Matahari Mata Hati Quotes

Rate this book
Clear rating
Matahari Mata Hati Matahari Mata Hati by Dian Nafi
12 ratings, 4.17 average rating, 0 reviews
Matahari Mata Hati Quotes Showing 1-30 of 35
“Menulis akan menyembuhkan luka”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“Rasa takut, rasa bersalah, tidak percaya diri, semua itu kan kita sendiri yang mengendalikannya.”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“ibuku sangat mencintai aku dan aku sangat mencintai ibuku, tetapi kami tidak tahu bagaimana cara mencintai satu sama lain.”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“Dalam tangis seringkali ada doa, sedangkan apalah yang mungkin terkandung dalam amarah.”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“Air mata pun berbeda arti dan maknanya. Tergantung mata air apa yang mengalirkannya. Dan matahari serta mata hati apa yang melelehkannya.”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“meski kemampuannya sungguh membuat cemburu, tapi dia tetap rendah hati”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“dia cukup muda untuk awas melihat apa yang ada di depan matanya, tapi dia terlalu muda untuk bisa menebak apa yang ada di balik pemandangan yang tampak itu”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“Setidaknya sekarang ini ada ibu yang mendukungku penuh. Kerelaan dan ridhanya lebih penting dari apapun.”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“Ku berharap ini semua mimpi, dan ayah akan terbangun. Namun, tubuh sang ayah tetap terbujur kaku di depanku saat aku membuka mata. Air mata semakin menderas.”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“Tak cukup mimpi
Butuh jua energi dan sinergi
‘Tuk bersinar seperti mentari”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“Ada sebuah panggilan yang seperti datang dari dalam dirinya. Inikah yang selama ini dia cari?”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“tidak perlu menunggu kaya untuk bisa memberi banyak, karena Allah pasti akan mengganti dengan yang lebih banyak”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“tanpa disadari sebenarnya Alquran itu bekerja, menginsulin pembacanya.”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“sudah kuputuskan aku takkan menyerah. sekali mengambil langkah, pantang surut ke belakang”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“bagaimana kabar baik dan bahagia tadinya, bisa menjadi beban dan masalah yang justru membebani keluarga?”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“memang harus menurunkan ego untuk bisa berkolaborasi dengan baik”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“lebih baik dimarahi daripada tidak dianggap dan tidak dipedulikan.”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“perlahan seperti kanal, luka itu mengalir membuat torehan–torehannya dalam ingatan, dalam tulisan, dalam catatan, dalam gurauan, dalam mantra”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“Bukankah setiap istri pasti ingin memberi penghormatan terakhir bagi suaminya?”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“Meski tentu saja di bawah kesadaran, semua pilihanku tak lepas dari pengaruh dan pendidikan orang tuaku.”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“Seperti pada umumnya dai dan mubaligh lainnya, ia suka menyelipkan kabar baik dan kebanggaan akan prestasi keluarganya. Kalau kabar buruk dan cacat perilaku, pastilah tidak digembar-gemborkan.”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“kalau berlatih terus menerus, lama kelamaan akan bagus”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“Apakah tuduhan saudaranya bahwa dia gegedhen ampyah itu benar?”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“Ada juga yang nyinyir karena menganggap caranya kurang prawiro dan bermartabat”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“Di manapun orang yang dianggap sebagai Kyai dan Ibu Nyai, memang punya kedudukan khusus”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“mbokyao mengukur diri”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
tags: diri, ukur
“kurasa semua manusia pada dasarnya sama, menyimpan paradoksal dalam dirinya.”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“kalau bukan orang istimewa, mana bisa mengendalikan puluhan ribu orang di bawahnya dengan baik dan terorganisir”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“memiliki bakat saja jika tidak dikembangkan, ya tidak akan berhasil dengan gemilang”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati
“Senang dan cinta itu kadang-kadang tak bisa dijelaskan sebabnya”
Dian Nafi, Matahari Mata Hati

« previous 1