Pradnya Paramitha > Recent Status Updates

Seru dan bikin kepo. Kesalahan apa yang Amy lakukan di masa lalu?

Baca buku ini kudu pelan-pelan biar nggak setres 😵‍💫

Banyak banget adegan Lu dan Nico ngobrol atau ngapain. Btw, seorang Lu yang digambarkan begitu kuat dan mandiri, takut masuk apartemen sendiri karena habis nonton film zombie? 😑

Ini buku ketiga penulis yang kubaca. Dibanding Crush Into You (kayaknya Lu ini adeknya Kafka ya? Udah lama banget bacanya. Lupa), ini better sih.

Apa pikiran remaja emang seribet ini? 🤣

Apa salahnya menjadi Nehru? Yang suka mengunjungi tempat-tempat familier, makan makanan yang sama yang disukai? Memikih bekerja di sudut ruang yang nyaman dari waktu ke waktu? Wkwk sebagai orang-mirip-Nehru aku tersentil 😭

Kenapa kelakuan Wilma ini mengingatkanku pada Frinska Benedikta. Agak absurd 🤣

Sad sad saad 😭

Kitaaayyy ❤️❤️❤️

Something's wrong with Putra, dan ai takut 😰😰😰

Tiap Rin ketemu Nezha, hatiku terasa mak kretek-kretek 😭😭

Sampe sekarang belum nemu jawaban gimana orang-orang bisa tahu kalau Rin yang membumihanguskan Mugen pas di Speer, padahal dia sendirian di sana. Apa dia sendiri yang bilang-bilang?

Baca ulang. Hayoh, edisi menyakiti diri sendiri dimulai lagi 🤣

Agak aneh kalo keluarganya baru tahu apa yang Luna rasakan (dan akhirnya mutusin buat ngajakin Luna ke psikolog) setelah kejadian Sheila ini. Padahal Luna sering nangis sambat ke kakaknya. Masa iya mereka nggak tahu "ada yang salah" sama Luna?

Sebel sama Luna. Aku paham kenapa Luna bisa bersikap begitu, juga kasihan, tapi juga sebel dan capek gimana sih 😭😭

Membaca buku ini seru tapi melelahkan. Pertama, karena isi pikiran Luna yang bikin capek. Kedua, ukuran font-nya yang sangat gak ramah mata. Jari berasa lama banget bacanya.

I see my self in Luna 🥹

Btw, ini font-nya apa gak kurang kecil? Sungguh tidak ramah mata 😭😭

Kenapa aku nggak ketawa? Apa yang salah dengan saraf humorku :(

Ini kok serba ujug-ujug. Gak ada angin gak ada hujan, tetiba Rodi dan Nuki muncul aja 🤔

Duh, Pierre ini sungguh terlalu sweet, dan aku makin deg-degan Martin masih hidup atau nggak 😰

Ini satu pafagraf bisa 1,5 halaman sendiri 😆

Di buku kedua ini emosinya Monik lebih digali. Monik jadi lebih pemikir dan filosofis 😅 Pierre cute, tapi aku penasaran nasibnya Martin 😭😭

Wow, kok gampang banget ya mutusin buat sekolah di luar negeri cuma karena liburan ke sana. Padahal di buku 1 digambarkan keluarga Monik nggak kaya.

Ketua kelas nih udah ganti yang berkuasa juga nasibnya masih ngenes 🤣

Btw, Steve emang brengski yaa -_-

Daripada Steve, aku lebih suka Ketua Kelas 😑

Aku suka humor sumir dalam tulisan Marga T. Aku bahkan nggak tahu itu dimaksudkan lucu atau nggak, tapi aku ketawa 😆

Ngulang baca dari awal. Aku masih kepo sama Ketua Kelas ini nama aslinya siapa. Wkwkw antara kasihan sama kocak sih dia 🤣