di kelas 250 cc, performa Yamaha R25 paling terbesar mencapai 36 hp pada 12.000 rpm dan torsi 22,6 Nm pada 10.000 rpm.
Untuk memuaskan penasaran para konsumen Yamaha R25 mereka dilatih mengendalikan R25. Pihak Yamaha Indonesia telah menyiapkan 100 instruktur terlatih dan disebar ke seluruh Indonesia bersamaan dengan test drive yang diadakan di daerah-daerah.
Mengenal R 15 Bandung

di Karawang, Jawa Barat. (foto: R15)
R15 Bandung adalah club motor YAMAHA YZF R15 di Bandung dan di bawah naungan Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI). Didirikan pada tanggal 1 Mei 2014 di kota Bandung. Dimulai dari berkumpulnya pecinta YZF R15 dimedia sosial dan forum online yang berdomisili di kota Bandung dan sekitarnya yang memutuskan untuk kopdar bahkan saat motor masih mengalami masa pemesanan (inden).
Kegiatan kopdar terus berlanjut hingga unit YZF R15 datang dan animo pengguna YZF R15 di kota Bandung dan sekitarnya semakin meningkat untuk bergabung dalam club ini.
R15 Bandung terbentuk atas dasar keinginan untuk mendirikan wadah bagi para pemilik motor YZF R15 di Bandung dengan tujuan membangun persatuan dan persaudaraan dengan sesama pengguna YZF R15 khususnya dan club motor lain pada umumnya.
“Menjadikan suatu komunitas yang dapat memberikan contoh baik dalam berkendara dan menjadi pelopor taat lalu lintas. Lalu, Meningkatkan prestasi pemuda dalam bidang otomotif,” tambah Riyansyah.
Tujuan lain adalah merekatkan nilai-nilai kesetiakawanan dikalangan pengguna YZF R15 dan club-club lain yang ada di kota Bandung serta aktif ikut serta menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat.
“Kami juga bertujuan membangun masyarakat yang menjungjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Mengadakan kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif, seperti halnya bakti sosial, pelatihan, sosialisai keamanan berkendara dan kegiatan positif lainnya. Apalagi, jika bisa membangun usaha bersama untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat,” harap Riyansyah.
Nama R15 Bandung dipilih atas dasar musyawarah member awal atau biasa disebut el fundador (pendiri) yang berjumlah 8 orang. Selanjutnya nama R15 Bandung beserta logo didaftarkan kepada YRFI untuk selanjutnya diketahui bersama bahwa club motor YZF R15 yang berada di kota Bandung dan sekitarnya bernama R15 Bandung.
^_^
Referensi: http://www.yamaha-motor.co.id


Published on September 08, 2014 02:03
September 7, 2014
Rahasia Kejantanan Pria Madura di Bukit Geger

Selain garam dan karapan sapi, setiap disebut kata Madura, banyak orang mengaitkan dengan jamu dan madu keperkasaan pria. Entah benar atau mitos, nyatanya ada sebuah tempat di Madura yang juga diyakini merupakan tempat untuk meningkatkan kejantanan pria. Di mana itu?
Setelah saya melintasi jembatan Suramadu sepanjang 5.438 meter, akhirnya tiba juga di Pulau Madura, Jawa Timur. Begitu keluar dari pintu tol, tampak deretan warung menjajakan pernak-pernik makanan dan oleh-oleh khas Madura, mulai madu hingga layangan dengan hiasan khas Madura.. Ya, kali ini saya dalam perjalanan ke wana wisata dan situs Bukit Geger diKecamatan Geger, Bangkalan. Dari Kota Bangkalan lurus terus sekitar 30 km ke arah utara yaitu ke arah Kecamatan Arosbaya, lalu ke timur ke Kecamatan Geger. Setibanya di desa Geger, bukit yang biasa disebut masyarakat Madura dengan Gunong Geger ini sudah mudah dijangkau karena letaknya tepat di pinggir jalan desa. Naumn karena naik motor, sempat panas juga bokong J
Untuk pengunjung yang tidak didampingi warga lokal, bisa minta didampingi pemandu yang bisa ditemui di tempat parkir. Tidak ada tarif khusus untuk pemandu. Biasanya pengunjung akan langsung diajak menapaki tangga yang jumlahnya puluhan undakan dengan kecuraman 50 derajat. Perlu tenaga ekstra dan kesabaran bagi yang sudah berumur atau jarang berolahraga. Tidak jarang pengunjung terlihat kepayahan di pertengahan jalan. Tapi itulah ciri khas tempat-tempat yang berkaitan dengan ritual reliji.

Begitu tiba di puncak bukit, pengunjung akan disambut udara segar dan sejuk yang jarang bisa ditemukan di Madura. Pengunjung juga bisa melihat gerombolan kera berwarna abu-abu berekor panjang. Kera-kera itu biasanya berebutan mengambil makanan yang diberikan pengunjung. Selain kera, di kasawan hutan Bukit Geger bisa juga ditemukan ular pecut, ular viper hijau, ular phyton, landak dan musang berbulu coklat.
Di bukit Geger ini terdapat situs Pelanggiran. Konon, di areal situs inilah, pada kisaran abad ke 8, orang pertama di Pulau Madura mendarat di Bukit Geger menggunakan rakit bambu. Mereka adalah Patih Pranggulang dan Dewi Sekar Tanjung, putri dari Raja Giling Wesi di kaki Gunung Semeru, yang dibuang lantaran hamil secara gaib di luar nikah. Dari rahim Dewi Sekar Tanjung yang kemudian populer dengan sebutan Potre Koneng itulah, kemudian lahir putra asli Madura pertama, yang bernama Raden Segara.

Berikutnya, di pucak bukit sisi barat, juga terdapat dua goa keramat, masing-masing Goa Petapan dan Goa Potre, yang diyakini sebagai tempat pertapaan Patih Pranggulang dan Dewi Sekar Tanjung. Kedua goa ini, pada kisaran abad ke 13, juga pernah digunakan sebagai tempat pertapaan Adipoday dan Putri Kuning, ayah bunda Kudho Panule alias Jokotole, tokoh legendaris dari Kraton Sumenep.
Di depan kedua goa, terdapat situs makam yang diyakini sebagai kuburan dari Dewi Sekar Tanjung alias Potre Koneng. Sementara sekitar 10 meter di depan goa dan makam, juga ada situs Palenggian, yakni onggokan batu alam berbentuk kursi panjang. Konon, situs ini sering digunakan oleh Dewi Sekar Tanjung untuk duduk memandangi keelokan panorama laut yang dahulu mengitari bukit.
Di bibir tebing sisi Selatan, bisa dilihat Goa Pelanangan dan Goa Pancong Pote. Goa Pelanganan ini memiliki keunikan tersendiri, lantaran dari atap goa tersembul sebuah stalaktit berbentuk mirip dengan kelamin pria. Karenanya dinamakan Goa Pelanangan (kelamin pria). Di kalangan penduduk sekitar, ada kepercayaan pria manapun yang meminum tetesan air dari stalaktik itu, akan memiliki kualitas kejantanan yang prima. Nah, inilah yang membuat banyak pria kerap mendatangi tempat ini.
Dari bibir jurang di depan Goa Petapan, Goa Potre dan Situs Palenggian itulah, para pengunjung bisa menikmati keelokan panorama alam yang amat eksotis, karena hamparan hutan rakyat seluas 1.300 ha lebih yang mengitari semua desa di Kecamatan Geger. Sementara di tengah kawasan hutan, juga terdapat sejumlah situs makam dan mesjid keramat.
“Sepuluh hari sebelum lebaran tempat ini banyak didatangi peziarah. Apalagi kalau lebaran, sampai penuh tempat parkir. Peziarah tidak hanya dari Madura, tapi dari luar Madura. Bahkan ada yang datang dari Malaysia dan Brunei,” jelas juru parkir setempat.
Hmm, yang jelas, tidak semua demi mendapatkan khasiat kejantanan itu sih.
^_^
Published on September 07, 2014 20:13
September 6, 2014
Habis Traveling, Terbit Tulisan di Media Cetak
Habis jalan-jalan, kalau nggak ditulis di media cetak sayang banget. Ini beberapa tulisan saya hasil jalan-jalan ke beberapa tempat di dalam negeri maupun luar negeri yang berhasil tembus media cetak.

Untuk mengirimnya, cukup ketika tulisan dalam 2-3 halaman. Kemudian sertakan foto sekitar 2-3 buah dengan resolusi minimal 2 MB. Send by e-mail ke redaksinya.

Ada lagi tulisan hasil jalan-jalan diundang sama PT Newmont. Ceritanya sih nulis tentang Pantai Maluk yang keren itu. Dimuat setelah dikirim tiga hari sebelumnya. Fotonya cantik ya? Itu sebabnya, mungkin, dimuat fotonya lebih besar dari biasanya. Untuk tulisan pariwisata, kualitas foto kerap menjadi pertimbangan utama. Maka jangan asal-asalan kalau sedang traveling. Kan bisa buat foto tulisan di media cetak kelak.

Nah, kali ini dimuat di majalah ANNISA. Ini jalan-jalan saya waktu ke Milan. Tau sendiri kan Milan itu kota mode. Jadi saya nulis khusus tentang tempat-tempat belanja di Milan. Apalagi medianya kan majalah khusus wanita muslim. Seru lah pokoknya. Beruntung saya sempat jalan-jalan di Milan hingga ke pusat perbelanjaannya.
Saya menulis feature ini karena mendapat order langsung dari Redpel majalahnya. Jadi, garansi dimuat sudah pasti. Hal ini dikarenakan Redpel majalah tersebut tahu persis kualitas tulisan saya.




Barangkali, karena lebih mudah memantaunya, tulisan saya lebih banyak dikirim dan dimuat di Harian Umum Pikiran Rakyat. Termasuk tulisan tentang Pulau Kelor yang saat itu memang sedang heboh gara-gara ada artis nikah dan nyampah. Eh, tapi saya tetap kok mencoba menulis untuk banyak media.
Tulisan tentang Frankfurt ini saya tulis setelah saya ke Frankfurt Book Fair. Lalu saya dipesan oleh Repel majalah Noor dan tak lama kemudian dimuat. Senang banget ketika lihat hasil foto saya terpampang 2 halaman lho. Beerarti foto saya keren kan? :)

Pemuatan di rubrik Leisure ini terbilang lama. Pasalnya yang mengirim banyak sekali. Dan kebanyakan memang tentang luar negeri. Jadinya ketat deh persaingan. Tapi saya nggak pernah nyerah.


Dan biasanya saya sudah merencanakan dengan matang berapa banyak tulisan yang akan saya buat dalam sebuah perjalanan. Minimal satu lah.

Seperti ketika ke Italia. Saya datang ke tiga kota, yakni Milan, Bologna dan venesia. Ketiganya jadi satu tulisan. Termasuk venesia. Ya, walau sudah banyak yang menulis tentang Venesia. tapi tetap saja ada yang mau memuatnya, kok.
Bahkan ada kalanya dengan satu obyek, kita bisa menulis untuk banyak media. selama cerita dan fotonya berbeda. Bukan masalah.
Nah, ada yang masih tidak tertarik menulis travelingnya ke media cetak? Kita mulai yuk

Foto-foto: dokumen pribadi
Published on September 06, 2014 21:11
September 5, 2014
Tips Nyaman Naik Kereta Malam

Karena kereta yang saya tumpangi termasuk ekeskutif, maka jelas sangat nyaman dari banyak hal. Terutama seat yang luas dan bisa diatur saat hendak istirahat.

Tidak disangka, tiga minggu kemudian saya berangkat dinas lagi. kali ini saya harus ke Salatiga. Kali ini tidak sendiri, tapi bersama dua rekan lainnya. Kereta yang saya tumpangi dari Bandung adalah Lodaya malam. Kelasnya sama dengan Turangga, yakni ekeskutif. Tapi fasilitasnya tak sebaik Turangga. Terutama seat-nya. Tapi yang saya syukuri, fitur stop kontak masih ada. Jadi saya tidak khawatir kehabisan batere gadget meskipun dalam perjalanan terus online.
Berikut adalah tips agar perjalanan menggunakan kereta malam jadi nyaman.

2. Cek lintasan kereta, gerbong kereta, dan nomor kursi di tiket sebelum naik. Jika kita belum siap, tunggu dengan sabar di sekitar lintasan. Belakangan ini jadwal kereta sangat disiplin. jangan sampai ketingggaan kereta karena berlama-lama di toilet atau makan dulu di luar stasiun jika waktu sudah dekat.
3. Pastikan duduk sesuai nomor yang tertera di tiket. Jika ingin pindah, tunggu sampai kereta berjalan. Jangan lupa bertanya kepada petugas, kalau-kalau di staisun berikutnya yang terdekat akan mengangkut penumpang.

4. Jangan langsung tidur begitu kereta jalan. Sebaiknya tunggu petugas kereta datang memeriksa tiket. Biar tidak terbangun kaget. Setelah itu barulah bisa istiarahta.
5. Jika berangkat sendiri dan berencana tidur sepanjang perjalanan, sementara tujuan turun bukan stasiun akhir, beritahukan teman duduk atau yang terdekat. Bisa juag minta bantuan ke petugas kereta. Penting buat penumpang yang tidurnya ala kebo.
6. Jika alergi dengan produk pewangi (laundry) sebaiknya bawa selimut sendiri. Sewaktu saya naik Turangga, fasiitas selimut saya pakai karena wanginya, warnanya (biru) dan jenis selimutnya tidak ada masalah. Ketika naik Lodaya, saya enggan memakainya. tapi untunglah AC-nya tak sedingin Turangga.
7. Jika ingin istirahat semantara teman sebelah terus mengajak ngobrol, beritahu saja. Semua pasti maklum kalau naik kereta malam memang bertepatan dengan jam istirahat. Pastikan gadget dimasukkan ke tempat yang aman. Jangan dikeluarkan ketika berniat tidur lelap.

8. Jika ingin sahur, pastikan ke petugas untuk membangunkan. Jangan memakai jadwal imsak di kota asla karena ada perbedaan waktu imsak. Biaakan 30 menit sebelum imsak di kota asla sudah selesai.
9. Bagi yang tidak bisa tidur karena suara kereta, jangan lupa membawa headset. Buni musik bisa mengiringi kita ke alam mimpi.
10. Bagi yang tidak biasa tidur sambil duduk, cobalah tiru beberapa gaya tidur dar penumpangi di sekitar. Siapa tahu ada yang cocok. Hindari minum kopi dan minuman berenergi yang akan membuat sulit tidur.
Selamat mencoba.
Published on September 05, 2014 22:45
September 4, 2014
Destinasi Keren di Macau Bagi Penggila Grand Prix

Banyak orang awam yang mengira Sirkuit Monaco sebagai satu-satunya sirkuit balapan yang memakai lintasan jalan raya. Nyatanya, di Asia pun juga ada yang menyajikan suguhan serupa. Sirkuit jalan raya itu sudah ada sejak tahun 1930-an di kota Macau, sebuah kawasan administratif khusus Tiongkok (Cina).
Sirkuit Guia demikian dunia internasional mengenalnya yang digunakan untuk ajang Macau Grand Prix. Festival otomotif tahunan berskala internasional itu tak hanya menyajikan menu adrenalin, namun juga pemandangan kota dan budaya yang memesona. Tidak aneh jika semua pecinta balapan senantiasa menanti ajang tersebut.
Macau Grand Prix dikenal sebagai satu-satunya acara balap dengan arena jalan raya untuk dua jenis kendaraan sekaligus, baik mobil maupun sepeda motor. Setiap tahun di bulan November para pembalap bersaing dalam berbagai kategori balap, termasuk single-seaters, mobil touring dan sepeda motor.

Banyak pembalap Formula Satu mengawali karirnya di sini termasuk Riccardo Patrese, Ayrton Senna, Michael Schumacher, David Coulthard, Ralf Schumacher dan Takuma Sato .
Tahun ini, Macau Gran Prix ke 61 akan digelar pada tanggal 13-16 November 2014. Tertarik? buruan cari tiketnya.
Museum Grand Prix
Tak hanya sirkuitnya, di Macau juga para turis penggemar balapan juga bisa bertandang ke Museum Grand Prix. Museum ini diresmikan pada tahun 1993 dalam rangka perayaan ulang tahun ke-40 dari Grand Prix Macau. Tujuannya bukan hanya untuk meningkatkan hubungan antara penduduk setempat dengan acara olahraga dan sosial, tapi juga agar wisatawan asing bisa mengenal sejarah Grand Prix di Macau.

Selain itu, Museum Grand Prix Macau ini juga memamerkan mobil balap lainnya yang telah mengukir sejarah dalam dunia balap Formula 1.

Bagi yang menyukai balapan atau ingin menjadi pembalap, museum ini bisa jadi tempat yang mengasyikan. Pengunjung juga bisa naik simulator mobil balap yang memungkinkan mereka seolah mengalami sendiri adrenalin balapan di race dengan trek yang menantang dan kecepatan super tinggi.
Asyiknya lagi, masuk Museum Grand ini gratis! Museum buka setiap hari sejak pukul 10 pagi hingga 6 sore kecuali hari Selasa. Museum ini bisa disambangi dengan mudah dengan kendaran umum, yakni naik bus nomor 1A, 3, 3A, 10, 10A, 10B, 12, 17, 23, 28A, 28B, 28C dan 32.
Dan inilah salah satu obyek wisata impian saya di Macau!
^_^
Referensi dan foto:
1. http;//www.macautourism.gov.mo/
2. http://www.macau.grandprix.gov.mo/




Published on September 04, 2014 20:20
Benny Rhamdani's Blog
- Benny Rhamdani's profile
- 7 followers
Benny Rhamdani isn't a Goodreads Author
(yet),
but they
do have a blog,
so here are some recent posts imported from
their feed.
