Dari Dalam Kubur Quotes

Rate this book
Clear rating
Dari Dalam Kubur Dari Dalam Kubur by Soe Tjen Marching
523 ratings, 4.70 average rating, 145 reviews
Dari Dalam Kubur Quotes Showing 1-9 of 9
“Tiada seorang manusia pun yang meminta untuk dilahirkan. Mereka dihadirkan di dunia ini tanpa izin, tanpa konsensus sama sekali. Mengapa mereka masih saja berkata bahwa hidup ini adalah pilihan?”
Soe Tjen Marching, Dari Dalam Kubur
“Inilah penjajahan yang sempurna—ketika sang budak jadi bahagia sebagai budak, bahkan memuja dan membela mati-matian sang tuan dengan jiwa raga mereka.”
Soe Tjen Marching, Dari Dalam Kubur
“Apa pun yang dianggap tinggi, benar, dan suci harus dipertanyakan.”
Soe Tjen Marching, Dari Dalam Kubur
“Mereka yang makmur cenderung segan mempertanyakan: untuk apa bertanya-tanya kalau hidup mereka sudah nyaman? Sedangkan yang kere dan ditindas juga terlalu takut untuk tanya: mereka sudah terlalu sibuk memikirkan caranya mengisi perut.”
Soe Tjen Marching, Dari Dalam Kubur
“Ternyata lebih gampang dan lebih aman kalau mereka menghormati pihak yang kuat, sekeji apa pun yang kuat ini. Lalu demi harga diri, mereka membohongi diri sendiri dan siapa saja di sekitar mereka, supaya rasa hormat kepada yang keji itu menjadi hal yang benar dan bermoral, bukan kepengecutan semata. Kekejian itu tiba-tiba jadi norma.”
Soe Tjen Marching, Dari Dalam Kubur
tags: norma
“Ia lebih rela untuk dipenjara di sini sambil membanting tulang, daripada dipenjara oleh seorang suami. Mungkin paling tidak, ini adalah penjara pilihannya sendiri.”
Soe Tjen Marching, Dari Dalam Kubur
“Memaksa seseorang mengaku dosa itu lebih berdosa daripada tidak berdoa.”
Soe Tjen Marching, Dari Dalam Kubur
tags: agama
“Siapa pun bisa jadi jahat dan berbuat keji, tapi jauh lebih gampang memusuhi etnis daripada kelakuan seseorang. Karena kelakuan yang keji itu sering kali bisa disembunyikan. Sedangkan warna kulit, mata sipit, rambut pirang, atau hidung mancung lebih gampang kelihatan.”
Soe Tjen Marching, Dari Dalam Kubur
“Manusia adalah ciptaan yang salah kedaden. Produk gagal yang kemudian merajalela dengan kebrutalan, bahkan terhadap sesama.”
Soe Tjen Marching, Dari Dalam Kubur