Faisal Tehrani's Blog, page 36

Satira Ketupat Cinta II: Solok Lada Tating Lawi

Tiada diendahkan bantahan Cik Puan Ani Petra itu maka kejohanan tating lawi dan pertaruhan judinya pun dimainkan orang. Arakian menanglah Hang Min Dan pertandingan sengit tersebut mengatasi Hang Wei. Sukacitalah ia, maka segera ia memecat bajunya lalu menampakkan aurat tubuhnya yang sasa. Perutnya pun berketak-ketak. Otot terjojol di sana sini. Geram dan berahilah Cik Puan Rosdah akan Hang Min Dan lalu ia pun memanggil anak muda berketurunan Cina Yunan itu, segera dipaut dan dipeluknya...

Cerpen Mikro: Kesat

Apek Lim menanti Nyonya Kok keluar dari tandas. Khalid, penjaga tandas yang gagap itu mendengar perbualan mereka.

"Lu ada basuh kah?" Apek Lim bertanya.

Nyonya Kok menggeleng.

"Haiya, tak basuh?" Apek Lim masih menuntut jawapan.

Nyonya Kok mulai merah padam.

"Lu bilas?" Apek Lim kian mendesak.

Nyonya Kok terpaksa berterus-terang di situ juga, "Gua kesat dengan tisu."

"Haiya kenapa tak basuh?"

"Nanti lusa gua mandi, gua basuh sekali maaaa." Nyonya Kok mengeraskan suara sambil membundarkan mata yang...

Bayi Tergemuk Di Dunia?

Lahir dengan berat tiga kilogram. Namun bayi dari Tehran, Iran ini ketika berusia 7 bulan sudah seberat 20 kilogram. Bayi ini minum susu ibunya setiap jam. Namanya Redza.

Bay Tergemuk Di Dunia?

Lahir dengan berat tiga kilogram. Namun bayi dari Tehran, Iran ini ketika berusia 7 bulan sudah seberat 20 kilogram. Bayi ini minum susu ibunya setiap jam. Namanya Redza.

Cerpen Mikro: SMS 1

SMS 1: "Mas Maman lo udah dengar Bapak Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) ketemu dengan bapak Najib kelmarin?"

SMS 2: "Udah Rossa sayang. Gue udah dengar. Gue sayang banget ama lu. Lu pembantu rumah seksi hehehe."

SMS 1: "Kita nanti dapat simpan paspor, libur sehari seminggu. Wah aku butuh kamu Maman."

SMS 2: "Aku lagi butuh kamu Rossa. Ya ada paspor ama dengan kita senang kalau kita mau lari deh. Kita bisa ke Kota Raya, Chow Kit Road, bisa ke Central Market, bisa juga ke Wangsa Walk...

Sebuah Antologi Berisi Revolusi

ANTOLOGI sulung seorang penyair biasanya membayangkan kemungkinannya sebagai seniwan, juga dirinya sebagai warga yang bertanggungjawab. Melalui antologi awalnya ini memang kita dapat menghidu sama ada Faisal Tehrani sudah sampai atau dia masih jauh. Walaupun yang terhimpun karya-karyanya yang pertama, tapi selalunya ia adalah himpunan karya yang biasanya terkuat, malah yang meyakin. Itulah imbasan pertama saya ketika menghayati antologi puisi bergambar "Ingin Jadi Nasrallah". Benar di sini...

Jalan-Jalan Cari Kek

Hujung minggu, setelah membentang makalah 'Ayo Jadi Askar Budaya' saya kira sedap sekali menjamah kek lapis Sarawak bikinan penyanyi 'Asmara Ini'. Bersama Hajjah Deja Moss di Hadeeja Cafe, No 1G Jalan Ukay Perdana.

* Foto oleh Amir Hamzah, dilarang menerbit kembali. Hubungi * Foto dirakam oleh Saudara Amir Hamzah Abdul Kahar, fotografer rasmi Faisal Tehrani. Seni Reka & Fotografi Sejuta Wajah. Telefon: +60162023804. Laman Web: http://sejutawajah.fotopages.com/

** Kek lapis Kak Deja, hubungi...

Mati

Ini video lama, rakaman 30 Mei 2006. Perginya Ahmad Ahmadinejad, bapa kepada Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. Saya naikkan di sini untuk kita semua mengingati mati. Perdana Menteri, isterinya, saudara, saya...semua kita.

Akan pergi.

Syiah, Eksistensialisme dan Pasca Moden

Sofa Putih ITNM, PBAKL 2010

Cerpen Mikro: Cawan Thomas (2)

Seperti anda, Kak Anne dan Kak CT menonton pertandingan Cawan Thomas di televisyen. Sungguh mendebarkan.

Kak Anne merungut, "Tak ada semangat mereka ni. Kita berputih mata lagilah Cik Ti. Benci aku tengokkan Lin Dan tu, dah menang siap tanggal-tanggalkan baju."

Kak CT mengesat air matanya yang berjujuhan.

"Dia tak datangkan? Yang rambut mengerbang bermata sepet tu, tak datangkan?" Kak Anne inginkan kepastian. "Kau kan boleh nampak makhluk halus. Ada ke hantu tu datang?"

Kak CT menggeleng, dalam ...