Blue Vino Quotes

Rate this book
Clear rating
Blue Vino Blue Vino by Kusumastuti Fischer
83 ratings, 3.54 average rating, 34 reviews
Blue Vino Quotes Showing 1-8 of 8
“Mereka terdiam.Tanpa kata, namun bukan tanpa makna. Ketika cinta menebarkan mantranya, Sebuah senyum mampu membuka seluruh bulir rasa.”
Kusumastuti, Blue Vino
“Mata itu, bunga ini, mungkin ia tidak seburuk yang aku kira.”
Kusumastuti, Blue Vino
“Dia seperti burung merak yang memekarkan seluruh ekornya dan aku tidak dapat memindahkan mataku darinya. Aku bahkan tidak dapat menutup sunggingan senyum dari wajahku.”
Kusumastuti, Blue Vino
“Apakah kamu mencintaiku? Kalau itu membuatmu tinggal denganku malam ini, ya.”
Kusumastuti, Blue Vino
“Lalu setelah itu? Kalau kamu tidak apa-apa dilepeh setelah tidur dengannya, ya teruskan, Jika tidak mau, ya jangan.”
Kusumastuti, Blue Vino
“Di kakiku sudah terpasang sepatu yang luar biasa indah, namun begitu melihat harganya, yang terlintas di kepalaku adalah, "apa benar aku membutuhkannya?”
Kusumastuti, Blue Vino
“Di musim dingin, semuanya akan tertutup salju. Batang-batang mereka akan mongering, keriput, dan mati. Di musim semi mereka tampak seperti orang kurus yang botak. Kalaupun ada tunas-tunas daun yang meruak di antara keriput tangkai anggur, hasilnya seperti orang kurus yang mencoba berkumis, tapi rambutnya jarang. Di musim panas daun hijau segar tertutup oleh bonggol-bonggol anggur yang montok. Seperti orang yang kebanyakan makan dengan baju nyaris robek karena gemuk yang meledak. Sementara di musim gugur, ketika daun berubah kuning keemasan dan bonggol anggur sudah raib dipanen, mereka akhirnya mendapat kesempatan untuk menunjukkan kecantikan sejati mereka.”
Kusumastuti, Blue Vino
“Pantulan awan di angkasa dan warna-warni matahari nyaris tenggelam, membuat dunia atas dan bawah menyatu. Seperti pelangi yang tidak berkesudahan. Seperti hujan yang tidak dapat lagi dilihat, apakah airnya mengalir dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas?”
Kusumastuti, Blue Vino