Bernard Batubara's Blog, page 22

June 25, 2014

The Da Vinci Code, Dan Brown






Untuk urusan buku, genre misteri, detektif, dan thriller bukanlah favorit saya. Begitu pula dengan horor dan science-fiction. Bagi saya, jenis-jenis cerita dalam golongan tersebut lebih seru kalau diikuti dalam bentuk audio-visual alias film. Maka dari itu, ketika pertama kali The Da Vinci Code, novel Dan Brown, pertama kali heboh sekitar sepuluh tahun lalu, saya sama sekali tidak tertarik untuk membacanya. Karena saya tidak tertarik dengan tema yang ia angkat, itu saja. Semakin banyak orang...
 •  2 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on June 25, 2014 23:10

June 24, 2014

Such, Such Were the Joys, George Orwell






Apa yang bisa kamu ingat dari masa kecilmu? Permainan kelereng dengan teman-teman satu kompleks? Suara ibu yang nyaring memanggil dari dapur? Bentakan ayah saat memarahimu karena pulang terlalu larut? Atau sekumpulan anak yang tidak menerimamu masuk ke dalam geng mereka? George Orwell mengingat hanya sedikit hal dari masa kecilnya, seperti yang ia tulis, namun hal-hal itu merupakan sedikit yang terpenting yang perlu ia ingat dan renungkan. Dan, ia bagi lewat orang-orang yang membaca bukunya....
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on June 24, 2014 00:26

June 8, 2014

1984, George Orwell

<!--[if gte mso 9]>
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on June 08, 2014 10:44

June 2, 2014

sarif & nur: manuskrip





Nyaris setahun yang lalu, editor saya di penerbit Bukune (sekarang ia sudah pindah ke penerbit GagasMedia, masih satu kelompok penerbit), Widyawati Oktavia mengirimi saya surel yang isinya tentang ajakan untuk sebuah proyek novel. Nama proyek tersebut adalah “Love Cycle”. Konsepnya sederhana: Enam penulis membuat novel yang jika disusun maka akan menjadi urut-urutan konflik yang biasanya dialami dalam sebuah relationship. Saya mendapat urutan di tengah, yang artinya saya diminta menulis novel...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on June 02, 2014 09:37

May 15, 2014

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, Eka Kurniawan






Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya vakum menerbitkan buku hingga sepuluh tahun lamanya. Beberapa orang teman dan pembaca sempat mengeluhkan buku-buku saya terbit dalam jarak yang terlalu dekat. Saya menyadari itu. Tapi apa boleh buat, mungkin saya tidak memiliki kemampuan untuk menahan diri dari menulis dan menerbitkan tulisan saya. Sungguh, saya sangat ingin bisa menahan diri untuk menerbitkan tulisan saya, sehingga (saya berharap) ketika pada akhirnya ia harus lahir, tulisan ter...
1 like ·   •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on May 15, 2014 16:37

May 4, 2014

The Hen Who Dreamed She Could Fly, Sun-mi Hwang







Setelah membaca Animal Farm George Orwell, saya kemudian mencari-cari buku lain tentang binatang. Lalu ketemulah buku ini. Saya tahu judul buku ini dari sebuah tulisan di blog Eka Kurniawan. Saya senang mencari tahu buku-buku apa saja yang dibaca oleh pengarang favorit saya. Dan saya senang melihat pengarang yang tak pelit berbagi sumber bacaannya.
Maka saya menemukan buku ini di Aksara Citos, Jakarta. Judulnya The Hen Who Dreamed She Could Fly, ditulis oleh seorang pengarang perempuan berkeba...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on May 04, 2014 05:39

April 30, 2014

Animal Farm, George Orwell





Rasanya sudah lama saya tidak membaca fabel. Sejauh yang bisa saya ingat, terakhir kali saya membaca cerita yang tokoh-tokohnya binatang adalah waktu saya SD. Setelah itu, saya hanya membaca cerita-cerita yang diperankan oleh manusia. Meskipun kadang-kadang, antara sadar dan tidak sadar, saya melihat manusia-manusia yang saya baca dalam cerita itu bertingkah laku seperti binatang dan mengingatkan saya akan fabel-fabel yang pernah saya baca sewaktu kecil.
Agaknya itulah yang saya rasakan ketika...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 30, 2014 06:09

April 22, 2014

Sputnik Sweetheart, Haruki Murakami






Satu bulan yang lalu, setelah terseok-seok menyelesaikan 1Q84, saya sudah mendeklarasikan bahwa saya tidak ingin membaca lebih banyak lagi karya-karya Murakami. Setelah 1Q84, saya merasa cukup. Saya sudah mengerti apa yang ingin Murakami tuturkan lewat cerita-ceritanya. Saya sudah menangkap, sedikit banyak, bagaimana teknik menulisnya. Saya merasa tidak ada lagi hal baru yang akan saya temukan jika saya melanjutkan membaca buku-buku Murakami yang lain.
Namun, tepat pada saat saya mendeklarasik...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 22, 2014 07:49

April 18, 2014

gabriel garcía márquez dan seratus tahun kesunyian






Dia seorang pisces, dan di balik wajahnya yang tampak tenang dan selalu tersenyum, cerita-cerita yang ia tulis kerap berbicara tentang prostitusi. Si gadis Eréndira yang dijual neneknya sendiri sebagai pemuas hasrat seks para lelaki. Seorang kakek berusia 90 tahun yang ingin menghadiahi dirinya sebuah percintaan liar dengan perawan. Pemuda patah hati yang melampiaskan kekesalannya dengan bercinta bersama banyak perempuan. Dan seterusnya.
Ia adalah yang karya-karyanya paling banyak s...
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 18, 2014 02:32

April 15, 2014

ilustrasi ruth

<!--[if gte mso 9]>
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 15, 2014 21:44