Puisi Quotes
Puisi: Nyanyian Mazmur
by
Sutung Umar RS2 ratings, 4.00 average rating, 0 reviews
Puisi Quotes
Showing 1-9 of 9
“Maka perkayakanlah aku
dengan bahasa yang meyakinkan
sehingga dengan bahasa itu
aku dapat mengajak kaumku untuk sujud kepada-Mu.
(Mazmur XXXIV)”
― Puisi: Nyanyian Mazmur
dengan bahasa yang meyakinkan
sehingga dengan bahasa itu
aku dapat mengajak kaumku untuk sujud kepada-Mu.
(Mazmur XXXIV)”
― Puisi: Nyanyian Mazmur
“Aku mencari guru yang mursyid
tetapi yang kutemui ulama fasik.
Mereka mengajar tentang kebenaran
tetapi mereka melakukan hal yang sebaliknya.
(Mazmur V)”
― Puisi: Nyanyian Mazmur
tetapi yang kutemui ulama fasik.
Mereka mengajar tentang kebenaran
tetapi mereka melakukan hal yang sebaliknya.
(Mazmur V)”
― Puisi: Nyanyian Mazmur
“Hapuskan segala berhala yang ada
yang kelihatan di dalam rumahmu
atau yang tersembunyi dalam dirimu.
(Mazmur VI)”
― Puisi: Nyanyian Mazmur
yang kelihatan di dalam rumahmu
atau yang tersembunyi dalam dirimu.
(Mazmur VI)”
― Puisi: Nyanyian Mazmur
“Jika tidak maka melengkung kuruslah badanku
oleh dukacita yang amat sangat.
Begitu juga jiwaku yang berada dalam genggaman-Mu.
Tulang-temulangku pun seakan reputlah
oleh rindu kepada-Mu.
(Mazmur XXXIII)”
― Puisi: Nyanyian Mazmur
oleh dukacita yang amat sangat.
Begitu juga jiwaku yang berada dalam genggaman-Mu.
Tulang-temulangku pun seakan reputlah
oleh rindu kepada-Mu.
(Mazmur XXXIII)”
― Puisi: Nyanyian Mazmur
“Ketika aku mencari hadrat-Mu
maka janganlah Engkau menyembunyikan wajah-Mu
Tajallilah kepadaku
dengan tajalli yang tidak memeranjatkanku.
(Mazmur XXIX)”
― Puisi: Nyanyian Mazmur
maka janganlah Engkau menyembunyikan wajah-Mu
Tajallilah kepadaku
dengan tajalli yang tidak memeranjatkanku.
(Mazmur XXIX)”
― Puisi: Nyanyian Mazmur
“Aku kini meninggikan kepalaku ke atas seteru
yang mengelilingu aku.
Dan dalam jagaan Allah,
aku ingin berkorban kepada-Nya tanda syukurku.
(Mazmur XXIX)”
― Puisi: Nyanyian Mazmur
yang mengelilingu aku.
Dan dalam jagaan Allah,
aku ingin berkorban kepada-Nya tanda syukurku.
(Mazmur XXIX)”
― Puisi: Nyanyian Mazmur
“Dalam mulut musuh-Mu tiada satu pun yang benar
begitu hatinya amat jahat
kerongkongnya seperti kubur terbuka.
(Mazmur VII)”
― Puisi: Nyanyian Mazmur
begitu hatinya amat jahat
kerongkongnya seperti kubur terbuka.
(Mazmur VII)”
― Puisi: Nyanyian Mazmur
“Hak anak Adam, kemuliaan kejadianku telah berubah
aku menjadi sangat malu.
Berapa lama lagi kau akan mengasihi hal yang sia-sia
dan menuntut yang dusta? Berapa lama lagi?
(Mazmur VI)”
― Puisi: Nyanyian Mazmur
aku menjadi sangat malu.
Berapa lama lagi kau akan mengasihi hal yang sia-sia
dan menuntut yang dusta? Berapa lama lagi?
(Mazmur VI)”
― Puisi: Nyanyian Mazmur
