From the Bookshelf of The Perks Of Being A Book Addict…

A Court of Thorns and Roses (A Court of Thorns and Roses, #1)

Sarah J. Maas

Start date: February 1, 2024

Finish date: February 29, 2024

Discussion: Group Books of the Month (BotM)

Find A Copy At

Libraries

Group Discussions About This Book

Showing 2 of 20 topics — 693 comments total

Group Books of the Month (BotM)

* We All Live Here
By Perks Moderat… , Know-it-all · 1 post · 17 views

last updated Sep 29, 2025 07:03AM

* James
By Perks Moderat… , Know-it-all · 6 posts · 26 views

last updated Oct 01, 2025 04:45PM

showing 10 of 33 topics view all »

What Members Thought

Mar 03, 2017 Vicky rated it really liked it · review of another edition

Shelves: z-author-american-usa, fantasy, fairy-tales, retellings, own-book, setting-fantasy, zz-cover-color-red, series-waiting-on-release

I will admit, I had some trouble getting off the ground with A Court of Thorns and Roses.

The story is a retelling and I felt that much of the beginning was unoriginal. Granted there was the introduction of the Fae to give it a spin, but the basics were all there and predictable. The cursed Beast who is running out of time. The curse that keeps a masquerade mask in place on the face of every Spring Court Fae (instead of turning them all into animate inanimate objects). The Beast who is trying to ...more

2 likes · Like · see review

Jan 19, 2019 febriani rated it liked it · review of another edition

Pada masa-masa awal aku mencoba menulis blog buku hingga merambah ke dunia bookstagram, aku memperhatikan betapa populernya serial ACOTAR. Saat itu bacaan non-mangaku hampir eksklusif sastrawi, dan aku kerap curiga pada kualitas buku-buku bestseller. Aku habis-habisan menghindari serial ini dan enggan memfollow akun yang memuat foto buku ini. Itu adalah masa-masa yang lucu ketika kuingat-ingat lagi, apalagi mengingat kini aku mulai melepaskan diri dari eksklusivitas dalam memilih bacaan dan akhi Pada masa-masa awal aku mencoba menulis blog buku hingga merambah ke dunia bookstagram, aku memperhatikan betapa populernya serial ACOTAR. Saat itu bacaan non-mangaku hampir eksklusif sastrawi, dan aku kerap curiga pada kualitas buku-buku bestseller. Aku habis-habisan menghindari serial ini dan enggan memfollow akun yang memuat foto buku ini. Itu adalah masa-masa yang lucu ketika kuingat-ingat lagi, apalagi mengingat kini aku mulai melepaskan diri dari eksklusivitas dalam memilih bacaan dan akhirnya membaca buku ini.

Sepertinya aku nggak perlu menceritakan ulang garis besar alur plot ini, karena pasti banyak yang sudah tahu. Jadi, aku hanya akan membagi kesanku terhadap buku ini. Konon awal serial ini adalah semacam retelling dongeng Beauty and The Beast. Sayangnya, aku sama sekali lupa dongeng yang filmnya kutonton ketika masih bocah itu, lagipula waktu itu aku tidak mengerti ceritanya. Ternyata, aku cukup menikmati membaca buku ini. Aku suka betapa di dunia buku ini perempuan lazim menjadi pendekar, pemburu dan pemimpin kaum tertentu.

Meskipun begitu, ada saat-saat jenuh karena kegiatan di meja makan dan percobaan kabur serta keYOLOan Feyre dalam menghadapi aneka jenis peri berbahaya yang diulang-ulang. Alur lamban dan kebebalan Feyre yang ngeyel tetap melakukan sesuatu yang sudah diperingatkan berbagai pihak untuk tidak dilakukan membuat banyak pengulas di Goodreads menyerah pada 30% pembacaan. Membaca buku ini terasa seperti mengendarai roller coaster. Kadang aku merasa seperti membaca neo Twilight. Terlepas dari itu semua, cerita menjadi sangat seru dan bikin penasaran selepas 300 halaman pertama. Aku pun mulai mengerti kenapa Rhysand (yang kubayangkan memiliki suara seduktif Junichi Suwabe) sangat memikat banyak pembaca. Ini baru buku pertama! Konon dia akan semakin membuat termehek-mehek di sekuelnya.

Sedikit catatan tentang teknis pemilihan kata dalam buku ini: beberapa kata kerja yang digunakan penulis dan penerjemah untuk mendeskripsikan reaksi tokoh-tokoh buku ini terkesan primal, kalau bukan hewani. Contohnya: mendengkur dan menggeram layaknya kucing kecil dan besar. Dengan pemilihan kata-kata tersebut dan kemampuan berubah wujud beberapa peri agung, aku merasakan batas yang mulai lebur antara sifat kemanusiaan dan hewani yang memang termanifestasi dalam ras peri agung tersebut.

Berbekal kabar burung bahwa buku kedua akan jauh lebih seru dan aku akan sudah terlanjur “invested” di penghujung buku kedua kelak, aku berniat mengikuti serial ini dengan perasaan bercampur aduk.

Ngomong-ngomong, adegan resureksi itu kayaknya puitis banget deh. Aku jadi bisa memaafkan segala keputusan konyol Feyre di setengah pertama buku ini karenanya. ...more

Like · see review

May 20, 2023 Jael rated it liked it

Well I kept looking at this book but never in the mood to read. I did enjoy the world building, even if the main character was a little whiny to my taste, I can see how this would be a good script for a movie, but I think it had its time.

Like · see review

Jun 01, 2023 Kate Hill rated it liked it · review of another edition

Was I entertained? Yes. Was this possibly the dumbest thing I’ve ever read? Absolutely. Will I continue the series? Possibly. I’ll have to definitely be in the mood for something extra dumb. But sometimes, that’s what you’re looking for!

Like · see review