Menjadi seorang
ambivert (setidaknya saya merasa diri saya seorang
ambivert), membuat saya “hidup di dua alam”. Alam yang pertama adalah alam publik, dunia yang ditempati oleh orang-orang lain, penuh keriuhan dan lalu-lintas tindakan dan pikiran orang-orang selain saya; dunia luar. Alam yang kedua adalah alam pribadi, dunia di dalam diri saya, atau dunia kecil yang hanya ditempati oleh diri saya sendiri. Tidak ada siapa-siapa selain saya di alam pribadi ini. Hanya saya. Sendiri...
Published on December 27, 2013 09:04